Perkenalkan Namaku Adalah Adelia Atau biasanya dipanggil Adel oleh Semua Temanku, ini Adalah kisah ku, kisah tentang kegigihan ku mengejar Pria impianku Dan Bercita - cita untuk menjadikan pria impiannya Sebagai pacar, Meskipun itu Terdengar kelihatan sangat mustahil, Tapi Aku Percaya Dengan Semangat kegigihan ku pasti Bisa menaklukkan Hati Kak Gun.
Nama Pria Yang Aku Sukai Adalah Gunawan Atau biasanya Sih di panggil Gun Sama temannya, Tapi Itu tidak Berlaku untukku, Aku memanggilnya Kak Gun Karena Aku adalah adik kelasnya, Kalau kalian heran kenapa seorang gadis bisa mengejar-ngejar pria karena biasanya Pria yang selalu mengejar seorang gadis duluan, Jawabannya Aku sendiri pun tidak tahu.
"Eh Del, udah dengar belum ?
katanya ada Murid baru pindahan dari luar kota, denger - dengar itu pacar masa kecilnya gun." Kata Echa Sambil Berjalan menghampiri Adel yang lagi Duduk Dikursi Didalam Kelasnya.
"Wah masa Cha, gawat nih saingan cintaku bertambah ." Kata Adel Sambil langsung Berdiri Karena Kaget Mendengar apa yang baru saja Echa katakan.
"Penasaran Enggak dengan murid baru itu, Kalau Kata Teman Sekelas kita yang udah pernah melihatnya Katanya sangat Cantik ."kata Echa Sengaja Memancing Emosi Adel.
"Penasaran Banget Cha ." Kata Adel Sambil Terus Berdiri.
"Kalau Begitu Ayo ." Kata Echa.
"Kemana ." Jawab Adel.
"Pergi Ke kelas Kak Gun, Lihat Wajah Murid pindahan Itu ." Kata Echa.
"Oke ." Jawab Adel.
Mereka Berdua pun Keluar dari Dalam Kelasnya Dan Berjalan ke arah Kelasnya Gunawan Atau Kelas Murid pindahan Itu.
Mereka Berdua Akhirnya Sampai Didepan Kelas Murid Pindahan Itu dan Mereka mengintip Dari depan pintu kelasnya, Terlihat murid baru itu sedang Duduk Didalam kelas.
"Eh Cha ngomong - ngomong siapa nama murid pindahan itu ." kata Adel Sambil Terus memperhatikan Murid baru itu.
"Katanya sih Septi namanya ," kata Echa Yang Juga dari tadi Fokus melihat ke dalam Kelas Murid baru itu.
"Oooohhhh......." Jawab Adel.
Mereka berdua terus mengintip dibalik pintu tanpa disadari ternyata Gunawan sudah berada tepat dibelakangnya.
"Kalian berdua lagi ngapain berdiri didepan kelas ku." Terdengar Suara laki-laki Di belakang Adel dan Echa.
Adel Dan Echa Pun kaget mendengar suara laki-laki dibelakangnya dan Kemudian mereka Berdua Sama - Sama Melihat kebelakang,
Begitu mereka melihat ke belakang mereka sangat kaget.
"Eh Ada kak Gun ." Kata Adel Salah Tingkah Karena Kepergok Gun sedang mengintip dikelasnya.
"Kalian Berdua Disini lagi ngapain, Sedang Mencari siapa ." Tanya Gun.
"Enggak Mencari Siapa-Siapa Kok kak Gun,Iya kan Cha ." Kata Adel.
"Iya Iya ." Jawab Echa Yang Ketakutan Juga karena Kepergok sama Gun.
"Kita Berdua Pergi Dulu yah kak Gun, Ayo Cha ." kata Adel.
Dan mereka Berdua pun Pergi meninggalkan Kelas Gunawan.
"Aneh banget mereka berdua ." kata Gun Dalam hati Sambil Masuk kedalam Kelas.
Sesampainya Gun Didalam Kelas Terlihat Septi Lagi Duduk Dan Waktu Septi melihat gun masuk kedalam kelas Septi menghampirinya.
"Hai Gun, Nanti Pulang Sekolah Bareng yah, Sekalian Aku Mampir kerumah kamu, Udah Lama Aku enggak Lihat Tante ." Kata Septi sambil Menghampiri Tempat Duduk Gun.
