NovelToon NovelToon

Hidup Dalam Dunia Berperisai

Prolog Duniaku

PROLOG DUNIAKU

Duniaku sekarang adalah Rock Collapse yaitu pecahan sisa planet bumi yang berusia 9 miliar tahun. Sekarang bumiku yang tua ini tinggal bongkahan batu pulau yang melayang diangkasa dan berperisai medan elektrik unik yang bahkan kami sendiri (penduduk Rock Collapse) tak bisa mengenalinya.

Yah, kami tak bisa mengetahui asal muasal medan elektrik kuat yang menahan bongkahan batu gunung (yang asalnya sebuah pulau besar dijaman bumi) Mengapa perisai medan elektrik bisa menahan bumi agar tak jatuh tersedot black hole matahari dan bahkan membuat kami terlempar dari sistem tata surya matahari ke sistem tata surya bintang yang lain.

Kata guru sejarahku Pak Mird, saat bumi akan hancur berkeping keping, semua kalangan tinggi berkumpul dan mengerahkan kekuatan untuk melindungi kami makhluk bumi yang masih tersisa, efek dari hancurnya matahari membuat leluhur kami terkena radiasi, radiasi massif ini membuat penduduk bumi tinggal sedikit, hanya yang luar biasa hebat, kaya dan pintar yang bisa menahan efek radiasi itu.

Menurut Pak Mird, radiasi itulah yang membuat rambut kami berwarna warni, dan kesehatan penduduk Rock Collapse juga payah. Kami bahkan harus memakai half shield diwajah kami, untuk melindungi wajah kami yang terus menerus berubah.Ya..... wajah kami terus menerus berubah sampai kulit kami mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Setiap 3 bulan kami dicek oleh dokter untuk menguji kesiapan kami tanpa half shield. Half shield kami sangat keras terbuat dari logam meteorit yang unik, yang sangat aman untuk kulit kami, bisa dibuat sangat tipis dan gampang dibentuk.

Logam meteorit itu disebut logam BRAMS, diambil dari nama penemunya, DR Brams The Old Green. Kamu tau berapa lama half shield bisa dipakai oleh seseorang? Bisa selamanya, atau paling cepat 5 tahun.

Radiasi yang mengenai leluhur kami memiliki efek yang beragam pada kami penerusnya, karena kepandaian adaptasi leluhur manusia di bumi saat itu, membuat kami yang bertahan sekarang memiliki tingkat perubahan gen yang sangat berbeda dari semua suku bangsa di bumi.

Kami penduduk Rock Collapse berevolusi secara fisik sesuai dengan apa yang kami makan, apa yang kami pikirkan, dan apa yang kami kerjakan. Wajah kami, rambut, mata, seluruh tubuh kami bisa menjadi sangat berubah dari manusia bumi

Keahlian dan kecerdasan leluhur kami dalam sesuatu, membuat perbedaan besar dalam warna rambut. Warna dan bentuk rambut menandakan tingginya IQ, kebiasan belajar, bahkan bentuk sayap.

Sayap kami bukan seperti sayap burung yang berbulu, sayap kami berbentuk cahaya.

Semakin tinggi IQ, kemampuan otak kami menjadi luar biasa.... telepati, telekinetik, high sensoring, dan mungkin masih banyak lagi, karena rambutku grey jadi aku tak tau.

Aku bukan bagian dari suku penyangga, pengetahuan dan informasi yang berseliweran di suku grey, hanya seputar gosip dan berita murahan. Suku grey dan suku-suku lain yang suka berkumpul di kafe ini, hampir semuanya dari suku pengisi.

Menurut Pak Mird, leluhur Rock Collapse tak pernah menginginkan adanya perbedaan sosial seperti sekarang ini...tapi ya...ketika ada yang santai karena punya akses untuk segalanya dan ada yang harus bekerja keras, menangis darah, kaki jadi kepala, kepala jadi kaki, hanya untuk beberapa akses...maka pasti ada perbedaan !!!

