NovelToon NovelToon

AIR MATA PENANTIAN

BAB 1

Nadia adalah seorang gadis desa yang berkulit kuning Langsat dan berwajah manis itu, mempunyai mimpi besar. Dia juga tipe wanita yang memperjuangkan kan cinta sejatinya.

 

Akan tetapi, dia juga mempunyai trauma yang menyakitkan. Tidak ada satu pun keluarga Nadia yg mengetahui tentang trauma yang dialami gadis itu karena dia menyembunyikannya rapat-rapat dari semua anggota keluarganya.

 

Nadia seorang gadis yang baik hati, santun dan juga ceria, tetapi pada kenyataannya keceriaan itu hanyalah topeng yang  menutupi luka menganga ada di hatinya.

 

Dia mulai meniti karier dengan menjadi seorang pendidik anak usia dini di sekolah yang tidak jauh dari rumahnya.

Dia juga menjadi seorang guru pendamping, di sekolah lainnya.

 

Kegiatan Nadia sehari hari, selain mengajar dia juga membantu ibunya di rumah setelah pulang bekerja.

 

Pada suatu hari, Nadia berpikir, “Jika aku terus seperti ini, bagaimana masa depan dan hidupku di masa yang akan datang? Bagai mana aku bisa seperti mereka? Aku cuma lulusan SMA, mana mungkin bisa menjadi pegawai negeri dan semacamnya? Ah iya, tetapi, kan, jika ada niat pasti bisa. Nadia, kamu pasti bisa!”

 

Setelah beberapa bulan Nadia menjadi pengajar. Akhirnya dia memutuskan untuk mendaftar Di sebuah perguruan tinggi negeri. Pada  saat itu Nadia udah memantapkan hatinya, memilih jurusan pendidikan Anak usia dini.

 

Setelah menjalani berbagai tes dan prosedur yang ada, akhirnya Nadia di terima juga menjadi salah satu mahasiswi di sana. Dia sangat bersyukur karena bisa menuntut ilmu di salah satu universitas terkenal di kotanya.

 

Hari itu, saat Nadia untuk pertama kalinya datang di kampusnya. Dia tampak begitu bersemangat, langkahnya ringan menyusuri jalan menuju kampus senyum samar senantiasa menghiasi wajahnya yang lembut.

 

“Hai kamu mahasiswa baru, ya di sini?” tanya seseorang kepada Nadia, yang berjalan di hadapan mereka.

 

Tanpa di duga oleh Nadia, orang tersebut mengulurkan tangannya ingin berkenalan.

“Perkenalkan, namaku Dila,” kata wanita manis itu dengan senyumnya yang ramah.

 

Nadia pun menyambut tangannya sambil berkata, “hai, Dila. Nama ku Nadia.”

 

Setelah saling mengenal, kedua perempuan itu berjalan bersama. Tampak keduanya saling bercakap-cakap.

 

“Dila, kamu udah tau belum kelas kita ada di mana?”

 

Yang ditanya menggelengkan kepalanya lalu, menjawab, “Nadia, kita bareng saja cari ruangan kelasnya.”

 

Sejak saat itu, kedua wanita itu mulai bersahabat, mereka selalu bersama setiap kali mengerjakan tugas atau makan di kantin kampus, atau sekedar mengobrol saja. Mereka benar-benar cocok.

 

Hari-hari telah berlalu, tahun demi tahun pun berganti, tanpa terasa Nadia lulus dengan hasil memuaskan. Walau banyak cobaan dan rintangan selama menjalani masa perkuliahan, akhirnya dia menyandang gelar sarjana pendidikan.

 

Kebahagiaan terpancar di wajah kedua orang tua Nadia,dua orang paruh baya itu begitu bersyukur dengan kesuksesan anaknya menjadi seorang sarjana.

 

“Ya Allah ... Nadia, ibu nggak nyangka, Nak. kamu akan  menjadi seperti ini,” kata Ibu Nadia.

 

Gadis itu pun sama bersyukurnya seperti ibunya, “Ibu ....!” pekik Nadia, tanpa terasa dia menangis sambil memeluk Ibunya.

 

Nadia Prasasti Spd. Begitu gumam Nadia mengeja namanya swndiri. ‘Apakah ini nyata atau mimpi?’ batinnya dengan senyum manis terkembang di bibirnya.

 

“Alhamdulillah... Akhirnya! Tidak kusangka aku lulus juga!” Nadia bergumam dalam hati sambil menatap langit langit kamar.

