Namaku adalah Syiffa Septiyani, aku baru saja lulus sekolah SMA dan aku sangat berniat untuk ingin melanjutkan kuliahku tapi karena kondisi ekonomi, harus ku buang kubur jauh cita citaku itu dan terpaksa harus bekerja meski harus bermodal ijazah SMA.
'Saya harus kerja kemana ya? bingung sih emang nya zaman sekarang ada gitu orang yang mau menerima lamaran pake ijazah SMA?' Syiffa sambil duduk di kursi pandangan nya mengarah ke luar.
Tiba tiba notif ponsel berbunyi pertanda ada pemberitahuan masuk, lalu syifa mengambil ponselnya dan membaca pesan tersebut.
"Syiff kita besok ngelamar yuk ke Pt. Juhes adijaya kata nya ada lowongan kerja, siapa tahu aja kita diterima kerja disana kita coba dulu yuk." Nurul.
"Fine ." balas Syiffa.
Semoga saja aku besok diterima kerja dan aku akan buktikan pada semua orang saya bisa membantu keluarga aku, dengan bekerja setidaknya bisa meringankan beban keluarga aku semangat pasti bisa Syifa.
Perutku lapar sekal. Ku lihat jam pergelangan tanganku sudah jam 11.00 siang. Saking sibuk nya ngelamun mikirin pekerjaan apa yang akan ditempatkan nanti bila lolos sampai lupa jadwal makanku. Aku segera keluar dari kamar menuju ruang makan. Ku liat kanan kiri kok sepi banget kemana bapak sama ibu ya? Ku lihat dimeja makan sudah tersedia nasi beserta lauk pauk yang sudah ibu masak. Aku ambil piring lalu ku sendok nasi beserta lauk pauk nya.
Emzz.... enak juga masakan Ibu emang enggak ada tandingan nya juara Hihiihi cekikian sendiri.
"Kenapa kamu Nak? Makan sambil tertawa cekikikan." Tanya Ibu.
Ku tengok ke belakang eh ada ibu, "enggak ada apa apa kok Bu," Jawab Syiffa sambil tersenyum.
"Dasar aneh kamu ya Syiff, ada ada saja." Ibu Nina sambil menggelengkan kepala.
"Eh Ibu kemana aja? terus habis dimana? terus Bapak kemana bu?" Tanya Syiffa dengan beberapa pertanyaan.
"Tadi Ibu habis nganter Bapak ke terminal, kata nya bapak mau kerja di kuli bangunan." Jawab Ibu Nina.
"Oh gitu ya Bu, eh tapi kenapa bapak tidak bilang dulu sama Syiffa Bu?" Tanya Syiffa
"Iya karena tadi mendadak teman nya bapak kasih tau, sekarang harus berangkatnya." jawab Ibu Nina.
Oh gitu ya Bu. "Eh ya Bu doain Syifa ya Bu, besok Syifa mau ngelamar kerja di pt. Juhes adijaya semoga aja diterima ya Bu. Kan lumayan kalau diterima kerja bisa mengurangi beban Ibu hehehe." Syiffa sambil cengengesan.
"Ibu pasti akan mendoakan yang terbaik untukmu Nak."
"Makasih ya Bu," Syiffa sambil memeluk Ibunya.
"Ya sama sama Nak. Sudah beres makannya?" Tanya Ibu.
"Sudah kok Bu" jawab Syiffa.
"Eh iya Bu, Syifa masuk dulu ke kamar ya mau siap siapin dulu berkas buat lamaran kerja dulu buat besok ya Bu."
"Iya Nak" jawab Ibu.
Lalu Syifa bergegas pergi meninggalkan meja dapur menuju kamar, lalu mengambil berkas berkas yang harus disiapkan untuk melamar kerja. Oke aku cek dulu lamaran nya, Daftar riwayat hidup, pas photto, ijazah, skck, kartu kuning dll. Ok sudah siap. Lalu di masukan ke amplop lamaran tersebut. Semoga aja keberuntunganku berpihak kepadaku dan secepatnya bisa bekerja.
Ku lihat jam dingding menunjukan pukul 20.00 wib. Harus tidur sekarang biar ada stamina dan energi buat besok ngelamar kerja dan biar fress. Lalu ku tarik selimut dan ku pejamkan mata dan akhirnya tertidur dengan lelap.
__
"Jangan lupa ya kakak semuanya berikan kami like, vote dan hadiahnya ya kakak di novel karya pertamaku. Maaf tulisan dan typo nya masih berantakan, maklum masih belajar. Nanti saya perbaiki. Maaf sudah membuat pembaca tidak nyaman terima kasih.
