NovelToon NovelToon

Tuhan, Beri Aku Kekuatan

Prolog

Hosh hosh hosh

Huh kenapa tiba-tiba hujan sih. Mana g bawa payung pula.

Kaira berteduh dibawah halte bus, kedinginan dan menanti taksi datang.

Kaira Luna adalah seorang wanita yang berusia 25 tahun dan selalu disuruh untuk menikah bahkan dijodohkan dengan pria kaya yang sudah berumur. Tentu saja Kaira tak menginginkan nya

Dari arah Utara, terlihat sebuah mobil sport mewah melintas dengan kencangnya. Dan membuat baju Kaira basah dengan air comberan dan membuat seragamnya kotor semua.

"Ahh. Woyy kau dasar baj****n" umpatnya. Tapi, mobil itu tetap saja melaju tanpa henti

Argh. Kenapa sih semua orang didunia ini itu kurang ajar. G ngerti sopan santun. Apes bener aku hari ini. Dahlah mending aku pulang aja sekarang. Tapi, kalau aku pulang, nanti mama pasti akan menyuruhku blind date sama pria hidung belang lainnya. Apa ga ada yang tampan gitu?

Selain alasan Kaira ingin fokus pada karir, dia juga memiliki trauma masa lalu dengan seorang pria yang katanya akan menikahinya. Namun, nyatanya dia tak datang saat akan dilaksanakannya pertunangan mereka. Tentu saja, ini menyisakan luka mendalam baginya. Inilah sebabnya dia juga tidak pernah dekat dengan pria manapun dan menolak mereka untuk menikahinya.

Kaira pun berjalan kaki, karena sedari tadi dia menunggu taxi maupun ojek tidak kunjung datang. Dan sekalian basah pikirnya.

................

Sesampainya dirumah

"Duhh Kaira. kamu kenapa kehujanan begini? Ayo mandi lalu ganti baju ya."

Tumbenan nih orang satu peduli. Biasanya mau aku basah kehujanan atau jatuh sekalipun ga peduli sama sekali.

Kaira masuk ke dalam rumahnya dan melihat ada seorang pria berusia sekitar 50 tahun disana.

Hemm pantesan bersikap baik, ternyata demi reputasi toh. Cihh munafik

Kaira merupakan seorang piatu. Ibunya meninggal saat melahirkan adik laki-laki Kaira. Adik Kaira ini sangat menyayanginya dan selalu membela Kaira saat Kaira disakiti ibunya. Ayah Kaira sering pergi dinas keluar kota yang menyebabkan dia tak pernah mengerti bagaimana anak-anak nya disiksa oleh istri barunya dan dia pun tak pernah mengerti dengan perjodohan-perjodohan yang dilakukan istrinya ini.

Tujuan sebenarnya ibu tiri Kaira menjodohkannya dengan beberapa pria kaya adalah demi mendapatkan reputasi baik dihadapan teman-temannya. Dia juga ingin memamerkan cucu tirinya kepada mereka dan juga dia menginginkan Kaira menikahi pria kaya dan memanfaatkan nya untuk kehidupan mewah yang sudah lama dia idamkan. Memang ayah Kaira memiliki gaji yang cukup, tapi untuk perawatan, shopping dan gaya hidup mewah lainnya, itu sangat pas-pasan.

"Oh iya pak Jamal. Ini yang namanya Kaira yang tadi saya ceritakan ke bapak." Aksi ibu tiri Kaira pun dimulai

"Cantik juga. Adik manis. Sini duduk sama om" Kata om Jamal dengan senyum menggodanya

Dihh jijik.

"Maaf om. Saya belum ada niat menikah dan saya harus mandi. Permisi" Kata Kaira acuh tak acuh.

"Hehe maaf ya pak. Kaira memang begitu anaknya"

"Tidak apa-apa Bu saya maklum"

....................

Setelah mandi, Kaira pun berbaring di kasur sambil meratapi nasibnya.

Akankah nasibku berubah? Akankah aku menemukan pria yang cocok dengan hatiku. Haih sudahlah. Nanti kupikirkan bagaimana mendapatkan pria untuk bekerja sama

Kaira pun tertidur.

.......................

Jam 7 Pagi.

