NovelToon NovelToon

Happily Ever After

Dara Irma Atma Putri.

Dara Irma Atma Putri , prempuan kelahiran Jakarata tiga puluh satu tahun yang lalu .

Gadis berperawakan tinggi , mempunyai wajah yang cantik dan berkulit kuning langsat , dengan rambut coklat sebahu .

Setelah ke lulusan nya beberapa tahun silam , Irma pun membuka toko Dessert di kota kelahiran nya, yang Irma beri nama Dara's cake.

Setiap hari toko nya selalu ramai pengunjung , dari kalangan tua atau pun muda , bahkan pelanggang nya sampai datang dari luar kota .

"Hallo selamat datang di Dara's cake,"Sapa beberapa pekerja nya ketika para pelanggang masuk .

Keahlian Irma dalam bidang memasak pun sudah tidak bisa di ragu kan lagi , dengan banyak nya para pelanggan yang selalu datang ke toko Dessert nya setiap hari .

Irma memang sukses dalam bisnis kue nya , namun tidak dengan urusan hatinya.

Gadis itu selalu menolak setiap laki-laki yang berusaha mendekatinya .

Entah kenapa, yang pasti gadis itu belum selesai dengan penyesalan nya di masa lalu.

Suasana toko pun terlihat ramai , begitu pun dengan Irma yang masih di sibukan dengan beberapa kue yang belum ia selesai kan .

Dengan ke suksesan nya saat ini, harus nya Irma sudah tinggal diam, menyerah kan semua pekerjaan nya pada karyawan.

Namun karena ia sekarang hanya sebatang kara, setelah dua tahun lalu ibu nya meninggal , gadis cantik itu menjadi sangat kesepian, hingga memutus kan untuk selalu ikut serta dalam pembuatan kue untuk toko Dessert nya sendiri .

"Bu! biar saya selesaikan , ibu istirahat saja,"Kata salah satu karyawan wanita nya .

"Tidak usah, ini sedikit lagi jadi biar saya selesai kan terlebih dulu. Nanti kalo selesai, saya serah kan toko pada kalian, saya akan pulang lebih dulu," Jelas Irma sambil mengusap keringat nya dengan tissu.

"Kalo begitu saya ke depan lagi bu! toko hari ini ramai sekali, padahal baru buka satu jam yang lalu!"Jelas nya lalu di jawab anggukan oleh Irma .

"Itu karena kekuatan sosial media Sri," Kata Irma pada pegawai nya sambil tersenyum.Karena Irma memang membuat satu akun khusus untuk toko Dessert milik nya

Setelah selesai , Irma pun melepas kan celemek kesayangan milik nya.Kaki Irma lansung berjalan menuju washtafel untuk membersih kan tangan nya yang penuh dengan tepung terigu dan wippy cream.

"Alhamdulilah, selesai juga." Ucap Irma , arah kaki nya lansung berjalan menuju ruangan nya , lalu membawa tas dan kunci mobil milik nya.

-Brak...

Karena kurang teliti kunci mobil yang akan di ambil nya terjatuh.

Seketika tangan Irma lansung mengambil nya kembali .

Tatapan mata Irma langsung tertuju pada gantungan kunci dengan inisial Z , lama kaki nya berjonkok dengan , pikiran nya menyelam dalam lautan kenangan masa lalau nya.

Netra indah gadis itu menatap sendu, rasa rindu di hati Irma mampu membuat kembali jantung nya berdegup dengan sangat kencang .

"Di mana kamu sekarang? aku beberapa kali bertemu bu Ataya , tapi tidak pernah bertemu dengan mu setelah terakhir kamu ke cafe dan pergi begitu saja tampa pernah menemui ku kembali ." Lirih Irma , air mata nya pun jatuh begitu saja , namun dengan cepat Irma menyusut nya kembali .

—Tap..

Irma lansung membawa kunci mobil nya, lalu beranjak pergi dari toko milik nya menuju apartemen yang Irma tempati satu tahun belakangan.

"Sri, Fina, Situ, Nur ! saya pulang dulu, jaga toko baik-baik oke!" Kata Irma sambil tersenyum ke arah pegawai nya .

" Siap bu, ibu bobo cantik aja di apartemen, semua urusan serah kan kepada kami!"Sahut Nur dengan dua jempol tangan terangkat .

" Oke ,saya percaya pada kalian." Jelas Irma lalu pergi mendorong pintu dan keluar menuju parkiran di mana mobil kecil nya berada .

Bersambung...

