NovelToon NovelToon

Tentang Saga

#1. Tentang Saga

Saga Langit Wiryawan adalah bungsu dari tiga

bersaudara, putra dari Bagaskara Wiryawan dengan istrinya Novita Wijaya, kakak perempuannya bernama Senja Ayunika Wiryawan, dan kakak keduanya Argantara Wiryawan.

Bagaskara Wiryawan merupakan pengusaha Property yang cukup terkenal di Kota P geliat bisnisnya bahkan sampai ke berbagai kota besar di seluruh Indonesia membuatnya masuk dalam Jajaran Pengusaha kenamaan. Akan tetapi nama besarnya seketika Mereda setelah Pengusaha tersebut dikabarkan meninggal dalam sebuah Insiden kecelakaan sedang bersama teman wanitanya yang belakangan diketahui sebagai kekasihnya.

Beritanya sempat trandding dan Viral beberapa setiap hari di berbagai media on line maupun siaran televisi. Ya... kejadian itu terjadi tepat dua tahun yang lalu kepergian Bagaskara meninggalkan luka yang begitu mendalam. terlebih di hati istri dan Anak sulungnya yang bernama Senja Ayunika Wiryawan karena teman perempuan yang meninggal bersama Ayahnya adalah teman sekaligus sahabat Senja.

Setelah kejadian itu Senja menjadi sangat kecewa dengan penghianatan sahabatnya, bahkan iya tak lagi berani menunjukkan diri di tempat umum. Bahkan Senja tak mau lagi pergi kuliah padahal ia baru saja menginjak semester dua, karena ia tidak sanggup menghadapi reaksi dan juga statment dari teman -teman mereka di Kampus bagaimana tidak Sahabatnya ternyata adalah selingkuhan Papanya. hingga pada akhirnya Senja merasa sangat frustasi ia merasa tidak sanggup menghadapi semua ini.

Terlebih semenjak kejadian itu Mamanya tak kalah frustasi dengan dirinya bagaimana tidak perempuan bernama Silvia itu sudah ia anggap seperti anaknya sendiri karena merupakan sahabat dari anak gadisnya sehingga sering menginap dirumahnya bahkan sangat akrab dan dekat dengan suaminya yaitu Bagaskara ternyata justru bermain api dan tega berselingkuh di belakangnya, merasa di khianati itu sudah pasti, terlalu sadis memang cara mereka menghianati hati, dan ketulusan serta kepercayaan yang Mama Novita berikan hingga merekapun berakhir tragis. Mungkin itu adalah hasil yang pantas untuk mereka.

Kejadian itu memang benar -benar begitu menyakitkan bahkan sampai tiga bulan berlalu mama Novita da Kak Senja belum bisa bangkit justru kak Senja semakin terpuruk, Senja yang saat itu masih sangat Labil akhirnya tidak mampu bertahan dan akhirnya frustasi dan mengakhiri hidupnya dengan meminum obat tidur hingga over dosis.

Duka kembali menyelimuti keluarga Wiryawan setelah Putri Sulungnya bernama Senja ditemukan meregang nyawa setelah meminum obat tidur sampai over dosis. dan itu kembali menjadi pukulan terbesar bagi mama Novita yang berdampak pada kondisi mentalnya hingga beliau pun akhirnya mengalami depresi berat.

Dan berawal dari semua tragedi itulah kehidupan seorang Saga dimulai, Saga Langit Darmawan saat ini usiamu baru memasuki usia 18 tahun, dan di usianya yang masih sangat muda iya harus memikul beban yang sangat berat bagaimana tidak ia harus fokus belajar dan sekolah karena ia baru saja naik kelas tiga SMA bahkan ia terpaksa harus pindah sekolah ke sekolah SMA biasa setelah dulu semasa Papa nya masih ada ia sekolah di sekolah International Plus namun kini tentu keadaannya tak bisa disamakan seperti dulu.

Sekarang Saga harus mengurusi dan menjalankan perusahaan peninggalan sang Papa dengan di bantu Asisten dan orang - orang kepercayaan almarhum papanya, meski usianya baru 18 tahun namun sejauh ini tidak ada masalah karena masih ada sang kakek yang senantiasa memantau dan mengawasinya dari jauh yaitu dari negeri tetangga Malaysia.

