NovelToon NovelToon

Lady Villain

Dyllain - Alam Keadilan

NovelToon
𝔏𝔞𝔡𝔶 𝔙𝔦𝔩𝔩𝔞𝔦𝔫 ✡
ℭ𝔥𝔞𝔭𝔱𝔢𝔯 I — 𝔄𝔩𝔞𝔪 𝔎𝔢𝔞𝔡𝔦𝔩𝔞𝔫
.
.
.
✡ 𝔄𝔩𝔞𝔪 𝔎𝔢𝔞𝔡𝔦𝔩𝔞𝔫 ✡
NovelToon
Seorang wanita yang tengah terbaring di atas permukaan tanah, membuka kedua netra indahnya. Wanita itu keheranan mendapati keadaan di sekitarnya. Dia sadar, ada hal yang janggal di balik ini semua.
Pepohonan?! Hutan?
Di manakah saat ini dia berada? Bukankah dia telah tiada?
Hal terakhir yang diingatnya adalah, dia mati tertembak oleh polisi setelah bertahun-tahun menjadi buronan di berbagai negeri. Hal itu, terjadi setelah dia menyekap dan membantai dengan kejam sebuah keluarga kaya raya yang begitu dihormati.
Bisa dibayangkan ~ sebuah ruangan kotor nan sempit yang penuh dengan darah berceceran, dengan dua orang anak kecil dan dua orang dewasa di dalamnya. Tidak lupa pula, dengan berbagai macam senjata tajam berkarat yang siap menyayat kembali luka-luka menyakitkan yang sebenarnya masih menganga dari kulit korbannya.
Mengerikan, bukan?
Ah ... dia, bahkan belum sempat mengambil dan menikmati sepeserpun harta dari keluarga itu.
Justine [Dewa Keadilan]
Justine [Dewa Keadilan]
Hey, kau ~ kemarilah ...!
Sang wanita hanya terdiam dan memantung saat seorang pria memanggilnya. Tidak, tidak! Itu hanyalah keinginan dari dalam hatinya. Nyatanya, tubuhnya tak menurutinya dan malah berjalan menghampiri si pria.
Bibirnya tertutup rapat, tubuhnya serasa tak dapat dikendalikan dirinya sendiri. Kakinya terus melangkah hingga sampai pada suatu titik yang memang menjadi tujuan raganya.
Justine
Justine
Anastasya ~ benar, bukan? Benarkah itu namamu?
Justine, Sang Dewa Keadilan menampakkan reaksi herannya. Kedua dahinya berkerut ketika melihat roh gadis di hadapannya. Makhluk itu hanya diam, membisu, dan tak memberikan respons apapun kepadanya.
Justine
Justine
Hmm ..., kenapa dia tidak memberikan respons?
Tak lama, Justine menyadari kesalahannya. Dia ingat, dia telah memberikan sihir kepada Anastasya—dan karenanya, dia bisa mengendalikan tubuh gadis itu.
Justine sengaja melakukannya untuk berjaga-jaga. Dia pernah mendengar cerita dari gurunya, bahwa roh, bisa saja mengamuk saat pertama kali terbangun di Alam Keadilan yang saat ini berada di bawah kendalinya. Dan tentu saja, dia tak menginginkan adanya kekacauan di wilayah miliknya.
Justine pun segera melepaskan sihirnya dari Anastasya. Sebuah cahaya hijau keluar dari tangan putih nan sucinya.
Justine
Justine
Kau-sudah bisa berbicara sekarang. *Menatap Anastasya
Anastasya
Anastasya
....
Anastasya
Anastasya
*Hanya diam
Justine
Justine
Kenapa? Kenapa kau-hanya diam?
Justine
Justine
*Merasa heran dan kebingungan
Justine
Justine
[Hmm ..., bukankah manusia yang bisu akan bisa berbicara di alam ini? Guru tak mungkin salah, bukan?]
Justine
Justine
*Berpikir dengan keras
Baiklah, Justine hanya mengetahui segelintir tentang Alam Keadilan dan perempuan di hadapannya. Ini, mengingat dirinya masihlah seorang pemula. Dia baru saja menggantikan Dewa sebelumnya yang memutuskan untuk pensiun setelah melaksanakan waktu tugasnya yang sudah terhitung sangatlah lama.
