Di sebuah pulau terapung yang cukup besar dan juga memiliki Qi yang sangat padat. Ada seorang pemuda yang mengenakan jubah hitam yang menutupi sebagian wajah nya. Pemuda itu terlihat meneteskan air mata nya, dia sedih karena hari ini dia akan meninggal kan pulau terpung ini. Dia sedih karena dia sudah berada di pulau terapung sekitaran 10.000 tahun lama nya. Dia mengingat ngiat kembali pada saat dia sedang berkultivasi di kamar nya, lalu tiba tiba dia tak sadar kan diri dan jiwa dia tiba tiba berada di pulah terapung ini. Ketika dia pertama kali datang di pulau ini dia telah di sambut oleh beberapa orang tua yang telah menunggu nya sekian lama nya.
Ketika dia sampai dia langsung di ajari oleh beberapa teknik beladiri, alkimia, array, dan masih banyak lagi yang dia pelajari bersama dengan orang orang tua itu. Tapi hari ini adalah hari terakhir diri nya berada di pulau terapung ini.
"Wang Feng, sebelum kau pergi. Terimalah hadiah dari guru mu ini." Ucap seorang kakek tua yang memiliki jenggot yang panjang dan berwarna putih. Dia menyerahkan sebuah pedang berwarna merah darah dan gagang pedang itu memiliki motif naga berwarna emas.
"Ini…. Guru apakag tidak apa apa kalau murid ini menerima pedang darah." Ucap Wang Feng sambil menggaruk garuk kepala nya yang tidak gatal.
"Terimalah, ini adalag hadiah guru kepada murid nya, yang telah berusaha selama 10.000 tahun." Ucap kakek tua itu.
"Terimakasih Guru Tang." Jawab Wang Feng.
Guru Tang adalah nama panggil Wang Feng kepada guru nya yang telah mengajari nya teknik pedang yang sangat kuat. Hingga Wang Feng telah menjadi Master Pedang.
"Ini juga hadiah dari ku." Ucap seorang kakek tua yang memilik rambut berwarna merah. Dia menyerahkan sebuah tombak berwarna emas.
"Terimakasih Guru Li." Ucap Wang Feng yang langsung mengambil tombak itu dari Guru Li.
Guru Li adalah Guru Wang Feng yang mengajari teknik tombak.
"Ini, mungkin suatu hari akan berguna bagi mu." Ucap lelaki tua yang memilik kumis panjang berwarna putih. Dia menyerahkan sebuah buku teknik alkimia dan satu tungku alkimia di pinggir tungku itu terdapat corak dua naga emas yang sedang meliuk liuk.
"Terimakasih Guru Al." Ucap Wang Feng yang langsung menerima buku alkimia dan tungku itu.
Guru Al adalah Guru Wang Feng yang mengajari nya tentang alkimia. Sehingga dia saat ini adalah seorang Dewa Alkemis.
"Ini juga buku dari ku, semoga nanti berguna." Ucap wanita tua yang memilki tubuh yang begitu mempesona di umur yang tua. Dia menyerakan buku tentang tanaman tanaman herbal.
"Terimakasih Guru Su." Ucap Wang Feng yang menerima buku itu.
Guru Su adalag Guru Wang Feng yang mengajari nya tentang obat obatan dan juga jenis jenis tanaman herbal.
Banyak para guru Wang Feng yang menyerahkan hadiah nya untuk kenang kenangan. Guru Guru Wang Feng adalah orang yang sudah berada di atas puncak.
"Terimakasih Guru Semua." Ucap Wang Feng sambil bersujud dan meneteskan air mata nya.
"Bangun lah nak, berdirilah di puncak tertinggi dunia. Kami semua akan selalu bersama mu." Ucap Guru Tang sambil melemparkan sebuah kalung giok yang berwarna emas.
"Itu adalah hadiah dari kami semua. Ketika kamu dalam bahaya kamu langsung saja pecahkan kalung giok itu. Walaupun ku tahu kalau di dunia ini tidak ada yang bisa mengalahkan mu, kecuali guru mu sendiri." Ucap Guru Tang sambil terseyum.
"Terimaksih Guru." Ucap Wang Feng.
Wang Feng kemudian memasuki semua barang barang yang di berikan oleh guru guru nya itu kedalam cincin penyimpanan.
Jiwa Wang Feng saat ini tengah memudar, perlahan lahan jiwa nya memudar dan menghilang dari pandangan Guru guru nya.
Di sebuah Dunia yang di kenal dengan dunia Kultivator.
