"Akh....
"Apa aku sudah mati.?
Suara remaja tampan berambut hitam legam terbaring lemah diatas tempat tidur bergaya cina kuno degan ukiran naga yang menambah keindahan ruangan kamar itu.
"Kenapa?
Kenapa takdir begitu tidak adil kepadaku?"
"Apakah aku melakukan kesalahan besar pada kehidupanku sebelumnya..?
kenapa takdir selalu mempermainkanku?"
Keluh kesah seorang remaja berumur 13 tahun. kata kata yang tidak seharusnya keluar dari remaja itu. tapi keadaanlah yang mendewasakanya.
Merasakan rasa sakit dari hinaan bahkan kekerasan fisik,semua terjadi karna satu penyebabnya yaitu tidak berkultivasi.
Di dunia kultivator seseorang yang tidak bisa berkultivasi disebut sampah.
Orang yang akan selalu di tindas dalam dunia hukum rimba, dimana yang kuat akan berkuasa dan yang lemah akan selalu direndahkan.
Begitu pula dengan seorang tuan muda "Yan Liyan" yang berasal dari klan besar, yang merupakan salah satu pilar kekaisaran terkuat.
"Tuan muda... istirahatlah dulu!keadaanmu masi belum sembuh."
ucap seorang pelayan pribadi dengan raut muka khawatir kepada Yan Liyan.
"Ah.. Yan Lin terimakasi selalu menjaga tuan muda sampah sepertiku." ucap Yan Liyan
"Jangan berbicara seperti itu tuan muda ini sudah kewajiban saya sebagai pelayan anda."
Yan lin merupakan pelayan pribadi Yan Liyan dan jenius dari klan Yan bagaimana tidak diumurnya yang masih 13 tahun sudah berada di tingkatan Raja Bumi. Alasan Yan Lin menjadi pelayan Yan Liyan karena alasan balas budi.
Yan Lin tahu bahwa Yan Liyan baru saja di hajar oleh anak penatua pertama keluarga Yan sekaligus sepupu Yan Liyan yang bernama Yan Qiu.
Ayah Yan Liyan bernama Yan Sui, selalu menutup mata atas kejadian-kejadian buruk yang menimpa Yan Liyan.
Bahkan Yan Sui tidak menganggap Yan Liyan sebagai anaknya karena Yan Liyan dianggap sebagai aib keluarga.
karena itulah Yan Qiu semakin menjadi jadi ketika menyiksa Yan Liyan.
Yan Liyan berkali kali hampir mati ketika disiksa Yan Qiu kalau saja Yan Lin tidak datang menyelamatkannya.
Yan Liyan yang melihat pelayan pribadinya yang mengkhawatirkanya tersenyum dan berjanji jika dia mempunyai kekuatan besar maka akan selalu menjaga Yan Lin seperti Yan Lin menjaganya. yaa walaupun kenyataanya mustahil pikir Yan Liyan.
Yan Liyan bangun dari tempat tidurnya dan duduk berhadapan dengan Yan Lin dan berkata
"Aku tahu aku selalu menyusahkan dan aku tahu aku tidak bisa membalas kebaikanmu, aku hanya bisa berkata "maaf" dan "terimakasi" untuk semuanya."ucap Yan Liyan kepada Yan Lin.
Yan Lin yang mendengar kata Yan Liyan hanya tersenyum.
"Tidak ada kata maaf dan terimakasi diantara kita."
aku menjagamu karena aku menginginkanya dan akan selalu seperti itu."
Yan Liyan yang mendengar ucapan Yan Lin terdiam untuk sesaat dan tersenyum penuh makna.
"Hee.. sejak kapan kamu bisa berkata manis sepeti itu.? kata yan Liyan dengan nada menggoda yang di buat buat.
Yan Lin yang baru menyadari kesalahan yang dibuatnya merasa malu bagaimana tidak wanita dingin sepertinya berbicara seperti itu.
Yan Lin segera menutup mukanya menyembunyikan wajahnya yang merah merona karna malu lalu berdiri untuk segera keluar setibanya di ambang pintu.