Tetapi, dia yakin soal apa yang dipikirkannya. Gurunya sendiri yang memberitahunya, bahwa ...—
Kalau manusia dengan kekurangan fisik maupun mental meninggal, maka, setelah dia terbangun di Alam Baka, dia akan menjadi roh yang berbentuk layaknya manusia normal pada umumnya; memiliki bentuk tubuh yang sempurna, pancaindra yang sempurna, dan akal pikiran yang sehat pula.
Anastasya
Anastasya
Siapa kau?
Singkat dan jelas, bukan?
Ya!
Irit bicara, itulah Anastasya. Wanita itu, tak suka mengucapkan banyak kata yang tak penting menurut dirinya. Terlebih lagi, jika itu kepada sosok asing yang tak dikenalnya, maka dia akan menjadi lebih diam lagi.
Justine
Justine
Aku? Siapa aku?
Justine
Justine
Aku adalah ... Justine, Dewa Keadilan yang mulia.
Justine
Justine
*Tersenyum dengan penuh percaya diri
Justine berucap dengan penuh rasa bangga. Dirinya berpikir, bahwa wanita dihadapannya, akan takjub olehnya. Sayangnya, dia tak tahu siapa Anastasya.
Dia adalah wanita yang tak ingin menjalin hubungan (dalam artian memiliki kekasih, pacar, menikah, atau sejenisnya) seumur hidupnya!
Anastasya
Anastasya
Di mana, aku? Aku ..., sudah mati, bukan?
Anastasya
Anastasya
*Menatap Justine datar
Masabodoh dengan pria di hadapannya. Saat ini, Anastasya hanya penasaran dengan tempatnya berada saat ini. Alam Baka-kah?
Justine
Justine
[Hah ..., kenapa dia tidak terlihat kagum? Oh, tidak! Astaga! Sungguh, aku kecewa!]
Justine
Justine
[Baiklah, tak apa. Sekarang, kau-harus melakukan tugasmu, Justine!]
Justine
Justine
*Menormalkan ekspresi wajahnya yang awalnya sedikit aneh
Justine
Justine
*Menghela napas
Justine
Justine
*Terdiam beberapa saat
Justine
Justine
Alam Keadilan ~ kita berada di Alam Keadilan, sekarang ini.
Justine
Justine
Dan ... sekali lagi ...—
Justine
Justine
Aku adalah Dewa Keadilan, Dewa yang akan memberi hukuman kepada manusia yang melakukan banyak dosa di Dunia Fana dan memberi hadiah kepada setiap kebaikan yang dilakukannya.
Justine
Justine
Dan manusia itu termasuk kau, Anastasya ...!
Anastasya
Anastasya
Hmm ...?
Anastasya
Anastasya
*Menaikkan salah satu alisnya
Saat ini, Anastasya tengah mengerutkan kedua alisnya. Jadi, apakah dia di sini untuk menebus semua kesalahannya selama hidup di dunia?
Justine
Justine
Kau-berada di sini untuk menebus dosa-dosamu.
Justine
Justine
Reinkarnasi, kau-akan bereinkarnasi. Entah berapa kali ~ intinya, sampai semesta menghendaki agar seluruh dosamu terampuni.
Justine
Justine
Ya—ketika dosa-dosamu sudah terampuni, maka, secara otomatis, hukumanmu akan terhenti; dan kamu bisa melanjutkan hidup dengan tenang di Alam Roh bersama roh-roh lain.
Justine
Justine
Tapi, tentunya tidak semudah itu. *Tersenyum
Justine
Justine
Ada banyak kebaikan yang harus kau-lakukan; atau mungkin, ada juga tugas yang harus kau-selesaikan.
Oh, tidak! Dia tak tahu seberapa banyak dosanya ~ membunuh, mencuri, menyiksa itu semua sudah menjadi kesehariannya di Dunia Fana.
Anastasya
Anastasya
[Aku tak tahu harus bagaimana. Haruskah aku menangis? Atau haruskah aku tertawa?]
Anastasya
Anastasya
[Melakukan banyak kebaikan? Tugas?]
Anastasya
Anastasya
[Aku harus bereinkarnasi agar dosa-dosaku terampuni?! Astaga!]
Anastasya
Anastasya
[Aku benci hidup ini!]
Anastasya
Anastasya
[Ayolah, aku hanya ingin menikmati setiap waktuku dengan tenang!]