Dunia Kultivator di bagi menjadi beberapa benua, diantara nya adalah benua Timur, benua Barat, benua Selatan, benua Utara, dan benua Tengah. Masing masing benua itu di pimpin oleh seorang kaisar. Kekaisaran di benua Tengah adalah Kekaisar terkuat di Dunia Kultivator ini, sedangkan Kekaisaran dari benua Timur adalah Kekaisaran terlemah di Dunia Kultivator ini.
Di Benua Timur tepat nya di wilayah Kekaisaran Wang.
Uhukk….Uhukk….
Terdengar suara seorang yang sedang batuk.
"Akhir nya, aku telah kembali ke tubuh ku." Guman seorang pria yang sangat gembira karena dia telah kembali ke tubuh nya. Dia telah berpisah dengan tubuh nya selama 10.000 tahun. Pria itu wajah yang tampan, rambut nya berwarna hitam dan juga memiliki fisik yang kuat. Pria itu adalah Wang Feng seorang Pangeran dari Kekaisaran Wang yang telah tak sadarkan diri selama 1 tahun.
...\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=...
Jangan Lupa Like and Komen dan tambahkan ke favorite oke oke
Krekkk….Krekkk….
Suara pintu terbuka.
Masuk lah seorang wanita yang berparas cantik, berambut hitam yang teruarai panjang, dan memakai pakaian berwarna putih.
Ketika wanita itu masuk dia melihat pria yang ia selalu di kunjungui setiap saat, walaupun pria itu tak sadarkan diri tetapi wanita itu selalu mengunjungi nya setiap hari. Dia terkejut karena pria itu sekarang sedang duduk di atas kasur. Tak terasa air mata nya menetes ke bawah.
"Feng'er, apakah itu kau nak." Ucap wanita itu yang tak lain adalah ibu nya Wang Feng.
Wang Feng yang mendengar ucapan seorang wanita yang memanggil nama nya, dia pun menengok ke arah suara tersebut.
Ketika Wang Feng mengok ke arah tersebut, Wang Feng terkejut karena dia melihat ibu nya. Tak terasa air mata membasuhi wajah Wang Feng.
"Ibu…." Ucap Wang Feng sambil menangis. Dia pun langsung berjalan menuju ibu nya dan langsung memeluk ibu nya.
"Nak….Akhir nya kau bangun, apakah kau tidak apa apa nak." Ucap ibu Wang Feng yang bernama Qin Su.
"Aku….Tidak apa apa bu, aku baik baik saja lihat lah wajah anak mu ini." Jawab Wang Feng yang sedang meyakinkan ibu nya, Wang Feng pun melepaskan pelukan dari ibu nya itu.
"Sungguh…. Ayah mu sudah mengundang tabib tabib terkenal tetapi tabib tabib itu tidak mengetahui apa yang terjadi padamu nak, Apakah kau berbohong pada ibu mu ini." Ucap Qin Su sambil menatap wajah Wang Feng dengan serius.
Wang Feng yang merasakan tatapan tajam ibu nya itu, dia merasa gugup.
"Ak u…. Tidak berani berbohong pada ibu ku sendiri." Ucap Wang Feng.
Ketika mereka berdua tengah mengobrol tiba tiba ada seorang pria yang memakai baju emas dan di kepala nya memiliki simbol seorang kaisar memasuki kamar Wang Feng yang di ikuti oleh lelaki tua.
"Qin Su,Aku sudah membawa tabib wu. Dia di kena…." Sebelum menyesaikan ucapan nya. Pria itu terkejut karena melihat istri nya yang sedang mengobrol bersama pria.
"Putra ku…..Apakah itu kau…." Ucap pria itu yang tak lain adalah ayah nya Wang Feng yang bernama Wang Kai.
Wang Feng yang mendengar ucapan seorang pria yang memanggil nama nya, dia pun menengok ke arah suara tersebut.
Ketika Wang Feng mengok ke arah tersebut, Wang Feng terkejut karena dia melihat ibu nya. Tak terasa air mata membasuhi wajah Wang Feng.
"Ayah…." Ucap Wang Feng dengan tersenyum.
Wang Kai pun langsung berlari menuju putra nya itu dan langsung memeluk nya.
"Putraku ku, apakah kau baik baik saja. Aku sudah mengundang tabib Wu yang terkenal di benua Utara." Ucap Wang Kai.
"Tidak perlu ayah, aku baik baik saja." Jawab Wang Feng yang kemudian dia melepaskan pelukan dari ayah nya itu.
