# Istana Kaisar Langit Bintang
Hari ini adalah hari dimana kejayaan kekaisaran Langit Bintang Utara setelah peperangan 1000 tahun antara ras Manusia dengan ras Iblis. Oleh karna itu saat ini seluruh kerajaan yang berada di bawah naungan Kekaisaran Langit merayakan kemenangan mereka.
Di pusat kota langit berdiri sebuah kerajaan yang berada di atas pulau terapung. Istana tersebut dapat dikatakan sangat megah dan mewah. Bagaimana tidak istanah tersebut terbuat dari batu batuan alam kualitas tinggi yang dilapisi oleh emas dan berlian sebagai cat nya.
Memiliki halaman luas, area pertarungan dengan fasilitas yang sangat canggih dan terdapat sebuah danau yang sangat luas dengan air terjun meskipun itu berada di atas langit. Dan di istana tersebut terdapat sebuah bangunan Paggodha harta 7 lantai.
Di dekat danau tampak seorang pria yang tengah menikmati pemandangan danau tersebut. Pria tersebut mengenakan pakaian seorang bangsawan berwarna silver dengan lambang Naga Bulan berwarna Emas dan hitam.
"Huff hah... sudah dua kehidupan aku jalani hingga aku mulai melupakan kenanganku akan bumi dimana aku dilahirkan."
"Andai saja ada kesempatan untuk kembali ke bumi dan menjalankan aktifitasku seperti dulu sebagai seorang pengamen jalanan, namun sekarang aku malah menjadi seorang kaisar hah..." pria tersebut terus menerus membicarakan akan kehidupan lamanya sebelum ia menjadi seorang kaisar.
Kemudia pria tersebut tampak mengeluarkan sesuatu dari balik bajunya dan benda yang ia keluarkan adalah sebuah alat penyimpanan data (Flashdisk) yang sama seperti di bumi.
"Huh cuma ini satu satunya benda yang aku miliki dari bumi" ucap nya sambil memandang Flashdisk tersebut sambil tersenyum sebelum seorang pemuda usia sekitar 18 tahun yang gagah berani datang menghampiri dirinya.
"Ayah..huff rupanya kamu disini, ayo cepat ke istana acara perayaan akan segera dimulai dan semua orang sudah menunggu nih" ucap pemuda tersebut yang merupakan anak nya.
"Baiklah mari kita ke istana putraku"
Kemudia merekapun terbang menuju istana.
# Di Dalam Istana Kekaisaran Langit Bintang
Di dalam istana kekaisaran langit bintang saat ini tengah dipenuhi oleh orang orang penting yang tengah mengikuti jamuan. Dan tampak para bangsawan dan panatua dari sebuah sekte yang sudah mencapai tingkat kultivasi tinggi hadir dalam acara tersebut. Mereka juga membawa anak anak mereka maupun murid mereka hanya sekedar untuk menyombongkan bahwa anak/murid mereka merupakan anak jenius dan berbakat dalam kultivasi dan sekali gus promosi sekte.
Sementara itu di mimbar acara tampak 7 wanita dengan berpenampilan menarik tengah mondar mandir seperti menantikan sesuatu.
"Kak Karin bagai mana ini yang mulia belum juga datang sementara acaranya akan segera dimulai" ucap salah satu wanita yang memiliki paras yang cantik nan anggun. Wanita tersebut bernama Farah Edena Star istri ke empat sang Kaisar.
"Benar itu kak, apa lagi sudah ada beberapa orang yang sudah tidak sabar menunggu Yang Mulia kakak" ucap salah seorang wanita yang tidak kalah cantik dengan Farah. Wanita tersebut bernama Sofia Landeyra Star istri ke enam
"Iya iya aku tau.." balas wanita yang di panggil Karin atau lebih tepatnya Karina Loufis Star istri pertama kaisar.
'Cih kemana perginya kaisar bego itu' batin Karin sambil meremas tangannya yang dipenuhi emosi.