Kaira sudah sampai dikantornya sedari tadi. Memang dia sangat rajin hingga mendapatkan penghargaan sebagai karyawan terajin di perusahaannya.

loh loh loh. Kok pada lari keluar sih? Ada apa emangnya? Kaira bingung melihat rekan-rekan kerjanya yang seakan-akan menyambut presiden sewaktu dia sekolah dulu.

"Ana, Ada apa kok semuanya pada lari kedepan?" Tanyanya kepada salah satu rekan kerjanya sekaligus sahabatnya

"Duh Ra, kamu g tau kalau tuan muda akan datang? Dia sangat tampan lho Ra katanya. Dia baru tiba kemarin sore."Jelas Ana

Zuliana adalah teman dekat, bisa dikatakan sahabat kaira di kantor. Bergosip adalah hobinya.

"Lha? kamu g pernah tuh cerita ke aku tentang tuan muda. Biasanya kamu kan sukanya gosip"

"Iyaa aku lupa mau bilang ke kamu hehe. ayo kita bergegas menyambutnya agar karir kita selamat."

"Harus segitunya kah?" Tanya Kaira bingung

Kaira pun mengikuti Ana dan melihat sebuah mobil sport mewah keluaran terbaru.

Tunggu-tunggu ini kan mobil sport kemarin yang mengotori seragamku yang membuatku tak bisa mengenakannya hari ini. Untung aku punya cadangannya.

"Selamat pagi tuan muda"

"Hmmm."

Tuan muda yang terkenal dingin dan kejam itu pun memberhentikan langkahnya.

"Hei kamu. Kenapa melihatku dengan tatapan kesal seperti itu?"

Kaira pun sontak kaget setelah Tuan muda tersebut menegornya.

"Maaf tuan muda jika tatapan saya menyinggung tuan muda. Saya tidak sengaja memandangi tuan muda."

Habislah akuu

Lalu, Tuan muda sombong itu berjalan kembali menuju kantornya

Huft hampir saja.

"Kaira, Kaira. Aku tahu kamu kesal dengan pria sombong dan angkuh tapi bisa ga sih jangan begitu. Gimana kalau kamu kehilangan pekerjaan? Ga kasihan ma aku?" tanya Ana dengan tatapan sedih

"Engga engga sayang. Aku g bakal kek gini lagi"

................

Kring kring.

Bel istirahat pun berbunyi. Entah apa yang dipertimbangkan oleh mereka mengapa menggunakan bel untuk istirahat bahkan masuk? Seperti anak sekolah saja. Pikir karyawan disana kira-kira.

"Ehh udah bel istirahat tuh aku mau makan nih sama si Angela"

Sama seperti Ana, Angela pun teman baik Kaira di perusahaan tersebut. Mereka selalu bertiga kemanapun mereka pergi. namun, karena Ana dan Angela melihat Kaira sedang tidak baik-baik saja, Mereka pun membiarkan Kaira sendirian.

Karena bosan, Kaira pun menuju taman di kantornya tersebut. Seseorang mengagetkan nya dengan suara dingin

"Kamu karyawan tadi yang menatap saya dengan kesal?"

"Iya pak. Ada apa ya?"

"Hmm seperti nya ada masalah. Coba cerita ke saya dan mengapa kamu menatap saya kesal?"

Huh? Yang benar saja saya jujur ke bapak? Saya masih ingin hidup pak. Saya bahkan belum menikah dan mendapatkan keinginan saya. Lagipula, apa nih orang kesambet setan ya? Dia kan kejam dan dingin kenapa sekarang peduli? Aneh.

"Tidak apa pak. Saya hanya terus disuruh menikah dengan keluarga saya. Saya ingin berpura-pura menikah dengan seseorang agar tidak lagi dijodohkan dengan pria yang tidak saya cintai. Dan masalah tatapan saya tadi. Mohon maaf sebelumnya pak, saya kesal sama bapak karena semalam bapak membawa mobil bapak terlalu kencang dan membuat saya basah"

"Oh jadi wanita yang duduk di halte bus itu kamu? Saya minta maaf ya."

"Tak apa pak"

Cantik juga ternyata dia. Boleh juga nih kalau dijadikan mainan gua. Lumayan ada yang ngelayanin setiap hari dirumah tanpa harus diomeli ayah untuk menikah dengan Mona.

