Farrell Xin tiba di Hotel AX, dia berhasil menemukan kamar VIP yang di tempati oleh istrinya, Alma Surrinder.
Alma Surrinder, Adalah orang yang paling disayangi di dalam seluruh keluarga Surrinder. Penampilannya yang cantik tiada tanding membuat pengusaha-pengusaha muda mengejar-ngejarnya.
Namun, semuanya berakhir sekitar tiga tahun yang lalu
Kakek Surrinder, salah satu tetua dari para keluarga Surrinder, memaksa Alma untuk menikahi Farrel, seseorang yang miskin yang tidak mempunyai apa-apa itu.
Semenjak saat itu nama Alma Surrinder menjadi bahan candaan dan tawa an banyak orang.
Hari ini adalah hari dimana teman-teman sekelas mawar mengadakan pesta kecil-kecil an, yaitu acara reunian sekolah.
Kalau saja perusahaannya tidak sedang dalam masalah, dan dirinya tidak akan memerlukan uang seharga miliaran rupiah, karna untuk menjaga stabilitas perusahaannya itu, dia tidak akan mau sedikitpun datang ke acara ini.
"Alma, katanya kamu sudah menikah ya? terus kok kamu datang kesini sendirian sih Alma? kenapah tidak mengajak suamimu kesini juga?"
"Kamu ingat kan, dulu kamu itu kembang kampus? masa sih kamu menikah dengan cowok miskin? gosip itu tidak bener kan? aku tidak percaya sih kamu sampai melakukan yang mereka semua omongin"
"Oh iyaa! pacarku kemarin melamar ku pakai mobil bagus, mereknya BMW. kalau kamu gimana? suami kamu ngasih mobil apa buat pernikahan kalian itu mawar?"
Pertanyaan-pertanyaan menyebalkan itu terus berdatangan, semua senang sekali menyerang mengolok-olok Alma, perempuan yang sudah mereka anggap lelucon.
Alma melihat sekelilingnya dengan perasaan sangat malu sekali.
Teman-teman perempuannya tidak ada satupun yang tidak mengenakan pakaian bermerek, beberapa bahkan mengenakan pakaian dari desainer ternama di Dunia. di atas meja pun ada banyak kunci Mobil Mewah yang membuatnya semakin tidak percaya diri.
Mobil?
Mana mungkin Farrell membelikan mobil? motor bekas saja tidak mungkin mampu membelinya.
"Wanda..." ucap Alma kepada salah satu teman baiknya dengan ragu-ragu,
"Aku berusaha kesini naik taksi karna mobilku udah gak ada karna ada masalah. apakah aku boleh meminjam sedikit uang darimu Wanda?" Ujar Alma
"Loh, mobilmu kenapah di gadaikan? kamu kan udah punya suami? terus selama ini suami kamu ngapain saja? dia nggak bantuin kamu sama sekali!! gila iya!! masa sudah menikah tidak ngasih mobil buat istrinya! suami macam apaan itu hah?".. Ucap wanda dengan nada heran yang seraya mengejek itu
Semua orang yang ada di dalam ruangan itupun terdiam seketika mendengar perkataan teman baik Alma. tidak ada yang tidak tahu soal kabar suami Alma itu yang tidak berguna.
Takdir manusia memang tidak bisa di prediksi, banyak laki-laki kaya raya yang dulunya mengejar-ngejar Mawar, tetapi perempuan itu malah lebih memilih untuk menikahi laki-laki yang tidak ada gunanya sama sekali itu.
"Siapa di sini yang tidak tahu kalau suami Alma itu suami rumah tangga? setiap kerjanya cuman beres-beres rumah saja. Mobi? BMW? bahkan jika suaminya itu di jual sama orang kaya, paling-paling cuma. cukup untuk beli bannya saja!! hahaha.."
"Ckckck... ternyata, suami kamu itu segitu tidak berguna ya yah?"
Cercaan-cercaan ini membuat Alma tidak bisa berbuat apa-apa selain menundukkan kepalanya. dia memang sudah benar-benar menikahi orang miskin. jangankan Mobil BMW, bannya aja tidak mungkin bisa membelinya.
Namun pada saat ini, sosok besar yang misterius tiba-tiba muncul di pintu, dengan suara yang menekan dan menakutkan keluar dari mulutnya..
"Cuman Mobil BMW kan!! sepuluh mobil cukup gak? atau malah kurang!! kalau iya mau berapa kamu?".. seru seseorang dari arah pintu setelah membukanya secara lebar-lebar.
Semua terdiam mendengar pertanyaan itu!!
Sepuluh Mobil BMW!!!
Siapa orang masuk keruangan itu secara tiba-tiba lalu mengatakan mobil mewah sebanyak itu?