"tuan muda jangan katakan kepada orang lain tentang perkataanku tadi." ucap Yan lin lalu segera menutup pintu kamar.
Yan Liyan hanya tersenyum mendengarnya, dan segera tidur terlelap dalam keheningan malam.
kegelapan malam berganti dengan matahari yang mulai naik sinarnya menerpa di sela-sela jendela kamar untuk membangunkan orang-orang yang sedang tidur begitu pula dengan Yan Liyan.
dia segera bangun dan mandi, luka lukanya telah sembuh berkat pil penyembuhan yang di berikan Yan Lin.
Yan Liyan keluar dari kamar dan menjalankan rutinitasnya yaitu memetik tanaman herbal.
sebelum pergi ia menemui Yan Lin untuk menemaninya memetik tanaman Herbal sekaligus menjaganya dari Yan Qiu.
walaupun ia malu meminta penjagaan kepada Yan Lin tapi mau tdk mau dia harus melakukanya.
sesampainya di kamar Yan Lin, dia mengetok pintu kamarnya. Yan Lin..
"apa kau di dalam.? teriak Yan Liyan di depan pintu kamar Yan Lin.
tidak lama datang seorang pelayan dari arah lain.
"Ah maaf tuan muda, Yan Lin sedang melakukan misi pertamanya tadi pagi." ucap pelayan itu dengan menundukan kepalanya di depan Yan Liyan.
"oh, seperti itu ya..." kata Yan Liyan dengan nada tidak semangat.
Yan Liyan mendengar itu segera pergi menuju hutan untuk memetik tanaman herbal dan berharap semoga tidak ada kejadian buruk yang menimpanya.
"Langkah pertama rencana tuan muda Yan Qiu berhasil." pelayan itu bergumam dan memandang Yan Liyan dengan senyuman sinis.
Yan Liyan sampai di hutan sangat senang karena tidak ada halangan di jalan seperti biasanya.
"Hmmm aneh,mungkin hari ini hari keberuntunganku." gumam Yan Liyan.
Hutan herbal terletak di bagian paling luar hutan dewi kematian.
Bagian paling luar hutan dewi kematian disebut hutan herbal karena ditumbuhi berbagai macam jenis tanaman herbal seperti tanaman lotus hijau yang berguna untuk menyembuhkan luka.
Yan Liyan segera memetik tanaman tersebut dan menyimpannya di cincin penyimpanan yang di berikan ibunya ketika masih kecil.
Hari pun sudah berganti siang Yan Liyan segera beristirahat di bawah pohon rindang di tepi danau tempat tumbuhnya tanaman Lotus hijau.
Yan Liyan terbaring dan bersandar di bawa pohon dan tiba tiba
shua..
shua..
shua..
Tiga anak panah melesat kearahnya, Yan Liyan yang merasakan anak panah melesat kearahnya segera menghindar.
Sreet.. satu anak panah mengenai bahunya.
"Akh.. sakit..."
Rintihnya seketika Yan Liyan langsung waspada dan melihat kesegala arah untuk melihat siapa yang memanahnya.
"Keluar..!
"dasar pengecut...."
Yan Liyan berteriak dan memancing si pemanah untuk keluar.
Tiba-tiba dari atas pohon yang rindang keluar tiga orang yang dikenali Yan Liyan diiringi suara tawa.
"Siapa yang pengecut sepupuku." ucap Yan Qiu dengan senyuman sinis dan memandang rendah terhadap Yan Liyan.
"Sekarang kau akan mati Yan Liyan tidak ada lagi yang akan melindungimu karena Yan Lin sedang menyelesaikan misi yang kubuat untuk menjalankan rencana pembunuhan terhadapmu."
Yan Liyan yang mendengar itu tersadar dari keanehan yang dilaluinya hari ini.
Disaat-saat dia sudah mulai percaya tentang keberuntungan lagi lagi dia merasa di permainkan oleh takdir.
"Kenapa kau selalu mengangguku.?
