Bismillah semoga cerita nya bisa cocok dengan para readers ya..
Maklum ini karya perdana Author ya..
Jadi Author masih banyak belajar dan belajar lagi, mohon komen nya ya dan saran nya juga sungguh Author berharap.
Kalau tidak berkenan silahkan di skip saja ya, jangan menghujat..
S E L A M A T M E M B A C A
"Hai Mufidah, hari ini kita berangkat kerumah sakit bareng yuk untuk dinas pagi." kata ku mengajak Fidah untuk berangkat bareng ke Rumah Sakit
Ya.. Mufidah adalah teman ku satu Akademi dan satu asrama, dia gadis yang lembut, sopan dan ceria, tak jarang juga dia selalu mengingatkan kalau aku atau teman lain nya ada yang salah. Kami sama sama menimba ilmu di salah satu akademi di kota L dan kami menetap di asrama agar memudahkan kami dalam kulia dan praktek lapangan nanti nya.
Aku dan Fidah bertemu saat sama sama masuk asrama, selain Fidah ada juga teman ku yang lain nya salah satunya yaitu Tutik..
"iya Ai, nanti kita berangkat bareng saja biar enak.." kata Mufidah menyanggupi ajakan ku
"Alhamdulillah.." ucap ku bahagia karena Fidah mau aku ajak berangkat ke Rumah Sakit bareng
"Kemudian aku segera bersiap siap untuk berangkat dinas pagi di Rumah Sakit swasta di kota L agar tidak terlambat.. ya itung itung memberi kesan pertama dengan positif lah." pikir ku karena kesan pertama sangat penting.
"Sudah siap kah Ai?" tanya Fidah kepada ku saat dia baru saja selesai bersiap
"Sudah Fid.. yuk kita berangkat sebelum kita terlambat dan biar kita tidak terburu buru di perjalanan menuju Rumah sakit nanti nya" ucap ku panjang lebar dan di angguki setuju oleh Fidah
in Hospital X
Tak terasa perjalanan yang ku tempuh dari asrama ke Rumah Sakit swasta tersebut memakan waktu lebih kurang hanya dua puluh menit saja, tidak terlalu lama juga sih karena jalanan pas lagi tidak ramai, maklum aku dan Fidah tadi memang sengaja berangkat nya pagi pagi.
Saat sudah sampai aku dan Fidah memarkirkan motor kami di parkiran yang telah di sediakan oleh Rumah Sakit,
"Kita parkir di sini saja ya Ai biar tidak jauh jauh dan nanti saat pulang tidak ribet ribet dan susah mengeluarkan motor nya." ucap Fidah saat hendak memarkirkan motor kami
Karena ruangan ku dengan Fidah berbeda jadi kami pun berpisah di parkiran Rumah Sakit, dan kami menuju ruangan kami masing masing.
"Fid.. aku duluan ya ke ruangan soalnya dengar dengar pembimbing ku radak killer gitu.. iss.. ngeri kan kalau aku telat..he he he," kata ku meminta ijin kepada Fidah
"iya Ai tidak apa apa kamu duluan, lagian ruangan ku juga dekat cuma lantai 1 sedangkan kamu di lantai 2.. hati hati semangat.." ucap Fidah memberi ku semangat
"Terimakasih Fidah.. Semangat juga buat kamu.." aku pun memberi semangat kepada Fidah
"Bismillah semoga hari ini aku mendapatkan ilmu baru dan semoga diberikan kelancaran.. Aamiin" doa ku dalam hati seraya melangkahkan kaki ku menuju ruangan tempat aku praktek.
Ketika aku sudah sampai ruangan tempat ku praktek aku dan teman teman yang lain nya langsung berkumpul untuk mendapat pengarahan dari pembimbing ruangan bedah atau yang biasa di sebut ruang pasca operasi, ruang dimana pasca pembedahan dilakukan. Yah.. aku memang minggu ini praktek di ruang bedah..