Penasaran dengan pemilik suara itu, mereka serempak menoleh kearah pintu, mereka mengira ada anak dari seorang bos besar perusahaan yang ingin sekali mendekati Alma, tetapi dugaan mereka meleset jauh. Namun orang yang berada di ambang pintu itu adalah Farrell Xin!! Ya Farrell Xin adalah suami Alma, yang mereka tahu sangat-sangat miskin tidak berguna.
Tidak ada yang bersuara selama beberapa detik sebelum akhirnya semua tertawa terbahak-bahak !!
"Aku kira ada orang kaya masuk kesini" seru salah seorang teman perempuan Alma sembari menahan tawanya, dia lalu menunjuk ke arah Alma dan orang yang baru saja masuk ke salam ruangan.
"Tuh Alma di cariin suamimu"..
"Kamu bilang mau beliin Alma mobil BMW sebanyak mungkin yang dia mau! kamu gk tahu? itu satu mobil harganya berapa? milyaran! emangnya pengemis macam kayak kamu ini bisa beli mobil semahal itu? aku gak yakin deh. kalian semua percaya sama omongan si sampah ini?"
seseorang lainnya ikut nimbrung mengejek ucapan Farrell, yang mereka anggap sebagai bulan belaka.
"Gak lah! emangnya kamu pikir kita ini bodoh! mana mungkin dia bisa beli mobil semahal itu!!"
Tawa mereka semakin menjadi keras. mata mereka memandang Farrell dengan ratapan mengejek. buat apa laki-laki itu datang ketempat ini? apa dia tidak merasa tidak cukup mempermalukan istrinya, sampai-sampai ia harus menunjukan wajahnya ke semua orang yang hadir di tempat itu.
"Siapa yang menyuruh kamu datang kesini?" tanya Alma kepada Farrell. dia menatap laki-laki itu dengan perasaan malu tidak tertahankan.
"Kamu udah gak waras yah?" ucap Alma, padahal ia sendiri yang tidak waras kepada suami sendiri berani-beraninya bilang kayak begitu! ya ampun Alma, kamu sungguh keterlaluan sekali, sungguh tidak bisa di bayangkan.
Farrell mengabaikan pertanyaan itu, dia sudah terbiasa dengan cacian dan makian Alma kala ketika di rumah. andai saja dirinya masih seperti dulu, dia tidak akan repot-repot datang kesini menjemput istrinya Alma.
Namun Farrel hari ini berbeda dari biasanya
Dia datang untuk memberi tahu semuanya kepada Alma, kalau dirinya sudah tidak perlu menyembunyikan identitasnya lagi.
Sudah waktunya dia membuat orang berhenti meremehkan dan merendahkannya lagi.
Sudah waktunya, Alma menerima apa yang seharusnya dia terima sebagai istri seorang Farrel Xin.
Dengan berani, Farrell melangkah maju menggapai tangan Alma.
"Sayang! aku tahu perusahaan mu sedang kesusahan, akan tetapi kamu tidak perlu datang kesini untuk meminjam sejumlah uang kepada mereka yah sayang! sekarang katakan padaku, kamu butuh uang berapa sayang? aku bisa kasih uang berapapun yang kamu perlukan sayang!!"
Ucap Farrell kepada isterinya, bagaimanapun juga dia adalah isterinya, walaupun selalu berbuat tidak menyenangkan hatinya. bukannya marah, melainkan Farrell tersenyum, karna ia sangat menyayangi sekali istrinya itu.
"Sayang!!! hah? apa kamu bilang? sayang!! kau itu menyedihkan. jangan panggil aku dengan sebutan sayang! paham??"..
Akan tetapi? bukannya senang, Alma malah marah dengan ucapan Farrell. dia tidak hanya marah! karna mengira laki-laki itu membual, tetapi juga karena bulan-bulan itu di ucapkan di depan banyak orang.
Mana mungkin Farrell memberinya banyak uang? apalagi dengan jumlah uang sebanyak yang Alma butuhkan saat ini!!.
Alma menepis tangan Farrell dan berkata dengan perasaan jijik.
"Kamu! bantu aku! Farrell, kamu itu salah minum obat apa sih? mati saja sana! siapa juga yang suruh kamu datang kesini? kamu gak bisa apa buat hidupku tenang sedikit? aku menyesal banget deh sudah percaya sama kakekku untuk menikah sma orang kayak kamu!"...
Tiga tahun yang lalu, Alma terpaksa menikahi Farrell setelah mempercayai perkataan kakeknya. kalau laki-laki itu bukan orang yang tidak berguna, melainkan bisa membuatnya menjadi perempuan yang akan paling di hormati semua negara.
Tapi....
Semua itu hanya omong kosong!!
Lihat apa yang terjadi sekarang!!
Seketika itu juga semua orang yang ada di dalam ruangan itu memberikan tepuk tangan yang meriah untuk Farrell dan Alma. tepuk tangan ini jelas bukan cerminan rasa bahagia mereka terhadap pasangan itu. melainkan untuk Farrell yang sudah berani mencoba membodohi mereka semua.
