NovelToon NovelToon

Mengubah Takdir Malang Antagonis

Eps 1

Novel romantis yang berjudul "The tyrant king's obsession" berkisah tentang seorang anak dari Baron miskin Yaries Efdel Esatefail yang bernama Ayala Ecrisa Esatefail.Ayala hidup seorang diri di gubuk tua yang berada di pinggir hutan Egfres. Dikarenakan ayahnya terlilit hutang dan akhirnya bunuh diri.

Dia hidup dengan sederhana sambil bekerja untuk membayar hutang ayahnya, hidup nya sangat keras sebelum bertemu dengan Penilevy Yvilis de Asgrey seorang putri satu-satunya count Asgrey

Latar belakang cerita adalah dunia para Sword Master dan Mage. Ayala adalah seorang mage tipe penyembuh elemen air. Meski tak sekuat elemen cahaya dalam penyembuhan namun mage elemen air type penyembuh sangat jarang. Begitu juga dengan Mage penyembuh elemen cahaya yang sangat jarang dijumpai.

Cerita dimulai saat Ayala menolong seorang gadis terluka parah yang merupakan Penilevy, ia membawa Penilevy kerumah dan mengobati hingga sembuh.

Penilevy sangat berterima kasih pada ayala, untuk membalas budi Penilevy meminta Ayala untuk bekerja sebagai pelayan nya. Ayala pun bekerja sebagai pelayan Penilevy.

Suatu hari ia menolong seorang pria tampan yang terluka. Dengan tulus ia merawat pria yang tidak lain adalah Raja Muda kerajaan Trianty, Afgaren Syarle Van Trianty.

Afgaren lambat laun jatuh cinta pada Ayala, dia bahkan menghalalkan segala cara untuk membuat Ayala berada disisinya. Di istana yang bagaikan sangkar emas Ayala terkurung disana, tanpa bisa berteman atau bahkan jalan-jalan. Itu karena Afgaren sangat terobsesi pada Ayala.

Hari-hari Ayala lalui dengan penuh keterpaksaan, lambat laun Ayala mulai jatuh cinta pada Kelembutan dan perhatian Afgaren. Cinta manis pun dimulai namun kisah cinta mereka diganggu oleh sang tokoh antagonis Livyana Oseiny Von Reichburgh, putri duke Reichburgh sekaligus tunangan Raja muda Afgaren.

Livyana tidak terima akan keberadaan Ayala, pada akhirnya dia menggunakan segala cara untuk menyingkirkannya. Afgaren yang mengetahui itu murka ia pun menghukum penggal Seluruh keluarga Reichburgh.

Dan pada akhirnya Afgaren mengangkat Ayala sebagai Ratu dan mereka hidup bahagia.

END.

...

"Aaaaaaa" teriak livy memikirkan alur novel "The tyrant king's obsession".

" Astaga mau mati ya mati saja tapi kenapa aku malah masuk kedunia novel dan lagi dalam tubuh tokoh antagonis!! yang benar saja"teriak Livy tidak terima akan takdirnya.

"ugh.. kenapa harus novel ini sih, dari sekian banyak novel aku malah masuk kedunia ini" gerutu Livy kesal, bagaimana tidak kesal dari semua novel ini adalah novel paling menyebalkan menurut Livy.

Pertama karena nama tokoh antagonisnya sama dengan namanya. Yang kedua kepribadian mereka bertolak belakang sehingga dia kesal sendiri dengan si tokoh antagonis yang bodoh mengejar cinta Afgaren. Ketiga Pria seperti afgaren bukanlah tipenya, dia benci dengan pria yang suka mengatur hidup orang lain hanya karena dia Raja.

"Oke tenang, coba kuingat-ingat lagi" pikirnya sambil memainkan jarinya di dagunya.

"Sekarang umur Livyana 16 tahun, sementara plot akan dimulai di umurnya yang ke 18. Berarti aku bisa membatalkan tunanganku dengan Raja gila itu." Livy tersenyum antusias, sekarang dikepalanya dipenuhi rencana pembatalan pertunangan.

"Apa aku perlu menyingkirkan Ayala, atau menjauhi Afgaren" gumamnya sambil menompang dagunya dimeja.