Tak b3rselang lama dari pintu masuk masuklah seorang pria dengan perawakan tampan mengenakan baju seorang kaisar memasuki ruangan tersebut di ikuti oleh 7 pemuda tampan perkasa dan kuat di belakangnya.
"YANG MULIA KAISAR MEMASUKI RUANGAN" ucap salah satu penjaga.
Mendengar hal tersebut mereka langsung memberi jalan karpet merah dan langsung memberikan hormat kepada Sang kaisar tersebut.
Setelah sampai di kursi singgahsana nya iya langsung memerintahkan mereka semua untuk berdiri.
"Bangunlah kalian semuanya, hari ini kita akan memperingati hari yang sangat amat bersejarah bagi kita umat manusia yang selama ini kita selalu tertekan oleh aliansi hitam dan juga ras iblis yang telah membawa kekacauan terhadap dunia ini..."
"Tak perlu berlama lama mari kita mulai acaranya" ucap Sang Kaisar untuk memulai acara tersebut.
Seluruh kerajaan langsung merayakan kemenangan mereka bersama teman, keluarga maupun sahabat secara bersama sama. Kembang api turut dinyalakan untuk memeriahkan acara sepesial bagi mereka ras manusia.
Setelah acara berlangsung lama kini di aula Kekaisaran semua tamu yang hadir mulai memberikan hadiah kepada Kaisar berupa Pil Kultivasi, Senjata Pusaka, Relik, dan sebagainya.
Setelah acara pemberian hadiah selesai Sang kaisar mulai mengumumkan sesuatu hal yang sangat penting.
"Ehem...Baik, terimakasih semuanya atas hadiah yang kalian berikan dan sekarang aku Kaisar Bintang akan mengumumkan bahwa sebentar lagi aku akan memasuki rana Dewa Muda..." ucap sang kaisar yang langsung membuat semua orang gempar. Masalahnya jika seseorang sudah memasuki rana Dewa maka mereka akan memasuki dunia Peri.
Dunia Peri dapat dikatakan dunia para dewa merupakan tempat impian bagi para kultivator dimana di alam peri aura langit lebih padat dan murni daripada dunia ini.
Namun bukan itu yang membuat mereka terkejut melainkan Sang Kaisar merupakan satu satunya tiang kesuksesan dan kedamaian bagi ras manusia setelah terjadinya perselisihan dengan ras iblis.
Dan apa bila Sang Kaisar pergi meninggalkan tahta-nya maka kedamaian dan kejayaan yang telah diraih oleh ras manusia akan rubuh. Dan mungkin saja ras iblis juga akan bangkit kembali untuk mengacaukan dunia ini.
Oleh sebab itu semua orang yang hadir di aula merasa khawatir jika sesuatu musibah yang pernah melanda ras manusia terulang kembali.
Sang Kaisar sendiri tau bahwa semua orang mulai terlihat piknik ketika mendengar apa yang telah ia katakan tak terkecuali ke tujuh istri dan anak nya yang mana mereka tidak pernah mengetahui tingkat rana kultivasi yang suami mereka miliki karena selama ini ia selalu menyembunyikan tingkat rana kultivasi nya.
"Ehem semuanya harap tenang..." ucap kaisar mencoba menenangkan kepanikan para tamu.
"Aku tau jika kalian khawatir apa bila aku meninggalkan dunia ini dan menuju ke alam peri dan disaat itu pula ras iblis mungkin saja akan bangkit dan melakukan perlawanan terhadap ras manusia..."
"...Oleh karena itu sebelum aku meninggalkan dunia ini aku akan menyerahkan Tahta Kekaisaran Bintang kepada salah satu putraku yaitu..."
Semua tamu yang hadir beserta istri terutama anak-anak sang kaisar yang mana salah satu dari mereka akan menduduki tahta langsung tegang menantikan jawaban dari sang kaisar.
"...Nungguin ya" ucap kaisar dengan wajah menjengkelkan.
