NovelToon NovelToon

Bad Fate By Mistake

[ Chapter 1 ] Awal Perpindahan

Jia nama nya, hari ini adalah hari ulang tahun nya yang ke 19 tahun, untuk merayakan nya jia mengadakan pesta kecil-kecillan untuk dirinya sendiri...

Tidak ada yang bisa dia undang untuk saat ini karena badai begitu besar di luaran sana, bahkan semua lampu padam di setiap tempat ...

Orang tua? Jia tidak memiliki orang tua sejak berumur 6 tahun, mereka pergi di waktu yang bersamaan membuat Jia begitu terpuruk setelah kejadian itu, orang tua Jia meninggal karena perampokan di rumah kota nya.

Saat selesai bersekolah Jia memutuskan pindah kembali ke desa tempat nya dilahirkan meskipun tak jauh dari perkotaan tempat ia tinggal dulu.

Jia tidak pernah memiliki yang nama sahabat apalagi teman, dia tidak tahu harus memulai darimana untuk mendapatkan seorang teman seperti yang lainya.

Kesibukan Jia adalah menggembala di sebuah hutan yang ada di belakang rumah nya hutan yang lumayan menyeramkan kan bagi yang melihatnya, selain menggembala Jia sering berlatih beladiri seperti kegiatan kakek nya di masa lalu, berkuda, ber pedang memanah, berburu hewan hewan liar di hutan atau mempelajari ilmu di luar nalar bagi seseorang di masa depan , Jia menemukan buku itu ketika membersihkan lemari tua milik mendiang kakek nya.

" Doa ku adalah aku bisa mendapatkan semua yang ku impikan selama ini, aku begitu tertarik dengan cerita di novel novel kerajaan bisa kah aku menjadi bagian dari mereka? " Doa Jia begitu membuat yang mendengarnya pasti akan tercengang dengan itu

" Tapi jika pun tidak terkabul, kabulkan saja doa ke dua ku, aku ingin memiliki seorang teman yang baik dan menerima ku apa adanya bukan ada apanya " Doa Jia yang kedua

Ctarrrrrr⚡

Suara petir begitu keras memekakkan telinga, bahkan cahayanya mampu menerangi semua tempat terdekatnya.

" Astaga? Apa aku salah berdoa maafkan aku Tuhan jangan marah padaku tapi aku hanya begitu tertarik " Gumam Jia panik jika dia merasa salah berdoa

Petir kembali tenang, Jia pun begitu kembali tenang, tanpa berlama-lama Jia langsung menyambar makanan yang tersaji, meski hanya diterangi lilin aroma terapi buatan nya sendiri.

Makan satu suap

Makan dua suap

Makan tiga suap

Duarrrrrrrrrr⚡

Ahkkkkkkkkkkkkkkk......

Suara jeritan kesakitan menggema di setiap ruangan rumah Jia, Jia menangis sekuat tenaga, badan nya begitu sakit bahkan hingga begitu sakit seperti terkena sengatan listrik tegangan tinggi.

Ingin rasanya Jia meminta tolong pada orang orang, tapi semua sia sia tak ada yang mendengarnya, pandangan nya menggelap hanya ada bau gosong yang menyurak dari bagian tubuh nya

" Apa Tuhan marah padaku? Maaf hiks hiks " Tangis Jia menyesal padangan begitu hitam

Jlep

Kesadaran Jia menghilang begitu saja tidak tau dia pergi kemana dan apa yang ada di pikiran nya....

.

.

.

.