 

Nadia dalam hati terus berkata-kata, “Kamu pernah berjanji di hari itu, ketika kamu memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di kota B. Bahwa kita akan menikah setelah kamu lulus.

Apakah janji itu akan kamu tepati,

Aku di sini selalu menunggumu.”

 

Pikirannya saat itu menerawang jauh mengingat seseorang.

 

Bersambung

 

#Like

#komen

#Rate

BAB 2

Nadia Prasasti umur 28 thn

Dila maharani

Mr Antoni sang pengusaha 31 thn

Yogi sahabat Nadia

Pertemuan

Dimana hari itu Nadia di utus oleh kepala sekolah tempat dia mengajar.

Nadia"Ibu kepala sekolah memanggilnya

Ia ibu ada yang bisa di bantu"Nadia menjawab.

Ibu Bianca"Tolong kamu Antar kan surat undangan ini ke perusahan T,

Nadia"Baik bu, Kalau begitu saya harus langsung berangkat ya bu.

Ibu cristy "ok Nadia hati-hati di jalan ya.

Setelah sampai di perusahan tersebut,Nadia langsung menuju di mna ruangan yang ia tuju ,karena Nadia bukan pertama kali nya juga datang ke perusahan tersebut.

Setelah menyerahkan surat Nadia langsung menuju parkiran.

Dan tidak sengaja Nadia melihat sosok yang sangat ia rindukan selama bertahun tahun.

Nadia" apakah benar itu dia atau hanya pikiran ku saja ya.

Ah mana mungkin dia ada di sini kan dia sudah lama pindah di kota B.

Setelah berperang dengan pikirannya Nadia langsung pergi,

Nadia"aku kan belum membeli kebutuhan bulanan ku, mampir dulu ah di Toko deket sini.

Setelah keliling dan mendapatkan semua yg di butuhkan,Nadia langsung menuju kasir.

Nadia??? seseorang menyapanya.

Apakah benar ini kamu Nadia.

Nadia pun kaget"Anton"

Rasa sesak di dada Nadia pun mulai terasa di mana bertahun tahun ia memendamnya.

dan hari ini dia ada di hadapan.

Anton"Hai apa kabar??

Nadia"Alhmdulillah baik,kamu sendiri gmn??

Anton"Baik juga,

Setelah menyelesaikan pembayaran nya Nadia pamit,

aku duluan ya,,

Anton"bisa kah kita bicara sebentar Nadia.

Nadia"boleh

Antoni"kita pergi k tempat di mana kita pertama bertemu ya.

Nadia"Tapi kan itu lumayan jauh

Antoni"paling juga 15 menit.

Akhirnya mereka berangkat ke Tempat di mana pertama kali mereka di nyatakan menjadi sepasang kekasih.

Apa yang di rasakan Nadia benar benar campur aduk antara bahagia sedih, yang takut bisa di ungkapkan dengan kata kata.

Antoni"Menatap wajah Nadia sambil tersenyum,apa yang kamu pikirkan Nad??

Ko melamun,

Nadia"Aku tidak melamun,hanya tidak percaya kita bisa bertemu dengan cara seperti ini.

Antoni"Semoga setelah hari ini kita bisa terus bersama yah Nadia, Antoni sambil menggenggam tangan Nadia,dia berusaha meyakinkan Nadia bahwa dia tidak akan pernah meninggalkan Nadia untuk yang ke dua kali nya.

Nadia"Tapi Aku takut hal itu akan terjadi lagi,

jika kamu ninggalin Aku lagi apa Aku masih bisa bertahan, sekarang aja Aku udah hampir menyerah.

Antoni"Oh ya Nadia kita udah sampai nih, mau turun sendiri apa mau Aku gendong, Antoni berkata nya sambil tersenyum menggoda.

Nadia"Apaan sih Aku bisa turun sendiri,Nadia berkata sambil memalingkan wajah nya ke arah lain karena dia tidak mau Antoni melihat wajah nya yang memerah kaya tomat karena malu.

Antoni"kita duduk di ujung sanah saja yah nad,, Antoni menggandeng tangan Nadia menuju tempat yang Ia tunjuk tadi.

Nad"Masih ingat betul waktu pertama kali kita di tempat ini,,waktu itu kamu menggenakan baju warna toscca kerudung hitam Dan rok warna hiitam juga,, kamu sangat cantik di hari itu.Antoni berkata sambil menatap wajah Nadia .

"Trus sekarang Aku udah gk cantik lagi gitu,,Nadia berkata sambil mengerucutkan bibirnya.