"Eh, tau tidak dengar dengar nih si pembimbing kiler guys.." bisik salah satu tim ku
"iya ih.. aku dengar juga gitu.. masak buat laporan aja bolak balik harus revisi.." titah tim ku lain nya lagi
"masak sih gitu amat, aduh kok aku jadi ngeri.." gumam ku dalam hati dan juga merasa penasaran
"Adik adik saya Akbar, saya disini sebagai pembimbing kalian, nanti disini saya yang memeriksa laporan kalian, jadi kerjakan dengan sunguh sunguh jangan ada yang menggadah adah, lakukan apa yang kalian tulis kepada pasien kalian.. maksud saya setiap apa yang kalian tulis harus kalian aplikasikan dengan baik kepada pasien.." mas Akbar memberi pengarahan dan penjelasan kepada kelompok ku
"iya pak.." Jawab kami serentak
"Untuk sekarang saya buatkan jadwal praktek kalian ya.., disini nanti dalam satu hari ada 3 shift, shift pagi jam 07.00 sampai jam 14.00, shift siang jam 14.00 sampai jam 21.00, dan shift malam jam 21.00 sampai jam 07.00, jadi setiap kali kalian praktek kalau ada yang tidak kalian mengerti, bisa kalian tanya kan ke senior yang jaga satu shift dengan kalian ya.." titah mas Akbar kembali kepada kelompok kami
"Baik pak.." kami menjawab dengan serentak
"Apa sampai sini ada yang ingin kalian tanyakan?" tanya mas Akbar kembali
"Eemm.. gimana kalau selama di ruangan ini saya tidak membuat laporan pak?" ku angkat tangan ku kemudian ku tanyakan apa yang belum aku faham
"Harus buat ya.. kalau tidak membuat laporan dari mana saya bisa memberi nilai kepada kalian??" jawab mas Akbar menanggapi pertanyaan ku
"Ta- tapi laporan saya sudah selesai semua pak, minggu kemarin laporan terakhr saya sudah saya selesaikan di ruang interna.." jawab ku takut takut
"Kalian semua tolong jangan panggil saya pak.. panggil saja mas biar lebih akrab.." titah nya
"iya mas.." jawab kami seraya mengangguk
"Siapa nama kamu," tanya nya sambil melihat ke arah ku dengan sorot mata tajam
"Na- nama saya Aiendy mas.." jawab ku terbata karena takut dengan tatapan mata nya
"Baiklah Ai, kalau kamu tidak membuat laporan bagaimana saya bisa memberimu nilai?? jadi kamu tetap membuat laporan di ruang bedah ini..!" titah nya dengan tegas tidak menerima penolakan
"Em.. itu apa tidak bisa dengan cara lain mas,.. soalnya dosen juga sudah Acc semua laporan saya.." jawab ku tergagap ketakutan sembari menunduk kan wajahku
"Enak saja sudah susah susah aku kebut semua laporan ku di ruangan lain agar tidak di bimbing dia dalam menyelesaikan laporan, gara gara dia kiler.." ucap ku dalam hati, mana berani aku berucap secara langsung..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
waaa gimana itu si Ai kira kira mau membuat apa tidak ya readers?
Author jadi takut sendiri dengan mas Akbar.. he he he
Gimana ya kelanjutan nya..
Skuy ikuti dan kepoin saja setiap episode nya ya...
Jangan Lupa tinggalkan jejak kalian ya readers.. Beri Author Vote, Like dan juga klik favorit ya.. agar Author bisa semangat untuk Up episode selanjutnya.
Bersambung...
...💓Happy Reading💓...
"Ta- tapi laporan saya sudah selesai semua pak, minggu kemarin laporan terakhr saya sudah saya selesaikan di ruang interna.." jawab ku takut takut
"Kalian semua tolong jangan panggil saya pak.. panggil saja mas biar lebih akrab.." titah nya
"iya mas.." jawab kami seraya mengangguk
"Siapa nama kamu," tanya nya sambil melihat ke arah ku dengan sorot mata tajam
"Na- nama saya Aiendy mas.." jawab ku terbata karena takut dengan tatapan mata nya
"Baiklah Ai, kalau kamu tidak membuat laporan bagaimana saya bisa memberimu nilai?? jadi kamu tetap membuat laporan di ruang bedah ini..!" titah nya dengan tegas tidak menerima penolakan
"Em.. itu apa tidak bisa dengan cara lain mas,.. soalnya dosen juga sudah Acc semua laporan saya.." jawab ku tergagap ketakutan sembari menunduk kan wajahku
"Enak saja sudah susah susah aku kebut semua laporan ku di ruangan lain agar tidak di bimbing dia dalam menyelesaikan laporan, gara gara dia kiler.." ucap ku dalam hati, mana berani aku berucap secara langsung..
"ya sudah kalau kamu tidak mau.. jangan salahkan saya nanti nya.." ujar mas Akbar kembali
"Sudahlah Ai..kamu buat saja lagi kenapa sih..cari aman gitu.." ucap Fitri memberi ku saran
"hmmm" yang aku jawab dengan anggukkan.
Fitri adalah teman satu tim ku dalam praktek di ruang bedah tersebut, dia anak nya gesrek abis he he he..