*******************

Di Kekaisaran Qin yang di pimpin seorang kaisar yang sangat kejam pada lawan nya, yaitu Kaisar Huang si

Kaisar yang begitu di takuti semua orang yang mengenal nama dan julukan nya, tapi hati nya luluh pada seorang wanita muda dari Kekaisaran lain, yang pada akhirnya mereka menikah dengan cinta yang amat begitu besar yaitu Permaisuri Gong Zhao

Pernikahan mereka berjalan dengan damai dan tentram mereka di karuniai dua orang anak laki-laki dan perempuan, mereka hanya berselisih satu tahun saja, setelah kelahiran putri mereka, sepasang suami istri itu langsung memberi gelar seorang putra mahkota dan putri Mahkota

• Putra Mahkota Qin Pan an

• Putri Mahkota Qin Si Shi

Tapi selama pernikahan mereka berjalan ternyata tidak baik yang ada di pikiran rakyat nya, Kaisar mengangkat tiga selir sekaligus dengan alasan desakkan dari para pejabat Kekaisaran untuk meningkatkan keuntungan kekaisarannya dengan menikahi anak dari seorang perdana mentri yang mereka yakini akan membantu.

Tentu permaisuri begitu sakit hati dengan kenyataan itu, karena sejak awal Kaisar sudah berjanji tidak akan mengangkat seorang selir walaupun permaisuri tau itu tidak mungkin terjadi untuk tidak mengangkat seorang selir

Dari menikahi tiga orang untuk menjadi seorang selir akhirnya raja memiliki kembali seorang keturunan

•> Selir 1 { Yang Yuhuan }

• Pangeran Qin song Yu

•> Selir 2 { Wei Zutian }

• Putri Qin Diao Chan

• Pangeran Lanling Qin

•> Selir 3 { Chen Yuan }

• Pangeran Jie Qin Xi

• Putri Yang Huan

Mereka adalah anak dari Kaisar dengan selir nya, semua hidup dengan damai tak ada yang namanya permusuhan dan rasa dendam di antara mereka.

Tapi siapa sangka ternyata dibalik setiap sikap baik mereka, mereka memiliki rencana untuk membuat anaknya menjadi seorang calon raja selanjutnya.

Termasuk selir pertama dengan putra nya membuat rencana yang sangat g*la, mereka berniat untuk menjebak putra mahkota dengan mengirimnya pembunuh bayaran setiap malam nya, tapi usaha itu selalu di gagal kan oleh seorang gadis yang tau semua niat buruk selir pertama terhadap putra mahkota.

Tentu selir pertama tau itu semua dan dirinya semakin membenci gadis itu, semua rencana pembunuhan putra mahkota dia singkirkan terlebih dulu.

Sekarang niatnya adalah untuk membunuh gadis dari perselingkuhan raja dengan jalang di rumah bordil yaitu Putri Bao-Yu Chan

Kaisar sama sekali tak pernah menganggap nya, satu satu nya orang yang selalu melindungi nya adalah putra mahkota, karena dia yang mengetahui kebenaran semua nya tentang adik trakhir nya.

Ada seseorang yang sengaja ingin menjebak Kaisar karena dendam nya tak terbalaskan, orang itu menculik seorang gadis manis dari pedesaan yang sempat raja sukai tapi Kaisar sudah melupakan nya karena Gadis itu hanya orang biasa yang tak sederajat dengan nya

Di malam yang sangat menegangkan, pria itu memberanikan diri mengajak Kaisar untuk berpesta Arak di sebuah rumah bordil, ajakan itu Kaisar Terima, malam itu Kaisar sudah dalam keadaan mabuk berat ditambah dengan obat per*ng*ang yang sengaja pria itu tabur kan begitu pun dengan gadis itu

Malam itulah menjadi malam panas bagi Kaisar dengan gadis itu, tapi gadis itu langsung pergi meninggalkan Kaisar takut jika dia akan membunuh nya karena telah lancang

Beberapa minggu berlalu gadis itu hamil dengan anak dari Kaisar, hati nya sedikit senang mendengar hal itu, jujur saja gadis itu pernah menyukai Kaisar tapi sebelum dirinya tau dia adalah seorang calon raja

Tapi tidak di sangka ibu suri mengetahui kejadian itu bahkan tau tentang ke hamil anak gadis itu, ibu suri memaksa Kaisar untuk menjemput gadis itu dan calon anak nya

Pada akhirnya Kaisar mengangkat seorang selir lagi tapi dengan julukan selir terbuang untuk panggilan selir lain nya.

