NovelToon NovelToon

Aku Bukan Pebinor

2 kehidupan Berbeda

"Ayahh,,, bangunnn,, "suara yang hampir tiap pagi selalu membangunkanku dengan caranya menaiki badanku.

"Hemmm,,, iya Ayah bangun, "kataku saat Aku membuka mata Anaku sudah duduk di atas perutku.

"Nenek bilang Ayah harus bangun dan berangkat kerja, jangan tidur terus nanti kesiangan, "Anaku walau baru umur 5 Tahun tapi sudah pandai bicara, karena dari umur 4 tahun Anaku sudah masuk TK.

"Iya,, Ayah bangun dan akan mandi, Ok,"jawabku.

"Kiki dah mandi belum hemm,,, "sambil Aku angkat badan Anaku untuk menuju kamar mandi.

"Belum,, "dan kita pun langsung mandi bersama, karena memang kalau pagi Kiki seringnya mandi bersamaku. Karena Ibuku sibuk membuat sarapan.

Aku tinggal bersama Ibu dan Anaku, kami hanya bertiga. Ayahku meninggal saat Aku masih SMA dan Ibuku tidak menikah lagi, Ibuku selalu bekerja untuk membiayai sekolahku sampai dengan kuliah, jadi tidak memikirkan tentang menikah lagi, Ibu bilang tidak ingin menghianati cinta Ayah.

Aku bekerja di perusahaan ternama di ibukota dan hanya sebagai karyawan biasa, gajihku lumayan sih buat Ibu dan Anaku makan masih cukup, Aku juga orang yang mempunyai kerja sampingan, kalau malam Aku suka menggambar dan merancang sebuah gedung atau yang lainya, tadinya hanya iseng tapi ada seorang teman melihat hasil gambar dan disenku katanya cukup bagus dan temanku memberikan gambar itu ke bosnya ,dan langsung membelinya ahirnya Aku sering mendapatkan pekerjaan sampingan itu.

"Bu,, Ali berangkat kerja dulu yah, dan ini uang untuk keperluan Ibu juga Kiki, "kataku setelah Aku sarapan dan akan betangkat kerja.

"Iya,,, Hati hati di jalan, dan uangnya trimakasih, akan Ibu gunakan untuk keperluan kita semua, "jawab Ibuku.

"Iya terserah Ibu aja mau buat apa, Kalau kurang bilang aja ya Bu, "

"Kiki sekolah yang pinter dan jangan rewel yah, Ayah mau kerja dulu.,"sambil ku cium pipi anaku.

"Siap Ayah, Kiki ngga rewel kok, "jawabnya.

"Pintar,,, "Lalu ku cium tangan Ibuku dan berangkat kerja.

Walau hanya kerja sebagai setaf tapi Aku bersukur bisa membeli mobil ya,, walau bekas tapi lumayan lah. Aku pun berangkattt...

.

.

.

Di tempat lain

"Mas,, bangun, ini udah jam 6 loh nanti kamu kesiangan masuk kantornya,!"kataku. Aku adalah seorang Istri dari priya yang bernama Anton.Kami hanya berdua di rumah karena kita belum di beri kepercayaan sama yang di atas untuk mendapatkan momongan.

"Iya Sayang,,,, Mas akan bangun 5 menit lagi, "jawab suamiku.

"Tapi Mas,, ini udah siang. Bangunnn,,,, "sambil kutarik tanganya agar bangun.

"Iya,, ini bangun. Tapi cium dulu,! "karena dari pada tambah lama ahirnya Aku menurut saja.

Cup,,, cup,,,ku cium pipi kanan dan pipi kirinya.

"Suamiku langsung tersenyum dan berjalan ke kamar mandi, Aku langsung keluar dan menyiapkan sarapan.

Saat Aku sedang memasak, hpku berbunyi tanda pesan masuk.Saat ku lihat ternyata pesan dari Ibu mertuaku.

"Nanti malam datang ke rumah Ibu, ada adeknya Anton datang dari Bandung, jangan telat"

Aku hanya membuang nafas dengan kasar, karena setiap datang ke rumah Ibu mertuaku pasti yang di bahas selalu tentang anak, Aku juga ingin punya anak tapi mau bagai mana lagi, yang di atas belum memberikan ku kepercayaan.

"Ada apa Sayang,,, kenapa wajahnya di tekuk gitu hemmm, ?"tanya Suamiku yang sudah rapi dengan baju kerjanya.

"Nanti malam kita di suruh ke rumah Ibu, adeknya Mas datang dari bandung, "jawabku.

