NovelToon NovelToon

Impian Dalam Rindu

impian dalam rindu 1

Sebuah kota terpencil dan masuk ke wilayah kabupaten, seorang gadis bernama ALANA RISYANA, yang sering di panggil dengan sebutan alana, gadis yang selalu menuruti semua ucapan ibunya yang begitu ketat dengan pergaulan alana.

Dia anak sulung dari dua bersaudara, hidup bersama seorang ibu yang sudah menjanda semenjak alana duduk di bangku sekolah dasar dan adiknya baru di lahirkan oleh ibunya, ayah alana meninggal karena serangan jantung yang tiba tiba.

Saat ini alana sedang ikut dengan ibunya untuk menunggu sebuah warung yang menjual macam macam makanan dan kebutuhan rumah tangga, warung yang menjadi mata pencaharian alana, adiknya dan ibunya.

ibunya alana sangat disiplin untuk urusan uang dan kebutuhan, alana tidak berani melanjutkan sekolah nya ke perguruan tinggi karena alana tidak mau membuat ibunya harus banting tulang demi memenuhi sekolah alana dan ibu nya tidak bisa memaksan dan mengikuti kemauan alana.

...****************...

''Alana, kamu kenapa menolak untuk berkuliah di kota?? padahal ibu masih mampu untuk membiayainya. '' tanya ibu rani, ibunya alana.

''Alana gak mau membebani ibu untuk mencari biaya sekolah alana, karena biaya kuliah itu sangat mahal bu dan belum bekal dan ongkosnya sehari hari, cukup ibu membayar hutang yang belum lunas bekas dulu pengobatan bapak, biarkan alana sampai lulus sekolah menengah atas ajah bu, belum lagi sekolah galuh kan, itu harus ibu fikirkan juga, belum makan kita sehari hari, kalau lana kuliah, sudah pasti kita bakalan kekurangan loh ibu. '' jawab alana.

''Kamu itu, keras kepala sekali, yaudah terserah kamu ajah alana mau gimana gimana, pokonya ibu gak mau kamu hanya jadi pengangguran, kamu juga butuh uang untuk kebutuhan pribadi kamu, makanya ibu mau kamu kuliah biar masa depan kamu lebih baik, zaman sekarang susah mencari kerja kalau ijazahnya hanya sekolah menengah atas. '' ucap ibu rani.

''Udah lah ibu, alana sudah mengajukan lamaran kerja di tempat tempat yang membuka lowongan pekerjaan, ini juga lagi nunggu panggilan interview. '' ucap alana.

''Yaudah terserah kamu ajah, jaga dulu warungnya yah, ibu mau menyiapkan barang yang akan di pajang di warung. '' ucap ibu dan alana mengangguk.

Alana menunggu warungnya sambil mencari cari barang barang yang mau kadaluarsa untuk di kembalikan ke penjual di pasar.

''Alana, mana ibu rani?? '' tanya ibu yang mau berbelanja.

''Ibu lagi kedalam dulu, ngambil barang buat di pajang, memangnya ada apa nanyain ibu?? '' ucap alana.

''Mau belanja, masa mau ngajak kondangan. '' ucap ibu yang mau berbelanja.

''Yaudah silahkan, biar alana yang melayani ibu belanja, kan sama ajah. '' ucap alana dan ibu itu langsung memilih barang untuk belanjaannya.

Alana terus memperhatikan ibu itu dan tak lama ibunya alana datang dan alana langsung pamit, karena hari ini dia akan bertemu dengan kedua sahabatnya.

''Kalau ketemu mereka, pasti ajah aku di ajak kerja ke kota deh, ibu gak akan ijinin pastinya. '' gumam alana saat selesai bersiap.

''Ibu, alana pamit mau ketemu sama meta dan asti. '' pamit alana saat menghampiri ibunya di warung.

''Hati hati dan jangan pulang terlalu malam atau nanti kamu hubungi galuh untuk jemput kamu. '' ucap ibu dan alana mengangguk.

Alana langsung berjalan menuju jalan raya, karena alana akan mencari angkot untuk sampai ke tempat bertemu kedua sahabatnya.

''Kak lana mau kemana?? '' tanya galuh saat menghampiri kakanya.

''Kakak mau ketemuan sama meta juga asti. '' jawab alana.