"Enggak Usah Sep, Kamu Pulang Sendiri Aja, Nanti pulang sekolah Aku mau Langsung main Bola sama Adi ." Jawab Gun Sambil Duduk Dikursinya.
"Kok kamu sekarang berubah sih Gun, Waktu Masih Kecil Bukannya Kamu Sangat peduli dan Perhatian banget sama Aku, Aku Pindah ke sekolahan Ini juga biar aku Bisa Dekat Lagi sama kamu ." Kata Septi.
"Aku kan Enggak nyuruh kamu buat pindah kesini sep, Kalau kamu nyesel udah pindah ke sekolah ini mending kamu pindah aja ke sekolahan lainnya." Kata Gun.
"Tapi Gun ." Kata Septi.
"Udah sana kamu Duduk Dikursi kamu aja, Jangan Ganggu Aku lagi ." Kata Gun.
"Ya Sudah Deh, Kata Septi sambil meninggalkan Gun dan Kembali ke kursi Duduknya.
Kemudian Gun Berdiri Dari Tempat Duduknya, Septi Melihatnya Kemudian Bertanya.
"Mau Kemana Kamu Gun ." Kata Septi.
"Ke kantin ." Kata Gun Sambil Berjalan Keluar Dari Kelasnya.
Sementara Itu Didepan Kantin Terlihat Adel dan Echa Lagi mengobrol.
"Adul Adel, Mau Berapa kali lagi kamu mondar mandir disitu, kasian Tuh sama murid yang mau masuk ke Dalam kantin Terhalangi sama kamu." Kata Echa.
"Aku lagi galau Cha Takut Gun Suka Sama Septi, Apalagi Kata Kamu Bilang kalau Septi itu Pacar masa kecilnya Gun, Bisa-bisa aku gagal Mendapatkan Gun Untuk menjadi Pacar aku." Kata Adel.
"Ya Sudah kalau kaya Gitu mending Kamu Bangun Aja Dari Mimpi Indah kamu dan Jangan mengharapkan Kak Gun lagi Untuk menjadi pacar kamu, Sementara Kak Gun Sama sekali Gak suka dan Gak peduli sama kamu." Kata Echa.
"Enggak bisa dan Enggak mungkin Cha, Aku Menyerah Untuk Menjadikan Kak Gun sebagai Pacarku ." kata Adel sambil Berjalan Mundur.
...TIBA - TIBA...
Bruuuukkkk.......
Adel menabrak seseorang yang mau masuk kedalam kantin.
Dan Mereka Berdua Jatuh ke lantai.
"Aduh sakitnya ." kata Adel sambil Berdiri Dan menengok ke belakang.
"Makanya kalau jalan Itu Kedepan Jangan Kebelakang ." Kata Gun Sambil Berdiri Juga.
"Kak Gun ." Kata Adel Kaget Waktu Tau Orang yang jatuh bersamanya Adalah Gunawan Cowo yang selama ini Dia Cintai.
"Lain Kali Kalau jalan Lihat - Lihat ." Kata Gun Sambil Meninggalkan Adel dan Masuk kedalam Kantin.
"Walaupun Habis Jatuh Tetap Aja Ganteng muka Kak Gun, Pantas Saja Aku sangat Tergila-gila kepadanya ." Kata Adel Dalam Hati Sambil Ngelihatin Gun masuk kedalam kantin.
Sementara Itu Terlihat Echa Ketawa - ketawa dari tadi karena melihat Adel menabrak Gun.
"Eh Cha Bukannya kamu bilang Ada Kak Gun Dibelakang malah Diam aja ." Kata Adel.
Tapi Echa tidak menjawab malah Terus ketawa.
"Cha ." Kata Adel.
"Iya Sorry-sorry Tadi Aku gak sempat buat bilang ke kamu kalau Gun Ada dibelakang kamu ." Kata Echa.
"Eh Cha, kira-kira Kak Gun dengar tidak yah Waktu aku bilang mau menjadikan Kak Gun pacar aku ." Tanya Adel.
"Ya dengarlah orang dari tadi Kak Gun sudah ada dibelakang kamu, kamunya aja yang gak lihat ." jawab Echa.
"Aduh mati dah Gua ." kata Adel sambil pegang kepalanya.
Dan Echa ketawa Melihat Adel.
