NovelToon NovelToon

Pengantin Dalam Sangkar Emas

Prolog

BILLIONARE BOS : Pengantin dalam sangkar emas

Negara S , Kota Belwendia.

15 januari , Pukul 15:00

Hubungan sama halnya seperti kaca , terkadang lebih baik membiarkannya pecah dibanding membuatmu terluka hanya untuk menyatukannya kembali,

Apabila bisa bertemu dengan tuhan , aku akan berkata padanya bahwa hidup ini adalah secangkir kopi yang tak pernah aku minta.

~~

Aluna shi, putri pertama dari keluarga Shi. Gadis berparas cantik berusia dua puluh tahun, berkulit putih serta memiliki rambut indah bewarna hitam lebat.

Pernah mendambakan pernikahan bak negri dongeng bersama kekasih yang ia cintai, namun impian itu hancur berkeping-keping setelah ia harus terpaksa menikahi seorang pemuda beristri sekaligus pemegang saham terbesar diperusahaan ayahnya.

Aluna shi harus menanggung beban terbesar selama hidupnya karena satu janji terakhir yang di berikan sang ayah padanya. Aluna dengan terpaksa harus menjadi istri kedua rahasia dari pria yang sudah beristri.

Di hari pernikahannya, janji- janji pernikahan kedua mempelai terdengar kosong ditelinganya, bahkan malam pertama yang seharusnya menjadi pengalaman terindah baginya malah menjadi malam pertama yang penuh air mata baginya.

Demi keluarga, demi mama dan demi sang adik untuk bertahan hidup serta perusahaan yang telah dirintis sang papa sejak lama Aluna harus rela menukar kebahagiannya sendiri demi kebahagiaan keluarga tercintanya.

Kehidupan keluarga Aluna semakin membaik setelah Aluna menikah dengan pria konglomerat itu. Pria kaya itu menepati setiap janji yang dilontarkannya bahwa ia akan menjamin keselamatan keluarga Shi serta tidak jadi mengakuisisi perusahaan papanya.

Disisi lain, Aluna hanya mengatakan pada sang mama jika dirinya sudah menemukan seorang dermawan yang baik hati dan tajir , seorang dermawan yang mampu membantu masalah di keluarga mereka. Seorang dermawan yang mampu menyelamatkan keluarganya dari keterpurukan terbesarnya saat ini.

Sedangkan dirinya sendiri, bagaikan pengantin dalam sangkar emas !

Bagaimana tidak ? Aluna memiliki kehidupan mewah bak seorang putri, baik itu rumah mewah, uang dan segalanya tanpa diketahui batas limitnya , semua itu diberikan oleh pria kaya itu tanpa ragu sebagai kompensasi untuknya.

Namun ada beberapa hal yang tidak akan pernah bisa Aluna miliki, ia tidak akan pernah bisa mendapatkan haknya layaknya seorang istri pada umumnya yaitu cinta.

Jangankan sebuah cinta, dipandang olehnya saja ia tidak pernah. Meskipun begitu Aluna sama sekali tidak pernah mendambakan cinta dari pria itu.

Aluna merasa diri sendiri seperti pengantin yang berada disebuah sangkar emas,

dipenuhi kemewahan namun juga tidak bebas bergerak sesuka hatinya. Aluna selalu merasa terkekang, Aluna selalu terikat dengan selembar kertas perjanjian yang ia buat dengan pria itu.

Pernikahan mereka hanyalah sebuah pernikahan diatas kertas, dimana keduanya saling membutuhkan . Pihak pria menginginkan seorang pewaris di keluarganya sedangkan pihak wanita membutuhkan biaya hidup dan keamanan keluarganya.

Hubungan mereka berdua hanya bisa digambarkan seperti itu saja , tanpa cinta dan status yang jelas. Namun semua itu tidak membuat Aluna menyerah, pengorbanan kecil ini layak ia lakukan untuk keluarga Shi.

Keluarga Shi adalah sebuah keluarga yang bisa Aluna sebut sebagai keluarga setelah kedua orang tua kandung Aluna meninggalkannya di usianya yang masih begitu belia.

Keluarga Shi lah yang mengadopsinya disaat Aluna benar-benar membutuhkan seorang keluarga yang mencintainya. Keluarga Shi lah yang memberikan semua itu pada Aluna . Baik itu keluarga, kasih sayang, harta serta status sebagai putri pertama di keluarga Shi pun diberikan padanya. Keluarga Shi lah yang memberikan kehidupan baru untuknya.