"Dia mau kasih Alma uang sebanyak yang Alma mau katanya!!".. Ujar salah satu seseorang di antara mereka dengan nada mengejek.
"Kamu harusnya lihat dulu ke bawah! celana mu udah berapa tahun nggak di cuci? gak usah mimpi kasih uang buat Alma deh" ujarnya lagi.
"Alma suamimu lucu banget sih! katanya mau beliin kamu sepuluh mobil mewah seperti BMW. tapi celana aja nggak pernah beli yang baru!!"..
"Ihhh ..!! mungkin ini kayak yang ada di film-film. dia aslinya kaya raya, tapi pura-pura jadi orang miskin!".. ucap mereka lagi.
Alma hanya bisa menundukkan kepalanya mendengar omongan reman-temannya. dia mengepalkan kedua tangannya erat-erat, kesal karna melihat Farrell datang ketempat ini.
Tidakkah cukup untuk dirinya dipermalukan, karna sudah menikahi laki-laki itu!! kenapah dia harus datang dan menambah rasa malunya dengan janji-janji yang jelas sekali terlihat konyol.
Dasar Farrell !!
Berani-beraninya lelaki itu mempermalukannya di depan banyak orang!
Sayangnya, Alma terfokus pada egonya sendiri saja. dia tidak tahu kalau mulai dari hari ini, jangankan sepuluh Mobil BMW, barang-barang termahal di dunia pun, bisa Farrell belikan untuknya.
"Kamu tahu kartu ini gak?" tanya seseorang kepada Farrell sembari mengeluarkan kartu bank berwarna Emas.
Melihat Farrell tidak berbicara. laki-laki itu pun mendesakkan ludahnya.
"Orang miskin kaya kamu mana mungkin tahu ini apa?".. Ucap laki-laki itu kemudian melihat ke arah Alma.
"Di dalam kartu ini ada uang dua milyar! kalo kamu suruh istrimu cium aku sekali, uangnya menjadi punyamu!" Ujar orang itu dengan nada sombongnya.
Sekali lagi semuanya terbengong, takjub melihat laki-laki itu berani memberikan Alma uang sebanyak itu, hanya untuk sebuah ciuman.
Tidak seperti Farrell yang tidak bisa memberikan apa-apa kepada istrinya, selain omong kosong belaka.
"D-Dua milyar!!" Seru Alma kegirangan. dengan uang sebanyak ini, dia pasti bisa mengalamatkan perusahaannya. Uangnya bahkan masih cukup untuk membeli Mobil Mewah pribadi miliknya.
Farrell terkekeh melihat pemandangan ini !!!
"Dua milyar kan!!" tanya Farrell kepada laki-laki itu. nada bicaranya terdengar datar, seakan-akan jumlah sebanyak itu tidak ada apa-apanya.
"Iya, dua milyar, kamu bisa! kerja sampai mati pun gak akan punya uang sebanyak itu!".. Ujar orang yang meremehkan Farrell.
Wanda yang semenjak tadi mengamati, segera membujuk Alma saat melihat sahabatnya mendapatkan bantuan ini.
"Alma kamu pikir kan baik-baik deh, uang sebanyak itu jangan kamu sia-siakan! susah loh loh mendapatkannya. kamu cuman perlu cium dia satu atau dua detik, terus selesay!!".. Ucap wanda
Sementara yang lain bersorak membujuk Alma menerima tawaran itu, Farrell berjalan mendekati kartu yang di lempar laki-laki itu ke atas meja. dia mengambilnya dan berkata.
"Ciuman buat kembang kampus harganya dua milyar. orang miskin kaya aku mana pernah melihat uang sebanyak ini!!" Ujar Farrell
Mereka semua mengira Farrell menyetujui hal ini.
Namun dugaan mereka ternyata salah, bukannya itu kartu emas? Bukannya senang dan menyimpan kartu emas itu, ternyata sedetik kemudian, Farrell malahan mematahkan kartu itu menjadi dua bagian! gila? bener-bener gila!
Benar! kartu itu berisi uang dengan jumlah milyaran itu di patahkan Farrell di hadapan semua orang!!
Asatag???
Semua orang ter hening saat melihat tindakan konyol nya Farrell!!
Apakah laki-laki itu benar-benar bodoh, atau hanya berlaga bodoh saja sih? tidak habis pikir!!
Mereka bertanya-tanya di dalam hati masing-masing.
"Kamu kok goblok sih Farrell" Seru pemilik kartu emas itu.
"Alma suamimu ini sudah gila ya? ini kartu dari Cosmo Grup, gak bisa di ganti! kalau rusak, berarti semua uang yang ada di dalamnya juga ilang!! suamimu ini mana mungkin bisa ganti rugi uang sebanyak itu!!" Ucap laki-laki pemilik kartu itu dengan mata memerah.
