Visual dan pengenalan tokoh untuk karya baruku yang mana di dalam cerita ini yang mana akan ada adegan fantasi horor untuk alur cerita ini. Dan langsung saja yuk kenalan dengan tokoh utama di sini mengisahkan sepasang tiga anak kembar yang mempunyai kelebihan yang mana ke tiganya mampu melihat makhluk tidak kasat mata.
Kemampuan mereka tersebut langsung di turunkan dari mendiang sang ibunda tercinta. Karena sejak berada dalam kandungan ke tiganya sudah terlindungi dan di dalam diri mereka masing-masing terdapat jiwa seseorang yang melindunginya dari niat jahat ibu tiri mereka.
Setelah mereka di lahirkan dan di sembunyikan keberadaannya sampai saat di mana mereka akan kembali kepada sang papa tercinta.
Dan di sinilah awal mula perjalanan kehidupan mereka untuk mengungkap misteri dari kematian arwah-arwah yang selalu memintanya tolong kepada mereka. Serta mereka pun akan mengungkap jati diri ibu tiri mereka yang telah membunuh ibu kandung mereka sendiri.
*****
Visual tokoh dan karakter.
Siska Dwi Winata seorang wanita yang mempunyai kemampuan bisa membaca pikiran orang lain, mampu melihat masa depan, terkenal dengan sebutan anak indigo. Yang dapat melihat makhluk hidup dari dunia lain. Kehidupannya berjalan dengan normal seperti manusia umumnya, saat ia di nikahi oleh seorang pria yang mana pria tersebut bisa menerima kemampuannya yang sebagai seorang indigo. Dan kebahagiaannya pun terasa saat ia di karunia seorang anak empat, namun takdir harus merenggut semuanya. Yang mana ia harus pergi selama-lamanya meninggalkan semua orang yang ia cintai.
Raymond Wesley Wiratmaja merupakan seorang pebisnis sukses di kalangan umum. Dan juga merupakan seorang suami sekaligus ayah dari ke empat orang anak yang telah di tinggalkan oleh belahan jiwanya, saat melahirkan ke tiganya. Dan sejak saat itu ia pun menjadi pribadi yang lebih dingin meskipun ia telah menikah lagi dengan seorang wanita yang sangat ia benci, namun tidak juga bisa membuatnya terlepas dari jerat wanita tersebut.
Marista Mayang merupakan seorang wanita yang sangat terobsesi dengan Raymond Wesley Winata sejak kuliah hingga saat ia mendengar pujaan hatinya menikah dengan wanita lain yang tidak lain adalah Siska. Di sana ia pun bertekad akan merebut kembali apa yang selama ini di impikan olehnya. Untuk menutup kemungkinan ia pun terpaksa harus menikah dengan seorang pria yang tidak pernah ia cintai, bahkan ia pun membuatnya menjadi seorang pria yang tidak bisa berbuat apa-apa dan menguras semua harta miliknya hanya untuk bisa merebut kembali pujaan hatinya dari tangan wanita lain. Dan dari sini pula ia pun membunuh wanita tersebut dan merebut posisinya sebagai seorang istri dari seorang Raymond Wesley Winata.
Kevin Morgan Adhitya merupakan seorang pria dan suami dari Marista Mayang. Ia pun menikah wanita tersebut karena sangat mencintainya. Namun tidak di sangka justru sang istri dengan teganya membuatnya menjadi pria yang sangat lumpuh. Sehingga ia pun tidak bisa berbuat apa-apa.
Sean sang asisten sekaligus tangan kanan dari Raymond Wesley Wiratmaja dan ialah saksi biksu di mana ia melihat dengan kepala mata sendiri tentang kekejaman dari seorang Marista Mayang hingga membuat istri dari Raymond itu meregang nyawa di tangan wanita tersebut. Dan ia pula yang menyembunyikan tiga bayi kembar yang tidak berdosa tersebut di tempat persembunyian yang sangat terpencil.
