NovelToon NovelToon

Cinta Nada. (Revisi)

bab 1 : tragedi di malam itu

"Tidak... Tolong jangan lakukan itu..,! Aku mohon..! Tolong lepaskan aku..! Jangan Vick..! Ku mohon jangan..!." teriak seorang wanita yg tubuh nya tertindih oleh seorang laki -laki di atas nya.

Gadis itu menangis mana kala tubuh nya sudah di gagahi oleh seorang teman sekampus nya. Ia tidak percaya dengan semua yg terjadi pada nya begitu cepat itu.

Malam itu sebelum kejadian itu terjadi. Gadis itu terpaksa mengikuti teman sekamar nya, yg mengajak nya ke sebuah pesta yg tidak jauh dari kampus nya.

Gadis itu tidak pernah tahu, jika malam itu adalah malam naas yg akan merusak diri nya. Juga kehidupan nya..

Maryana Nada. Adalah seorang gadis yg mengadu nasib nya dengan datang ke ibu kota, ia mendapatkan beasiswa penuh untuk kuliah nya, karena kepintaran nya yg di atas rata - rata..

Nada begitu panggilan nya. Gadis cantik berkulit putih. Dengan rambut hitam panjang dan lesung pipi menambah kecantikan nya, yg menghiasi wajah nya.

Begitu banyak laki -Laki yg ingin menjadi kekasih nya, namun gadis. Itu selalu menolak dengan halus para laki -laki itu. Ia tidak ingin dulu. Untuk Berpacaran.

Malam itu Nada baru saja datang dari kampus nya. Ia baru saja sampai di kos-kos'n nya. "Sedang apa San,? Kau nampak sibuk sekali?." tanya nya pada Santi.

Wanita dengan rambut pendek itu hanya tersenyum.. "Aku di undang ke pesta penyambutan mahasiswa baru.! Kau mau ikut tidak? Ikut ya Nad.! Temani aku!." jawab Santi..

Nada hanya terdiam.. Ia terlihat berfikir.. "Hmm seperti nya, aku ga bisa ikut Deh.. Aku cape ah, dan lagi aku ga punya baju untuk acara begituan..!." jawab nya.

Santi mengerutkan dahi nya.. "Tapi ini wajib nad..! Kau kan senior, kau juga harus datang..! Walau pun cuma sebentar..! Kamu kan bisa pakai baju ku Nad..! Please datang ya. Kita pergi bersama." jawab Santi sedikit memaksa.

Nada terlihat berfikir.. "Hmm oke deh.. Tapi janji ya cuma bentar..! Kalau gitu aku pinjam baju mu. Sebentar aku siap -siap dulu." jawab nya sambil berlalu..

Santi hanya mengangguk saja.. Tidak lama kemudian. Nada sudah selesai bersiap.. Ia kini tengah memakai gaun pesta yg di pinjam kan Santi pada nya.

Dres putih selutut dengan sepatu tali berhak tinggi Rambut nya yg tergurai indah dengan dandanan tipis natural. gadis itu semakin anggun di buat nya.

"Wah... kau cantik sekali Nad.." ucap santi kagum.. Gadis itu hanya tersenyum malu.. "Sudah siap kan? Ayo kita berangkat sekarang." ajak Santi.. Nada hanya tersenyum saja.. Mereka akhir nya pergi bersama.

Tempat pesta itu di ada kan memang tidak terlalu jauh dari kos'n nya nada, sehingga mereka pergi hanya dengan berjalan kaki saja.. Sesampai nya di sana, Nada dan santi berkumpul dengan teman -teman nya. Hingga Nada terhanyut dalam pesta itu.

Waktu sudah menunjuk kan tengah malam.. Nada gelisah saat itu, dia sudah merasa tidak nyaman dengan keadaan yg ada di sana. Sudah banyak teman - teman nya yg mabuk dan kehilangan kesadaran nya, akibat minuman berakohol itu. Termasuk santi..

Nada kini mencari Santi.. Namun ia tidak menemukan nya. Nada terpaksa pulang sendiri malam itu..