Wajah Alma memucat mendengar perkataan laki-laki itu. tidak hanya karna dua milyar terbuang sia-sia, tetapi karena Farrell berusaha mencari masalah dengan Joni, ya nam laki-laki yang meremehkan Farrell ini adalah Joni. orang yangbjelas-jelas bukan musuh yang seimbang dengan suaminya itu.
"Aku udah baik-baik mau bantu kamu, tapi suamimu malah kaya begini sama sekali tidak menghormatiku! sini aku mau kasih kamu pelajaran!" Ujar Joni dengan wajah memerah sangat kesal.
Laki-laki itu tiba-tiba mendekati Alma dan memeluk pinggangnya, sengaja memprovokasi Farrell. tidak ada yang berani menghentikannya, meskipun semuanya menganggap perlakuan ini sangat kurang ajar dan tidak senonoh.
"Heh miskin!" Panggil laki-laki kepada Farrell
"Ini akibat dari perbuatan bodohmu sendiri!!" Ucap Joni yang baru saja memeluk Alma
Dia memegang kepala Alma lalu memaksanya melihat kearah Farrell, sengaja agar Farrell bisa melihat dengan jelas kearah dirinya yang sedang mulay berciuman mesra dengan Alma istrinya Farrell.
Pemandangan apa ini! kurang ajar! Laki-laki itu berani-beraninya memeluk istrinya di depan dirinya, suami sahnya!!..
Kenapa acara reuni sekolah menjadi tidak senonoh seperti ini! dia harus menghentikannya sekarang juga!!
Alma itu miliknya! istri yang sangat ia sayangi!
Semua segera menoleh kearah Farrell, tetapi dia sudah tidak ada di tempatnya. mereka mencari-cari dimana Farrell diantara kerumunan orang!
Sampai mati mereka terkejut, pada seseorang yang tiba-tiba saja berdiri di belakang Alma dan laki-laki kurang ajar yang memeluknya.
Farrell, dengan seketika yang sedang memegang botol bir di tangan kanannya, menatap laki-laki yang menyentuh istrinya dengan tatapan dingin. tangannya terangkat lalu ter ayun tepat kearah laki-laki di samping Alma.
Hai sobat Readers!!
Yok beri hadiah kepada penulis!
Mohon dukungannya yah sobat Reader, tanpa kalian semua saya bukan apa-apa.
Dan mohon maaf yah
Jika Up nya baru bisa 1 Bab per hari!🙏🙏
Saya akan usahakan deh biar bisa Up lebih dari satu Bab per hari!! Oke.....
Nantikan kelanjutannya yah sobat!!!
Bak!!!
Suara gedebuk keras membuat orang-orang terkesiap mendengarnya.
"Ahh!!! Seru laki-laki itu kesakitan sembari memegangi kepalanya, seketika melepaskan pelukannya dari Alma.
Detik itu juga, seseorang berteriak mengikuti seruan laki-laki itu.
"Darah!! Dia berdarah!"..Ucap seseorang yang berada di tempat.
"Farrell!! kamu gila yah! dia ini Joni Cage! kamu uddah muak hidup ya, berani pukul dia seperti ini??"..Seru Alma, tubuhnya terasa lemas melihat tidak hanya uang dua milyar hilang begitu saja, tapi juga dirinya akan terkena masalah dengan perusahaan terbesar di kota N.
Joni ialah General Manager Cosmo Grup, orang gila macam apa yang berani melawannnya?
"Farrell? kamu berani melawanku?".. Joni menatap Farrell dengan mata memerah akibat darah yang mengalir di kepalanya. tangan kanannya menekan luka di kepalanya. mencoba menahan agar darah terus keluar lebih banyak lagi.
Seisi ruangan itu membatu mendengar seruan Joni. tidak ada yang berani menghalangi keponakan General Manager Cosmo Grup. itu sama saja seperti mencari kematian untuk diri mereka sendiri.
Farrell mengabaikan seruan Joni. fokusnya hanya tertuju pada Alma yang wajahnya memucat melihat kejadian mengerikan ini.
"Sayang! maaf yah, tiga tahun terakhir aku udah buat kamu direndahkan banyak orang. kedepannya nggak akan ada lagi orang yang bisa merendahkanmu. kita pulang yuk! urusan perusahaan biar aku yang bantu?".. Ucap Farrell dengan nada membujuk.
Pulang!!!
Farrell masih berfikir untuk pulang kerumahnya?
Setelah semua yang dilakukannya barusan?
"Alma Surrinder, keluarga Surrinder yah? Farrell kan! Oke!.. Ucap Joni tiba-tiba.
Dia menatap dingin mata Farrell, seperti seekor binatang buas yang sedang mengamati mangsanya.
"Tadinya aku nggak mau bilang tentang hal ini, tapi karena kamu sudah kelewatan aku kasih tau saja sekalian. General Manager Cosmo Grup, itu pamanku. Kepala kepolisian setempat juga pamanku, Sepupuku wakil kementrian indutri?"