Mengapa ketiganya harus di sembunyikan karena Siska sebagai seorang ibu tentunya sangat was-was dengan keadaan bayi mereka tersebut dan agar tidak menjadi incaran dari wanita itu tersebut. Mau tidak mau ia pun mengikuti saran dari seorang dukun yang pernah mencoba membunuhnya untuk melindungi dari keserakahan wanita itu, agar ia dapat pergi dengan tenang sepanjang usianya yang telah terukir di ke abadian.
*******
Untuk karakter dan visual nama dari anak Siska dan Raymond nanti ya aku cari sementara ini aku buka dulu visual orang tuanya.
********
Siska POV
Perkenalkan namaku Siska Dwi Winata Wiratmaja atau yang biasa di panggil Siska mau Ira. Aku merupakan seorang indigo sejak kecil hingga sekarang aku selalu berdekatan dengan yang namanya mereka yang tidak bisa di oleh orang lain terkecuali denganku. Kadang kalanya mereka yang ku lihat itu sering kali meminta bantuan padaku untuk menyelesaikan urusannya dengan dunia agar bisa kembali dengan tenang.
Hingga teman-temanku mengatakan bahwa aku merupakan orang yang sangat aneh dan terlihat sedikit penuh misteri, sampai-sampai mereka pun tidak pernah sedikit pun mempercayai bahwa kehidupan manusia pun selalu berdampingan dengan alam lain.
Sebagai seorang yang mempunyai kelebihan yang sangat istimewa, aku pun sama sekali tidak pernah merespon semua hinaan yang di tunjukkan olehku. Hingga seorang pria asing masuk ke dalam kehidupanku, pria tersebut memberiku banyak cinta, tanpa mempedulikan tentang kelebihan yang punya.
Seolah-olah ia menutup mata dan telinga ketika mendengar ocehan serta cemoohan yang selalu di tunjukkan untukku.
Dan pada akhirnya pernikahan kami pun berjalan dengan baik, dia benar-benar menikahi dengan cintanya yang begitu tulus padaku. Tanpa pernah mempedulikan semua hinaan, karena ia hanya menikahi perempuan aneh sepertiku.
Di awal pernikahanku dengannya setelah itu aku pun di karuniai seorang anak yang begitu mirip dengan sifat dan kelakuannya saat kecil dulu. Sampai saat pernikahan kami menginjak usia lima tahun, aku pun kembali di karuniai titipan yang mana di dalam rahim terdapat tiga janin yang hadir dalam kehidupan kami. Apalagi si sulung sangat antusias dengan kehadiran adik mereka tercinta.
Namun kebahagiaan yang aku rasa itu tidak akan berlangsung lama, selain sebagai seorang indigo. Aku pun juga di beri kemampuan untuk melihat masa depan yang akan terjadi, baik itu masa depan buruk mau pun masa depan baik.
Dan kini aku merasa gelisah saat melihat kabar buruk yang datang dari penglihatanku setelah sekian lama aku menutupnya, kini terbuka dengan sendirinya.
Entah mengapa pertanda itu merupakan sesuatu yang akan terjadi dan itu sangat berkaitan denganku.
“Semoga dugaanku tidak salah. Dan apa pun yang terjadi aku tidak akan pernah mundur.”
Gumamnya sambil mengelus perut yang semakin buncit dan membesar di usia kandungannya yang tengah masuk sekitar empat bulan.
Siska POV END
Di sebuah balkon mansion yang luas terdapat seorang wanita dengan perut membesar itu tengah mengelus perut buncitnya yang terlihat lebih besar dari biasanya itu sambil memikirkan sesuatu yang mengganjal hati dan pikiran.
Masih dengan mengelus perut buncit miliknya. Tiba-tiba ada sebuah tangan kekar, memeluknya dari belakang. Mencium dan membaui aroma tubuh miliknya yang selalu menjadi candu bagi si pemeluk tersebut.
“Ada apa hm!! ... Apa yang sedang kamu lamunkan sayang?” tanya seorang pria yang kini memeluknya dari belakang, serta jangan lupa suara serak yang mendominasi.