Hari kelahiran Chan pun tiba di dampingi Kaisar dengan ibu suri, Kaisar sudah berjanji akan berbuat adil pada gadis itu setelah anak ini lahir dengan matang pula Kaisar akan mencintai nya lagi...

Tapi hati Kaisar kembali sakit, saat kelahiran anak darinya membuat selir nya meninggal dunia dan membenci anaknya itu dengan alasan anak itu pembunuh ibunya sendiri.

Tapi ibu suri tetap menyayangi nya, ibu suri sempat ingin merawat Chan tapi permaisuri melarang nya dan Permaisuri yang berjanji pada ibu suri akan merawat Chan dengan baik seperti anak nya sendiri

Selama Chan tumbuh menjadi remaja Permaisuri semakin acuh dan semakin berbeda dari yang sebelum nya

Bahkan Chan di sisihkan di tempatkan di kediaman yang jauh dari kata layak untuk seorang putri, tapi jika ibu suri akan berkunjung permaisuri kembali menjalankan drama seolah masih menyayangi Chan.

Hingga kejadian dimana badai besar mendatangi Kekaisaran Qin hingga mem porandakan beberapa kediaman di Kerajaan Qin , termasuk kediaman Chan hancur hingga Chan mengalami cidera parah.

Tidak hanya Chan bahkan beberapa penghuni kerajaan mengalami luka luka meskipun tidak separah Chan.

Ibu suri mendengar Chan tak sadarkan diri selama beberapa hari membuatnya begitu khawatir dan memutuskan untuk merawat chan di kediaman ibu suri.

Tentu Kaisar dan permaisuri tak keberatan dengan hal itu malah mereka membuat pesta keluarga sendiri bersama selir lainya kecuali putra mahkota dan Pangeran jie yang memilih untuk sibuk berlatih di tempat khusus nya...

...****************...

[ Chapter 2 ] Kesadaran dan perubahan

Di sebuah peraduan yang tidak empuk dan tidak keras terbaring seorang gadis yang tak lain putri Bao-yu Chan dengan wajah begitu pucat , bisa di bilang seperti mayat hidup....

" Cucu ku Chan sadarlah kau sudah tertidur selama 15 hari dan kau hanya memakan pil dan serbuk saja, cucu ku sadar lah " Lirih Ibu suri begitu sedih meratapi nasib malang dari cucunya

" Hormat Nyonya anda harus menghadiri perjamuan bersama saudara anda nyonya, kereta kuda sudah di persiapkan " Ucap pelayan Mei cah dengan menunduk hormat

" Baiklah cha kau jaga cucu ku dengan baik jika ada masalah kau beritahu penjaga kediaman secepatnya " Ucap Ibu suri bangkit dari duduknya.

" Baik nyonya akan saya jaga putri Chan dengan baik " Ucap cha dangan hormat.

" Hemm " Deheman ibu suri berlalu keluar untuk segera menghadiri perjamuan yang dilaksanakan setiap hari bintang, menurut ibu suri sendiri itu adalah hari malam menuju siang yang sangat indah akan ada banyak kebaikan tersampaikan setelah nya.

Kepergian ibu suri pelayan cha kembali tenang, rasa takutnya hilang jika tidak ada ibu suri tapi saat dekat entah kenapa cha selalu gugup dan takut menyinggung nyonya nya.

Tepat tengah malam cha marasa ada gerakan pada putri chan yang menandakan chan telah sadar.

" Putri apa anda sudah sadar syukur lah...putri ayo bukalah mata anda nyonya sangat berharap anda sadar " Ucap cha begitu senang.

" Eughhh s-sakit t-tolong a-aku " Suara lemah putri Chan

" Putri apa yang sakit biarkan saya panggil tabib sebentar anda bersabar lah " Ucap cha panik langsung berlari keluar kediaman dan berteriak.

" Penjaga cepat panggilkan tabib putri kesakitan " Teriak pelayan cha begitu kepanikan

Penjaga langsung berlari menjemput tabib istana yang sengaja di tempat kan tak jauh dari kediaman Chan.