Livy berfikir dengan keras namun pada akhirnya dia memutuskan untuk membatalkan pertunangannya dengan Afgaren.

"Hehehe, tapi sebelum itu aku ingin melihat wajah tampan nya hingga membuat Livyana tergila-gila, lalu para tokoh pendukung lainnya. Hmm... aku tidak sabar melihatnya" gumam Livy antusias. Livy memang maniak pemuda tampan 2 D, karena menurutnya pria 3 D itu tidak ada yang tulus.

"Mungkin bagus jika aku mengumpulkan kekuasaan sehingga raja gila itu tidak bisa menyentuhku"ucapnya sambil tersenyum devil. Livy pun berdiri dan membaringkan tubuh nya dikasur empuk miliknya.

"Ah..tempat tidur ini sangat nyaman" livy berguling-guling di atas kasur.

'Heheheh, menjadi putri duke tidak buruk juga. Mari kita ingat kehidupan Livyana Oseiny Von Reichburgh'batinnya mulai mengingat-ingat.

...

Livyana Oseiny Von Reichburgh adalah putri satu-satunya Duke Geraldan Ifgard Von Reichburgh ia adalah seorang Sword Master berelemen api dan angin. Umumnya setiap orang hanya memiliki satu elemen, namun berbeda dengan Duke Reichburgh.

Ibu Livyana bernama Shalyna Ondary Van Palestuena, putri kedua dari kerajaan Palestuena. Ia adalah seorang Mage petarung dengan elemen Cahaya, meski bisa menyembuhkan namun dia merahasiakannya.

Note: Mage ada tiga jenis, yang pertama adalah mage Stronge/Penyerang yang mana sihir digunakan untuk menyerang musuh. Yang kedua adalah mage Defensife/pertahanan yang mana sihir digunakan sebagai pertahanan diri. Yang ketiga adalah mage Holyheale/penyembuh yang mana sihir dapat digunakan sebagai penyembuh.

Livyana memiliki dua orang kakak laki-laki, Isgridel Afrele Von Reichburgh dan kembarannya Lisgredil Afrale Von Reichburgh. Isgridel adalah seorang Sword Master Elemen Api dan Angin. Sedangkan Lisgredil adalah Mage petarung elemen Angin dan Cahaya.

Dan untuk Livyana adalah mage petarung Elemen Api dan Cahaya. Ibu Livyana meninggal saat melahirkannya, itulah sebab Duke dan kedua kakaknya sangat menyayangi Livy. Namun karena kesibukan duke melawan Beast di perbatasan sehingga jarang pulang membuat Livy tumbuh sebagai anak yang sombong dan angkuh.

...

Thanks for readers

Maaf jika ada typo😉

Next Eps..

Eps 2

Livyana saat itu masih kecil tumbuh tanpa ayah dan kakak-kakak nya dikarenakan penyerangan Beast di perbatasan. Sehingga tidak ada seorang pun yang memperhatikan dan peduli padanya.

Ditambah dengan penampilannya, dengan Rambut putih keperakan dan mata Merah darah miliknya membuat Livyana terlihat menyeramkan, yah walau dia sangat imut dan cantik. Namun di dunia ini ada saja orang yang iri hati, hingga mampu menjerumuskan orang lain kejurang yang dalam.

Berbeda dengan duke yang memiliki rambut kuning keemasan dengan mata merah ruby juga duchess yang memiliki Rambut putih keperakan dengan mata biru laut. Sama halnya dengan kakak Livyana, Isgrid mirip seperti duke dan Lisgred yang mirip duchess.

Beredar rumor kalau Livyana adalah anak iblis yang telah membunuh ibunya, duke dan kakak livyana yang tidak ada disisinya saat Livyana dikucilkan oleh teman-temannya, membuat livyana stres dan depresi. Pada akhirnya dia menutup hatinya.

Rasa kesepian menghantuinya hingga ia bertemu dengan Putra mahkota Afgaren. Itulah sebabnya Livyana sangat mencintainya, karena bagi Livyana Putra mahkota Afgaren adalah orang pertama yang peduli padanya.

