" Shit, dia pasti udah sadar nih batin Dave "
Dave lantas berlari ke kamar Mandi..
Celine perlahan mulai membuka matanya, dia merasakan pusing pada kepalanya..
Perlahan Celine mulai membuka mata dan mencoba mengembalikan kesadarannya..
" Aduhh, kepala aku pusing banget batin Celine "
' Krruuk Krukk ' tanpa disadari perutnya mulai berbunyi karena Celine lupa sarapan pagi itu..
' Ehh, koq kenapa dingin banget yah dan Payu**** aku kenapa berasa basahh yah gumam Celine masih belum tersadar, sampe akhirnya dia mulai berusaha untuk dan ...
'Arrrrrrggggggghhhhhh' Teriakan Celine menggema di ruangan itu, Celine reflek menutup dadanya yang masih polos itu..
dimana aku ?? astagaa ini kenapa beginiii ? batin Celine bingung..
Dave yang mendengar teriakan Celine dari kamar mandi sontak berlari keluar..
' Woyy berisikk banget tau, ngapain sih teriak teriak bentak Dave kesal dengan teriakan Celine '
" tahan Dave tahan, batin Dave karena masih melihat Celine belum memakai bajunya itu "
Kka Kaa kaammu Siapaa? tanya Celine gugup karena kaget dengan kedatangan Dave..
Cepat pakai baju kamu dulu baru kita bicara jawab Dave masih acuh tapi tetap melihat ke arah Celine..
Celine pun menyadari keadaannya yang masih setengah telanjang itu, dia lantas mencari baju dan bra yang dibuang sembarang oleh Dave ke lantai lantas berlari melewati Dave.
Karena ingin cepat cepat masuk ke dalam Kamar mandi, Celine tidak memperhatikan langkahnya dan Kaki Celine menabrak ujung Kaki tempat tidur sontak membuat Celine hampir terjatuh,
Dave yang berada tidak jauh dari situ berhasil menangkap badan Celine dan mereka berdua terjatuh ke ranjang tempat tidur dengan posisi Celine berada di bawah badan Dave..
Degh
Jantung Celine bergelora cepat, ritme jantungnya tidak karuan, Celine keringat dingin karena di depannya ada sosok Pria yang sangan tampan.
' Ya, Tuhan.. tampan sekali " batin Celine kagum pada Dave,
Dave pun tidak kalah gemetaran karena dia merasa seperti tersengat listrik, ada aliran yang lain ketika Dave bersentuhan dengan Kulit Celine..
1 menit, 2 menit, 3 menit, 4 menit, 5 menit telah berlalu dengan posisi mereka yang masih belum tersadar..
Eheemm dehem Dave,
Celine masih terkagum dengan Wajah tampan Dave, dia tampak tidak mendengarkan Dave ..
" Argggghhh " teriak Celine
Cup
Dave meremas kembali salah satu payu**** Celine untuk menyadarkannya, tetapi karena Celine berteriak Dave pun spontan mencium bibir Celine..
Dave tampak menikmatinya lidahnya menerobos ke dalam mulut Celine, sampai akhirnya Celine mulai tersadar dan mendorong tubuh Dave kasar..
Plak
Satu tamparan mendarat mulus di pipi Kiri Dave, membuat Dave terdorong mundur..
' Dasar kurang ajar, Cowok mesum, Cowok breng*** Kau ' Maki Celine kesal semari menahan suaranya yang bergetar..
' Wah, kurang ajar, berani loe nampar gue, loe cari mati yah ? tanya Dave geram..
' Kamu yang gila, udah berani lecehin aku balas Celine ketus '
' Halahh jangan munafik Nona, Kamu sama Cewek2 di luaran sana tuh sama semua, sama2 ingin ini juga Kan ?' ejek Dave ..
Ternyata wajah ajah kamu tampan tapi hati kamu busuk maki Celine kesal,
Dave tidak bisa menahan emosinya lagi dan dia berjalan mendekati Celine lantas kembali berniat mencium Celine paksa..
