NovelToon NovelToon

RUMOR PERMAISURI SANG IBLIS PERANG

pendahuluan

sebuah kisah tentang sang direktur wanita termuda di kota A yang sangat kaya raya, ia terkenal akan kecantikan, kepintaran, kejeniusan dan juga kekejaman nya.

kepopuleran nya sudah sampai ke mana mana siapa yang tidak mengenali tentang dirinya sampai banyak orang yang sangat mengidolakan dirinya, dan tentu banyak juga yang iri kepadanya

namun siapa sangka dia justru akan berakhir tragis bukan di tangan musuh musuhnya melainkan orang yang sangat dekat dengan dirinya sendiri

rasa tidak percaya, hancur dan benci terlihat dari sorotan matanya melihat orang yang sangat dekat dengannya kini telah menghianati nya, dia tak menyangkan bahwa orang tersebut mampu berbuat kejam kepada dirinya, di mana dia sayang menyayangi orang tersebut melebihi dirinya sendiri

bagaimana kah yang terjadi sebenarnya mari kita simak lanjutan cerita nya 😉

jangan lupa dukung karya pertama ku ini iya 😘 terimakasih yang sudah mau membaca nya🥰

01

udara di kota A sedang terasa sangat tenang dan damai,seorang wanita anggun nang cantik sedang duduk santai di dalam ruang kerjanya, ia sedang membaca sebuah fail tentang bisnis bisnisnya.

terdengar suara kegaduhan dari ruang bawah gedungnya, karena merasa terganggu dia pun memutuskan untuk turun dan melihat apa yang sedang terjadi, alangkah terkejutnya dirinya saat melihat banyak nya mayat pengawal mension yang sudah berserakan di mana mana, melihat situasinya dia pun segera mengambil senjata andalannya

dia adalah zahra alexandra👇

putri satu satunya dari pasangan zoan alexandra dan anita pirawati, seorang direktur yang sangat muda di kota A, terkenal akan kecantikan, kepintaran, bisnis yang berkembang sangat pesat dan juga seorang yang tak kenal ampun terhadap lawan lawannya. ia menuruni jejak sang ayah yang merupakan seorang direktur ternama dan juga seorang mafia keji dalam bisnis gelapnya, kecantikan dan kepintaran turun dari ibunya yang seorang model papan atas serta ratu kecantikan dunia, terlahir dari keluarga yang sangat kaya membuat dirinya bak ratu sejak kecil, namun dia bukanlah anak yang manja terbukti di usianya yang masih sangat muda telah sukses atas segala bisnis bisnis yang dia kembangkan sendiri.

zahra tak kenal ampun jika ada orang yang mengusik ketenangannya, dia sangat kejam kepada lawan lawan nya terutama dalam bisnis gelap nya, zahra bahkan telah membunuh setidaknya 50 orang yang telah mengkhianati atau bahkan mencoba menipunya oleh karenanya zahra sangat terkenal kejam di kalangan lawan bisnisnya.

di depan publik zahra banyak di gemari oleh semua kalangan, akan kecantikan, kepintaran dan juga kesuksesannya, banyak orang yang ingin seperti dirinya, mereka memuja dan mendambakan dirinya.

suara tembakan menggema di mana mana, zahra berusaha melawan setiap orang yang menerobos kedalam kediaman miliknya, namun karena jumlah mereka yang tak sepadan zahra pun akhirnya terpojok.

keadaan sudah sangat mendesak, zahra berfikir untung saja papi dan maminya sedang berada di luar negri jadi tak andil dalam kejadian mengerikan ini, dengan bersusah payah zahra terus mencoba melawan, dalam keadaan terdesak sekalipun dia tetap tidak ingin menyerah, karena baginya harga dirinya jauh lebih tinggi dari pada nyawanya sendiri.

zahra terus terdesak hingga akhirnya dia terkena tembakan tepat di kedua kakinya, peluru di tangannya telah habis, saat zahra telah sangat terpojok muncul orang yang zahra sangat kenal

" azura" ucap zahra tidak percaya

azura adalah sahabat baiknya, zahra dan azura berteman dari mereka sangat kecil, mereka sangat dekat bahkan sudah layaknya saudara kandung, zahra sangat menyayangi dan mempercayai azura melebihi siapapun, namun ternyata zahra di khianati oleh azura sahabat baiknya sendiri.