Mereka bertiga, papa , mama dan juga adik angkatnya adalah malaikat tak bersayap yang dikirimkan oleh tuhan untuknya.

Bagi Aluna pengorbanan sekecil ini ia tidak akan menyesalinya, bahkan jika Aluna harus merelakan kebahagiaannya sendiri dan menukarnya dengan kebahagian keluarga tercintanya.

Aluna pasti akan melakukannya.

Awal mula

BILLIONARE BOS : Pengantin dalam sangkar emas

Semua hal ini berawal dari beberapa hari yang lalu.

Malam hari itu hujan sangat deras suara petir yang menggelegar terdengar sangat jelas sampai kedalam rumah. Tengah malam Aluna terbangun dari tidurnya kemudian ia merasa haus dan hendak pergi kedapur karena air didalam kamarnya telah kosong.

Perlahan Aluna berjalan menuruni anak tangga tanpa mengenakan alas kaki, ia hendak pergi ke dapur untuk mengambil segelas air minum dan menghilangkan rasa dahaganya. Walaupun malam itu hujan sangat deras dan cuaca juga sangat dingin entah kenapa Aluna masih merasa kehausan ditengah malam yang dingin itu.

Aluna berjalan menuruni anak tangga dalam keadaan masih setengah mengantuk dan masih mengenakan baju tidur bewarna pink miliknya.

Tiba-tiba rasa kantuk Aluna mulai menghilang ketika ia baru saja menuruni setengah dari anak tangga, Aluna melihat sang mama yang masih terjaga di tengah malam sembari berjalan mondar-mandir kesana kemari seperti sedang menelfon seseorang, seperti mengahawatirkan akan sesuatu.

Mimik wajah mama Aluna terlihat sangat cemas, Aluna tidak mengerti apa yang sedang dicemaskan oleh mamanya di tengah malam seperti ini. Kemudian Aluna berjalan menghampiri mamanya dan bertanya.

“ Mama ini sudah tengah malam kenapa mama masih belum tidur juga, apa yang sedang mama tunggu kan ? ” tanya Aluna sembari berjalan mendekati mamanya yang tengah sibuk menelfon seseorang.

“ Aluna papamu belum juga pulang ke rumah hal ini tidak biasa-biasanya terjadi , papamu masih belum pulang dari kantor ibu sangat cemas. ” jawab mama Aluna dengan cemasnya.

“ Mama sangat khawatir , hati mama merasa tidak tenang , mama takut terjadi sesuatu yang buruk pada papamu , bahkan ponsel papamu pun tidak bisa mama hubungi sejak tadi. ” saut mama Aluna kembali dengan mimik wajah penuh kecemasan.

Kemudian mama Aluna kembali menatapi ponselnya berulang-ulang kali namun tetap saja tak ada satupun panggilan masuk dari suaminya.

Melihat sang mama begitu cemas Aluna jadi tak tega.

Hingga tak lama kemudian terdengar suara gubrakan seperti seseorang yang terjatuh , spontan mama dan Aluna yang mendengarnya langsung berlari menghampiri darimana suara itu berasal.

Namun apa yang mereka lihat saat mereka menemukan asal suara itu? Hal yang mereka lihat sangat-sangat membuat mereka berdua terkejut.

“ Su,suamiku ! ”

“ Papa ! ” Teriak mama dan Aluna serempak histeris secara bersamaan ketika melihat sesosok pria tergeletak tepat didepan pintu rumahnya tak berdaya. Pria itu tidak lain adalah tuan shi, papa Aluna .

Namun siapa yang akan menyangka jika papanya tiba-tiba pulang tengah malam dan tergeletak lemas di depan pintu rumahnya dengan kondisi badan yang penuh dengan lebam di sekujur tubuhnya.

Ujung bibirnya berdarah, pakaian yang dikenakan sang papa juga sudah tidak karuan lagi bentuknya .

Apa yang telah terjadi ? pikir Aluna tak habis fikir.

Kemudian Aluna dan mamanya memapah papanya sampai ke atas sofa, setelah itu Aluna pergi kedapur dan segera mengambilkan papapnya segelas air putih.

“ Ibu, ini air minum untuk papa . ” ucap Aluna sembari menyodorkan segelas air putih pada mamanya, kedua tangannya pun bergemetar.

