NovelToon NovelToon

Tears Of Caca

Perundungan Anak

Mama
Mama
Dasar anak bodoh!! apa kamu cuma bisa menyusahkan mama sama papa heh!
Caca
Caca
Ma maafkan Caca ma.. Caca tidak sengaja mendorong Fifi.. hiks hiks hiks..
Fifi
Fifi
Bohong ma.. kak Caca memang tadi mendorong Fifi sampai jatuh..
Mama
Mama
Dasar bocah tidak waras.kamu itu bocah Autis cuma bisa merepotkanku saja! sekarang kamu mama hukum dikamar mandi sampai pagi
bentak Mama dengan meninggalkan Caca dikamar mandi sendiri.
Malamnya pukul 21.00 Papa Caca yang sudah pulang dari kantor dan makan malam bersama merasa heran karna Caca tidak ikut makan malam.
Papa
Papa
Ma.. Caca dimana? di kamarnya juga tidak ada?
Mama
Mama
Mama kurung dikamar mandi
Papa
Papa
Apa!!
Papa
Papa
Apa kamu tidak waras Ma..! Caca itu masih kecil kenapa kamu perlakukan seperti itu! dimana hati nuranimu sebagai ibunya!
Mama
Mama
Dia itu bukan anak kecil lagi Pa,dia sudah berusia 16 tahun, cuma otaknya saja yang tidak waras,masih seperti anak usia 6 tahun
Papa
Papa
Kamu yang tidak waras!Dia itu anakmu,darah dagingmu Ma! apa kamu lupa dulu sangat menginginkannya?!
Ucap Papa masih dengan meluapkan emosi.
Mama
Mama
Itu dulu.. tapi aku tidak menginginkan anak seperti dia! hanya bisa buat malu keluarga Pa!
plaaakkkk
Suara tamparan keras mendarat kepipi Mama,Papa yang sudah emosi dan tidak bisa menahan amarahnya akhirnya berakhir dengan sebuah tamparan keras.
Flashback On
Mama
Mama
Pa.. akhirnya mama hamil pa.. hiks hiks hiks!
Tangis haru Mama sambil menyodorkan tespeck kepada papa.
Papa
Papa
Iya ma.. alhamdulillah.. setelah 7 tahun kita mentikan akhirnya diberikan kepercayaan sama Allah..
Ucap syukur Papa yang tidak kalah haru..
** 9 Bulan kemudian **
Mama
Mama
Pah anak kita dimana..? mama mau lihat anak kita
Tanya Mama dengan lemah lunglai karna habis melahirkan Caca kecil.
Papa
Papa
Ada ma.. tapi lagi dibawa ke ruang peristi ma.. kita tunggu dokter kesini ya?
Hanya itu kata yang keluar dari mulut Papa,karna Papa juga kebingungan kenapa sejak dari 2 jam yang lalu dokter tidak muncul memberi kabar kepada mereka? Ada apa sebenarnya? Hal itu terus-terusan membuat mereka bertanya-tanya.

