Namaku Karina Syaqilla . Aku dipanggil Karin. Aku seorang gadis remaja berumur 16 tahun. Aku duduk di bangku SMU kelas 1 di sekolah favorite yang ada di kota kami .
Aku gadis campuran darah Bali dan jawa . Papiku keturunan Bali sedangkan Mamiku keturunan Jawa.Wahh mereka itu bisa menikah... juga butuh perjuangan lhoo ... tapi namanya jodoh ya tetap bersatu .
Aku anak sulung dari tiga bersaudara . Adekku semua cowok, yang kedua bernama Indra berumur 14 tahun dan si bungsu bernama Yoga berumur 11 tahun .
Sebagai anak sulung dan perempuan satu - satunya tentunya kedua orang tuaku sangat menyayangiku . Mereka selalu menuruti semua permintaanku.
Papiku bernama Wayan dan Mami ku bernama Sari.Hubungan orang tuaku juga sangat baik , mereka saling mencintai dan aku sebagai anak tidak pernah mendengar mereka bertengkar.
Papiku orangnya sangat sabar , sehingga bisa mengimbangi mami ku yang cerewet .Namun meski Mami ku orang nya cerewet tapi beliau baik hati dan penyayang .
Dari kecil hidupku selalu bahagia , dari segi materipun keluarga kami lebih dari cukup.Karena itu aku menjadi gadis yang manja namun aku berprestasi di sekolah . Aku juga sering mewakili sekolah untuk perlombaan puisi dan bulutangkis.
Papiku seorang kepala Dinas PT P *S & G*RO , sedangkan mami ku juga wanita yang tidak bisa diam saja... dia tidak ingin jika hanya menerima uang dari papiku.
Mamiku suka berbisnis apa saja yang menghasilkan , tentunya halal dan berkah. Mamiku membeli hasil panen para petani seperti padi dan buah - buahan lalu membawanya ke kota .
Memiliki kendaraan mobil truk sendiri hal itu membuat segala usaha mami lancar .Tentunya keuntungan lebih banyak karena tidak perlu lagi menyewa kendaraan .
Bisnis yang di lakonin oleh Mami tentunya di bantu oleh beberapa orang kepercayaannya. Mereka ada bertiga yaitu Supir dan asistennya.
Sore itu aku yang baru pulang dari olah raga bulutangkis melihat mami tengah sibuk mengawasi anggotanya naikkan barang ke atas mobil truk . Aku melihat mami mencatat di buku yang selalu di bawanya kemana pun.
Namun ketika melihatku datang , mami tersenyum ke arahku .Mami melambaikan tangannya .
"Nak ... kamu di cariin papi tuh " ucap mami
"Ada apa Mi?? papi mau bagi duit ya ??" tanyaku seraya mencomot pisang goreng di piring dan memakannya.
"Astagfirullah nak ....difikiranmu itu cuman duit aja " ucap mami melotot ke arahku
"Hehehe .... aku masuk dulu ya mi " ucapku sedikit berlari masuk ke rumah
"Kariiiiinnnn.... kamu mandi dulu baru temui papimu nak ." teriak mami
"Gampang itu Mi ....Byeeee Mii " ucapku seraya melambaikan tanganku
Aku takut jika mami ku telah melotot seperti itu .Lebih baik aku menghindarinya ketimbang makin mendengar omelannya .
Aku masuk ke dalam rumah ...Aku mencari papi di kamarnya namun tak ada. Aku pun langsung ke taman samping rumah .Pasti papi ada disitu.
Benar papi ada di taman . Dia tengah duduk di kursi yang terbuat dari besi seraya memberi makan ikan - ikan mas koinya.
Perlahan - lahan aku berjingkat jingkat mendekati papi. Aku langsung memeluknya dari belakang .
"Dooorrr " ucapku mengagetkannya.
Aku sedikit kecewa karena ternyata papi tidak kaget. Dia menggeleng - gelengkan kepalanya dan tersenyum.
"Ihhh papi tidak kaget yaaa ... ??? " ucapku
"Kenapa harus kaget ????" tanyanya balik
"Uuhhh ... sebel dech " ucapku merajuk
"Hahahaha ... sini dech duduk samping papi " ucap papi lembut seraya menarik tanganku.
Aku menurut dan duduk di sampingnya. Papi memelukku dan mengusap - usap rambutku dengan lembut.
