NovelToon NovelToon

Menatap Senja

Sinopsis

Anissa adalah seorang gadis dari keluarga yang terbilang hidup berkecukupan, Saat ini Anissa baru menginjakkan kakinya di kampus ternama di kota nya ,Anissa mengambil jurusan hukum ,Karena memang dari kecil dia begitu ingin menjadi seorang pengacara.

Anissa yang terkenal begitu ramah dengan siapa pun bahkan begitu cepat bergaul dengan teman-teman disekitarnya. Gadis yang selalu ingin mengejar cita-cita nya bahkan tak pernah bercerita tentang cinta nya.

Namun perlahan ,Seiring perjalan waktu Anissa pun terpikat dengan seorang pria yang saat itu dikenal nya melalui sosial media, Cinta yang terjalin tanpa saling menatap secara langsung, Tanpa saling bertemu ataupun berjabat tangan.

Namun Cinta itu disimpan dalam diam nya, Anissa masih ragu untuk membuka hati, Namun perasaan tak dapat dicegah keduanya saling mengungkapkan cinta. Pria yang berprofesi sebagai arsitektur itu berhasil meluluhkan hati Anissa, Tanpa harus menatapnya secara langsung. Pria tampan yang bertubuh tinggi tegap itu,Si pemilik nama Rizal itu pun menjadi pemilik hati Anissa saat itu.

Perlahan tapi pasti Cinta itu mulai tumbuh di hati keduanya, Bahkan banyak harapan saling mereka ungkapkan, karna jarak memisahkan mereka pun tak pernah bertemu. Setahun berlalu, Anissa kehilangan kabar lelaki yang dicintainya , Banyak alasan kenapa itu terjadi.

Tapi akankah mereka saling melupakan? Ataukah takdir akan mempertemukan mereka berdua kembali? Dan seandainya itu terjadi akankah hubungan mereka berjalan mulus dan seindah harapan sebelum nya? Ataukah malah sebalik nya?

01

Pagi itu Anissa bergegas menuju meja makan untuk sarapan pagi, Dia ingin segera ke kampus tempat dimana dirinya akan mengasah ilmunya disana.

Putri dari pasangan ibu Dewi dan pak Hendra ini memang gadis yang tekun dalam belajar, Bahkan selama belajar disekolah Menengah Atas tak pernah dia mendengar putrinya terjerat asmara dengan siapa pun.

Pagi itu ternyata kedua orang tua Icha, begitulah sapaan dari teman-teman nya untuk gadis yang memiliki nama asli Anissa putri itu.

Icha yang melihat papa dan mamanya pun langsung menyapa kedua nya sambil mencium pipi kanan kedua orang tua nya bergantian, Icha memang sedikit manja karena dia adalah anak tunggal di keluarganya.

"Assalamualaikum pa ,ma!" Sapa Icha.

"Waalaikum salam sayang!" Jawab keduanya.

"Kamu mau kemana Cha,Kok udah rapi pagi-pagi begini?" Tanya mama.

"Icha mau ke kampus ma, Kan Icha mau ujian masuk fakultas hukum ma." Jawab Icha.

"Apa perlu papa antar sayang?"Tanya papa lagi.

"Tidak usah pa, Icha biar naik motor aja." jawab Icha lagi.

"Sayang, Papa khawatir kalau kamu naik motor, Lebih baik papa antar aja." Tawar papa lagi.

"Pa, Icha itu udah dewasa pa, InsyaAllah Icha bisa jaga diri papa percaya dengan Icha." jawab icha.

"Tapi nak!" seru papa.

"Udah pa, InsyaAllah Icha baik-baik aja." Mama ikut menimpali.

"Ya udah lebih baik kita sarapan papa juga mau kekantor kan?" Tambah mama.

Dan akhirnya tak ada lagi perdebatan dimeja makan pagi itu, Ketiganya pun sarapan. Karena memang benar papa juga harus kekantor agar tak terlambat, Begitu juga Icha harus cepat ke kampus.

Setelah sarapan selesai Icha pun pamit bersamaan dengan papa nya. Meninggalkan mama yang hari itu tidak ke butik miliknya. Mama Icha memiliki sebuah butik untuk menghilangkan jenuhnya karna ditinggal kerja suaminya.

Setengah jam berlalu Icha pun masuki parkiran kampusnya, Entah kenapa pagi itu dia sedikit gelisah, khawatir tak lulus seleksi masuk fakultas, padahal Icha juga tergolong gadis yang pintar bahkan lulus dengan nilai terbaik disekolah nya.

Setelah memarkirkan motor matic nya ,Icha menatap ke arah bangunan kampus yang begitu megah, dengan perasaan ragu-ragu, Akankah Icha berhasil masuk disana dengan nilai terbaik ataukah malah sebalik nya?

Perlahan Icha melangkahkan kakinya masuk kedalam gedung kampus, Disana Icha langsung keruang dimana dia akan mengikuti tes masuk fakultas, Terlihat olehnya beberapa mahasiswa dan mahasiswi yang diduganya juga kan masuk ke jurusan yang sama dengan nya.

Dengan ragu Icha melebar kan senyumnya ke salah satu mahasiswi yang sudah berdiri tak jauh dari ruang tes, Sambil berjalan mendekat. Dan ternyata Icha tak salah sasaran, Gadis didepannya pun membalas tersenyum ke arah nya.