" bagai mana rasanya ra? bukankah ini sangat menyenangkan?" seringai azura melihat zahra tidak berdaya di hadapan nya

" kenapa kau melakukan ini semua ra! bukankah kita bersahabat, aku sangat mempercayai dirimu selama ini" ucap zahra tak percaya melihat apa yang sedang terjadi di hadapannya saat ini

"sahabat! zahra zahra.. lihat lah dirimu, kau terlihat sangat terang di atas sana sedangkan aku, aku selalu di balik bayang bayang dirimu!" ucap azura dengan penuh amarah

" apa yang kau maksud?" tanya zahra tidak mengerti

"hahahaha... zahra kau tak usah berlaga bodoh, selama ini semua perhatian, semua pujian slalu datang kepadamu, aku yang sudah bersusah payah melakukan banyak hal, berusaha sangat keras namun apa! kau.. kau yang mendapatkan nya, aku sangat membenci mu zahra alexandra" ucap azura geram

" kita bisa membicarakannya azura, bukan seperti ini" kata zahra

" semuanya sudah tidak bisa di bicarakan lagi zahra, hanya dengan kau mati, semua perhatian dari publik akan terarah kepadaku" balas azura

"kau tak akan pernah bisa azura, jalan mu salah" zahra memperingati

" hahahaha... aku tidak perduli, kau lah satu satunya batu penghalang jalan ku zahra!, rasakan ini" azura menancapkan pisau tepat ke jantung zahra

"aaaagggghhhh... kau bia**b azura, aku bersumpah akan membalas mu lebih dari ini di kehidupan selanjutnya" timpal zahra

" hahhahaha... mati lah kau zahra hahhaaha" tawa azura menggema di seluruh ruangan, tanpa azura sadari zahra melihat pistol yang tergeletak tak jauh dari dirinya, dia mengarahkan nya tepat di jantung azura sebelum akhirnya zahra benar benar menutup mata, dan mereka pun mati bersama.

azura bersahabat dengan zahra sudah sangat lama👇

namun azura diam diam menyimpan dendam dan iri pada zahra, selama ini azura telah berusaha dengan segala kemampuannya untuk dapat bersanding sebanding atau bahkan ingin lebih tinggi dari zahra namun usahanya selalu tidak membuahkan hasil yang memuaskan dirinya, karena merasa usahanya selalu berakhir sia sia, azura memutuskan untuk merencanakan rencana yang akan menghancurkan zahra siapa sangka saat rencana yang di pikir azura lama itu sebentar lagi akan berakhir malah membuat dia sendiri terbunuh bersama dengan zahra.

sementara itu di belahan dunia lain tepatnya di kediaman jendral pang, terlihat banyak nya orang yang sedang berlalu lalang, mereka sedang di sibukkan dengan segala persiapan pernikahan putri pertama kediaman mereka.

hari ini putri Ara lie pang👇

putri kesayangan jendral pang akan menikah dengan putra mahkota kerajaan ping, segala persiapan telah selesai kini tinggal mengantarkan sang putri ke kediaman putra mahkota, namun sebelum berangkat putri ketiga jendral ping memberikan makanan beracun kepada putri Ara lie tanpa ada yang mengetahui nya.

rombongan berangkat menuju kediaman putra mahkota di antar langsung oleh putra jendral pang yang merupakan seorang panglima perang di kerajaan ping yaitu panglima min sie pang, ia tidak tau bahwa sang kakak yang kini akan dia antar telah tiada karena makanan dari putri ketiga dan kini telah berganti jiwa dengan orang lain yang tak lain adalah zahra.