Malam Harinya DiKamar Gun Terlihat Gun sedang Melamun.
"Adelia - Adelia, kamu emang orangnya sangat ceroboh, kalau dipikir-pikir sedikit lucu juga ." kata Gun berbicara Sendiri Sambil Membayangkan Muka Adel dan kemudian Gun tersenyum.
Tiba-Tiba Mamahnya Gun Masuk kedalam Kamarnya.
"Wah kenapa nih anak mamah kok senyum-senyum Sendiri, kalau Dilihat Mukanya Pasti lagi mikirin Cewe yah ." Kata Mamah Gun Sambil menghampiri Gun dikamarnya.
"Siapa yang Lagi mikirin Cewe mah,Enggak kok ." Kata Gun Sambil Ketawa.
"Enggak usah bohong deh sama mamah, Cewe mana nih yang sudah bikin anak mamah senyum-senyum sendirian Tengah malam ." kata mamah Gun Sambil Duduk di tempat Tidur Gun.
"Gak ada mah ." kata Gun.
"Beneran Nih ." Tanya Mamah Gun.
"Iya ." Jawab Gun.
"Ya sudah mamah Keluar Dulu ." Kata mamah Gun Sambil Berjalan meninggalkan kamar Gun.
"Iya mah, Jangan Lupa tutup Pintunya ." Kata Gun.
Pagi Harinya Terlihat Adel sedang Sibuk di dapur rumahnya.
"Kamu lagi ngapain Del ." kata Ibu Adel.
"Bikin Roti Bakar Bu ." Jawab Adel.
"Kok Tumben Amat, Anak Ibu pagi-pagi Rajin Bikin Roti bakar ." Kata Ibu Adel.
"Adel Berangkat Sekolah Dulu ya Bu, Takut Kesiangan ." Kata Adel sambil Cium Tangan Ibu nya dan Langsung Keluar dari dapurnya Sambil Membawa Kotak makan berisi Roti Bakar di Tangannya.
"Lah Bukannya Sekarang Masih jam Enam, Sekolah Kan mulainya jam Tujuh ." Kata Ibu Adel Sambil Mencoba Roti bakar Buatan Adel yang sengaja Adel tinggal untuk ibu dan Ayahnya.
Didepan Gerbang Sekolah Terlihat Adel Sedang menunggu Seseorang Sambil membawa kotak makan Ditangannya Sesekali Adel melihat Jam yang Di pake ditangannya.
"Aku Sudah Menunggu Satu jam disini, tapi belum kelihatan juga batang hidung Kak Gun Pacar Impianku bisa-bisa telat nih masuk kelas ." Kata Adel Dalam hati.
Sementara Itu Dirumah Gun Terlihat Septi Memasuki Rumah Gun.
"pagi Tante Gunawan nya ada ." Kata Septi Kepada Mamahnya Gun Sambil Masuk kedalam Rumahnya.
"Eh Septi ." Kata Mamah Gun ketika Melihat Septi masuk.
"Gun Ada Kok Lagi mandi, Bentar lagi Juga Selesai Mandinya, Ayo Septi Duduk Dulu Sambil nungguin Gun selesai mandi." Kata Mamah Gun
"Terima kasih Tante ." Kata septi Sambil Duduk.
"Mau ke Sekolahan bareng yah sama Gunawan ." tanya mamah gun.
"Iya Tante ." jawab septi.
"Mamah Kamu Gimana Kabarnya, Udah Lama Tante enggak lihat mamah kamu ." Kata Mamah Gun Memulai Pembicaraannya Sama Septi.
"Mamah Alhamdulillah Sehat Tante ." Kata Septi Sambil Tersenyum Ke Mamahnya Gun.
"Itu dia Gunawan udah siap ternyata ." kata mamah Gunawan saat lihat Gun keluar dari kamarnya.
"Ada apa pagi - pagi udah kesini ." kata Gun sambil menghampiri Septi dan mamahnya.
"Tadi aku bikin roti buat sarapan jadi aku sekalian bikinin juga buat kamu ." kata Septi sambil Menyodorkan Kotak makan Kepada Gun.
"Terima kasih, tapi aku sudah sarapan kamu simpan aja rotinya ." jawab Gun Menolak Kotak makan yang Septi Berikan.