''Tunggu disini, galuh akan antarkan kakak yah, galuh mau ganti pakaian sama bawa helm untuk kaka. '' ucap galuh.

''Lama dong, nanti teman kakak nunggu disananya, kamu susul kakak ajah yah, di cafe strawbery, di ujung jalan ini sebelum perempatan. '' ucap alana dan galuh setuju.

''Kak lana hati hati yah, jangan kemana kemana sebelum galuh sampai disana. '' ucap galuh dan alana hanya mengacungkan jempolnya karena angkotnya sudah ada di hadapannya.

Galuh langsung menuju rumahnya, saat sampai di rumah langsung mengucap salam dan mencium tangan ibunya.

''Kamu makan dulu galuh, kak lana sudah siapkan makanan tadi. '' ucap ibu.

''Gak bu, galuh mau susul kak lana dulu, nanti setelah pulang baru deh galuh makan, galuh siap siap dulu yah ibu. '' jawab galuh dan ibu mengiyakannya.

Galuh langsung bersiap siap untuk menyusul alana ke cafe, galuh begitu sayang dengan kakaknya, makanya galuh selalu menjaga kakak nya dan juga ibunya, galuh menjelma menjadi remaja yang dewasa dan seperti kakak bagi alana.

Di cafe saat ini....

Alana turun dari angkot dan masuk langsung ke dalam cafe untuk mencari kedua sahabatnya.

''Lanaaa.....'' ucap asti saat melihat alana celingukan.

Alana langsung menghampiri asti dan juga meta yang sudah duduk dan menunggunya.

''Maaf kalian jadi nunggu lama, habisnya janjian kok dadakan sih. '' ucap alana saat berpelukan dengan kedua sahabatnya.

''Gak apa apa lana, kita juga baru sampai dan belum pesan apapun juga. '' jawab meta dan alana hanya mengangguk.

Alana dan kedua sahabatnya langsung memesan minuman dan cemilan untuk menemani obrolan mereka.

''Lana, kamu udah dapat kerjaan belum?? '' tanya asti dan alana menggelengkan kepalanya.

''Mau ikut kerja sama aku gak lana ke kota?? kebetulan ada teman kost aku di kota yang sedang mencari karyawan baru di cafe tempat dia kerja, cafe dan resto elit di kota dan gajih nya pun UMR loh, aku pengen pindah kerja disana tapi kan aku terikat kontrak kerja dan gak bisa mengundurkan diri begitu ajah, gimana kamu mau gak?? '' ucap meta.

''Pengen sih, aku bosan nganggur di rumah sudah satu tahun, ibu selalu ajah nyuruh aku keluar kerja di tempat aku kerja waktu itu, jadinya aku nganggur deh, aku siapkan lamaran pekerjaan nya dulu deh. '' jawab alana.

''Keburu sama orang, surat lamaran nyusul ajah nanti, yang penting kamu mau ajah dulu, biar aku bilang ke temen kost aku. '' ucap meta.

''Iya lana mau ajah, lagian kan nanti ada aku sama meta di kota dan kita bisa satu kost juga nantinya. '' ucap asti.

''Oke lah aku ambil meta, besok aku akan berangkat deh barengan kalian ke kota. '' ucap lana.

''Kita berangkat nanti sore lana, besok kita masuk kerja pagi soalnya. '' ucap meta.

''Yaudah deh aku mau ikut sama kalian nanti sore, kalian berdua harus bantu yah buat ijin ke ibu sama ke galuh juga. '' ucap lana.

''Gampang itu maa, setelah dari sini kita ke rumah kamu buat ijin sama ibu kamu. '' ucap asti.

Meta langsung menghubungi temannya dan temannya langsung mengiyakan semua ucapan meta yang akan membawa lana untuk kerja di cafe tempat temannya kerja.

''Teman aku udah oke dan besok kamu langsung wawancara, katanya bawa surat lamaran nya jangan lupa buat di berikan besok saat wawancara. '' ucap meta.

''Siap bos, surat lamaranku banyak di rumah jadi gak susah deh. '' ucap alana dan meta langsung menepuk lengan alana yang terlihat lebay.

''Sakit incess, main tabok ajah ihh. '' ucap lana.

''Habisnya kamu lebay seperti bawahan ke atasan ajah manggil bos. '' jawab meta.