putri Ara lie terkenal cantik namun tidak dapat melakukan apapun oleh karena itu banyak yang menindas dirinya dan dia pun hanya diam dan tidak bisa untuk melawan banyak orang yang mengatakan dirinya seorang sampah masyarakat karna tidak mampu melakukan apapun, walau begitu putri Ara lie adalah orang yang sangat ramah dan sopan hanya ayah, adik laki lakinya dan juga pelayan setianya saja yang sangat menyayangi dirinya

di dalam tandu pengantin zahra terbangun, zahra membuka matanya, beberapa potong ingatan masuk kedalam kepalanya

ingatan dari putri Ara lie yang banyak di benci oleh semua orang karena dia tidak mempunyai bakat apapun, dan di benci oleh adik perempuannya sendiri yaitu

putri ketiga jendral pang putri sie sie pang👇

, putri sie sie sangat tertarik kepada putra mahkota juan xi han yang terkenal sangat tampan berwibawa dan juga kepiawaian nya yang mampu memenangkan setiap peperangan, namun sang raja malah memutuskan putri Ara lie yang akan menikah dengan putra mahkota sehingga putri sie sie sangat membenci putri Ara lie, putri Ara lie sebenarnya memiliki banyak bakat namun dia pendam agar sang adik tidak membenci dirinya, putri Ara lie berharap jika dirinya tak mempunyai bakat apapun keputusan sang raja bisa berubah dan di gantikan dengan adiknya yang merupakan wanita cantik dan sangat berbakat, namun keputusan sang raja mutlak tidak dapat di ganti sehingga putri Ara lie hanya bisa pasrah saja.

putra mahkota juan xi han👇

putra mahkota sangat terkenal karena ketampanan kepintaran dan juga kewibawaannya, dia juga terkenal gagah dan berani karena selalu mampu memenangkan peperangan yang dia jalani, namun putra mahkota juga terkenal sangat dingin dan tidak tersentuh oleh wanita manapun bahkan oleh sang ratu selaku ibunya.

putra mahkota juga terkenal akan kekejamannya terhadap setiap musuh musuh nya dia tidak mengenal kata ampun jika ada yang berani mengusik ketenangan nya, tak ada orang yang berani melawan putra mahkota bahkan raja sendiri, karena putra mahkota di kabarkan menduduki posisinya atas usahanya sendiri sehingga dia tidak bisa di kendalikan oleh orang lain justru orang yang dia kendalikan

meski putri Ara lie sangat di pandang rendah oleh orang lain namun dia sangat di sayangi oleh ayah dan adik laki lakinya,

ayahnya jendral han sie pang👇

dan adiknya panglima min sie pang👇

sangat menyayanginya karna dia sangat mirip dengan mendingan istri jendral pang atau ibu panglima min

jendral pang sangat mencintai mendiang istrinya, sehingga dia menjadi sangat menyayangi putri ara lie setelah kematian istrinya begitu juga dengan panglima min dia sangat menyayangi putri Ara lie karna putri Ara lie satu satunya kakak kandung nya, iya putri sie sie bukanlah adik sekandung dengan dirinya karena dia merupakan seorang anak selir dari ayah nya.

walaupun mendapatkan banyak kasih sayang dari ayah dan adiknya, putri Ara lie kerap di siksa oleh selir ayah nya

selir Bai sie tang👇

dia sangat membenci putri Ara lie yang sangat mirip dengan wajah ibu kandungnya itu, sehingga kerap kali suami dan anak laki lakinya pergi putri Ara lie di perlakukan layaknya seorang pelayan

pelayan Putri Ara lie,san san 👇

dia sangat kasihan dengan tuan putri nya itu kerap kali dia ingin membantu، namun apalah daya dia hanya seorang pelayan yang berakhir di siksa oleh selir Bai, putri Ara lie tidak pernah mengeluhkan kejadian yang kerap putri Ara lie alami kepada ayah dan juga adiknya, karna dia selalu menganggap selir Bai adalah ibunya sehingga wajib baginya untuk berbakti kepada orang tua

" aaaaaggghhhh... kepalaku sangat sakit" teriak zahra memegangi kepalanya

" apa apaan gambaran itu tadi, putri yang sangat bod*h sudah tau mempunyai Ayah dan adik yang sayang menyayangi dirinya kenapa tidak memanfaatkannya" gumam zahra kesal dengan ingatan nya sendiri

" tempat apa ini? bukan kah aku sudah mati" sadar zahra bingung melihat di sekitarnya

" eh tempat ini bergerak" gumamnya lagi, zahra melihat kearah samping di dapati ada kuda yang sedang menarik tempatnya saat ini