" ehmm mau aaa paa apaa kamu, ehm lepasss lepasin gak "
Dave terus mencium paksa Celine, Celine menggigit bibir Dave, tapi Dave semakin buas mencium Celine "
Cekrekk
tiba tiba pintu ruang Kamar Dave pun terbuka dan munculah Sosok Ayah Dave..
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Cekrekk
Tiba tiba pintu ruang Kamar Dave pun terbuka dan munculah Sosok Ayah Dave..
Dikta Wiradijaya POV
" Dasar anak Nakal, berani banget bawa perempuan ke kantor, awas ajah kalau sampai dia macam-macam disini " gumam Ayah Dave di ruangannya,
' Tapi saya penasaran, siapa Perempuan itu kalau sampai Dave bawa ke kantor pasti dia bukan Perempuan sembarangan batin Tuan Dikta penasaran '
Dikta 📞
Hallo Ren, segera ke ruangan saya
Rendy 📞
Baik Pak..
Rendy memasuki Ruangan Ayah Dave yang berada di pojok Lt. 20 tersebut
Tok Tok Tok
Permisi Pak sapa Rendy, semari membuka knop Pintu.
' Silahkan Masuk Ren, balas Dikta '
Setelah Rendy masuk, tidak lama Tuan Dikta berbicara serius dengan Rendy, lantas mereka berdua bangun dan berniat pergi ke satu tempat..
Author POV
Dikta dan Rendy berjalan menuju Ruangan Dave, karena penasaran dengan Sosok Celine yang berada di Ruangan Dave, tapi ketika Dikta hendak masuk, pintunya terkunci dari dalam..
Rasa penasaran dan Curiga semakin besar di hati Dikta tatkala menemukan ruangan anaknya yang tidak biasa dikunci justru terkunci sekarang.
Rendy hanya bisa diam dengan tindakan Tuan Dikta, karena sekalipun Dave adalah Atasannya sekaligus sahabatnya, tapi buat Rendy, Dikta adalah Bos besar yang sangat dia takuti melebihi Dave.
* Maaf Dave, ane lebih takut sama bokap loe batin Rendy 🙈*
Dikta memerintahkan Rendy mencari Kunci cadangan ruangan Dave, setelah menunggu 5 menit akhirnya Rendy berhasil mendapatkan Kunci cadangannya dan berhasil membuka pintu Ruangan Dave..
' Ssttttt .. Pelan pelan Ren, bisik tuan Dikta '
Rendy pun menganggukan kepalanya tanda mengerti dengan perintah Tuan Dikta ..
Dikta dan Rendy pun berjalan menuju kamar Dave dan ..
Cekrekk
" Dave, berhenti teriak tuan Dikta setelah melihat Dave mencoba mencium paksa Celine "
Pa .. Paa.. Ppiii Papii jawab Dave kaget dengan kedatangan Ayahnya dan Rendy di belakangnya..
" Shhitt Shiittt Shiitt , runtuk Dave kesal "
Dasar anak kurang ajar Kau, apa yang kamu lakukan Dave??, beraninya Kau bikin malu Papi hahh?? Tuan Dikta terus melepaskan emosinya kepada Dave dengan kata kata.
Piii, denger Dave dulu Pi ini bukan seperti yang Papi pikirin jelas Dave semari bangun dan membenarkan bajunya itu.
Rendy POV
' Wahh gilaasehhh Dave Dave, mesum gak inget tempat sama waktu ' batin Rendy melihat Teman sekaligus Bossnya ketangkep basah..
" Uwoowwww " ucapan kagum keluar dari mulut Rendy karena melihat Celine masih setengah telanjang ..
Author
Dave Reflek kembali memeluk tubuh Celine karena tubuh atas Celine benar benar polos tanpa sehelai benang.
Celine terus berontak melepaskan pelukan Dave.
" Diam, kamu mau tubuh kamu itu jadi santapan mata Papi sama Rendy hah bisik Dave pelan di telinga Celine "
Celine pun diam tak bergerak dalam pelukan Dave..