Sementara semua orang yang telah menanti nanti akan jawabannya di buat tercengang dengan kelakuan sang kaisar.
Hingga sebuah pukulan menghantam kepala sang kaisar.
"DASAR KAISAR GAK BERGUNA BISA BISANYA KAMU BERCANDA DI SAAT SERIUS INI, MATI SANA BEGO..." ya pukulan tersebut merupakan pekulan dari sang istri pertama Karina yang sudah jengkel terhadapnya sejak pertama acara perayaan akan di mulai.
Karina terus menerus mengomeli sang kaisar dan sesekali menendang, menjewer atau pun memikul kaisar seperti seorang ibu yang tengah memarahi anak yang sangat nakal, bedanya ini pakek kekerasan.
Sementara itu banyak tamu yang merinding ketika melihat sang kaisar di marahin habis habisan oleh istri pertamanya. Ya bagai mana tidak merinding pasalnya kaisar sendiri yang sudah berada di rana kultivasi tertinggi tidak dapat melawan istrinya yang bahkan hanya berada di setengah rana kultivasi dari nya.
'Haha.. Istri pertama kaisar memang yang paling kuat ya, sampai sampai kaisar sendiri tidak dapat berkutik dengannya'
'Iya, mungkin ini yang di sebut kekuatan istri ketika manghadapi suami'
'Huh istri pertama kaisar sangat mirip dengan istriku tapi bedanya istri kaisar lebih mengerikan dari pada istriku...'
Dan sejak saat itu semua lelaki/Suami mulai menghargai istri mereka.
Setelah kejadian dimana sang kaisar mendapatkan hukuman dari sang istri pertama dan Kaisar dalam kondisi babak belur dan juga tampaknya Karina yang tampak bahagia setelah memberikan pelajar kepada sang kaisar bego yang juga di dukung oleh istri yang lain.
Sementara itu anak anak kaisar hanya bisa diam mematung ketika melihat kelakuan orang tua mereka terutama ayah mereka yang konon katanya merupakan salah satu pondasi kejayaan ras manusia dapat babak belur oleh istrinya sendiri.
Karena sudah mengalami penundaan waktu yang lama akhirnya sang kaisar mulai bangkit lagi untuk membahas permasalahan di awal.
"Ehem mohon maaf atas peristiwa tadi yang membuat para hadirin yang terhormat terganggu" ucap sang kaisar sambil membungkuk memohon maaf.
"Ah yang mulia kaisar ada tidak perlu cemas kami mengetahui apa yang ada rasakan jadi mohon anda mengangkat kepala anda" ucap salah satu perwakilan dari salah satu panatua sekte.
"Terimakasih semuanya."
"Baiklah sekarang aku akan meluruskan permasalahan sebelumnya. Seperti yang aku kata kan aku akan menyerahkan tahtaku kepada salah satu anakku namun aku tidak akan menyerahkannya langgsung" ucap kaisar yang membuat semua orang terutama anak-anak nya kebingungan.
"Mungkin kalian bertanya tanya apa maksud dari perkataan ku barusan. Jadi begini aku akan menyerahkan tahta kekaisaran langit bintang kepada salah satu anak ku yang mampu memenuhi semua syarat yang aku buat"
"Oleh karna itu aku telah membuat sebuah ujian yang akan kalian hadapi ketika aku sudah meninggalkan dunia ini. Dan juga aku akan mengatakan bahwa aku sebagai sang kaisar tidak akan membiarkan tatanan kekaisaran hancur sebelum salah satu anak ku menjadi seorang yang mampu bertanggung jawab dan melindungi negri ini setelah aku meninggalkan dunia ini. Oleh sebab itu aku telah memasang sebuah Formasi Pertahanan, Formasi Perlindungan dan Formasi Keamanan Tingkat Langit di seluruh Kekaisaran dan kerajaan ini"
"Dan satu hal lagi formasi tersebut akan aktif apabila aku mati atau telah meninggalkan dunia ini"
Mendengar perkataan sang kaisar mereka tampak senang sekaligus sedih jika harus kehilangan sesosok pemimpin yang baik adil jujur dan tampan.