"kok papi tidak pernah kaget sih setiap kali Karin kagetin ???" ucapku heran
"Gimana mau kaget nak ... papi itu tahu kalau kamu mau ngagetin " ucap papi
"Lhoo Kok bisa tahu ???" tanyaku heran
"Dari bau kamu itu nak .... hahaha" ucap Papi
"Ihhhh ... berarti aku bau donk " ucapku manyun
"Hahaha.... nggak sayang ... aroma parfum mu itu lhooo ... kamu kayak mandi parfum gitu " ucap papi
"Hemmm bohong dech ... bilang aja aku bau " ucapku ngambek
"Tidak sayang ... eh kamu ini baru pulang dari latihan bulutangkis ya ?" tanya papi
Aku cuman mengangguk .Papi pun tersenyum .
"Papi katanya nyariin aku ... kenapa ?" tanyaku
"Papi mau ngomong sesuatu sama kamu nak " ucapnya
"Ihh papi ...kayak serius banget ya ?" tanyaku heran
"Bisa di bilang gitu nak ... mamimu ngomong apa tadi sama kamu didepan ?" tanya papiku
"Tidak ada pi ...cuman bilang aku di cari sama papi " ucapku
Papi terdiam .Dia seolah berfikir akan sesuatu hal . Aku pun menatap ke arahnya .
"Piii ... mau ngomong apaa ?" tanyaku
"Hemmm .... gini nak ...Papi di pindah tugaskan ke kota Ta*a To*aja ... jadi mau tidak mau kamu harus ikut papi kesana " ucap papi ku
"Apaa pi ???? papi pindah tugas ke Ta*a To*aja ??? Lalu aku harus ikut ... gitu ?" ucapku kaget
"Iyya Nak ... kita semua akan pindah kesana " ucap Papi
"Jadi aku harus pindah sekolah pi ?" tanyaku menahan linangan air mata.
"Iyya nak ... nanti di sana sekolahnya lebih bagus ketimbang di sini " ucap papi
"Tapi aku gak mau Pi .... Dirumah ini aku lahir .... Aku juga tidak mau berpisah dari teman - temanku Pi ...." ucapku terisak
"Kita tidak ada pilihan lain nak ... kalau kamu tidak ikut ... apa kamu berani tinggal di rumah ini sendiri " ucap papi
Aku terdiam ... ini sungguh pilihan berat untukku . Dari kecil aku tidak pernah berpisah dari papi dan mami , sehingga tidak mungkin aku berani jika tinggal sendiri di rumah ini.
NB
*Mohon kritik dan saran
*Mohon juga like dan vote nya ya supaya aku semangaat lagi nulisnya.
Papiku menatap dengan iba yang tengah menangis di sampingnya . Dia tahu benar jika aku pasti menolak untuk pindah dari kota kelahiranku ini .Papi mengusap air mataku perlahan .
"Nak ... kamu harus bisa mengerti kondisi papi ... ini adalah perintah dari kantor yang memindah tugaskan papi " ucapnya lirih
Aku hanya mengangguk .Aku paham hal itu namun rasanya berat meninggalkan kedua sahabatku yang sudah seperti saudara untukku. Kami bersahabat sejak kami di bangku Taman kanak - kanak .
Apa juga yang harus aku katakan pada Ardi , kekasihku . Yach .... kami berpacaran sejak kami masih di bangku SMP . Ardi kakak kelasku . Saat itu aku duduk di kelas 2 SMP dan dia kelas 3 .Kini kami pun bersekolah di SMU yang sama.
"Nak ... papi tidak akan memaksa kamu ikut ... kamu bisa tinggal di sini dengan bibi ...Mami juga akan sering ke mari menengokmu karena bisnis mami kan disini " ucap papi
"Kapan papi harus pergi ?" tanyaku lirih
"Minggu depan nak " ucap papi
"Apaaa Pi .... hiksss ... kok mendadak banget papi kasih tahu ke karin ?" tanyaku
"Papi juga baru kemarin dapat surat perintahnya nak ... " ucap papi
"Karin bingung Piii " ucapku
"Kamu fikirkan baik - baik nak ... yang terpenting apapun keputusanmu itu pasti papi akan tetap mendukungmu " ucap papi
Aku mengangguk kecil .Aku benar - benar bingung dengan situasi ini. Aku harus disini ataupun ikut pindah bersama keluargaku.
"Pi ... Karin masuk dulu yaa ... karin mau mandi " ucapku
"Iyya nak ... masuklah " ucap papiku
Aku pun masuk ke dalam rumah .Aku menghapus butiran bening yang jatuh di kedua pipiku. Aku menabrak tubuh seseorang.
BRUUUKKKK......
"Aauuhhhh " ucapku
"Aakkhh ... maaf dek ... "
Aku sadar yang kutabrak tadi adalah kakak sepupuku yang bernama Ani . Dari kecil dia tinggal bersama kami . Kedua orang tuanya itu adalah kakak dari Mami dan mereka telah meninggal karena kecelakaan . Mami ku pun mengasuh dan menyekolahkannya.Kini dia kelas 3 SMU.