"Oh,, gitu, ya udah nanti mas usahakan pulang cepat.Kamu ngga usah dengerin kata Ibu kalau Ibu menyinggung tentang anak,jawab aja kita sedang berusaha terus, "kata Suamiku, yang sudah faham tentang Ibunya yang suka ngomngin masalah anak terus.

Lalu Aku menyiapkan sarapan untuk Suamiku,dan kita pun sarapan bersama,selesai sarapan Suamiku langsung berangkat kerja.

Setelah Suamiku pergi, Aku langsung membereskan rumah, seperti menyapu, mengepel dan mencuci baju. Aku sudah tidak bekerja lagi karena Aku dan suamiku sedang mengikuti program hamil. Sebenarnya Dokter mengatakan kalau suamiku lah yang tidak subur,karena sep*erma Suamiku itu tidak kental tapi encer, tapi Suamiku selalu berusaha mengikuti anjuran dokter untuk hidup sehat dan makanan yang baik. Semoga ada hasil yang bagus untuk usaha kami.

.

.

.

"Hai,, Li.Tumben ahir ahir ini kamu ngga telat dateng ke kantor, biasanya kamu datang paling telat, "kata Anton.

"Soalnya Sekarang Aku udah ngga mengantarkan anaku sekolah lagi. Ibu ku sudah Aku suruh berhenti bekerja, jadi Ibuku sekarang yang mengasuh Anaku, "jawabku.

Anton dan Aku teman seperjuangan bekerja di kantor ini, karena kita dulu masuk kantor ini di hari yang sama, kita sama sama bekerja dari bawah dan sampai sekarang.

Aku dan Anton cukup dekat,karena kita juga sering di tugaskan keluar kota atau kelapangan bersama.

**Semoga kaka semua suka ceritaku trimakasih..

jangan lupa like, komen dan votenya ya kak**.

Ke Rumah Ibu Mertua

"Li,, Aku pulang duluan yah, "kata Anton padaku.

"Tumben izin pulang cepat, ada acara apa nih,? "tanyaku, yang memang ngga biasa biasanya Anton izin pulang cepat.

"Di suruh ke rumah Ibuku nanti sore, ya udah yah bayyy... "Aku pun hanya menganggukan kepalaku.

Aku dan Anton memang akrab dan dekat,tapi hanya di kantor saja,kalau di luar kantor kita jarang bertemu, karena rumah kita yang beda arah dan juga karena kita punya kesibukan sendiri sendiri.

Cuman yang Aku dengar darinya, dia sudah menikah hampir 5 tahun, tapi belum di beri momongan, hanya itu yang Aku tau tentang Anton.

Jam pun cepat berlalu, dan sekarang waktunya Aku pulang.

Jam pulang kantor memang membuat jalanan macet, Aku biasanya kalau jalanan normal sampai rumah hanya 30 menit. tapi kalau macet jangan di tanya,, bisa sampai 2 jam.

Sebelum masuk gang rumahku, Aku mampir dulu untuk membeli martabak coklat kesukaan anaku. Ya,, tapi Aku jarang juga sih membelikanya, karena harus ngirit juga hehe..

Setelah satu bungkus udah di serahkan padaku oleh penjual martabaknya, Aku langsung meluncur menuju rumah.

"Malam,,,, Kiki sayang, Ayah pulang, "kataku saat sudah masuk kedalam rumah.

"Ayahhh,,, "teriak anaku sambil berlari ke arahku.

"Ayah belikan martabak coklat buat Kiki, Kiki mau ngga,? "kataku.

"Mauuu,,, "lalu kita menuju sofa untuk duduk dan menikmati martabak.

"Dah pulang Li, ?"tanya Ibuku saat ikut duduk bersama kita.

"Iya Bu,, ini Ali beli martabak Ibu mau Aku ambilkan, "kataku.

"Ibu gampang nanti saja, "

"Li,,, kapan kamu mau menikah lagi,? Kiki juga butuh seorang Ibu, Ibumu ini sudah tua carilah pendamping, "Ibu memang selalu menyuruhku untuk menikah, tapi Aku belum berfikir ke situ, karena belum ketemu yang cocok juga sih.

"Iya Bu,,, nanti kalau Ali sudah ketemu sama yang cocok dan mau nerima Kiki,Ali juga akan menikah, "jawabku.

Setelah Aku dan Ibu mengahiri obrolan, Aku langsung menuju kamar untuk mandi.

.

.

.

Di tempat yang berbeda

"Mas udah pulang,? "kataku sambil membukakan pintu.Karena Suamiku biasanya pulang sampai rumah habis mahrib, sedang sekarang jam 4 sudah di rumah.

"Iya Sayang,,, tadi Mas izin pulang cepat, "jawabnya. Sambil duduk di sofa.

"Mas sakit,! "kataku lagi, sambil Aku pegang kening Suamiku.