Pleace guys, author minta dukungan dari kalian.Berupa like, vite dan komen.

Harus move on.

Beberapa menit Irma mengemudikan mobil nya dengan kecepatan sedang . Akhir nya ia sampai di apartemen sederhana milik nya .

-Ceklek...

Irma membuka pintu , lalu beranjak masuk dan menutup pintu nya kembali .

Dengan langkah gontai , Irma memasuki kamar nya dan melemparkan tubuh nya begitu saja di atas ranjang .

Tubuh nya terlentang , pandangan nya menatap lurus ke atas dengan tatapan kosong .

" Hati , kenapa kamu belum sembuh juga ? aku sudah berusaha melupakan nya , tapi kenapa memori otak ku terus mengingat wajah tampan nya . Aku harus move on dan mulai membuka hati ku kembali , apa aku harus menganti nama panggilan ku ?! Dara ...ya panggil aku Dara sekarang , aku ingin bangkit dan melangkah ! tidak mungkin aku akan terus hidup sendiri seperti ini " Gumam Irma pada diri nya sendiri .

Irma pun lansung bangun , mendudukan tubuh nya di pinggir ranjang.Beberapa kali menarik nafas lalu menghembus kan nya pelahan dan tersenyum .

" Come on Dara , kita mulai hidup baru , hati yang baru dan tentu nya laki-laki baru ," Irma pun beranjank keluar kamar , berjalan menuju dapur nya .

Tangan nya mulai menata cucian piring dan gelas yang sudah bersih pada tempat nya masing-masing .

Setelah ibu Irma menyusul ayah nya yang sudah terlebih dulu meninggal , sekarang ia benar-benar tidak punya siapa-siapa . Kecuali para karyawan dan Heri yang masih terus menghubungi nya .

Dengan telaten Irma terus merapikan piring dan barang-barang lain nya , hingga tidak pernah membuat apartemen sederhana milik nya terlihat berantakan sedikit pun .

Setelah selesai , Irma berjalan ke arah lemari pendingin , melihat bahan apa saja yang sudah habis dan harus segera di beli .

" Emmmm...Telor sisa tiga , sayuran juga cuma sisa sawi aja , stok bawang merah sama putih juga udah menipis ! sore nanti harus belanja deh , kulkas udah kosong begini ," Jelas Irma , tangan nya mengambil satu kotak susu coklat dingin sebelum ia menutup kulkas nya kembali .

Gadis itu pun berjalan menuju ruang tengah ,lalu menyala kan televisi nya sambil duduk dengan susu kotak di tangan nya .

******

Sore hari pun tiba , Irma yang masih berada di dalam kamar mandi pun keluar ,dengan hanya menggunakan handuk yang di lilit kan di tubuh nya .

Tangan Irma mulai membuka pintu lemari , membawa baju dan celana untuk ia kenakan hari ini .

" Pake acara ketiduran segala , ke sorean kan jadi nya ," Gumam Irma pada dirinya sendiri .

Setelah selesai menggunakan pakaian nya , Irma lansung duduk di kursi meja rias , mulai menghidup kan hairdryer untuk mengering kan rambut nya yang masih sangat basah.

Tiga puluh menit berlalu , akhirnya Irma sudah selesai dengan segala persiapan nya .

Kini tubuh nya sudah duduk dan bersandar di dalam mobil , tatangan nya terus menggenggam setir mobil yang melaju sedikit kencang, dan pandangan nya menatap lurus kedepan .

Alunan musik yang Irma putar pun menemani perjalanan nya sore hari ini .

Beberapa kali juga Irma ikut berteriak menyanyikan lagu

Let me love you dari penyanyi ke sukaan nya yaitu Justin Bieber .

Sekitar empat puluh lima menit Irma melajukan mobil nya di jalanan ibu kota yang padat .

Akhir nya ia sampai di salah satu tempar perbelanjaan yang ada di kota Jakarta .

Tangan Irma terus mendorong trolli besar untuk menyimpan barang yang akan ia beli saat ini .

Dengan langkah pelan , Irma terus menyusuri lorong-deminlorong , membawa setiap barang yang ia butuh kan ke dalam trolli nya .

" Tingal bawang merah , bawang putih sama beli beberapa macam buah" Ucap Irma sambil melihat tulisan di kertas kecil yang di bawa nya .

Irma kembali mendorong trolli nya ke tempat buah-buahan , tak lupa tangan nya membawa plastik bening untuk memasukan beberapa buah pear , dan juga apel .