''Galuh gak ganggu kalian kan kalau ikut gabung?? '' tanya galuh saat menghampiri meja alana dan kedua sahabatnya.

''Galuh kamu udah besar, tinggi dan ganteng yah, kalau kak meta masih jomblo, mau daftar dong. '' ucap meta dan asti langsung memukul meta.

''Sakit asti, maen mukul ajah kamu. '' ucap meta.

''Habisnya kamu ngawur, galuh masih brondong dan ingat ihsan noh di jauh sana. '' ucap asti dan meta hanya cemberut.

Alana, galuh dan asti langsung tertawa dengan tingkah meta.

Galuh duduk di samping alana dan meminum minuman milik alana.

''Galuh kamu sekarang sekolah kelas berapa?? '' tanya asti.

''Galuh baru masuk sekolah menengah atas kak, kelas sepuluh. '' jawab galuh.

''Tapi kamu tinggi yah, gak terlihat masih kelas sepuluh dan terlihat dewasa. '' ucap asti dan galuh hanya tersenyum.

''Lana kalau kamu jalan berdua dengan galuh, pasti orang yang melihat bakalan bilang pasangan serasi dan gak akan menyangka adik kakak loh. '' ucap meta.

''Emang bener meta, aku setiap ke pasar pasti di antar galuh dan banyak yang bilang serasi, tapi aslinya kita tuh kakak adik, galuhnya tumbuh dewasa sebelum waktunya dan aku jadi terlihat kaya bocah. '' ucap alana.

''Bagus laah jadi saling melengkapi itu namanya lana, gak kaya aku sama adik aku, dia malah bersaing sama aku, enak punya adik cowok bisa jadi pelindung, kalau adik cewe malah ngajakin perang terus. '' ucap asti.

''Curhat buuu......'' ucap meta.

''Brisik meta kamu ikutan ajah. '' ucap asti.

Mereka berempat mengobrol sambil tertawa tawa karena tingkah meta yang aneh dan galuh yang selalu meladeni setiap ucapan meta.

.

.

.

.

.

............

Impian Dalam Rindu 2

setelah pertemuan nya selesai, alana dan semuanya menuju rumah alana dan galuh menjalankan motornya mengikuti angkot yang membawa kakaknya dan kedua sahabatnya.

''Galuh benar benar jadi pengawal kamu yah lana, kayanya ijin kamu bakalan terhalang deh. '' ucap asti.

''kita coba dulu laah, sapa tau di ijinkan dan dapat lampu hijau. '' ucap alana.

''Oke....'' jawab kompak asti dan meta.

Lima menit kemudian mobil angkot berhenti di gamh menuju rumah alana, galuh masuk terlebih dahulu dan disusul alana juga kedua sahabatnya.

Teman teman alana langsung menciun tangan ibunya alana setelah mengucapkan salam.

''Tumben meta dan asti kesini, memangnya kalian gak kerja yah?? '' tanya ibunya alana.

''Kita berdua lagi off kerjanya ibu dan kesini mau ketemu alana. '' jawab meta.

''Ibu boleh gak alana ikut kerja sama meta dan asti di kota?? '' tanya alana dan membuat ibu kaget.

''Mau apa kerja jauh jauh ke kota, mendingan dieum disini bantu ibu di warung. '' Jawab ibunya alana.

''Ibu kalau alana tinggal disini dan membantu ibu di warung, malah membuat beban buat ibu kan kalau alana kerja di kota nantinya alana bisa membantu keuangan ibu dan membantu biaya sekolah galuh bu, lagian hasil ibu dari warung kan pas pasan loh bu, belum bayar hutang ibu kan bekas biaya bapa, belum biaya sekolah galuh, setidaknya kalau alana kerja kan bisa membantu ibu, boleh kan ibu alana ikut kerja di cafe barengan meta sama asti. '' ucap alana meyakinkan ibunya dan ibu hanya terdiam.

''Ibu jangan takut ada saya dan meta yang akan mendampingi alana, kami akan bersama satu kost bu dan saya juga gak akan melepaskan alana kalau jauh jauh, lagian kerja di cafe gak terlalu cape juga dan waktu istirahatnya juga panjang. '' ucap asti.

''Benar ibu dan kalau alana gak betah bisa pulang lagi dan mengundurkan diri kok, karena di cafe yang akan alana kerja nanti, gak terlalu mengekang. '' ucap meta.