"Ngga sayang, kan kita mau ke rumah Ibu, jadi biar sampai rumah Ibu ngga telat Aku pulang cepat, "Aku hanya menganggukan kepala dan bilang, "Oh gitu"

Setelah suamiku beristirahat sebentar di sofa, Aku menyuruhnya ke kamar biar nyaman istirahatnya, kita berdua pun berjalan menuju kamar bersama.

"Sayang,,, dah lama nih,, ininya Aku di anggurin, "kata Siamiku sambil mengelus tonjolan di celananya.

"Apa sih Mas, kita kan mau pergi, jangan aneh aneh deh, "jawabku. Tapi suamiku memeluk dari belakang.

"Bentar aja ya Yanggg,, "sambil menciumi leherku dari belakang.

Tanpa menunggu persetujuanku, Suamiku langsung menggendongku menuju kasur, dan di tidurkanya badanku di atas kasur.

"Massss,,,, pelan! "kataku saat suami menarik daster yang ku pakai, ahirnya kita pun melakukan olahraga sore di atas kasur.

Setelah penyatuan kita berahir, Aku langsung bangun menuju kamar mandi untuk membersihkan badanku. setelah Aku selesai barulah suamiku yang masuk kamar mandi.

Sekarang Aku dan Suamiku sudah bersiap akan kerumah Ibu mertuaku.

"Mas nanti kita mampir ke supermaket beli buah dulu yah buat oleh oleh, "kataku, saat kita sudah di dalam mobil.

"Iya Sayang,, siap, "jawab Suamiku sambil menginjak gas mobil untuk berangkatt,,,,

Setelah membeli buah, kita langsung meluncur ke rumah Ibu mertuaku. sekitar 1Jam ahirnya sampai juga, walau hatiku merasa takut, karena setiap kesini selalu di ceramahin Ibu mertua tapi Aku selalu memasang wajah senyum selaluuu..

"Malamm,,, semuanya, "kata Suamiku saat sampai di rumah Ibu.

"Haii,,, Mas Anton, "kata Adik Suamiku yang langsung berlari memeluknya.

"Ih,, udah punya Suami aja masih manja aja sih,, "kata suamiku yang melepaskan pelukan adeknya.

"Lili kan kangen Kak, "jawab Lili adik Suamiku.

"Udah,,, jangan ribut, ayo sinih masuk dan duduk,kita ngobrol mumpung lagi kumpul anak anak Ibu, "kata mertuaku.

"Bu ini Nana bawa buah, Nana taro dalam dulu yah, "kataku.

"Iya, taro di dalam ,dan sekalian potongin buah buat kita semua makan, !"jawab Ibu mertuaku.

Aku langsung masuk ke dapur dan mengambil buah melon dan mangga untuk ku kupas,sebenarnya di sini ada mba yang bantu bantu. Tapi kalau ada Aku Ibu mertuaku selalu menyuruh Aku untuk mengerjakanya. Aku hanya menurut tanpa memberi protes, karena menurut itu jurus ampuh untuk membuat Ibu tidak banyak bicara.

Memasak Di Rumah Mertua

Di Rumah Ibu Mertua

Aku bawa irisan buah yang sudah di potong potong menuju mereka yang sedang mengobrol di ruang depan.

"Bu,, ini irisan buahnya, "kataku.

"Taro di meja aja.Na kamu bantuin mba Sum nyiapin makan malam buat kita semua yah, "kata Ibu.Aku pun langsung menganggukan kepalaku.

Suamiku hanya menganggukan kepala saat Aku melihatnya,Suamiku sudah paham dengan sifat Ibunya, kalau sampai di bantah pasti panjang urusanya.

Aku langsung menuju dapur untuk membantu Mba Sum memasak.

"Mba Sum, Nana bantu yah, mau masak apa aja sekarang,? "tanyaku.

"Eh,, Non ngga usah biarin Mba Sum aja yang masak, Non mending di luar saja kumpul sama yang lain, "jawab Mba Sum.

"Ngga papa kok Mba, biar Nana bantu Mba aja, "jawabku yang langsung memotong sayuran untuk bahan sup. Dan Mba Sum pun sudah paham dengan ku yang memang pasti di suruh Ibu untuk membantunya.

Aku dan Mba Sum pun mulai memasak, kita berbagi tugas agar cepat selesai dan cepat makan malam. Sekitar satu jam setengah ahirnya masakan sudah matang semua dan sudah berada di meja.

Lalu Aku memanggil semuanya untuk makan.

"Bu,, makan malam sudah siap, "kataku.

"Ayok Lili Sayang kita makan ajak suamimu sekalian,"kata Ibu pada semuanya.

"Iya Bu,, Lili panggil mas Ari dulu, "jawab Lili.

