NovelToon NovelToon

My First Love

Prolog

Nama gue Angela Quena Saputri, umur gue 16 tahun,.gue anak tersayang dari pasangan Hendra Hermawan Sugiono dan Priska Angelina Santoso.

Gue punya dua Kakak cowok yang super tampan, posesif dan super protektive.

Klop banget kan.

Kakak pertama gue nama nya Arion Devano Saputra, sifat nya cuek, dingin, agak sensitive masalah pacar, anti cewek gitu lah pokok nya, kayak gay aja.

Heran deh gue sama dia yang deketin banyak nya udah kayak orang antrian sembako, tapi gak ada satu pun yang nyangkut di hati nya.

rabun kali ya mata nya.

Ya sudah lah apa daya adik mu yang cantik ini.

Dan posesif pasti nya.

Menurut dia gak ada cowok yang benar - benar pantas buat gue.

Setiap ada yang deketin pasti dipelototi sama dia.

Mana berani coba itu cwok mendekat.

Bahkan dia sangat kepo dengan apa pun yang gue lakuin.

Dan kemana pun gue pergi.

Pasti di ikutin kayak anak sapi ikutin induk nya.

Apa -apaan coba.

Dia pikir gue itu balita apa "bayi lima tahun"

sebel super pokok nya.

Kakak kedua gue nama nya Samuel Krisna Suraka , sifat nya ramah, humoris dan penyayang.

Dia mudah menyayangi tapi juga mudah membenci.

Ketika dia tersakiti sangat sulit untuk di obati.

Ya sama seperti sifat gue.

Gue mudah menyayangi namun ketika gue di sakiti ,sangat sulit melupakan.

Tapi walau pun ganteng nya saudara sama Lee Minho, sampai sekarang dia masih jomblo loh.

Kata nya sih belum ada yang pas dihatinya.

Mau di cari yang kayak gimana coba ,apakah yang muka nya bulat seperti ,bak pou agar kenyang ketika melihat nya.

Kakak -Kakak gue emang gak normal apa.

Suka banget deh hidup sendiri kayak benalu.

Mau nya nempel mulu sama gue.

Emang nya gue pohon mangga apa.

Dan jangan lupakan sifat nya yang sangat posesif itu.

Dan cerewet nya yang bahkan mengalahkan emak - emak komplek rumahan.

Masa telat pulang Sekolah sebentar doang aja,

di marahin sih, kayak gak pernah muda aja.

Padahal masih muda.

Gue kan juga butuh hiburan kali, biar hidup yang gue jalani ini penuh dengan warna.

Padahal dia selalu pulang ke rumah hampir sore karna nongkrong bareng temen- temen nya.

Nah giliran gue yang pergi malah di larang.

Emang gak adil, dasar.

Untung sayang.

Oke guys next gue kenalin temen-temen gue,

jadi gue punya empat orang temen atau sahabat lebih tepat nya karna kita selalu bersama dari dulu.

Kita dari dulu masuk ke Sekolah yang sama.

Dari SD ,SMP ,dan sekarang kita juga mau masuk ke Sekolah yang sama.

Kita tu emang gak bisa di pisahkan lagi udah lengket banget kayak perangko.

Kami memiliki sifat yang bertolak belakang seperti pelangi.

Tapi walau begitu kami sudah biasa dengan kekurangan kami masing-masing.

Dan kami masih betah sendiri sampai sekarang.

Bukan karna kita - kita gak laku ya.!

Tapi...

Bagi kami kebersamaan dengan sahabat jauh lebih berharga dari pada menghabiskan waktu dengan pacar.

Dan juga kami belum menemukan seseorang yang pantas untuk menjadi pelabuhan cinta si cewek - cewek cantik bin baik ini.

Oke mari berkenalan.

Dimulai dari gue.

Pertama nama gue Angela Quena Saputri, sifat gue baik sama orang yang baik sama gue dan buruk sama orang yang buruk juga.

Gue ceria, humoris juga penyayang sama siapa aja.

Gue gak mandang orang dari jabatan, status atau pun kedudukan.

Menurut gue semua orang punya hak yang sama, mau orang itu kaya atau pun miskin,

hanya yang membedakan bagaimana orang itu menghargai orang lain.

