NovelToon NovelToon

Celestial Emperor

Ch. 01 - Sang Penguasa Telah Jatuh

Kadang suatu takdir sering kali berubah setiap manusia sedang menempuh jalan hidupnya. Banyak di antara mereka yang mendapatkan pengalaman hidup yang luar biasa dan tidak akan pernah mereka lupakan. Namun, tak sedikit juga yang akhirnya mendapatkan takdir buruk.

Manusia memanglah hanya sebutir debu dari alam fana, di mata dewa yang sesungguhnya manusia tak dapat berbuat apa-apa.

Takdir yang awalnya menetapkan seseorang menjadi sang penguasa bisa juga akan berubah 180 derajat. Seperti yang dialami oleh seorang Spiritual God, Qin Shan.

Dalam puluhan ribu tahun sebelumnya, terjadi kekacauan yang melanda seluruh alam semesta yang dimulai dari Aliansi Dunia Iblis yang ingin menguasai seluruh wilayah kekacauan Three Realm.

Dunia kecil hingga dunia besar bertempur habis-habisan dengan Aliansi Dunia Iblis dan menentang ambisi mereka. Bahkan di antaranya sempat menjalar ke Heaven Realm yang diberkahi oleh yang maha kuasa.

Akibat dari kekacauan itu adalah hancurnya kurungan-kurungan para tahanan Immortal yang kemudian membentuk aliansi untuk membalas dendam. Sehingga Nether Realm atau lebih dikenal sebagai neraka kini dikuasai oleh para penjahat Immortal yang memiliki dosa besar.

Tak hanya itu, Enam Jalur Reinkarnasi juga ikut hancur akibat gejolak yang terjadi di antara Heaven Realm dan Nether Realm.

Qin Shan merupakan seorang Spiritual God bertanda Merah yang memiliki jenjang hidup yang panjang. Meskipun dirinya amatlah kuat, namun itu semua tak dapat menghindari datangnya kematian.

Whosh! Whosh! Whosh!

Dari Endless Voidspace terlihat sebuah bayangan-bayangan yang melintas cepat dan melewati bintang-bintang di sekitarnya.

"Sial! Dari mana mereka tahu bahwa Kitab Penyegel Langit ada padaku?!"

Dilihat lebih teliti lagi, jumlah bayangan yang ada ternyata tidak hanya satu, melainkan ada tiga. Dua bayangan di belakangnya itu terlihat perlahan mendekatinya dengan kecepatan tinggi.

"Khehehe...! Kau tidak dapat kabur dari kami, manusia!"

"Hmph! Berhentilah membuang-buang tenaga kami untuk membunuhmu! Apa susahnya untuk menyerahkan Kitab itu pada kami?"

Sosok bayangan yang ada di depan tak menanggapi ocehan dua bayangan di belakangnya. Dia terus melesat ke depan dengan kecepatan tinggi dan sesekali menyerang ke belakang.

Dua bayangan di belakangnya tersebut dapat dengan mudah menghindari serangan yang dihasilkan oleh Qin Shan.

"Sial! Manusia yang satu ini memang sangat keras kepala!" pria paruh baya yang memiliki lidah yang panjang berdecak kesal.

Waktu terus berlalu...

Ketiga bayangan tersebut terus melintasi wilayah Endless Voidspace selama berhari-hari dengan kecepatan yang luar biasa. Hingga akhirnya sosok bayangan di depan tiba-tiba berhenti di sebuah tempat di mana tempat itu merupakan perbatasan antara Mortal Realm dan Nether Realm.

"Hei, Ular tua. Mungkinkah dia ingin menyerah?"

"Heh! Kau mana tahu apa yang dilakukannya!"

Qin Shan yang saat ini sedang memejamkan matanya segera melambaikan tangannya. Seketika sebuah segel kuno berukuran ribuan meter yang memancarkan cahaya prismatik muncul. Gelombang kejut dengan kekuatan luar biasa segera menyapu wilayah Voidspace.