Baiklah, Anastasya akui, itu semua memang akibat dari kesalahannya. Namun, dia bukan pengecut yang akan lari dari permasalahan yang telah dibuat oleh dirinya sendiri ~ Akan dia hadapi walau hanya seorang diri.
Semua perbuatan memang ada konsekuensinya, bukan? Dia yang salah, maka dia juga harus bertanggung jawab atas itu semua.
Justine
Justine
Selama dalam masa hukuman, renungilah semua kesalahanmu. Lalu, jangan sampai kau-berbuat kesalahan yang sama lagi! Jika tidak ...—
Anastasya
Anastasya
Baik, aku mengerti.
Anastasya
Anastasya
*Menghela napas
Anastasya tetap merasa tenang. Lagipula, untuk apa dia tegang? Hanya bereinkarnasi, bukan?
Ya, reinkarnasi—dan sialnya, ia tak tahu harus berapa lama menjalani itu.
Apa kalian berpikir bahwa hidup berkali-kali dengan ingatan dari kehidupan sebelumnya itu mudah?
Tidak! Itu akan menjadi neraka bagi Anastasya!
Justine
Justine
Baiklah, kita akan bertemu dengan Dewa Reinkarnasi, sekarang. Apa kau-siap?
Anastasya
Anastasya
*Mengangguk mantap
Anastasya pun mengangguk mendengar ucapan Justine.
Siap tidak siap, dia harus tetap siap, bukan?
Justine
Justine
Ayo ikuti aku, Anastasya ...!
Justine mulai berjalan, Anastasya mengikutinya dari belakang dengan keadaan yang tak pasti.
Senang? Sedih?
Entahlah ....
.
.
.
𝔅𝔢𝔯𝔰𝔞𝔪𝔟𝔲𝔫𝔤 ...
FeyQueen_1538
FeyQueen_1538
Hai, Semua! Selamat datang di ceritaku ...! Kalau ada yang bingung kenapa waktu di awal dan sekarang bab ini dan beberapa bab ke depan berbeda, itu artinya sudah direvisi, ya ....
FeyQueen_1538
FeyQueen_1538
Terima kasih!

Dewa Reinkarnasi

NovelToon
𝔏𝔞𝔡𝔶 𝔙𝔦𝔩𝔩𝔞𝔦𝔫 ✡
ℭ𝔥𝔞𝔭𝔱𝔢𝔯 II — 𝔇𝔢𝔴𝔞 ℜ𝔢𝔦𝔫𝔨𝔞𝔯𝔫𝔞𝔰𝔦
.
.
.
✡ 𝔄𝔩𝔞𝔪 ℜ𝔢𝔦𝔫𝔨𝔞𝔯𝔫𝔞𝔰𝔦 ✡
NovelToon
Tak butuh waktu lama, Justine dan Anastasya--sekarang ini--sudah sampai di Alam Reinkarnasi. Hal ini, disebabkan oleh mereka yang menggunakan portal teleportasi untuk berpindah lokasi. Hal ini termasuk mudah dilakukan jika berada di dunia atas.
Justine
Justine
Salam, Guru!
Justine
Justine
*Menunduk sekilas sebagai tanda penghormatan
Justine menyapa seorang pria yang masih terlihat bugar di usianya yang sudah tak lagi muda. Wajah dan berewoknya yang telah memutih, sama sekali tak menghilangkan atau pun mengurangi karisma dan wibawanya.
Namanya adalah Renaitre, Dewa Reinkarnasi sekaligus guru yang sudah Justine anggap begitu berjasa dan mulia di hidupnya.
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
Heh, Justine! Siapa wanita itu? Jangan bilang, bahwa dia kekasihmu?!
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
*Menatap Justine dan Anastasya dengan pandangan menyelidik
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
Aku harap, kau-masih ingat dengan peraturan Dunia Dewa nomor dua ratus tiga puluh tujuh ~ se-sosok Dewa/Dewi tak boleh memiliki hubungan khusus dengan seorang manusia meskipun manusia itu sudah mati dan telah menjadi roh suci, sekalipun.