''Jangan kasih ijin ibu, kak alana kan seperti anak keil yang harus di jaga ketat dan kak alana itu kan sembrono loh, nantinya kak alana susah beradaptasi. '' ucap galuh.

''Pliis bu berikan kesempatan ke alana untuk mandiri dan alana janji kalau alana gak nyaman dengan kerjaan disana, alana akan pulang lagi dan alana akan nurutin semua ucapan ibu, lagian jaraknya kan hanya tiga jam loh gak jauh dari rumah, kapan pun galuh bisa antar ibu buat ketemu alana atau alana akan pulang kalau libur kerjanya, boleh yah bu. '' ucap alana.

''Kalau aku gak ijinkan alana untuk kerja ke kota, nantinya alana ga bisa mencari jatidirinya sendiri dan akan sulit bergaul tapi kalau aku ijinkan pergi, gimana kehidupan alana tanpa aku. '' gumam ibunya alana dalam hatinya yang begitu bimbang dengan keputusannya.

''Jawab bu dan jangan buat alana bertanya tanya. '' ucap alana kembali.

''Baik ibu akan ijinkan kamu kerja ke kota dengan meta dan asti, tapi janji ke ibu kalau kamu akan jaga diri kamu dan jaga kehormatan kamu yah dan kalau kamu gak nyaman kerjanya, segera pulang alana karena ibu akan selalu membuka pintu untuk kamu. '' ucap ibu dan membuat alana senang dan memeluk erat ibunya.

Meta dan sti pun ikut bahagia mendengarnya.

''Alana berangkat sekarang ibu, karena besok alana langsung di wawancarai di cafe. '' ucap alana.

''Mendadak sekali, kenapa gak besok ajah berangkatnya pagi pagi?? '' ucap ibunya alana,

''Besok jam tujuh pagi harus ke cafe ibu untuk wawancara langsung, kalau berangkat besok takut gak keburu, lagian saya juga berangkat sekarang bu ke kotanya. '' ucap meta.

''Baiklah, ayo siap siap dan ibu akan siapkan bekal makanan untuk kalian yah, oh iya alana kamu kost sendiri ajah nanti ibu kasih untuk bayar kost nya, jangab barengan meta atau asti yah nantinya kamu nyusahin lagi dan kamu itu kan sangat berantakan. '' ucap ibu dan alana menyetujuinya.

''Galuh antarkan kaka yah ke kota, biar galuh pakai motor dan galuh minta alamatnya nanti galuh menyusul untuk membawa barang yang kaka butuhkan. '' ucap galuh.

Meta langsung memberikan alamat kosannya pada galuh dan meta juga menelphone pemilik kost untuk membooking kamar kost yang kosong untuk alana tempati.

''Gak usah bawa kasur dan lainlain, di kosan sudah di sediakan plus lemarinya, paling tivi yang gak di sediakan nya. '' ucap meta dan alana mengangguk.

Alana langsung meminta bantuan meta dan asti untuk packing barang barang nya, agar cepat selesai dan segera pergi agar tidak kemalaman sampai di kota tujuan.

''Ibu alana berangkat yah, ibu jaga diri baik baik yah dan nanti alana kabarin kalau alana sudah sampai di kota tujuan. '' ucap alana saat pamit pada ibunya.

''Ini uang untuk bekal dan bayar kost kamu di kota, pokonya kamu juga jaga diri dan ingat jangan macam macam yah alana. '' ucap ibu dan alana mengangguk.

''Galuh kamu jaga ibu dan jangan kelayapan terus yah, oh iya jangan lupa bantuin ibu. '' ucap alana dan galuh hanya mengangguk.

''Besok galuh ke tempat kaka pulang sekolah yah. '' ucap galuh dan alana mengangguk.

Alana, meta dan asti langsung pergi dan menuju terminal terdekat untuk menaiki bus ke kota.

''Kalau kita gak terlalu malam sampai ke kota, kamu langsung siap yah alana, kita ke cafe kamu untuk wawancara biar besok kamu langsung kerja. '' ucap meta.

''Iya meta siap. '' jawab alana.

''Oh iya kalau nanti kamu di tanya pengalaman kerja, jangan bilang kalau kamu di suruh keluarr kerja oleh ibu kamu, bilang ajah kontrak nya gak di perpanjang dan kalau menanyakan kenapa gak di perpanjang, kamu jawab ajah gak tau dan kalau tau pasti saya sudah bekerja kembali, kamu mengerti kan alana. '' ucap asti.