"Hmm begini. Bagaimana saya bantu kamu dengan menikah dengan kamu. Dan kamu bantu saya untuk menjadi istri saya dihadapan ayah saya. Saya juga memiliki masalah yang sama dengan kamu. Saya ingin hidup bebas, tapi ayah saya selalu memaksa saya untuk menikah"

"Apa boleh begitu pak?"

"Yap. tapi kamu harus melakukan tanggung jawab sebagai istri dan tidak pernah mencampuri urusan pribadi saya. Mengerti?"

"Baik pak."

"Oh iya kenalkan saya Eren William. Kamu?"

"Saya Kaira Luna"

Eren William, Seorang tuan muda sekaligus CEO dari perusahaan William yang terkenal dingin dan kejam, serta memiliki kekuasaan tiada tara bahkan tak ada satupun yang bisa mengalahkan nya. Selain itu, tidak pernah sedikitpun terdengar berita tentang dia. Mungkin karena telah diblokir olehnya agar reputasinya tidak buruk dihadapan publik.

...................

Ini adalah karya baru author semoga author bisa rajin up ya... Doakan author selalu sehat. Jaga kesehatan untuk semuanya. Ditunggu kehadirannya

Tanda tangan kontrak

Bel masuk pun berbunyi, Kaira segera meminta izin pamit untuk kembali ke ruang kerjanya.

"Uhm permisi bapak, Saya izin kembali ke ruang kerja saya"

"Hmm. Temui saya jam 4 tepat di cafe dekat kantor jikalau kamu menyetujui ajakan saya tadi."

"Baik pak"

Kaira pun berlari bergegas agar tidak dikira lambat dan dilaporkan kepada atasannya. Walaupun dia terlambat karena sedang berbincang dengan bos mereka, namun tetap saja itu bukanlah alasan.

Huft huft hah... Hampir telat.

"Kaira"

Kaira pun menoleh dan mencari sumber suara tersebut

"Kamu habis darimana saja? Tadi katanya mau didalam kantor saja. Terus sekarang lari-lari seperti habis dikejar anjing." Ternyata suara yang memanggil nya dengan sangat kencang berasal dari temannya Angela

"Hehe gapapa. Aku tadi habis dari taman kantor. Mau nenangin diri."

"Mau cerita ga sama kami? Mumpung kerjaan hari ini sedikit"

"Biasa, Aku disuruh menikah oleh ibu tiriku. Menikahi pria yang sudah dia pilihkan. Pria kaya yang bahkan tak sesuai kriteriaku"

"Yang sabar ya. Terkadang dunia itu tidak adil. Tapi, kita tak bisa menentukan takdir kita.Lalu, mengapa tadi kami melihat wajah kesalmu kepada Tuan Muda?"

"Ya kemarin aku sempat ceritakan kalau saat aku pulang ada sebuah mobil sport yang sangat kencang dan membuatku basah?"

"Iyaa. Kami ingat itu."

"Nahh, Itu ternyata adalah mobil tuan muda."

G bisa membiarkan mereka tahu tentang rencana ku dengan tuan muda untuk menikah kontrak.

..........................

Pukul 16.00

Tok tok tok

"Sampai juga kamu. Aku kira kamu tak akan setuju dengan apa yang aku tawarkan ke kamu. Ini kontrak yang harus kamu penuhi dan kamu juga bisa menanyakan, menambah atau mengganti peraturannya." Kata Eren sambil melempar dokumen ditangannya ke dada Kaira

Nih orang ga bisa sedikit lebih lembut kepada wanita kah?

Isi kontrak:

Tidak boleh ikut campur masalah pribadi masing-masing

Setiap bulan ada jatah bulanan sebesar 30 juta secara percuma

Harus melakukan kewajiban masing-masing terhadap pasangan masing-masing.

Tidak boleh mempublikasikan pernikahan

Setelah setahun pernikahan, Pihak wanita maupun pria baru diperbolehkan untuk mengambil tindakan untuk memutuskan pernikahan tersebut.

Tidak boleh memaksakan kehendak satu sama lain

Hmm.. Dia benar-benar menuliskan setiap detailnya dan tidak egois. Dia tidak hanya menuliskan untuk dirinya sendiri tapi untukku juga.. Hmm tidak buruk

"Oke saya setuju."

"Bagus jika begitu. Besok adalah hari libur kantor, Saya akan pergi ke rumah kamu untuk melamarmu dan juga saya akan memperkenalkan kamu dengan orang tua saya. Apakah kamu bisa?"