Ketika sedang asik memilih buah pear , lalu memasukan nya satu persatu ke dalam platik.

Wanita dengan pakaian seksi dengan rambut lurus ala smothing, berwarna hitam berkilau tergerai panjang datang menghampiri Irma.

" Mbak , boleh geser sedikit ?" Kata nya kepada Irma seraya tersenyum.

Irma pun mengangguk , tak kala membalas senyuman wanita tersebut sambil menggeser tubuh nya .

" Zaydan mau ambil berapa ?"

Mendengar kata Zaydan , awal nya Irma tidak ingin melihat atau menanggapi nya , karena banyak sekali nama Zaydan di muka bumi ini .

" Ambil saja seperlu nya ,"Sahut pria yang sedang berjalan mendekat kepada wanita yang berada di samping Irma .

-Degg..

Seketika tangan nya terhenti , wajah nya masih menunduk .

Irma berusaha tenang , dan memastikan ia sedang salaha mendengar suara yang amat di rindu kan nya setelah sepuluh tahun menghilang begitu saja.

" Irma !!" Cicit nya ketika pandangan kedua nya bertemu .

Irma hanya mematung , darah nya seketika membeku , wanita itu terus menatap wajah Zaydan tampa bergeming sedikit pun .

" Kalian saling kenal ?" Tanya wanita yang berada di samping Irma , jari telunjuk nya terus bergerak ke arah Irma dan Zaydan , seolah ingin memastikan sesuatu .

" Ha-hay apa kabar ?" Irma terlihat sangat gugup , jemari tangan nya meremas plastik berisi buah pear dengan mata yang sudah mulai berkaca-kaca .

" Emmmmm...gw duluan ," Irma pun tersenyum getir , dan lansung beranjak pergi meninggal kan Zaydan yang masih menatap nya intens.

Irma mendorong trolli nya sangat cepat , tangan nya terus menyibak air mata yang mulai turun membasahi pipi.

" Ahhhhh pake nangis segala lagi gw !" Irma memekik kesal pada dirinya sendiri .

Banyak sekali bahan-bahan yang belum Irma ambil , namun wanita itu lansung bergegas untuk segera melakukan pembayaran.

Hati nya terus bergemuruh , ketika setelah sepuluh tahun tidak pernah menemukan keberadaan nya , kini di saat Irma ingin move on tuhan malah mempertemukan mereka kembali .

" Zaydan !!" Wanita itu menahan lengan Zaydan ketika melihat akan mengejar wanita yang bahkan belum ia ketahui latar belakang nya .

" Dia siapa ?" Tanya Rani kepada Zaydan , tangan nya terus menahan Zaydan dengan tatapan yang dalam dan penuh tanya .

" Dia bukan siapa-siapa ," Akhir nya Zaydan menjawab .

" Emmmm ... baiklah apa yang kita mau bawa buat ka Ataya sama suaminya ? apa kita juga belikan mainan buat Zio dan Aluna ?" Rani pun terus memperlihat kan senyum manis nya .

" Ambil saja apa yang mau di beli , urusan ku hanya membayar saja ," Jelas Zaydan .

Setelah selesai melakukan pembayaran , Irma pun lansung berjalan ke arah di mana mobil nya terparkir , dan sedikit tergesa-gesa .

-Tuit..tuit ..

Kunci mobil pun terbuka , dengan cepat Irma menyimpan semua belanjaan nya di bagasi mobil.

" Ya allah kenapa di pertemuka saat benar-benar mau move on?!"Lirih nya lalu membuka pintu mobil .

Suara mesin mobil Honda Jazz milik nya sudah terdengar , tangan nya terus memegangi setir mobil dengan kaki yang mulai menginjak pedal gas , perlahan mobil nya melaju dengan kecepatan sedang , berjalan ke luar dari mall yang sudah ia singgahi.

Bersambung ...

Jangan lupa like nya !!

☺😊😚🥰

Perih.

Setelah pulang , Irma pun hanya terdiam di atas sofa dengan tangan yang memeluk lutut nya .

Semua belanjaan ia diam kan begitu saja , menumpuk dalam kresek di atas meja makan yang berada di dapur .

" Apa Zaydan sudah menikah ? sepuluh tahun aku berusaha melupakan nya , tapi kenapa susah sekali ? kenapa hati ini sakit ketika melihat mereka bisa sedekat tadi ?"Wajah nya tertunduk , menenggelam kan nya di atas lutus dengan isak tangis yang mulai terdengar .