Berkatnya juga ras manusia dapat menggapai masa jayanya hingga sekarang.
Melihat mereka (Tamu) yang ada yang sedih menangis dan berpura pura kuat menerima kenyataan tersebut membuat kaisar tersenyum.
Kemudia kaisar meminta ketujuh putranya untuk datang menghadap nya.
"Anak-anak ku kemarilah" setelah ketujuh anaknya berada di hadapannya kaisar langsung megeluarkan sebuah pedang dari telapak tangannya. Bukan hanya satu pedang melainkan tujuh pedang namun dalam ukuran kecil seperti tusuk gigi 5 lidi.
Ketujuh pedang tersebut langsung melayang di udara dan membentuk sebuah pedang dengan ukuran normal nya. Pedang tersebut memiliki warna hitam dengan garis emas dalam bentuk huruf kuno dan terdapat titik titik berwarna kuning dan putih yang tampak seperti sebuah bintang.
Kemudian Ketujuh pedang tersebut turun tepat di hadapan para pangeran.
"Itu adalah pedang tujuh formasi Bintang Nebyula yang dapat menciptakan sebuah formasi tingkat Langit atas. Dan pedang tersebut memiliki kemampuan untuk membelah ruang dan lainnya"
"Dengan pedang itu yang merupakan artefak tinggkat Bintang kalian dapat menjaga keadilan dan tanggung jawab kalian semestinya"
"Baik ayahhanda kami berjanji akan melakukan tanggung jawab kami yang semestinya" ucap salah satu pangeran yang merupakan anak pertama kaisar yang bernama Sunhan Abano Star.
"Hem aku percaya pada kalian dan tugas kalian akan di mulai satu minggu lagi"
"Baik Ayah" ucap mereka aerempak"
Kemudian acara perayaan pun dilanjutkan hingga berakhir.
# Satu Minggu Kemudian
Saat ini semua penduduk Kekaisaran Langit Bintang tengah memanjatkan doa untuk yang mulia kaisar. Pasalnya hari ini yang mulia kaisar akan menaiki rana Dewa Muda dan memasuki alam peri.
÷ Di Bukit Tenggara
Di sebuah bukit yang letaknya tidak jauh dari istana kekaisaran langit bintang terlihat seorang pria yang tengah brtkultivasi di atas batu untuk menerobos ketingkat selanjutnya.
Ketika ia akan menembus tingkat terakhir tubuhnya mulai di selimuti oleh aura agung yang sangat murni. Dan bersamaan itu pula langit yang awalnya sangat cerah tiba tiba berubah menjadi gelap gulita seakan akan dunia tersebut kehilangan matahari nya. Petir petir mulai menggelegar dunia hingga terguncang.
Tubuh sang kaisar perlahan lahan naik ke atas langit dan sebuah petir berwarna kuning dengan ukuran yang sangat besar menyambar tubuh sang kaisar.
Jeddarr!!
Tak hanya sekali sambaran melainkan 3 sambaran petir mulai menyambar tubuh sang kaisar.
DUARR!!
DUARR!!
Semua sambaran petir tersebut tidak ada yang mengenai tubuh sang kaisar karena sebuah prisai berbentuk tempurung kura kura berhasil menahan petir petir penghakiman/ Petir Cobaan. Namun setelah itu prisai tersebut hancur berkeping-keping setelah menerima sambaran petir tadi.
Setelah itu tiba tiba langit mulai berubah warna menjadi warna kuning di ikuti suara gemuruh petir yang sangat keras. Rentetan petir tampak terlihat dengan warna yang berbeda yaitu berwarna ungu dan ada juga petir berwarna merah kehitaman.