"Alma, aku kasih tau ya, kalau hari ini kamu nggak suruh bajingan itu berlutut seratus kali minta maaf sama aku, jangan harap keluargamu dan bajingan ini masih bisa menginjakan kaki di kota ini!" Ucap Joni
Wow!!..
Koneksi yang dimiliki Joni sangat mengejutkan semua orang yang mendengarnya. Bahkan saking kagetnya, Alma sampai pingsan saat itu juga. Dia sudah tahu dari lama kalau latar belakang keluarga Joni sangat kuat. Akan tetapi dia tidak akan tahu kalau akan sampai sekuat ini.
"Jangan sentuh aku!!" Ucap Alma kepada Farrell. dia menghempaskan tangan Farrell dan berkata.
"Pergi sana jauh-jauh!"
Alma mendekati Joni, lalu meminta maaf kepada laki-laki itu.
"Sori .. Dia nggak sengaja kok, please, jangan marah begitu ...!!" Ucap Alma
Dia menoleh kearah Farrell, "Kamu ngapain diam aja? nggak dengar aku barusan ngomong apa hah? sana berlutut seratus kali!"
"Apes banget sih aku, kawin sama bajingan kayak kamu! tida tahun kamu cuman bisa minta uang dari aku. sekarang kamu mempermalukan ku di depan banyak orang? otakmu di pake buat mikir dong! sana minta maaf sama Joni!"..
Farrell mengepalkan tangannya mendengar istrinya berkata seperti itu. Dia baru menyadari, betapa bencinya Alma kepada dirinya. Ternyata selama ini dia di anggap sebagai pengemis oleh istrinya sendiri. Mungkin itulah mengapa sekarang Alma menyuruhnya untuk berlutut kepada si brengsek Joni.
"Sayang, aku beneran bisa bantu perusahaan kamu, kamu tolong percaya sama aku, satu kali ini aja ya!".. tanya Farrell sambil memandang istrinya dengan tatapan serius. Satu kesempatan saja, dia akan membuktikan kalo dirinya bisa melakukan apa yang dikatakannya barusan.
Sayang sekali setelah tiga tahun hidup bersama, Alma melihatnya betapa tidak berguna ya Farrell.
"Kamu nggak usah ngomong apa-apa! aku enek dengarnya! minta maaf sekarang!"..
Enek!!!
Apa istrinya sedang sakit??
Farrell tersenyum pahit, kemudian menutup matanya dan menarik nafas panjang sebelum berkata.
"Kalau aku nggak mau gimana?"..
Ini pertama kalinya dia melawan perkataan istrinya. Biasanya, setiap kata yang di ucapkan Alma, perintah, komentar, maupun celaan, dia tidak akan pernah melawan balik. Namun seperti yang sudah dia katakan tadi, hari berbeda dari hari-hari sebelumnya.
Detik itu juga, Alma secara reflek mengangkat tangannya dan menampar pipi Farrell.
Plak...
Telapak tangan Alma bertemu dengan pipi Farrell dan membuat suara nyaring yang membuat orang-orang terdiam.
Tidak ada yang menyangka Alma akan menampar suaminya sendiri di depan mereka.
Namun keheningan itu tidak berhasil lama. beberapa detik kemudian, barulah mereka semua menertawakan Farrell. seraya berkata..
"Nah, gitu dong! si brengsek ini jangan di sayang-sayang, tampar saja beberapa kali kalo perlu!"..
"Setuju! orang yang hanya bisanya cuman minta uang, seharusnya di perlakukan seperti ini! buat apa di sayang-sayang?" Ucap salah seorang dari mereka lagi.
Farrell mengusap pelan pipinya.
Tiba-tiba dia tertawa terbahak-bahak, menertawakan dirinya sendiri. Tiga tahun, dia berharap bisa menyentuh hati Alma. Namaun, sepertinya semua itu hanya ilusi saja. Bodoh sekali dirinya. mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi.
Usaha kerasnya selama ini melakukan semua pekerjaan rumah yang dilimpahkan keluarga Surrinder padanya. Rahasia-rahasia yang sesekali ingin dia berikan, tapi dia tahan dengan sekuat tenaga sampai waktu yang tepat tiba. Sayang sekali, di saat waktu itu benar-benar tiba, Alma malah semakin membencinya.
"Aku. Nggak. Akan. Minta. Maaf!" Ujar Farrell
"Farrell !" Alma menatap suaminya dingin.
"Selama ini memangnya kamu pernah punya uang hasil kerja mu sendiri? nggak kan! pernah nggak kamu beli kado buat aku? kamu minta maaf sekarang juga, atau kita cerai!! aku menyesal punya suami nggak berguna kaya kamu!" Ucap Alma dengan raut muka memerah sembari marah.
Cerai!!