Tentu saja tanpa ragu Icha langsung menyapa nya.

"Hai!" Sapa Icha.

"Iya hai!" Jawab gadis didepannya.

"Kamu masuk jurusan hukum juga?" Icha mencoba berbasa-basi.

"Iya, Kamu juga?" gadis itu balik bertanya.

"Hmmm, Saya Anissa, tapi panggil saja icha" Tanpa ragu icha mengajak gadis dihadapannya itu untuk berkenalan.

"Saya Reina." gadis tersebut membalas uluran tangan Icha.

Keduanya pun larut dalam cerita basa -basi, karena kebetulan Icha juga orang yang mudah akrab, Tak lama berselang ruang ujian pun terbuka tanda ujian tes masuk fakultas akan di

gelar, Perasaan Icha semakin gundah, Akankah dia berhasil dengan nilai terbaik sesuai harapan, Ataukah malah sebaliknya?

02

Satu persatu mahasiswa dan mahasiswi mulai memasuki ruangan tes, Begitu juga dengan ku, Rasa was-was dan gundah semakin kurasakan, Aku tak ingin pulang dengan membawa kekecewaan.

Ku coba memantapkan langkah ku masuk keruangan yang sebenarnya biasa saja namun membuat jantungku dag dig Dig, Aku langsung mengambil posisi duduk di salah satu meja yang berada di ruangan itu.

Di setiap meja terdapat sebuah komputer, Ya benda itu yang akan kami gunakan untukengikuti tes masuk.Tak berapa lama dituangkan yang hening itu terdengar seorang pria paruh baya memberikan Aba-aba bahwa Tes masuk fakultas akan segera dilaksanakan.

Hampir satu jam, Baru aku bisa menyelesaikan semua pertanyaan yang terlihat dilayar komputer, Aku menarik nafas panjang yang seakan sejak tadi kitahan karena rasa gundah ku.

Waktu masih tersisa sekitar 30 menit lagi ,Aku kembali memeriksa setiap jawaban, Dan tentu saja berharap akan mendapatkan nilai yang bagus dan bisa lulus tes, Karna setelah ini akan ada rangkaian tes lain yang harus aku hadapi.

Terdengar kembali suara dari pria yang masih setia memantau kami dalamengikuti tes.

"Bagi calon mahasiswa dan mahasiswi yang sudah selesai diperbolehkan untuk keluar."

Aku kembali menarik nafas lega, Dan mencoba untuk bangun, Kaki ku terasa kaku saat itu, Mungkin karena terlalu fokus pada layar dihadapan ku.

Perlahan ku langkahkan kaki meninggalkan ruangan tersebut, Tak lupa pula ku lemparkan senyum terbaik ku kepada pria Paruh baya tersebut, Yang kemungkinan salah satu dosen dikampus ini.

Aku langsung menuju area parkir menuju motor matic milik ku, Karena tes untuk hari ini sudah selesai ,Dan besok tes wawancara akan dilakukan.Jadi aku tak ingin berlama-lama menghabiskan waktu ku.

Motor matic milikku mulai melaju menembus jalanan yang penuh sesak, Aku berniat untuk bertemu sahabat dekat ku saat SMA, Yaitu Aliya.

Aku berhenti disebuah cafe favorit kami saat sekolah, Aku tak menunggu lama langsung masuk setelah memarkirkan motor ku. Meraih handphone didalam tas ransel berwarna hitam yang kupakai hari itu untuk menelpon Aliya.

"Tut Tut Tut..." Suara nada panggilan di handphone ku saat itu.

Ku ulangi untuk kedua kali nya karna tidak ada jawaban dari Aliya.

"Tut Tut Tut .."

"Hallo, Assalamualaikum!" Terdengar suara Aliya diseberang telpon.

"Waalaikum salam Al, Kamu kemana aja ku telpon lama banget ngangkat nya." Kata ku pada Aliya.

"Maaf Cha,Aku tadi lagi dikamar mandi." Jawab Aliya.

"kamu gak jadi kesini, Aku udah nungguin ni." Seru ku lagi.

"Jadi Cha, Tunggu bentar lagi aku nyampe." Jawab Icha.

Dan tentu saja tanpa basa-basi lagi Aliya pun mematikan handphone nya.

"Kebiasaan memang anak itu." Ucap ku saat itu.

Aku pun memesan minuman orange juice sambil menunggu Aliya datang. Dari pada suntuk aku pun membuka-buka handphone ku saat itu, Dan membuka Instagram milik ku ada seseorang yang terlihat mengikuti ku di Instagram, Tapi rasanya Aku tak mengenal nya.

Aku pun mengabaikan saja karena namanya medsos pasti bisa diikuti oleh siapa saja. Dan ternyata di FB ku juga terdapat orang yang sama.

Entah kenapa siang itu Aku malah mengkonfirmasi permintaan pertemanan dari orang tersebut. padahal selama ini aku paling gak suka dengan orang yang mengirim permintaan pertemanan yang tidak ku kenal.

Tak berapa lama berselang terlihat ada pesan yang dikirim melalui inbox.Tapi akankah icha memberikan tanggapan? Atau hanya di abaikan saja?

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!