Qin Shan yang saat ini sedang mengaktifkan teknik terlarang dengan cepat membuka segel sebelum dua ras di belakangnya menyerangnya.

"Menentang surga adalah jalan yang kutapaki, namun melakukan hal yang tabu olehnya adalah pengkhianatan besar yang kulakukan. Tak ada jalan lain untuk keluar, hanya ini yang dapat kulakukan..." tubuh Qin Shan memancarkan seberkas cahaya yang menyinari area sekitarnya, namun tak dapat bersinar di wilayah Endless Voidspace.

Pandangan anggota ras Naga Langit dan ras Elang Neraka dalam dilema, mereka sungguh terpana melihat kejadian di depan mereka bagai melihat sebuah keajaiban yang didasarkan oleh kehadiran dewa di alam fana.

"Bentuk portal itu... Mungkinkah...?" ucap pria sepuh yang memiliki hidung panjang dengan nada yang terbata.

"Itu... Jalur Reinkarnasi?!!"

Keadaan di mana saat ini Qin Shan sedang menyempurnakan teknik terlarangnya membuat kedua anggota ras langit di hadapannya merasa ketakutan setengah mati.

Jika seseorang benar-benar dapat membuat Jalur Reinkarnasi yang baru, maka dapat dipastikan, saat itu juga sekali lagi alam semesta akan berguncang.

Di saat yang bersamaan, seluruh dunia termasuk surga dan neraka merasakan lonjakan energi yang membuat mereka tak dapat bernapas sesaat. Sensasi ini sangat membuat semua orang terkejut dan merasa bahwa hari akhir akan segera tiba.

Jalur Reinkarnasi sebelumnya dibangun jauh sebelum adanya manusia biasa di alam semesta. Ini membuat penciptaannya tidak memiliki efek yang serius, khususnya pada kultivator kuat. Berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Qin Shan saat ini, hal ini membuat seluruh energi di dunia menjadi tertarik ke jalur reinkarnasi miliknya.

"Setahuku ketika seorang Spiritual God bereinkarnasi maka kekuatan ilahi di sekitarnya akan meluap-luap dan orang-orang terdekat akan kehilangan jiwa mereka?"

"Kau tidak salah, bukankah saat ini kita lebih baik lari?"

"Kau benar, ayo kita mundur!"

Sesaat kemudian Jalur Reinkarnasi yang dibuat Qin Shan telah sempurna. Dia kemudian menatap tajam-tajam ke arah portal yang berwarna biru terang di hadapannya, saat ini dia tidak lagi direpotkan oleh dua ras Langit yang sebelumnya mengejarnya.

Qin Shan melangkah dengan pelan sambil bergumam. "Melalui ini, aku akan terlahir kembali. Meskipun aku saat ini begitu kuat, namun semua itu tidak ada apa-apanya ketika aku bereinkarnasi kembali..."

Lonjakan energi terus menguat dan perlahan menelan sosok Qin Shan ke dalam sebuah Endless Voidspace untuk yang kedua kalinya.

Dalam situasi ini, True Soul Qin Shan mengambang di alam semesta dan mencari tempat untuk bereinkarnasi.

True Soul Qin Shan terus menjelajah alam semesta dengan waktu yang tidak terbayangkan. Perlahan-lahan ribuan tahun telah berlalu.

1000 tahun...

10.000 tahun...

50.000 tahun..!

Selama puluhan ribu tahun, True Soul Qin Shan terus melewati dan menjelajah wilayah Kekacauan Three Realm. Sampai pada akhirnya, dia berhenti dan mengelilingi sebuah dunia kecil yang tidak memiliki banyak Immortal.

True Soul Qin Shan telah menemukan sebuah dunia yang tergolong kecil dan memasuki dunia tersebut.

Jiwa Qin Shan terus menjelajahi dunia kecil tersebut dengan kesadaran yang sepenuhnya 'tiada'. Jiwa tersebut kemudian mendatangi sebuah kediaman mewah di wilayah kekaisaran Tianmeng.