" Apa dia melupakan aku begitu saja , sedangkan sampai saat ini aku masih sulit untuk menemukan penggantinya ? bahkan dia tidak berusaha mengejar ku ketika aku menghindar !!" Lagi-lagi Irma bermonolog .

" Kenapa cinta sesakit ini ...hiks...hiks...hiks..." Irma pun terus menangis , rasa rindu nya terhadap laki-laki yang meng obrak-abrikan hati nya sepuluh tahun lalu kembali timbul setelah pertemuan sore tadi , rasa ingin menghambur dalam pelukan Zaydan pun muncul , namun ia simpan kembali mengingat ada wanita lain di antara mereka berdua .

Tok..

Tok..

Tok..

" Bu , ini Sri ," Suara ketuka dan panggilan seseorang di balik pintu mampu membuat Irma berhenti menangis .

" Iya ," Sahut Irma , tangan nya lansung menyusut air mata yang masih membasahi pipi nya lalu bergegas membuka kan pintu untuk Sri yang sudah berada di depan pintu nya .

-Cekrek...

" Ehhh , masuk Sri " Titah Irma lalu membuka pintu aprtemen nya lebar-lebar .

" I-ibu habis nangis ?" Tanya Sri sambil berjalan masuk bersamaan dengan Irma yang menutup pintu nya kembali .

" Haha.. iya Sri ! saya abis nonton drama korea , jadi gini deh baper," Dusta nya kepada Sri yang masih menatap nya penuh tanya .

" Drama apa bu ? mata ibu sampe bengkak banget ! emang sesedih itu yah ?"

" Iya saya lupa judul nya apa tadi , " Tutur Irma kepada karyawan nya .

" Duduk Sri , mau minum apa biar saya buat kan ?" Tanya Irma .

" Nanti Sri yang bikin aja bu , sekarang Sri mau ngasih ini dulu ," Jelas Irma sambil meletakan buku di atas meja .

" Ah , baiklah . Berapa pendapat kita hari ini ?" Tanya Irma seraya menduduk kan dirinya di samping Sri .

" The power of sosialmedia bu , banyak orang yang datang yang kata nya tahu dari instagram , dan hari ini sold out semua ," Kata Sri dengan tangan yang mulai merogoh tas kecil nya , lalu meletakan uang yang sudah rapi di atas meja .

" Alhamdulillah , besok kita harus datang lebih pagi dan menyiap kan semua nya," Jelas Irma lalu menghitung uang yang di berikan Sri.

" Seperti yang di usul kan Nur dan Fina bu," Sri pun tersenyum . " Saya mau coklat panas ! apa ibu mau ? akan saya buat kan ?" Tanya Sri sambil berdiri .

" Boleh , dan ambilkan beberapa cemilan di kantong kresek di atas meja makan , kita nonton bareng ," Titah Irma lalu di angguki oleh Sri yang sudah mulai berjalan ke arah dapur .

Sambil menunggu Sri membuat kan coklat panas untuk mereka berdua , Irma pun lansung menghidup kan televisi nya dan menyambung kan dengan ponsel nya .

" Nonton Ji Eun Tak seru kaya nya ," Kata Irma sambil terus mencari drama di layar ponsel nya .

" Dua gelas coklat panas sudah siap," Sri pun datang lalu meletakan dua gelas berisi coklat panas di atas meja .

" Loh , Goblin ? ini mah favorite aku banget ," Ujar Sri penuh semangat.

Buk..

Buk..

Buk..

Irma menepuk sofa si samping nya , lalu tersenyum ke arah Sri .

" Ayok , film nya sudah di mulai ," Kata Irma lalu di angguki Sri .

*****

" Assalamualaikum ," Ucapa Zaydan dan juga Rani bersamaan ketika membuka pintu rumah kaka nya Ataya .

" Yeay uncle pulang , uncle pulang ," Riuh suara teriakan Aluna dan Zio pun memenuhi ruangan .

" Wa'alaikumussalam, " Sahut Ataya yang juga berjalan ke arah pintu menyambut Zaydan yang baru saja pulang dari Kanada .

" Ya ampun , mendarat jam berapa ?" Tanya Ataya kembali pada Zaydan .

" Mendarat nya tadi pukul dua pagi ," Jelas Zaydan . " Oh iya teh , ini Rani pacar aku," Tutur Zaydan yang terlihat sedikit grogi karena Ataya menatap nya penuh tanya .

" Hallo ka Ataya , aku Rani " Ucapa nya lalu tersenyum ketika gadis itu mencium punggung tangan nya .