Karena ia tengah menahan gejolak hasrat yang begitu menggebu-gebu.
“Tidak ada ... Tapi aku sedang melamunkan sesuatu yang sedang mengganjal pikiranku,” jawabnya dengan nada sendu.
“Apakah kamu memakai penglihatanmu itu? Bukankah selama ini kamu telah menutupnya! Bagaimana bisa terbuka kembali?”
“Aku memang sengaja membukanya kembali ... Apakah kamu keberatan?” kata Siska sambil bertanya pada sang suami dengan bibir mengerucut itu.
“Jangan mulai memancingku,” ucapnya dengan suara serak. “Kamu tahu bukan dengan bibir mengerucut itu membuatku membangkitkan gairah yang memanas. Di tambah dengan kehamilanmu itu aku pun tidak bisa memakanmu dengan sepuasnya, jadi aku mohon padamu sayang jangan memancingku!” Lanjutnya sembari menatap manik coklat milik sang istri tercinta.
“Maaf ... Sudah membuatmu seperti ini”
“Sudah tidak apa-apa sayang ... Lebih baik kita masuk ke dalam! Angin malam tidak bagus untuk bayi kita,” ajaknya pada sang istri tercinta.
Kedua sepasang suami istri itu pun berebahan di atas ranjang pribadi milik mereka, hingga kemudian suami tercinta mengajaknya untuk beristirahat karena hari sudah menjelang hampir tengah malam. Mau tidak mau akhirnya ia pun menurut dengan apa yang di lontarkan oleh sang suami tercinta.
“Jangan terlalu memikirkan apa yang telah kamu lihat ... Bukankah kita juga harus mengantar kakak untuk sekolah pertama kalinya! Jadi lebih baik sekarang kita tidur.”
Ucapnya dengan memejam mata sembari mengajak sang istri tercinta untuk beristirahat.
Selang beberapa menit kemudian terdengar dengkuran halus menandakan hanya satu orang saja yang tengah terlelap di alam mimpi.
Namun tidak bagi Siska si ibu hamil tersebut masih tetap terjaga di kesunyian malam yang mencekam.
Rasa kantuk mulai menyerangnya. Hingga akhirnya ia pun menyusul sang suami ke alam mimpi. Namun justru ia terdampar ke dalam waktu di mana tempat yang ia datangi tersebut sangat tidak asing di benaknya.
Alam bawah sadarnya tengah menyeretnya ke dalam sebuah bangunan megah yang merupakan tempat sang suami tercinta mencari nafkah.
“Ada apa dengan tubuhku! Mengapa aku bisa terdampar ke tempat ini? Bukankah ini ruangan kantor milik suamiku!” beo Siska dengan penuh tanda tanya.
Sambil tetap berjalan menelusuri ruangan kantor milik suami tercinta. Ia pun di kejutkan dengan kehadiran seorang wanita cantik dengan dandanannya yang terlihat begitu menggoda. Hingga membuat Siska menatapnya dengan jijik.
Kemudian pendengarannya menangkap sebuah perkataan yang terlontar dari mulut sekretaris tersebut membuatnya tersentak dan mengepalkan tangan saat sekretaris tersebut ingin melenyapkannya beserta dengan bayi yang ada dalam kandungannya.
“Apa jadi selama ini si dia sudah menikah dan punya anak? Bahkan aku dengar istrinya hamil lagi. Ini kesempatanku untuk mendekatinya, agar aku bisa menyingkirkan istri dan anaknya itu.”
Ia pun terkejut saat mendengar perkataan yang terlontar dari wanita itu, sambil menahan rasa sesak di dada ia pun memutuskan untuk tetap berusaha tegar menghadapi bahaya di dalam rumah tangganya dengan sang suami tercinta.
Tak lama kemudian ia pun berada di sebuah tempat pertemuan antara para pebisnis muda termasuk sang suami yang menghadiri pertemuan rutinnya.
Dia sempat ingat bahwa saat itu memang ia sengaja tak ikut menghadiri di karena kan kehamilannya yang membuatnya malas untuk pergi ke mana-mana.