Memangnya apa kesalahanku terhadapmu sehingga kau ingin sekali membunuhku?" ucap Yan Liyan sambil berteriak untuk melampiaskan kekesalannya.
"Kenapa aku selalu mengganggumu.? karena aku menyukainya dan kau seharusnya sadar bahwa yang kuat akan selalu yang menindas yang lemah.
"Apa kesalahanmu.?
"Kesalahanmu adalah kau terlahir sebagai tuan muda keluarga "Yan" dan itu menjadi aib bagi keluarga besar yang mempunyai tuan muda sampah sepertimu."
"Dan tujuanku membunumu adalah supaya diangkat menjadi pemimpin keluarga Yan di masa depan." ucap Yan Qiu dengan tawa.
"Kalian berdua bunuh dia.!! suruh Yan Qiu terhadap dua bawahannya.
"Baik tuan muda."
Yan Liyan ketakutan ketika bawahan Yan Qiu berlari menuju kearah-nya.
"Akh sial aku harus lari dari sini." ucap Yan Liyan dengan ekspresi ketakutan.
Tapi jalan untuk menuju arah pulang di halangi oleh Yan Qiu.
"Lebih baik aku melarikan diri dulu." pikir Yan Liyan.
Yan Liyan segera berlari tanpa peduli arah larinya,yang dipikiranya saat ini yaitu menyelamatkan diri dari bawahan Yan Qiu.
"Jangan lari kau sampah, kemari kau sialan! Yan Qiu yang melihat Yan Liyan berlari segera menyuruh bawahanya
"Kejar si sampah itu! jangan sampai dia melarikan diri, bunuh dia!
Yan Liyan tidak mendengar ucapan mereka, dia terus berlari untuk menyelamatkan diri.
Dia berlari dan bersembunyi setelah bersembunyi dia berlari lagi hal ini dia lakukan untuk mengecoh bawahan Yan Qiu agar tidak menemukannya.
Dua jam pun berlalu....
Hah.. hah.. hah.. dengan nafas terputus putus Yan Liyan berhenti dan segera duduk dibawah pohon untuk beristirahat.
Yan Liyan melihat kesegala arah untuk memastikan keadaan aman atau tidak dan Yan Liyan baru menyadari keanehan yang ada di dalam hutan.
"Eh... kenapa hutan ini sangat gelap? apakah sudah malam? ucap Yan Liyan dengan penuh tanda tanya.
Yan Liyan menghela nafas
"Huh.. apa peduliku, lebih baik aku segera beristirahat.
Yan Liyan pergi mencari gua untuk beristirahat.
Sementara itu bawahan Yan Qiu
"Hei kemana larinya si sampah itu?
"kau bertanya sama siapa? aku juga tidak tahu."
"Huh.. lebih baik kita segera mencarinya dan membunuhnya sebelum kita dimarahi oleh tuan muda."
"Itu benar ini semua karena hewan buas tadi yang menghalangi kita sehingga kita kehilangan jejaknya."
"Sudahlah ayo kita cari si sampah itu!
Setelah 2 jam mereka menyusuri hutan untuk mencari jejak Yan Liyan.
"Hei aku menemukan jejaknya." teriak salah satu bawahan Yan Qiu yang bernama Yan Bao yang merupakan anak penatua ke lima keluarga Yan.
"Dimana jejaknya? ucap Yan Lang anak penatua ke tiga.
"disana aku menemukan Lotus Hijau tanaman herbal yang di petik si sampah tadi.
"kalau begitu ayo kita telusuri jejaknya. ucap Yan Lang
"Tunggu saja kau Yan Liyan." gumam Yan lang.
Sebagian tanaman lotus hijau dia taruh didalam cincin ruang untuk dijual dan sebagian lagi Dia taruh dikeranjang dengan cara digendong dibelakang sehingga Yan Liyan meninggalkan jejak ketika berlari dan sialnya Dia lupa melepaskan keranjang itu karena terlalu ketakutan.
Setelah mereka berdua megikuti jejak Yan Liyan, mereka berhenti ketika jejak tersebut menuju wilayah dalam hutan dewi kematian.