Lanjutan of Caca 1

Setelah menunggu cukup lama,akhirnya dokter datang memberi kabar kepada keduannya.Namun bukan kabar bahagia seperti apa yang mereka harapkan,akan tetapi melainkan kabar menyedihkan dan mengecewakan yang mereka dapat.
Dokter
Dokter
Permisi pak,buk.. saya mau bicara dengan kalian sebentar bisa?
Papa
Papa
Iya silahkan dok.. bagaimana keadaan anak saya dok..?
Dokter
Dokter
Begini pak.. kami harus memberikan kabar ini.. maaf pak sebelumnya jika ini mengecewakan,namun mau tidak mau kami harus memberi tahu kalian,setelah beberapa waktu kami memeriksa anak bapak.. kami menemukan kelainan pada anak bapak..
Papa
Papa
Anak saya kenapa dok.. tidak kekurangan suatu apapun kan? anak saya sehat kan dok..?
Sela Papa yang mulai khawatir saat melihat mama juga yang mulai cemas mendengarkan penuturan dokter.
Dokter
Dokter
Alhamdulillah.. anak bapak sehat,tidak kekurangan suatu apapun pak.. namun satu hal yang perlu bapak tahu.. anak bapak mengalami kelainan mental pak.. atau bisa disebut sebagai Autis,saya mohon maaf pak,tapi kami harus menyampaikannya
Mama
Mama
Tidak.. itu tidak mungkin.. hiks hiks.. anakku tidak mungkin idiot.. anakku pasti normal seperti anak-anak lainnya..!!
Tangis histeris Mama mulai pecah
Papa
Papa
Y allah.. sabar Ma.. sabar.. ini ujian buat kita.. biar bagaimana pun itu anak kita..
Dokter
Dokter
Maaf bu,pak kami permisi
Pamit dokter dan diangguki oleh Papa yang masih terus menenangkan Mama.
Mama
Mama
Nggak Pa..! itu bukan anak kita..! itu bukan anakku..!!
Histeris Mama dan akhirnya jatuh pingsan.
Papa
Papa
Astaghfirullah Ma.. sabar.. kenapa jadi seperti ini.. ya allah.. kenapa engkau beri ujian kami seperti ini..?
Tangis Papa kemudian yang mulai frustasi, tidak dipungkiri dalam hatinya juga hancur,kecewa,semua rasa campur aduk.. Anak yang bertahun-tahun mereka dambakan,namun setelah anak itu lahir adalah kesedihan dan kekecewaan yang mereka dapat.
Flashback Off
Papa langsung menuju kamar mandi tempat Caca dikurung oleh Mama.Setelah ketemu Caca,Papa langsung memeluk erat anak kesayangannya tersebut,namun Papa baru menyadari jika suhu tubuh Caca sudah naik 40°C.
Papa
Papa
Caca bangun nak.. ini Papa.. ayo kita ke dokter!

Lanjutan of Caca 2

Sedangkan dilain sisi Mama yang sedang bersender di kusen pintu sambil bersedekap melihat keduannya hanya cuek tidak ikut membantunya.
Mama
Mama
Alah.. pencitraan,dasar anak idiot!!
Ucapnya dengan melenggang meninggalkan keduannya..
Papa yang sudah lelah berdebat dengan Mama tidak mau kepancing emosi lagi,Dia hanya fokus pada Caca. Dalam perjalanan ketempat dokter,Papa terus berdo'a memohon kepada sang kuasa untuk melindungi buah hatinya agar bisa selamat.
Caca
Caca
Pa.. Caca tidak pa-pa,Caca cuma ngantuk mau bobo
ucap lirih Caca membuat Papa semakin khawatir.
Papa
Papa
Tidurnya nanti ya sayang.. kita ke dokter dulu.. kamu sabar ya.. sebentar lagi kita sampai
kata Papa sambil menengok kebelakang melihat Caca di jok penumpang.Dengan keadaannya yang sedang menyetir dan rasa khawatir yang berkecamuk namun dia tetap fokus ke jalanan yang cukup gelap.
Sesampainya diklinik kesehatan,dokter pun berbegas memeriksa Caca dan meresepkan obat penurun panas kepada Papa. Keesokannya,Caca yang berangsur membaik mulai bisa duduk,sambil memakan sarapan kesukaannya yang disiapkan oleh siapa lagi? kalau bukan Papa tersayangnya.. Namun.. Saat sedang asyik menyantap makanan kesukaannya,tiba-tiba adiknya yaitu Fifi masuk ke dalam kamar Caca,bermaksut ingin mengajaknya bermain namun karna tubuh Caca masih lemas,akhirnya Caca memilih untuk menolaknya dan ingin istirahat.Akan tetapi bukan Fifi jika tidak pandai berbohong dan bersilat lidah pada Mamanya.
Fifi
Fifi
Maaa!!
Mama
Mama
Ada apa sayang..? kenapa harus teriak-teriak panggil mama?
Tanya mama sambil mengelus pipi Fifi.kejadian itu tidak luput dari pandangan Caca sehingga membuat hati Caca merasa iri dan sakit.
Fifi
Fifi
Tuh kak Caca nggak mau main sama Fifi
Mama
Mama
Caca!kamu itu seorang kakak jadi harus bisa jaga adikmu.. adikmu Fifi itu lebih berharga dari pada kamu.jadi jangan sakiti adikmu Fifi! ayo cepat temani adikmu main,Mama mau beres-beres!
Caca
Caca
Iya Ma..
Jawab Caca ,dengan lanhkah gontai Caca memaksakan tubuhnya untuk bisa berjalan dan menemani adiknya bermain.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!