Seperti aku yang harus kerja kesana kemari hanya agar bisa bersekolah sampai high school.

"HANNAAAHHH, dimana kamu?!! Pelanggan banyak banget, cepetan bertapanya".

Ibu Mimmi berteriak terus dari tadi pagi, sepertinya kelelahan karena ini hari Sabtu yang sangaaaaat panjang.

"Iya bu, sebentar saya kesana, saya ganti baju dulu. Baju saya basah, keringetan!"

Oh Tuhan kenapa tubuhku gak normal gini ya extra keringet....bener bener extra perawatan.

"Owh, Ok, ibu tunggu di meja depan ya". Suara langkah kaki terburu-buru meninggalkan ruang ganti karyawan yang sepi.

Aku berlari ke depan sesudah mengganti baju, huff sampai juga, woow ramai sekali tidak seperti biasanya. Pantas bu Mimmi teriak teriak.

Sebelum aku ganti baju belum seramai ini, cepat sekali pelanggan datang, padahal aku ganti baju gak lebih dari 15 menit...." Mana bu pesanan yang mau diantar?"

"Ini Hannah, kesana ke meja 21!"

"Sebanyak ini bu??, emang cukup meja 21 kan hanya untuk 4 orang, kenapa jadi pesanan 9 piring besar begini, dibesarin ya mejanya....?"

"Iyyya Hannah dibesarin lah mejanya!!"(Bu Mimmi ngambek), ups...salah ngomong, ayo cepat cepat angkat itu piring saji nya ke meja 21.

Sampai juga di depan meja 21. Hmm kenapa meja 21 jadi membesar begini, jangan-jangan ini pesanan suku....

Tiba- tiba ada suara lelaki di belakangku, "Nona muda, mari kubantu kau meletakan piring besar itu", suaranya lembut dan sangat berwibawa, pasti wajahnya sangat tampan!

" Oh iya, makasih Tttuan...."

" Nona, anda kuat sekali, ini piring berat sekali dan anda membawanya seringan bulu"

" Tidak Tuan kelihatannya saja, ini berat, karena sudah terbiasa saja dari kecil. Mari Tuan, saya permisi dulu, ambil pesanan yang lain"

" Silahkan Nona....", Aku berlari menuju meja depan yang lumayan jauh, sambil berpikir, suara itu ternyata milik seorang lelaki paruh baya, yang kelihatannya seperti pelayan ato apa yah...bawahan, tapi bahkan bawahan nya pun punya manner setinggi itu dan berambut sangat lurus dan hitam, penasaran siapa yang pesan meja 21

" Bu Mimmi, piring kedua untuk meja 21 aku bawa!", bu Mimmi cuma menoleh sambil menganggukkan sedikit kepala. Sibuk mengurus pembukuan sepertinya.

Piring kedua pun sangat besar, ingin sekali rasanya meminta bantuan Sandy, May, Ling Ling dan Josse, tapi mereka semua sibuk, bahkan sekilas ku lihat tadi Josse ngurusin pelanggan yang tiba-tiba histeris half shield nya lepas, harus panggil ambulans, kalo telat dikit, bisa hancur wajahnya.

"Ini Tuan piring keduanya, 5 gelas jus,5 piring salad, 5 piring main course laut biru, dan 5 piring snack, dan saya sudah cek semua yang dipiring ini berwarna ungu dan bebas dari kandungan jamur putih. Hmmm maaf tuan saya permisi".

"Silahkan Nona...."

Ok, 7 piring lagi, ku semangati diriku yang harus bolak balik ke meja 21, meja paling ujung. Membawa pesanan yang sangat unik, makanan untuk setiap piring hanya punya satu warna dan itu harus ditest tidak mengandung zat zat tertentu seperti yang ungu tidak boleh mengandung apapun yang berwarna merah, yang merah tidak boleh mengandung bawang, yang hijau tidak boleh mengandung udang, yang kuning tidak boleh mengandung mengandung produk ayam,...... rasanya aku pernah membaca tentang makanan dan pantangan ini, di buku panduan etik pergaulan tentang cara makan, ada di bab jenis pantangan makanan untuk suku penyangga.