Demi terlihat kuat dan untuk menenangkan amarah ayah dan kakaknya, Livyana menjadi pribadi yang suka marah-marah dan kasar.

Lambat laun karena sifat angkuh dan kasarnya membuat para pelayan takut pada Livyana, jadi bisa dibilang di mansion Duke Reichburgh ia tidak memiliki teman.

...

"Hmmmm.... Walau ayahnya sayang dan memanjakan Livyana, namun kurang perhatian membuat Kepribadian Livyana menjadi seperti ini. Lebih parah lagi tidak ada yang melarangnya!! Astaga!!"Livy frustasi akan kelakuan Duke Reichburgh dan Kakak Livyana. Dia berguling-guling diatas kasur karena frustasi.

" Ehem..."Livy menetralkan rasa kesalnya dan duduk di pinggir Kasur. Ia mengetuk-ngetukkan jari pada dagunya, tanda dia mulai berfikir langkah pertama dalam rencana. Karena ada pepatah mengatakan awal yang baik akan menjadi akhir yang baik.

"Baiklah, 3 bulan sudah cukup untuk membuat seluruh penghuni Mansion Duke Reichburgh berada dipihak ku." Livy tersenyum smirk memikirkan rencananya.

"Dan untuk sekarang lebih baik aku tidur" livy mulai membaringkan tubuhnya dikasur dan menarik selimut. Ia mulai menutup matanya, namun ia segera membuka matanya dan duduk kembali.

"Astaga aku lupa! permasalahan yang paling penting, bagaimana Livyana bisa meninggal" Livy mulai bagun dan berjalan modar-mandir sambil memegang dagunya untuk berfikir.

"Coba ingat-ingat,Kata pelayan Livyana terjatuh dari tangga. Namun meski tanpa Luka yang serius, bagaimana aku bisa menempati tubuhnya. Apa ada yang mencoba membunuh Livyana? atau hanya kebetulan semata." Pikir Livy sambil berjalan mondar-mandir.

"Hmm.. ada dua kemungkinan aku bisa menempati tubuh Livyana, Pertama biasanya pemilik tubuh sudah meninggal dan meminta dibalaskan dendam. Kedua dewa reinkarnasi sengaja menarik jiwaku kesini, ini pasti ada alasan serius dibaliknya." Livy mendudukkan dirinya diatas kasur.

"Hmm... baiklah masalah itu biar waktu yang menjelaskan, namun untuk keamanan sebaiknnya aku tetap bersikap seperti Livyana, yang perlu aku lakukan membuat pertunangan dengan Afgaren dibatalkan." Livy sudah mulai tenang, kepribadiannya memang santai bahkan jika dia dihadapkan pada situasi hidup dan mati.

"Langkah berikutnya adalah menjadi kuat" Livy dengan antusias untuk belajar sihir dan pedang karena di novel dia malas belajar sihir sehingga bakatnya terbuang sia-sia dibidang sihir, namun ia sangat rajin berlatih pedang dan memanah.

"Ha..ah waktunya tidur" gumam livy mulai membaringkan tubuhnya di atas kasur dan menuju dunia mimpi yang indah.

...

Mentari pagi menyinari kamar Livyana yang masih terlelap dalam mimpinya.

Tok..tok..tok

"Nona, ini sudah pagi! anda harus pergi bersiap" ucap pelayan sedikit berteriak agar terdengar oleh Livy.

"Hoaamm..."Livy bangun dari tidur pulasnya, ia membuka pintu kamar dengan penampilan yang terlihat menggemaskan dimata para pelayan, bahkan muncul rona merah dipipi mereka.

'Nona sangat menggemaskan'batin para pelayan.

Livy mengusap matanya dengan sangat imut yang mampu membuat mereka membeku kagum

"Apa yang kalian tunggu, masuklah!!" livy berbalik dan masuk kedalam diikuti oleh pelayan.

Keheningan terjadi disana, Livy hanya duduk diam diatas kasur, itu karena dia masih mengantuk dan saat ini dia sedang mengumpulkan tenaga untuk beraktifitas. Hal itu terlihat menggemaskan bagi para pelayan yang melihatnya.

