siapa yang tidak ingin di sayang dalam sebuah keluarga apalagi aku adalah anak tunggal, tapi bukan kasih sayang yang mereka berikan tapi sebuah tekanan,

kadang aku berfikir untuk apa aku hidup, untuk siapa aku di lahir kan, sebuah keluarga tempat paling nyaman jika lelah dalam menghadapi berbagai masalah, tapi tidak denganku, pulang ke rumah membuatku bertambah tertekan.

ya, dia laki-laki tampan dan dewasa sebelum waktunya, hidupnya yang harus menjadi pewaris perusahaan besar, membuat kedua orang tuanya memberi banyak tekanan, tentu kedua orang tuanya sangat menyayangi nya, tapi bukan kasih sayang yang terlihat.

ketika dia sudah menjadi pewaris sah, dia menjadi pemberontak, wanita hanya hiburan sesaat, tidak ada kata menikah, tidak ada kata mencintai mungkin dia berfikir selamanya akan hidup sendiri, bahkan wanita tanpa di rayu, mereka akan datang sendiri dan menawarkan tubuh mereka untuk di sentuh.

dia AGRAA laki-laki yang akan tau bahwa cinta dan menikah adalah hal yang penting dalam hidup, dan mencintai keluarga hal yang akan terjadi suatu hari nanti, perjalanan AGRAA akan menjadi baik ketika bertemu dengan gadis yang tanpa sengaja dia tolong.

ya, dia Greta ,gadis cantik berkulit putih, anak yang tidak di inginkan kedua orang tuanya, Greta di tinggalkan di panti asuhan, Greta gadis baik, pintar, juga lembut,

Greta adalah gadis pintar semasa sekolah dia selalu mendapat beasiswa, dan semua keperluan sekolah di tanggung oleh sekolah, karena Greta selalu membanggakan nama sekolah, bantu an datang secara suka rela,

bahkan dia lulus kuliah tapi berhenti di tengah perjalanan karena kejadian yang tidak dia inginkan terjadi, ketika tiba di perbatasan ingin kembali di panti asuhan Greta di culik.

saat sadarkan diri Greta sudah merasakan berbagai suntikan serta memar dan rasa sakit yang sangat sakit, dia mendengar beberapa orang berbicara,

"seperti nya tubuhnya tidak kuat, apa kita harus menyuntik kan lagi, tapi jika gagal dia akan meninggal" ucap orang yang memakai kemeja putih panjang Greta pandang secara teliti.

"dia kan anak panti asuhan, jika mati tidak akan ada yang perduli" ucap orang satunya, dan greta memandangi sekeliling seperti di sebuah kamar tapi sempit, obat-obatan yang begitu banyak, Greta melihat ada 5 orang dan semua nya memakai kemeja putih.

Greta dengan kepintaran nya sudah bisa menebak apa yang terjadi, dia sebuah percobaan akan obat, karena jika obat secara resmi di buat maka percobaan itu akan mengeluarkan banyak biaya, yang harus Greta lakukan adalah bertahan, walaupun sangat sulit untuk mengangkat tubuhnya,

"sebaiknya kita istirahat dulu, Kita sudah melakukan nya Selama dua hari, dan tidak ada perubahan" kata orang itu

"apa dua hari"batin Greta

mendapat kesempatan untuk kabur, Greta berusaha mencari jalan keluar, sekuat tenaga Greta berdiri dan berlari, beruntung Greta pintar dia cepat menemukan jalan keluar, dan ternyata dia di hutan dan tidak tau harus ke mana, pikirannya hanya selamat dan kabur,

sekuat tenaga dia berjalan dia tidak berfikir akan ada binatang buas tapi ketika akan sebuah lampu jalan Greta segera berlari, jalannya seperti jalan hantu tidak ada satupun mobil lewat hingga jalan itu di terang lampu mobil.

Greta sangat berharap di mobil itu adalah orang baik, Greta melambaikan tangan mobil itu berjalan cukup pelan karena cuaca sedang hujan lebat, Greta berdiri di tengah jalan, walau di mati karena tertabrak yang terpenting ada orang yang menolong nya.

kriet, rem mobil . dan berhenti

laki-laki yang semula tidur nyenyak pun bangun.

"apa kau sudah tidak ingin bekerja denganku" ucap laki-laki itu tak lain adalah AGRAA

"maaf tuan, tapi di depan"ucap sopir dengan gemetar

AGRAA melihat dan wanita seperti hantu rambut Greta yang panjang menggantung di depan.

"siapa dia, HANTU" Ucap AGRAA dingin

"tuan, di area sini hanya ada hutan dan tidak ada rumah, wanita itu kelihatan nya penuh dengan luka"ucap sopir itu sedikit takut

"lalu kau ingin menolong nya dan mengotori mobilku"ucap AGRAA dingin

"saya akan jalankan mobilnya tuan" ucap sopir itu

Greta sudah tidak kuat bahkan untuk berdiri dan dia pun pingsan di depan mobil itu.