"Lho kamu kenapa dek??"
Aku tidak menjawab pertanyaannya .Aku berlari ke kamar . Mbak Ani pun menyusulku.
Aku langsung membanting tubuhku ke tempat tidur. Ku telungkupkan wajahku ke bantal dan aku pun menangis sejadi - jadinya .
"Rin ... kamu kenapa???" tanya mbak Ani yang duduk di tepi tempat tidur
Aku tidak menjawabnya . Aku hanya terus menangis.
"Rin... ada masalah apa dek ??? coba cerita sama mbak ???" ucapnya seraya membelai rambutku dengan lembut.
Mbak Ani memang sangat menyayangiku. Dia lah yang menjadi teman curhatku selama ini.
Perlahan aku membalikkan badanku . Aku pun duduk bersandar di tempat tidur. Aku menghapus air mataku perlahan.
Mbak Ani merapikan rambutku yang acak - acakkan. Dia dengan sabar menungguku bercerita.
"Mbak ... papi dipindah tugaskan ke Kota Tan* T*r*ja " ucapku masih terisak
"Ohh itu ... lalu kenapa kamu nangis sayang ?" tanya mbak Ani
"Mbaaak... gimana dengan sahabat - sahabatku jika aku pergi ??? " ucap ku
"Nanti di sekolah yang baru kamu akan mendapatkan sahabat yang baru dek ... kamu pintar bergaul tidak susah mencari teman " ucap Mbak Ani
"Gimana dengan hubunganku dengan Ardi kedepan mbak ??? masa iyya aku harus putus " ucapku manyun
"Hahahaha ....." mba Ani tertawa
"Ihhhh mbak malah ngetawain aku .... males bicara sama mbak " ucapku ngambek
"Hmmm.... oke maaf - maaf sayang .... mbak ngerasa lucu liat kamu bersikap begini ... mbak fikir ada apa kok kamu datang - datang menangis " ucap Mbak Ani
"Mbaaaak ... kok masalah serius mbak bilang lucu ???" tanyaku kesal
"Rin ... kamu masih muda sayang ... jika kamu berjodoh dengan Ardi meski sekarang berjauhan kalian pasti bersatu " ucap Mbak Ani
"Jadi maksud mbak ...aku dan Ardi harus LDR - an gitu ??? Aku takut dia selingkuh mbak ... aku sayang sama Ardy " ucapku
"Rin... kalau Ardy bener - bener sayang sama kamu ...dia pasti setia sama kamu " ucap mbak Ani tersenyum
"Aku ragu mbak .... " ucapku lirih
Ada rasa ragu Ardy tidaklah bisa setia karena banyak yang begitu menyukai Ardy di sekolah . Ardy wajahnya tampan , pintar dan ketua Tim basket .
"Kenapa ragu ??? " tanya Mbak Ani
"Kalau dia selingkuh gimana mbak ?" tanyaku
"Hahaha .... Karin sayang .... kalau dia selingkuh berarti dia bukan cowok yang baik untuk kamu .... sekarang kan kamu masih muda ...perjalananmu masih panjang ... mending kamu fokus dulu sekolah sayang ..." ucap Mbak Ani Tersenyum
Aku terdiam mendengar nasehat mbak Ani . Dia benar , aku tidak boleh menangis hanya karena hal seperti ini . Perjalanku masih panjang .
Aku menghapus sisa Air mataku dikedua pipiku. Mbak Ani tersenyum ke padaku . Aku pun merasa kini jauh lebih baik . Besok aku akan memberitahukan Ardy jika akan pindah ikut papiku yang pindah tugas .
NB :
* Mohon Kritik dan Saran ya say
*Jangan lupa Like , vote dan koment 😍
Keesokan harinya aku berangkat kesekolah di antar oleh supir. Aku turun di depan gerbang .Seperti biasa kedua sahabatku Ayu dan Lia menungguku di gerbang sekolah.
Perlahan aku turun dari mobil. Mereka melambaikan tangan ke arahku , aku pun berjalan mendekati mereka.
"Haii Rin... selamat pagi " ucap Ayu menyapaku
Aku hanya mengangguk dan ngeloyor meninggalkan mereka yang kebingungan melihat sikap cuek ku.
"Eeehh ... busyet dach nich gadis di sapa malah pergi ... " ucap Ayu bingung
Aku tetap tidak perduli ocehan mereka berdia.Aku bergegas berjalan kearah kelas .
"Eehh Rin... tunggu " ucap Lia
Mereka pun mengikuti langkahku... sebenarnya aku tidak tega mencuekin mereka seperti itu. Aku letakkan tas ke dalam laci.