"Baik pak bisa."

"Besok pukul 09.00 saya akan datang"

........................

"Kemana nih calon yang katanya mau melamarmu? Sudah hampir jam 9 kok belum sampai? makanya udah kamu pilih saja pria-pria yang aku kenalkan"

Kaira pun hanya diam.

Duhh dia g akan ingkar kan?

beberapa saat kemudian...

Wahh mobil mewah nih. Kaira bisa menggaet bos perusahaan mana ini? Sepertinya lebih kaya daripada yang aku jodohkan padanya

"Permisi, Perkenalkan saya Eren William, Tuan muda sekaligus CEO perusahaan william."

Yang benar saja. Anak ini mampu menggaet pria nomor 1 di ibu kota

"Rangga tolong kamu bawakan semua yang sudah saya bawakan"

"Baik tuan muda"

Rangga Syahputra adalah seorang sekretaris yang sangat setia kepada Tuan muda. Apapun yang tuan muda katakan adalah benar walaupun itu adalah suatu hal jahat dan apapun yang tuan muda inginkan walaupun harus ke ujung dunia dia akan penuhi. Yap, bisa dikatakan Rangga adalah tipe sekretaris setia yang selalu ada dibalik tuan muda.

Rangga pun membawakan semua seserahan yang sudah dia siapkan atas perintah tuan muda kedalam rumah Kaira.

Wahh ternyata orang ini tak mempermalukan ku dihadapan ibu

"Saya disini ingin menikahi anak ibu yang bernama Kaira Luna. Apakah ibu dan bapak setuju?"

"Saya sih setuju"

"Kalau saya bergantung pada Kairanya. Bagaimana nak?"

"Ya saya setuju."

.....................

Setelah beberapa jam disana, Eren pun berpamitan pulang dan meminta izin kedua orang tua Kaira untuk membawa Kaira ke tempat orang tua Eren

"Maaf tuan muda... Saya takut tidak bisa memuaskan hati orang tua tuan muda"

Tak ada sepatah katapun keluar dari mulut Tuan Muda

cihh dia sebenarnya bisu atau gimana sih?

Sesampainya di rumah Eren

Waw besar banget rumahnya. Pantas saja banyak orang mengatakan dia adalah orang nomor 1 di ibu kota. Rumahnya aja bak istana begini.

Kaira tak henti-hentinya mengagumi keindahan rumah Eren yang memang sangat mewah itu. Jangankan masuk kedalamnya, dulu dia bahkan tak berani memimpikan rumah sebesar itu

"Selamat datang Tuan muda dan nona. Silahkan masuk. Tuan dan nyonya besar sudah menunggu kalian di dalam"

"Baik"

"Kamu ga perlu menundukkan kepala begitu. Posisimu adalah sebagai nona muda dikeluarga ini. Jangan membuat ku malu" Bisik Eren

Iya iya maaf. Aku kan ga terbiasa dengan ini semua

Mereka pun langsung menuju ruang tamu dan duduk. Disana telah terlihat seorang pria paruh baya yang masih terlihat gagah dan tampan dengan istrinya. Mereka terlihat dingin seperti tuan muda

Uhh kenapa aku merasa kedinginan? Memang pantas dijuluki sebagai keluarga es

"Selamat siang Tuan dan nyonya besar. Perkenalkan saya adalah Kaira Luna. Berumur 23 tahun bulan ini dan bekerja sebagai bawahan tuan muda Eren."

"Eren. Ini wanita yang kamu ceritakan ke mama waktu itu?"

"Iyaa ma. Apa ada yang salah?"

"Wahh nak sini sini. Duhh kamu sopan banget sih. Sungkan begitu. Anggap saja saya ini mama kamu. Aku memang menyukai wanita-wanita pekerja keras namun masih mengenal sopan santun tak seperti mantanmu sebelumnya itu"

Tunggu tunggu... Sepertinya ada yang ga beres...

"Kamu kapan nikahin dia? Mama sudah ga sabar pingin punya cucu.. Oh iya Kaira besok ikut mama pilih baju ya..."

Haaa? Secepat itu?

"Iyaa Tante."

"Jangan panggil Tante dong. Panggil mama saja.. Duhh bahagianya aku"

Benar-benar diluar ekspektasi nyonya besar... Tapi, lebih baik sih...