Saga yang dari kecil memang sudah terdidik secara mandiri dan tidak manja meskipun ia anak bungsu membuat ia mudah beradaptasi dengan kondisi yang ada saat ini. Ia tetap harus sekolah, mengurus perusahaan, merawat Mamanya yang mengalami Depresi berat, dan harus menjaga kakaknya Dirga yang memiliki kebutuhan khusus, Semua itu kini menjadi tanggung jawabnya.

🍁🍁🍁

Di sekolah

Jarum jam di pos security tepat di samping gerbang sekolah telah menunjuk angka 07.00 itu artinya semua peserta didik harus sudah berada di dalam lingkungan sekolah dan Gerbang akan segera di kunci oleh security, meskipun proses belajar mengajar akan dimulai pukul 07.20. pemandangan seperti ini sudah menjadi pemandangan rutin yaitu seorang siswa dengan mengendarai motor sport nya selalu saja nyaris terlambat dan datang disaat jam kritis. sehingga security sudah sangat hafal dengan siswa tersebut, siapa lagi kalau bukan Saga,

tentu Saja karena sebelum berangkat kesekolah iya harus memastikan Mama dan kakaknya sudah terurus dengan baik, meskipun ada Suster dan ART yang membantunya dirumah namun Saga tetap harus memastikan keadaan mama dan kakak tercintanya dalam keadaan baik -baik saja, iya tentu tidak ingin kejadian yang menimpa kaka perempuannya terulang lagi. saat itu memang Saga belum dewasa dan sesiap sekarang, dulu dia masih terlalu cuek dengan keluarganya karena dia juga masih menyimpan kecewa yang terlalu besar pada sang Papa bahkan ia juga sangat malu dengan teman - temanya di sekolah karena memiliki Papa peselingkuh dengan sahabat kakak perempuanya sendiri.

" selamat pagi Pak Yono, maaf ya pak saya hampir telat lagi "

Saga menyapa pak Yono security sekolah yang memang sedang menunggu kedatangan dirinya.

"pagi Saga,.. sampai kapan harus menjadi siswa penutup gerbang, sudah buruan masuk bapak harus menutup gerbangnya "

"siap Pak "

ucapnya seraya mengangkat tangan kanannya memberi hormat pada Pak Yono. memang pak Yono sudah sangat memahami keadaan Saga dan keluarganya saat ini, karena adik kandung pak Yono bekerja sebagai supir pribadi keluarga Wiryawan sampai saat sekarang ini, jadi pak Yono paham mengapa Saga selalu datang hampir telat, dan selalu pulang sekolah tepat waktu. belum lagi nanti jika mamanya sedang kambuh , atau kakaknya Dirga marah karena pelayanan yang diberikan pengasuhnya tidak sesuai yang dia harapkan, maka ia akan izin pulang lebih awal.

Setelah memarkir motornya di parkiran Saga pun langsung melenggang menuju kelasnya, disana Sudah ada Romi, Alvin juga Rian serta Kinar mereka bertiga adalah sahabat sekaligus gank komunitas Cogan di sekolah XII IPA 1, mereka adalah mantan anggota OSIS yang sudah Purna tugas setelah mereka kelas tiga.

"weisshhh.... pangeran cool kita sudah datang nih "

celetuk Alvin melihat kedatangan Saga yang baru sampai diambang pintu, langsung disambut oleh gank mereka. Sebenarnya mereka juga memiliki anggota lagi 2 diantaranya berbeda kelas Yaitu Devan dan Reina di kelas XII IPS 2.

"kalian tahu nggak woey kita bakal kedatangan murid baru lo "

suara cempreng Kinar seolah menginterupsi seisi kelas, membuat yang lainya bersorak riuh, merasa mendapat kabar bahagia, terlebih para jomblo di kelas ini karena menurut Kinar Murid barunya adalah seorang Siswi.

"asyik... ada gebetan nih ntar "

celoteh Romi si play boy cap ikan terbang,

"enak saja ini bagian gue, awas saja Elo berani macam -macam"

Riyan tak kalah hebohnya

Sementara Saga tampak tetap diam tanpa berminat menimpali obrolan teman -teman di kelasnya iya masih Asyik dengan Laptop nya memeriksa laporan perusahaannya.