Yah jangan ngambek dong,! Bahkan kamu yang sekarang 100 kali lipat lebih cantik,cuma agak kurus saja,,Antoni berkata sambil memohon agar Nadia tidak marah pada nya.

#Ma'af

#jika berantakan maklum cerita pertama

#Like, komen, dan rate

BAB 3

Antoni Dan Nadia akhirnya berbicara, setelah hampir 10 thn mereka tidak bertemu.

Antoni""Nadia aku minta ma'af telah meninggalkan mu,Dan tanpa memberi kabar.

Bukan berarti aku melupakan mu Nad.Tapi ada suatu hal yang memaksaku untuk tidak menemui mu.

Nadia"Aku menunggu mu di setiap waktu,bahkan Aku sering datang di mna tempat itu sering kita datangi dulu.

Iyah Nadia Aku ngerti,bahkan Aku juga ingin sekali datang k rumah mu.tapi apalah daya tidak ada keberanian ku untuk menemui mu.

Antoni berkata sambil memasang muka yg sendu bahwa dia pun sangat merindukan Nadia.

Asal kamu tahu aku seperti orang bodoh,yang selalu berharap suatu hari nanti ada seseorang yang aku tunggu datang, bahkan hati ku pun telah tertutup rapat buat yang lain,

Nadia berkata sambil menahan tangisnya.

Dan akhirnya Antoni memeluk Nadia ma'af aku telah menyakitimu,

mungkin kata ma'af tidak bisa mengubah segalanya.Antoni berkata sambil mengusap pucuk kepala Nadia.

Mulai saat ini aku janji tidak akan pernah meninggalkan mu lagi.

Tangis Nadia pun mulai pecah.

Sudah jangan nangis lagi nanti mereka pikir aku ngapa ngapain kamu, Antoni berkata.

Apapun yang terjadi aku akan berusaha membuat mu bahagia Nad,Kamu juga berhak bahagia""Antoni berkata dalam hati'"

Nadia melepas pelukan Antoni Dan memandang wajah yang hampir 10 tahun tidak bertemu.

Kamu sekarang sudah banyak berubah ya tambah ganteng,

Antoni"Masa ia perasaan aku tetep seperti yang dulu.

Tapi Nad kenapa kamu tambah kurus,pasti kamu tidak menjaga pola makan dengan baik yah.

Nadia berkata dalam hati"jelas lah aku tambah kurus 10 tahun bukan waktu yang singkat,

Penantian yang panjang penantian yang sangat melelahkan.

Nad"Setelah ini kamu mau k mana lagi?Antoni bertanya.

Oh ya aku lupa,,aku harus ke sekolah lagi menjemput Dila,

Nadia dengan wajah yang panik.

Antoni"Siapa Dila?

Nadia"Teman ku yang biasanya pulang bareng, kebetulan rumah kita satu arah.

Ya sudah aku jemput Dila ya, takut dia ngoceh ngoceh kaya petasan.

Antoni"Hati hati ya jangan lupa kabari aku jika dah nyampe rumah.

Nadia"ok makasih ya untuk hari ini.

Akhirnya Nadia pergi meninggalkan Antoni.

setelah sampai di tujuan.

Ternyata Dila sudah menunggu di depan gerbang sekolah.

Dila"Astagfirallah Nad kamu dari mana saja sih aku ini bentar lagi jamuran tau,jika kamu gak bisa jemput aku kamu tlp ke apa, jangan kaya gini bikin aku kesel aja.

Nadia"iyah aku minta ma'af.

Ayo kita pulang jangan marah marah nanti cepet tua loh,nikah aja belum udah keliatan tua, Nadia berkata sambil tersenyum melihat wajah Dila yg memasang muka jutek ya.

Dan akhirnya pun mereka berdua pergi meninggalkan tempat,

setelah sampai di rumah dilla.

Dilla"Terima kaasih ya. Gk mampir dulu,atau kamu nginep saja di sini. kan besok hari minggu.

Nadia"gak lah nanti saja,,aku pulang ya

Dilla"hati hati ya jangan ngebut.

Nadia"iyah jangan marah mulu yah nanti cepet keriput.

bay aku pulang.

Setelah menempuh perjalanan 15 menit akhirnya Nadia sampai di rumahnya.

Assallamuallaikum?

Waalaikumsalam

Nadia mencium tangan ibunya

sore amat Nad tumben,ibu bertanya??

Nadia "iyah bu ada acara tadi jadi aku pulang telah deh,

Ibu" Ya sudah kamu mandi sanah jika baru nyampe rumah setelah dari luar langsung mandi, takut kamu membawa virus.

#Like

#Rate

#Komen

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!