Semua orang yang menyaksikan kejadian di langit dilanda ketakutan pasalnya belum pernah ada seorang pun yang mendapatkan ujian petir cobaan dengan dua warna petir sekaligus. Semua orang mulai berdoa untuk sang kaisar agar dapat berjalan dengan lancar dalam menghadapi ujian kesengsaraan tersebut.
Sementara itu langit yang semula tenang mulai menunjukan reaksi akan dimulainya ujian langit ke 5.
Ujian tersebut berupa sebuah sambaran petir berwarna ungu membentuk seekor naga yang siap menerjang tubuh kaisar.
'Ini sangat berbahaya aku harus bisa menahan serangan ini' ujar kaisar dalam benak.
Kemudian petir tersebut mulai menyambar ke arah kaisar di ikuti suara raungan naga petir tersebut.
ROOAR!!
DUAR!!
Sang kaisar mencoba menahan sambaran petir tersebut menggunakan sebuah Pedang kebanggan nya yaitu PEDANG LANGIT BINTANG PEMBELAH SEMESTA itu satu satunya senjata tingkat dewa yang ia miliki.
Sang kaisar dengan Pedang tersebut terus menahan seranagn petir tersebut meskipun ia juga menerima serangan dari guratan petir tersebut hingga ia mengeluarkan hampir sebagian kekuatannya.
"Argk... Huf huf" hingga akhirnya ia berhasil menahan petir tersebut.
Tak sampai disitu saja tiba tiba sebuah petir berwarna merah kehitaman mulai terbentuk menyerupai sebuah anak panah dan dari petir tersebut terpancar aura kematian yang sangat pekat. Petir tersebut mulai menyambar melesat ke arak kaisar.
Sang kaisar sendiri yang masih sedikit kelelahan akibat menahan serangan petir kelima mulai bangkit. Ia mengangkat pedang-nya keatas.
"Aku Sang Kaisar Langit Bintang, Kaisar Pandu Akiba Star tidak akan menyerah sampai titik penghabisan" Sang kaisar melontarkan sebuah kalimat yang dapat didengar oleh semua orang di penjuru kekaisaran sebelum iya mengayunkan pedang nya.
"PEDANG AMUKAN BINTANG" Sang kaisar langsung mengerahkan kekuatannya untuk melawan cobaan petir langit tersebut. Dari tebasan yang ia lakukan tercipta sebuah serangan momentum berbentuk bintang yang mulai mengarah ke Anak panah petir tersebut.
Kedua nya mulai berbenturan hingga suara ledakan antara anak panah petir raksasa dengan amukan bintang tadi mengakibatkan seluruh daratan bergetar hebat.
DUUAAARR!!
BOOOM!!
Setelah mengerahkan seluruh kekuatannya sang kaisar mulai kelelahan di tambah ia juga mengalami cedera akibat serang naga petir di tambah serangan panah petir barusan yang membuatnya tidak dapat bergerak kembali.
Disaat itu pula Langit mulai memancarkan tekanan kematian dan tekanan keagungan secara bersamaan. Tak berselang lama langit tiba tiba membentuk sebuah lingkaran petir dan dari lingkaran tersebut muncul sesosok kesatria yang mengenakan zirah dan membawa sebuah pedang yang di selimuti oleh tiga warna petir ungu merah kehitaman dan juga petir berwarna emas.
Semua orang yang melihat dari kejauhan tampak terkejut pasalnya yang saat ini di hadapi oleh kaisar mereka merupakan ujian cobaan tingkat nirwana.
"Tak mungkin ini terjadi..." ucap salah seorang panatua di istana.
"Hah sebenarnya apa yang terjadi saat ini panatua" ucap istri kelima kaisar Erina Sastin Star.
"Kalau tidak salah itu adalah cobaan langit surgawi dan terakhir kali muncul sudah sangat lama yaitu sekitar 100 juta ribu abad yang lalu dan itu tercantum dalam kitab sutra langit"
"Apa jadi saat ini ayah akan menghadapi ujian langit tingkat surgawi" ucap pangeran pertama Adanian Fargus Star.