"A..aapa dia memasuki wilayah itu? ucap Yan Bao terbata bata sambil menunjuk wilayah dalam hutan dewi kematian.
"A..apakah kita akan mengikutnya? tanya Yan Bao dengan ekspresi ketakutan
"Tidak kita tidak akan mengikutinya." bantah Yan Lang
"Hutan itu sangat berbahaya banyak hewan buas tingkat roh di hutan itu.
Bahkan seorang kultivator rana pertapa harus berpikir 100 kali untuk memasuki hutan ini, apa lagi kita yang hanya kultivator rana inti emas kita cuma cari mati memasuki hutan ini, lebih baik kita laporkan dulu kepada tuan muda Yan Qiu tentang ini." ucap Yan Lang memberi saran.
"Baik, ayo kita pergi dari sini aku takut dengan aura hutan ini dan lagi pula Yan Liyan pasti sudah mati di dalam hutan sana ucap Yan Bao.
"....."
Kembali ke Yan Liyan dia terus mencari gua untuk beristirahat.
Sesampainya Dia disebuah gua yang di penuhi lumut dan tanaman yang merambat di sekitar gua.
Tanpa pikir panjang dia langsung memasuki gua untuk beristirahat, sesampainya dia di dalam gua dia langsung menutup mulutnya, lututnya bergetar ketakutan ketika melihat sesuatu di dalam gua.
Yang dilihat Yan Liyan adalah seekor beruang merah dengan tinggi 6 meter dan lebar 3 meter bulunya yan berwarna merah menambah keseraman dari beruang tersebut.
Yan Liyan segera berbalik arah untuk keluar dari dalam gua sesampainya hampir di mulut gua Yan Liyan segera berlari.
Namun sialnya dia tersandung batu kecil dan batu itu terbang karena Yan Liyan, menuju dinding gua sehingga menghasilkan suara dengungan besar karena sepinya gua itu.
Beruang merah yang merasa tidurnya diganggu langsung terbangun dan melihat seorang manusia yang ada di dalam tempat tinggalnya .
grrroaaar...
Beruang merah itu segera mengejar manusia itu untuk memakanya karena kelaparan baru bangun dari tidurnya.
Yan Liyan segera berlari..
"Akghh.. kenapa nasibku selalu sial?"
Yan Liyan terus berlari sambil mengutuk nasib, keberuntungan, dan takdirnya.
Sementara beruang mera itu terus mengejarnya karena dia tahu Yan Liyan merupakan buruan lemah.
karena perbedaan tenaga dan kecepatan sehingga beruang itu berhasil menyusul Yan Liyan dan mengarakan cakarnya.
Creeess.....
Cakar beruang itu mengenai bahu Yan Liyan, Yan Liyan jatuh tersungkur tapi Yan Liyan tidak menyerah pada takdir kematian, Dia terus berlari dengan rasa sakit yang menderanya.
Darah yang mengalir dibahu Yan Liyan menetes ketanah dan bau darah itu tercium oleh beruang merah sehingga Dia semakin beringas dalam mengejar mangsanya.
20 menit berlalu Yan Liyan terus berlari dan beruang mera terus mengejarnya tidak mau melepaskan mangsanya, sampai akhirnya dia tidak bisa berlari lagi karena ada jurang.
"Apakah hidupku sampai di sini saja? ucap Yan Liyan yang sudah pasrah dengan hidupnya.
"Maafkan aku Yan Lin, Aku tidak bisa berguna untukmu." gumam Yan Liyan sambil melihat beruang merah yang mendekatinya.
"Sekarang aku punya dua pilihan kematian.
Pilihan pertama mati dengan cara dimakan beruang atau mati melompat kejurang."
"Lebih baik aku memilih dengan cara mati tidak menyakitkan dan menyiksa." pikir Yan Liyan.
"Aku memilih pilihan kedua." ucap Yan Liyan dan segera melompat kejurang sebagai pilihan kematiannya.
"............"