Gue juga gak mudah jatuh cinta,.meski cowok itu sangat ganteng sekalipun.

Gue gak suka sama orang yang bermuka dua baik nya cuma topeng.

Dan gue sangat sulit memaafkan.

Dan pastinya gue tidak mudah membuka hati,

karna ada sebuah nama yang masih tertulis di dasar hati gue.

Seseorang yang gak pernah bisa gue lupain dalam hidup gue, meski dia gak pernah gue temui lagi selama ini.

Kami di pisahkan oleh jarak dan waktu.

Bahkan wajah nya aja gue gak tau.

Apa dia masih ingat sama gue atau malah dia udah lupa sama gue.

Atau yang lebih parah nya lagi.

Dia udah punya seseorang yang jauh lebih segala nya dari gue.

Dia bahkan gak tau gue selalu nunggu dia kembali bersama gue kayak dulu.

Dia mungkin lagi bahagia di sana dengan orang lain.

Kalian mau tau dia siapa.

Dia adalah teman masa kecil sekaligus cinta pertama gue.

Dulu dia selalu lindungi gue.

Jaga gue dari semua orang yang berniat buli gue.

Kenangan masa kecil dimana dia nolongin gue saat anak - anak lain lempari gue pakek telur busuk, dia dengan tanpa jijik nya menghalangi telur - telur itu dengan tubuh nya, semua bayangan itu masih membekas di ingatan gue.

Saat dia memasang kan jaket nya waktu gue kedinginan gara- gara hujan.

Padahal waktu itu dia sendiri lagi sakit.

Tapi dia lebih mementingkan gue dari pada diri nya sendiri.

Gue rindu loe cinta pertama gue....

cepat lah kembali.!

Kedua namanya Maura Lestari Kiona ,sifat nya baik ,juga cantik ,ramah sama siapa aja.

Tapi bisa jadi kayak singa kalau udah marah,

bahkan dia bisa mengalahkan emak - emak yang cerewet bin galak.

Tapi dia sangat mudah menyayangi kok.

Orang nya juga gak pemilih sih sama kayak gue.

Dia anak dari pasangan Irfan Sanjaya dan Novi Purnama.

Kedua Prilli Aisyahrani Serina sifat nya, baik, juga manis semanis gula.

Dia punya sikap yang unik.

d

Datar pada semua laki - laki yang mendekati,

tapi lembut pada semua orang yang dia sayangi.

Dia juga anti cowok.

Katanya sih gak ada satu pun cowok di dunia ini yang benar - benar setia.

Secantik apapun pacar nya

juga katanya "Gak ada tu cowok yang bisa betah sama sifat gue"

Emang sih dia itu datar banget kayak tembok.

Tapi kan bisa di ubah sedikit lebih manis kalau dia mau.

Ketiga nama nya Aurelia Kiara Apriliana sifat nya baik, juga imut kayak marmut.

Agak sedikit galak sama orang yang suka bikin dia kesal.

Walaupun itu hanya sekedar lelucon,

tapi kalau dia marah bisa meruntuhkan kan gedung loh.

Teriakan nya pun patut di perhitungkan kan.

Kayak toa mesjid.

Tapi kalau sama sahabat nya dia berbanding terbalik 180 derajat pokok nya.

Kayak bunglon aja.

Keempat nama nya Sintia Herlina Viona ,dia punya sifat yang baik juga kece.

Dia paling kalem diantara kami berempat.

Dan paling dewasa.

Dia tidak mudah marah,

dan sangat penyayang.

Dia juga gak pemilih dalam berteman.

Dia sangat suka berbagi pada semua orang.

Baik banget kawan ku satu ini.

Tapi meski kalem.

Dia sangat anti pada cowok, sama kayak kami.

Namun di balik sifat sempurnanya dia menyimpan sejuta kemarahan ketika hatinya di lukai.

Oke guys udah dulu ya.

Next time kita kenalan lagi.

Episode 1. Hari baru

Perlahan tapi pasti cahaya mentari mulai menyapa melalui celah - celah kehidupan.

Mengusik semua insan yang sedang berpetualang di alam bawah sadar.

Membangunkan segenap perasaan yang tengah meronta- ronta di atas kenyamanan tempat tidur.