Mereka berdua pun melakukan hal yang sama.Ayu yang duduk sebangku denganku pun menatapku dengan heran.Sedangkan Lia duduk di bangku depan membalikkan badan ke arahku.
"Rin... kamu ada masalah ya ???" tanya Ayu lirih
Aku menggeleng lirih ...aku menunduk seraya mempermainkan kedua jariku.
"Rin...mata kamu bengkak lho....kamu habis nangis ya .... ??? " tanya Lia menatapku
"Eeh iyya lho... kamu putus sama Ardy ya Rin ??? " tanya Ayu juga
"Enggaaaakkkkk !!!!!" ucapku sedikit keras
Suaraku yang sedikit keras itu menarik perhatian murid - murid lain di dalam kelas. Mereka semua menatap ke arah kami .Namun aku tidak perduli . Aku hanya menunduk.
"Rin... maaf ... tapi apa yang terjadi denganmu ??? " ucap Ayu
"Rin... kamu baik - baik saja kan ?" tanya Lia
"Karin ...Aku dan Lia kan sahabatmu ....kita sudah bersahabat dari kecil lhoo ...masa kamu main rahasia - rahasian dari kami berdua " ucap Ayu lirih seraya mengusap rambutku dengan lembut.
"Iyya Rin ...ceritalah...kami siap menjadi pendengarmu " ucap Lia lembut
Aku yang sedari tadi menahan air mata ini keluar akhirnya pertahanan ku jebol. Aku terisak ... aku mengusap kasar pipiku.
"Rin ... kok kamu malah nangis ???" tanya Lia heran
"Guys ... minggu depan aku pindah sekolah " ucapku lirih
"Apaaaa ????" teriak mereka barengan
Teriakan mereka membuat murid - murid kembali menatap ke arah kami .Mereka hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah kami bertiga.
"Kamu bercanda kan Rin ...kamu mau ngerjain kami kan Rin ???" tanya Lia
Aku menggelengkan kepalaku perlahan.Aku tidak berani menatap ke arah mereka.
"Rin ...kamu pindah ke sekolah mana ??? " tanya Ayu
"Entahlah guys ... aku belum tahu di sana nanti ..." ucapku lirih
"Maksudmu apa Rin ...?? Disana mana ?" tanya Lia mencecarku
"Guys ... papiku pindah tugas ke T*n* T*r*ja ... kami semua akan pindah kesana " ucapku lirih
"Apaaa Rin ....????" tanya Lia heran
"Kamu bercanda kan Rin ?" ucap Ayu
Aku hanya menggeleng .Mereka pun terisak dan memelukku .Kami pun menangis .Kami tidak perduli menjadi pusat perhatian semua teman - teman di kelas.
Aku melepas pelukan kedua sahabatku perlahan. Aku menghapus air mataku .Aku berusaha tersenyum pada mereka.
Untung saja Guru bidang study yang mengajar di jam pertama tidak masuk karena sakit . Jadi kami bisa meluapkan kesedihan kami dengan bebas.
"Guyss... jangan sedih ya " ucapku lirih
"Gimana tidak sedih Rin... kamu akan pergi ... kita tidak ketemu lagi dong " ucap Lia
"Iyya aku tahu ...tapi percayalah aku juga tidak ingin " ucapku sedih
"Rin ...kamu sudah ngomong ke Ardy gak ?" tanya Ayu
"Belum ... aku bingung harus ngomong apa ?" jawabku lirih
"Kamu harus ngomong Rin ...jangan sampai dia mendengar dari orang lain " ucap Lia
"Aku bisa saja memilih tetap tinggal di sini ... namun aku tidak pernah pisah dari orang tuaku " ucapku lirih
"Tinggallah saja di sini Rin bareng kami ...nanti kami yang akan menemanimu " ucap Ayu
"Iyya guyss ... kalau gitu aku ke kelas Ardy dulu ya ... aku mau ngomong ke dia dulu " ucapku
"Pergilah Rin ...kelas Ardy sekarang kan jadwalnya olahraga ...dia pasti tengah main basket " ucap Ayu
"Mau kami temani gak Rin ???" tanya Lia
"Nggak usah Guys ... biar aku sendiri aja " ucapku tersenyum.
Aku meraih kaca kecil dari dalam kantong tas .Aku mengecek wajahku yang pastinya berantakan karena habis menangis bareng Ayu dan Lia .Kurapikan rambut dengan jari dan menghapus sisa - sisa air mataku.
NB.
# Mohon Kritik Dan Saran
# Mohon Like , koment dan Votenya 😍😍😍
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!