“ Suamiku minumlah ini dulu. ” ucap mama Aluna sembari membantu suaminya untuk meneguk minumannya. Setelah papa Aluna baru saja selesai meminum beberapa tegukan ia menepiskan gelas air yang dipegang oleh istrinya itu.

“ Istriku , Aluna anakku. Ada sesuatu yang ingin papa bicarakan dengan kalian berdua. ” nada bicara sang papa terdengar bergemetar dan melemah.

“ Maaf, papa sungguh minta maaf ! ” sambung sang papa kembali.

“ Papa tidak bisa membahagiakan kalian bertiga setelah ini. Perusahaan Group Shi kita sudah hampir bangkrut , perusahaan kita akan segera di ambil alih seseorang, ini semua salah papa karena papa yang tidak berguna ini. ” jelas sang ayah sembari menahan rasa sakit.

“ Perusahaan kita akan segera di akuisisi oleh seseorang, perusahaan yang papa rintis sejak lama akan segera menjadi milik orang lain. Ini semua salah papa , ini semua salah papa yang yang tidak berguna ini . ” jelas papa Aluna terus-menerus menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang terjadi.

“ Ini semua terjadi karena papa yang bodoh dan salah mempercayai orang yang seharusnya tidak pantas papa percayai !sehingga uang di perusahaan kita bisa dicuri . Mereka telah menjual sebagian saham yang Keluarga kita miliki . ”

“ Kini semua pemegang saham yang menanamkan saham diperusahaan papa, serta semua bank meminta uangnya dikembalikan secepatnya karena perusahaan kita sudah hampir bangkrut ! ”

“ Istriku, Luna . Papa tidak tau harus berbuat apa lagi, papa tidak ingin membuat kalian susah dan kehilangan perusahaan yang aku rintis sejak lama. Hidup kita bergantung pada group shi kita . Tapi jika harus memilih papa lebih baik kehilangan perusahaan yang papa rintis sejak lama daripada harus kehilangan kalian bertiga. ” jelas papa Aluna panjang dan lebar kemudian berhenti berbicara sejenak.

Aluna menangis dengan kerasnya. Aluna sangat sedih setelah mendengar apa yang dikatakan oleh ayahnya , kedua mata Aluna pun mulai bergelimang air mata.

to be continue...

Janji terakhir

BILLIONARE BOS : Pengantin dalam sangkar emas

Hari itu, kondisi papa Aluna serta kabar kebangkrutan keluarga shi membuat semua keluarga terpukul.

“ Papa bagaimana bisa badan papa penuh dengan lebam begini ? siapa yang berani memukul papa tercintaku . Katakan pada Aluna , Aluna pasti akan membalasnya. ” tanya Aluna sembari menagis dihadapan papanya , Aluna menggenggam erat tangan papanya yang terbaring tak berdaya dipangkuan mamanya.

“ Sudahlah tidak apa-apa jangan khawatirkan papa, hanya ulah seseorang yang menagih hutang dengan kasar saja. ” jawab papa Aluna sembari tersenyum , menutupi rasa sakit yang ia rasakan hanya dengan sebuah senyuman kecilnya.

“ Aluna jika papa tiada suatu hari nanti papa ingin kamu berjanji pada papa kalau kamu akan menjaga mama dan adikmu, Aluna apa kamu bisa berjanji pada papa akan hal itu ? ” ucap sang papa terdengar serius.

Melihat itu Aluna dan mamanya pun semakin tak bisa mengendalikan airmatanya yang mengalir derasnya. Aluna menangis ketika mendengar perkataan papanya yang berbicara seakan hari esok sudah tidak ada lagi untuknya.

“ Papa jangan bilang seperti itu , papa jangan khawatir Aluna berjanji akan berusaha menangani masalah perusahaan sekaligus menjaga mama dan adik dengan baik . Jadi Aluna mohon papa jangan berkata hal yang tidak tidak lagi. ” tegas Aluna berusaha meyakinkan sang papa.

“ Aluna sudah tidak akan ada jalan dan harapan lagi untuk menyelamatkan perusahaan kita. hutang perusahaan jumlahnya tidak sedikit ! maafkan papamu inj jadi menyusahkan kalian bertiga kedepannya. ” Terlihat jelas papa Aluna menahan rasa sakit sembari memegangi tubuh bagian dadanya saat tengah berbicara.

Kemudian Aluna menyuruh papanya agar berhenti dan tidak banyak berbicara , namun papa Aluna tak menggubris perkataannya sama sekali .