"Tidak ada kata penolakan.Tabib Wu cepat periksa puta ku." Perintah Wang Kai.
"Biak kaisar." Jawab Tabib Wu dengan membukuk hormat.
Tabib Wu pun berjalan ke arah Wang Feng, Kamudian dia mulai memeriksa Wang Feng yang telah dia suruh untuk berbaring di kasur nya.
"In i…. Pangeran Wang baik baik saja. Aku tidak menemukan penyakit apapun di tubuh nya." Ucap tabib Wu yang terlihat bingung.
"Apa…. apakah kau serius tabib Wu." Ucap Wang Kai yang tak percaya.
"Sudahlah ayah, aku bilang aku baik baik saja." Ucap Wang Feng.
"Tapi…." Sebelum menyelesaikan ucapan nya. Ucapan Wang Kai telah di potong oleh Qin Su.
"Suamiku, sebaik nya kita rayakan atasa kesembuhan putra kita."
"Ah…. Itu ide bagus." Jawab Wang Kai.
"Tidak…. Aku tidak mau, Kalau mau merayakan kesembuhan ku. Sebaik nya kita makan bersama keluarga saja." Ucap Wang Feng.
"Kau benar, kalau begitu aku akan mengundang kakek mu untuk datang." Ucap Wang Kai yang kemudian dia pergi dari kamar Wang Feng bersama dengan Tabib Wu.
"Kau, bersiap siap lah." Ucap Qin Su.
"Baik bu." Jawab Wang Feng.
"Kalau begitu aku pergi dulu untuk mempersiapkan makan malam nya." Ucap Qin Su. Kemudian dia berbalik pergi meninggal kan Wang Feng.
"Aku ingin tahu, apa yang terjadi setelah aku tak sadarkan diri selama satu tahun." Guman Wang Feng.
Kemudian Wang Feng pergi menuju kamar mandi.
Setalah mandi, Wang Feng kemudian memakai pakaian berwarna putih,dan bermotif naga berwarna emas yang sedang meliuk liuk.
Wang Feng kemudian berjalan menuju ke ruang makan keluarga.
Di perjalanan, Wang Feng beberapa kali bertemu dengan pengawal yang memberi hormat kepada nya. Tentu saja seleuruh Kekaisaran Wang telah mengetahui kalau Pangerang Wang Feng telah sembuh dari penyakit nya yang tidak di ketahui itu.
Sesampai nya di ruang makan.
"Nak, kau sudah datang. Kemari lah duduk." Ucap Ayah Wang Fang yaitu Wang Kai.
Wang Fang kemudian berjalan menghampiri ayah nya dan dia langsung duduk di samping Ayah dan Ibu nya.
Ketika Wang Feng dan kedua orang tua nya sedang berbicara, Tak lama muncul dua orang kakek tua datang menghampiri nya.
Wang Feng dan kedua orang tua nya yang melihat dua orang kakek tua itu, mereka langsung berdiri dan memberi hormat.
"Salam Kakek Wang…."
"Salam Kakek Qin…."
Ucap mereka serempak.
Kakek Wang atau semua orang kekaisar Wang memanggil nya dengan julukan iblis pembantai. Karena ketika kekaisaran Wang berperang dengan ras iblis, Wang Ki dengan sendirian dia membantai para iblis dan juga dia membunuh pemimpin iblis tersebut.
Kakek Qin atau semua orang Kekaisaran Wang memanggil nya dengan julukan Pendekar Pedang. Karena di kekaisaran Wang tidak ada seorang pun yang bisa menandingi nya dalam keahlian berpedang, nama nya adalah Qin Tian.
Qin Tian dan Wang Ki yang tak mempedulikan salam hormat mereka, Qin Tan dan Wang Ki mereka berdua langsung bergegas memeluk Wang Feng.
"Cucu ku, apakah kau baik baik saja…." Ucap Wang Ki.
"Cucu Ku, siapa yang menyakiti mu. Aku akan membunuh nya beserta keluarga nya." Ucap Qin Tian.
Qin Su dan Wang Kai yang melihat kelakuan ayah mereka. Mereka berdua hanya bisa tersenyum.
"Tidak…. kek, aku baik baik saja. Tapi kalau kakek memeluk ku terlalu lama lagi mungkin aku akan mati kehabisan nafas." Ucap Wang Feng yang terngap ngeap karena dia hampir kehabisan nafas nya.
Wang Ki dan Qin Tian yang mendengarkan Ucapan Wang Feng, mereka langsung saja melepaskan pelukan nya.
