Sandra Mahardika, seorang gadis yang terlahir dari keluarga yang bergelimang harta, namun broken home saat ini tengah memasuki kelas 2 di SMA ternama di kota X.
Dia memiliki kakak perempuan yang bernama Cindy Mahardika, tidak lanjut sekolah dikarenakan MBA karena sekolah tidak mau menanggung malu dan terpaksa mengeluarkan nya.
Hal ini berdampak buruk bagi kehidupan Sandra , dia di kekang oleh ke 2 orang tua nya dan tidak boleh dekat dengan pria manapun kecuali untuk urusan pelajaran. Dia tentu saja tak bisa menolak keinginan orangtua nya .
"Pah .. Sebentar lagi kan Sandra udah mau kelas 3, bolehkan Sandra main keluar / bawa temen cowok ke rumah?"pertanyaan yang selalu membuat deg-degan menunggu jawabannya .
" Kamu pikir ??"jawab Irwan Mahardika yang tak lain adalah ayah dari Sandra.
"Ya ..Sandra tau jawabannya, Sandra hanya berharap pah untuk kali ini aja tolong mengerti Sandra. Sandra selalu menuruti kemauan papa,Sandra janji gak akan mengulangi kesalahan yang seperti yang dikakukan kakak" Ujarnya dengan nada memohon.
"Papa hanya ingin kamu lulus sekolah dulu, nama papa cukup tercoreng dengan kesalahan kakak mu,hanya kamu satu-satunya harapan keluarga kami" jawaban yang selalu di jelaskan oleh papa nya
Tapi Sandra tidak menyerah,hingga akhirnya satu jawaban berhasil membuat hatinya sedikit lebih lega.
"Baiklah nak ,Papa izinkan kamu bergaul dengan pria.. Dengan 1 syarat, kamu harus mampu menjaga harga dirimu dan kehormatanmu,dan ...Itu berlaku nanti setelah kamu menyelesaikan ujian semester mu .."
"Baiklah pa.. Terimakasih atas izin yang papa berikan,Sandra janji sandra gak akan mengecewakan papa dan keluarga" seketika dia memeluk Irwan.
Senyum dan perasaan bahagia terlukis dari wajah Sandra saat ini.
" Papa pegang janjimu "
############
Di sekolah
Ada satu lelaki yang selalu mendekati Sandra, namanya Ramdan.
Bukan sekali saja dia menggoda dan merayu, tapi tak pernah di tanggapi oleh Sandra karena merasa tak ingin dirinya terlena
"San .. Pulang sekolah nanti kita jalan yuk " tanya Ramdan yang tiba-tiba duduk di pinggir Sandra.
"Maaf Ramdan .. Tapi aku gak bisa, orang tua aku lagi ada dirumah mereka pasti bertanya-tanya kalau aku pulang telat"
"Kamu kan bisa izin dari sekarang,kamu kan bisa bilang kalau kamu lagi kerja kelompok sama teman sekolah mu"
"Aku gak bisa ramdan..Maafkan aku" jawabnya sembari meninggalkan Ramdan sendiri di bangku taman.
"San ..Kenapa sih kamu gak terima aja si Ramdan itu ?Dia kan baik,udah gitu gak jelek-jelek amat menurut ku" ucap Asti yang tak lain adalah sahabat nya sejak SMP.
"Aku gak tertarik Ti ..Kalau kamu mau boleh ambil aja,hahahaa ..."
"Emang barang apa, hemm.. Bukan nya kamu tadi bilang kalau orang tua kamu udah bolehin kamu jalan sama cowok ya ?".
"Iya tapi aku gak suka sama cowok di sekolah ini,gak asik".
"Terus kamu sukanya sama siapa?"
"Entahlah ..." jawab Sandra sembari berlalu meninggalkan sahabatnya .
#################
"Aku gak butuh ini pah .. Yang aku butuh kamu selalu ada buat keluarga kita " teriak Neni kepada Irwan
"Terus kamu pikir aku kerja dari pagi sampai larut untuk siapa ??" jawab Irwan yang tak kalah keras teriakannya .
Sandra yang mendengarnya segera menutup telinga masuk ke dalam kamar dan membanting pintunya .
Hal ini sudah sering terjadi dirumah mereka, mungkin pertengkaran orang tua nya juga yang membuat Cindy salah bergaul .
"Ya tuhan ..kenapa aku harus terlahir dari keluarga seperti ini..??" pernyataan itu yang selalu terlontar dari benak Sandra setiap kali mendengar pertengkaran orangtua nya yang menurutnya tanpa alasan.