"waah... boss sedang sibuk nih sepertinya "

Alvin beralih menggoda Saga yang tetap fokus pada pekerjaannya.

"Iya, ini harus gue selesaikan sekarang soalnya tadi malam nggak keburu "

jawabnya dengan mode yang sama, yaitu fokus pada papan keyboard dan juga layar monitor lap top nya

" salut gue sama Elo Ga, disaat temen-temen seusia kita masih asyik mikirin main dan bersenang - senang Elo justru fokus dengan sekolah dan perusahaan, bangga gue punya temen pekerja keras dan tanggung jawab kayak Elo "

Alvin memang memiliki pemikiran lebih dewasa diantara teman dan sahabat Saga yang lain, mungkin karena Alvin termasuk orang yang paling mengerti keadaan keluarga Saga, dan Alvin juga sahabat paling dekat Saga.

"nggak perlu gue jawab Elo juga udah tahu jawabannya Nyet.."

jawab Saga kali ini dia melihat wajah Alvin yang rupanya dari tadi ikut memperhatikan layar monitor yang Saga kerjakan

"Iya gue paham"

jawabnya sambil menarik kursi dan kembali ke tempat duduknya sendiri, karena jarum jam sudah menunjuk angka 07.20 menit itu artinya Bell tanda mata pelajaran pertama akan segera dimulai. sudah hafal dengan pergerakan Alvin maka Saga pun segera menutup Laptop nya dan menyimpannya di laci meja sekolahnya. dan sekarang bersiap mengikuti pelajaran sekolah yang pertama adalah mata pelajaran Matematika.

Salam santun untuk para Pembaca setia ini adalah salah satu dari ketiga karyaku yang baru, semoga pembaca suka dengan jalan cerita yang aku tulis, mohon dukungannya untuk AUTHOR melalui..

Like ❤

komentar,

dan juga saranya,

terimakasih 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻

#2. Siswa Baru

Seluruh peserta didik kelas XII IPA 1, sudah duduk di tempatnya masing -masing dengan tertib,. pelajaran pertama pagi ini adalah matematika tak berselang lama Pak Bayu guru Matematika yang sumpah super killernya itu berjalan dengan penuh wibawa dan menampilkan hawa menegangkan untuk para siswa. namun ada pemandangan uang tak biasanya karena kali ini pak Bayu berjalan dengan diikuti seorang Siswi yang wajahnya masih sangat asing untuk seluruh siswa SMS Tunas Bangsa. mereka pun saling berbisik mencoba menelisik tentang keberadaan gadis cantik tersebut.

" Selamat pagi anak - anak "

" selamat pagi Pak "

jawabnya kompak

" baik langsung saja, hari ini kelas kalian mendapatkan teman baru seperti yang kalian lihat. silahkan perkenalkan diri kamu ke teman - teman sekelas kamu "

seru pak Bayu dengan nada lempengnya bahkan tanpa ada seutas senyum pun, entah mengapa membayangkan wajah pak Bayu yang demikian seolah Wajah gagah itu dipenuhi dengan berbagai rumus matematika yang cukup memusingkan otak.

Anak baru itu pun berjalan kedepan Kelas dengan penuh percaya diri, hingga membuat si Play Boy cap krupuk ikan terbang Alvin mulai pasang aksi menebar pesonanya dengan gaya khasnya.

" Selamat pagi teman - teman semua perkenalkan nama saya Prasasti Ayunindya Hartawan biasanya saya dipanggil Rasti saya pindahan dari SMA Negeri kota S, kepindahan saya ke kota P ini mengikuti orangtua saya yang dipindah tugaskan ke kota ini, mohon bantuan dan bimbingan nya teman - teman mengenai apapun di sekolah ini"

" masih jomblo atau udah punya pacar nih ?"