Jam alarm membangunkan tidurku yang nyenyak, ku liat jam ternyata sudah pukul jam 04.45 wib. Lalu aku bangun dari tempat tidurku lalu bergegas pergi ke kamar mandi membersihkan tubuhku dan tidak ketinggalan tentunya gosok gigi, pakai sabun mandi dan di shampo. Karena saya terlahir dari keluarga sederhana maka kalian sudah tau kan gimana keadaan kamar mandinya.
Sudah beres mandi lalu ku pilih baju apa yang harus ku pakai, karena hari ini adalah hari pertama aku harus ngelamar pekerjaan. Tentunya harus pakai baju yang rapi dan sopan. lalu ku pilih baju kemeja putih dan celana katun hitam cocok kelihatnya gumamku, lalu sholat subuh karena jam masih menunjukan pukul 05.00 wib. Setelah selesai lalu ku masukan lamaran pekerjaanku ke dalam tasku.
"Sini Nak sarapan dulu, Ibu sudah siap kan makanan favoritmu." Ucap Bu Nina Lalu ibu menyodorkan nasi goreng beserta lauk pauk nya.
" Makasih ya Bu? doain syiffa ya Bu, semoga hari ini lancar Lamaran pekerjaan nya langsung diterima ya Bu dan langsung bekerja ya Bu." Syiffa tersenyum
"Pastinya Nak, Ibu kan selalu mendoakanmu Nak Syiffa." jawab Ibu.
"Ya sudah Syiffa berangkat dulu ya Bu." Syiffa yang sudah selesai makannya.
"Iya Nak hati hati dijalan ya Nak." Ucap Bu Nina
"Ya Bu, lalu Syiiffa mencium tangan Ibunya."
"Assalamualaikum... Bu."
''Walaikumsalam Nak... " jawab Ibu Nina.
"Nurul kamu dimana, sudah berangkat belum?" Syiffa sedang melakukan telepon langsung dengan temannya.
"Sudah Syiff, aku lagi di jalan nih." Jawab Nurul disebrang.
"Oke aku tunggu di jalan xxx, kita ketemuan di sana ya??" Ucap Syiffa.
"Oke Syiffa, tunggu disana ya kita bareng masuk ngelamarnya." Nurul.
"Oke." jawab Syiffa lalu memutuskan handphone nya.
1 jam sudah sampai tempat yang dituju.
Kemana tuh orang? Kok belum ada sih? apa mungkin masih di jalan macet kali ya? tanya Syiffa pada diri sendiri sambil tengok kiri kanan.
Tiba tiba...
" Duuuaaar... "
"Eh copot ... ih dasar kamu ya bikin aku kaget aja!" Kesal Syiffa.
"Sorry Syiff hehe,,, dari tadi nunggu disini ya?" Tanya Nurul.
"Heem.. nungguin kamu, lama bangettt sich. Ya sudah yuk masuk yuk, itu pak satpam kita tanya dulu yuk Nur." lirih Syiffa sambil berjalan menuju pak satpam.
"Maaf mau tanya pak satpam, katanya apa bener lagi ada lowongan kerja disini?" Tanya Syiffa.
"Ya ada Neng, masuk aja neng ke dalam" jawab pak satpam.
"Oya makasih ya Pak, yuks Nurul kita masuk ajak Syiffa."
"Kirain aku doang yang bakal ngelamar hari ini ternyata banyak juga ya Syiffa." lirih Nurul.
"Ya heem Nurul, mudahmudahan aja kita beruntung kerja disini Nur."
"Kaya nya mereka bukan orang biasa dech, mereka kaya nya orang yang sudah berpengalaman bekerja deh Syiff!" lirih Nurul dengan pesimis.
"Sudah jangan pesimis, kita harus optimis yang penting kita sudah ikhtiar dan berusaha kalau yang selebihnya kita serahkan saja sama yang di Atas." lirih Syiffa mencoba menyemangati sahabatnya.
"Eh kamu kenapa Nurul lihat ke atas? cari apa tengak tengok ke atas?" Tanya Syiffa.
"Eh kamu lupa ya Syiffa, kata kamu kita serahkan yang di Atas tapi kok ga ada siapa siapa ya Syiff?" Jawab Nurul.
"Eh kamu oon maksud aku itu Allah swt dodol. Ich kamu mah di ajar ngelawak ya enggak lucu tau."
"Hehehe cengengesan si Nurul huh dasar."
-
Lalu ada seorang HRD datang.
"Selamat pagi semua saya perwakilan dari HRD, coba semuanya lamaran nya taruh di meja selain itu saya akan kasih kertas soal soal dan setelah itu akan di tes laboratorium cek kesehatan. Lalu para pelamar kerja menuruti perintah yang dikatakan HRD tersebut."
"Oke kalau semuanya sudah selesai, kita tunggu aja siapa yang akan lolos untuk jadi karyawan yang bekerja disini ya." kata HRD.
"Ya baik Buu... " kata para pelamar kerja.