Tapi yang paling tidak boleh ada... adalah jamur putih, itu beracun untuk semua suku penyangga. Kami suku pengisi bisa makan jamur putih, meski sedikit. Kalau terlalu banyak kami juga bisa keracunan dan mati.

Suku penyangga adalah yang paling luhur, cerdas, dan penopang kekuatan elektrik rock collapse supaya tak hancur disedot gravitasi bintang. Aku belum pernah melihat mereka secara dekat, mereka sangat jarang muncul di publik.

Kata May, suku penyangga sangat sedikit jumlahnya karena mereka susah sekali punya keturunan. Mungkin sebanding dengan lamanya waktu hidup mereka. Umur mereka yang 25 tahun sebanding dengan kita yang 5 tahun dari kita yang suku pengisi. Jadi kalau aku lihat mereka yang berumur 25 tahun, mereka sebenarnya sudah berumur 125 tahun....

Akhirnya tuntas juga, 9 piring, ungu, merah, hijau, kuning, putih, hitam, oranye, biru, dan coklat. Aku yang mengantar kerepotan apalagi Pak Ben dan Bu Nina yang membuat hidangan ini. Bu Mimmi sepertinya sudah menyiapkan hidangan ini jauh hari sebelumnya, karena dari minggu kemarin Pak Ben dan Bu Nina sudah mencoba berbagai macam resep sampai mereka sakit wajahnya membiru.

Kami suku pengisi juga punya pantangan makanan sendiri, yang kebetulan semua nya adalah bubuk-bubuk perasa makanan suku penyangga. Aku pikir mereka sedang experimen aja dengan masakan baru, tapi ternyata untuk pesanan meja 21 hari ini.

Kafe Bu Mimmi

KAFE BU MIMMI

Sabtu ini ramai sekali, padahal sebelum ku ganti baju cuman 5 meja yang terisi, entah kenapa mereka jadi berkerumun sebanyak ini. Memang biasa nya ramai , tapi Sabtu ini benar-benar ramai, para penduduk pinggiran kota Nein sepertinya berkumpul untuk melihat pelanggan yang memesan meja 21.

Kafe Bu Mimmi memang pusatnya gosip di pinggiran kota Nein. Kafe yang ukurannya tidak terlalu besar ini, punya 3 lantai, ruang kafe umum dibawah, ruang kafe spesial dilantai 2, dan ball room dilantai 3. Ruang ganti karyawan di lantai 1. Mess karyawan ada dilantai 2 dan 3. Mess karyawan sebenarnya cuma ada di lantai 2, tapi kusulap lantai 3 jadi mess juga, supaya luas dan aku bisa menyimpan semua koleksi buku dan souvenir ku. May, Sandy, Ling ling dan Josse ada di lantai 2 sedangkan aku dilantai 3 sendirian.

Di kafe ini aku tumbuh setelah selesai dari sekolah dasar elementary. Bu Mimmi membolehkan aku bekerja hanya shift pagi, agar malamnya bisa melanjutkan sekolah di program sekolah malam milik pemerintah yang gratis. Junior dan Senior High School kuselesaikan dengan waktu yang cukup singkat hanya 1 tahun, biasanya sih untuk sekolah malam untuk lulus satu tahun aja di jenjang pendidikan junior high school butuh waktu 2 - 4 tahun, tp otak ku lumayan encer 2 jenjang pendidikan satu tahun. Tapi ya...di kota Nein aku cuma pelayan, tak dianggap meskipun aku berprestasi di sekolah malam ku.