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
If discovered, the guilty God/Goddess could lose all his powers and become an ordinary human forever, lose his identity, and ... he/she was banished to the Abyss of the Gouffre de Résiliation, so that he/she could no longer reincarnate unless the universe wanted him/her. It all depends on Pierre de Décision, what punishment does he/she choose? 《Inggris》
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
(Jika ketahuan, dewa yang bersalah tersebut bisa saja kehilangan seluruh kekuatannya dan menjadi manusia biasa selamanya, kehilangan identitasnya, dan ... dibuang ke Gouffre de Résiliation, sehingga dia tak bisa bereinkarnasi lagi kecuali semesta menghendakinya. Semua itu tergantung oleh Pierre de Décision, hukuman apa yang dipilihnya?)
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
Seperti apa yang terjadi kepada Goddess of Light.
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
Huft! *Menghela napas dengan kasar
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
Apakah kau-mau seperti itu? *Menyipitkan kedua matanya
Justine
Justine
Tidak, Guru! *Menggeleng dengan cepat
Justine
Justine
Kenapa kau-menjadi aneh seperti ini? Bahkan, sampai berpikir ke arah yang tidak-tidak.
Justine
Justine
Dia adalah manusia yang sudah melakukan banyak dosa selama hidupnya. Aku ke sini untuk meminta bantuan kepadamu karena aku telah memutuskan untuk memberinya hukuman dengan cara bereinkarnasi.
Justine
Justine
Kau-bersedia membantu muridmu ini, kan, Guru ...? *Menatap penuh harap kepada gurunya
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
Benarkah? Apakah kau sudah membaca seluruh biografinya ~ riwayat kebaikan dan kejahatannya?
Justine
Justine
*Menggeleng
Justine
Justine
Ehm ..., belum, Guru. Aku baru membaca riwayat dosanya yang tidak aku sangka sangatlah banyak!
Justine
Justine
*Menunduk
Renaitre menampakkan ekspresi muka yang sulit untuk diartikan oleh siapa pun--bahkan, oleh Justine sekali pun.
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
Sepertinya, kau-mulai melupakan ajaran dariku, ya, Justine ...? *Terlihat kesal
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
Justine, ingatlah ..., keadilan itu milik semua orang!
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
Ingin sehina apa pun seseorang; ingin sejahat apa pun seseorang: ingin sebodoh apa pun seseorang ~ dia tetap berhak untuk mendapatkan keadilan!
Anastasya
Anastasya
[Sungguh kata mutiara yang sangat epik.]
Anastasya mengedip-ngedipkan kelopak matanya beberapa kali. Jujur saja, ia merasa kagum dengan ucapan Renaitre yang menurutnya begitu bijak. Memang tak salah kalau dewa itu begitu dihormati.
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
Ingin menghukum seseorang tanpa mengetahui dan mempelajari seluruh seluk-beluknya?! Itu tidak adil, menurutku.
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
Baca dulu biografinya, setelah itu, baru aku mau melakukan apa yang kau-minta.
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
Jangan lupa ~ berikan dia hadiah jika dia pernah berbuat kebaikan!
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
Sampai jumpa!
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
Renaitre [Dewa Reinkarnasi]
*Tersenyum
'Wush!'
Renaitre mengibaskan tangan kanannya. Hembusan perlahan dari angin yang dihasilkan oleh gerakan kecil itu, membuat Anastasya dan Justine, berpindah dari posisinya secara tak terduga.
Renaitre berjalan ke arah sebuah pohon besar yang terlihat memiliki bentuk unik. Pria tua itu ingin menjutkan kegiatan yang dari tadi ingin dilakukannya, yaitu ... bermeditasi.
.
.
.
✡ 𝔄𝔩𝔞𝔪 𝔎𝔢𝔞𝔡𝔦𝔩𝔞𝔫 ✡
Secara kompak, Justine dan Anastasya mengedipkan kedua kelopak matanya. Mereka merasakan perasaan yang sama.
Antara terkejut dan takjub--dari Alam Reinkarnasi, tiba-tiba saja, mereka berpindah ke Alam Keadilan. Katakan ..., bukankah ini luar biasa?!
Justine terdiam. Ini merupakan pertama kali bagi dirinya bisa merasakan salah satu kemampuan istimewa Renaitre. Dia hanya mengetahui, bahwa gurunya itu sangatlah kuat dan dihormati. Ya, setidaknya itulah yang dewa-dewa lain katakan kepadanya.
Justine
Justine
Baiklah, kau-bisa menunggu di sana!
Justine
Justine
Kau-lihat, di sana ada sebuah kursi!