Sandra bergegas keluar kamar dan mengambil kunci motornya hendak menenangkan pikirannya ke "Bukit Bintang" sebuah Bukit yang dia namai sendiri karena jika malam hari bintang seperti berada tepat di atas kepala kita dan kita bisa dengan leluasa menikmati pemandangan kerlap kerlip lampu kota di malam hari.
"Kamu ngapain sore-sore ada disini?" ucap seorang pria sambil menyodorkan tissue ke arah Sandra.
Sandra hanya menoleh dan tersenyum tanpa menjawab
"Aku cariin minuman ya .." ujarnya pria tak dikenal itu.
"Gak usah ..Makasih mas " jawab sandra dengan tangan yang sibuk menyeka air mata nya.
"Aku tau kamu lagi ada masalah,kalau kamu gak keberatan, kamu boleh ceritain masalah kamu..Aku siap jadi pendengar setia kamu" .
"Aku gak kenal kamu,mana mungkin aku cerita sama pria yang tidak aku kenal, bahkan aku baru melihatmu sekarang" jawab sandra.
"Ya .. Kamu memang gak kenal aku, tapi aku kenal kamu ."
Sandra hanya menoleh,memastikan bahwa dia memang tidak kenal dengan pria itu sambil mengernyitkan keningnya.
Aku memang tidak mengenalmu,bagaimana mungkin kamu mengenalku.Gumamnya dalam hati.
Tapi pria itu seolah mengerti yang ada di pikiran Sandra,
sambil mengulurkan tangannya " Indra Hermawan... Anak dari Sukma Hermawan" .
" lantangnya.
"Tunggu ..Sukma Hermawan katamu?? Tante Sukma yang selalu main ke rumahku ??" Tanya Sandra heran.
"Ya .. Kenapa kamu heran begitu?"
Astaga kok aku gak tau kalau tante Sukma punya anak yang keren gini. Gumamnya
"Halloo...." Ucap Indra menggoyangkan tangan di muka Sandra untuk menyadarkan lamunannya.
"Eh ..Ya ..Gak apa-apa ko , aku cuma heran kok aku baru tau kalau tante sukma punya anak lelaki, karena yang aku tahu hanya kak indri "
"Jadi kamu meragukan kalau aku anak mama Sukma ??"Indra
"Eh,tidak bukan begitu maksudku ..Maaf ...Ya sudahlah,aku rasa mas juga sudah tau namaku kan ,jadi aku tidak perlu memperkenalkan diri" ucap sandra
"Sekarang kita sudah kenal kan,bagaimana? Apa kamu mau mnceritakan masalahmu?" tanya Indra .
"Maaf mas ,,tapi aku belum bisa menceritakannya,mungkin lain kali aku akan cerita".Sandra
"Yasudah,aku tidak akan memaksa, kamu sering kesini ya ?" tanya Indra
"Iya..Ini tempatku menenangkan diri kalau aku lagi sumpek di rumah"jawab Sandra sambil membuang nafasnya kasar.
"Oh ya .. Mas Indra kerja? Kerja dimana?" . Sandra
" Aku mengelola salah satu restaurant mama di kota ini."
Ya ..Indra pun dari keluarga yang terbilang kaya ,meskipun tidak sebanding kekayaan nya dengan keluarga Sandra, ayahnya memiliki beberapa hotel di kota A dan beberapa kota lainnya, dan ibu nya memiliki restaurant di beberapa kota .
Indra mengelola salah satu restaurant sang ibu yang berada di kota A, kota dimana mereka tinggal.
happy reading 😘
bantu koreksi nya ya readers 🙏
mohon maaf kalo banyak typo,
jangan komen yang pedes2 ya soalnya aku cengeng 😍😘
Nih guys penampakan wajah Sandra Mahendra
Dan ini penampakannya Indra Hermawan
😍
"Mas ..Udah malem,makasih udah mau nemenin aku. Aku harus pulang" Sandra bergegas menuju tempat dimana dia memarkirkan motornya.
Indra membuntutinya dari belakang "aku antar kamu pulang ya?"
"Gak usah,aku bawa motor sendiri"jawab Sandra sembari memakai helmnya .
"Yasudah hati-hati di jalan ya..Semoga kita bisa bertemu lagi"
Perpisahan mereka diakhiri dengan lambaian tangan dari Indra .
Setibanya dirumah Sandra kembali merasakan kesedihan itu,meskipun tidak sesedih saat sebelum dia pergi ke bukit. Dia berniat untuk mandi dan tidur untuk menghilangkan penatnya.
Drrttt. .. ddrrrttt ....
Saat akan membersihkan diri tiba-tiba handphone nya berdering, Sandra mengernyitkan keningnya karena panggilan itu dari nomor tidak dikenal.
Karena takut ada hal penting, Sandra pun menjawab panggilannya.