Di dalam ruangan yang tertutup rapat itu terdapat seorang wanita yang sedang bersalin, dengan didampingi oleh seorang pria yang merupakan suaminya dan seorang tabib yang membantunya.

"Yue. Bertahanlah sebentar lagi... Anak kita akan segera lahir!" Suami tersebut berusaha untuk menenangkan dan menyemangati istrinya yang sedang bersalin itu.

Beberapa saat setelahnya, isak tangis seorang bayi yang baru lahir terdengar menggema di seluruh ruangan yang tertutup rapat tersebut.

Dengan cepat, Jiwa sejati Qin Shan segera memasuki tubuh bayi mungil tersebut.

Ini adalah kehidupannya yang baru!

Setelah ini dia akan mengalami pengalaman hidup yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Mungkin dia akan menjadi seorang pedagang, pengelana, atau bahkan menjadi penjaga di gerbang saat di masa depan. Tidak ada yang tahu!

Isak tangis bayi kecil itu sungguh membuat pasangan itu bahagia, mereka menggendong buah hati mereka dengan lembut. Menatap lekat-lekat pada wajahnya yang terlihat bersih dan tampan walau baru lahir.

"Selamat tetua ketiga... Anak anda berkelamin laki-laki." ucap tabib perempuan yang berada tidak jauh dari keduanya.

Pria tampan yang menggenggam tangan istrinya mengangguk pelan. Mereka berdua benar-benar bahagia sekarang ini. Namun, kebahagiaan itu tak berlangsung lama, istri yang sebelumnya berusaha untuk melahirkan segera berkata lirih pada suaminya.

"Sayang... Aku sudah tak sanggup lagi..."

"Tidak... Jangan berkata begitu Yue, kita baru saja dikaruniai seorang anak..."

Istri tersebut menutup mulut pria di dekatnya dengan jari telunjuknya yang cantik dan ramping. "Sudahlah... Setelah ini aku akan merepotkanmu, tolong jaga anak kita dengan baik..."

"Tidak... Tidak...!!"

Suasana yang bahagia itu kini diganti dengan rasa duka atas kematian orang terkasih. Pria yang memiliki wajah tampan tersebut menggenggam erat tangan istrinya yang telah menghembuskan napas terakhirnya.

"Aku... Aku akan mengingat apa yang kau katakan..." sambil menangis pria tersebut mencium dahi wanita yang cantik jelita yang sudah tak bernyawa itu.

.......

Beri Like di setiap chapter dan Vote novel ini sebanyak-banyaknya. Dukungan dari pembaca adalah energi untuk penulis.

Ch. 02 - Reinkarnasi

"Heh! Kau sampah berani menentangku!"

"Hahaha!! Bos Mo, kau sangat kejam!"

"Hei hei, apakah ini tidak terlalu berlebihan? Bukankah kita akan dihukum oleh tetua ketiga jika melakukan hal ini?"

Pandangan mata semua orang yang berada di pusat kota itu tertuju pada 3 orang laki-laki yang sedang menginjak-injak satu laki-laki lain.

Daerah di mana kediaman Klan Ling yang merupakan salah satu klan terkuat di provinsi Angin Laut, saat ini sedang dalam masa keemasan mereka. Sebab pemuda-pemudi di klan tersebut sangat berbakat dibanding klan yang menjadi saingan mereka.

Salah satu pemuda berbakat Klan Ling adalah Ling Mo, anak dari tetua keenam yang merupakan salah satu kekuatan besar di Klan Ling.

"Apa yang kau khawatirkan? Bukankah Bos Mo mempunyai ayah yang memiliki pengaruh besar?"

"Hmm... Kurasa kau benar, walaupun sampah Ling Qin Shan ini anak dari tetua ketiga namun nyatanya dia sungguh tak berguna."

Laki-laki yang sedang memukuli seorang anak seumurannya itu berhenti dan menjambak rambut pemuda yang dia pukuli, dia adalah Qin Shan. Sang penguasa surga yang telah bereinkarnasi!