"Ayo pa kita siap-siap dulu. Ayo ke rumah Kaira. Ayo kita tentukan hari pernikahan mereka. "

Mama Eren memang dingin dengan orang-orang yang tidak ia suka tapi, jika dia menyukai seseorang, bahkan seluruh kekayaan yang ia punya pun dia rela berikan.

"Ma. Apa kamu yakin terhadapnya? Bagaimana jika dia memiliki tujuan tersendiri?" Bisik Papa Eren

Bug..."Aku percaya pilihan anakku. Sekali lagi aku mendengar mu meragukan calon menantuku, aku akan hajar kamu"

Kenapa situasinya begini sih? Kan kalian ga seharusnya bertingkah layaknya anak-anak didepan orang asing seperti Ku.. Untung ini aku lho bagaimana dengan orang lain? Apa ga jatuh reputasi kalian?

Kaira pun hanya geleng-geleng kepala melihat kebucinan dan pertengkaran kecil namun terkesan romantis yang dilakukan orang tua Eren.

Pernikahan

Hari ini adalah jadwal Kaira dan Eren untuk fitting baju pengantin yang telah mama Eren pesan di salah satu butik ternama. Mama Eren sudah sedari lama menginginkan hari ini terjadi. Dia sudah malu dengan teman-teman nya yang sudah menimang cucu dan berbahagia shopping bersama dengan menantu mereka. Berhubung Eren juga pandai dalam hal mendesain sebuah gaun pengantin, jadi dia telah meminta Eren untuk mendesain sendiri baju untuk istrinya tersebut.

Sesampainya di butik, Eren langsung menyuruh Kaira untuk mengikuti pelayan tersebut.

"Selamat datang Tuan muda dan nona. Silahkan lewat sini untuk mencoba baju yang telah nyonya pesan"

"Aku kesana dulu ya" Pamit Kaira

"Hmm"

Untung aku butuh kamu kalau engga ogah kali ya aku mau nikah sama kulkas kayak kamu

Kaira pun memasuki ruang ganti tersebut dan langsung mencoba pakaiannya. Lalu, Kaira keluar dan menghampiri Eren yang sedang duduk di ruang tunggu. Eren pun langsung teralihkan perhatiannya melihat kecantikan Kaira.

"Gimana?Bagus ga?" Eren pun tak menggubris nya dan tetap memandangnya

Cantik banget ternyata cewek sialan ini..

"Woyy Tuan muda. Saya sudah kesal berdiri disini bertanya pada anda. Sampai kapan anda bengong begitu"

"Cantik"

Sabar Ara sabar...

"Ya sudah mbak bungkus saja. Sudah pas ukurannya dengan saya."

Lalu, Para pelayan itu pun membungkusnya agar nanti mudah saat proses pengirimannya.

"Sudah selesai?"

"Sudah"

Selanjutnya adalah memilih cincin kawin untuk mereka. Eren dan Kaira pun mampir kesalah satu toko perhiasan terkenal disana. Kebetulan sekali toko ini milik keluarga William dan kenyataan nya seisi mall ini adalah miliknya.

Gila gila. Dimana pun aku berhenti, mereka bakal menyambutnya. Sebenarnya apa sih kekuatan orang ini. Kenapa banyak sekali orang yang segan padanya? Bahkan menatapku dengan tatapan begitu?

"Sudah lihat akunya?"

"Dihh geer. Siapa juga yang lihat in bapak?"

"Lalu? Pilih cincinnya satu yang kamu suka. Saya masih banyak kerjaan"

"Hmm"

Wahh aku mau semua kalau seperti ini. Duh kan jadi bisa pamer ke teman-teman. Apalagi itu aduhh permata nya.

"Saya mau yang itu tuan"

"Ambil itu"

"Baik tuan." Pelayan tersebut segera mengambilkan cincin yang ditunjuk oleh Kaira dan memberikan nya pada Kaira.

"Ini nona silahkan dicoba"

Kaira pun mencobanya.

"Apa kau suka?"

Kaira hanya menganggukkan kepalanya tanda suka

"Bungkus ini dan Carikan pasangannya."

"Baik tuan. Sampai berbelanja lagi"

"Apa masih ada yang kau perlukan?"