Alvin yang sedari tadi sudah tidak tahan dengan pertanyaannya akhirnya terlontar begitu saja, namun sialnya pertanyaan itu bukanya mendapat jawaban malah mendapat sorak sorai dari teman - teman sekelas, yang membuat pak Bayu mengeluarkan taringnya

" huuuu..... jangan kepancing Alvin tuh buaya buntung "

seru Kinar yang gedeg dengan teman sekelasnya yang sok kecakepannitu

" sudah.. sudah.. sekarang Rasti silahkan duduk di bangku sebelah Saga, kebetulan dia termasuk siswa berprestasi kamu bisa menanyakan pada dia soal pelajaran yang sebelumnya "

" pak kok sama Saga sih kan bangku di sebelah saya juga kosong pak "

protes Riyan yang memang bangku sebelahnya kosong dan hanya di huni oleh dirinya saja

" memangnya kamu siswa berprestasi?"

jawaban yang sangat menohok dari pak Bayu membuat Saga kesusahan menelan ludahnya

" yah... bapak kali saja bisa mengubah status jomblo akut saya pak kalau duduk bersebelahan dengan si cantik Rasti pak "

gumamnya Riyan namun masih terdengar oleh beberapa siswa yang lain

" huuuuuu... udah nikmati saja dulu sebagai jomblo akutnya "

suara Alvin tak kalah menohoknya, bagaimana tidak jika melihat pesona Rasti yang begitu cantik kulitnya putih bersih, rambut sebahu, hidungnya yang mancung dengan bola mata yang bulat. siapa saja pasti terpesona tak terkecuali Riyan pemegang predikat jomblo terakut di sekolah ini padahal ia termasuk pada gank cowok - cowok ganteng di SMA TUNAS BANGSA ini.

" Rasti silahkan kamu duduk dan pelajaran akan segera kita mulai "

suara Bariton pak Bayu seakan menginterupsi seluruh isi kelas untuk diam.

" baik pak terimakasih"

Rasti pun mengikuti arah petunjuk yang di disyaratkan oleh pak Bayu

" maaf permisi boleh saya duduk disini ?"

tanya Rasti dengan lembut karena kebetulan saga meletakkan tas sekolahnya di bangku yang kosong tersebut, Saga hanya terdiam tanpa melihat kearah pemilik suara lembut itu tetaplah stay cool dan nggak peduli

" perkenalkan aku Rasti "

disodorkanya tangan itu mengajak bersalaman dan berkenalan namun tak direspon sama sekali, wajah tampan itu tetap datar dan tak menoleh sama sekali membuat Rasti merasa ngeri, kesan pertama yang tercatat dalam memory otaknya adalah " cowok songong"

" sudah tahu"

"Oh My God dasar cowok kulkas kepala batu, sombong banget sih mentang - mentang ganteng saja, baru kali ini ada cowok yang aku ajak kenalan kayak gitu responnya, Huhhh pingin rasanya aku cakar -cakar itu muka tampanya, biar dia sadar nggak usah sok kecakapan gitu"

gerutu Rasty dalam hati melihat sikap menyebalkan teman sebangkunya itu

" oh.. Maaf "

pelajaran matematika pun segera dimulai seluruh siswa penghuni kelas XII IPA 1 sudah tampak berkonsentrasi penuh mengikuti pelajaran tersebut. namun tidak demikian dengan si Saga baginya pelajaran matematika itu hal yang biasa seperti pelajaran yang lain, karena meskipun cowok Saga termasuk siswa yang cukup berprestasi terbukti sejak dari kelas X iya selalu memegang peringkat juara umum .

Sungguh paket sempurna yang Allah ciptakan fisik yang tampan nyaris sempurna berpadu dengan prestasi akademisnya yang selalu membanggakan, meski bertolak belakang dengan sifat pendiam, masa bodoh dan angkuhnya terutama pada kaum Hawa. wajah tampan, berprestasi membuat Saga menjadi siswa most wanted di sekolah ini namun demikian sikap cuek dan dingin ya itu membuat cewek - cewek di sekolah ini sering patah hati dan menyerah sebelum bertanding, karena tak sanggup dengan sikap cuek dan dinginnya.