Gadis itu melihat jam di ponsel nya.. "Astaga ini sudah jam tiga pagi.." batin nya. Ia terus berjalan menjauhi tempat itu, berharap ia ingin segera sampai di kos'n nya.

Langkah nya yg cepat menandakan rasa takut nya. Nada tidak biasa pulang larut malam seperti itu.. Tiba -tiba saja tanpa Nada sadari ada yg mengikuti nya di belakang nya.

nada menyadari jika dia di ikuti oleh seseorang di sana... Nada semakin cepat melangkah. Tidak lama kemudian, ia kini sudah sampai di depan pintu kamar kos'n nya.

Dengan tergesa -gesa ia membuka pintu nya. Prak.. Kunci pintu itu terjatuh di depan seorang pria. dengan rasa takut nada. Menunduk untuk mengambil nya..

"Kenapa Nad..? Kau takut..!." tanya pria itu.. Nada menengadah kan wajah nya, ia melihat siapa laki -laki yg dari tadi mengikuti nya.. "Vicky... Untuk apa kau mengikuti ku?." tanya nya gugup.

Nada mengenal laki -laki itu.. Namun bukan jawaban yg dia dapat, tapi Vicky yg tiba -tiba saja mendorong tubuh nya.. Hingga nada terjungkal dan terjatuh hingga masuk ke dalam kamar kos'n nya..

Nada menangis dan ketakutan di sana. Vicky tertawa melihat nya.. "Kenapa kau takut Nad..? Jangan takut.. Malam ini kita senang -senang.." ucap nya.. Nada bergidik mendengar nya.

Ia berusaha untuk bangun dan lari dari tempat itu. Namun Vicky menahan nya. Ia menindih tubuh kecil Nada, dan merobek seluruh baju yg dia pakai..

Dengan senyuman menyeringai Vicky mulai menyentuh tubuh gadis polos itu.. "Tidak Vick.. Jangan..! Ku mohon jangan lakukan itu..!." ucap nya terbata.

Namun laki -laki itu seolah tidak mendengar kan ucapan Nada.. Dengan wajah yg memerah menahan hasrat nya, ia berhasil menerobos masuk ke dalam lubang inti milik nada..

Gadis itu menjerit saat merasakan benda tumpul itu merasuki tubuh nya, ia hanya bisa menangis di sana.. Tanpa nada sadari. Ternyata Vicky merekam Aksi bejat nya itu di kamera ponsel nya..

Hampir satu jam berlalu.. Vicky sudah puas mencicipi tubuh gadis itu.. Ia hanya tertawa saja melihat Nada yg menangis menahan sakit di seluruh tubuh nya.

"Dengar nad.. Jika kau bicara tentang kejadian ini pada orang lain, aku pastikan jika vidio kita berdua akan ju sebar.. Dan kau tidak akan lagi punya muka di sini.. Jadi tutup mulut mu. Jangan beri tahu siapa pun apa lagi melaporkan nya ke polisi..!." ucap Vicky..

Ia kembali memakai pakaian nya dan melemparkan sejumlah uang untuk Nada... Sebelum Akhir nya laki -laki itu pergi meninggal kan tempat itu..

"Aghhh....!!!." teriak Nada menangis, ia tidak percaya dengan apa yg baru saja terjadi. Gadis itu menatap diri nya di depan cermin.. "Aku hina..,! Aku kotor..!." ucap nya sambil menangis..

Nada membenahi seluruh pakaian nya. Ia memasuk kan seluruh pakaian nya ke sebuah tas besar dan ia langsung pergi dari tempat itu. Tanpa membawa uang yg Vicky lemparkan tadi pada nya.

pagi itu juga ia pergi meninggal kan rumah itu dan kembali kekampung halaman nya.. "Ya Tuhan. Apa yg harus aku katakan pada ibu..! Aku tidak mungkin menceritakan tentang apa yg aku alami pada nya. Aku tidak mau membuat nya sedih..! Agh..! Tuhan aku harus bagaimana." batin nya menangis...