Dulu, kata-kata ini sangat dia takuti. Dia mungkin bisa bunuh diri kalau sampai hal itu terjadi tapi sekarang tidak lagi seperti itu. Saat ini dia hanya merasa kecewa saja terhadap perempuan itu. Dia tidak pernah menyangka istrinya sendiri akan menampar dan mengancamnya demi laki-laki lain.
Joni tertawa mendengar kalimat Alma.
"Si brengsek ini mana bisa hidup kalau dia cerai? Makan, minum, tempat tinggalnya aja di sediakan keluarga Surrinder. Ayok, kamu tunggu apa lagi! sini minta maaf, nanti di ceraikan lho." Joni menatap ke arah Farrell dengan sombongnya
Dia lalu menoleh ke arah Wanda.
"Kamu lihat sendiri kan Wanda, nanti kalo cari suami jangan yang kaya laki-laki ini! seumur hidup kamu bakal sengsara kalo sampai punya pasangan hidup kaya Farrell. Alma ini contoh yang bagus banget buat kamu. supaya kamu nggak meniru yang dia lakuin!"
"Oke!!" ucap Farrell masih terus mengepalkan kedua tangannya, sembari memaksakan sebuah senyuman di wajahnya. Dia berkata kepada Alma dengan suara gemetar.
"Aku minta maaf!"
Alma merasa lega Farrell akhirnya menuruti perkataannya. Dia tahu, laki-laki itu pasti akan menurutinya seperti seekor anjing menuruti tuannya. Saat di ancam dengan perceraian. Benar, dia selalu menganggap suaminya sendiri seekor anjing.
"Kalo Joni nggak memaafkan mu, mendingan kamu mati aja! aku nggak tahan lihat mukamu!" kata Alma sebelum kemudian menengok ke arah Joni.
"Semuanya salah dia, kamu tolong jangan masukan ke hati ya. Dia udah mau minta ma...."
"Alma, kamu kayanya salah mengira deh. yang aku maksud barusan bukan minta maaf sama orang itu!" Sela Farrell
"Terus kamu mau apa!" teriak Alma kesal.
Tawa Joni menyela pembicaraan mereka berdua.
"Kamu nggak mau berlutut? lalu maunya apa? mau jilat sepatuku kayak anjing? Sini, sini, aku kasih sepatuku buat kamu. Jilat sampai bersih yah biar nggak jadi cerai sama Alma!"
Lagi-lagi semuanya tertawa mendengar celaan Joni. mereka semua memikirkan hal yang sama, Farrell tidak mungkin bisa bercerai dengan Alma. Laki-laki itu tidak mungkin bisa hidup sendirian. sekalinya di tendang dari keluarga Surrinder, Farrell pasti akan mati kelaparan di jalan.
Saat semua orang sedang menunggu Farrell menjilat sepatu Joni, laki-laki itu tiba-tiba menggelengkan kepalanya.
Apa yang di lakukan Farrell selanjutnya membuat semua orang tercengang. Mulai Alma yang memandangnya jijik, sampai Joni dan semua orang yang merendahkan laki-laki itu.. Tiba-tiba..??
Hai sobat Readers!!
Yok beri hadiah kepada penulis!
Mohon dukungannya yah sobat Reader, tanpa kalian semua saya bukan apa-apa.
Dan mohon maaf yah
Jika Up nya baru bisa 1 Bab per hari!🙏🙏
Saya akan usahakan deh biar bisa Up lebih dari satu Bab per hari!! Oke.....
Nantikan kelanjutannya yah sobat!!!
"Aku janji cerai sama kamu!" Kata Farrell dengan nada datar.
Apa? Lagi-lagi tindakan Farrell yang tidak terduga ini membuat semua tercengang. Si sampah yang tidak berguna itu berencana menceraikan Alma? lalu bagaimana dengan hidupnya sendiri?
Apa bisa, orang seperti dia hidup saat di lepas ke jalanan? mana ada orang yang mau memperkerjakan Farrell.
Dia pasti akan mati kelaparan!!
Farrell tidak mungkin berjanji untuk berlutut di hadapan Joni. Apa salahnya sampai-sampai harus minta maaf seperti itu. Tindakannya tadi semata-mata untuk melindungi istrinya saja. Sebagai suami yang baik, jelas itu sesuatu yang wajib di lakukan.
Mulut Alma ternganga, kaget mendengar ucapan Farrell. Begitu juga dengan Joni. Siapa yang mengira laki-laki tidak berguna itu akan memutuskan untuk bercerai dengan Alma?
Sejak kapan laki-laki penurut itu berubah menjadi keras kepala seperti ini?
Apa dia pernah tersambar petir?
"Apa? kamu ngomong apa barusan?" tanya Alma memastikan perkataan Farrell. Dia merasa ada sesuatu yang salah dengan telinganya.
Dia tidak salah dengar kan?
Sampah ini benar-benar ingin bercerai dengannya?
Bagaimana mungkin!!