" Vin.. semoga saja cewek baru itu bisa merubah Saga ya, feeling aku sih bakal terjadi sesuatu dengan mereka nantinya"

bisik Kinar pada Alvin yang kebetulan mereka duduk bersebelahan

" kayak nggak tahu Saga saja palingan juga tuh cewek bakal mental dengan sikap dingin si kulkas dua pintu itu"

" kali ini aku yakin nggak akan justru Saga yang bakal meleleh"

" elo tuh udah kayak cenayang saja "

" kita lihat saja nanti, tapi kita harus bantu itu secara tidak langsung "

" ah.. mendingan gue deketin sendiri saja dari pada disia - siain sama tuh kulkas"

" awas saja, kalau Elo berani macam - macam tuh sama siswa baru, belum cukup apa kamu buayain cewek - cewek cantik di sekolah ini, tuh lagi cewek - cewek adik kelas kita yang tiap hari kamu bikin mewek patah hatinya baru kamu pacarin udah langsung kamu tinggalin selingkuh "

" hehee.. gimana lagi mereka yang mau, aku kan cuma menerima gimana tidak pesona seorang Alvin sang casanova tanpa gue rayu saja mereka sudah klepek2 duluan"

" halah.. sok kecakepan banget sih, kalau gue ogah mentang - mentang modal tampang, mobil sport, dan dompet tebal langsung kepincut ngejar elo mati - matian nggak mikirin harga diri"

" ssstttt itu karena Elo belum terpesona sama kharisma seorang Alvin Wijaya putra"

" gue..? hoek... kalaupun didunia ini cuma ada elo satu - satunya cowok di muka bumi ini nggak bakalan gue mau mending gue ngejomblo selamanya daripada harus punya pacar buaya buntung seperti Elo"

" semoga saja pas ae lo ngomong tadi di saksikan malaikat terus Tuhan ngabulin ucapan elo"

" ihhh mae- maaf saja ya gue nggak tertarik tuh sam teh celup model elo "

" kamu yakin nggak bakal tertarik sedikitpun sama cowok setampan gue ini"

" ihh.. dasar cowok Gaje kok malah jadi gue sih yang fi bahas"

Kinar sudah terpancing emosinya dengan si Jomblo cap ikan terbang suaranya sedikit berisik hingga mengundang perhatian pak Bayu dan siswa yang lainnya, mengingat mereka terlibat dengan perdebatan yang lumayan lama

" Kinar, Alvin kalian boleh melanjutkan perdebatan kalian di luar kelas"

suara Bariton itu membuat keduanya merasa kaget

" ini pak si Buaya buntung yang memulai "

sanggah Kinar merasa tidak terima dengan keputusan pak Bayu

" bapak tidak mau tahu kalian berdua keluar dari kelas saya sekarang juga "

mau tak mau keduanya harus keluar dari kelasnya

" tuh kan sial banget sih nasib gue gara - gara elo "

" udah nikmati saja, ke kantin yuk gue belum sarapan ini jam pelajaran masih 35 menit lagi"

tanpa menunggu ba bi bu Alvin langsung menarik tangan Kinar begitu saja untuk berjalan menuju kantin sekolah

" kamu tuh apa - apaan sih Vin, aku tuh sebel sama kamu ngerti nggak sih "

Kinar sudah tampak berkaca-kaca sepasang bola mata supirnya sudah mengeluarkan bulir bulir airmata

" kok mewek sih Kin"

" kamu tuh nyebelin, aku tuh nggak pernah jadi siswa yang nakal kayak gini dikeluarkan dari kelas, makan fi kantin sebelum jam istirahat "

"haa..haaa"

Alvin malah terkekeh

" ternyata dibalik galaknya kamu tersimpan jiwa kekanakan juga ya, udah nggak usah nangis gitu, minum nih orange jusnya sama makan Bakso nya atau perlu aku suapain?"

Kinar dan Alvin memang sudah saling mengenal sejak mereka kelas X namun saat kelas XI mereka berbeda kelas dan saat kelas XII ini mereka satu kelas kembali, sebenarnya Kinar sudah sangat mengenal siap Alvin sebenarnya makanya dia sama sekali tidak tertarik dengan teman sebangkunya meski ketampanannya bisa dibilang nomer wahid di sekolah ini, meskipun sebenernya sama dengan Saga namun karena sikap dingin dan datar Saga membuat aura ketampananya tertutup oleh sikap pendiam dan dinginnya itu.