Justine
Justine
*Menunjuk sebuah tempat dengan jari telunjuknya
Justine menunjuk sebuah gubuk tua dengan sebuah kursi panjang yang terletak di depannya. Anastasya tak banyak bicara, wanita itu langsung menuruti perintah sang Dewa.
Justine terdiam beberapa saat tanpa alasan yang begitu jelas--dan tak butuh waktu lama, dewa ini pun tersadar dari diamnya dan segera melanjutkan tugas yang merupakan kewajibannya.
Justine mengeluarkan kekuatan sihirnya. Beberapa saat, cahaya hijau keluar dari tangan kanannya. Cahaya hijau itu pun berubah menjadi sebuah buku tebal yang terlihat tua dan kuno.
Itulah buku biografi Anastasya.
NovelToon
.
.
.
✡ 𝔅𝔢𝔟𝔢𝔯𝔞𝔭𝔞 𝔥𝔞𝔯𝔦 𝔨𝔢𝔪𝔲𝔡𝔦𝔞𝔫 ✡
Anastasya mengetuk-ngetuk kursi yang didudukinya. Wanita itu merasa kebosanan setelah menunggu dalam waktu yang terhitung sangatlah lama.
Lima menit--setengah jam--satu jam--satu hari; itu semua telah terlewati begitu saja, sedangkan Justine masih saja belum selesai dari kesibukannya. Anastasya pikir, pekerjaan tersebut hanya membutuhkan waktu singkat untuk menyelesaikannya. Tentunya, karena seorang dewa yang mengerjakannya; namun, nyatanya malah sebaliknya. Ternyata, Justine tak bisa melakukan tugasnya dalam waktu sesingkat apa yang ada di otaknya.
Sekarang, dua hari hampir saja terlewati. Untung saja, perempuan itu sudah menjadi roh yang tak akan kelaparan, atau bahkan mati meski tak makan dan minum selama berhari-hari.
Anastasya melihat ke arah Justine yang sedang sibuk dengan kegiatannya. Roh itu mempercepat tempo ketukan pada kursinya; ia semakin tak sabaran.
Anastasya
Anastasya
[Kenapa dia sangat lama?]
Anastasya
Anastasya
Huft! *Menghela napas
Anastasya
Anastasya
[Apakah iya, memeriksa biografi membutuhkan waktu selama itu?]
Anastasya
Anastasya
[Sungguh, ini sangatlah membosankan!]
.
.
.
𝔅𝔢𝔯𝔰𝔞𝔪𝔟𝔲𝔫𝔤 ...
NovelToon
Keterangan: 1. Gouffre de Résiliation adalah jurang yang digunakan untuk menghukum Dewa/Dewi yang melakukan kesalahan besar, seperti menjalani hubungan terlarang dengan manusia. 2. Pierre de Décision adalah batu yang biasanya digunakan oleh para Dewa untuk memutuskan hukuman yang tepat bagi Dewa/Dewi yang melakukan kesalahan.
FeyQueen_1538
FeyQueen_1538
Hai, Semua! Selamat datang di ceritaku ...! Kalau ada yang bingung kenapa waktu di awal dan sekarang bab ini dan beberapa bab ke depan berbeda, itu artinya sudah direvisi, ya ....
FeyQueen_1538
FeyQueen_1538
Terima kasih!

Sebuah Permintaan

NovelToon
𝔏𝔞𝔡𝔶 𝔙𝔦𝔩𝔩𝔞𝔦𝔫 ✡
ℭ𝔥𝔞𝔭𝔱𝔢𝔯 III — 𝔖𝔢𝔟𝔲𝔞𝔥 𝔓𝔢𝔯𝔪𝔦𝔫𝔱𝔞𝔞𝔫
.
.
.
𝔄𝔫𝔞𝔰𝔱𝔞𝔰𝔶𝔞'𝔰 POV (𝔓𝔬𝔦𝔫𝔱 𝔬𝔣 𝔙𝔦𝔢𝔴)
Saat ini, aku tengah terduduk di atas sebuah kursi; ya--lebih tepatnya, di depan sebuah gubuk tua yang entah bagaimana caranya, masih bisa bertahan hingga saat ini. Apakah karena ini karena letaknya yang berada di Dunia Atas?
Aku menatap seorang pria--atau lebih tepatnya ..., sesosok Dewa.
Kalau tidak salah ..., namanya Justine, bukan?