Tapi hal itu tidak berpengaruh sedikit pun bagi sosok gadis cantik yang masih bergulat dengan selimut nya.

Siapakah dia?

Tak lain tak bukan adalah Angela Quena Saputri.

Tak peduli betapa keras nya suara sang mama memanggil nya agar bangun.

Dia masih sibuk menyelam di alam mimpi.

Bagaimana dia bisa bangun dari mimpi indah nya.

Saat ini dia sedang bermimpi sedang bersama dengan first love nya.

Seakan berlabuh ke masa kecil nya dulu.

Seakan tak ingin kebahagiaan itu pergi.

Dia tak ingin lepas dari mimpi itu.

Namun apa daya.

Itu hanya lah mimpi.

Bersamaan dengan kembali nya kesadaran. Gadis itu malah jatuh dari tempat tidur nya. Dengan posisi yang tidak etis.

Sangat menyesakkan bukan.

Dia sedang menurun tangga bersama kekasih hati di alam bawah sadar, tiba - tiba terpeleset dan berakhir jatuh dari tempat tidur.

"AaaaaaaaaaaaAaaaaaaa."

Teriak nya kencang.

"Aduh kok gue bisa jatuh sih, bukannya tadi gue lagi turun tangga bareng my first love, gue kan lagi jalan - jalan di taman impian bareng dia.

Kok malah jidat mulus gue ini yang cium lantai, bener- bener ngeselin emang."

Kata Quen sambil bangun dari lantai.

Suara teriakan Quen yang membahana membuat seluruh isi rumah kaget dan langsung menuju ke asal suara.

Tak ketinggalan sang mbok Yun yang hampir menumpahkan nasi bin goreng nya dari wajan, tepat nya di dapur.

"Kamu kenapa sih sayang, kok teriak - teriak pagi - pagi?"

Ucap sang mama panik melihat Quen.

"Iya nak, kopi Papa hampir aja tumpah gara-gara dengar suara kamu yang kayak toa Mesjid itu."

Ucap sang Papa pada Quen.

Papa nya Quen ini sifatnya emang hampir saudara sama komedi loh.

Jadi maklumin aja ya.

"Gak perlu di tanya lagi Pa, Ma

apa lagi yang membuat seorang Quena teriak-teriak kalau bukan jatuh dari tempat tidur."

Sergah Arion dengan senyum mengejek.

"Quena-Quena-Quena, loe itu beneran cewek apa bukan sih, tidur kok gak ada anggun - anggun nya sedikit, gue yang cowok aja, gak pernah tu jatuh dari tempat tidur."

Ucap Samuel sarkatis dengan senyum separuh dan tangan yang mengacak-acak rambut Quen.

Tak mau ketinggalan Arion pun ikut serta mencubit hidung Quen.

"Kak Rio, Kak Raka lepasin pipi dan hidung gue

!"

Teriak Quen memarahi sang kakak karena, berani sekali hampir merusak aset cantik nya.

"Loe pikir ini jepitan apa, main jepit-jepit segala

ini aset gue tau gak, kalau nanti hidung mancung gue ini jadi pesek emang nya loe punya duit buat oplas(operasi plastik)."

Ucap Quen sangat kesal akan ulah kakak- kakaknya itu.

"Hidung kayak kaca spion bajai aja, loe bangga dx."

Ucap Arion mengejek.

"ha ha ha loe bener banget Rio, gue setuju sama loe, kepedean emang."

Tambah Raka memanasi Quen.

"apa loe bilang..."

Kesal Quen mengejar sang kakak.

'Awas loe kak gue bales loe ,sini loe hadapin gue kalau berani."

Teriak Quen mengejar kakak - kakak nya.

Mama dan papa mereka hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan anak- anak nya.

Meski sudah besar sifat mereka masih saja seperti anak - anak.

Inilah kehangatan keluarga ini.

Setiap pagi ada saja keributan yang di sebab kan oleh ketiga trio macan ini.

"Sudah -sudah, Rio, Raka, Angel cepetan kalian siap - siap, ini udah jam 06.00 nanti kalian telat masuk Sekolahnya. Hari ini adalah hari pertama adk kalian masuk Sekolah jadi mama gak mau kalian main kejar -kejaran lagi, jangan sampe adk kalian telat di hari pertama nya, cepetan!"