Ia melihat sang suami begitu tampan, namun sayang sang wanita tersebut justru membuatnya muak dengan gaya yang begitu angkuh, seakan-akan dia berharap di kenalkan sebagai calon istri, namun hal yang tak terduga justru sang suami tak pernah tertarik padanya karena ia hanya akan selalu setia pada satu wanita yang ada hatinya yaitu Siska Dwi Winata Wiratmaja belahan jiwanya hingga maut memisahkan.
Dan sekarang ia pun hanya bisa mendengar suara percakapan yang ada di pesta tersebut tanpa ada yang bisa menyadari kehadirannya. Karena alam bawah sadarnya yang membawanya ke pesta tersebut.
Ia pun memutuskan tetap mendengarkan semua pembicaraan antara sang suami tercinta dengan rekan bisnis koleganya.
“Pak Raymond apa kabar?” tanya salah satu kolega bisnis Raymond.
“Kabar saya baik pak” jawabnya dengan tegas sambil mengulur tangannya untuk berjabatan dengan rekannya tersebut.
Pandangan rekan bisnis koleganya pun jatuh pada seorang wanita di samping Raymond dengan penuh keheranan.
Tidak biasanya pebisnis seperti seorang Raymond datang ke pesta hanya di temani oleh sekretarisnya, dan juga bisik-bisik di antara mereka sedikit terlihat mengatakan bahwa ia malu mengajak sang istri ke pesta. Namun kenyataannya justru sang istrilah yang menolak untuk ikut ke pesta tersebut.
“Ngomong-ngomong pak Raymond di mana istri bapak? Mengapa tidak di ajak ke pesta ini?” tanya rekan bisnisnya sembari menatap wanita yang berada di samping Raymond.
Dan dengan tegas Raymond mengumumkan bahwa wanita yang di sampingnya itu tidak lain sekretarisnya di kantor.
“Maaf ... Untuk wanita di samping saya ini hanya sekretaris. Dan mengenai tentang istri saya tidak ikut di karena kan ia hamil anak kami yang ke dua. Jadi jangan menganggap wanita di samping saya ini spesial ya. Karena di hati saya cuman ada satu nama yang telah melekat sampai maut menjemput yaitu istri saya yang sangat saya cintai.”
Ujarnya dengan tegas dan penekanan.
Keheningan tercipta setelah mendengar perkataan yang tegas dan penuh penekanan tersebut meyakinkan bahwa seorang Raymond benar-benar setia terhadap sang istri tercinta. Dan membuatnya di kagumi para wanita yang berada dalam pesta tersebut.
Hal tersebut tidak luput dari pendengarannya yang mana membuatnya menangis terharu mendengar perkataan yang di lontarkan oleh sang suami tercinta.
Namun hal tersebut juga berbeda dengan seseorang yang tengah menahan amarah dan terbakar cemburu mengingat obsesinya untuk mengambil hati sang tuannya tersebut sangat susah.
Tidak banyak orang tahu bahwa Raymond selalu di jaga oleh sesuatu tak kasat mata begitu pun juga sang wanita itu tidak mengetahui kala ketika berusaha mencari perhatian sang atasan tak pernah tergapai.
Dan semua itu pun di saksi kan secara langsung oleh Siksa yang masih berada dalam penglihatan di mana pesta tersebut berlangsung.
Tidak lama kemudian Siska pun ....
Tak lama kemudian Siska pun terbangun dari mimpinya yang mana mimpi tersebut seperti nyata baginya. Hingga kemudian ia pun menengok ke arah jarum dinding yang masih menunjukkan pukul 04.00 pagi.
“Apakah tadi aku bermimpi, mengapa terasa begitu nyata,” beonya sambil melamun.
“Bukan terasa nyata, memang kenyataannya kau sudah melihat sesuatu dengan penglihatanmu yang selama ini tertutup, dengan tiba-tiba terbuka sendiri dari apa yang ada dalam dirimu selama ini.”