#3. Di sekolah

Bell jam pelajaran pertama sudah berbunyi pertanda mata pelajaran telah selesai, Pak Bayu sudah mengakhiri pertemuannya sejak 1enit sebelum bell berbunyi, seluruh penghuni kelas kini sudah dapat bernafas lega. tak berapa Lama muncullah sepasang siswa yang tadi kena hukuman keluar kelas saat jam pelajaran sedang berlangsung

" cieeyyy... sejoli kita sepertinya bakal taubat nih buaya cap krupuk ikan terbang kalau udah dapat yang model kayk Kinar begini, hati hati ya kalian seperti ya bakal BUCIN loh "

suara Romi seakan mendominasi kelas yang lumayan masih tenang tadi, sementara Alvin hanya menyengir kuda mendapat ucapan yang sebenarnya Alvin sendiri menyukainya jika hal itu terjadi pada dirinya dan Kinar

" Sial banget sih hidup gue hari ini, gara - gara niatan ngejomblagin Saga sama anak baru malah gue kena batunya "

sungut Kinar lirih namun terdengar oleh Alvin

" udah tenang wae.. nggak ada ruginya kok kena skors pelajaran pak Bayu malah disuruh berduaan sama orang terganteng se antero bumi ini "

" ihh.. over PEDE banget sih lo"

"awas saja entar BUCIN sama gue nggak tanggung jawab lo ya "

" issshh nyebelin banget sih Lo Vin, jauh - jauh dari gue"

Kinar pun mencubit lengan kekar Alvin membuatnya mengaduh kesakitan

" sakit tahu.."

"biar saja siapa suruh nyebelin "

" yess... cinta itu bisa berawal dari rasa sebel loh "

" Alvin....."

Kinar pun berlalu masuk ke dalam kelas dan segera mengambil duduk disebelah Siska cewek dulu berkaca mata tebal di kelas XII IPA1

Sementara Saga yang duduk bersebelahan dengan Rasty masih tampak saling terdiam sesekali Rasty tampak mencuri pandang pada pria tampan namun menyebalkan di sampingnya itu

" emmmhh... kamu tadi yang bernama Saga ya ?"

tanya Rasti sedikit Ragu takut jika bakal di cuekin bahkan di jawab dengan ketus seperti tadi. Saga melirik pada gadis cantik yang disebelahnya itu

" ia Gue Saga Langit Wiryawan "

entah kesambet setan apa tiba - tiba Saga mau berkenalan dan menyodorkan tanganya mengajak bersalaman pada Rasty, dengan Ragu Rasty menerima uluran tangan itu dan keduanya bersalaman

" panggil saja Rasty "

" kenapa tidak dipanggil Ayun saja ?"

" kok kamu tahu itu panggilan kecilku dalam keluargaku, Ayah dan Bunda manggil aku dengan sebutan Ayun"

" kalau Gue juga panggil Elo Ayu boleh ?"

"hahh.. kenapa ?"

" suka saja , Almarhum kakak gue bernama Ayunika keluarga gue manggil juga dengan sebutan Ayu "

"hah... jadi dia panggil gue Ayu cuma pingin nyamain sama almarhum kakaknya itu artinya gue disamakan sama orang yang udah meninggal"

Rasty pun menggerutu dalam hati, tadinya ia merasa senang dengan panggilan itu karena itu panggilan sayang orangtuanya dan ternyata Saga ikutan manggil itu yang ternyata malah menyamakan denga almarhum kakaknya

" kenapa jadi nggak suka nih di panggil Ayu?"

" nggak karena itu nama kecilku, nama aku tuh Rasty

Prasasti Ayunindya Hartawan "

Saga kembali terdiam dan kembali pada mode Dinginnya

dan ini sudah merupakan rekor Saga mau berbicara sepanjang itu dengan orang lain terlebih denga seorang gadis.

Tak berapa lama jam pelajaran kedua sudah dimulai pelajaran kedua merupakan pelajaran kesukaan Rasty yaitu Biologi karena Rasty memiliki cita - cita menjadi seorang dokter pelajaran berlangsung selama 45 menit hingga bell tanda istirahat berbunyi dan Bu Eva pun menyudahi pertemuan kali ini. hampir seluruh siswa berhambur keluar kelas untuk menuju kantin, tertinggal lah Tomy, Riyan, Kinar dan juga Saga dan Rasty si anak baru dan juga Siska.