"Benar yang mulia pangeran, dan ujian tersebut bukan sembarangan ujian. Ujian ini merupakan ujian dimana sang kaisar akan di tentukan lulus atau tidaknya beliau. Jika yang mulia kaisar dapat menahan ujian tersebut yang mulia kaisar akan di angkat sebagai seorang dewa sejati namun jika ia gagal maka ia akan mati"
Ucapan panatua tersebut membuat semua orang di aula istana tercengang dan di penuhi rasa khawatir akan keselamatan Sang Kaisar.
Kembali lagi ke Kaisar. Saat ini kaisar kita tengah menghadapi sebuah ujian dimana nyawa nya akan di pertaruhkan.
"Ughk aku tidak boleh berhenti dan berakhir disini. Aku sudah mengorbankan seluruh usahaku hanya ituk masa masa ini, aku pandu akan menghadapi mu" ucap kaisar yang perlahan mencoba berdiri dan siap menerima cobaan langit terakhir.
Sementara itu kesatria misterius tersebut mulai mengangkat pedangnya dan langsung mengibaskan ke arah kaisar. Dari ayunan tersebut tercipta puluhan ribu pedang petir tiga warna yang langsung melesat kearah kaisar.
Kaisar sendiri berusaha menghalau pedang pedang tersebut dengan cara menghancurkannya dengan PEDANG LANGIT BINTANG PEMBELAH SEMESTA. Namun karena ia sudah kehilangan sebagian besar tenaganya alhasil pedang pedang petir tersebut menusuk dan tertancap ditubuhnya ditambah adanya kejutan listrik adanya tekanan tinggi yang membuat tubuhnya menjadi kaku.
Tak sampai disitu saja kesatria misterius tersebut lang sung mengarahkan pedang nya ke arah kaisar dan dari pedang tersebut muncul tembakan seperti laser namun terbuat dari tiga jenis petir. Serangan tersebut langsing mengarah kekaisar.
Namun di saat serangan tersebut hampir mengenai kaisar sebuah retakan terjadi dan menarik jiwa kaisar tersebut dan meninggalkan raga nya yang kemudian hancur terkena serangan tersebut.
Setelah itu kesatria misterius dan langit mulai menghilang bersamaan dengan jejak sang kaisar.
Seluruh kekaisaran dilanda duka atas kepergian sang kaisar Langit Bintang.
# Rumah Kardus
Di sebuah gang sempit nan gelap terdapat sebuah rumah yang hanya berbahan dari kardus dan beberapa papan kayu untuk menyangga. Lingkungan di sekitar rumah tersebut juga dapat dilihat banyaknya sampah sampah berserakan, tikus maupun kecoa atau serangga kecil lainnya berkeliaran.
Di dalam rumah tersebut terdapat seorang anak muda berusia sekitar 14 tahun yang terbaring lemas di atas ranjang yang terbuat dari ban truk bekas yang di beri sebuah papan kayu lebar ditambah lembaran kardus sebagai alasnya.
Pemuda tersebut memiliki rambut berwarna hitam dan wajah tampak pucat seperti orang mati. Disaat itu pula tiba tiba tubuhnya terselimuti oleh cahaya kuning dan perlahan kondisinya tampak membaik.
"Buah hah hah...ugkh aah sakitnya kepala ak- eh dimana ini kayak familiar dengan tempat ini aduduh" tiba tiba saja pemuda tersebut terbangun dari tidurnya dan mulai bertanya tanya apa yang terjadi padanya.
Kemudian ia melihat tangan nya.
"Eh tangan ku tampak lebih kecil- tunggu" pemuda tersebut langsung mengambil sebuah cermin lebih tepatnya pecahan cermin yang berada di dekatnya.
"Ini...Ini ini tak mungkin aku kembali menjadi diriku yang dulu saat berusia 15 tahun" ucapnya terheran heran sambil melihat wajahnya di cermin.