Anastasya
Anastasya
Huft ...! *Menghela napas
Aku menghela napas. Kedua netraku menatap Justine dari kejauhan dengan ekspresi datar.
Jika dilihat, tak ada yang istimewa darinya, selain statusnya sebagai Dewa. Tetapi, mungkin ..., dia akan terlihat tampan dan memesona bagi kebanyakan wanita. Dan tentu, itu tidak berlaku bagiku, seorang Anastasya.
Oke ~ aku akui, Justine memang tampan; namun, pesonanya tak cukup kuat untuk menaklukkan hatiku.
Anastasya
Anastasya
Hmm ..., apakah masih lama? *Bergumam
Aku menatap Justine. Tak bisa di pungkiri, dia memang terlihat luar biasa dengan aura aneh yang seakan-akan bisa menarik perhatian siapa pun. Kulitnya putih bersih. Meskipun namanya berbau Eropa, namun wajahnya lebih khas ke oriental.
Anastasya
Anastasya
[Tunggu! Untuk apa aku memikirkan hal tidak penting seperti itu?!]
Dua hari hampir berlalu, dan Justine masih belum selesai dengan pekerjaannya. Dia sudah memeriksa riwayat kejahatanku, jadi ..., bukankah sekarang dia hanya harus memeriksa riwayat kebaikanku? Ya, itu pun jika ada.
Entahlah ..., aku tak begitu yakin tentang itu.
Sebenarnya, apa yang dilakukannya? Bukankah seharusnya tak selama ini?
Aku menengok pada sebuah jam digital di atas meja kecil yang terlihat kuno. Ini hal yang terasa aneh untukku. Tak terpikirkan di kepalaku--bahwa, ada benda seperti itu di dunia ini. Jika aku yang mengatakannya, maka, aku akan mengatakan, bahwa ini adalah dunia semimodern.
'TAK!'
'TAK!'
'TAK!'
(SUARA KETUKAN)
Justine
Justine
Anastasya!
Aku tersentak kaget mendapati Justine yang tiba-tiba saja sudah berada di hadapanku. Apakah dia telah menggunakan kekuatannya? Kenapa dia bisa secepat itu berada di hadapanku?!
Cih, membuat terkejut saja.
Justine
Justine
Eh, maaf kalau kau-terkejut.
Justine
Justine
Tunggu-tunggu ...! Aku tidak menyangka, bahwa kau-pernah berbuat kebaikan. *Tersenyum bodoh
Aku hanya terdiam mendengar ucapan Justine. Wajar saja jika dia terkejut; aku saja juga sama terkejutnya. Jangankan dia, aku saja tidak yakin, bahwa aku pernah berbuat sebuah kebaikan.
Tapi, tunggu! Bisa-bisanya dia meremehkan aku!
Justine
Justine
Hahaha! Aku pikir, kau-hanya berbuat kejahatan selama hidupmu. *Tertawa terbahak-bahak
Anastasya
Anastasya
[S𝓲ꪖlan, aku tidak seburuk itu!]
Anastasya
Anastasya
*Merasa kesal
Sebelum menjadi jahat, aku juga pernah menjadi seorang gadis yang polos, baik hati, dan lugu--ya, meskipun sebenarnya cenderung duꪀᧁꪊ.
Pada suatu hari, sebuah hal telah merubah jalan takdir yang tadinya tak akan kukira akan seperti itu; ya, sekaligus merubah sifatku. Kepolosanku? Kebaikanku? Keluguanku? Jangan tanyakan ke mana semua itu pergi--itu semua sudah lenyap entah ke mana.
Pada dasarnya, aku menjadi jahat bukan karena keinginanku, keadaanlah yang memaksaku.
Ya ..., meskipun pada akhirnya, jahat malah menjadi jati diriku; menjadi sesuatu yang sulit untuk aku tinggalkan. Bahkan tidak mungkin, mustahil! Karena aku ..., mencintainya.
Aku suka menjadi jahat!
Justine
Justine
You gave an old woman food when you were starving for not eating for days?! 《Inggris》
Justine
Justine
(Kau-memberi makanan seorang wanita tua saat kau-sendiri sedang kelaparan karena tidak makan berhari-hari?!)
Justine
Justine
I--itu luar biasa sekali!