Aku mulai kerja di kafe ini, saat berumur 13 tahun.Tinggi ku semampai, tubuhku kuat dan fisikku sudah seperti wanita dewasa, jadi Bu Mimmi sepertinya tidak mempermasalahkan umurku.

Di Rock Collapse tidak ada batasan minimal pekerja, mereka yang mau bekerja hanya disuruh mengikuti test uji kelayakan di ruang publik.Test ini berlaku untuk seluruh warga Rock Collapse. Tidak seperti di jaman bumi yang menggunakan umur sebagai batasan usia untuk bisa bekerja.

Kami penduduk Rock Collapse menggunakan test atau ujian agar bisa bekerja. Pesertanya bisa siapa saja, dan umurnya tak dibatasi.

Ketika mengantri aku pernah melihat lelaki muda, tinggi besar yang gagal test. Banyak sekali pertanyaan aneh dalam test, hanya pertanyaan kehidupan sehari- hari, tapi punya ratusan variasi jawaban yang bisa mendeteksi kestabilan emosi seseorang saat harus bekerja dalam masyarakat. Ketika lulus test, punggung tangan kanan mu akan di beri kode sementara yang tiap setahun sekali, harus diganti, dan beberapa tahun terakhir ini kode punggung tangan ku 9, nilai sempurna.

Di kafe ini hanya aku yang punya nilai 9. Tiap tahun kulihat perkembangan nilai yang lain. Tahun lalu Josse pernah mendapat nilai 8, tapi ketika putus dari Farah, nilainya menjadi 7 lagi tahun ini. Aku pernah membaca keberadaan pasangan membuat kemampuan bersosialisasi meningkat tajam.

Bu Mimmi punya nilai 8, dengan senyum yang selalu mengembang, bibir yang merah dan rambut yang kuning keemasan, tidak heran dia punya nilai 8.Tapi menurut penduduk Nein rambut kuning keemasan Bu Mimmi palsu, tapi siapa peduli, bagi kami karyawannya, dia adalah bos terbaik.

Pak Ben dan Bu Nina koki pasangan di kafe kami. Rambut mereka berdua hijau kebiruan, mereka suka sekali bereksperimen dengan masakan. Bahkan Bu Mimmi tidak bisa melarang mereka karena itu sudah ada dalam gen mereka, kemampuan tingkat tinggi untuk menganalisa, bereksperimen terhadap sesuatu. Walaupun rambutnya bukan hijau murni, tapi hijaulah yang paling dominan.

May dan Ling ling adalah teman-teman cewek ku. May berambut coklat muda dengan kemampuan fisik yang lincah luar biasa sedangkan Ling ling berambut hijau muda daun dia suka bereksperimen dengan angka, ahli berhitung, sang kalkulator. Sandy berambut kuning gelap dan Josse berambut hitam kecoklatan.

Dalam buku panduan etika pergaulan suku penyangga rambut kuning artinya sangat lincah bergaul, pintar berbicara, dan banyak menguasai bahasa.

Rambut hitam artinya ahli berstrategi, pecatur dunia nyata, dan punya kemampuan memori yang luar biasa. Tapi kulihat Sandy dan Josse jauh dari makna yang disebutkan buku itu. Mereka berdua suka musik jaman bumi, bahkan mereka berdua sering menari-nari dengan musik-musik itu, bicaranya ngawur, ceroboh sering banget kena marah Bu Mimmi. Dan selalu berhasil menaklukan hati Bu Mimmi dengan memanggil Mimmi my Mommy. Ihhhh menyebalkan sekali melihat mereka sedang merayu Bu Mimmy untuk tidak menghukum mereka.

May dan Ling ling di tahun terakhir senior high school, Sandy dan Josse baru lulus junior high school. May dan Ling ling lulus 2 tahun di jenjang junior high school sedangkan Sandy dan Josse baru lulus 4 tahun. Kata Sandy lelaki itu yang penting full pengalaman outdoor, biasa lah alasan yang malas belajar. Menurutku rambut mereka tak pernah berubah menjadi lebih murni warnanya, kata orang semakin murni warna rambutnya maka semakin tinggi kemampuan mereka.