" Zio , Aluna gak mau peluk uncle?" Tanya Zaydan pada kedua keponakan nya .

" Aluna mau di gendong uncle ," Rengek Aluna sambil merentangkan tangan nya ke arah Zaydan , lalu dengan cepat laki-laki itu menuruti ke ingina Aluna .

-Cup..

Zaydan mencium gemas pipi Aluna .

" Ayok silah kan duduk , teteh panggil papah nya Zio dulu ," Jelas Ataya lalu beranjak pergi berjalan menuju kamar nya .

" Pah , ada Zaydan ," Ujar Ataya ketika masuk ke ruang kerja suaminya .

" Loh , udah pulang ? " Tanya Ibra .

" Iya , bawa pacar nya," Bisik Ataya di telinga Ibra yang kini masih sibuk dengan laporan di laptop nya .

Seketika pandangan Ibra pun terarah kepada Ataya yang kini tengah berdiri di samping nya .

" Pacar ? bunda gak tau dong Zaydan pulang ?" Cicit Aldrich .

" Iya kaya nya dia belum pulang ke bandung ," Jelas Ataya .

Ibra pun lansung menutup laptop yang berada di hadapab nya , lalu berjalan ke arah luar bersamaan dengan Ataya .

" Zaydan ," Panggil Ibra sambil tersenyum .

" Abang apa kabar ?" Zaydan pun berdiri , berjalan mendekat ke arah Ibra lalu mencium punggung tangan nya .

" Alhamdulillah ," Sahut nya sambil duduk di samping Ataya .

" Bi Edah !!" Panggil Ataya pelan kepada asisten rumah tangga nya .

" Iya bu ," Sahut nya sambil berjalan ke arah ruang tamu .

" Bikinin teh manis anget dua yah " Titah nya lalu di jawab anggukan oleh Edah .

" Bunda tau kamu pulang ?" Tanya Ibra kepada adik dari istrinya yang kini tengah memangku putri cantik nya .

" Belum bang ," Jawab Zaydan . " Oh iyaa om lupa , ini mainan untuk kalian dari aunty Rani ," Kata Zaydan sambil memberi kan dua kotak berisi mobil-mobilan dan bonela barbie.

" Terimakasih uncel ," Ucap Aluna , namun berbeda dengan Zio yang malah terdiam sambil menatap mobil-mobil yang di berika Zaydan untuk nya .

" Kenapa ka ?" Ataya bertanya .

" Mah ini sama kaya yang di beliin aunty Irma waktu ulang tahun yang ke sembilan Zio tahun kemarin," Jelas Zio .

" Zio mengingat nya jelas , bahkan mobil-mobil itu masih di pajang di kamar nya " Gumam Ataya dalam hati ketika melihat hadiah dari Rani yang saat ini sudah berada di pangkuan Zio.

Semua orang yang berada di ruang tamu pun terdiam , mereka sibuk dengan pikiran nya masing-masing ketika kata Irma di sebut .

Begitu pun dengan Rani yang merasa tidak asing di telinga nya .

" Irma ? bukankah Zaydan memanggil wanita di supermarket tadi dengan nama itu ?" Ucap Rani dalam hati.

" Ini teh manis nya bu ," Bi Edah memecah keheningan , lalu meletakan dua gelas berisi teh manis hangat di meja .

" Terimakasih bi ," Ataya tersenyum . " Papah mau kopi ?" Ataya bertanya kepada Ibra , namun suaminya itu menggeleng kan kepala nya.

Setelah beberapa jam berkunjung di rumah kaka nya , kini Zaydan sudah berada di dalam mobil menuju rumah Rani untuk mengantar nya pulang.

" Sayang besok anter aku beli desert yuk ?" Kata Rani .

" Kamana ? besok aku masih harus ketemu abang Ibra , banyak urusan yang harus di selesainkan ," Jelas Zaydan.

" Sebentar ko , ke Dara's cake ! itu lagi viral tau , kata nya kue nya enak-enak ," Jelas Rani sambil menunjukan salah satu poto menu di toko tersebut.

" Kaya nya enak," Kata Zaydan sambil terus mengemudika mobil nya dengan kecepatan sedikit tinggi .

" Iya , makanya besok kita beli yah ," Pinta Rani lalu di angguki oleh Zaydan .

Bersambung ...

Jangan lupa dukungan kalian untuk author , berupa like ,vote dan gifh.Ramai kan juga dengan komen kalian di setiap episode nya .😚🥰

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!