“ Aluna papa punya sedikit simpanan uang tunai cukup untuk beberapa bulan dan biaya sewa rumah. Bawalah ibumu dan adikmu pergi dari negara ini sejauh mungkin untuk memastikan keselamatan kalian bertiga. Setelah itu papa menitipkan ibu dan adikmu padamu, maafkan papa yang malah menambahkan beban untuk kalian bertiga. ”

“ Aluna, berjanjilah pada papa kalian harus tetap hidup dengan aman ! jangan hiraukan papa disini yang penting kalian berdua baik baik saja papa sudah tenang. ” ucap papa Aluna semakin melemah tak berdaya, nada bicaranya pun bergemetar ditambah lagi bibirnya mulai memucat, nafasnya juga mulai memberat .

“ Jagalah diri kalian baik baik, Aluna papa menitipkan mama dan adik padamu. Papa percaya padamu Lunaaa. Besok ! kalian segeralah berkemas dan pergi dari negara ini sejauh mungkin, jangan kembali lagi, jangan pernah kembali. ”

“ Jangan, pernah, kembali ! ” ucap sang papa untuk yang terakhir kalinya.

Papa Aluna sangat takut jika penagih hutang itu akan mencelakai keluarga tercinta nya. Jika hal itu sampai terjadi papa Aluna tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri seumur hidupnya.

Suasana menjadi hening seketika.

Sang papa mulai berhenti berbicara, kedua matanya mulai tertutup ! tangannya pun mulai terlepas dari genggaman Aluna , tubuhnya terasa dingin, nafas berat papanya mulai tak terdengar lagi.

Seketika detak jantung Aluna mulai berdegup kencang tak karuan ketika melihat papanya tiba-tiba berhenti berbicara dan memejamkan matanya. Sontak Aluna langsung memeriksa denyut nadi dan detak jantung papanya.

Berheti berdetak.

Aluna langsung terjungkat dari duduknya , kemudian berjalan mundur perlahan-lahan, seluruh tubuh Aluna bergemetar ketika ia baru saja memeriksa denyut nadi dan detak jantung papanya.

Rasa akan tidak percaya menyelimuti dirinya, berulang kali ia meyakinkan dirinya dalam hati bahwa semua ini hanyalah mimpi ! namun airmata tetap saja jatuh tak terbendung.

“ Ini tidak mungkin, ini tidak mungkin. ” gumam Aluna berulang kali menggeleng-gelengkan kepalanya seakan tak mempercayai apa yang telah terjadi, bagaimana bisa papanya meninggalkannya secepat ini.

Hingga saking terkejutnya Aluna berjalan mundur dan menabrak sebuah meja dibelakangnya. Aluna terjatuh dan terduduk lemas dilantai. Seketika tatapan matanya menjadi kosong , airmatanya jatuh tak terbendung lagi .

Kemudian sang mama menghampiri dirinya yang terlihat syok berat itu. “ Luna ada apa denganmu ? ” tanya mama Aluna khawatir seakan mama Aluna sudah bisa menebak apa yang akan Aluna katakan.

“ Ma, mama, papa ! ” ucap Aluna terbata-bata, Aluna sama sekali tidak sanggup mengatakannya, hanya air matanya yang bisa mewakili perasaannya saat ini.

“ Mama papa sudah meninggalkan kita. ” jawab Aluna sembari menangis , kemudian memeluk sang mama dengan erat dan menangisi kepergian papanya sekeras-kerasnya.

Hatinya teramat sakit saat melihat sang papa tercintanya telah pergi meninggalkannya, menghembuskan nafas terakhir dihadapannya !

Luna menangis, menangis dipelukan mamanya begitupun juga sebaliknya.

Mamanya menepuk pelan punggung anaknya dan berkata pada Aluna jika kehidupan seseorang tidak bisa selamanya abadi, mungkin tuhan lebih sayang dengan papanya sehingga tuhan menjemputnya kembali kesisinya.

Sang mama berusaha menenangkan Aluna dan dirinya sendiri, kedua airmata membasahi pipi mereka berdua dihari itu. Hingga isak tangis mereka berdua membuat putri kecilnya terbangun dari tidurnya.

Yap, tepat sekali ! dia adalah Ana Shi, adik angkat dari Aluna. usianya sepuluh tahun lebih muda darinya.

to be continue....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!