Ayah Dave melihat Dave reflek memeluk Celine lagi hanya tersenyum menyeringai,
' See, pasti gadis ini special buat Dave, bahkan dia berusaha tetap melindungi gadis ini batin Dikta '
' Ren, tutup mata loe gak? gak usah liat liat kesini tegur Dave supaya Rendy tidak melihat ke arah Celine '
Ehmm Papi sama Rendy tunggu di depan dulu nanti Dave jelasin semuanya, jelas Dave meminta supaya Ayahnya dan Rendy segera keluar..
Baik, tapi cepat keluar jangan " main lagi" sindir Dikta..
Setelah Ayahnya dan Rendy keluar, lantas Dave melepaskan pelukannya dari tubuh Celine..
' Maa .. Maaf ' serunya Dave pelan ..
Celine tetap diam masih menahan emosinya (marah, kesal, malu, sedih jadi satu) ..
Cepat bangun dan pakai baju kamu perintah Dave acuh kepada Celine..
' Celine lantas mengambil Bra dan Bajunya di Lantai dan menuju kamar mandi '
~
~
~
Cowok breng*** kurang ajar, akhirnya emosi Celine tak tertahankan dan Celine pun menangis semari berusaha memakai Bra'nya..
Tangisan Celine terdengar sampai telinga Dave..
Dave yang mendengar rintihan Celine lantas berniat ke kamar mandi, entah kenapa Dave merasa Khawatir dengan Celine dan ada perasaan sedih juga di hati Dave mendengar tangisan Celine..
Cekrek
Dave berhasil membuka pintu kamar mandi yang tak dikunci oleh Celine,
Dave lantas menarik tangan Celine dan memeluk Celine erat.
Kembali tangis Celine pun pecah, tubuhnya bergetar, dia merasakan sesak di dadanya..
' Sstt hey sudah diam, aku minta maaf lirih Dave pelan '
Aku minta maaf yahh, bisiknya kembali di telinga Celine semari mencium Puncuk kepala Celine lembut.
Celine pun merasa nyaman menangis dalam pelukan Dave, ada rasa tenang dia dapatkan..
Cepat pakai Baju kamu, Dave coba membantu Celine memakaikan bajunya..
Tapi bajunya sudah tidak bisa lagi dipakai karena Dave sempat menarik paksa baju tersebut, sehingga ada beberapa bagian yang robek..
Bajuku rusak gumam Celine melihat bajunya..
' Ya udah kamu tunggu disini, Dave lantas keluar dan mengambil kemejanya di dalam lemarinya '
Ini pakai baju aku dulu, biar gak kedinginan seru Dave semari memakaikan Baju ke tubuh Celine..
Bajunya kegedean rajuk Celine dengan wajah polosnya yang kembali membuat Dave gemas dengan Celine..
" Gpp, yang penting kamu gak kedinginan seru Dave gemas semari mengelus kepala Celine lembut "
Done..
Kita keluar sekarang yah, ajak Dave ramah semari memegang tangan Celine menuntunnya keluar Kamar menuju ruang kerja Dave..
Tanpa sadar mereka terus bergandengan tangan sampai membuat Ayah Dikta dan Rendy terdiam melihatnya..
Terima kasih Supportnya Readers, jangan Lupaa After Read kasih Like, Comment dan juga Votenya yahh biar Author semangaatttt 😘💐💐💜🙏🙏
Jangan juga lupa baca **Welcome(Back) Love.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀**
Kita keluar sekarang yah, ajak Dave ramah semari memegang tangan Celine menuntunnya keluar Kamar menuju ruang kerja Dave..
Tanpa sadar mereka terus bergandengan tangan sampai membuat Ayah Dikta dan Rendy terdiam melihatnya..
Ehemm .. dehem Dikta ayah Dave menyadarkan Dave yang masih memegang tangan Celine..
Entah karena tidak sadar atau karena merasa nyaman Dave tidak menghiraukan 'tanda' dari Ayahnya itu.