"Halloo.... Assalamualaikum"Sandra
"Ya ..Wa'alaikumsalam...."jawaban dari dalam handphone nya yang ternyata adalah Indra.
"Siapa ya..?"tanya Sandra.
"Ini Indra,Kamu udah sampai dirumah??"jawab pemilik nomor tak dikenal yang ternyata adalah Indra.
"Ehm...Kamu kok bisa tahu nomor aku?Pasti dari Tante Sukma ya?"
"Menurut kamu..?? " jawaban Indra yang disertai tawa kecil.
Ada apa sih dengan orang ini. Gumam Sandra
"Ekhem..hey, apakah aku mengganggu mu?" tanya Indra yang menyadarkan Sandra.
"Ah..tidak, tapi aku mau mandi dulu, mungkin nanti aku akan chat kamu kalau aku udah selesai".
"Baiklah, selamat malam..."
Belum selesai Indra berbicara Sandra sudah lebih dulu mengakhiri panggilannya.
Di dalam kamar mandi, Sandra menatap langit kamar mandi.
Bagaimana bisa Mas Indra bisa bersikap seolah dia telah lama mengenalku, apa memang Tante Sukma yang bercerita tentang ku...?
Tapi untuk apa ? Atau Mas Indra yang berinisiatif untuk mencari tahu semua tentang ku? Tapi untuk apa juga ...
Bahkan aku rasa aku belum pernah bertemu dengan Mas Indra sebelumnya .
Dan serentetan pertanyaan lain muncul dalam benak Sandra mengenai seorang Indra Hermawan.
*flashback on***
Saat pembukaan cabang restaurant di kota B tepatnya 6 bulan yang lalu,keluarga Hermawan memang mengundang keluarga Mahardika untuk menghadiri acara tersebut .
Tapi karena tidak menikmati acaranya ,Sandra terlihat acuh dengan suasana,
sedangkan Indra beberapa kali mencari perhatian dihadapannya namun tidak berhasil.
"Ma ..Mama lihat wanita yang memakai dress nude sebelah sana" tanya Indra pada Sukma sambil menunjuk wanita di sebrangnya yang tak lain adalah Sandra.
"Ya kenal lah Indra ..Mana mungkin mama mengundang orang yang tidak mama kenal ke acara ini.." jawab Sukma dengan tersenyum.
"Maksud Indra, apa Mama kenal baik?"
"Ya.. Mama kenal baik,namanya Sandra Mahardika "
"Mahardika? Neni Mahardika maksud mama? Itu anaknya ?" tanya Indra meyakinkan.
"Iya...Itu anak Tante Neni, emang kenapa sih .. Dia masih sekolah, jangan bilang kamu suka sama dia"
Indra hanya tersenyum.
*flashback off*
Satu minggu berlalu sejak pertemuannya dengan Indra, Sandra sering mengorek tentang Indra dari Neni dan tentu saja Neni sangat mendukung kedekatannya .
drrtttt...
ternyata sebuah pesan dari Indra.
nanti sore ada acara gak? mau aku jemput?
Dengan tersenyum Sandra membalas pesannya.
boleh ..jemput aku dirumah setelah pulang sekolah
Sorepun tiba, Indra menjemput Sandra di rumahnya.
Di ruang tv, Neni dan Sandra sedang asyik menonton film.
"Non.. Ada yang nyari depan" kata mang Asep penjaga rumahnya.
"Oh iya mang, suruh tunggu sebentar ya"
"Memang kamu mau pergi kemana?" tanya Neni pada Sandra heran.
"Aku mau pergi sama Indra ma..Boleh kan?" ucap Sandra dengan nada memohon.
"Oh..Boleh ..Tapi jangan pulang lewat jam 10" tegas Neni
"Mama gimana sih.. Ini kan malam pergantian tahun, aku pengen lihat kembang api Ma ,please.." dengan kedua tangan yang dirapatkan sebagai tanda permohonan.
"Yasudah..Mama izinkan,janji jangan melakukan hal2 dibatas kewajaran" Neni.
"Iya Ma,Sandra janji " sambil mengacungkan dua jarinya tanda dia berjanji.
Sandra pun bergegas pergi meninggalkan rumah menuju Bukit Bintang,mereka berniat menghabiskan malam pergantian tahun di bukit itu karena mereka pikir ini akan sangat menyenangkan.
Dijalan Indra menghentikan mobilnya di sebuah minimarket.
"Kok berhenti disini?" tanya Sandra
"Kita beli cemilan dulu, disana kan jauh kemana-mana, ayo kita turun.." pinta indra yang sudah membukakan pintu mobilnya untuk Sandra.
"Ambilah sesukamu.." ujar Indra sambil membawa keranjang dan memasukan beberapa makanan dan minuman ke dalam keranjangnya.