"Aduh Dasar Gun, Sifat kamu Cuek Banget ke cewe Persis Seperti Papah kamu ." Kata Mamah Gun Dalam Hati Sambil lihat ke arah Gun dan Septi.
"Mah aku berangkat dulu yah ." kata Gun Sambil Mencium tangan mamahnya.
"Iya Gun hati-hati dijalan ." jawab mamah gun Sambil Tersenyum.
"Iya mah ." Jawab Gun Dan kemudian langsung Pergi meninggalkan mamahnya dan berjalan keluar Dari rumah.
"Aku Juga Berangkat Dulu yah Tante ." Kata Septi sambil mencium tangan mamahnya Gun juga.
"Iya Sep ." Jawab mamah Gun sambil tersenyum.
"Gun tunggu dong masa aku ditinggal ." kata Septi sambil mengejar Gun.
"Dasar Anak - Anak ." Kata mamah Gun Sambil Lihat Gun Dan Septi Berjalan Bareng.
Sementara Itu Di depan Sekolahan, Adel masih setia menunggu kedatangan Gun Dan Tersenyum Senang Ketika melihat Gun Dari Arah Kejauhan, Kemudian Wajahnya Berubah Menjadi Cemberut.
"Wah, akhirnya Gun datang juga gak sia-sia aku Nungguin Lama Disini ." Kata Adel Dalam hati ketika melihat Gun.
"Lah Kok Ada Septinya Juga Sih, dibelakang Kak Gun ." Kata Adel dalam hati Juga kemudian wajahnya Berubah menjadi cemberut yang tadinya senang melihat Gun Datang.
"Kenapa masih pagi kok muka udah Cemberut aja ." Kata Gun Sambil menghampiri Adel yang dari tadi sudah berdiri didepan gerbang Sekolah.
"Enggak apa - apa kok ." jawab Adel Dengan Wajah Kesal Karena melihat Septi terus berada disamping Gun.
"Ngapain berdiri disini emang gak ada kelas ." kata Gun Penasaran.
"Pake nanya ngapain lagi, aku disini jalas-jelas nungguin kamu kak Gun ." kata Adel Dengan Nada sedikit kesal.
Aduh keceplosan gue kata Adel sambil menutup mulutnya.
Gun Tersenyum mendengar jawaban Dari Adel.
"Apa itu ditangan kamu ." Kata Gun sambil menunjuk kotak makan yang Ada ditangan Adel.
"Ini Roti bakar bikinan aku sendiri ." kata Adel.
"Buat aku terima kasih yah ." kata Gun sambil mengambil Kotak makan ditangan Adel.
"Iya sama-sama, aku masuk ke kelas dulu yah Kak Gun Takut keburu Telat ." Kata Adel Sambil pergi meninggalkan Gun dan Septi.
"Wah Enggak Sangka Adel Berdiri Disini dari tadi Cuma mau ngasih aku Roti bakar ." Kata Gun Dalam hati.
Dan Gun tersenyum sambil melihat Kotak makan Yang dia pegang.
Melihat Gun Menerima Roti Bakar dari Adel Septi pun enggak mau Tinggal Diam.
"Lah kok Roti Adik kelas itu diterima katanya udah sarapan ." kata Septi Sedikit Kesal Ke Gun Karena Gun menolak Roti yang Septi bawakan Untuknya.
"Namanya Adel Bukan Adik kelas ." Kata Gun Sambil Terus Lihatin Kotak makan Dari Adel
"Bodo Amat Namanya Dia Siapa, Tapi kok kamu Menerimanya Sih Tapi Roti punyaku Kamu Tolak ." Kata Septi.
Tapi Gun tidak menjawab dan hanya tersenyum.
"Aku ke kelas dulu ya sep ." kata gun sambil meninggalkan Septi Dan Berjalan Ke arah Kelasnya.
"Lah Gun bareng aja kan kelas kita sama ." kata Septi.
Tapi Gun udah pergi jauh dari Septi.
"Tadi dirumah Gun Waktu mau Berangkat ke sekolah ditinggal, Disekolah Pun ditinggal lagi Nasib-Nasib ." kata Septi dalam hati dan berjalan ke Kelasnya.
Sesampainya Gun Didalam Kelas, Gun Langsung Duduk Dikursinya Dan Terlihat Adi yang Baru Masuk Kedalam Kelas langsung menghampiri Gun.