"Tidak ada tuan"

"Baiklah ayo kita pulang"

Akhirnya hari yang melelahkan ini telah usai pikir Eren. Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka untuk mempersiapkan diri untuk pernikahan yang akan dilaksanakan lusa. Kaira dan Eren memang tidak ingin terlalu lama menundanya toh ini cuman nikah kontrak jadi untuk apa persiapan mewah jika akhirnya berpisah

........................

Dua hari kemudian

Hari yang seharusnya menjadi hari bahagia untuk Eren dan Kaira malahan adalah hari yang tak mereka inginkan. Bagaimana tidak jika pernikahan mereka hanya berlandaskan dengan pernikahan kontrak yang penuh dengan rasa terpaksa diantara keduanya. Mereka melakukan pernikahan ini dan mengharapkan keuntungan masing-masing

"Kaira.. Kamu sudah siap?"

"Iya ma"

Huft akhirnya hari ini tiba. Tapi, mengapa harus dia sih? Mengapa bukan pangeran yang selalu aku idam-idamkan. Kata Kaira pasrah

Akhirnya Kaira pun keluar dari kamar riasnya. Dia berpura-pura tersenyum bahagia dihadapan semua orang. Dia berjalan menuju kearah Eren yang telah berdiri didepan sana. Eren terpaku melihat Kaira dengan gaun putih panjang yang tampak elegan di tubuhnya. Kaira yang memiliki paras cantik serta tubuh yang seksi dan tinggi itu mampu menarik perhatian semua orang terutama Eren.

Wahh g nyangka gw Kaira bakalan secantik ini.

Kaira dan Eren pun bergandeng tangan dan menuju keatas altar. Mereka pun mengucapkan janji untuk saling menjaga dan akan bersama mulai sekarang hingga selamanya. Semua orang disana menjadi saksi dua sejoli ini menjadi pasangan suami istri yang sah. Namun, tentu saja tak ada yang mengetahui hal diantara mereka.

Setelah mengucapkan janji, Eren pun memasangkan cincin dan tak lupa mengecup kening Kaira yang kebetulan tingginya hampir menyamai Eren saat ini dan Kaira pun melakukan hal tersebut. Setelah mereka sah menjadi suami istri, mereka pun menyambut para tamu yang dihadiri teman-teman Kaira juga teman-teman Eren, kolega-kolega Eren dan para pejabat pun terlihat sedang menikmati suguhan disana. Memang banyak sekali orang-orang penting yang mengenal keluarga William yang menyebabkan pernikahan Eren dan Kaira dihadiri oleh beberapa orang penting dan menjadi salah satu pernikahan idaman para pasangan. Bagaimana tidak Eren merupakan pewaris tunggal dan anak satu-satunya dari keluarga William ini.

"Woyy bro. Selamat ya akhirnya kulkas kita yang satu ini menikah" Kata seorang teman nongkrong Eren di bar

"Mana istri lu bro? Kita kan juga pengen lihat"

"Bentar lah bro. Dia lagi ganti baju kali. Gua panggilin dulu ya"

Eren pun pergi meninggalkan sekumpulan teman-teman barnya. Semua teman-teman nya memang sudah menikah, hanya Eren yang belum karena trauma masa lalunya. Namun, sekarang berbeda. Teman-teman Eren pun berharap Eren tak lagi mengingat Amalia, kekasih Eren sebelumnya. Apalagi sebelum bersama Amalia, dia pernah menjalin kasih dengan seseorang bernama Clara. Ya Clara inilah penyebab utama Eren seperti orang kehilangan semangat hingga dia bertemu dengan Amalia yang ia kira akan mengubah semua pandangan buruknya tentang hubungan, namun malah membuatnya semakin terpuruk di dalamnya.

Amalia adalah seorang model terkenal papan atas yang sebelumnya merupakan kekasih Eren. Amalia meninggalkan Eren demi mengikuti selingkuhannya ke Amerika. Namun, kabar terakhir mengatakan bahwa Amalia tak lagi bersama selingkuhan nya tersebut dan memaksa untuk kembali pada Eren. Namun, Eren tak mau tersakiti kesekian kalinya yang menyebabkan dia menjadi Playboy yang suka mempermainkan wanita diluaran sana. Namun, tentu saja keluarga William selalu menutupi berita miring tentang Eren tersebut yang menyebabkan tak ada orang yang tahu kelakuan asli Eren yang kejam dan bengis serta suka memainkan wanita.