* Susah emang kalo udah nyaman yahh guys, dunia serasa milik berdua 🙈😬*
Boss itu tangannya ada lemnya yah lengket amat goda Rendy menunjuk ke arah tangan Dave dan Celine yang masih terus menyatu.
Deg
Shit .. Dave reflek melepaskan tangan Celine kasar dan berjalan duduk di sofa berhadapan dengan Rendy dan Ayahnya.
Aww pekik Celine karena tangannya dihempaskan Dave tiba tiba ..
Dave Kusuma Wiradijaya teriak Ayahnya..
Maaaff gumam Dave sembarang karena mendengar pekikan Celine.
Dikta Wiradijaya bangun dari duduknya lantas berdiri berjalan menghampiri Celine.
Kamu gak apa apa Nak? tanya Dikta lembut semari mengulurkan tangannya kepada Celine.
Jangan takut, kemarilah dan duduk dulu seru Dikta ramah.
Celine terus menunduk malu menahan emosi dihatinya yang kembali berguncang, akhirnya tangis Celine pun pecah, Celine menangis semari menutup wajahnya dengan kedua tangannya..
Dave Panik melihat Celine menangis, dia bingung harus melakukan apa,
sementara Ayahnya langsung menghampiri Celine dan memeluk Celine erat.
Sudah Nak, jangan menangis..
Om minta maaf atas perbuatan anak Om seru Tuan Dikta sembari menatap tajam ke arah Dave.
' Gawat, Papi marah besar nihh kayaknya batin Dave '
Tuan Dikta terus menenangkan Celine, setelah cukup tenang, Celine lantas membuka tangan yang menutup wajahnya itu.
Tuan Dikta menuntun Celine untuk duduk di Sofa berdampingan dengan dirinya, sementara Dave berada di sebrang sofa mereka.
Sebaiknya Nona minum dulu seru Rendy sembari membawa air minum kepada Celine.
Terima Kasih Tuan balas Celine lirih
' Baru kali ini dipanggil Tuan batin Rendy senang mendengar Celine '
Minumlah dulu seru Tuan Dikta mempersilahkan Celine minum,
Dengan tangan masih bergetar Celine mencoba memegang gelas dan minum perlahan lahan..
Sekarang Om mau tau nama Kamu, siapa nama Kamu ?
Nama Saya Celine Violeta Tuan jawab Celine setengah gemetar ..
Sudah berapa lama kalian menjalin hubungan? maksud Om sudah berapa lama kalian berpacaran tanya Dikta ramah..
Celine dan Dave kembali beradu pandang, Jantung mereka berdua berdetak cepat, Dave bingung, Celine pun tak kalah bingung..
' Mati aku, harus jawab apa aku batin Celine'
' Astaga, dia bakal jawab apa gumam Dave '
Ehhmm Ma Maaf Maaf Om, sebenarnya Kami ..
(Belum selesai Celine menjawab, Dave sudah memotongnya)
Pi, Dave minta maaf karena tidak pernah mengenalkan dia ke Papi dan Mami jawab Dave.
(Ya ampun bahkan namanya ajah gue baru tau batin Dave)
Celine melongo tidak percaya dengan kata kata Dave ' Tu orang ngomong apa sih?'
Oke Papi mengerti, mungkin kamu ada alasan sendiri kenapa belum membawa Celine bertemu Papi Mami jawab Dikta bijaksana,
tapi Dave kamu harus bertanggung jawab atas perbuatan kamu Nak..
Bertanggung Jawab ? Maksud Papi apa Pi tanya Dave bingung..
Iyah, Kamu harus menikahi Nak Celine, Kalian berdua harus Menikah secepatnya perintah Ayah Dave.
Apaaaaaaaaa ??? seru Dave dan Celine
Menikah ? kembali Dave dan Celine berteriak..
Tetap Support Like, Comment dan Juga Vote Vote Vote sebanyak banyaknya yahh Readers kesayangan 😘🙏💐💐💐
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!