Bismilahhrohmannirohim ..
Berkisah tentang seorang polisi dingin bernama Raditya Putra Wijaya dan seorang gadis cantik yang sangat cuek, lahir dari keluarga berada bernama Nikendira aurelli dipraja,,
bagamaina jadinya hubungan yang sudah lama dibina bisa kandas begitu saja dengan hadirnya seorang lelaki yang baru muncul di kehidupannya...
pagi itu cuaca mendung , berbanding terbalik dengan suasana hati seorang gadis berparas cantik berambut coklat pajang, bergelombang,yang sedang asik bersenandung ria di tempat tidurnya sambil memainkan benda pipih pintarnya , gadis itu terlihat sangat bersemangat,meskipun lingkar hitam digaris mata yang sedikit membengkak terlihat jelas di wajahnya Karena tidak tidur semalaman meratapi kekhawatiran yang mendalam kepada sang kekasih yang sejak kemarin tidak memberi kabar di karenakan kesalah pahaman,Dimas merasa cemburu terhadap Niken yang saat itu sedang mengobrol dengan Kaka seniornya di kampus,karena Dimas merasa Raka menyukai Niken,dan Niken tidak sadar akan hal itu,karena dia memang baik dan humble kepada semua orang ,memang bukan yang pertama kalinya Dimas begitu,Dimas sering cemburu terhadap Niken bahkan setiap permasalahan yang terjadi pasti karna kecemburuan sang kekasih,Niken sudah terbiasa dengan hal itu dan mulai merasa muak dengan sifat Dimas yang menurutnya keterlaluan itu,,
walaupun begitu hari harus tetap berlanjut,dengan berat hati Niken beranjak dari tempat tidurnya pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri,,setelah selesai mandi Niken keluar dengan menggunakan handuk yang melingkar di tubuh indahnya dengan rambut yang di jepit asal walaupun begitu penampilannya tetap cantik,. dengan santainya dia melangkah keluar kamar menuju lantai 1 rumahnya,ya begitulah kelakuannya setiap hari selesai mandi bukannya memakai baju terlebih dahulu tapi pergi ke dapur untuk mengambil cemilan dan coklat panas yang selalu di sediakan pembantunya, setelah apa yang di inginkannya sudah didapatkan dia pergi kembali ke kamarnya untuk melanjutkan ritual memakai baju yang selalu di tundanya tidak lupa memakai lotion untuk melembabkan kulit cantiknya yang mulus dan putih itu..
Dirumah yang cukup besar itu dia tinggal bersama maminya dan seorang pembantu yang setia menemaninya dari dia lahir bernamah mba Rani, yang sudah berusia kepala 4 itu , Niken anak satu satunya di keluarga itu, papi Niken bernama Leon Hadi praja dia adalah pengusaha jam tangan sukses di negara Singapura,Leon tinggal disana karna mengurus bisnisnya dan sesekali mami anggun menemaninya,meskipun Niken sering ditinggal sendiri itu bukan hal penting baginya karna sudah terbiasa dan tidak kekurangan kasih sayang dari kedua orng tuanya,Niken cukup mengerti dengan kehidupan yang dijalaninya..
Niken berusia 23 tahun dia adalah seorang mahasiswa jurusan bisnis di kota B, dan pacarnya Dimas adalah seorang pengusaha kaya di kota tersebut,mereka berpacaran sudah 4 tahun lamanya semenjak mereka berada di bangku SMA,,
Niken adalah gadis yang sangat irit bicara bahkan untuk tersenyumpun itu sangat jarang,dia senang berpenampilan sexy memperlihatkan lekuk tubuhnya yang nyaris sempurna,dia tidak pandai memasak apalagi urusan beres beres rumah tidak pernah dia lakukan,bukan karna males karna sang oma yang terlalu memanjakannya dan tidak mengijinkan cucu kesayangannya melakukan pekerjaan itu ,ya begitulah Niken si anak emas papi maminya..