''Iya incess, kalau aku bilang karena ibu, nantinya aku gak lulus wawancaranya dan malah gak kerja. '' ucap alana.

''Kmu memang alana pintar top deh buat kamu. '' ucap meta sambil mengacungkan jempolnya.

Saat ini alana, meta dan asti sedang di dalam bus dan alana hanya diam tanpa suara dan terus memikirkan kerjaannya nanti di kota.

''Semoga lancar dan aku bisa betah di tempat kerja baru yang sekarang. '' gumam alana dalam hatinya.

Tiga jam kemudian bus sampai di depan gapura menuju kost meta dan asti, alana langsung di ajak ke rumah ibu yang pemilik kost.

''Jadi ini yang mau kost di kamar bekas adella?? '' tanya ibu kost saat meta dan asti membawa alana ke rumah ibu pemilik kost.

''Betul bu, namanya alana dan alana adalah sahabat kita di desa bu dan alana akan bekerja di tempat adella bekerja, barengan sama mba rani. '' jawab meta.

''Yasudah kalian duluan yah, ibu mau bawa alat alat untuk di kamar kost nya. '' ucap ibu kost dan mereka bertiga mengangguk.

''Ini kamar kost kamu alana dan sebelah sini kamar kost aku, kalau meta di pojok sana kamarnya. '' ucap asti saat sampai di depan pintu kamar kost nya asti.

''Meta kamu kenapa suka di pojok pojok terus kalo milih tempat?? '' tanya alana.

''Si meta kan sambil bersemedi, makanya sukanya pojok pojok. '' jawab asti dan membuat meta melempar asti dengan sendal dan mereka bertig langsung tertawa tawa.

Alana duduk di kursi depan kamar kost nya asti dan menatap sekeliling kost nya yang akan jadi tempat tinggal alana.

Asti memberikan minum pada alana dan alana langsung meminumnya karena alana memang kehausan.

Ibu kost datang dengan yang suka membersihkan kosan dan menyiapkan kamar kost untuk alana.

''Semoga betah yah tinggal disini alana. '' ucap ibu kost saat alana memberikan uang sewa kost nya.

''Sama sama ibu dan makasih karena alana di ijinkan untuk sewa kost disini. '' jawab alana sambil tersenyum.

''Oh iya ibu hanya menyediakan, kasur dan perlengkapan tidur yah, terus lemari juga dan dispenser dengan galonnya, nanti alana tinggal isi ulang ajah kalau habis dan minta pak sapto untuk membelikannya, kalau alana mau masak tinggal bawa kompor dan peralatannya ajah yah karena ibu gak menyediakan, tapi kebanyakan disini gak masak pada beli makan nya, paling pada bawa buat memasak nasi ajah. '' ucap ibu kost.

''Baik ibu, terimakasih yah bu. '' ucap alana sambil tersenyum.

''Selamat istirahay yah alana, semoga betah. '' ucap ibu kost sambil keluar dari kamar kost alana.

Meta dan asti langsung masuk dan tidur di kasur alana, sedangkan alana langsung merapihkan pakaiannya kedalam lemari dan merapihkan barang barang nya.

''Lana, kamu gak usah beli penanak nasi, barengan asti ajah, aku juga barengan asti. '' ucap meta.

''Betul alana, barengan aku ajah yah, paling patungan beli beras dan giliran masak nasi nya. '' ucap asti dan alana mengacungkan jempolnya.

.

.

.

.

.

.

............

Impian Dalam Rindu 3

Alana ikut merebahkan tubuhnya dengan kedua sahabatnya, tiba tiba handphone alana berdering bersamaan dengan handphone meta.

Ternyata galuh yang menelphone menanyakan keadaan alana atas permintaan ibunya, sepuluh menit kemudian telphone berakhir.

''Lana kamu ganti pakaian yang rapih yah, sekarang kita ke cafe langsung, mba rani minta kita langsung ke cafe, agar besok kamu bisa langsung kerja. '' ucap meta.

''Yaudah deh aku mandi dulu yah sebentar kok gak lama juga. '' ucap alana dan kedua temannya pun mengangguk.