"Nona apa anda akan langsung mandi, air hangat nya sudah disiapkan" ucap salah satu pelayan yang mencoba memecah keheningan.

Livy menoleh pada pelayan itu dan mengangguk setuju. Ia berdiri kemudian pergi keruang mandi. Selesai mandi Livy berhias dengan bantuan para pelayan.

'Astaga jantungku, nona sangat imut saat diam'batin pelayan yang menyisir rambut Livy.

"Aku ingin gaya sederhana dan tidak berat" intruksi Livy, pelayan pun mematuhinya rambuat livy digerai sedikit bergelombang dengan pita putih dan ruby merah ditengah-tengahnya.

Livy menyuruh pelayan mencari baju berwarna putih maupun merah yang cocok dengan pita miliknya. Akhirnya livy mengenakan gaun putih dengan Pita merah dipinggang bajunnya. Dengan ini sepatu berlian putih, dan untuk pakaian glamaor dan berat milik livyana ia berikan pada pelayan.

"Nona, gaunnya ingin anda apakan." tanya pelayan yang memegang gaun livyana.

"Terserah mau kalian apakan" ucap livy singkat padat dan jelas. Namun bagi beberapa orang terlihat menggemaskan

...

Thanks for Readers

Maaf jika ada typo.

Next Eps...

Eps 3

Livy pergi menuju ruang makan, disana sudah ada ayah dan kedua kakaknya.

"Pagi Livy" Sapa Isgrid sambil tersenyum lembut. Livy hanya mengangguk kemudian duduk dikursinya. Selama sarapan tidak ada yang membuka suara karena itu memang tata krama. Selesai sarapan livy pun membuka suara.

"Ayah, aku ingin membatalkan pertunanganku dengan yang mulia Raja" ucapnya dengan serius. Alis duke berkerut mendengar perkataan anaknya, namun ia tidak ingin menolak permintaannya.

"Akan kubicarakan dengan Raja kalau begitu! aku yakin dia tidak akan masalah" jawab duke datar namun tetap lembut.

"Ya, terima kasih ayah" livy tersenyum, dia sudah tau sifat duke yang terlihat dingin dan datar namun sebenarnya dia sangat menyayangi Livyana. Namun hal itu dianggap ketidak pedulian oleh Livyana.

"Livy, kenapa kamu ingin membatalkan pertunanganmu? bukankah kamu sangat menyukai yang mulia Raja" tanya Lisgred heran, karena dulu livyana terus mengejar-ngejar Afgaren.

Livy menganggkat salah satu alisnya sebelum melirik Lisgred.

"Tidak apa, aku hanya bosan mengejar pria yang tidak menyukaiku. Lagipula masih banyak pria tampan diluar sana" livy menyungging sudut bibirnya.

"Yah, itu bagus" sela isgrid, dia sangat mendukung keputusan Livy sebab dia memang tidak suka akan perilaku Afgaren yang kasar pada adiknya.

Livy tersenyum mendengar dukungan dari keluarganya, meski dia sudah mengetahui kalau mereka pasti mendukungnya.

"Kalau begitu saya pamit kekamar ayah, kakak" livy sedikit membungkuk kemudian meninggalkan ruang makan dan melangkah menuju kamarnya.

Setibanya di depan kamar dia dihentikan akan keributan di depan pintu kamarnya. Penasaran livy pun melihat keramaian itu.

"Ada apa" tanya livy datar, para pelayan terkejut melihat nonanya berada di belakang mereka.

"Itu nona... Gaun baru anda sudah tiba"jawab pelayan itu membungkuk.Livy sebelumnya menyuruh pelayan untuk membelikannya gaun baru dengan desain sederhana dan ringan, namun tetap cantik. Dengan warna putih, biru, merah, kuning dan hitam. Lengkap dengan aksesoris yang sesuai.

Livy melirik pakaian itu dan melangkah masuk kekamarnya.

" Masuk" ucapnya singkat, livy duduk dikursi, salah satu pelayan menuangkan teh untuk livy.Ia meminum tehnya dengan anggun sebelum melirik para pelayan yang masih berdiri patuh didepannya.