"tuan dia pingsan"ucap sopir

"kau pinggir kan, lalu kita pergi" ucap AGRAA dingin

"tapi tuan".

"cih, merepotkan".

..

..

.

.

setelah membersihkan diri AGRAA membaringkan tubuhnya di tempat tidur, setelah menempuh perjalanan panjang dan ketika menghindari kemacetan, sopir memutuskan untuk melewati jalan pintas, dan dia malah bertemu gadis HANTU,

AGRAA kembali membuka matanya yang tertutup dan mengingat kejadian tadi,AGRAA sangat tidak ingin berada di situasi ini, dia yang tak pernah mengalah atau bahkan membantu seorang wanita kini dia harus melakukan itu, bahkan saat ini dia sedang ingin mencekik sopirnya itu.

ya, terjadi perdebatan antara AGRAA dan sopir.

"tuan, dia pingsan" ucap sopir ketakutan

" singkirkan saja dia " ucap AGRAA

"tuan, tapi ini hujan, keliatan nya dia gadis baik"

"dari mana kau tau dia baik, kau mau ku cekik ya"

"tuan, saya mohon" ucap sopir

"kalau begitu kau turun, aku akan mengemudi sendiri" ucap AGRAA

"saya bagaimana tuan"

"ya, kamu turun bantu dia sana" kata AGRAA

"tuan biarkan saya yang bertanggung jawab nanti jika terjadi sesuatu" sambil memohon

.jika sopir ini bukan sopir lama yang bekerja dengan AGRAA Sudah AGRAA tinggalkan dia, mengingat sopir ini sudah bersama dengan AGRAA sejak kecil, ketika AGRAA berusia 9 tahun, jadi mau tidak mau AGRAA harus menuruti nya.

"terserah" ucap AGRAA sudah seperti ingin membunuh orang

"tuan, saya mohon sekali lagi, biarkan gadis itu tidur di belakang, lalu tuan pindah di depan" ucap sopir gemetar

"kau mau ku bunuh ya, siapa berani memerintah ku"teriak AGRAA

"taruh saja di bagasi" ucap AGRAA sudah menahan kesal

"tuan nanti bisa kekurangan oksigen, tuan saya akan menerima hukuman tuan setelah menyelamatkan gadis ini" Ucap sopir

"kau sudah berani memberi pilihan untukku, memang siapa kau" kata AGRAA melotot

"saya mohon tuan" Ucap sopir

sangat kesal, marah, tapi AGRAA masih menahan kata kasar karena sopirnya lebih tua darinya,

"payung i aku" ucap AGRAA

"baik tuan"

setelah tukar posisi, AGRAA yang tidak pernah duduk di depan harus menahan amarahnya, sopir itu mengangkat wanita itu dan meletakkan nya di belakang mobil, AGRAA segera memejamkan matanya untuk menahan amarah, sopir nya pun bergegas menyalakan mobil dan berjalan.

ya, AGRAA sangat kesal, dan setelah sopir nya berpamitan lalu membawa perempuan itu ke rumah sakit,

pagi hari sudah datang dan matahari muncul cahaya nya menembus langit-langit kamar AGRAA,

setelah mandi dan sarapan AGRAA menuju kantor, hari ini akan ada banyak rapat dan menghadiri beberapa acara, ya tentu acara papanya yang mengharuskan AGRAA ikut, AGRAA sangat dingin tapi para wanita tidak henti-hentinya mengoda AGRAA.

.di rumah sakit

disinilah wanita dengan penuh luka itu masih di rawat dokter adalah dokter pribadi AGRAA, jadi sopir itu membawa gadis itu ke rumah sakit milik AGRAA,

"ada apa dengan lukanya tuan, seperti nya bekas suntikan"tanya sopir itu kepada dokter

.dokter dan sopirnya sudah seperti keluarga, tapi sopirnya tetap menghargai dokter, bahkan dokternya sudah beberapa kali bilang untuk bersikap biasa saja,

"ini bukan hanya suntikan biasa, aku akan memeriksa nya lebih dalam, kau tau obat ini sangat berbahaya, masih sangat beruntung gadis ini selamat" ucap dokter setelah memeriksa gadis itu

"saya menemukan nya di pinggir jalan, jalan itu seperti hutan, saya kira tidak akan ada yang tinggal di situ" ucap sopir kepada dokter

"kau sudah mempunyai nyawa seribu ya, berani membawa wanita ini ke dalam mobil bersama AGRAA'' Ucap dokter itu

"saya melihat dia gadis baik, wajahnya juga keliatan sangat cantik'' ya walau pun wajah nya tertutup rambut panjang seperti hantu dan sekarang wajahnya penuh dengan lebam tapi tak mengurangi kecantikan nya