'Di Dalam kamar'

" Eghhh sakit sekali tangan ku kenapa bengkak seperti ini dan kaki ku...ehh kenapa aku menggunakan pakaian kuno seperti ini apa aku? Apa ini nyata " Gumam Jia bangkit dengan menyenderkan punggungnya dan sadar dengan perubahan sekitar.

" Doa ku terkabul tapi kenapa kaki ku berat sekali rasanya ... bagaimana wajah ku ahh jangan bilang aku masuk ke dalam tubuh Teraniaya bahkan hampir di bunuh " Gumam Jia tidak mau dengan takdir yang menyedihkan.

Ya Jia memasuki tubuh dari putri Bao-yu Chan, dan Jia mengira ngira kejadian sebelumnya, sebelum jia yang memasuki tubuh ini.

Tiba-tiba ingatan kisah gadis ini yang bernama bao-yu Chan berdatangan dari awal dirinya dilahirkan dan perbuatan buruk dari keluarga nya ,hingga siapa saja yang menyayanginya.

" Aku masuk kedalam keluarga kejam seperti itu huft, kenapa sebelum aku pergi tidak di tanya dulu wahai nona jia apakah anda ingin masuk kedalam tubuh seorang putri yang seperti apa? lah ini tidak ck, kalo seperti ini aku harus berjuang dulu huft " Kesal jia melupakan rasa sakit di kaki dan tangan nya.

Dalam renungan Jia, datang lah rombongan penjaga pelayan dan seseorang berpakaian tabib, Jia sudah yakin jika mereka yang akan memeriksa keadaannya.

" Hormat putri Chan " Hormat semua orang yang datang bersama tabib.

" Eh kalian berdirilah jangan seperti itu di hadapan ku, aku tidak suka " Ucap Jia begitu kaget mereka memberi nya hormat yang menurutnya berlebihan.

" Bukan kah aku yang terbuang tapi kenapa masih di hormati? Ahh pusing jadinya aku putri seperti apa " Batin Jia begitu bingung

" Putri apa anda baik baik saja ? Izin kan tabib ini memeriksa kembali keadaan anda setelah sadarkan diri " Tunduk tabib kerajaan

" Periksa lah aku ingin segera tau apa yang terjadi pada tubuh ku ini, rasanya sangat menyakitkan " Balas Jia begitu santai menghilangkan gelar sebagai seorang putri,membuat semua terbengong dengan penuturan Jia yang begitu berbeda dari putri yang lain nya.

" Ahh maksud ku silahkan " Ulang Jia dengan se anggun mungkin

Tabib memeriksa setiap luka yang terasa di area tubuh Jia, tabib memberitahu jika putri Chan belum bisa berjalan untuk beberapa hari ke depan, karena luka parah membuat saraf di kakinya mengendur yang menyebabkan otot kaki sulit berfungsi dengan benar yang mengakibatkan kelumpuhan sementara.

Tentu Jia kaget dengan itu, apa dirinya tidak bisa berjalan lagi? Tabib mengerti dengan raut wajah cemas putri Chan, seolah mengerti tabib berbicara

" Tenang saja putri anda pasti akan bisa berjalan kembali seperti semula hanya perlu melakukan pelatihan pada kaki anda agar kaki anda bisa lebih cepat pulih dan dapat berjalan kembali " Jelas tabib.

Jia akhirnya merasa lega mendengar penuturan itu. merasa tugas tabib sudah selesai akhirnya berpamitan untuk segera kembali ke kediaman nya untuk segera melajutkan tugas lainnya.

" Putri apa anda ingin makan? Akan nubi siapkan untuk makan pertama anda setelah lama tak sadarkan diri " Ucap cha dengan hormat.

" Sutt jangan sebut aku lagi putri aku sedikit risih dan tidak nyaman sebut saja Chan , tak ada bantahan di ucapan ku " Tegas Jia.