"Tunggu dulu bukannya seharusnya aku tengah menghadapi Cobaan Langit Surgawi apa aku gagal dan dirainkarnasi ke kehidupan pertamaku?
Jika betunih maka aku sangat bahagia, hahaha...Akhirnya aku bisa kembali ke kehidupan lama ku ya walaupun aku sangat menyenangkan dengan kehidupannku sebelumnya."
"Hem itu bukan kah itu gitar kesayangan ku, Oh gitar ku sudah lama aku tidak bertemu denganmu apa kamu merindukan aku" Pandu pun langsung memeluk dan mencium gitar tersebut walaupun gitar tersebut dalam keadaan lusuh, kusam dan bertampal tampal tetapi ia menghiraukan hal tersebut. Namanya juga barang kesayangan yang berharga gak kenal mau sudah buruk jelek kusam itu tetap barang berharga bagi si pemilik. Apalagi kalau benda tersebut telah menemani si pemilik sejak lama hingga sekarang.
Namun kesenangannya akan berjumpa dengan kehidupan nya masa lalu tak berlangsung lama ketika dari luar terdengar suara kegaduhan.
"@¥×!$÷#..."
"Anjing siapa sih yang ribut ribut diluar gangguin orang lagi nostalgia aja..." ucapnya dengan emosi.
# Di Luar Rumah Kardus
Di dalam gang yang berada di antara dua bangunan rumah 7 lantai terlihat ada seorang gadis berusia sekitar 15 tahun dan juga ada beberapa orang pria mengenakan kemeja hitam dan ada yang membawa sebuah pisau.
Para pria tersebut tampaknya adalah orang orang jahat yang ingin mencelakakan gadis tersebut.
"Pe-pergi kalian.. jangan mendekat.." ucap gadis tersebut yang ketakutan.
"Tenang saja nona Serena setelah kami membunuh mu kami akan segera pergi dan tugas kami akan selesai, hahaha..." ucap pemimpin kelompok tersebut.
"Namun sebelum itu mungkin kami akan sedikit bermain main dengan mu terlebih dahulu" ucap salah satu pria dengan wajah mesumnya sambil menjilat bibirnya ketika melihat tubuh gadis tersebut.
"Kyaa...Aku tidak sudi melakukannya dengan babi busuk seperti kalian... Dan jika kalian berani macam macam dengan ku ayahku tidak akan melepaskan kalian, ingat itu" ucap gadis tersebut mencoba mempertahankan diri dan mengancam dengan menyebut nama ayah nya.
"Uh aku takut..." ucap pemimpin kelompok tersebut.
"Hem sekarang kamu takut kan..." ucap gadis tersebut ketika melihat pemimpin kelompok tersebut ketakutan. Namun sayangnya ia tidak tau bahwa pemimpin kelompok tersebut berbohong.
"Huh aku takut... Tapi boong haha, kau fikir kami ini bodoh apa! Jika kami melakukan hal ini tanpa tau siapa orang tuamu mana mungkin kamu mau melakukannya bocah"
"Kau itu terlalu naif dengan mengancam kami dengan nama keluarga Yun mu itu... Sudahlah, 03 lakukan apa yang kamu inginkan kepada gadis ini kemudian bunuh dia"
"..Hehe baik bos.. Hey nona kecil sini main sama om yuk" ucapnya dengan mulut menetes kan air liur dan tangannya seperti ingin memegang sesuatu.
Sementara itu gadis tersebut terus mundir hingga ia terpojok oleh dinding.
"Kyaa pergi pergi menjauh... jangan mendekat..." gadis tersebut terus memberontak dan melawan hingga ia menampar wajah pria tersebut.
PLAK!!
"Dasar jaIang berani kau menamparku, akan aku beri kamu hukuman.." pria tersebut langsung meraih baju gadis tersebut dan ingin merobeknya, namun tiba tiba dari rumah kardus yang berada tidak jauh dari tempat tersebut keluar seorang pemuda dengan emosi.