Apakah Farrell benar-benar ingin mati, sampai-sampai dia menyetujui perceraian mereka?
"Alma, tiga tahun terakhir aku nggak pernah kasih apa-apa ke keluargamu, tapi semua pekerjaan rumah aku yang lakuin. Pernah nggak aku ngomong komplain ke kamu? nggak kan!"
"Jangan cuman ngomongin aku aja deh, coba kamu periksa diri sendiri. kita udah menikah tiga tahun, tapi kamu ngga pernah biarin aku menyentuhmu. Kamu pernah panggil balik aku sayang? nggak kan! nggak pernah juga kan?"
"Aku nggak punya uang, miskin, ngga berguna, sampah, bajingan, brengsek, terus artinya apa? Artinya aku nggak layak buat kamu. temanmu juga yang bilang, jangan punya suami nggak berguna kaya aku. kamu malah sengsara seumur hidup, kalau terus-terusan sama aku. Jadi, sesuai perkataan mu, kita cerai aja ya!"
Ucap Farrell menjelaskan secara panjang lebar sembari menatap Alma dengan tatapan misterius.
Laki-laki itu kemudian tersenyum dan mbalikan badannya, lalu berjalan ke arah pintu.
"Kalau kamu mau cerai, silahkan! aku nggak akan melarang. Satu cowok dari jalanan aja jauh lebih baik dari kamu!" Balas Alma kesal.
Farrell tertawa mendengar balasan perkataan itu. setelah tiga tahun dia berusaha keras menahan egonya, ini yang akhirnya dia dapatkan dari perempuan itu!!
Alma, Alma....
Andai saja perempuan itu tahu siapa identitas yang sebenarnya. Ucapan-ucapan yang kasar dan tidak manusiawi itu tidak mungkin dia ucapkan padanya. Sebaliknya, dia yakin Alma akan selalu memuji-mujinya setiap hari untuk mendapatkan sisi baiknya.
Sayang sekali, Farrell sudah memutuskan, hal itu tidak akan pernah terjadi.
Setelah sengaja pensiun selama tiga tahun, dia sudah memutuskan untuk memberikan perusahaan besar untuk istrinya. Namun dengan satu syarat, Alma harus mencintainya kembali juga secara tulus. Sekarang, tindakan perempuan itu jelas mencerminkan kalau dia tidak layak mendapatkannya.
Mungkin orang dari jalanan juga lebih baik daripada Alma dalam mengurus perusahaannya. Buktinya alasan perempuan datang ke tempat ini justru karena perusahaannya sedang bermasalah, apa yang yang terjadi kalau perusahaan miliknya dia serahkan kepada Alma?.
Mungkin, dalam waktu sekejap saja, perusahaan itu akan bangkrut.
"Stop!" Seru Joni mencoba menghentikan Farrell.
"Siapa yang menyuruh kamu kabur? kamu enggak akan bisa keluar dari tempat ini!"..
Farrell mengabaikan perintah itu!!
Brak!!
Joni memukul meja di depannya keras-keras karena Farrell tidak mengindahkan perintahnya.
"Kalau kamu berani kaluar dari tempat ini, besok pagi kuburan di kota U bakal berisi satu lagi! sini kamu! aku kasih tau yah. hari ini kamu harus berlutut seratus kali di depanku, panggil aku papa.
Kalau nggak, seumur hidup kamu harus tinggal di penjara, atau di liangnkubur!"
Farrell menoleh ke belakang, ke arah Joni, lalu memicingkan matanya dan bertanya?
"Pamanmu Mentri Industri kan?"
Dengan bangga Joni membusungkan dadanya serata menjawab.
"Kenapa? takut? talat! salah sendiri. jadi orang nggak tahu diri. tunggu aja ajal mu, nggak usah kaget kalo tiba-tiba di hadang di tengah jalan ya!"
Teman-teman Alma lainnya yang ada di ruangan itu gemetaran mendengar ucapan Joni. Di satu sisi mereka bangga memiliki teman seperti dia, tapi di sisi lain mereka juga takut bermasalah dengan laki-laki itu. Namun yang pasti, semuanya memandang Farrell dengan pandangan jijik.
Tamatlah sudah riwayat laki-laki sampah itu.
Joni pasti tidak akan melepaskannya begitu saja!
"Makan di penjara?" Farrell terkekeh mendengan tiga kata itu. Dia membalikan badannya dan mencari sofa kosong, lalu duduk di atasnya dan berkata?
"Oke! sini aku lihat, bagaimana kamu kirim aku kepenjara?"
Joni tersenyum puas melihat Farrell memutuskan untuk tetap tinggal.
Tunggu saja, Farrell, dalam waktu yang kurang dari sepuluh menit, kamu pasti akan berlutut meminta pengampunan!
Semuanya ikut tersenyum melihat tindakan berani Farrell, yang mereka anggap bodoh. Laki-laki itu sudah membuat keputusan yang salah. Sudah pasti, Joni akan menghabisinya kalau dia tetap tinggal.