Setelah selesai membeli satu kantong penuh cemilan san berbagai jenis minuman mereka segera bergegas menuju bukit .
Bersambung ..💕
Tiba di Bukit Bintang Sandra merentangkan tangan menarik nafas panjang sambil tersenyum dan menutup matanya, merasakan hembusan angin malam kota di atas Bukit.
"Kenapa kamu suka tempat ini?" tanya Indra
"Tempat ini begitu indah Mas,apalagi dimalam hari aku merasa lebih tenang setiap kali aku datang ke tempat ini" ujar Sandra tanpa membuka matanya.
"Kamu benar,akupun merasa begitu"jawab Indra yang dengan segera menarik tangan Sandra untuk duduk disampingnya.
Sandra menoleh ke arah Indra, seolah ingin bertanya tapi dihentikan oleh pernyataan Indra.
"Aku suka sama kamu"pernyataan yang membuat Sandra terkejut.
"Makasih" dijawabnya dengan nada datar karena tidak ingin dirinya salah sangka.
"Aku serius..Bahkan aku tertarik sama kamu dari pandangan pertama sejak kita bertemu di acara pembukaan restaurant tempo hari " Indra meyakinkan.
"Dan beruntungnya,kamu adalah anak dari sahabat Mama ku " lanjutnya.
"Aku pikir kamu hanya becanda dengan ucapanmu" Sandra menarik napas dan menundukan kepalanya.
Bagaimanapun dia memang suka sama Indra ,tapi dia tidak ingin salah merasa dan salah sangka.
Mungkin kamu hanya menganggapku sebagai adikmu. Batinnya menyangkal
"Aku serius san.. Aku suka kamu, maukah kamu jadi pacar ku?" pinta indra sembari menggenggam tangan Sandra .
"Tapi aku masih terlalu kecil untuk pacaran Mas,aku bahkan belum menyelesaikan masa putih abu ku, sementara kamu..." kata sandra yang tak menyelesaikan ucapannya.
"Itu tidak jadi masalah san, maukah kamu menjalaninya dengan ku? "
" Aku belum di izinkan pacaran mas .. Papa bisa marah kalau dia tahu aku pacaran" ucap Sandra sambil memonyongkan bibirnya.
"Tenang saja ..Aku akan meyakinkan mereka,dan aku tidak akan mengganggu sekolahmu.."
Sandra hanya menoleh tak memberi jawaban.
"Jadi bagaimana?"tanya Indra dengan memainkan alisnya naik turun.
"Baiklah. Kita jalani saja dulu " .
Ya Tuhan .... Bagaimana bisa aku menerima dia sebagai pacarku sementara aku saja baru mengenalnya beberapa minggu ini. Batinnya
Indra bahagia bukan main mendengar jawaban Sandra , meskipun Sandra menjawab dengan muka datar.Ia memaklumi karena mereka baru saja bertemu meskipun Indra telah banyak mengetahui kehidupan Sandra.
Malam berlalu dengan suara ramainya petasan sebagai tanda pergantian tahun baru telah dimulai.
"Aku bahagia" ucap indra dengan kedua tangan memeluk wanita pujaan hatinya.
"Tolong lepas ,aku gak nyaman" pinta Sandra sambil berusaha melepaskan pelukannya.
"Maaf aku terlalu bahagia"Indra
##########
Hari-hari berlalu...
Hubungan mereka semakin dekat, Indra sering mengantar jemput Sandra pergi sekolah.
Karena seringnya Indra mengunjungi anak gadisnya, membuat tanda tanya di benak Irwan
"Ada hubungan apa kamu sama Indra ?" pertanyaan Irwan ini membuat suasana menjadi canggung.
"Sudahlah pa .. Biarkan anakmu ini merasakan kebebasan , mama yakin Sandra bisa menjaga kepercayaan kita" jawaban Neni ini sangat membantu Sandra. Bagaimana tidak, saat ini dia sedang bercucuran keringat dingin,bingung akan menjawab apa karena takut Irwan akan menyuruh nya untuk menjauhi lelaki itu seperti yang sudah- sudah.
"Ma..Lihat cindy,itu hasil dari didikan kamu .." bentak Irwan menegaskan
"Sudahlah Pa, Ma..Gak usah saling menyalahkan..Semua sudah terjadi dan jangan pernah samakan Sandra sama Kakak " ucap Sandra mencegah pertikaian terjadi di antara orang tua nya.
"Sandra pastikan Sandra bisa menjaga kepercayaan kalian,Sandra bisa menjaga diri dan kehormatan kita Pa .." tak terasa air mata menetes di pipinya .
"Aandra mohon Pa .. Izinkan Sandra dekat dengan Indra " lanjutnya sambil bersimpuh d kaki Irwan.
happy reading 💕
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!