Pandangan mata keduanya bertemu, Ling Mo menatap Ling Qin Shan dengan wajah yang menakutkan. Pada saat yang bersamaan Ling Qin Shan menjadi putus asa melihat lawan di depannya itu.

"Hei. Ling Yue Xue itu adalah milikku, jika kau berani mendekatinya maka kau akan kuhancurkan lebih dari ini!" kata Ling Mo dengan geram kearah Ling Qin Shan. Ia kemudian menarik kerah baju Qin Shan dan melemparkannya ke belakang, sehingga membentur dinding yang berjarak dua meter dari posisinya berasal.

Semua orang yang menyaksikan kejadian itu terpana karena kekuatan yang dimiliki Ling Mo. Pembentukan Inti tahap Akhir!

"Ini menakjubkan! Tak kusangka Tuan Muda Ling Mo telah menembus tingkatan tersebut hanya dalam waktu satu bulan!"

"Yahh... Tak heran sih, dia kan anak tetua keenam. Sudah pasti dia telah mendapatkan lebih banyak sumber daya dibanding anak lainnya."

Semakin banyak orang yang berdatangan untuk melihat kejadian tersebut. Sampai saat ini mereka tak henti-hentinya membahas tentang Ling Mo yang sudah menembus Pembentukan Inti tahap Akhir.

Saat semua orang sudah mengira bahwa Ling Qin Shan telah mampus, tak ada yang menyangka ternyata dia berdiri kembali walau telah terkena serangan seperti itu.

Ling Qin Shan berusaha untuk berjalan ke depan dengan tubuh yang penuh luka, jalannya juga terlihat sempoyongan sambil memegangi tangan kirinya yang sepertinya terkilir.

"Hanya Pembentukan Inti tahap Akhir, itu masih jauh jika dibandingkan dengan seorang Kultivator yang sesungguhnya...!"

Perkataan Ling Qin Shan itu membuat banyak perhatian, termasuk Ling Mo.

Dari perkiraan Ling Mo mungkin Ling Qin Shan telah pingsan akibat serangannya itu, dia tidak menduga ternyata orang yang dianggapnya sampah tersebut masih bisa berdiri dan bahkan berjalan.

"Hehe, kau menantangku lagi? Ck, aku tidak punya waktu untuk mengurusimu. Jadi kuserahkan kau pada anak buahku." ucap Ling Mo lalu memerintahkan dua orang di sampingnya untuk menghajar Qin Shan.

Pelatihan kedua temannya tersebut hanya Pembentukan Inti tahap menengah, yang artinya di bawah Ling Mo. Namun, itu sudah lebih dari cukup untuk memberikan luka parah pada Qin Shan yang masih di Pembentukan Inti tahap awal.

Ling Qin Shan hanya bisa mengertakan giginya ketika berhadapan dengan situasi

saat ini. Saat keduanya mulai menyerangnya secara bersaman, pukulan mereka telah mendarat di tubuhnya.

"Pufft!!" Ling Qin Shan mengeluarkan seteguk darah segar ketika dirinya masih melayang di udara, dengan cepat dia langsung terhempas kembali ke dinding di belakangnya. Akibat dari serangan kedua orang itu, pandangan Qin Shan perlahan menjadi kabur. Ia hampir tidak mampu untuk menahan rasa sakit saat ini.

Ling Mo serta kedua temannya yang baru saja memukul Ling Qin Shan tertawa terkekeh melihatnya terbaring di atas tanah. Namun, mereka tak menyadari adanya perubahan pada diri Ling Qin Shan.

Di waktu yang hampir bersamaan ketika Qin Shan ingin menutup matanya, rangkaian kejadian dan ingatan-ingatan yang familiar muncul di benaknya. Semuanya berawal dari ia terlahir di sebuah dunia besar, lalu ia tumbuh menjadi seorang kultivator haus darah. Hingga akhirnya ia memasuki Heaven Realm dan menjadi salah satu penguasa di tempat itu.