''Si alana tadi dari rumah gak mandi, makanya dia mandi tuh. '' ucap asti saat alana masuk kamar mandi.

''Dia benar benar di perhatikan detail sama ibunya, peralatan mandi di bawakan lengkap. '' ucap meta dan asti hanya mengangguk.

''Kita ganti baju ajah yu, masa baju ini yang kita pakai, malu lah. '' ucap asti dan mereka pamit pada alana untuk ke kamar masing masing.

Lima menit kemudian alana selesai mandi dan segera memakai pakaian sopan.

Alana menggunakan kemeja yang di padukan dengan celana dan membuat pas di tubuh alana dan tak lupa alana membawa surat lamaran pekerjaan dan tas berisi handphone juga dompet nya.

''Ibu kasih uang banyak sekali, padahal aku juga punya simpanan, kamu memang ibu terbaik yang ada di dunia ini ibu, semua ibu siapkan sampai keperluan mandi alana dan alana janji kalau sukses akan membawa ibu pergi dan mengurus hutang hutang ibu yang masih menumpul dan gak tau kapan lunasnya. '' ucap alana saat melihat uang yang tadi di berikan ibunya, karena uang untuk membayar kamar kost alana mengambilnya di dompet nya sendiri.

''Lana ayo kita berangkat keburu malam loh. '' ucap asti saat membuka pintu kamar kost alana.

Alana langsung menutup pintu dan menguncinya, alana dan kedua sahabatnya langsung menuju cafe dan resto nya.

''Kita jalan kaki gak pakai angkot?? '' tanya alana.

''Cafe yang akan jadi tempat kerja kamu itu deket alana, tuh ujung jalan ini, kalau cafe tempat aku dan meta harus pakai angkot soalnya sekitar sepuluh menit kalau naik angkot. '' jawab meta dan alana hanya mengangguk.

''Oke deh, kalau aku keterima bekerja, aku janji akan traktir kalian makan malam yah, ibu cuma bawakan aku mie sama daging dalam kaleng sama sosis ajah, gak ada makanan yang bisa langsung di makan. '' ucap alana dan membuat meta juga asti senang.

''Sip alana, aku senang deh dengarnya, semoga kamu di terima bekerja yah dan kita bisa makan enak. '' ucap asti.

''Kamu ma wajah gratisan, dasar. '' cibir meta.

''Biarin....'' jawab asti.

Lima menit kemudian mereka bertiga sampai di sebuah cafe dan resto yang megah dan elit, meta langsung menelphone mba rani.

''Elit banget cafe nya, bisa gak yah aku kerja disini?? '' ucap alana.

''Bisa, aku yakin kamu bisa lana, kamu itu lulusan terbaik kan di sekolah dan kamu jago dalam tata boga, pasti akan keterima kerja disini, aku sama meta yang bodoh ajah langsung di terima kerja dan cafe kita sama megahnya seperti cafe ini. '' ucap asti dan alana mengangguk.

Mba rani menghampiri dan membawa alana dan kedua sahabatnya melalui pintu belakang.

''Kamu yang bernama alana?? '' ucap mba rani.

''Betul mba, saya alana yang akan mengajukan pekerjaan di cafe ini. '' jawab alana saat mba rani bersalaman dengan nya.

Mba rani langsung membawa alana masuk dan kedua sahabat alana menunggu di ruangan karyawan.

''Hampir sama dengan cafe tempat kita kerja yah. '' ucap asti.

''Iya asti, tapi cafe kita ketat banget dan gak bisa orang lain masuk kaya gini, kata mba rani cafe ini membebaskan karyawan untuk membuat makanan sendiri loh dan kalau gak bisa masak tinggal makan makanan yang di sediakan koki, di kita maa gak begitu, kalau mau makan yah beli sendiri. '' ucap meta.

''Iya juga tapi cafe kita tanpa cctv area pekerja, lihat cafe ini full cctv. '' ucap asti menunjuk kamera cctv dan meta langsung kaget.

''Pantesan ajah bisa masuk, kita di awasi cctv yah, tapi asti kemarin mba rani bilang, adella di pecat karena melakukan kesalahan pada salah satu pengunjung vvip yang sedang meeting makan siang, ngeri yah gak ada kata maaf atau kesempatan kedua. '' ucap meta.