Sahut sebuah suara yang mengejutkannya yang tengah duduk bersandar di atas tempat tidur tersebut.
“Siapa di sana?” tanyanya dengan penuh tanda tanya.
Kemudian sesosok tersebut mendekatinya dan saat ia tengah duduk bersandar di atas tempat tidur.
Dan saat itu ia pun di kejutkan oleh sesosok makhluk tidak kasat mata yang menurutnya sangat tampan bak dewa meski dengan muka yang pucat pasi.
“Perkenalkan aku adalah Albert Van Der Wijk, selama ini aku selalu menjaga suamimu dari wanita yang selalu berniat menggoda suamimu.”
Ujarnya sembari berjalan mendekati Siska yang tengah bersandar di atas tempat tidurnya. “Dan juga aku ingin menyarankanmu untuk tetap memantau keadaan suamimu, karena biar bagaimana juga wanita itu tentunya tengah merencanakan sesuatu yang akan menimpa keluargamu. Mengingat ambisinya untuk menyingkirkanmu dan anak-anakmu sangat besar,” peringatnya dengan nada tegas.
“Sudah kuduga apa yang akhir-akhir ini selalu mengganggu pikiranku bakalan datang. Lalu aku harus apa? Entah mengapa pada kehamilanku saat ini, aku merasa bahwa nanti ke tiganya memiliki kelebihan sepertiku dan satu di antara mereka yang sangat spesial,” beo Siska.
“Kau memang benar ke tiga anakmu nanti akan mewarisi kelebihanmu, namun saat ini kau harus waspada terhadap wanita itu. Karena dia sangat berbahaya untukmu”
“Baiklah Albert aku akan selalu berhati-hati, terima kasih banyak sudah membantu menjaga suamiku,” ucapnya dengan tulus.
“Sudah menjadi kewajibanku. Tapi kau tidak usah khawatir ada aku, adikku dan juga temannya yang akan menjagamu dan menjaga anakmu, sementara waktu aku akan tetap menjaga suamimu. Aku sangat yakin wanita tersebut tidak akan pernah berhenti mengejar suamimu”
“Kalau begitu aku pergi dulu nanti akan ada adikku yang bakal menampakkan dirinya di depanmu,” pamitnya pada Siska.
Setelah lama mengobrol dengan Albert. Tidak terasa pagi hari pun telah tiba, ia pun mempersiapkan diri untuk melakukan rutinitas sebagai seorang istri dan ibu yang sangat hebat untuk suami dan anak-anaknya itu.
Setelah ia mencuci muka dan menggosok gigi, Siska keluar dari kamar tidur menuju dapur untuk memasak menyiapkan sarapan pagi untuk keluarganya. Walaupun di rumah sudah ada para asisten akan tetapi soal memasak ialah yang turut andil.
Ia pun berjalan menuruni sebuah tangga untuk menuju ke bawah yang mana terdapat beberapa asisten yang sibuk bekerja, di situlah ia melakukan tugasnya untuk memasak dan menyiapkan makanan kesukaan sang suami dan si sulung tercinta.
Bertepatan itu ia pun berpapasan dengan seorang kepala asisten yang sudah lama bekerja dengannya.
“Selamat pagi nyonya!” sapa kepala asisten tersebut sambil membungkuk badan. “Apakah nyonya ingin memasak sendiri?” tanya bibi Surti kepala asisten.
“Tolong bantu aku untuk menyiapkan bahan-bahan untuk nasi goreng ya Bu! Karena hari ini aku mau masak nasi goreng kesukaan mereka.”
Tidak butuh lama bahan racikan pun telah siap, dan ia pun mengeksekusinya dengan tangannya yang lincah menari-nari di atas kompor sembari bersenandung ria.
Dan ia pun di kejutkan dengan sebuah tangan kekar yang memeluknya dari belakang, dan menaruh dagunya di ceruk leher jenjang putih nan mulus tersebut.