" kereta kuda, bagaimana bisa? apakah aku masih hidup?" zahra tidak percaya dengan apa yang sedang menimpa dirinya saat ini, zahra mencoba memutar otak dan dia pun tersadar bahwa apa yang barusan dia lihat adalah ingatan dari pemilik tubuh yang dia tempati saat ini

" O.M.G aku masih hidup, dan aku hidup di zaman kuno! ASTAGA bagaimana ini bisa terjadi" lagi lagi zahra tak percaya

" eh tunggu sebentar, di ingatan ku, pemilik tubuh ini akan menikah dengan putra mahkota😱 tidak tidak tidak aku harus pergi dari sini, masa iya sang direktur muda bangun dari kematian langsung menikah apa apa an takdir tuhan ini😏" zahra melompat keluar walau dengan sedikit kesulitan karna gaun yang dia kenakan saat ini

" panglima putri melarikan diri!" teriak seseorang yang menaiki kuda di belakangnya, zahra sangat kaget dia baru pertama kali melihat orang zaman kuno dengan pakaian mereka, seseorang berkuda lainnya datang menghampiri zahra

" mei mei ada apa dengan mu?" tanya pemuda itu lembut

zahra berfikir pemuda itu memanggilnya kakak berarti orang yang ada di hadapannya saat ini adalah adik laki laki nya, 😱wow dia sangat tampan puja zahra dalam hati

" emm, pinggang ku sakit, boleh kah kita beristirahat sejenak" alasan zahra, pemuda itu mendekatinya

" mei mei ini sudah hampir sampai, kau bisa beristirahat di kediaman putra mahkota juan xi nanti" bujuk pemuda itu lembut

" tapi pinggangku sungguh sangat sakit" keluh zahra lagi

" tidak bisa mei mei, jika kita sampai terlambat ayah akan di hukum oleh raja karena dianggap telah berbohong" ucap pemuda itu agak panik, zahra yang mendengar itu mulai berfikir, iya walaupun dia kini terlempar ke zaman kuno namun dia masih memiliki keluarga di sini terlebih adik nya ini sangat tampan, karna tidak tega mendengar ayah nya akan di hukum hanya karena masalah sepele zahra akhirnya menuruti ucapan pemuda itu dan menaiki kereta lagi, tidak membutuhkan waktu lama kereta itu kini sudah berhenti, apakah sudah sampai pikir zahra, dia dingin membuka kain tipis di sampingnya namun di ulur karena ada tangan pria paruh baya yang membuka nya.

" putri ayah sudah besar, kini kau telah menjadi seorang istri, berbaktilah pada suami mu itu iya nak" ucap pria paru baya itu, zahra menyadari bahwa pria paru baya itu adalah ayahnya saat ini, zahra hanya diam saat tangan pria paruh baya itu naik ke atas kepalanya untuk menurunkan kain lalu membantu zahra turun dari kuda, setelah itu ada tangan seorang pemuda yang menyambut nya dan menariknya masuk entah kedalam bangunan seperti apa zahra tak dapat melihat dengan jelas di balik kain penutup wajahnya saat ini.

" duduk" ucap pemuda itu dingin, lalu membuka penutup wajah zahra menatapnya dingin, zahra yang kesal dengan sikap pemuda itu membalas tatapan nya dengan tatapan tak kalah dingin dengan dirinya

putra mahkota heran karena putri Ara lie membalas tatapan nya yang dia tau putri Ara lie di kenal lemah lembut dan penakut namun dia tidak ambil pusing langsung meninggalkan gadis itu sendiri di kamar

" apa apa an dia itu, menatap sang direktur ini dengan tatapan seperti itu, dasar es balok, kulkas, kutub utara" gerutu zahra saat putra mahkota telah pergi, zahra melihat sekelilingnya terlihat sangat indah, barang barangnya yang terlihat sangat antik semua, iya iya lah kan dia di zaman kuno😎 puas melihat zahra memanggil pelayan nya

" hai kau siapa namamu" ucap zahra

" putri melupakan nubi, nubi pelayan putri sedari dulu" ucap san san bingung terhadap tuan putrinya itu

" ah iya, aku lupa, san san siapkan air untuk ku, aku ingin mandi dan beristirahat" perintah zahra