Omel sang Mama pada mereka.

"Iya Ma kita juga udah capek kok."

Ucap Rio yang sudah berhenti berlari.

Setelah kepergian family nya.

Quen langsung bersiap untuk pergi ke sekolah.

Karena hari ini adalah hari pertamanya jadi Quen sedikit lama berdandan agar penampilannya maksimal abis.

Setelah mengenakan seragam Quen menuju meja rias nya, tak lupa ia memoles wajah imut nya dengan bedak baby dan sedikit lips glos, tapi walau hanya berdandan natural wajah nya sangat berseri. Itu karena Quen memang sangat cantik dari lahir, hehe.

"Seragam udah beres, make up udah oke, rambut gue biar tergerai aja kayak nya biar lebih fresh,sempurna."

Ucap Quen melihat pantulan diri nya di cermin.

Tak butuh waktu lama Quen sudah sampai ke meja makan, dia langsung mencium pipi sang Papa, Mama dan tak lupa pipi sang Kakak.

"Pagi my family sayang."

Ucap Quen menyapa semuanya.

"Pagi juga sayang."

Ucap Papa dan Mama.

"Pagi juga my Angel."

Ucap kedua Kakak nya.

"Oh ya sayang, kamu mau berangkat bareng Papa, atau bawa mobil sendiri."

Ucap sang Papa yang sudah selesai sarapan.

"Aku bawa mobil aja Pa, lagian udah gede gini malu lah Papa anterin."

Ucap Quen.

"Ya udah Ma, Papa berangkat dulu ya."

Ucap Papa, dan sang mama mencium punggung tangan papa dengan takzim, dan papa mencium kening sang mama dengan penuh cinta.

"Sayang, Papa berangkat dulu ya, baik-baik di sekolah, belajar yang rajin dan buat kalian berdua jaga adk kalian, jangan sampai kesayangan papa ini lecet sedikit pun."

Ucap sang papa pada anak - anak nya.

"Iya Pa, pasti kami jagain, kalau sampe dia kemana - mana setelah pulang sekolah, awas aja bakal aku sita mobil nya."

Ucap Arion tak main - main.

"Iya pa, tenang aja pokok nya gue gak mau tau pulang sekolah loe gak boleh jalan - jalan atau pun nongkrong di mall bareng teman - teman loe,kalau sampai loe pergi juga, gue sita hp loe dan uang jajan loe juga bakal dipotong."

Tambah Samuel tidak main - main dengan ucapan nya.

"Bagus sekali anak - anak papa."

"Sayang dengerin kakak kamu." Ucap papa sambil melangkah pergi.

"Iya kakak ku tersayang, gue gak bakal kemana - mana kok, kalian tenang aja deh."

Ucap Quen dengan malas meladeni kakak nya.

'Ya udah kalau gitu,gue duluan ya

Ma aku pamit ya, dah Mama.'

Ucap Quen sambil mencium tangan dan pipi sang mama.

"Iya sayang, kamu hati - hati ya, jangan ngebut di jalan."

"oke ma."

"bye duo Abang."

Sambil mencium pipi kedua nya.

Arion Devano Saputra

"Maafin gue dx karena udah terlalu keras sama loe, tapi ini semua gue lakuin karena gue sayang sama loe, gue cuma gak mau ada orang yang nyakitin loe, karena gue sayang banget sama loe,

gue pengen loe bahagia."

Samuel Krisna Suraka

"Maaf dx, gue emang berlebihan ngelarang loe gak boleh ini itu, tapi itu semua gue lakuin karena gue sayang banget sama loe, gue pengen liat loe selalu tersenyum dan bahagia, gue gak mau ada cowok yang nyakitin loe, karena bagi gue kebahagiaan loe adalah segala nya buat gue. Gue bakal lakuin apa pun untuk itu."

Batin mereka melihat kepergian Quena.

Angela Quena Saputri

"Thanks kak, gue tau kalian sayang banget sama gue. Gue beruntung, karena memiliki kalian dalam hidup gue."

Batin Quena sambil berlalu meninggalkan meja makan dengan perasaan terharu.

...***...

Episode 2. Sekolah baru

Tiga puluh menit sudah berlalu dan Quen telah memarkir mobilnya di parkiran Sekolah.