( oeky readers sekarang kita sebut Jia dengan Chan ya soalnya udah berpindah tubuh)

" Maaf putri tapi nubi merasa lancang jika menyebut nama anda, nubi takut di jatuhkan hukuman oleh nyonya karna melanggar peraturan pelayan " Tunduk cha dengan tubuh bergetar

" Baiklah terserah mu saja, tapi kamu boleh panggil aku Chan saat berdua saja yaa, apa kau akan berjanji? " Tanya Chan dengan tersenyum

Cha begitu terpana melihat senyum tulus dari putri Chan, bahkan ini menjadi senyuman tulus pertama kalinya, putri chan lebih sering melamun dan hanya tersenyum sedikit saja dan itu terlihat begitu terpaksa.

" Oh ya cha buatkan aku makan malam perutku begitu lapar, oh iya berapa lama aku koma eh maksud ku tak sadarkan diri " Tanya Chan penasaran

" Anda tidak sadarkan diri selama lima belas hari tanpa makan " Ucap cha membuat Chan tersedak ludah nya sendiri.

" Apa lima lima belas hari " Kaget Chan

" Cepat cha buatkan aku makan aku tidak ingin mati kelaparan " Perintah Chan tidak sabaran, sedangkan cha sendiri hanya terkekeh melihat tingkah putri Chan yang terlihat lucu.

" Tenang saja put eh maksud nubi Chan anda tidak akan kenapa-napa karena tabib sudah memberi pil " Ucap cha membuat Chan kembali tenang.

" Eum cha cepat ambilkan aku makan aku begitu lapar " Ucap Chan merasa malu dengan kehebohan nya.

Selesai makan dengan penuh nikmatnya Chan langsung mengusap perutnya dengan senang.

" Perut ku sudah terisi bensin jadi aku sudah berenergi lagi " Gumam Chan

" Apa itu bensin nona? Apa enak tapi nubi merasa tak memberikan makanan lain selain ini " Ucap cha kebingungan

" Hahaha cha cha maksud bensin itu adalah makan yang mengisi penuh perutku dan aku kembali bersemangat, apa kamu mengerti? " Jelas Chan terkekeh dengan wajah polos cha.

" Baiklah Chan ini sudah larut lebih baik anda kembali beristirahat dan besok anda bisa kembali beraktivitas atau berlatih menjalankan kaki anda " Jelas cha membantu Chan berbaring.

" Baiklah cha, oh ya besok pagi tolong siapkan tinta dan kertas ya... Baiklah selamat malam cha " Ucap Chan menutup matanya menuju alam mimpi yang tak tau indah apa tidak setelah nya.

Cha begitu senang dengan perubahan putri Chan sangat berbeda dari sebelum nya, dulu jarang Sekali berbicara dan memerintah tapi sekarang semua terbalik Chan lebih banyak berbicara.

" Nyonya pasti senang mendengar kabar baik ini " Gumam cha saat selesai membereskan semua nya.

****************

[ Chapter 3 ] Belajar berjalan

Pagi Hari semua pelayan sudah sibuk dengan tugas mereka masing masing termasuk cha, tapi tidak bagi Chan dia masih tertidur pulas dengan tidur yang posisi nya sudah tak alim lagi .

" Astaga putri " Kaget cha saat menyembulkan kepalanya untuk melihat putri Chan sudah bagun apa masih tertidur

" Kalian tunggu di sini " Perintah cha takut putri Chan akan malu jika pelayan lain yang akan membantu dirinya membersihkan dirinya melihat keadaan tidurnya yang begitu tak memperlihatkan kharisma seorang putri

" Chan bangunlah ini sudah pagi saat nya membersihkan diri dan sarapan setelah itu berlatih berjalan Chan " Ucap cha memberanikan diri menggoyang kan tubuh putri Chan

" Ya aku sudah bangun sebentar " Ucap Chan masih menutup matanya

" Chan pelayan lain sudah menunggu anda di luar " Ucap cha membuat Chan membuka matanya sempurna

" Ah yaa maaf sebentar aku membereskan tidur ku dulu, ahh tidur ku seperti seorang putri g*la " Ucap Chan menggeser tubuhnya rasa sakit di tangan nya sudah sedikit menghilangkan setelah memakan pil pait yang di beri cha semalam

Para pelayan melayani Chan dengan sangat baik, bahkan memanjakan tubuh Chan, rasanya ini semua tidak ingin berakhir hingga kapan pun