Disini dalam satu tim terdapat 6 sampai7 mahasiswa dalam setiap kelompok nya.. yang terdiri dari laki laki dan perempuan.. kebetulan kelompok ku ada 3 laki laki yaitu irul, Edi dan Zen.. dan 3 perempuan aku, Fitri dan Evi..
Setelah pembagian kelompok tadi kami yang memang tidak terjadwal shift pagi maka diperbolehkan pulang dan yang masuk shift pagi langsung lanjut kegiatan pagi diantaranya mengecek keadaan pasien seperti mengecek tekanan darah, suhu tubuh, nafas, nadi dan perkembangan keadaan pasien dari hari sebelum nya..
Kebetulan saat itu aku masuk shift pagi,.. ya begitulah.. mungkin apes nya aku atau kesempatan bagiku ya disyukuri saja.. hari pertama aku praktek di ruang bedah di Rumah Sakit swasta X ini aku mendapat pasien yang dengan Diagnosa diabetes dengan adanya luka terbuka atau biasa orang medis menyebut nya luka Ganggren..
Gangrene adalah kondisi jaringan kulit mati dan timbul luka akibat tidak mendapat pasokan darah cukup atau akibat infeksi bakteri yang berat. Kondisi ini biasanya terjadi di tungkai, jari kaki, dan jari tangan. Jika dibiarkan tanpa penanganan, gangrene bisa memburuk sehingga mengarah ke amputasi dan kematian.
Ganggren ditandai dengan perubahan warna pada kulit (menjadi biru, merah, ungu, hingga hitam), terjadi pembengkakan, dan munculnya nyeri pada area yang terdampak. Pada sebagian kasus, pengidap Ganggren mengalami sepsis yang ditandai dengan tekanan darah rendah (hipotensi), demam, gangguan irama jantung, sesak napas, dan pusing.
"Hemm awalnya aku insecure dengan kemampuan ku merawat luka seperti ini karena aku langsung terjun dengan pembimbing ku yang katanya killer tadi.. upss.." gumam ku dalam hati
"Aiendy, sebelum kamu melakukan tindakan pembersihan luka ini, lebih baik kamu perhatikan saya dulu ya cara caranya, atau kah memang kamu sebelum nya sudah pernah merawat luka seperti ini? secara kamu sudah semester 5.." tanya mas Akbar kepada ku
"ya.. memang saya sekarang semster 5 jadi saya sebelum disini sudah melalangbuana praktek di Rumah Sakit lain nya.. he he he he" gumam ku lagi dalam hati.
"untuk perawatan luka Diabet sebenar nya saya sudah pernah melakukan sebelum nya mas,.." jawab ku
"oh yaa.. wa, berarti seharus nya kamu sudah bisa, dirumah sakit manakah kamu sebelum nya melakukan tindakan luka seperti ini?" tanya mas Akbar lagi kepada dengan lembut,
"awal mula saya melakukan nya yaitu di awal saya praktek klinik di Rumah Sakit pemerintah di kota ini dan bulan kemarin di semester 5 ini saya juga mendapat pasien seperti ini di Rumah Sakit rujukan terbesar di kota S mas.." jawab ku apa ada nya karena memang itulah kenyataan nya.
"emm.. berarti kalau begitu seharusnya sudah mahir ya.." ujar nya lagi sambil tangan mas Akbar tidak berhenti membersihkan luka pasien tersebut dengan hati hati dan telaten
"insyaAllah mas... tapi disini saya tetap mohon bimbingan nya karena memang saya masih butuh bimbingan dari senior dikarenakan saya baru pertama kali di Rumah sakit ini mas." jawab ku sembari sopan dan tetap memperhatikan apa yang di lakukan mas Akbar dalam perawatan luka dan juga langkah langkah yang benar
.
.
.
in Asrama
"Eh gimana gimana praktek di Rumah Sakit tadi?" tanya teman teman ku yang di asrama.
"biasa saja, gimana apa nya coba? jawab ku bingung dengan pertanyaan mereka yang aneh menurut ku
"Aku sih langsung jalan sendiri sendiri soalnya aku di IGD banyak pasien tidak mungkin kan nunggu nunggu, ya meskipun masih dalam pengawasan dan bimbingan.." ujar Fidah yang memang dapat di ruang IGD
"ya ya ya... maklum kalian dapat di Rumah Sakit swasta, yang memang gitu..he he he" titah teman asrama ku Tutik
"sudah akh aku mandi dulu cuci baju ini biar esok aku tidak klabakan.. yuk Fid.." ajak ku ke Fidah
"sebentar Aiiii... aku capeekk tau, kamu duluan gih, aku habis kamu saja ya.." ujar Fidah dengan malas
"Aiss.. kamu jorok ih.. ayolah biar nanti tinggal santai, emang kamu gak ada tugas apa??" ucap ku merayu Fidah
"yaelaa Aii.. noh kamu liat aja, kamar mandi full kaleee, ya kali inikan jam anak anak pulang dinas jadi waktu mandi semua, kosong tinggal satu jadi kamu aja gih duluan.." jawab Fidah sambil rebahan
"ya sudah kalau gitu aku duluan.." jawab ku sambil berlalu ke kamar mandi.