Mendadak mata Ling Qin Shan terbuka lebar setelah mendapatkan ingatan-ingatan yang baru saja muncul di kepalanya. Aura Qin Shan yang sebelumnya tampak kabur dan tidak jelas itu sekarang telah dipulihkan kembali. Di saat yang bersamaan, bakat bawaannya telah meningkat seperti roket.

"Inikah yang namanya reinkarnasi?" Qin Shan berkata dengan takjub pada dirinya sendiri.

Qin Shan yang di kehidupan pertamanya merupakan seorang penguasa surga di antara 100 penguasa surga yang abadi, telah kehilangan nyawanya akibat teknik terlarang miliknya untuk berusaha membuat jalur reinkarnasi. Pada saat itu pula dia dilahirkan kembali ke dunia yang sepenuhnya berbeda dari tempat dia tinggal di kehidupan pertamanya.

Sorot mata Qin Shan berubah tajam ketika mendapati dirinya penuh luka dan terbaring tak berdaya di atas tanah.

"Siapa yang berani melakukan ini terhadapku? Aku adalah Qin Shan! Penguasa Surga yang Abadi!" Qin Shan sekali lagi berdiri, namun kali ini dia sama sekali tidak memperlihatkan kesakitan maupun ketakutan di wajahnya. Bahkan matanya memancarkan kebencian yang mendalam.

Bagaimana bisa seorang kultivator haus darah sepertinya dilukai sampai hampir mati seperti ini?

Saat itu semua orang memandang Qin Shan dengan penuh simpati, sebab jika dia terus berdiri lagi maka dia sudah dipastikan lumpuh oleh Ling Mo. Hanya saja mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi saat ini pada Qin Shan.

"Wahh... Sepertinya nyalimu terlalu besar, kau harus diberi pelajaran, nihh." ucap Ling Mo sambil tersenyum sinis.

Tatapan mata Qin Shan tetap tajam dan melihat lurus ke depan sampai akhirnya pandangannya terhenti pada laki-laki berjubah perak mengkilap dengan dua orang di sampingnya.

Tanpa ragu Qin Shan bertanya kepada kelompok tersebut. "Apa kau yang telah melukaiku?"

Hening--

"Apa ini? Apakah dia telah kehilangan akal sehatnya?"

"Bos Mo, kurasa dia jadi gila karena telah dipukuli oleh kita."

"Tch! Ini sangat merepotkan, ayo pergi sebelum ada yang melaporkan kita." Ling Mo beserta kedua temannya segera meninggalkan keramaian yang di tengah keramaian itu terdapat Ling Qin Shan yang dia kira telah "Gila".

Kemarahan tiba-tiba menguasai Qin Shan saat pertanyaannya diacuhkan, bahkan tak seorang pun yang menanggapinya. Ini tak pernah terjadi padanya di kehidupan pertamanya!

"Aku tanya sekali lagi apa kalian yang telah melukaiku?!" teriakan Qin Shan membuat semua orang kembali menatapnya dengan heran, Ling Mo juga yang telah cukup jauh meninggalkan kerumunan dapat dengan jelas mendengar teriakan Ling Qin Shan. Mungkin karena proses reinkarnasi sebelumnya, ingatan Qin Shan di kehidupan kedua ini mulai agak tidak jelas.

"Ternyata anak ini sudah gila, dia berani sekali berteriak seperti itu."

"Bos Mo, jangan hiraukan ocehannya, sebaiknya kita pergi."

Dua orang di samping Ling Mo menatap dari kejauhan dan melihat Ling Qin Shan dengan keheranan. Tapi berbeda dengan Ling Mo, justru ia sangat marah dengan teriakan Ling Qin Shan sebelumnya.

"Bocah gila, kurasa aku harus mematahkan lengan dan kakimu terlebih dahulu sebelum pergi?" Ling Mo dengan cepat berlari kembali menuju kerumunan yang ditinggalkannya sebelumnya.