" gaes kantin yuk"

seru Tomy

"yang diikuti oleh Riyan, Alvin dan juga Saga biasanya Kinar juga selalu terselip di antara para cowok ganteng itu namun kali ini dia memilih untuk tinggal di kelas, mungkin dia masih kenyang karena baru beberapa puluh menit yang lalu Alvin memaksanya ke kantin dan menyantap semangkok Bakso dan segelas orange jus, atau mungkin dia masih dongkol dengan Alvin yang seharian ini terus menggodanya

" yakin kamu nggak ikutan Kin "

ajak Tomy memastikan Kinar untuk tidak ikut ke kantin

" nggak ah Tom masih kenyang , aku mau nemenin Rasty saja "

" ok.. kita ke kantin dulu ya "

Kinar hanya mengangguk mengiyakan keempat cowok ganteng itupun berlalu ke kantin sekolah, sementara Kinar sedan Siska juga Rasty masih tertinggal di kelas

" hay.. kenalin aku Kinariya Sasmitha panggil saja Kinar"

Kinar menyodorkan tangan mengajak Rasty berkenalan dan disambut dengan senyum ramah dan juga uluran tangan yang saling bersalaman

" oh iya aku Rasty"

" aku Siska "

" Rasty "

" kita ke taman yuk kalian bawa bekal kan ?"

seru Kinar pada Siska dan Rasty, yang disambut dengan Anggukan oleh keduanya, tanpa buang waktu mereka sudah berada di taman belakang sekolah mereka bertiga duduk di bangku yang terbuat dari semen yang di cor memanjang berbentuk seperti bangku memanjang, mereka bertiga tampak.begitu akrab dan saling bertukar bekal makanan sambil bercerita meski baru beberapa jam mereka berkenalan namun sudah sangat akrab

" jadi Ayah kamu itu Perwira Polisi ya Ras? enak dhonk kamu bisa pindah - pindah tempat terus, "

" iya Sih tapi kan lumayan capek kadang baru ngerasa nyaman di tempat yang baru eh.. udah pindah lagi adaptasi lagi dengan lingkungan yang baru "

" bener juga ya Ras , oh iya jadi kamu punya berapa sodara ? "

" aku tiga besaudara abangku uang pertama seorang pengacara, abang keduaku masih pendidikan di AKPOL sebentar lagi lulus, kalau kalian?"

" aku anak tunggal Ras, makanya aku selalu kesepian apalagi kalau Papa pergi ke luar negeri atau keluar kota, mama aku udah meninggal setahun yang lalu"

jawab Kinar dengan ekspresi wajah yang sangat sedih

" maaf ya Kin aku nggak bermaksud buat kamu sedih begini "

" nggak apa kok Ras aku udah iklas kok "

" kalau kamu Siska sodara kamu berapa ?"

" aku cuma berdua dengan kakak ku sekarang udah kuliah semester 4 di Malang "

" Wah.. asyik dhonk punya kakak perempuan itu pasti menyenangkan "

" iya sih kalau lagi kumpul tapi juga sering berantem juga karena Kakak sering katain aku cupu dan merasa nggak se paham dengan style aku yang begini "

" kan itu indahnya perbedaan Sis, kakak kamu orangnya Modis banget sementara kamu lebih yang ke natural dan apa adanya "

selang Kinar

" iya mungkin, tapi kan aku udah dari sononya nggak demen neko -neko lebih ke opo anane wae"

ucap siska yang disambut dengan tawa kecil oleh Kinar dan Rasty.

"ehh.. itu Bell tanda masuk udah bunyi kok kita masih asyik bertukar cerita sih, ayok buruan kita ke kelas "

Seru Rasty setelah mendengar Bell istirahat usai

"Iya beneran yuk kita masuk Gaes "

imbuh Kinar yang langsung berdiri dan menarik tangan Siska menyusul Rasty yang lebih dulu berdiri dan siap berjalan kembali ke kelasnya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!