" Putri anda sangat menikmatinya, rasanya nubi sangat tersanjung dengan setiap perawatan yang kami berikan untuk anda putri " Senang pelayan paruh baya

" Ya pijatan kalian sangat enak boleh kah aku menikmati nya setiap pagi dan sore hari? " Tangan Chan begitu ingin rasanya

" Tentu saja bisa putri, kami sudah di utus oleh nyonya untuk melayani anda dengan sangat baik putri " Tunduk pelayan itu

" Baiklah aku akan sangat senang " Ucap Chan meminta mengakhiri pijatan itu sudah merasakan dingin di tubuhnya karena sudah cukup lama Chan berendam dengan dipijat

Selesai membersihkan diri Chan langsung sarapan dengan di sajikan terlihat begitu mewah di meja bundar di sisi peraduan nya

" Cha bawakan aku alat menulis " Perintah Chan

" Ini putri " Tunduk cha meskipun hanya berdua saja tapi perasaan cha mengatakan bahwa harus memanggilnya putri

" Cha kan aku sudah bil..... " Ucapan Chan terhenti karena mendengar suara seorang kasim memberi tahu kan atas kehadiran ibu suri

" Cucu ku kau sudah sadar syukurlah, Ibu suri sangat khawatir pada mu " Ucap Ibu suri langsung memeluk Chan dengan hangat

Cha melihat itu langsung keluar dari kediaman cha berniat menunggu mereka di luar bersama kesimpulan ibu suri

" Hormat kasim zhong " Ucap cha saat menghampiri kasim zhong

" Hemm, putri Chan sudah sadar? " Tanya kasim Zhong yang sejak tadi penasaran dengan keadaan nya sekarang

" Aku masih berharap bisa dekat dengan putri Chan? " Tanya cha dengan berani

" Tentu saja, dia teman baik ku sebelum aku menjadi seorang kasim " Jawab kasim zhong

" Kau suka padanya? " Tanya cha ragu

" Tidak aku bukan suka padanya tapi aku hanya ingin terus melindungi nya saja " Jawab Kasim zhong apa adanya

" Ooo ku kira kau suka, secara putri Chan sangat cantik dan manis " Ucap cha menyangkal jika kasim zhong tidak memiliki rasa sayang pada putri cha

" Aku sadar diri dengan posisi ku makanya aku tak jatuh cinta padanya, lagi pula aku sudah jatuh cinta pada seseorang " Ucap kasim zhong lalu masuk ke dalam kediaman Chan setelah mendapat sinyal dari nyonya nya

" Hormat nyonya ibu suri dan putri Chan " Hormat kasim zhong dengan sangat mempesona di mata Chan

" Dia kasim zhong tampan sekali astaga, gapapa aku sakit kaki seperti ini asalkan bisa berdekatan terus dengan pria pria tampan yang baik " Batin Chan begitu Bergerumuh di dadanya

" Kau bisa perintah kan penjaga istana untuk mendatangkan beberapa pengrajin kayu dan besi terbaik di Kekaisaran ini " Perintah ibu suri

Flashback on

" Ibu suri " Ucap Chan melepaskan pelukan ibu suri

" Cucuku Ibu suri begitu senang kau sudah sadar, kau tau ibu suri sangat sedih saat kau tertidur sangat lama " Curhat Ibu suri pada Chan

" Maaf kan Chan Ibu suri tapi Chan janji mulai sekarang Chan akan menjaga diri Chan baik baik " Janji Chan pada ibu suri, hatinya begitu hanya saat melihat wajah tulus dari ibu suri, yang biasanya yang Chan lihat di drama drama akan menjadi sosok yang garang dan kejam pada cucu dan menantu nyan

" Alat menulis ini untuk apa cucuku? " Tanya ibu suri penasaran

" Ah ini untuk membuat gambar benda yang bisa membantu Chan berjalan agar Chan bisa jalan jalan ke taman bersama cha " Jelas Chan dengan tersenyum manisnya