Ling Mo tidak mempedulikan hal lain lagi, dia segera menyerang Qin Shan dengan kekuatan yang besar. "Matilah kau!"

Pukulan yang berbobot setidaknya 50 kilogram itu mengarah ke tubuh Ling Qin Shan. Saat semua orang mengira Ling Qin Shan telah tamat, sekali lagi keajaiban terjadi.

Ling Qin Shan menangkap tangan Ling Mo dengan mudah dan menyebabkan serangannya sepenuhnya gagal!

...

Ch. 03 - Membalikan Situasi

"A-apa?!" Ling Mo terbelalak saat ia merasakan kekuatan yang luar biasa besar melonjak ke arahnya.

Pukulan Ling Mo tersebut dapat dengan mudah ditangkap Qin Shan tanpa kesulitan, bahkan dia hanya memerlukan gerakan tubuh yang minim untuk melakukan hal itu. Sungguh ajaib!

Namun keterkejutan Ling Mo tak berlangsung lama, dia kemudian segera mengerahkan kembali tendangan kakinya yang kuat.

Siluet bulan sabit muncul saat kakinya menendang ke arah Qin shan. Dengan posisi kaki yang seperti itu serangan yang dihasilkan sangatlah mengerikan. Namun, sekali lagi serangannya tersebut dapat dengan mudah dinetralisir oleh Qin Shan.

"Tidak... Kau hanya Pembentukan Inti tahap Awal, bagaimana mungkin bisa...?" Ling Mo terperangah dan merasa tak percaya dengan apa yang dia alami kali ini. Sebelumnya dia tidak pernah merasakan kekalahan sedikit pun! Maka dari itu kali ini dia juga akan mendapat kemenangan dengan cara apapun.

Aura yang mengelilingi tubuh Ling Mo mendadak padam, lalu secara tiba-tiba lonjakan energi misterius muncul pada tubuhnya.

Dengan cepat dia bergerak secepat kilat dan memusatkan seluruh tenaganya pada kepalan tinjunya yang mengarah tepat ke dada Qin Shan.

"Matilah!!"

Pandangan orang-orang terhadap Ling Mo berubah saat itu juga, mereka yang awalnya hanya mengenal Ling Mo yang merupakan sosok yang kejam, sekarang mereka memandang Ling Mo bagaikan sosok yang perlu dipuja-puja.

"Sungguh luar biasa!"

"Kekuatan itu... Dapat membunuh seorang Pembentukan Inti tahap Menengah dengan sekali serang!"

"Kurasa Ling Qin Shan ini tak dapat mempertahankan nyawanya lagi..."

Saat semua orang mulai menundukkan kepala dan mengucapkan doa kematian untuk Ling Qin Shan, secara tiba-tiba pada waktu yang bersamaan serangan Ling Mo menjadi melambat.

Semakin Ling Mo mendekati Ling Qin Shan semakin melambat dirinya yang berusaha menyerang dengan kekuatan penuh.

Walaupun dengan kasat mata perubahan kecepatan serangan Ling Mo tidak dapat dilihat oleh orang lain, namun Ling Mo sendiri dapat merasakannya dengan sangat jelas. Saat itu pula keringat dingin bercucuran di punggung Ling Mo. "Ini tidak baik!"

"Hehe, harusnya kau tidak memprovokasiku tadi..." Qin Shan tertawa pelan saat ia memutar tubuhnya dan melakukan tendangan dengan kaki kanan.

Ling Mo tak sempat menghindar saat Qin Shan menendangkan kaki kanannya kearah lutut Ling Mo yang telah ditekuk 90 derajat.

Krakk! Suara retakan tulang dapat terdengar merambat melalui udara sekitar, pada waktu yang bersamaan teriakan histeris Ling Mo terdengar amat sangat menyakitkan.

Ling Mo mengalami patah kaki oleh serangan balik Ling Qin Shan!