Tentu saja,mereka tidkak pernah tahu kalau kurang dari sepuluh kilo meter jauhnya, anak buah Farrell sedang menyetir mobil-mobil super mewah dengan pelat bertajuk '0000'. Mereka melaju dengan kecepatan penuh, bersiap menjemput bos besar mereka.
Di bagian paling belakang, ada mobil off-road yang berisikan anggota Tim Khusus.
Setiap pejalan kaki dan pengemudi terkesima saat melihat hal ini. Mereka yang berjaga di toko-toko pinggir jalan berlarian keluar, berlomba-lomba melihat iring-iringan penjemput Farrell. Bahkan, salah satu dari bos perusahaan yang kebetulan sedang berada di daerah itu terkesiap.
"Itu kan mobil Hawking Rider yang harga satuannya puluhan milyar! di dunia ini cuman ada delapan belas dan.... Satu.. Dua.. Tiga.. Semuanya di borong sama mereka!! Gila! Sekaya apa bos mereka, sampai bisa borong semuanya!"
"Kok mereka bisa ke kota U? ada kejadian apa di sini? jangan-jangan... Captain itu sudah kembali!!!"
Mata bos besar itu terbuka lebar memikirkannya. Membayangkan figur sang Captain dan semua perbuatan hebat yang pernah di lakukan nya saja membuat bulu kuduknya berdiri tegak.
Dia masih ingat jelas pengumuman yang menyatakan sang Captain hilang entah kemana.
Hidup Captain!!
Pahlawan negara, penyelamat semua orang!!
Hidup!!
Selama iring-iringan itu melaju, tidak ada kendaraan yang berani menghalangi, semua buru-buru menepi, memberikan jalan kepada mereka.
Sementara itu, di saat yang bersamaan, teman-teman seangkatan Alma merasa lucu melihat wajah tenang Farrell.
"Heh pengemis! kamu masih bisa pura-pura tenang ya? udah nggak punya uang, nggak punya kekuasaan, jadi suami pengikut istri, bahkan jadi anjing peliharaan keluarga Surrinder. Tapi masih berlagak punya semuanya! Sana minta maaf sama Joni, siapa tahu dia masih memaafkanmu!"
Lagi-lagi Farrell mengabaikan perkataan orang itu, dia hanya memasang wajah datar, sembari menunggu kedatangan apa yang sudah di nantikan nya. Masa bodoh dengan apa yang sedang di fikirkan Alma, Joni dan teman-temannya.
Tunggu saja, sebentar lagi pas...
Brak!!
Pintu ruangan itu di tendang keras sampai terbanting ke lantai.
Sekelompok polisi datang dengan mengenakan pakaian biasa. Mereka melihat sekeliling dan bertanya dengan keras,
"Mana yang namanya Farrell? kamu berani mencari masalah yah? sini kamu!!"
Detik itu juga, pandangan semua orang beralih kepada Farrell.
Joni tersenyum puas melihat kedatangan mereka. dia laku berkata pada Farrell, menyombongkan dirinya,
"Dasar bodoh! udah aku peringatkan berkali-kali masih saja nggak percaya. Mati aja sana!".
Sesudah mengatakan hal itu, Joni melirik pemimpin kelompok itu.
Pemimpin kelompok itu menganggukkan kepalanya secara diam-diam lalu berkata,
"Borgol dia, kita bawa dia pulang!"
Pulang... Pilang kr surga!!!
Semuanya menggelengkan kepalanya, memikirkan bagaimana Farrell akan segera pergi meninggalkan dunia ini.
"Kalian percaya nggak?" Tanya Farrell tiba-tiba. Dia lalu menyandarkan punggungnya ke sofa sembari menyilangkan kaki dan tangannya,
"Kalau aku muncul di kantor pemerintah sekarang, dalam waktu satu jam aja, kalian bisa lihat banyak berita tentangku di internet, televisi, di manapun, yang membuat semua orang gempar!"
Pemimpin kelompok itu terhenti dan menatap Farrell
"Berita apa?"
Farrell menghentakkan kakinya ke lantai lalu berdiri tegak. Dalam sekejap saja, aura lemah bak mangsa berubah menjadi aura predator. Dari matanya terpancar kilatan-kilatan cahaya seperti petir. Rasa percaya dirinya membuat semua orang yang melihatnya sedikit gemetaran.
Bersambung....
Hai sobat Readers!!
Yok beri hadiah kepada penulis!
Mohon dukungannya yah sobat Reader, tanpa kalian semua saya bukan apa-apa.
Dan mohon maaf yah
Jika Up nya baru bisa 1 Bab per hari!🙏🙏
Saya akan usahakan deh biar bisa Up lebih dari satu Bab per hari!! Oke.....
Nantikan kelanjutannya yah sobat!!!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!