Bersambung

bab 2 : HAMIL

Sudah hampir satu bulan Nada kembali ke kampung nya dari kejadian malam itu. Ia tidak menceritakan apa pun pada ibu nya. Ia menutupi luka nya sendirian..

Terkadang Nada. masih sering menangis bila ia mengingat kejadian malam itu. Ia selalu menganggap diri nya kotor dan hina, karena kesucian nya telah di renggut paksa oleh Vicky.

Pagi itu Nada nampak sibuk membuatkan makanan di dapur nya. Ia terlihat membantu ibu nya memasak untuk sarapan Adik -adik nya sekolah..

Tiba - tiba saja. Nada merasakan sesuatu di dalam perut nya. Ia merasa kan pusing juga mual yg sering terjadi beberapa hari ini.. Terlebih bila pagi hari..

Ia segera menutup hidung nya. Mana kala ia mencium aroma yg tidak enak.. Ia langsung segera berlari menuju Toilet dan memuntahkan isi perut nya.

"Huek.. Huek.." suara nya terdengar hingga ke luar toilet itu.. saat itu ibu nya, tidak sengaja mendengar Nada dari luar toilet itu. Ia mengetuk pintu kamar mandi itu. Untuk memastikan jika putri nya tidak apa-apa.

"Nad... Kau kenapa? Kau sakit?." tanya nya.. Nada terkejut karena ibu nya mendengar nya muntah.. "Eh.. Aku tidak apa -apa bu..! Hanya masuk angin saja." jawab nya.

Ibu nya pun tidak menjawab.. Ia kembali ke dapur dan kembali melanjutkan memasak.. Nada kini menatap hampa pada cermin besar yg ada di sana.

Ia mengambil bungkusan kecil yg dia simpan di saku celana nya.. Ia menatap benda itu.. "Aku tidak mungkin hamil kan.? Aku harus mengecek nya.!." batin nya.

Ia mengeluar kan test peck yg dia beli diam -diam tanpa sepengetahuan ibu nya. Pagi itu Nada mengecek nya sendiri... Dengan hati yg berdebar, ia menunggu hasil nya keluar.

Setelah menunggu beberapa menit.. Nada membuka test peck itu.. Ia menutup mata nya perlahan mana kala melihat hasil dua garis merah yg terlihat sangat jelas di sana.

"Ya Tuhan... Aku benar - benar hamil..!." ucap nya terbata. Air mata nya turun dengan sendiri nya.. Ia menangis di sana.. "Vicky sialan..! Apa yg harus aku lakukan sekarang? Bagaimana dengan ibu? Ibu pasti sangat kecewa bila dia tahu Aku hamil...!." batin nya.

Ia menangis sendiri.. Ia kini sudah ada di dalam kamar nya, ia mengambil ponsel nya dan menghubungi Vicky.. Tapi ternyata ponsel Vicky tidak bisa ia hubungi..

Ia semakin bingung di buat nya. "Aku harus ke Jakarta. Aku harus mencari Vicky..! Aku harus minta dia bertanggung jawab atas kehamilan ku! Tapi ibu..,? Bagaimana aku meminta izin dari nya?." batin nya.

Ia mengacak -acak rambut nya sendiri.. Hari itu di hanis kan Nada untuk berfikir.. Malam pun tiba, ia kini tengah duduk berdua bersama ibu nya di teras rumah mereka.

Nada menatap lekat pada ibu nya.. "Bu. Nada ingin minta izin..! Nada harus kembali ke jakarta, karena nada harus kembali kuliah bu..! Masa cuti kuliah Nada sudah habis. Dan lusa, nada harus sudah masuk kuliah..! Apa ibu mengizinkan Nada pergi?!." ucap nya pelan..

Wanita paru baya itu mengangguk.. "Pergilah sayang. Ibu izinkan nada pergi..! Cari ilmu di sana, dan ibu harap Nada bisa menjaga diri selama di sana. Jangan lupa untuk sering menghubungi ibu. Dan juga jangan lupa untuk ibadah ya Sayang." jawab nya..