Justine
Justine
Jika aku berada dalam posisimu, aku tak yakin bahwa diriku mampu melakukannya. Lebih baik, aku menyimpan makanan itu untuk diriku sendiri. *Merasa takjub dan terkejut
Justine
Justine
Oh, kau-bosan, ya, menungguku ...? *Menaruh jari telunjuk di dagu, memperlihatkan pose seperti seseorang yang sedang berpikir
Justine
Justine
Hmm ..., tadi, aku lama karena memikirkan hadiah apa yang cocok untukmu. *Tersenyum tipis
Justine
Justine
Aku sudah memikirkannya.
Justine
Justine
Jadi, karena kau-telah membuatku tertawa dan telah melakukan beberapa kebaikan selama hidupmu, katakan saja--apa yang kau-minta?!
Justine
Justine
*Tersenyum
Justine
Justine
Kau-boleh mengatakan sebuah permohonan, dan aku berjanji akan mengabulkannya!
Aku menarik kedua sudut bibirku. Sebuah rencana licik terlintas dipikiranku. Aku yakin, Justine tak akan menduga hal seperti ini sebelumnya.
Anastasya
Anastasya
[Tahan, jangan keluarkan senyum sinismu, Anastasya ...!]
Anastasya
Anastasya
Huft ...!
Anastasya
Anastasya
Benarkah? *Menaikkan kedua alisnya penasaran
Anastasya
Anastasya
*Tersenyum tipis
Justine
Justine
Iya!
Justine
Justine
Katakanlah! *Tersenyum
Anastasya
Anastasya
Aku ingin ...--
Anastasya
Anastasya
Eh ..., apa ini? *Merasa kaget
Aku tersentak saat kaki kananku merasakan sebuah benda berbulu. Sesuatu itu, dengan lembut menyentuh kulit kakiku; membuatku sedikit merasa geli. Aku pun menatap ke bawah dengan kedua alis yang berkerut.
Seekor kelinci? Dan ..., apa itu?
Sebuah kertas? Suratkah?
Justine
Justine
Hmm ..., Amoura?
Justine
Justine
Amoura, kemarilah! Apa yang kau-bawa?!
Amoura
Amoura
Hmph ...! *Menatap angkuh kepada Justine
Amoura
Amoura
Aku datang ke sini untuk mengantar surat dari tuanku.
Amoura
Amoura
Justine, siapa wanita cantik ini?
Amoura
Amoura
D--dia sangat cantik. B--bahkan, matanya lebih indah dari mata Dewi Rembulan.
Amoura
Amoura
*Terlihat takjub
Tunggu, aku tidak salah dengar, kan?! Seekor kelinci berbicara?! Dan dia mengatakan aku cantik!
Anastasya
Anastasya
*Mengedipkan kedua mata
Anastasya
Anastasya
[Apakah kelinci ini mengejekku?! Sudah jelas, aku buruk rupa!]
Anastasya
Anastasya
[Cih, omong kosong!]
Selama hidup, aku tak pernah merawat diriku. Wajah jerawatan, muka kusam, dan masalah kulit lain, sudah menjadi bagian dari hidupku. Aku tak pernah tertarik untuk mempercantik diriku; bagiku, itu tak ada gunanya. Kecantikan, bisa saja membawa malapetaka.
Ya--bagiku, aku buruk rupa. Aku hanya cantik jika memakai riasan saja.
Amoura
Amoura
Ambillah surat ini!
Justine
Justine
Hmm ...?
Justine
Justine
Untuk apa guru memberiku surat? Biasanya juga lewat telepati, kan? *Merasa heran
Justine mengambil surat yang tadi diletakkan oleh kelinci tadi. Tak biasanya aku seperti ini; namun ..., kelinci ini terlihat benar-benar menggemaskan di mataku.
✡ 𝔗𝔥𝔢 𝔈𝔫𝔡 𝔬𝔣 𝔄𝔫𝔞𝔰𝔱𝔞𝔰𝔶𝔞'𝔰 POV ✡
.
.
.
𝔅𝔢𝔯𝔰𝔞𝔪𝔟𝔲𝔫𝔤 ...
NovelToon
FeyQueen_1538
FeyQueen_1538
Hai, Semua! Selamat datang di ceritaku ...! Kalau ada yang bingung kenapa waktu di awal dan sekarang bab ini dan beberapa bab ke depan berbeda, itu artinya sudah direvisi, ya ....
FeyQueen_1538
FeyQueen_1538
Terima kasih!

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!