Semua yang menyaksikan hal itu tercengang oleh aksi yang ditampilkan Ling Qin Shan, bagaimana mereka tidak terkejut saat melihat tingkat kultivasinya hanya berada pada tingkat Pembentukan Inti tahap Awal, namun bisa mematahkan kaki seorang Pembentukan Inti tahap Akhir?

"Ini... Bercanda, kan?"

"Apakah tuan muda Ling Qin Shan selama ini menyembunyikan kekuatannya?"

Saat semua orang masih tak bisa berpikir jernih untuk memahami situasi, Ling Qin Shan segera beranjak pergi. Ia menyadari hal ini akan menarik perhatian banyak orang.

Meskipun kekuatan Qin Shan saat ini amat rendah, namun di kepalanya telah tertanam berbagai ilmu dan metode-metode untuk bertarung, sebab itulah dia dapat mengalahkan telak Ling Mo.

"Aku harus meningkatkan kekuatanku, setidaknya sampai tahap Sky Immortal. Kekacauan di seluruh alam sedang berlangsung..." Ling Qin Shan meninggalkan kerumunan orang banyak yang masih menatapnya tak percaya, mereka menatap Ling Qin Shan dengan kagum namun tak sedikit yang terlihat takut.

"Sampah! Kupastikan kau akan mendapat ganjaran atas apa yang kau lakukan barusan!" teriak Ling Mo yang masih menjerit di tanah. Kejadian ini tentu saja begitu memalukan, ia yang merupakan seorang Pembentukan Inti tahap Akhir, kalah melawan seorang Pembentukan Inti tahap Awal.

Qin Shan tidak menghiraukan perkataan Ling Mo yang diselimuti amarah itu sedikit pun, melainkan ia terus maju dan semakin menghilang dari kerumunan.

Saat itu juga Ling Mo mengutuk Ling Qin Shan di hatinya, dan berniat untuk membalas dendam. "Tunggu saja 2 bulan dari sekarang, aku akan mencabut nyawamu dengan tanganku sendiri..."

...

Dalam waktu singkat kabar mengenai Ling Qin Shan yang telah menyembunyikan kekuatannya selama ini telah tersebar ke seluruh penjuru kota Angin Laut, bahkan 3 Klan besar lain pun ikut mendengar kabar itu.

Memang benar bahwa semua orang mengenali Qin Shan, tapi dia terkenal karena ayahnya yang sangat kuat. Selain itu ia terkenal juga karena sangat buruk dalam hal kultivasi, jadi tidak heran semua orang di kota Angin Laut akan mengetahuinya.

Ling Wei yang merupakan Ayah Ling Qin Shan juga telah mendapat kabar mengenai anaknya tersebut, seolah itu adalah suatu kebanggaan terhadap dirinya yang dulunya adalah bahan lelucon.

"Qin' Er, aku masih tidak tau kenapa kau menyembunyikan kekuatanmu, padahal dalam beberapa tahun terakhir kau sangat tersiksa..."

"Ayah, sudah kubilang aku tidak menyembunyikan kekuatanku. Tadi itu hanya kebetulan saja aku mengalahkan Ling Mo."

Ling Wei dan Qin Shan berbincang di halaman rumah yang luas dengan beberapa pohon rindang yang menghalangi sinar matahari.

Meskipun terlihat muda dan usianya masih sekitar tiga puluhan, Ling Wei juga seorang kultivator sejati yang sudah menembus tahap Xiantian Awal. Ini merupakan suatu pencapaian yang luar biasa mengingat dalam klan Ling sendiri hanya ada 5 orang yang menembus tahap Xiantian. Bahkan Patriark klan Ling yang sudah menghilang selama beberapa dekade hanya dapat menembus Primal tahap Awal.

"Beruntung atau tidaknya kau telah membuatku bangga, sekarang pertandingan klan akan diadakan 2 bulan dari sekarang. Kuharap kau bisa menjadi pesertanya juga." ucap Ling Wei sambil menatap Qin Shan. Jauh di dalam lubuk hatinya, ia merasa sangat senang dengan apa yang terjadi hari ini.