Sementara itu, bawahan Yan Qiu yaitu Yan Bao dan Yan Lang telah sampai di tempat Yan Qiu.
"apa kalian sudah membunuhnya.?" tanya Yan Qiu yang sedang duduk di bawa pohon.
"Be..belum tuan muda." ucap Yan Bao dengan suara terbata bata karena ketakutan.
Plak... terdengar suara tamparan keras Yan Qiu terhadap Yan Bao.
"kenapa kalian tidak membunuhnya?" ucap Yan Qiu dengan nada marah menatap tajam kearah dua bawahanya.
Yan Lang yang melihat itu segera menjawab dengan ketakutan.
"Ii...itu tuan muda, si sampah itu memasuki wilayah bagian dalam hutan dewi kematian sehingga kami tidak berani memasukinya tuan muda." ucap Yan Lang dengan kepala menunduk.
Yan Qiu yang mendengar itu tersenyum dan berkata
"Itu berarti kalian sudah membunuhnya."
"Kultivator rana pertapa saja tidak akan selamat di dalam hutan itu apalagi si sampah itu."
hahahahaha...
"Walaupun aku tidak melihat mayatmu tapi pasti kau sudah mati Yan Liyan."
"Ayo kita pergi dan kita rayakan keberhasilan rencana pembunuhan ini."ucap Yan Qiu kepada bawahanya diiringi tawa
"Baik tuan muda..."
"............."
1 hari kemudian didalam jurang wilayah dalam hutan kematian terbaring seseorang remaja dengan tubuh penuh luka dengan nafas lemah, yang bisa mati kapan saja.
Tiba-tiba muncul cahaya keemasan berbentuk pentagon dengan rune rune kuno di sekeliling pentagon tersebut.
luka luka remaja tersebut langsung sembuh dan kembali tersadar.
"ugkhh.. apa aku sudah mati?"
"apa ini alam baka?"
"ini gelap sekali."ucap seorang remaja dengan penuh tanda tanya.
[Ding... tuan belum mati, dan tuan berada di dalam jurang kematian yang berada di wilayah dalam hutan kematian]
"Si.. siapa itu."
"Keluarlah!
[Ding.. saya ada sistem penguasa yang akan membantu tuan untuk menjadi eksistensi terkuat di seluruh Alam semesta]
"Sistem penguasa?"
[Ya. Tuan, Saya adalah System yang dapat membantu tuan dalam berkultivasi]
Yan Liyan yang mendengar bahwa dia bisa berkultivasi langsung terkejut.
"Sistem bagaimana caranya agar aku bisa berkultivasi?"
[Ding.. mudah saja tuan, tuan tinggal membersihkan meridian tuan yang tersumbat]
"tersumbat?"
"kenapa meridianku tersumbat? ucap Yan Liyan dengan ekspresi keheranan.
[Ding.. karena tuan mengonsumsi racun mawar dingin, dengan kadar sedikit tiap harinya]
"Apa itu tanaman mawar dingin sistem?" lagi lagi dia kebingungan dengan tanaman yang menurutnya aneh itu.
[Ding... Tanaman mawar dingin merupakan tanaman herbal dan merupakan sumber daya langka yang berguna untuk kultivator Es, Sekaligus racun yang berbahaya bagi kultivator Api, yang dapat mengyebabkan penyumbatan meridian karena elemen yang berlawanan]
"Seperti itu ya.."
"Tetapi, kapan aku mengonsumsi tanaman sialan itu?
Seingatku, Aku tidak pernah melihat bentuknya, apalagi memakanya." ucap Yan Liyan sambil mengingat-ngingat sesuatu.
[Ding... apakah tuan pernah memakan makanan yang dingin dan terasa manis]
Yan Liyan berpikir sejenak, untuk mengingat-ngingat, Apakah dia pernah memakan makanan seperti itu?
"Ah aku ingat!!"
"Aku pernah memakan makanan itu, waktu masih kecil. Itu adalah kue bulan sabit, cemilan kesukaanku yang selalu di berikan pelayan Pamanku dulu."