Selama tahun pertama bekerja di kafe , aku di gaji hanya 20 akses perhari, tidak seperti yang lainnya sampai 50 akses. Aku meminta shift pagi, sampai sekolah malam ku selesai.

Tahun kedua, aku meminta gajiku dinaikan karena sekolah ku sudah selesai. Bu Mimmi tak menyusahkanku, dia setuju setuju saja, karena aku memang satu- satunya pegawai dia yang bisa mengangkat piring besar dengan mudah.

Gajiku langsung naik jadi 50 akses perhari, aku tak digaji ketika libur, atau mengambil setengah shift. Gajiku perhari naik 5 akses setiap tahunnya. Gaji May, tak pernah naik, karena May sangat lemah, dan sering sakit. Gaji Lingling, Sandy dan Josse lebih tinggi dariku, mereka fokus bekerja, tak terlalu fokus sekolah malam.

Jangan pernah mengirim apapun ke kafe dari Edge, karena selalu pecah, ditumpuk dengan barang pesanan Bu Mimmi oleh kurir yang mengantarnya. Gelas kristal milik Ling ling yang dikirim ayahnya pecah tak berbentuk lagi. Barang kiriman itu selalu utuh ketika sampai menara. tapi hancur ketika dikirim oleh Smith.

Smith adalah kurir satu-satunya yang bekerja di wilayah pinggiran di daerah kafe Bu Mimmi. Ketika gelas kristal Lingling pecah karena ditumpuk tumpuk dengan buah- buahan, sayur, ikan, bunga dan daging, Ling ling menangis histeris dan memukul mukul Smith. Itu gelas peninggalan ibunya yang sudah tiada. Smith tak peduli, kata Smith ,"Ambil saja sendiri kalau bisa!!"

Satu kompleks di daerah pinggiran ini hanya Smith yang punya akses untuk pengiriman barang. Jadi kalau mau aman memang jangan dikirim ke kompleks ini.

Belajar dari Lingling, aku tak pernah meminta dikirimkan barang dari Edge ke kafe, aku selalu meminta dikirimkan ke dokter Brenda, disana aman. Aku tak punya kenalan lain selain dokter Brenda.

Kota Nein

KOTA NEIN

Kota Nein adalah kota pelapis ketujuh dari 14 kota yang ada di inti rock collapse. Sebagai kota pelapis, masyarakat kota Nein sangat beragam. Kebanyakan dari kami tak ada yang punya rambut murni, semuanya sibuk bekerja mencari akses untuk dapat bertahan hidup dan memperoleh kenyamanan di Rock Collapse.

Berada di lapisan ketujuh, membuat kota Nein menjadi kota yang paling urban di seluruh inti Rock Collapse. Iya letak kota kami di tengah, menjadi kota yang selalu disinggahi para pendatang dari Edges, untuk sekedar istirahat minum kopi, sebelum berangkat lagi ke Kingdom of Rock Collapse untuk mengurus administrasi atau mengurus hal yang penting lainnya di Kingdom.

Bank of acces di kota Nein hanya ada satu, jadi bayangkan penuhnya ketika weekday, berkerumun orang membawa barang-barang jualannya agar bisa diganti menjadi akses. Semakin tinggi akses mu maka semakin banyak pula tempat yang bisa kau datangi.