"Ah…. Kau benar cucuku," Ucap Wang Ki.
"Aku minta maaf." Ucap Qin Tian.
"kalau begitu mari kita makan." Ucap Wang Kai.
Wang Kai, Wang Feng, Qin Su, Wang Ki, dan Qin Tian mereka sedang makan di sertai senda gurau.
"Wang Feng, sekarang kau sudah berusia 19 tahun. Saat nya kau menjadi murid Sekte Elang Putih." Ucap Wang Kai dengan wajah serius.
Sekte Elang Putih adalah Sekte aliran putih terbesar di Kekaisaran Wang.
Wang Feng yang sedang memakan makanannya tiba tiba dia berhenti ketika dia mendengar apa yang di ucap kan ayah nya.
"Tidak, aku tidak akan masuk ke sekte mana pun." Jawab Wang Feng.
"Kenapa, bukannya kau adalah seorang jenius." Ucap Qin Tian.
"Walaupun aku seorang jenius, tapi aku tidak akan masuk ke sekte mana pun." Jawab Wang Feng yang berpegang teguh ucapan nya.
"Terus, kau mau kemana nak." Ucap Wang Ki.
"Aku akan berpetualang sendiri, aku juga akan menuju puncak tertinggi." Ucap Wang Feng dengan wajah yang penuh dengan keyakinan.
"Kau…. Kalau itu mau mu, aku tidak bisa menolak nya." Ucap Wang Kai.
"Tidak, di luar sana sangat lah berbahaya." Ucap Qin Su dengan wajah cemas.
"Tapi bu, aku ingin mengenal dunia luar. Aku sudah lama berada di kekaisaran ini." Ucap Wang Feng yang meyakinkan ibu nya.
"Benar, apa yang di katakan cucuku. Sekarang cucuku sudah besar, sudah saat nya dia berpetualang." Ucap Qin Tian.
"Tapi, aku sungguh mengkhawatir kan anak ku." Ucap Qin Su.
"Ibu, percayalah aku saat ini sangat lah kuat." Ucap Wang Feng. Kemudian Wang Feng mengeluarkan sedikit aura nya.
"Ini…. Kau berada di ranah Kaisar tingkat 7." Ucap Wang Kai tak percaya. Karena di kekaisaran Wang orang yang berada di ranah kaisar sangat lah langka. Hanya ada beberapa orang saja yang berada di ranah Kaisar itupun anggota kaisar sendiri.
"Itu benar ayah." Ucap Wang Feng. Sebenar nya Wang Feng berada di ranah jauh di atas ranah Kaisar. Tetapi kalau dia mengeluarkan aura penuh nya mungkin seluruh kekaisaran akan merasa tertekan.
"Ha ha ha ha, Kau memang lah cucuku. Kau sekarang berada di ranah kaisar 7 kau berada satu tingkat di bawah kakek mu ini. Kau bangga pada mu nak." Ucap Wang Ki.
"Kapan kau bisa menerobos cukup jauh, yang ku tahu adalah satu tahun lalau kau berada di ranah Jendral." Tanya Qin Su.
"Itu…. ibu…." Sebelum ucapan nya selesai, Qin Tian berkata.
"Dia mungkin punya rahasia yang tidak boleh di sebutkan nya. Biar kan saja dia tapi ingat lah nak, jangan sekali kali kamu berkultivasi alira hitam." Ucap Qin Tian.
"Baik kakek, cucu mu ini akan mengingat nya." Jawab Wang Feng.
"Walaupun kau kuat tetapi tetap saja di mata ku kau hanyalah bocah kecil, kau boleh pergi asalkan kau membawa beberapa pengawal." Ucap Qin Su.
"Tidak…. Bu, aku sudah cukup kuat." Jawan Wang Feng.
"Sudahlah istri ku, apa yang di katakan oleh Wang Feng itu benar. Sekarang dia cukup kuat, dia juga sudah dewasa dia berhak menentukan jalan nya sendiri." Ucap Wang Kai yang meredakan emosi istri nya.
"Kau benar…. Baiklah aku akan mengijinkan mu untuk berpetualang, tetapi ingatlah keluarga mu selalu menunggu mu pulang." Ucap Qin Su.
"Terimakasih ibu." Ucap Wang Feng. Kemudian Wang Feng bersujud di depan ibu nya.
"Bangun lah nak." Ucap santai Qin Su.
Wang Feng pun bangun dari sujud nya dan dia duduk kembali di tempat nya.
"Jadi, kapan kau akan berangkat." Tanya Wang Kai.