"Kaira Kaira.. "

"Iya tuan"

"Jangan panggil saya tuan di luar. Dan jangan sampai ada yang tahu tentang kontrak kita. Juga kamu harus berusaha menjadi istri yang bahagia dihadapan mereka. Mengerti?"

"Baik."

"Sekarang ikut saya menemui teman-teman saya. Kamu tahu kan kamu harus panggil saya apa?"

"Mengerti"

Eren dan Kaira pun menghampiri teman-teman Eren disana

"Ini bro istri gua yang baru gua nikahi tadi. Cantik kan?"

"Wihhh bro cantik banget. Klo gua jadi lu, gua bakalan jadi bodyguard dia 24 jam biar gada yang nyentuh dia bro."

"Nah betul tuh. Namanya siapa bro?"

"Kenalin saya Kaira."

"Ohh Kaira. Gua Elang dan mereka Thomas dan Arya. Dan disebelah sana adalah istri-istri kami. Yang memakai gaun biru itu bernama Rina, istri dari Arya. Yang memakai gaun kuning itu adalah Lana istri dari Thomas dan yang memakai gaun merah itu adalah Emilia Rose, istriku tercinta."

"Hmm baiklah. Sayang aku mau menyapa mereka dulu ya."

"Jangan lama-lama ya Ara."

"Okay"

Kaira pun pergi menyapa istri-istri dari teman Eren.

"Halo. Kalian Rose, Lana dan Rina kan? Istri dari Arya,Thomas dan Elang?"

"Wahh kamu istri Eren ya? Selamat ya Kaira. Kamu cantik sekali. Kamu hebat bisa menaklukkan si hati kulkas itu mana dibuatin pernikahan sebegini megahnya pula"

"Hehe biasa aja."

Memang pada dasarnya Kaira mudah sekali akrab dengan orang baru dan kebetulan suaminya adalah sang penguasa Eren William yang membuatnya lebih percaya diri untuk mendekati setiap model manusia yang ada disana. Kaira pun dengan mudahnya akrab dengan istri-istri dari teman-teman Eren. Dia tak ingin membuat suaminya itu malu karena dirinya yang tak mudah bergaul alhasil dia berusaha untuk berteman dengan semua teman Eren.

Sedangkan mama papa Eren serta Kaira juga sedang sibuk menyapa rekan kerja mereka dan para pejabat yang hadir hari ini. Mama dan papa Kaira pun tak mau kalah tenar dan membuat diri mereka sepadan dengan keluarga William walau tetap saja mereka tak bisa menyaingi keluarga William.

.......................

Jam sudah menunjukkan pukul 16.00 yang menandakan hari sudah sore, para tamu pun juga sudah mulai pulang dan sepi.. Eren menghampiri Kaira agar mereka bisa beristirahat

"Ara. Ayo kita masuk sayang. Hari sudah makin gelap nanti kamu masuk angin lagi"

Kesambet kali ya dia? Apa itu hanya sandiwara belaka?Haish sudahlah ikutin saja maunya

"Rose, Lana, Rina, aku masuk dulu ya. Kalian boleh kok beristirahat sebentar dihotel bersama kami."

"Oh ga perlu Kaira. Kami pamit pulang dulu ya. Lain kali yuk kita shopping biarkan suami-suami kita menjadi bodyguard kita. Ya kan sayang"

"Iya iya nanti kami nemenin kalian belanja"

"Asyikk"

Sepertinya hubungan mereka semua baik-baik saja. Andai mereka tahu hubungan ku dan Eren tak sebagus mereka

"Yasudah kami pamit dulu ya Kaira. Bye bye"

"Bye"

"Gimana? Senang kamu?"

"Iya saya bahagia tuan. Jangan lupa ya nanti malam adalah tugas kamu menjadi seorang istri."

"Baik tuan"

Eren pun berjalan meninggalkan Kaira sendirian

Huft kan sudah kuduga. Dia begitu hanya didepan mereka. jadi iri dengan mereka.

Kaira pun berlari mengikuti langkah kaki Eren yang cepat itu. Mereka pun masuk ke kamar hotel yang sudah disediakan, mengganti pakaian dan beristirahat sejenak sebelum tugas nya menjadi seorang istri ia lakukan nanti malam.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!