" baik putri mahkota" jawab san san

" hei. kenapa kau memanggil ku seperti itu🧐" kata zahra

" karna putri saat ini telah menikah dengan putra mahkota" jawab san san

" ah baik lah terserah kau saja" jawab zahra malas

sedangkan di tempat lain putra mahkota sedang bersama dengan tiga pengawal kepercayaannya saat ini

" yang mulia tidak pergi ke kamar permaisuri?" tanya huan jie

" iya yang mulia bukan kah malam ini malam pengantin anda" tambah xi huan

" apa kalian tidak tau bahwa permaisuri kita di kabarkan tidak bisa melakukan apapun, bahkan dia sangat penakut dan gampang di tindas" jelas Lian xi kepada kedua teman nya itu

" apakah rumor itu benar" tanya huan jie penasaran

" tanya saja pada yang mulia kan saat ini beliau suaminya" jawab Lian xi lalu menoleh ke arah putra mahkota di ikuti kedua temanya itu, bukannya menjawab putra mahkota malah memberi tugas kepada mereka

" Lian, kau ku tugaskan untuk mengawasi permaisuri, awasi dia apapun kegiatan nya di kediaman ku ini" perintah juan xi datar

" baik yang mulia" jawab Lian xi mantap, mereka bertiga tidak berani mengatakan apapun lagi kepada junjungannya walau pun mereka sangat penasaran tapi mau bagaimana lagi junjungan mereka itu sangat dingin, karna tidak mau mengganggu junjungan mereka akhirnya trio macan itu pun berlalu pergi dari ruangan tuan nya itu.

02

awan masih gelap menandakan waktu masih dini hari namun sudah terlihat seorang wanita cantik yang sedang berolahraga di halaman miliknya, zahra adalah orang yang sangat rajin di dunia nya dulu sampai saat ini pun dia tidak ingin ber malas malasan zahra yang kini bernama Ara lie tidak ingin membuang buang waktu dia harus secepatnya memperdalam seni beladiri miliknya, tanpa dia sadari ada sepasang mata yang sedang melihat ke arahnya sedari tadi, Lian xi pengawal putra mahkota heran atas apa yang dia lihat di hadapan nya, bukan kah permaisuinya itu tidak bisa melakukan apapun? bagaimana bisa dia memiliki ilmu bela diri iya walau berbeda dengan ilmu bela dirinya namun terlihat bahwa putri mahkota sangat menguasainya fikiran Lian xi terus mengajukan pertanyaan² yang dia sendiri tidak mampu menjawabnya, dan hanya bisa terus mengawasi tuan putrinya itu.

saat matahari mulai terik Ara lie mengakhiri kegiatannya, dia membersihkan diri dan bersiap, di depan cermin Ara lie memandang wajah cantik nya, terlihat putih, mulus dan sangat halus, Ara lie menyadari ada sedikit kemiripan dengan wajahnya yang dulu namun tetap saja masih cantik wajahnya yang dulu pikirnya.

Ara lie berdandan sendiri karena dia merasa trauma saat meminta sansan untuk mendandani diri nya, bagaimana tidak? selera sansan sangat buruk, dia membuat Ara lie terlihat lebih tua dari usia nya, dengan kepiawaian makeup nya ara lie terlihat natural namun terap sangat cantik.

Ara lie bosan dan ingin berjalan jalan melihat kediaman barunya itu, keadaannya sangat sejuk dan indah terdapat banyak pepohonan yang sedang berbuah lebat, banyak bunga bunga yang berwarna warni dan ada juga kolam ikan di sana, namun ara lie tidak cukup puas karna kediamannya kekurangan kolam untuk berenang

Ara lie memerintahkan beberapa pengawal untuk menghadap dirinya

" kalian ber empat buat kan kolam di sini" perintah ara lie menunjukkan lahan di belakang kediamannya

" untuk apa yang mulia putri mahkota? bukankah sudah ada kolam di depan" tanya salah satu pengawal

" itu kolam ikan, ini aku ingin membuat kolam untuk berenang" ucap Ara lie

para pengawal bingung atas perintah putri mahkota itu, kolam untuk berenang siapa? pertanyaan mereka dalam hati.