"Satu bulan lagi. Aku ingin menghabiskan waktu bersama keluarga ku dulu." Jawab Wang Feng
"Jadi begitu." Ucap Wang Kai.
"Sudah, sudah. Lebih baik kita beristirahat." Ucap Wang Ki.
Wang Feng,Wang Kai, dan Qin Su pun beranjak pergi. Tapi sebelum Wang Feng sampai di pintu dia mendengar nama nya di panggil.
"Wang Feng, kemari lah ikut dengan ku." Ucap Wang Ki.
Wang Kai dan Qin Su mengeok ke arah Wang Feng.
"Ikut lah dengan kakek mu." Ucap Wang Kai.
"Baik." Jawab Wang Feng.
Kemudian Wang Feng berjalan mengikuti Wang Ki dari belakang.
Sesampai nya di depan sebuah ruangan bawah tanah, pintu ruangan bawah tanah itu terbuat dari batu kristal yang sangat langka di kekaisaran Wang ini.
Wang Ki dan Wang Feng pun masuk ke dalam ruangan bawah tanah.
Di dalam ruangan bawah tanah itu terdapat beberapa artefak di antaranya pedang, tombak, perisai, zirah, dan masih banyak lagi artefak nya.
Wang Ki berjalan menuju sebuah kotak hitam yang telah usang, kalau di lihat lihat kotak itu pasti belum pernah di buka selama beberapa ratus tahun lamanya.
"Wang Feng kau lihat kotak hitam yang telah usang ini kan." Ucap Wang Ki sambil memandang kotak tersebut.
"Iya kakek aku melihat nya." Jawab Wang Feng.
"Di dalam kotak hitam itu terdapat sebuah giok yang beebentuk naga emas. Aku harap kau bisa membuka kotak hitam itu." Ucap Wang Ki yang penuh dengan harapan kepada Wang Feng.
"Memangnya kenapa kakek sampai berharap aku bisa membuka nya." Ucap Wang Feng dengan heran.
"Itu karena sudah ratusan tahun lamanya keturunan keluarga Wang tidak ada yang pernah berhasil membuka kotak hitam ini." Jawab Wang Ki.
"Hmmm, jadi ayah dan juga kakek tidak bisa membuka kotak ini." Ucap Wang Feng.
"Benar, karena kotak hitam ini hanya bisa di buka oleh orang yang di takdirkan. Kalau kau bisa membuka kotak ini mungkin kekaisaran Wang akan berjaya lagi pada masa nya." Ucap Wang Ki.
"Kenapa aku harus membuka kotak itu, dan apa maksud kakek kalau aku bisa membuka kotak itu maka kekaisaran Wang akan berjaya." Tanya Wang Feng dengan penasaran.
"Aih, baiklah aku akan memberitahu mu sebuah cerita tentang Kekaisaran Wang pada Zaman Dahulu. Dan untuk apa kau harus membuka kotak itu, kerana kau adalah keturunan keluarga Wang tentu nya." Ucap Wang Ki.
Kemudian Wang Ki pun mulai menceritakan tentang kekaisaran Wang pada zaman dahulu.
Kekaisaran Wang pada zaman dahulu adalah Kekaisaran terkuat di dunia kultivator ini, tidak ada kekuatan atau kekaisaran lain yang berani menyinggung kekaisaran Wang. Karena kekaisaran Wang memiliki sebuah Giok tingkat Ilahi di tangan nya, Giok itu bisa memanggil dua ekor naga emas berkepala dua.Hingga waktu itu ada dua kekaisaran yang ingin menyerang Kekaisaran Wang tetepi akhir nya dua Kekaisaran itu tumbang hanya dalam waktu satu hari saja, kekaisaran itu di porak porandakan hanya dengan satu ekor naga saja.
Hingga suatu saat seluruh kekuatan dunia kultivator berkerjasama untuk menghancurkan kekaisaran Wang, ketika itu pun banyak kultivator kultivator kuat yang menyerang Kekaisaran Wang hingga Sang Kaisar telah terpojok dan Sang Kaisar pun terpaksa menyegel Giok nya bertujuan untuk mencari orang yang tepat untuk menggunakan kekuatan Giok itu, Giok itupun di segel di sebuah kotak hitam dan di simpan di ruangan bawah tanah yang sangat rahasia. Dan ketika itu pula Kekaisaran Wang telah kalah dan hingga saat ini menjadi Kekaisaran yang terlemah.
...\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=...
Like Dan Komen oke.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!