Tiba-tiba Yan Liyan teringat sesuatu, lalu tersenyum.
"Jadi seperti itu ya... Mereka merencanakan ini sejak lama, dasar licik! mereka melakukan apapun demi kekuasaan!"ucap Yan Liyan dengan ekspresi marah
"Gara-gara mereka! Aku menjadi sampah dan menjadi bahan hinaan orang lain!
Huh.. sudahlah lupakan mereka, sekarang aku ingin jadi kuat agar dapat melindungi Yan Lin.
Aku tidak tertarik akan balas dendam."
"Bagaimana cara untuk membersihkan meridianku sistem?"
[Ding... tuan hanya perlu mengizinkan sistem untuk melakukan penggabungan jiwa, maka secara otomatis sistem akan menyembuhkan tuan, apakah tuan ingin melakukanya?]
ya/tidak?
"Ya. lakukan apapun, agar aku menjadi kuat, sistem!!"
[Ding.. proses penggabungan jiwa di mulai, 10% 30% 50% 80% 95% 100%. Proses pengagungan jiwa selesai]
Tubu Yan Liyan diselimuti oleh sinar berwarna putih cerah.
Perasaan hangat yang dirasakan oleh Yan Liyan, ketika cahya tersebut menyelimutinya, setelah satu menit cahaya itu menghilang.
Yan Liyan merasakan tubuhnya lebih baikan, Dia merasa lebih ringan dari biasanya.
Tidak lama kemudian, terjadi lonjakan energi yang meluap-luap di dalam Dantian Yan Liyan, yang menandakan bahwa dia akan menerobos.
Yan Liyan yang merasakan energi yang berkecamuk di dalam dantianya, langsung duduk berposisi lotus.
Beberapa menit kemudian...
Boom
Boomm
Boom
Boomm...
ledakan di dalam dantian Yan Liyan, terus berlanjut yang menandakan dia terus menerobos kerana yang lebih tinggi, dan diikuti pemberitahuan sistem.
[Ding.. selamat! tuan menerobos rana inti perunggu ☆2]
[Ding... selamat tuan
[Ding... selamat tuan
[Ding.. selamat tuan
[Ding... selamat, tuan menerobos ke rana inti perak ☆1]
[Ding.. selamat tuan, Anda mendapatkan kotak hadiah tingkat emas, karena menerobos kerana inti perak]
[Ding.. selamat tuan, anda mendapatkan hadiah 10.000 poin sistem, karena menerobos secara berturut-turut]
Yan Liyan yang masih duduk dalam posisi lotus, seketika membuka matanya dan senyuman tipis terukir di wajahnya.
Dia tidak menyembunyikan kebahagiaanya, dan langsung tertawa penuh kesenangan bercampur kesedihan.
Hahahaha!!!
"Akhirnya Aku bisa berkultivasi! tidak menjadi sampah lagi, dan tidak merepotkan dia lagi!"
Hiks hiks hiks... Yan Liyan menangis ketika mengingat Yan Lin, yang selalu menjaganya.
Tetelah beberapa menit, Yan Liyan telah selesai meredahkan emosinya, dan teringat akan pemberitahuan sistem tadi.
"Hei sistem! Apa itu poin sistem?"
[Ding.. Poin Sistem merupakan tetapan mata uang yang digunakan untuk membeli sesuatu dalam sistem]
[Ding.. apakah tuan ingin membeli sesuatu pada sistem?]
Ya..
"Aku ingin membeli sesuatu, rekomendasikan sesuatu yang harus aku beli! soalnya aku belum terlalu mengerti dengan kegunaan dan cara kerjamu."
[Ding.. Sistem sarankan tuan, untuk membeli tubuh spesial, karena tubuh tuan saat ini sangat lemah]
kemudian muncul layar berwarna biru di sistem serta nama-nama tubuh spesial, beserta harganya di depan Yan Liyan.
Yan Liyan yang melihat benda aneh, yang muncul di depanya serta nama nama tubuh tersebut, langsung memilih tubuh yang akan di pakainya.