Ya udah saya permisi dulu pamit Bu HRD.
"Lama banget ya Syiffa, Mana sudah jam 1 lagi tapi kok masih belum juga ada pengumuman kelolosan sih." sahut Nurul.
"Ya sabar aja dulu kenapa? lagi pula ini yang ngelamar kerja banyak, pasti butuh banyak ketelitian dan tidak mungkin langsung main ambil keputusan aja lah Nur." kata Syifa.
"Udah yuk kita belum sholat dzuhur nih kita cari mushola yuks Nur, mending sholat dulu sambil nungguin." ajak Syiffa.
"Hayu siap jalan." kata Nurul sambil lihat kiri kanan mencari mushola.
''Bbbbuuuuuukkkkk," aww.... Sakit. Sambil lihat orang yang di depan.
"Maaf pak saya tidak sengaja, maaf ya pak?" Ucap Syiffa.
Sedangkan orang nya hanya memasang wajah dingin, cuek dan menatap sinis langsung pergi meninggalkan tempat.
"Gila ya tuh orang, ngomong atau gimana kek orang minta maaf. Ini mah ya aampuuun cuek jutek bebek bangett pingin aku tabok itu orang." gerutu Syiffa.
"Sudah sabar Syiff jangan marah marah gitu, udah ah tuh ada mushola yuk kita shalat ." kata Nurul.
Selang beberapa jam kemudian
perwakilan dari HRD, sang Personalia datang.
"Maaf ya semua nya menunggu lama ya, dari hasil laboratorium cek kesehatan dan soal soal interview yang kami berikan, inilah para pekerja yang lolos jadi karyawan di Pt. Juhes adijaya adalah nama nama yang saya sebut berarti mereka yang lolos ya"
1......
2.....
3.....
4.Syiffa Septiyani
5.....
6.....
7 Nurul Sakinah
8......
9.....
10....
11.....
12......
13.........
14........
15......
Nama nama yang tadi saya sebutkan, mereka yang lolos dan selamat menjadi karyawan Pt. Juhes adijaya. dan kepada yang belum lolos kami minta maaf ya yang sebesar besar nya lirih Ibu HRD
"Bagi yang sudah lolos ikuti Bu. Rini, nanti dia yang akan mengarahkan kalian di dalam."
" Mari ikuti saya ke dalam," kata Bu Rini kepada calon karyawan yang lolos.
Semuanya pun mengikutinya apa yang di perintahkan Bu Rini.
Tiba tiba ada seorang mendekati Bu Rini.
"Bu Rini saya saya butuh 2 orang nih untuk bagian QC (Quality control). " ucap Bu Tia.
"Ya sudah kamu yang disana, dan kamu juga ikuti Bu Tia!" ucap Bu Rini menunjuk dua orang tersebut.
" Ya baik Bu." jawab kedua calon karyawan tersebut.
"Kalian berdua saya tempati di bagian QC(Quality control), dan saya disini atasan kalian." kata Bu.Tia.
Bu.Tia adalah team leader nya line, dia yang bertanggung jawab atas anak buah line nya.
"Tugas kalian adalah mengecek barang barang yang sudah diproduksi dan layak untuk dipakai, dan TL tersebut menjelaskan semua detail tentang tugas dari QC. Saya kira cukup, apa kalian sudah mengerti kan?" Tanya Bu Tia.
"Iya Bu saya mengerti, kata kedua orang calon karyawan tersebut."
Bel berbunyi kulihat jam tanganku sudah pukul 17.00 wib, waktu nya untuk pulang bagi karyawan karyawan yang bekerja disini.
"Besok masuk jam 07.30 wib, jangan sampai terlambat datang kerja kesini nya dan sekarang kalian boleh pulang." ucap TL (Team Leader).
"Ya baik Bu jawab kedua calon karyawan tersebut.
-
"Syiffa akhirnya kita diterima kerja dan kita satu bagian bareng." kata Nurul.
"Heem. " kata Syiffa sambil menggangguk kepala.
Ternyata yang tadi dipilih menjadi Qc yaitu Syiffa dan Nurul, emang sebuah kebetulan iya bisa satu bagian kerja nya
"Ya udah tuh ada angkutan umum, yuk kita naik." ajak Syiffa
"Ya sudah yuk," ucap Nurul.
Karena rumah Syiffa dan Nurul searah maka nya naek angkutan umum bareng.
"Ya udah aku duluan ya Nur, tidak apa apa kan tinggal sendirian?" Ucap Syiffa.
"Tidak apa apa syiffa, lagi pula aku bukan anak kecil bisa jaga diri kok," jawab Nurul.
"Ya udah bye bye Nur, sampai ketemu besok di tempat kerja ya." lirih Syiffa.
"Oke siap" jawab Nurul.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!