****
Seusai sholat ashar kami sedikit meluangkan waktu untuk ngobrol santai di kamar, hal ini biasa kami lakukan agar tidak terlalu bosan dan saling sharing.
"Eh, malming kemana nih?" tanya Tutik tiba tiba ngebahas malam minggu
"Emang kamu mau kemana Tik?" tanya ku balik ke Tutik
"Kagak tau, kali aja diantara kita ada yang malam mingguan gitu." balas si Tutik.
"Ogah kalau aku bobok cantik saja.. boro boro mau malam mingguan pacar saja tidak punya, hehehe_" jawab ku sambil terkekeh
"ya kali saja sama si...??" ucap Fidah spontan
.
.
.
.
.
.
.
.
Ehem.. sama siapa tuh si Ai?
penasaran tidak? penasaran tidak??
pantengin terus I Love You Nurse ya readers.. biar kalian tidak penasaran..
Tinggalkan jejak buat Author beri Vote, Tip Like dan Klik Favorit ya..
Terimakasih..🙏🏻🥰
bersambung....
Hai hai ketemu lagi,,, Up lagi ya author.
maafkan jika masih banyak yang typo, mohon koreksi ya para readers semua..
Othor tunggu Vote dan like dari kalian semua para Author Author dan para readers semua.. dan masukin ke Novel favorit kalian ya agar kalau Othor Up kalian dapat Notif..
S E L A M A T M E M B A C A
"Emang kamu mau kemana Tik?" tanya ku balik ke Tutik
"Kagak tau, kali aja diantara kita ada yang malam mingguan gitu." balas si Tutik.
"Ogah kalau aku bobok cantik saja.. boro boro mau malam mingguan pacar saja tidak punya, hehehe_" jawab ku sambil terkekeh
"ya kali saja sama si...??" ucap Fidah spontan
"sama siapa coba??, aku mah sudah tudak mau pacaran Fid, aku capek ujung ujungnya putus.. idih kagak, kalau ada yang mau sama aku nanti langsung ke orang tua aku saja niat serius ya ayo, kalau cuma untuk main main mah tidak usah saja deh.." jawab ku santai
"segitunya ya kamu say..?" tanya si Tutik yang heran dengan aku
"heemmmm.." jawab ku sembari mengangguk kan kepala
Sore hari pun telah berganti dengan petang sesuai perputaran nya dan menjelang malam kami semua bergegas istriharat di kasur masing masing agar besok pagi tidak kesiangan dan terlambat bangun karena untuk mandi pun kami harus antri karena memang maklum lah hidup di asrama dan ujung ujung nya nanti bisa telat ke Rumah Sakit..
Selesai mandi dan bersiap kami semua menuju dapur asrama untuk mengambil sarapan, karena di asrama sudah di sediakan makan juga dan itupun antri juga.. ya begitulah asrama.. he he he
****
Pagi pun datang disertai kicauan burung nan merdu dengan udara yang masih sejuk segar pastinya, di asrama seluruh anak sudah bangun berbondong bondong antri untuk mandi dan melakukan aktifitas masing masing..
Aku sudah bangun dan bergegas mandi agar tidak telat ke Rumah Sakit, ketika aku selesai mandi aku pun siap siap ganti seragam dan setelah rapi aku menuju dapur untuk manggambil sarapan..