Nada mengangguk.. Ia kini memeluk ibu nya.. Ia menangis dalam diam.. "Maafkan Nada bu.. Nada terpaksa. Membohongi ibu.. Maafkan Nada juga yg tidak bisa menjaga diri Nada sendiri." batin nya. Ia menyeka Air mata nya sebelum melepaskan pelukan itu.

"Sudah sayang.. Jangan sedih.! Sekarang kau harus segera tidur. Agar besok pagi bisa langsung berangkat ke jakarta, dan tidak ketinggalan bus." ucap ibu nya. Nada hanya mengangguk ia beranjak dan meninggalkan ibu nya di sana.

Gadis itu tertidur dengan air mata yg masih membasahi wajah nya, pagi hari pun tiba. nada terlihat sudah bersiap. Ia kini di antarkan oleh ibu nya menuju terminal bus.

Gadis itu kini sudah berada di dalam bus menuju jakarta.. "Maafkan Nada bu..! Nada harus pergi...! Nada harus mencari ayah anak ini..!." batin nya, ia menatap sendu pada wajah ibu nya, sebelum bus itu berangkat.

"Aku harus menemukan Vicky bagaimana pun cara nya. Dia harus tahu, jika aku mengandung anak nya. Dia harus bertanggung jawab." batin nya.

Setelah beberapa jam perjalanan akhir nya kini bus itu sudah sampai di jakarta sore itu. Nada langsung saja pergi ke kos'n nya dulu. Ia masih bisa kembali ke rumah itu, karena saat itu nada sudah membayar nya untuk satu tahun ke depan.

Nada masuk ke dalam nya, tubuh nya seketika lemas tidak berdaya. Ia kembali mengingat kejadian kelam itu. Tapi nada tidak bisa. Terus terpuruk.. Ia menyeka air mata nya.

Tempat itu masih sama seperti saat nada tinggalkan sebulan yg lalu, uang yg Vicky lemparkan pada nya masih berserakan. Tempat tidur nya pun masuh berantakan.. Ia melihat noda darah pada Sperai yg ada di atas kasur nya, semakin pedih perasaan nya.

Ia bangkit dan membereskan itu semua. Ia mengganti sprei itu dengan yg baru. Dan membuang nya yg lama. Ia tidak ingin lagi mengingat itu semua.

Karena kelelahan.. Nada akhir nya tertidur di sana.. "Mulai besok aku harus mencari Vicky.. Aku harus menemukan nya." ucap nya sebelum tertidur.

pagi menjelang.. Nada terbangun dari tidur nya, ia segera bersiap untuk mencari Vicky.. Ia kini sudah berada di kampus nya, semua teman -teman nya menatap heran saat nada tiba -tiba ada di sana.

"Loh nad...! Kau sudah kembali? Bukan nya kau masih cuti kuliah kan ya?." tanya Gina.. Nada mengangguk.. "Ya. Aku datang ke sini bukan untuk kuliah..! Aku mencari Vicky! Kau melihat nya?." jawab Nada..

Gina terkejut mendengar jawaban nada.. "Vicky.. Tadi sih aku lihat dia di kantin. Bersama Santi..! Kau bisa ke sana." jawab Gina.. Nada mengangguk..

Ia langsung menuju kantin di kampus itu. Dan benar ia melihat Vicky yg sedang berdua bersama Santi.. "itu Vicky.. Aku harus bicara pada nya." batin nya.

Ia menghampiri Vicky di sana.. Dan langsung duduk di meha Vicky dan Santi.. Vicky tentu terkejut saat melihat Nada yg tiba -tiba saja datang dan ada di hadapan nya.

"Maaf San..! Tapi aku perlu bicara berdua bersama Vicky..! Bisakah kau meninggal kan kami berdua?." tanya nya pada Santi..

Wanita yg tidak mengerti itu hanya mengangguk dan meninggalkan meja itu.. Kini hanya ada Nada dan Vicky di sana. "AKU HAMIL..!.". Ucap Nada tiba -tiba.

Bersambung.

bab 3 : aku Hamil...