"WOY Bajngan mana yang bikin ribut di depan rumah gua nih.. eh.." ucap Pandu sambil emosi namun ketika ia melihat keluar dia melihat pasangan yang om om dengan seorang gadis muda yang tampak nya ingin melakukan Ehem ehem di tempat yang sepi.
"Oh maaf menggangu urusan kalian berdua" ucap Pandu kemudian ia masuk kedalam rumah dan langsung menutupnya.
Sementara itu orang orang tadi di buat bingung atas kelakuan pemuda tadi, hingga gadis tersebut berteriak.
"Tunggu to tolong aku..." ucap gadis tersebut dengan mata yang mengeluarkan linang airmata nya.
Kemudia pandu keluar atau lebih tepatnya mengintip dari pintu.
"Eh..jadi dia bukan pasangan mu" ucap nya dengan santai.
"Oy bocah jangan ikut campur urusan kami dan lebih baik kau kembali kedalam minum susu ibu mu haha..." ucap pemimpin kelompok tersebut.
Sementara Pandu yang mendengar dirinya dihina apa lagi menyangkut paut kan ibu nya membuatnya marah dan Pandu pun keluar berjalan mendekati pemimpin kelompok tersebut dengan tangan mengepal kuat.
Melihat Pandu berjalan mendekati nya ia berfikir bahwa bocah di hadapannya akan bersujud di kakinya.
"Heh ada apa bocah apa kau mau ak-ghak.." sebelum pemimpin tersebut menyelesaikan ucapannya Pandu langsung melancarkan pukulannya kearah grahang bawah pria tersebut hingga semua gigi nya rontok.
"Ghak.. dasar bocah sialan, apa yang kalian tunggu hajar bocah bau ini" ucap pemimpin tersebut ya walau pun ia berkata agak sedikit tidak jelas karena giginya rontok.
Kemudia semua anak buahnya mulai melakukan serangan. Salah satu nya yaitu seorang pria yang membawa sebuah pisau.
Pria tersebut langsung melancarkan serangannya dengan cara menusuk namun serangannya dapat dihindari oleh Pandu kemudian Pandu memegang pergelangan tangan pria tersebut dan sedikit memutar pergelangan tangannya yang membuat pisau yang ia bawa terjatuh kemudian Pandu melancarkan serangan dengan cara menarik pria tersebut maju dan Pandu langsung memberikan serangan dengan lutut kakinya tepat ke arah wajah pria tersebut hingga pria tersebut akhirnya tak sadarkan diri.
Awalnya mereka tampak meremehkan bocah di hadapan mereka ini dan berfikir bahwa saat ia menghajar bos mereka merupakan kebetulan karena bos mereka lengah namun nyatanya salah satu teman mereka juga tidak dapat mengalahkan bocah tersebut dan malah terbujur tak sadarkan diri.
Melihat hal tersebut salah satu pria tampak mengarahkan tanganya kedepan dan merapal kan sebuah mantra.
"Wahai api yang panas berkumpulah di tanganku dan bakar lah orang di hadapanku...Fire Ball" dan benar saja pria tersebut langsung menembakan sebuah bola api seukuran bola sepak ke arah Pandu.
Sedangkan Pandu di buat kaget ketika pria tersebut mengeluarkan sihir.
'Hah sihir..?'
Karena ia tengah bertarung ia membuang pemikirannya tadi dan langsung fokus pada bola api yang mengarah ke arahnya. Pandu dengan sigap langsung memposisikan diri seperti orang yang akan meninju.
Namun dalam pandangan mereka, mereka berfikir bahwa bocah tersebut sudah tidak waras karena ia berusaha meninju serangan sihir tersebut.
Namun hal itu diluar ekspektasi mereka ketika Pandu melancarkan pukulannya ke arah bola api tersebut dan membuat bola api tersebut memantul kembali menyerang ke arah mereka dan alhasil ledakan pun terjadi di gang tersebut.
BOOM!!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!