Ayra putri adreson adalah anak kedua dari aril adreson dan rania putri.Sekarang ayra berumur 17 tahun. Jika diluar Ayra akan bersikap dingin dan cuek terhadap orang, berbeda jika berada didekat keluarganya dia akan bersikap manja dan cerewet.Ayra sekarang kelas 11, dia sekolah di inggris.Ayra sekarang tinggal dengan opa dan omanya. Ayra merupakan keluarga terkaya no 1 didunia. Hidup bergelimpangan harta tak membuatnya sombong. Keluarga Ayra mempunyai perusahan bernama A'D company, yang bergerak dibidang bisnis dan pertambangan.

Farhan pranata adalah putra tunggal dari leon pranata dan kamila sari.Mempunyai sikap dingin, datar dan tak tersentuh. Farhan selalu menurut perkataan orang tuanya. Keluarga pranta merupakan keluarga terkaya no 2 didunia. Nama perusahaannya adalah Pranata Company bergerak dibidang bisnis. Sekarang farhan sekolah di SMA 1 Bangsa, yang merupakan sekolah terpopuler di kalangannya. farhan merupakan most wainted disekolahnya, dan juga ketua basket pria di SMA 1 Bangsa.

Zaki adreson merupakan kakak satu satunya dari Ayra putri adreson. Zaki sekarang kelas 12 sama sekolahnya dengan farhan, Zaki sudah 3 tahun tidak tinggal dengan adiknya, karena adiknya lebih memilih tinggal di inggris untuk menemani oma dan opanya disana. Zaki juga membantu papinya dalam mengelola perusahaan. Zaki memiliki sikap yang dingin, dia tidak memperdulikan keadaan sekitar.Apalagi jika berada di sekolah zaki juga merupakan most wainted diskolahnya.

Rania wijaya merupakan sahabat Ayra waktu berada diindonesia sudah 3 tahun mereka tidak bertemu sejak rania pindah di inggris,Rania memiliki sifat yang ceria, periang dan cerewet. Rania dan ayra sudah bersahabat sejak kecil, rania juga anak kalangan atas keluarganya merupakan keluarga terkaya no 4 di dunia.

Pagi yang cerah di kota inggris, tidak membuat seorang perempuan untuk bangun dari tempat tidurnya.Karena tidur dengan larut malam habis nonton drakor kesukaannya.

Ayra putri adreson yang baru selesai mengikuti ujian naik kelas. Menghabiskan waktu liburnya dengan bersantai dirumah.Ayra tidak suka bergaul diluar,dia memiliki kelebihan 1Q diatas rata- rata, jago beladiri dan jika ada waktu dia akan menghabiskan waktunya dengan membaca, menyanyi, main basktet dan lainnya.

Hari sudah menunjukkan pukul 7 pagi, ya Ayra akan pulang ke indonesia karena kangen dengan mami dan papi juga abangnya yang jahil.

"Adek bangun nak ini sudah jam 7 pagi ayo bersiap, pesawatmu akan take of jam 8" kata omanya.

"iya oma, aku akan bersiap siap,oma tunggu aja dibawah" jawab ayra sambil menggeliat.

Setelah 15 menit menunggu ayra baru turun kebawah untuk sarapan bersama opa dan omanya.

"Pagi opa pagi oma " kata ayra sambil berlari-lari.

" Pagi sayang" jawab keduanya serempak.

"Ayo sarapan sayang, mungkin ini terakhir kita makan bersama setelah kamu pergi nanti dan melanjutkan sekolahmu di indonesia "kata oma dengan tatapan sedih.

" iya oma, oma opa jangan sedih, kan bisa mengunjungi aku ke indonesia" jawab ayra dengan sendu.

Sebenarnya oma dan opa nya tidak mengizinkan ayra untuk pergi karena pasti akan kesepian tinggal berdua aja.

Tapi harus bagaimana lagi ayra disuruh papinya untuk membantu menyelsaikan masalah yang ada disekolah milik keluarga adreson.

Karena abangnya sudah mengurus perusahaan.

Setelah sampai dibandara diantarkan opa dan omanya ayra langsung masuk pesawat karena pesawat akan take of.

Setelah sampai di indonesia tepatnya di bandara Soekarno- Hatta sudah menunggu zaki abangnya ayra.

"abang, teriak ayra" sambil melambaikan tangannya.

"dasar adek kecil masih aja teriak- teriak dikira hutan apa" kata zaki sambil berjalan dan memeluk adiknya dengan erat.

" iss abang dasar nyebelin bukannya di bawa pulang malah marah-marah" kata ayra sambil cemberut.

"ya udah ayo pulang papi dan mami udah menunggu kamu dirumah" kata zaki sambil merangkul pundak adiknya.

"ayo bang aku udah sangat kangen dengan papi dan mami" kata ayra sambil memasuki mobil zaki.

Ditengah perjalanan ayra memperhatikan begitu banyak yang sudah berubah dari kota kelahiranya semenjak dia pergi.

"bang banyak yang berubah ya selama aku pergi" kata ayra sambil melihat ke jendela luar".

"iya dek semuanya banyak berubah" kata zaki sambil mencubit hidung adiknya.

zaki akan selalu menjahili adiknya jika ia selalu bertemu,zaki sangat menyayangi adiknya,dia tidak akan segan- segan membunuh orang tersebut jika sampai menyakiti adik satu satunya ini.