Nada kini menatap Vicky lekat.. Ia bingung harus mulai bicara dari mana.. Laki -laki yg kini ada di depan nya itu hnya tertawa saja melihat wajah Nada yg kebingungan seperti itu..

"Ada apa? Kau sudah lama menghilang sejak kejadian itu dan kini kau tiba -tiba mencari ku?. Apa uang yg aku berikan pada mu tempo hari sudah habis hah..?." ucap Vicky.

Nada memandang geram pasa nya. Ia tidak melihat rasa bersalah di diri Vicky.. Hati nya semakin terluka, Vicky memang tidak punya hati dan perasan bersalah tentang semua yg dia lakukan..

Nada mengambil bungkusan yg ada di dalam tas nya.. Ia memberikan bungkusan itu pada Vicky.. "Aku hamil..! Anak yg ada di perutku ini adalah anak mu..! Aku ingin kau bertanggung jawab atas ku..! Dan atas semua perbuatan mu." ucap nya.

Vicky nampak terkejut mendengar nya. Ja mengambil bungkusan itu dan melihat nya sendiri..

"Kau yakin anak itu anak ku? Bagaimana jika bukan? Bagaimana bila hasil test peck ini adalah palsu..! atau bisa jadi kau mau menipu ku..? Hmm tapi jika kau memang hamil karena aku.. karena kejadian malam itu,? Apa kau fikir akan semudah itu aku bertanggung jawab, dan mengakui semua nya? Nad.. Kau itu terlalu polos..! Aku tidak mau mengakui anak itu. Aku tidak mau bertanggung jawab..! Kau fikir aku mau gitu bertanggung jawab atas kehamilan mu itu! Lalu kita menikah begitu!! Nad, aku punya masa depan. Aku tidak mungkin menikah muda.. Apa lagi itu dengan mu.! Aku tudak mau..!." jawab nya.

"Aku tidak mau dan tidak mungkin merusak masa depan ku.. Dengan menikahi mu.. Begini saja bagaimana jika kau gugur kan saja anak itu. Aku akan beri uang untuk mu..! Berapa pun yg kau minta. Asal kan kau mau melakukan itu.!." ucap nya lagi..

Nada mebangis mendengar nya.. "Memang nya kau saja yg punya masa depan hah..! kau fikir aku tidak hancur? Kau renggut apa yg aku punya.. Kau melakukan itu, tanpa memikirkan hal ini..! Hidup ku juga hancur Vick.. Hancur..! Sekarang kau menyuruh ku untuk menggugurkan anak ini? Kau gila? Dengan mudah nya kau berkata begitu pada ku.! Vick.. Tolong lah jangan melakukan ini! kenapa kau jahat pada ku? Apa salah ku? Apa..!." jawab Nada.

Vicky tertawa saja.. Saat mendengar ucapan nada.. "Nad.. Nad...! Aku melakukan itu hanya untuk bersenang - senang.. Kau itu bukan gadis yg aku ingin kan..! Lagi pula naif sekali pemikiran mu. kau fikir aku mau menikah dengan mu, bila kau bicara begitu..! Jangan mimpi Nad." ucap nya..

Nada semakin menangis mendengar nya. Ia beranjak dari tempat nya.. "Baiklah, jika kau mau begitu. Aku bisa melaporkan mu ke polisi.! jika kau memang tidak bisa di ajak bicara bauk - baik aku pasti kan kau di penjara karena ulah mu." ucap nada.

Ia beranjak dari tempat nya.. Namun Vicky tidak merasa ketakutan dengan Ancaman Nada tadi ia hanya tertawa mendengar nya. "Kau fikir mudah memenjarakan ku? Silahkan saja kau Laporkan aku..! Dan jika sampai aku di tangkap pun, aku tidak akan di penjara. Aju tinggal bilang pada mereka jika kita melakukan hubungan itu atas dasar suka sama suka... Jadi mereka tidak akan bisa menangkap apa lagi menahan ku.." ucap nya.