" cepat buat kenapa diam!" bentak ara lie membuyarkan fikiran mereka

mereka membuat kolam yang di minta oleh putri mahkota nya itu, sebenarnya mereka sangat kaget saat tau putri mahkota mereka bisa sangat galak, wajahnya sangat cantik namun pandangannya sangat dingin fikir mereka, saat kolam renangnya jadi Ara lie terlihat sangat puas kini kediaman nya telah sempurna ucap nya dalam hati

Ara lie duduk santai di pinggir kolam ikan sambil memberikan pakan kepada mereka, sayup sayup terdengar ada yang sedang membicarakan tentang dirinya

"apakah kau tau putri mahkota kita sangat tidak berguna?" ucap salah seorang pelayan

"apa maksud mu?" tanya teman nya

"apa kau tak pernah mendengar bahwa dia (sambil melihat ke Ara lie) sangat lemah tidak bisa melakukan apapun bahkan gampang sekali untuk di tindas" jelas pelayan itu

"benarkah, mengapa putra mahkota kita mau menikah dengan nya? sungguh kasihan putra mahkota memiliki permaisuri yang hanya seorang samp*h masyarakat seperti dirinya" timpal temanya

"iya kau benar, sayang sekali padahal banyak wanita wanita bangsawan lain yang sangat berbakat" ucap pelayan itu

"iya iya kau benar" mereka menatap sinis ke arah Ara lie

Ara lie melihat kesekeliling nya dan melihat dua pelayan yang sedang menyapu sambil mengolok olok dirinya, Ara lie yang geram dengan sikap mereka menyuruh pelayan untuk memanggil mereka kehadapan nya saat itu juga

"kalian tau apa kesalahan kalian" tanya ara lie datar

"mohon ampun yang mulia, kami tidak tau" jawab kedua pelayan itu takut

" ucapkan sekali lagi" ucap ara lie datar

" mohon ampuni kami yang mulia kami mengaku salah" mereka ketakutan langsung bersujud

" pergi dari sini aku tak ingin melihat wajah kalian!" bentak ara lie dengan hawa dingin nya, melihat hal itu kedua pelayan itu sangat ketakutan berulang kali memohon maaf namun Ara lie tidak bergeming palah justru menambah hukumannya

" pengawal seret mereka pukul 30 kali lalu buang mereka dari kediaman ini, aku tidak ingin melihat wajah mereka ada di sini lagi" kata ara lie dingin

semua yang mendengar hal itu sangat terkejut, mereka tak percaya putri mahkotanya begitu sangat mengerikan pandangan itu pun tak luput dari pantauan Lian xi yang lagi lagi di buat tidak percaya dengan apa yang dia lihat dari wanita yang saat ini menjadi putri mahkota itu, dia terbidik ngeri akan hukuman putri mahkota yang tidak kenal ampun sama hal nya seperti putra mahkota fikirnya

setelah kejadian itu tersebar luas di kediaman Ara lie jadi di takuti oleh semua orang yang ada di kediaman, tidak ada satu orang pun yang berani kepada dirinya lagi, kabar itu pun tentu sampai ke telinga putra mahkota, awalnya dia tidak percaya dengan kabar yang beredar di antara para pelayan kediaman miliknya, namun saat Lian xi yang mengatakan nya dia akhirnya jadi penasaran terhadap permaisurinya itu.

"Lian kau terus awasi dan lindungi permaisuri ku itu" ucap juan xi datar

" baik laksanakan yang mulia" kata lian xi

" baik lah kau boleh pergi" Lian xi pergi meninggalkan tuan nya menuju tempat pengintaian nya di kediaman putri mahkota

setelah semua pekerjaan nya di rasa sudah selesai, juan xi berjalan jalan entah mengapa kakinya berjalan menuju kediaman putri mahkotanya, dia melihat tempat itu kini menjadi lebih indah dari sebelumnya, pelayan yang melihat putra mahkota datang ingin memberitahukan keberadaan nya namun di cegat oleh juan xi.