"Siapa namamu" tanya livy pada pelayan berambut coklat dengan mata kuning gandum.

"Dalin nona" jawabnya dengan menunduk.

"Mulai sekarang kamu adalah pelayan pribadiku, jadi semua keperluanku akan diurus olehmu" livy kembali mengesap tehnya dengan anggun. Ucapan livy membuat dalin kaget , ia tidak menyangka akan menjadi pelayan pribadi Livy.

"Ba-baik nona" jawabnya seraya menunduk.

"Hmm, yang lain pergilah" livy melambaikan tangan menyuruh pelayan lain untuk pergi.

" Dalin, bereskan gaunku" titah livy tegas.

"Baik nona" Dalin pun membereskan gaun milik livy.

"Oh ya, setelah itu bawakan aku cemilan"ucapnya singkat dan kembali mengesap tehnya.

" Baik nona"jawab Dalin kembali melanjutkan aktivitasnya. Setelah selesiai menyimpan gaun dan perhiasan livy, dalin segera kedapur dan menyiapkan cemilan untuk Livy.

"Rencana awal berjalan dengan baik" gumam livy, ia kembali mengesap tehnya.

'sangat nikmat'batinnya, ia sangat menikmati tehnya. Tak lama kemudian Dalin datang dengan membawa cemilan.

"Silahkan dinikmati nona" ucap dalin setelah meletakkan cookies diatas meja.

Livy memakan cookies dengan lahap, dalin terkekeh melihat tingkah menggemaskan Livy.

'Nona sangat imut'batin dalin tertawa kecil, Livy sebenarnya mengetahui kalau dalin tertawa namun dia pura-pura tidak tau. karena memang sudah rencananya membuat para pelayan terpikat akan keimutannya.

Selesai makan Livy memutuskan untuk pergi keperpustakaan, meski dulu dia malas belajar karena dia memang sudah pintar. Namun ini adalah dunia lain, dia harus mengetahui semua tentang dunia ini dan kerajaan ini. Tentu tentang sihir juga ia berencana berlatih sihir sendiri, karena tak ingin menarik perhatian.

Setibanya di perpustakaan livy mulai membaca buku sejarah tentang dunia ini. Dalin membawa teh dan cemilan cookies untuk menemani livy membaca.

Hari berlalu dengan cepat, matahari telah berada diatas kepala.

"Nona, sudah waktunya makan siang. Anda ingin makan disini atau.."

"Aku akan keruang makan"sela livy, dia meletakkan buku yang dibacanya kemudian pergi menuju ruang makan.

Setibanya livy disambut dengan sapaan dari isgrid.

" Siang Livy... kudengar dari pagi kamu berada di perpustakaan, ada apa?"tanya isgrid penasaran.

"Tidak, aku hanya merasa bosan dan memutuskan untuk membaca" jawab livy tersenyum dia duduk dikursinya dengan tenang.

"Apa ada yang kamu perlukan?" tanya lisgred, sangat jarang baginya melihat adiknya pergi keperpustakaan.

"Tidak ada" balas livy singkat, makan siang pun berlangsung dalam diam.

Selesai sarapan Livy pun pamit pergi kembali keperpustakaan. Ia pun melanjutkan kegiatan membacanya. Hingga malam pun tiba ia kembali makan malam diruang makan ditemani dengan pertanyaan ringan dari kakaknya.

Waktu berlalu dengan cepat seminggu telah berlalu, livy melewati harinya dengan Tidur, sarapan, membaca, Makan siang, membaca, dan makan malam. Saat ini para pelayan sudah ramah dengan livy mereka tidak takut lagi namun tetap hormat.

Saat ini livy sedang minum teh sambil membaca novel. Kemarin dia meminta dalin untuk membeli novel Romantis itu karena dia telah selesai membaca seluruh buku pengetahuan di perpustakaan.

kriet..

Dalin masuk membawa cemilan untuk nonanya.

"Nona surat pembatalan pertunangan dari yang mulia Raja telah tiba" ucapnya sambil meletakkan cookies dimeja.

...

Thanks for readers

Maaf jika ada typo😉

Next eps...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!