Setelah memarkir nya di parkiran.

Quen turun dari mobil nya dengan anggunnya.

Semua orang yang ada di koridor Sekolah memandang tak lepas pada sosok yang baru saja turun dari mobil nya.

Seakan melihat bidadari turun dari khayangan.

Mata mereka tak mau berpaling dari indahnya ciptaan Tuhan itu.

Rambut yang berkibar saat berjalan menambah kesan cantik sosok itu.

Siapakah dia?

Muncul pertanyaan di benak mereka.

Tak lain tak bukan dia adalah

Angela Quena Saputri.

Tolong di garis bawahi ya guys.

"Cantik banget tu cewek."

"Hai cantik, nama nya siapa?"

"Boleh kenalan gak."

"Udah punya pacar belum."

Dan masih banyak lagi pertanyaan - pertanyaan dari para cowok-cowok yang ada di koridor itu.

Bukan Quen namanya kalau terpancing dengan rayuan manis tersebut. Seorang Quen sudah terbiasa menjadi pusat perhatian kemana pun dia pergi, tapi tak membuatnya peduli sedikit pun pada semua itu.

Beda halnya dengan para cowok yang memandang nya dengan penuh kekaguman.

Cewek -cewek melihatnya dengan tatapan permusuhan.

Iri amat buk.

Tak jauh dari sana ada sekumpulan cowok- cowok kece bin ganteng pakek banget sedang nongkrong di sebuah meja dengan dikelilingi kursi - kursi Taman.

"Wah adk loe Sekolah di sini juga bro, gue gak nyangka bidadari gue juga satu sekolah sama gue."

Ucap Romeo teman kakak Quen.

"Sembarangan loe, bidadari gue tu, dari lahir udah gue klaim sebagai jodoh masa depan gue."

Ucap Rizki dengan tatapan persaingan.

"Bisa diem gak, loe pada udah gak ada urat malu apa,gue kakak nya, gak bakal gue restu adk gue sama playboy cap Hiu kayak loe berdua."

Sergah Arion sarkatis.

"Gue juga gak sudi punya ipar muka nya pas pasan kayak loe berdua, ngaca dulu sana."

Sambung Samuel sambil memukul kepala kedua teman nya itu.

"Wah - wah dasar ipar laknat loe."

Ucap Romeo dengan tatapan pura-pura hancur.

"Demi ayang Quen lautan akan ku sebrang, jalan tol akan ku terjang."

Sambung Rizki dengan mendramatisir.

"Sok dramatis loe pada, ngaca sana muka loe udah mirip saudara mbak-mbak banci jalanan."

Sergah Edward mengejek 'Selama nya Angela Quena Saputri hanya milik seorang Edward Andrian Atmaja."

Batin Edward dalam hatinya tanpa ada yang tau.

Sebenarnya sejak dulu Edward memang memiliki perasaan untuk Quen. Sejak pertemuan pertamanya dengan Quen beberapa tahun lalu di sebuah Mall Jakarta.

flashback

POW Quena

"Mama kemana sih lama banget belanja, gue malah di tinggal sendiri di sini, hp ketinggalan lagi, gue bosen banget."

Ucap Quen cemberut, dengan kaki yang di hentakkan ke lantai dan menyepak sesuatu.

Dia pikir itu hanya lah kaki meja ternyata benda itu adalah kaki seorang cowok.

"Loh kok kaki meja jadi kaki orang."

Ucapnya sambil melihat ke atas.

Tenyata di hadapan nya sudah berdiri sosok Coogan alias cowok ganteng dengan tangan yang di lipat ke dada.

Dan wajah yang memandang kepada orang yang menyepak kaki nya. Quen yang baru sadar dari rasa terkejut nya melotot, ketika menyadari yang di sepak nya bukan meja melainkan kaki seseorang.

"Kenapa? kaget ya, kaki meja nya berubah jadi kaki orang."

ucap sang cowok tersebut bernama Edward dengan alis yang terangkat dan tatapan mengintimidasi.

"Hehehe, Maaf kak aku gak sengaja, tadi aku reflek injak kaki kakak, beneran kok."

Ucap Quen dengan dua jari nya diangkat membentuk huruf v, ditambah senyum imut dari wajah nya.