Kota Nein adalah kota jasa, banyak sekali pembuat minuman dan makanan seperti Bu Mimmi yang datang ke Bank untuk mendapat akses. Minuman dan makanan yang mendapat akses bisa di konsumsi untuk umum. Akses yang telah mencapai level tertentu membuat hidupmu lebih terjamin di inti Rock Collapse. Di sepanjang jalan kafe Bu Mimmi, hanya ada penjual makanan dan minuman saja. Kafe Bu Mimmi menjual makanan berat, disebelah kanan kedai jus dan di sebelah kiri kedai roti. Karena tidak di pusat kota Nein, yang datang berkunjung ke kafe hanyalah penduduk lokal. Pendatang seperti pemetik bunga, pengusaha dan pelajar, sering berkumpul di pusat kota.Tapi kata bu Mimmi, harga toko di pusat kota jutaan akses, dia tak sanggup membayarnya.

Di tengah hiruk pikuk kota Nein, sekolah malam adalah tempat yang lumayan sepi. Tempat aku bisa menenggelamkan diriku dalam tumpukan buku-buku dan mengagumi keindahan souvenir souvenir leluhur Rock Collapse di masa lalu. Sekolah malam terletak di pusat kota, tepat di sebelah menara pusat lift penghubung.

Walaupun di pusat kota, tapi sekolah malam, sangat sepi, hanya sekitar 10 sampai 20 orang tiap sore yang datang untuk belajar. Disekolah malam, aku menjadi penjaga perpustakaan.

Pak Ian kepala sekolah disini mengijinkan ku menjadi penjaga perpustakaan, karena tak ada lagi yang mau melakukan pekerjaan ini. Aku menjaga perpustakaan saat giliran ku shift pagi di kafe. Aku tidak suka merapihkan sesuatu, tapi aku suka sekali membaca, menyerap banyak pengetahuan dari berbagai masa berbagai generasi.

Ada satu lagi persinggahan para urban di kota Nein, pasar hutan. Pasar yang menjual hasil hutan dan kebun, penuh sekali tiap saat. Disini mereka mereka bertukar akses yang berupa titik titik kecil yang mengalir didalam nadi. Setelah kesepakatan dimulai, titik-titik akses ditransfer dengan energi cahaya ke penjual. Akses yang dikeluarkan harus sesuai dengan keinginan yang mempunyainya, kalau tidak, itu akan menjadi tindakan kriminal. Akses yang dipaksa keluar membuat banyak darah bercucuran.Tapi ada saja penipuan yang terjadi, banyak pemetik bunga dari Edge Rock Collapse, kebingungan ketika diminta mengambil bukti rekam pembuatan janji dagang yang mereka rekam dengan mata mereka sendiri. Karena penduduk Edges Rock, hanya bersekolah sampai elementary, mereka tidak terlalu menguasai cara menentukan titik rekaman yang akan disalurkan ke air mata yang bisa mengkristal.

Kristal air mata, merupakan pemusatan memori yang bisa dijadikan alat bukti transaksi. Hanya saja harus punya alatnya yaitu mikroskop proyektor yang berharga jutaan akses, untuk bisa membuat rekaman itu menjadi video 4 dimensi. Orang-orang kaya dan kantor-kantor pemerintah yang punya alat itu. setiap kantor pemerintah diberi 5 alat, seharusnya cukup, tapi untuk kantor polisi, itu sangat kurang.

Pernah dulu aku menemani Bu Mimmi ke kantor polisi, untuk mengurus pelanggan kami yang berbuat onar karena merasa di marked oleh pelanggan yang lain. Di marked artinya di tusuk dengan jarum-jarum kecil tipis yang unik yang terbentuk dari unsur zat besi dalam darah agar yang ditusuk lebih tertarik kepada yang mempunyai bulu. Kami menyebut jarum-jarum itu bulu sayap. Bulu sayap itu mengandung darah yang bisa mengganggu pikiran, membuat nya terus merasakan perasaan rindu yang tidak karuan.

Di kantor polisi , aku melihat antrian untuk memasukan kristal mata ke mikroskop proyektor, dan wow itu sangat panjang, saking panjang nya sering membuat pemetik bunga menyerah dan pasrah saja atas perolehan aksesnya.