Sepuluh menit kemudian, Yan Liyan menghela nafasnya.
"Harga tubuh tubuh ini sangat mahal, sialan!! Aku tidak bisa membeli semuanya."
"Sistem! Apakah aku bisa menggunakan lebih dari satu tubuh?"
[Ding... bisa tuan, tapi pertama tuan harus membeli tubuh kekosongan terlebih dahulu, baru membeli tubuh yang lainya]
Yan Liyan segera menuruti perkataan sistemnya, lalu mencari tubuh kekosongan di layar biru tersebut.
Setelah mencari untuk waktu yang tidak terlalu lama, akhirnya Yan Liyan menemukanya. Yan Liyan langsung melihat harganya.
"8000 poin sistem!! ini gila! kenapa harga tubuh ini sangat mahal, sistem?"
[Ding.. harga tubuh itu tidak mahal tuan, sistem telah menyesuaikan dengan ps anda. Adapun kenapa menurut tuan sangat mahal, karena tubuh kekosongan merupakan tubuh pertama dari segala tubuh, yang dapat menampung segala energi Alam, tubuh ini dulunya adalah milik sang void]
"Hah.. jadi seperti itu ya, pantasan saja harganya sangat mahal."
"Baiklah, langsung saja beli tubuh kekosongan, tubuh elemen, dan tubuh dewa phoenix! langsung gabungkan dengan tubuhku secepatnya!!"
[Ding... Pembelian tubuh kekosongan. ps dikurangi 8000, sisa 200ps]
[Ding... Pembelian tubuh elemen. ps dikurangi 1000, sisa 1000ps]
[Ding... Pembelian tubuh dewa phoenix. ps dikurangi 1000, sisa 0 ps]
[Proses penggabungan akan dimulai, disarankan tuan agar menjaga kesadaran dalam proses pengabungan, jika tidak, maka semuanya akan sia-sia, dan tuan akan mati.]
"Baik, Aku akan berusaha apapun untuk menjadi kuat!" tekat Yan Liyan.
[Ding..3... 2...1 ]
Akhhhhh...
akkhhhhhhhhhhhhhh...
akhhhh.......
Yan Liyan berteriak kesakitan, dia merasa semua bagian tubuhnya remuk, Setiap inci dagingnya seperti di sobek- sobek, dan tulangnya seperti diremukakan dan di bentuk kembali.
Yan Liyan menggigit bibirnya sampai berdarah, untuk mempertahankan kesadarannya.
Tekat untuk menjadi kuat selalu tergiang di dalam pikirannya, dan menjadikan hinaan yang dulu pernah dialaminya sebagai motivasi untuk bertahan dari siksaan, yang dia rasakan saat ini.
Tiga puluh menit berlalu...
Siksaan Yan Liyan rasakan perlahan menghilang, dan keluar lendir bau berwarna hitam dari tubuhnya, bukan hanya itu indra pendengaranya jauh berkali-kali lipat lebih kuat dari sebelumnya.
[Ding... proses penggabungan tubuh telah selesai]
Yan Liyan mengabaikan pemberitahuan sistemnya, segera mencari sungai untuk membersikan tubuhnya.
Tidak lama kemudian...
Yan Liyan menemukan air terjun di dalam jurang tersebut, tanpa menunggu lama, Dia langsung mandi karena tidak tahan dengan bau lendir di tubuhnya.
Ketika Yan Liyan sedang mandi, dia terkejut dengan perubahan yang dialaminya.
"Eh... ini kenapa wajahku seperti ini? dan rambutku kenapa berwarna putih, sistem?" tanya Yan Liyan sambil melihat mukanya di air sungai.
[Ding.. Itu karena proses penggabungan dengan tubuh yang anda beli, tuan]
Tubuh Yan Liyan kini lebih berisi dan berotot pada bagian dada.
Kulit putih seputih susu, sehalus giok serta rambut putih yang menambah ketampananya, dan fisik Yan Liyan terlihat seperti remaja berumur 15 tahun padahal umur aslinya adalah 13 tahun.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!