''Berarti disini harus disiplin yah kalau begitu, ahh....gak cocok dengan kita yang selalu bikin masalah. '' ucap asti dan meta mengangguk.

Tiga puluh menit kemudian alana menghampiri kedua sahabatnya dengan mba rani.

''Beres alana dan gimana hasilnya?? '' tanya meta.

''Alana di terima bekerja di cafe ini meta dan nanti kamu sama asti ajarkan alana di tempat kost yah bagaimana melayani pengunjung, sama kok seperti di cafe kalian, nanti mba akan ajarkan ke inti kerjaan alana disini, besok alana langsung kerja dan memakai seragam langsung dan masa training tiga bulan kerja, kalau alana lulus maka alana akan langsung jadi pegawai tetap disini, selama training upah atau gaji alana sama dengan karyawan lainnya. '' jawab mba rani dan alana mengangguk.

''Mba rani makasih yah udah melancarkan alana kerja disini, semoga alana bisa menyesuaikan kerjaannya dengan yang lain. '' ucap alana dan mba rani langsung tersenyum mengangguk.

Meta, alana dan asti pamit pada mba rani untuk segera pulang.

''Alana tadi gimana wawancara nya, lancar kan?? '' tanya meta.

''Lancar meta dan sesuai yang tadi di bicarakan di bus, di tanya pengalaman kerja dan kenapa berhenti, aku jaab sesuai ucapan kalian tadi. '' jawab alana dan membuat meta mengacungkan jempolnya.

Meta membawa alana ke tempat makan lesehan di pinggiran jalan, karena tempat itu pavorite anak anak kost.

''Seperti pernah melihat wajah yang sama seperti itu, tapi dimana yah?? '' ucap seorang wanita paruh baya saat melihat alana sedang berjalan dengan kedua temannya.

Alana dan kedua temannya sedang menikmati makan malam nya, ayam geprek yang di pilih alana dan kedua sahabatnya memilih makanan yang lain.

''Meta kayanya aku mau masak ajah deh di kosan dan gak akan beli untuk makan. '' ucap alana.

''Emang ada uang untuk belinya, nanti kalau kamu udah kerja dan kamu punya uang, baru beli alat alat masaknya, sekarang fokus kerja dan masalah makanan, kamu gak akan membutuhkan alat masak loh, karena makanan akan melimpah kalau pulang dari cafe. '' ucap meta.

''Benar alana, aku sama meta setiap pulang pasti bawa teman makan dan kita tinggal menyiapkan nasi ajah deh, kan irit jadinya, paling sarapan pagi beli bubur. '' ucap asti.

''Yaudah deh aku mau menjalani dulu ajah, masalah alay masak bisa menyusul membelinya. '' ucap alana dan kedua sahabatnya mengacungkan jempolnya.

makan selesai dan mereka bertiga langsung pulang karena besok pagi harus kerja berangkat pagi, sesuai janjinya alana yang membayarkan semua tagihan makannya.

''Nyaman nya kasur ini. '' ucap alana saat merebahkan tubuhnya setelah bersih bersih dan ganti pakaian.

Tak berselang lama alana terlelap dan sebelumnya alana menyiapkan alarm agar dia tidak kesiangan.

Di sebuah rumah yang terlihat mewah dan megah, seorang wanita paruh baya sedang menceritakan hal yang tadi di temukannya.

''Masa si bu, ayah gak percaya. '' ucap suami si ibu.

''Benar ayah, dia mirip dengan rani loh, masa ibu salah lihat sih. '' ucap wanita paruh baya.

''Fatma, sandi, kalian ini membahas siapa sih?? '' tanya omah ratih.

''Fatma lihat seorang gadis seusia raya dan mirip sekali dengan rani, istrinya jordi. '' jawab ibu fatma.

''Jordi anak nya noto sama ajeng bukan?? '' tanya omah ratih.

''Iya ibu, anaknya kakek noto dan nenek ajeng, mirip sekali dengan rani saat remaja dulu. '' jawab ibu fatma.

''Salah lihat mungkin kamu, udah sana kalian istirahat sudah malam. '' ucap omah ratih dan membuat anak dan menantunya segera menuju kamar untuk istirahat.

''Apa benar yang di lihat fatma, mereka tinggal di sebuah desa dan mereka bilang gak akan kembali ke kota. '' ucap omah ratih.

.

.

.

.

.

.

..................

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!