Aku melihat suamiku sedang menggendong anaknya Lili,Aku mendekat ke Suamiku dan mengajak nya untuk bercanda. Karena baru umur satu tahun jadi lagi lucu lucunya lagi belajar ngomong.

"Lucunya ya Mas,, sinih sayang sama tante, "kataku sambil Aku acungkan tanganku.

"Ini Sayang. Sama tante yah anak manis, "kata suamiku.sambil memberikan padaku.

"Anton,, ayo makan malam dulu,biarin Dea sama Nana."kata Ibu yang memanggil Suamiku.

"Iya Bu."jawab Suamiku.

"Sayang Mas makan dulu yah, nanti kita gantian makanya, "Aku pun mengangguk.

"Iya Mas makan aja dulu, Nana gampang nanti kok, "jawabku.

Dan suamiku pun pergi bersama Ibunya menuju meja makan, sedang Aku mengajak bayi mungil ini bermain.

Siapa sih yang ngga menginginkan seorang anak dalam hubungan rumah tangga, pasti semua orang juga menginginkanya. tapi kalau yang di atas belum mempercayakanya mau bagai mana lagi.

Air mataku tiba tiba menetes, Aku tiba tiba merasa sesak di dada kalau teringat ucapan Ibu mertuaku. Dia selalu mengatakan kalau Aku yang mandul. Aku hanya slalu berdoa semoga Aku cepat di beri kepercayaan sama yang di atas.

"Sayang,,,, "Suamiku memanggilku dan Aku buru buru menghapus air mataku.

"Iya Mas,, "Aku mendekat sambil menggendong Dea.

"Kamu Makan dulu sanah, biar Dea Aku yang gendong "kata suamiku.

"Mas udah makanya, kok cepet sih,? "tanyaku.

"Udah,,, nih perut Mas aja dah gendut, "sambil melihatkan perut buncitnya padaku. Aku pun tersenyum melihat tingkah Suamiku.

Aku dan Mas Anton berjalan bersama menuju meja makan.

"Kaka Nana paling jago deh masak sup ayam,"Kata Lili saat Aku sudah duduk.

"Masa sih Dek,, kayanya Kaka masak biasa aja deh, "jawabku.

"Bener deh Kak, Ini sangat enak sup nya, tuh suamiku aja sampai nambah, "kata Lili lagi sambil menujuk ke arah Suaminya yang sedang makan.

"Iya Kak,, ini supnya memang enak, "kata Suami Lili.

"Bikin sup sih enak, tapi bikin anak aja ngga bisa, "tiba tiba Ibu berkata seperti itu, membuatku langsung menahan sesak di dada.

"Apaan sih Bu, kita lagi bahas makanan loh,"kata Suamiku.

"Sayang cepat makan, nanti keburu dingin makananya, "kata Suamiku lagi. Aku hanya menganggukan kepalaku, semoga air mataku ngga keluar,Dalam hatiku.

Selesai makan Aku membantu Mba Sum untuk membereskan meja makan, dan juga ikut membantu mencuci piring, rasanya Aku ingin berlama lama di dapur aja,agar tidak ikut mengobrol dengan mereka, karena pasti arahnya akan sama, selalu membahas anak.

"Sayang dah selesai belum,,,? "kata Suamiku yang menyusulku ke dapur.

"Bentar lagi Mas,Mas tunggu di depan aja nanti kalau udah beres Aku langsung ke depan, "kataku.

"Ya udah, cepat yah. "dan Suamiku pun langsung masuk ke dalam.

Setelah semuanya beres Aku langsung keluar, Suamiku langsung tersenyum ke padaku dan menyuruhku untuk duduk.

"Kaka mau tidur sini kan kak,? "tanya Lili. Aku langsung melihat ke Suamiku.

"Ngga dek,, Kaka besok mau kerja,"jawab Suamiku.

"Kenapa ngga nginep aja sih Ton, Adekmu jarang loh datang ke sini,"kata Ibu.

"Tapi Anton besok kerja Bu, kalau berangkat dari sini kantor Anton jadi lebih jauh, "jawab Suamiku.

Setelah melihat jam sudah pukul 9 malam, Suamiku mengajak pulang, dan Aku hanya menurut saja.

"Bu, Anton pulang dulu yah, kapan kapan Anton datang lagi, "kata Suamiku pada Ibunya.

Walau Ibu sedikit kesal pada kita katena tidak mau menginap, tapi intungnya Ibu tidak menyinggung soal anak lagi tadi, Aku sedikit merasa lega.

Haii kaka semuanya,,, semoga suka ceritaku yah, jangan lupa like komen dan votenya, kalau mau sih hehee.. malasih

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!