" Oh ya segeralah gambarkan nanti ibu suri akan meminta pada zhong membuatkan benda yang ada di kertas itu " Ucap ibu suri senang saat menyadari jika Chan berubah dari sebelum nya

Proses menggambar Chan selesai dengan rapi, Ibu suri terlihat aneh dengan melihat hasil gambar dari chan

" Ini namanya jangka ibu suru dan ini kursi roda, dan alat ini alat untuk membantu Chan saat belajar berjalan nanti, bisakah ibu suri meminta nya untuk segera memanggil pengrajin itu? Oh kayu dan besi ibu suri " Jelas Chan

Ibu suri hanya mengangguk menuruti semua keinginan Chan, jelas saja ibu suri tak paham dengan maksud dari Chan tadi, di otaknya hanya pertanyaan pertanyaan yang mengambang

" Dari mana cucu ku tau mengenai bahan bahan dan benda aneh ini? Apa dia belajar di belakang ku ? Pintar dan hebat sekali putri ku " Batin ibu suri begitu senang

Flashback off

Para pengrajin kayu dan besi terhebat di Kekaisaran sudah datang di kediaman Chan dengan hati yang takut

" Kalian sudah datang, baiklah buatkan semua yang ada lukisan kertas ini harus sesuai dan selesaikan hari ini juga " Perintah kasim zhong dengan tegas

" Baik tuan " Balas para pengrajin langsung membuat benda benda yang ada di gambar itu

Hanya membutuhkan 5 jam semua selesai dengan sempurna seperti tak ada kesulitan bagi mereka, tapi siapa sangka ternyata mereka sempat berdebat dengan posisi benda benda itu

" Hormat yang mulia ibu suri, putri Chan para pengrajin sudah menyelesaikan tugas nya sesuai yang yang mulai minta " Hormat kasim zhong memberi kabar

" Baiklah biarkan aku yang mencoba nya " Ucap Chan meminta bantuan pada pelayan di depan nya untuk membantu nya bagun dan berdiri

Sampai di halaman belakang yang sudah bersih kembali tanpa ada bekas bekas memangkas kayu bekas pembuatan tadi

" Benda ini sesuai dengan yang ku minta, aku suka Terima kasih dan tolong pasangkan benda itu sana dan pasangkan pada tanah untuk kaki kayu itu " Ucap Chan sangat sesuai dengan ekspetasi nya

" Baiklah karena cucu ku suka kalian akan ku beri beberapa emas, zhong berikan pada mereka dengan tambahan nya " Perintah ibu suri senang membuat cucunya bertambah ceria

Semua sudah selesai para pengrajin sudah kembali ke tempatnya berada menyisakan ibu suri, kasim zhong, cha dan chan

" Zhong bantu Chan berlatih, dan cha siapkan makan siang untuk cucu ku, ibu suri akan menghadiri rapat istana " Ucap Ibu suri memerintah

" Baik ibu suri " Balas Chan masih bermain dengan kursi rodanya

Ibu suri dan cha pergi hanya tinggal Chan dan kasim zhong...

" Putri mau saya bantu untuk berdiri ke benda itu " Tawar kasim zhong saat melihat Chan berusaha berdiri

" Tidak perlu aku akan berusaha sendiri kaka zhong " Ucap Chan tanpa memfilter ucapan nya

" Ayolah kaka zhong kita teman saat kecil lagi pula kita berdua disini jadi bebas kau mau memanggilku apa " Ucap Chan kembali berbicara

" Tapi maaf putri saya tidak bisa merasa telah melanggar janji seorang kasim untuk tetap mengabdi pada peraturan tertera " Balas kasim zhong hormat

" Terserah mu saja kaka zhong tapi duduk saja kau pasti pegal sejak tadi berdiri " Ucap Chan

" Ah tidak perlu putri saya sudah terbiasa " Jawab kasim zhong

Akhirnya Chan lelah memutuskan untuk selesai dalam latihan hari ini

" Kaka zhong bantu chan duduk lagi " Ucap Chan meminta tolong

" Tidak biarkan aku saja " Ucap seseorang yang tiba-tiba datang di belakang Chan

...****************...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!