"Baik, tapi aku tidak akan hanya ikut, melainkan akan mendapat juara pertama!" balas Ling Qin Shan dengan tatapan mata yang membara.

Ini baru kurang dari setengah hari sejak ingatannya dipulihkan, namun ia sudah sangat familiar dengan semua yang ada di sekitarnya. Karena itulah ia tidak bersikap canggung sedikitpun saat berbicara dengan Ling Wei. Bagaimanapun juga, Ling Wei adalah ayahnya di kehidupan kedua ini.

"Hahaha! Ini baru anakku, katakanlah, apa yang kau butuhkan sekarang ini?"Ling Wei tentu saja tahu apa yang kurang dari Qin Shan saat ini. Selain teknik-teknik bertarung, Qin Shan juga kekurangan sumber daya yang memadai. Tapi untuk sumber daya, ia pasti akan mengurusnya dengan baik. Sekarang ia ingin tahu apa yang dibutuhkan Qin Shan saat ini.

Qin Shan tentu terkejut melihat sikap ayahnya padanya saat ini. Namun, ini menjadi kesempatan baginya untuk meningkatkan kultivasinya.

Perlu diketahui, bahkan selama bertahun-tahun yang lalu, Ayahnya tidak pernah memberinya barang-barang yang berguna untuk kultivasinya. Sekarang saat ia menunjukan kekuatannya, akhirnya Ling Wei akan peduli padanya?

Qin Shan terdiam sejenak dan mulai berpikir. "Untuk saat ini aku membutuhkan Pil Spirit Cleansing dan 2 kilogram Daun Firefog." ucap Qin Shan sambil mengelus dagunya.

Setelah berpikir beberapa saat, ia tahu bahwa basis kultivasinya sangat rendah saat ini, karena itulah ia akan sangat membutuhkan Pil Spirit Cleansing untuk membersihkan ketidak murnian dalam tubuhnya.

Ling Wei sempat batuk beberapa kali mendengar permintaan Qin Shan. "Satu vas Pil Spirit Cleansing berharga 200 keping emas, sedangkan untuk 2 Kilogram Daun Firefog itu dapat memakan biaya 300 keping emas... Kau benar-benar meminta semua itu?"

"Ya, untuk saat ini aku membutuhkan semua itu. Ayah percaya padaku, beberapa hari yang lalu aku menemukan catatan kuno tentang penempaan tubuh. Karena itulah aku ingin mencobanya." meskipun ini hanyalah alasan yang dibuat Qin Shan, tapi memang ini juga tujuannya.

Pil Spirit Cleansing dapat membersihkan ketidak murnian dalam tubuh, sementara Daun Firefog dapat menempa tubuh menjadi lebih kuat.

"Nak, apa kau mencoba untuk merampok ayahmu?" Ling Wei benar-benar paham seberapa banyak 500 keping emas yang akan ia habiskan. Bahkan itu sudah sebanding dengan penghasilan bersihnya selama sebulan.

"Tidak, aku hanya mencoba untuk membuat cairan pemurni tubuh untuk mempercepat kultivasiku." jawab Qin Shan dengan tenang.

Ling Wei mengerutkan kening saat mendengar perkataan Qin Shan barusan. "Kau bisa meracik cairannya?"

"Tentu." Qin Shan merasa sedikit kesal sekarang, ia tidak tahu hal ini, kapan Ayahnya menjadi begitu cerewet seperti ini?

Jangankan cairan pemurni tubuh, ia bahkan bisa membuat yang lebih mengejutkan dari itu. Asalkan ia punya sumber daya yang memadai, maka ia busa membuat apa saja.

Badan Ling Wei menjadi lemas mendengar apa yang baru saja Qin Shan ucapkan. Bagaimana tidak, seorang Ahli Pil di kota Angin Laut saja mungkin tak bisa meracik cairan pemurni tubuh untuk mempercepat kultivasi!

....

NOTE:

Novel ini tidak gratis, karena itulah klik Favorite! :D

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!