"Seperti nya dia menjadi percobaan obat, jika aku memeriksanya lebih lanjut aku akan menemukan obat apa itu, Luka lebam itu efek dari obatnya, jika tubuh gadis ini tidak kuat menahan, kulitnya akan melepuh" ucap dokter setelah memberi suntikan

mata wanita itu sedikit terbuka dan dia melihat dua orang sedang berbicara, sopir tadi yang mendengar penjelasan dokter melihat wanita itu membuka matanya,

"kamu sadar, bagaimana apa ada yang sakit" ucap sopir itu

"h ha u u haus" ucap wanita itu terbata-bata

segera sopir nya memberi minum dan ya wanita itu Greta, Greta merasa sudah nyaman seperti nya dia di tolong orang baik,

..

kepala Greta masih pusing, pengaruh obat masih berada di dalam tubuhnya, kenapa Greta tau, tentu saja Greta hampir lulus kuliah dan menjadi profesor, seorang yang mengetahui tentang jenis obat,

Greta belajar dengan giat, dengan alasan dia tidak punya orang tua, tapi setelah dia tau apa itu Yatim piatu, Greta berhenti berharap, dan melanjutkan hidupnya tanpa memikirkan siapa orang tua nya

karena di panti Greta di beri kasih sayang yang penuh, untuk apa harus mencari yang tidak ada, dan disinilah Greta berada menemui dua orang, Greta sangat senang bertemu orang baik yang menolong,

"bersandar lah, jika masih belum bisa berbicara, tenang saja aku akan memberikan mu obat lagi" kata dokter yang merawat itu, dan Greta hanya tersenyum

"saya pamit dulu ya nona, besok saya akan ke sini lagi, semoga besok bisa lebih baik" ucap sopir yang membawa Greta dan Greta mengangguk.

setelah acara pesta selesai Agraa ingin pulang, rapat yang begitu banyak membuat Agraa ingin istirahat, tapi pikiran Agraa ingin bersenang-senang terlebih dahulu,

"seperti nya ke club lebih baik" batin Agraa tapi seorang wanita mendekati nya.

"mau pulang" tanyanya dengan tubuh berbentuk, membuat Agraa merasa panas di dalam tubuhnya.

"kau mau ikut"

"jika kau ikut, maka tujuan kita ke tempat tidur" ucap Agraa dan tentu saja gadis itu tidak menolak.

jadi Agraa tidak perlu pergi ke club, dan pergi ke sebuah hotel,

"pelan lah, aku tidak akan pergi" ucap wanita itu sambil mengatur nafasnya, ternyata Agraa sangat membuatnya berada di alam yang nikmat.

"untuk apa pelan, tidak akan ada sensasi nya jika pelan," gerak cepat seolah mereka sudah sering melakukan nya, tentu wanita mana yang akan menolak pesona Agraa.

tapi Agraa hanya akan mencari wanita yang sudah tidak baik, agar tidak merepotkan.

"ah" sampai lah di puncaknya, tapi Agraa tidak bodoh, dia tidak akan keluar di dalam.

"kita akan melakukan nya lagi kan" ucap wanita itu dan tidur di dada Agraa

"kau ingin berapa, jangan membuat sulit" singkat Agraa, bahkan wanita itu sudah menyiapkan nominalnya, sungguh apa masih ada gadis baik di hidup ini.

pagi hari pun tiba, sedikit sudah agak hilang memar ditubuh Greta, dan sudah membersihkan diri serta ganti pakaian, itupun supir yang menyiapkannya,

kulit putih Greta membuat sang supir kagum, seperti nya akan menjadi hal baik, perasaan si supir seperti bisa melihat masa depan Greta,

"apa pakaian nya bisa membuat mu nyaman" sopir membuka pembicaraan dan Greta menoleh

"aku sebenarnya belum pernah memakai baju terusan, selalu celana panjang, ini pertama kalinya, baju seperti ini kan mahal" kata Greta sambil mengelus pakaian yang di pakai

"tidak apa, yang penting kamu suka dan nyaman, saya akan memberikan nya lebih banyak lagi"

"jangan, uang dari mana"

"apa kamu akan pergi setelah sembuh, ah aku lupa menanyakan keluarga mu"

"saya yatim piatu pak, mungkin jika saya menghilang pun tidak akan yang perduli" ya di Panti asuhan pun sebanyak Greta mengeluarkan prestasi, itu hanya di jadikan tempat panti asuhan itu lebih baik, tapi Greta tidak punya pilihan lain, ke pintarannya hanya itu yang di miliki.

"jika pun pulang, apa kamu yakin bakal aman, kamu harus bertahan walau hidup tidak sesuai yang kamu inginkan"

"saya pernah lelah, tapi saya tidak tau kenapa bertahan, saya juga tidak berharap untuk terlalu senang," kata Greta meneteskan air mata,

.