" oh ya bagaimana kabar opa dan oma disana, apakah mereka sehat?" tanya zaki kepada ayra.

" iya bang opa dan oma mereka sehat,mereka begitu sedih ketika ayah menyuruhku pulang,mereka pasti akan kesepian" kata ayra dengan tatapan sendu.

"iya abang ngerti,tapi harus bagaimana lagi ayah dan aku sangat sibuk di perusahaan,dan masalah di sekolah tidak bisa ayah percayai kepada yang lain,karena orangnya sangat licik" kata zaki kepada ayra.

Ayra yang memiliki IQ diatas rata-rata bisa melacak dan bisa membantu menemukan pelaku yang sudah mengambil dana disekolah milik adreson,itu salah satu alasan kenapa ayra pulang ke Indonesia

Tapi alasan yang paling utamanya adalah kangen dengan keluarga dan kota kelahirannya.

Dikalangan pebisnis tidak ada yang mengetahui wajah dari putri keluarga adreson yang merupakan keluarga terkaya no 1 itu.

Tapi mereka hanya mengetahui namanya saja.Karena ayra ingin hidup tenang tanpa diganggu publik.

Setelah menempuh perjalanan 1 jam dari bandara ke rumah keluarga adreson, ditambah adanya macet kota jakarta.Akhirnya ayra sampai dirumah yang bernuansa megah tersebut.

Disana sudah ada yang menunggu papi dan maminya.

Setelah mobil berhenti ayra langsung berlari dan memeluk kedua orang tuanya.

"papi mami ayra kangen" kata ayra sambil menangis.

"hei kok nangis,anak papi kok cengeng sekarang"kata papi ayra dengan lembut.

"iya habisnya ayra kangen tau dengan papi mami,ayra bukan cengeng" jawab ayra dengan cemberut.

"haha iya adek abang tidak cengeng tapi congok" tawa zaki semakin pecah.

" iss abang jahat, papi lihat abang jahilin adek" kata ayra sambil memayunkan bibirnya.

"abang udah,jangan jahilin adek terus kasihan" kata mami menengahi anak- anak nya.

"wlee abang kena marah "kata ayra sambil memeletkan lidahnya.

"tunggu mi,apanya yang dikasihani?" kata zaki sambil memikir.

"kasihan jadi monyet nanti dia teriak-teriak kalau moodnya tidak bagus" kata mami ayra sambil tertawa.

"mamiiiiiiiii,kok monyet sih mi,aku ini anak mami bukan monyet" kata ayra sambil memayunkan bibirnya.

"haha iya monyet mi,tadi aja di bandara adeknya teriak-teriak kayak di hutan,udah jadi pusat perhatian tadinya mi"kata zaki sambil menyudutkan ayra.

"abangggggg,,awas aja ya nanti kalau ada masalah aku tak mau membantu abang"kata ayra sambil melipatkan tangannya di dada.

"sudah sudah abang jangan jahilin adeknya kan kasihan habis baru perjalanan"kata papi aril menengahi.

"iya abang minta maaf ya,habisnya abang kangen gombalin kamu maafin abang ya"kata zaki sambil memeluk ayra dengan lembut.

"iya ayra maafin tapi ada syaratnya"kata ayra sambil tersenyum manis.

"iya apa syaratnya"kata zaki sambil memikirkan permintaan adeknya yang aneh aneh.

"tapi janji dulu harus akan dipenuhi janjinya"kata ayra kepada zaki.

Sedangkan orang tuanya hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah kedua anaknya jika bertemu

Tapi mereka begitu senang walaupun mereka saling bertengkar tapi mereka menyayangi satu sama lain,tanpa mementingkan keegoisan sendiri.

"iya udah apa syarat nya, apapun syarat nya pasti abang turuti untuk adek abang yang cantik bin imut ini"kata zaki sambil mencubit hidungnya ayra.

hmz, gumam ayra,tampak berpikir.

"nanti aja lah bang nanti ayra kasih tau" jawab ayra kepada zaki.

" yaudah ayo kita masuk untuk makan bersama" kata mami nya kepada kedua anaknya.

Setelah sampai di ruang makan,sebuah keluarga kecil sedang menikmati makanan hidangan yang sudah disajikan.

Tidak ada yang berbicara saat makan,hanya detingan sendok dan piring saja yang terdengar.

Walaupun dari keluarga kaya aril sebagai kepala kelurga mendisiplinkan anaknya dalam setiap keadaan,karena prilaku dan sifatlah yang menentukan kesuksesan.

Setelah sarapan mereka menuju ruang keluarga

"ayra,ayah sudah pernah bilang kalau ada masalah disekolah bukan?" tanya aril kepada ayra.

"sudah ayah,ayra paham apa yang akan ayra lakukan" jawab ayra sambil tersenyum menyeringai.

"ya ayah cuman menyuruh kamu bermain sedikit, lagian kamu sudah tiga tahun tidak pulang kan" kata aril kepada ayra.

"ya ayra sangat kangen disini"kata ayra tersenyum

"yaudah kamu istirahat gih,pasti capek habis perjalanan"kata mami ayra sambil mengusap rambut ayra.

"ya mam,ayra keatas dulu mau bobok cantik"kata ayra sambil terkekeh.

"iya pergi sana hush hush" kata zaki sambil mengusir ayra.

"iya by abang jelek" kata ayra sambil berlari.

"abang bukan jelekkkkkkk," kata zaki sambil berteriak.