"Pagi - pagi kayaknya ada yang kesurupan setan roti nih, masa lihatin Roti bakar aja sambil senyum-senyum sendiri ." kata Adi.
"Apaan sih di ." Kata Gun Sambil Tersenyum Lihatin Roti bakar dari Adel.
"Tau aja Gun aku belum makan ." kata Adi Sambil Tangannya mau mengambil roti bakar itu.
Tiba-tiba tangan Adi dipukul gun.
"Jangan berani sentuh rotinya ." kata gun.
"Lah kamu kan udah makan, aku lapar nih boleh yah sepotong aja Roti bakarnya ." kata Adi.
"Gak boleh ." jawab Gun.
"Emang seenak apa sih rasanya nyampe gak boleh minta, Wah aku curiga pasti ini roti dari Septi kan ." kata Adi Penasaran.
"Bukan ." jawab Gun.
"Terus dari siapa kayaknya special banget nih roti ." kata Adi penasaran.
"Adelia ." jawab Gun sambil senyum-senyum sendiri.
"Maksud kamu Adelia, Adik kelas kita ." Tanya Adi.
"Iya ." Jawab Gun Sambil Terus tersenyum memandangi Roti Bakar.
"Kayaknya ada yang gak beres nih ." kata Adi dalam hati.
"pagi Adi ." kata Septi waktu sampai di dalam kelas.
"Pagi juga ." jawab adi.
Sementara Itu Dikelasnya Adel, Terlihat Adel dan Echa yang sedang Asyik mengobrol.
"Kenapa kamu Del pagi - pagi udah melamun ." kata Echa Sambil Berjalan Menghampiri Adel dan kemudian Duduk disampingnya.
"Aku penasaran Cha, kok bisa yah Kak Gun sama Septi berangkat ke sekolah bareng ." kata Adel.
"Emang kamu gak tau Del, rumah Gun sama Septi kan Deket jaraknya, Kan Aku Udah Pernah bilang Kalau Gun dan Septi Pacar masa kecil, yang Artinya Waktu kecil Selalu main bareng dan Pergi kemana-mana juga bareng ." kata Echa.
"Oh pantesan, kamu tau rumah Gun dimana Enggak ." kata Adel sambil senyum-senyum seolah-olah mau berbuat sesuatu.
"Tahu dong ." Jawab Echa.
"Oke kalau gitu sepulang sekolah aku Adelia akan pergi kerumah Gunawan hahahaha....." Kata Adel dengan sangat Percaya Diri.
"Lah mau ngapain emang Del ." tanya Echa Penasaran.
"Ketemu Calon Mertua dong ." jawab Adel sambil senyum-senyum.
"Terserah kamu aja Dah ." kata Echa.
Pelajaran Disekolahan Pun Akhirnya Sudah Selesai Adel Dan Echa Cepat - Cepat Membereskan Buku Sekolahannya Dan Langsung memasukannya Ke dalam Tas, Setelah Selesai Semua Mereka Berdua Akhirnya Pergi Kerumah Gun.
Gun Sedang Berjalan Ke arah rumahnya, Dan Dari kejauhan Gun Melihat Adel dan Echa yang Berada didepan Rumahnya.
"Mereka Berdua mau ngapain Disitu ." Kata Gun Dalam Hati waktu Melihat Adel dan Echa berada didepan Rumahnya Dan Gun Melanjutkan jalannya lagi.
"Kok diam aja Del katanya mau ketemu calon mertua, ayo ketuk pintunya ." kata Echa.
"Gak jadi dah Cha kapan-kapan aja, yuk kita pulang aja ." kata Adel.
TIBA - TIBA........
"Mau ngapain kalian berdua didepan rumahku ." kata Gun.
Adel dan Echa pun kaget karena tiba-tiba Gunawan berdiri dibelakangnya.
"Eh Kak Gun ." kata Adel Sambil Malu-malu.
"Mau masuk Enggak ." Kata Gun.
"Mau - mau kalau boleh ." kata Adel sambil Tertawa Senang.
Dan mereka bertiga pun masuk kedalam Rumah Gun.
"Kata orang sebelum mendapatkan Anaknya harus dapatin dulu hati orang tuanya dan itu pun berlaku buatku ." kata Adel dalam hati ketika lagi duduk di Ruang tamu Rumah Gun.
"Eh ada tamu ." kata mamah Gun sambil menghampiri Adel dan Echa.