“Kamu nakal sekali ... Sudah di bilang untuk tidak masak, masih tidak menghiraukanku perkataan. Lain kali biarkan bibi yang melakukannya, karena aku tidak mau kamu terlalu capek, dan juga jagalah merek dengan baik.”
Bisiknya dengan lembut di telinga sang istri tercinta.
“Kebiasaan kamu mas apa salahnya coba. Aku hanya ingin melakukan kegiatanku sebagai seorang istri! Bisa-bisanya kamu sangat over protektif dengan keadaanku,” cerocosnya dengan bersungut-sungut.
“Tapi aku tidak mau istriku ini kelelahan dalam melayaniku! Namun dengan sifatmu seperti ini lebih baik aku mengalah. Oh iya sayang apakah hari ini sudah masuk jadwal kandunganmu?” tanyanya pada sang istri.
“Seharusnya sudah masuk jadwal sih mas! Ada apa memangnya?” jawabnya dengan bertanya balik.
“Nanti setelah kita selesai mengantar kakak. Aku akan mengantarmu ke rumah sakit untuk melihat perkembangan mereka,” ujarnya dengan mengelus perut buncit yang terlihat besar.
“Ya sudah sana lebih baik kamu segera mandi mas. Dan jangan lupa untuk mandikan si kakak ya mas, hari ini juga pertama kalinya dia bersekolah.”
Di rasa semua telah sepi karena beberapa asisten mengerjakan tugasnya masing-masing dan sang suami tercinta pun membangunkan putra sulungnya.
Di situlah ia merasakan kehadiran seseorang yang tengah memantaunya. Ia pun bisa merasakan aura tersebut lebih besar dari sebelumnya. Yang mana aura tersebut sama dengan milik aura dari Albert.
“Tunjukan wujudmu. Aku tahu sejak tadi kau telah mengawasiku,” ujarnya dengan santai.
Dan sesosok tersebut menunjukkan wujudnya di hadapan Siska. Yang mana hal tersebut membuatnya terkejut saat mendapati sesosok makhluk tak kasat mata dengan wajah yang sangat cantik meski pun dengan muka yang pucat pasi.
Menatap sesosok tersebut dengan menajamkan penglihatannya dan ia pun sudah menduga bahwa sesosok yang ada di depannya merupakan perwujudan dari adik Albert.
“Perkenalkan aku Angel. Aku di utus oleh kakakku untuk menemuimu secara langsung. Dan tak aku sangka, kau sama sekali tak takut dengan kehadiranku?” tanya Angel.
“Untuk apa aku takut denganmu. Yang aku takutkan hanya kemurkaan tuhan. Karena kita adalah sama-sama makhluk yang di ciptakan hanya saja alam yang jadi pembedanya,” jawabnya dengan tegas. “Lalu apakah Albert yang menyuruhmu untuk menemuiku?” lanjutnya dengan bertanya balik pada Angel.
Tak ada yang menduga kedatangannya atas perintah dari sang kakak tercinta pun langsung ketahuan oleh Siska itu sendiri.
Seakan mengetahui yang ada di pikiran Angel. Siska pun angkat bicara dan mengatakan pada Angel bahwa tanpa di beritahu oleh Albert itu pun ia sudah mengetahui bahwa Angel merupakan adik dari Albert.
“Aku sudah tahu kau adalah adik dari Albert,” kata Siska tanpa menoleh ke arah Angel yang sedang menatapnya.
Kemudian Siska pun bertanya kembali pada Angel tentang kemunculannya di pagi hari saat matahari sudah mulai menampakkan dirinya. Bukankah hal yang lumrah bagi makhluk tak kasat mata seperti Angel yang selalu muncul sebelum magrib hingga menjelang subuh.
Tapi tidak berlaku bagi Angel mau pun Albert dengan kekuatan yang mereka punya. Baik Angel dan Albert dengan sesuka hati bisa menunjukkan wujudnya meski pun itu di pagi hari.
“Apa kau tak takut dengan sinar matahari. Bukankah seharusnya kau muncul di sore hari menjelang malam?” tanya Siska dengan penuh tanda tanya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!