"Ni cewek lucu juga, padahal gue gak beneran marah cuma mau liat ekspresi nya aja, wajah nya kok jadi tambah menggemaskan gitu."

Batin Edward dalam hati.

"Kok bengong sih kak, aku kan udah minta maaf, di maafin kan, ayo lah."

Bujuk Quen masih tak enak hati.

"Iya gue maafin, lain kali kalau mau main bola jangan di mall, di jalan aja sana."

Sergah Edward sarkatis menyembunyikan rasa seneng bisa ketemu Quen.

Setelah cukup membuat Quen kesal, dia pergi dari sana meninggalkan sosok Quen yang masih dalam mode kesal nya karena kata - kata cowok itu.

"Dia bilang apa tadi, main bola kata nya, di kira gue gak waras apa main bola di Mall, nyebelin banget sih jadi cowok ,untung ganteng, kalau gak udah gue cekik dari tadi."

Ucap Quen dengan sebal, tak terima dengan ejekan cowok itu.

Sebenarnya Edward belum pergi dari sana dia hanya bersembunyi di balik baju- baju yang tergantung.

"Loe lucu juga, baru kali ini ada cewek yang bisa buat gue deg degan kayak gini dan bisa buat hati gue luluh, mulai sekarang loe adalah milik gue, milik seorang Edward Andrian Atmaja

Semoga next time kita ketemu lagi."

Ucap Edward dengan senyum penuh cinta.

****

POW Quena

Quen baru sampai di kelasnya dan ternyata teman - teman nya sudah tiba lebih dahulu dari pada nya.

"Loh kalian udah sampek aja, kok gak bilang sama gue kalau berangkat pagi."

Ucap Quen.

"Gue udah SMS loe semalam kalau kita mau pergi sekolah lebih pagi, tapi loe aja gak balas kok."

Ucap Maura.

"Loh kok gue gak tau apa - apa, oh ya hp gue semalam mati, gue ketiduran nunggu baterai nya penuh maka nya gue gak liat."

Ucap Quen.

"Itu lah kebiasaan loe pelupa, kayak emak- emak aja."

Ucap Prilli mengejek Quen.

"Loe kok bisa telat Quen ,untung aja guru belum datang, kalau gak tamat riwayat loe."

Tanya Aurel.

"Kalian tau sendiri kan gimana macet nya Jakarta di awal tahun kek gini,ya karena itu lah gue telat sedikit."

Ucap Quen membela diri.

"Loe yakin,bukan gara-gara loe kesiangan bangun kan."

Tambah Sintia.

"Hah apa, bukan dong Tia

gue gak pernah bangun terlambat lagi kok "

Ucap Quen membela.

"Ya ya ya, gue rasa seorang Quen tidak pernah bisa bangun pagi kecuali ya ke cium lantai pasti nya ,ya kan Quen."

Ucap Maura.

"Hmm ya ya ya loe bener Ra ,gue emang telat bangun sedikit hari ini."

Ucap Quen tak bisa mengelak lagi.

"Ha ha"

"Kok kalian ketawa sih."

Ucap nya kesal.

"Ya habis nya loe, gak pernah berubah dari dulu."

Ucap Sintia.

"Gue tantang loe besok harus sampek duluan ke sekolah, kalau loe bisa gue traktir loe selama seminggu ,gimana."

Tambah Prilli.

"Ya gue juga bakal kasih loe sebuah kamera terbaru."

Ucap Aurel.

"Dan gue akan isi bensin loe selama seminggu ,gimana."

Ucap Maura.

"Dan gue bakal kasih loe satu perlengkapan make up lengkap, gimana."

Sambung Sintia.

"Oke gue terima tantangan loe pada, kalau gue bisa sampek duluan dari pada kalian, siap - siap untuk hadiah nya."

Ucap Quen dengan sumringah, kapan lagi bisa dapet bonus dari mereka pikir nya.

Beginilah kebersamaan mereka di setiap hal.

Mereka sangat kompak ingin memberikan Quen hadiah.

Semua itu mereka lakukan untuk mengubah kebiasaan Quen agar bisa sampai tepat waktu.

Jadi sebelum Quen sampai mereka udah merencanakan ini. Sekali - sekali berbagi buat kawan kata nya.

asik ya.

*****

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!