"Halo Tante kenalin saya Adelia dan ini Echa kami Adik Kelas dan Juga temannya Gunawan ." kata Adel Sambil Berdiri dan kemudian berjabat Tangan Dengan mamahnya Gun.
"Halo Tante Sama Echa ." Kata Echa sambil berdiri Juga dan berjabat tangan dengan mamahnya Gun.
"Sejak kapan Kalian Berdua jadi temanku ." kata Gun Sambil memakan Buah Jeruk Yang Ada Di Meja Ruang tamunya.
"Eh Gun gak boleh gitu ah, ayo duduk Lagi Nak Adel Dan Nak Echa ." kata mamah Gun mempersilahkan Adel Dan Echa Duduk lagi.
"Iya Tante terima kasih ." kata Adel Dan Echa Secara Bersamaan.
"Ini pertama kalinya loh Gun ajak teman Perempuannya ke rumah biasanya belum pernah, paling juga Septi yang kesini teman Gun waktu masih kecil ." Kata mamah gun Sambil Tersenyum ke Adel dan Echa.
"Siapa yang ngajak mereka kerumah mah, orang mereka udah ada didepan pintu waktu gun pulang ." jawab gun sambil terus memakan buah.
"Eh Gun kamu gak boleh ngomong gitu ah, tapi kamu yang nyuruh mereka masuk kan, berarti kamu yang ngajak mereka ." kata mamah Gun.
"Iya deh mah iya ." jawab gun.
"Aku mau mandi dulu yah ." kata gun Sambil melirik ke arah Adel kemudian Berdiri dan Berjalan Ke kamarnya.
Dan Adel mengangguk Sambil tersenyum ke arah Gun.
"Ciiiieeeehhhh ." ledek Echa.
"Apaan sih Cha ." bisik Adel sambil malu-malu.
"Nak Adel teman sekolahnya Gun yah ." tanya mamah Gun.
"Bukan Tante saya Adik kelasnya ." jawab adel
"Ooohhh Iya tadi kan Adel udah bilang yah Lupa Tante ." Kata mamah Gun Sambil.
Tersenyum Dan melanjutkan Bicaranya lagi.
"Gun emang orangnya gitu nak Adel cara ngomongnya jangan masukin kedalam hati yah ." kata mamah gun.
"Gak Tante, enggak bakalan Adel masukin kedalam hati justru Adel suka ." jawab Adel sambil tersenyum.
"Oh nak Adel suka yah sama gun ." tanya mamah gun Sambil Tersenyum.
"Iya bener banget Tante, Adel emang suka banget sama kak Gun walaupun dicuekin Mulu sama kak Gun Tapi Adel enggak bakalan nyerah ." jawab Echa.
"Apaan sih Cha, jangan bikin Aku malu apa ." bisik Adel ke Echa.
Mamah Gunawan pun senyum - senyum Melihat Adel dan Echa berbisik-bisik.
"Gunawan emang sifatnya seperti itu tapi sebenernya orangnya baik kok, kemarin Tante sempat lihat Gunawan senyum - senyum sendiri Didalam kamarnya sambil sebut - sebut nama seseorang gadis kayaknya belakang namanya Lia kalau Tante gak salah dengar ." kata mamah Gun.
"Gak mungkin itu aku kan Tante soalnya nama panjangku Adelia ." Kata Adel Sambil Tersenyum senang Mendengar Omongannya mamah Gun.
"Mungkin juga itu benar nak Adel, soalnya gak pernah juga Gun bawa masuk cewek kedalam rumah ." jawab mamah Gun.
"Ah Tante bisa aja bikin Adel Seneng, Sebenarnya kami kesini enggak bareng sama kak Gun Tante, Cuma kebetulan Aja Tadi Ketemu Kak Gun pas didepan Rumah ." kata Adel sambil senyum malu-malu.
"Iya Tante Tau kan Tadi Gun udah bilang ." Kata Mamah Gun sambil ketawa.
"Berarti kamu masih ada harapan Del ." kata Echa sambil berbisik ke Adel.
"Ah Echa apaan sih kamu ." jawab Adel sambil ketawa.
Mereka Bertiga Mengobrol Cukup lama Hingga enggak Terasa hari sudah Sore.
"Oh iya Tante, udah sore nih Adel pulang dulu yah takut dicariin ibu Adel ." kata Adel sambil berdiri dari tempat duduknya.