Nada menangis mendengar nya.. "Sudahlah Nad.. Turuti saja keinginan ku..! Gugurkan saja kandungan mu itu, dari pada kau malu sendiri.. Kau ingat, aku punya bukti Vidio malam itu. Aku bisa sebarkan itu sekarang dan seluruh kampus ini tahu tentang kejadian itu.. Kau juga harus mengakui nya jika malam itu kau juga sama -sama menikmati nya." ucap Vicky..

Nada semakin menangis mendengar nya. Ia beranjak dan pergi meninggalkan vicky.. "Kau jahat....! Kau jahat Vicky..!." ucap nya.. Sementara Vicky, ia hanya tertawa saja. "Dasar gadis bodoh..!." batin nya..

Santi melihat kepergian nada. Ia kini menghampiri lagi Vicky.. Ia memeluk laki -laki itu di sana.. "Ada apa? Kenapa Nada ingin bicara pada mu?.'' tanya nya..

Vicky hanya tertawa saja.. "Kau ingat malam pesta sebulan yg lalu itu?." ucap nya.. Santi hanya mengangguk saja.. "Ya, dan saat itu kau bertaruh dengan teman -teman yg lain jika nada masih Virgin? Lalu?." jawab Santi.

Vicky mengambil ponsel nya dan memperlihatkan vidio itu pada Santi.. "Malam itu aku berhasil meniduri jya.. Lebih tepat nya aku melecehkan nya.. Dan barusan dia bilang jika dia hamil..,! Nada hamil anak ku dan minta pertanggung jawaban ku..!." jawab nya.

Santi terkejut mendengar nya. ia tidak percaya jika Vicky bisa sejahat itu.. "Lalu apa yg akan kau lakukan? Apa kau akan menikahi nya? Lalu aku bagaimana?." jawab Santi..

Vicky malah tertawa mendengar nya.. "Tenang saja.. Aku tidak mungkin menikah dengan perempuan seperti dia. Aku sudah menyuruh nya untuk menggugurkan kandungan itu.! Aku tidak bisa menikah dengan gadis miskin seperti dia.! Jadi kau jangan khawatir.." Ucap Vicky..

Santi hanya terdiam.. "apa tidak akan terjadi apa -Apa pada Nada?." tanta nya.. Vicky menatap nya.. "aku tidak perduli..!." jawab nya. Santi hanya terdiam ia tidak lagi bicara.

Sementara itu nada.. Ia terus berjalan tidak tentu arah.. Ia tidak tahu harus berbuat apa.. Air mata nya terus keluar dengan sendiri nya. Ia menangis seorang diri di sana..

Langkah demi langkah ia terus berjalan hingga ia berhenti tepat di tengah jalan yg banyak di lalui mobil -mobil sore itu.. "Untuk apa aku hidup? Aku sudah rusak.! Aku hina.. Aku kotor..! Aku tidak pantas berada di sini,.! Dari pada aku harus membunuh anak yg tidak bersalah ini.. Lebih baik aku saja yg mati.. aku lebih baik mati.." ucap nya sendiri...

Nada terus berjalan dan berhenti tepat di tengah nya.. Terlihat mobil yg berjalan dengan Cepat di depan nya... "Ya... Tabrak aku..! Bunuh aku saja.." ucap nya..

Mobil itu berjalan cepat. Seperti nya orang yg ada di dalam mobil itu tidak melihat nada di depan nya.. Ia begitu terkejut ketika mobil itu sudah mendekati Nada yg tiba -tiba berdiri mematung di sana..

Tiiiin.. Tiiinnnt.... Suara klakson mobil itu berbunyi, ia beharap jika wanita yg ada di depan nya bisa menyingkir.. Namun nada tidak juga menyingkir dari tempat itu. Ia menutup mata nya. Berharap mobil itu menabrak nya..

Ceekiiiittt.... Mobil itu berhasil berhenti tepat di depan tubuh Nada.. "Aghhh... Dasar wanita gila... Hampir saja aku menabrak nya.." ucap laki - laki yg ada di dalam mobil itu.

Bersambung.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!