"Di dapur aku tidak sengaja Ketika bertemu dengan Evi yang satu tim dengan ku di ruang bedah dia menyapa ku.. Ai rapi amat pagi pagi, mau ke kampus ya?" sapa Evi sembari menepuk pundak ku dan berhasil membuat aku kaget
Evi juga satu asrama dengan aku cuma kita beda kamar, ya walaupun sebelahan..hi hi hi hi
"Nah lo.. gimana si Vi, ya mau praktek lah.." jawab ku santai dan membuat Evi berdecak
"Ck.. Ai, bukan nya kamu hari ini shift siang ya sama aku? atau aku yang salah jadwal ni?" ucap nya lagi yang agak ragu karena dia juga mulai bingung
"Bentar bentar kok aku jadi rada linglung, aku cek jadwal di Hand Phone aku dulu ya.." jawab ku sambil mengingat ingat sebenarnya aku dinas apa hari ini
"Astaghfirullah... iya aku masuk siang" ujar ku menepuk keningku gara gara kelupaan..untung ada Evi
"Alhamdulillah..kirain aku yang salah Ai.. jadi panik aku.." jawab Evi lega dan terkekeh
"He he he hee.. maaf Vi, dan makasih ya sudah ingetin aku yang emang pelupa..he he he he" ujar ku sambil cengengesan
"Ck, Dasar pelupa, untuk tadi kamu ketemu Evi, kalau tidak bagaimana coba? sudah sampai Rumah Sakit terus balik pulang asrama lagi gitu? tidak lucu Aii" gerutu Tutik dan Fidah yang heran sama aku he he he
***
Dikamar aku dan teman teman ngobrol karena memang aku shift siang tapi Fidah shift pagi jadi aku ngobrol sama Tutik..
"saay.. gimana perawat senior nya? ada yang nyangkut tidak nih? secara kan biasa nya kamu ehm gitu di deketin sama mas mas.." gida si Tutik
"Aku tidak tertarik Tik, aku mah fokus aja kulia habis itu kerja,.. senior senior semua sama saja kebanyakan modus, sudah punya bini dan anak ngakunya bujang.. amit amit.. amit amit" ucap ku sambil tepok jidat dan ketok meja
" ha ha ha ha ha ha ha ha haaa... mungkin mereka butuh sampingan" ledek si Tutik yang sudah mulai nglantur
"isshh.. mana ada? kamu itu, ogah deh nanti di sebut pelakor.. iuuhh tidak tidak deh.." beo ku bergidik ngeri
"Eh eh.. pembimbing nya bedah kan lumayan tuh Ai, kali aja kamu nyangkut tapi killer sih.. masak temen temen banyak yang frustasi kalau bimbingan sama dia.." ujar nya lagi pantang menyerah untuk membahas masalah laki laki, dasar si Tutik gesrek mode On
"hmmmm..." hanya dengan bergumam aku menanggapi ocehan nya
"Emang kamu nanti siang tidakk satu shift sama beliau??" tanya Tutik meledek ku
"Tidak tau aku, bodoh amat.. masak aku sudah selesai buat laporan disuruh buat lagi, malas banget tau tidak sih.. orang aku sengaja nyelesaiin laporan agar bisa menghindar dari bimbingan beliau.. he he hee takut akutuh revisi mulu" jawab ku cengengesan
"Ha ha ha ha haaaa..." Tutik tergelak dengan jawaban ku
Di beda tempat tapi diwaktu yang sama, ada gadis yang sedang riweh dengan pasien di Rumah Sakit.. ya dia adalah Fidah.. yang lagi banyak pasien dan sedang ribet ribetnya..
"Fid.. tolong dong antar kan pasien ini ke ruang rawat agar bisa beristirahat.. aku mau lanjut pasien yang baru datang itu, soalnya aku mau ambil kasus pasien itu mau aku buat laporan.." ujar Iza teman meminta tolong pada Fidah karena mereka satu tim
"Hmmm.. baiklah baiklah.. akan aku antar, apa semua sudah stabil dan selesai pengisian data data nya Za?" tanya Fidah memastikan keadaan pasien dan kelengkapan data
"Sudah Fid.. ini berkas pasian yang akan kamu antar dan obat obatnya, nanti tolong kamu operkan sama perawat jaga ruang rawat ya?" titah Iza
"Oke, aku berangkat ya Za.. kasian pasien dan keluarga nya.. biar bisa istirahat" jawab Fidah yang memang sudah kasihan melihat pasien tersebut
Dengan kahati hati an.. Pelan tapi pasti Fidah memindahkan pasien tersebut ke ruang rawat inap, walaupun capek dan lelah Fidah tidak pernah mengeluh karena memang ini sudah tugas dan kewajiban nya.
"Lha.. pasien disini tadi kemana?"..
.
.
.
.
.
.
.
What? siapa itu yang tanya guys? kan sudah di pindah sama si Fidah ye kan??
Tetap Stay di Novel aku ya readers..jangan tinggalkan author, ya ya ya... bantu kasih Vote, Like dan masukin ke novel favorit kalian ya..
Kalau ada masukan atau apalah silahkan kasih komen ya..biar author bisa memperbaiki
bersambung...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!