"Echa juga Tante mau pulang Dulu ." Kata Echa.
"Iya Adel, Tante panggilin gun dulu yah biar Gun anterin kamu pulang ." kata mamah Gun sambil tersenyum.
"Gak usah Tante, Adel pulang sama Echa aja ." kata Adel.
"Ya udah hati - hati yah nak Adel dan Nak Echa dijalan ." kata Mamah Gun.
"Iya Tante sampai jumpa ." kata Adel dan Echa secara bersamaan.
Adel dan Echa pun pergi meninggalkan rumah gun.
"Mamah - mamah Adel udah pulang belum ." Kata Gun Sambil menongol Dari dalam kamarnya.
"Mamah tau kok kamu dari tadi menguping pembicaraan mamah sama Adel dari kamarkan ." kata mamah Gun.
"Enggak kok siapa yang menguping ." kata Gun sambil Salah tingkah ke mamahnya.
"Jadi dia, cewe yang bisa bikin kamu senyum-senyum sendirian tengah malam ." tanya mamah Gun.
"Adel maksudnya, enggaklah mah Gun gak bakalan suka sama Adel ." jawab Gun.
"Yakin nih, kalau menurut mamah Adel orangnya baik kok mamah suka sama Adel." kata mamah Gun sambil tersenyum
"Apaan sih mah ." kata Gun.
"Mau nyampe kapan anak mamah pura-pura cuek sama Adel, nanti kalau ada yang nikung baru tau ." kata mamah Gun sambil ngeledekin Gun.
"Udah ah mah, Gun mau Tidur dulu udah ngantuk ." kata Gun sambil Masuk kedalam kamarnya lagi dan menutup pintu kamarnya.
"Jangan lupa tidurnya mimpiin Adel yah." kata mamah gun sambil tertawa.
"Mamah apaan sih ." Teriak Gun dari dalam kamar.
Keesokan paginya Terlihat Gun lagi makan Dikantin Dan Septi menghampirinya.
"Hai Gun, aku boleh duduk disini gak ." kata Septi Sambil Mengambil kursi dan Kemudian Duduk disebelah Gun.
Dan Gun tidak menjawab Malah Terus makan, makanannya itu.
"Kalau tau kamu mau makan dikantin, tadi aku bawain sarapan buat kamu ." kata septi.
"Makasih gak usah repot-repot ." jawab gun.
"Gak repot kok gun malah aku seneng ." kata Septi sambil tersenyum melihat gun makan.
Gun tidak menjawab, dan lanjut makan mie instan yang dari tadi udah dipesannya di kantin sekolah.
Septi terus memandang gun yang lagi makan mie instan dan gun tidak menanggapinya.
Sementara Itu terlihat Adel Dan Echa Juga lagi makan Dikantin yang sama Dengan Gun, dan Secara tidak sengaja Echa melihat Gun dan memberitahukannya kepada Adel.
"Eh Del, lihat tuh Kak Septi pagi-pagi udah dekatin Gun ." kata echa Sambil melihat kearah Gun dan Septi.
"Biarin aja Cha, aku lagi menikmati mie instan rasa soto dulu nih, kamu jangan gangguin sarapanku ." jawab Adel Cuek.
"Wah serius Del kamu gak penasaran, lihat tuh Septi terus lihatin gun lagi makan ." kata Echa.
"Enggak tuh enggak penasaran ." kata Adel sambil terus memakan mie nya.
"Wah wah lihat tuh Del, Septi mulai pegang - pegang tangan Gun ." kata Echa sengaja memancing Adel.
"Apaaaaahh !!!!!!
Pegang tangan Gun ." Kata Adel sambil langsung berdiri.
"Eh jangan kencang - kencang ngomongnya lihat tuh semuanya pada lihatin ." kata Echa sambil tersenyum.
"Kayaknya rencanaku berhasil nih ." kata Echa dalam hati.
"Pokoknya gak bisa dibiarin aku harus samperin mereka ." kata Adel sambil pergi ke arah meja gun.
"Katanya tadi gak penasaran lagi menikmati mie soto, Eh ternyata nyamperin juga kalau orang udah bucin begitu yah, mana aku ditinggalin sendirian lagi biarin dah aku makan aja mie nya Adel lumayan buat ganjal lapar ." kata Echa.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!