Kata Bu Mimmi, "Suku penyangga tak perlu akses dan kristal mata. Mereka berbeda, mereka mempunyai akses kemanapun di Rock, dan tak butuh alat mikroskop proyektor untuk melihat rekaman, mereka menggunakan telapak tangannya. Suku penyangga sering berpura-pura memiliki akses dan berpura-pura memasukan kristal mata ke mikroskop proyektor.

Pasar hutan merupakan tempat berbaur suku penyangga dan suku pengisi. Ada beberapa produk yang tidak boleh di perjual belikan, seperti bunga-bunga perasa, jamur putih (pantangan suku penyangga), bulu sayap marked dan kristal air mata. Walaupun dilarang, tetapi tetap saja ada yang menjual dan membelinya. Apalagi saat ada festival kebudayaan, jumlah pemasaran barang ilegal meningkat tajam.

Pemetik bunga adalah elemen penting dalam masyarakat Rock Collapse, tanpa mereka banyak penduduk akan mati kelaparan. Radiasi yang membuat kami berevolusi, membawa efek pada jenis makanan yang bisa kami makan. Leluhur kami menemukan bahwa radiasi membuat tubuh kami alergi terhadap makanan tertentu dan sangat membutuhkan jenis jenis makanan tertentu pula.

Bunga-bunga yang diambil di hutan adalah jenis antioksidan kuat. Mereka membuat makanan jadi berwarna dan menambah imun pada yang memakannya. Tapi sayang pemetik bunga berpendidikan rendah, keinginan mereka lemah untuk bersekolah.

Menjelang festival kebudayaan, pemetik bunga seperti mendapat jackpot besar, berapapun bunga yang dibawa dari hutan pasti habis dijual. Terkadang banyak pemetik bunga bertahan hidup selama setahun hanya mengandalkan penjualan selama hari- hari menjelang festival budaya.

Festival budaya di kota Nein diadakan setiap 4 bulan sekali. Menarik wisatawan dan meningkatkan jumlah pernikahan. Banyak yang menyatakan cinta selama festival budaya, Sehingga jumlah penjualan bunga hutan tinggi. Sepanjang festival budaya, angka kriminal juga meningkat, karena banyak yang membuat mabuk pasangan, dengan racikan bunga- bunga perasa, atau meneteskan darah dari bulu sayap marked agar yang disukainya menjadi mabuk bahkan tak sadarkan diri berhari- hari karena berlebihan.

Maklumlah festival budaya, tak diimbangi dengan tingginya tingkat pendidikan di kota Nein, jadi banyak yang menodai niat baik diadakannya festival budaya.

Aku dan kebanyakan dari penduduk Inti Rock Collapse, berasal dari Edges Rock Collapse, yang ingin mengubah nasib kami agar tak gampang dibodohi. Tetapi ketua adat seperti ayahku di kampung Edges memang tidak menyukai akses, dia cukup senang hanya dengan hidup seadanya di hutan.

Mencari serta menanam bunga-bunga untuk kebutuhan seluruh penduduk Rock Collapse. Mereka cukup puas dengan kenyataan itu, bahwa mereka adalah pahlawan bagi seluruh negeri.

Seperti halnya kota-kota lain di Rocks, alat tranportasi kami adalah lift penghubung, ada 3 menara kecil penghubung untuk dalam kota. Dan ada 2 menara utama penghubung dipusat kota. Menara di pusat kota sangat besar, menara itu menghubungkan kota Nein dengan kota kota lain di Rocks. Aku jarang sekali menggunakan lift penghubung di pusat kota. Hanya saat pulang ke Edges dan saat berkunjung ke dokter Brenda.

Karena lumayan jauh dari Kingdom, di kota Nein tidak ada menara pusat yang langsung terhubung ke Kingdom. Untuk ke kingdom kita harus berhenti di kota Vienna, Siam, Tang, atau kota Dams. Untuk naik lift penghubung, kita tak perlu akses. Gratis.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!