Ara lie tengah memasak untuk makan malam nya, dia sangat tidak menyukai masakan zaman kuno karena menurutnya rasanya sangat hambar dan sangat tidak enak, untunglah dia pernah belajar memasak saat kuliah dulu karena dia ingin tinggal sendiri jadi di haruskan untuk bisa memasak tanpa Ara lie sadari Juan xi tengah asik memandang nya yang sedang sibuk memasak, tercium aroma yang sangat menggugah selera

" apa yang sedang kau lakukan?" tanya juan xi

" bukankah kau melihat" ketus ara lie

"bukankah ada banyak pelayan di sini,mengapa kau memasak sendiri, atau kau sudah tidak butuh mereka" ucap juan xi

" bukan seperti itu, aku hanya ingin memasak saja" sambung ara lie

"baik lah mulai besok semua pelayan aku berhentikan" enteng juan xi

" kau tidak bisa se enak nya saja juan xi, mereka tidak bersalah, lagi pula aku hanya ingin memasak saja" jelas ara lie mulai kesal dengan juan xi

" bagus kau mulai berani memanggilku dengan nama iya permaisuri" sindir juan xi datar

"bukan begitu maksud saya yang mulia" Ara lie kesal dengan juan xi namun mau bagaimana lagi juan xi pemilik kediaman ini

" baik lah untuk permintaan maaf mu, kau harus memakan itu bersama denganku dan begitu seterusnya" lanjut juan xi

" bilang saja kau ingin minta makan" ketus ara lie lagi

" apa kau bilang" tanya juan xi

" ah tidak, tidak, duduk lah dan tunggu aku akan menyiapkan makanannya" alih Ara lie

Ara lie menyiapkan makanan yang telah dia masak sendiri ada berbagai macam makanan yang tersedia di atas meja, semua nya sangat menggugah selera juan xi

"dari mana kau belajar membuat ini semua?" tanya juan xi

" aku hanya iseng saja" balas ara lie enteng

mereka melanjutkan makan dengan sesekali ngobrol, selesai makan juan xi masih duduk di tempat nya belum ingin beranjak dari sana

" mengapa kau tidak pergi?" tanya Ara lie

"memangnya kenapa ini kediaman ku" balas juan xi

"iya tapi ini sudah malam dan aku hendak istirahat" ucap ara lie

"iya sudah istirahat lah" balas juan xi tak mengerti Ara lie

"bagaimana aku bisa tenang istirahat jika kau berada di sini" kesal ara lie, juan xi yang sadar jika ia masih di kediaman permaisurinya itu sedikit tersentak namun ada rasa ingin menjahili nya, juan xi mendekat kearah ara lie, hal itu membuat ara lie reflek menjauh dari juan xi namun juan xi tetap mendekati ara lie hingga jarak mereka sangat dekat

"apa yang mau kau lakukan!" sentak Ara lie

"aku tak melakukan apapun" ucap juan xi pura pura tak mengerti

"pergi lah ini sudah sangat larut yang mulia"ara lie mendorong juan xi untuk mundur namun juan xi palah semakin dekat, juan xi mengangkat dagu Ara lie dan menc***m bi**r nya, sontak ara lie kaget dan melepaskannya dengan paksa

" kau mesum!" marah Ara lie

juan xi sadar akan apa yang di lakukan nya tadi, entah mengapa saat dia melihat bibir merah Ara lie, juan xi tida tahan ingin mencicipinya, sadar jika dirinya mulai tidak terkendali juan xi langsung meninggalkan kediaman ara lie tanpa bicara sedikitpun

" dasar juan xi bre****k, dia mengambil ciuman pertamaku" kesal ara lie saat juan xi keluar dari ruangan nya

juan xi sempat mendengar ucapan Ara lie, entah mengapa ada rasa senang di sana saat dia tau dialah orang pertama untuk ara lie, namun juan xi juga masih bingung terhadap dirinya sendiri, bukan kah selama ini dirinya tidak pernah ingin bersentuhan dengan wanita, apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya,

" sial apa yang barusan aku lakukan, ah sudah lah mungkin itu hanya ketidak sengaja an diriku saja, ya ampun juan xi kau adalah putra mahkota yang dingin jadi jaga kewibawaan mu" gerutu juan xi mencoba meyakinkan diri sendiri sambil terus berjalan kembali menuju paviliun milik nya untuk menenangkan fikiran dan hatinya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!