meskipun tinggal ber2 pada saat di tinggal maminya untuk menemani papi Leon Niken tidak merasa kesepian karna sodara sepupu Niken yang bernama ka vigy sering menginap di rumahnya dia adalah mahasiswa jurusan tehnik elektro di universitas terkenal dikota B dan kakanya ka gadis seorang dokter gigi,,sebenarnya mereka mempunyai apartemen masing masing dikarenakan merasa kasihan dengan adik sepupunya ini jadi mereka sering menginap untuk menemani bahkan tidak jarang mereka membawa teman temannya untuk berkumpul,tapi apadaya yang di temani malah jarang ikut kumpul tapi lebih betah di kamarnya sendiri menurut Niken dengan mendengar suara berisik mereka dia sudah merasa senang dan tidak kesepian, yabegitulah dia..
eeiits jangan dulu bosen yaaa ..hehe
sabar dulu karna pemeran cowonya belum muncul ...hehe
dibelahan kota lainnya seorang polisi tampan berpangkat iptu sedang berkemas untuk mempersiapkan kepindahannya ke kota B,dia di pindah tugaskan dari kota S ke kota B bersama rekannya bernama iptu Marlon,ada rasa berat di hatinya ketika harus meninggalkan sang ibu dan sang adiknya demi tugas negara,,Raditya atau sering disapa bang Adit ini tinggal dengan sang ibu dan adik perempuannya yang masih duduk di bangku kelas 2 SMA bernama hanindiyah,
mereka adalah keluarga sederhana ayah mereka sudah tiada semenjak radit klas 1 SMP, ,
berkat kegigihan sang ibu radit berhasil menjadi seorang polisi,dan kegigihan itu turun kepada radit sang buah hati, radit sangat mandiri dan pintar berbisnis meskipun bisnisnya belum terbilang sukses,
tapi itu lebih dari cukup untuk menghidupi ibu dan adiknya,dan dari bisnis kecil kecilannya itu dia berhasil membeli sebuah mobil dan motor ninja yang selalu menemaninya kemanapun ia pergi,
tubuh yang tinggi serta badan kekar berotot sangat cocok dengan faras tampannya,
disela kesibukannya sebagai abdi negara ia tak pernah lupa akan kewajibannya untuk beribadah,sikap radit sangat hangat terhadap keluarganya,berbanding terbalik dengan sifatnya terhadap perempuan perempuan yang selalu berusaha menggodanya,dia sangat cuek bahkan seperti tidak memperdulikan mereka,
''bang ...''sapa ibu Aini ibunya radit
''iya buu..''balas radit
''sudah mau berangkat lagi ya nak ..''
pertanyaan ibu Aini seperti tak rela membiarkan anaknya pergi jauh..
radit menatap sang ibunda dan tersenyum ..
''Abang hati hati disana jangan tinggalin yang 5 waktu ya bang sesibuk apapun Abang disana,lakukan tugas Abang dengan baik,ibu selalu mendoakan yang terbaik untuk Abang ...''ucap bu Aini sambil beranjak dari duduknya menghampiri Adit dan mengelus rambutnya lembut ,,
Adit menggangguk dan memeluk sang ibu dengan erat ..
''ibu jaga kesehatan disini,Adit akan baik baik saja ...''sambil tersenyum meyakinkan sang ibu Adit melepaskan pelukannya ..
selesai memasukan baju dan peralatan yang di butuhkan Adit pun beranjak ke kamar sang adik yang masih tertidur pulas di kasur empuknya,padahal hari sudah sangat siang,,
begitulah Anin (sapa'annya) si tukang tidur,,
karna kebetulan hari itu hari mingggu dia selalu menghabiskan waktunya untuk merajut mimpi,Anin bukan tipe anak yang suka bermain dan nongkrong bukan juga tipe anak yang rajin membantu ibunya,dia tidak suka di suruh apapun yang ingin dia lakukan itu harus sesuai kemauannya, bahkan jika lagi kumat rajinnya seharian full dia akan melakukan pekerjaan rumah tanpa di suruh membersihkan segala barang sampai titik titik yang tak terlihat sekalipun dan jika sedang kambuh malasnya jangankan untuk bebenah, mandi pun Ia Enggan melakukannya,dan ibunya sudah sangat hapal dengan sifat anak gadisnya itu..
karena sifat itulah yang membuat Adit selalu mengganggunya entah dengan selalu menyuruhnya atau membuatnya kesal,,
yaa karna Hanin selalu menuruti apa yang abangnya suruh,bukan karna berbakti tapi ia lebih takut karna uang jajannya tidak di berikan oleh abangnya itu..
Adit keluar dari kamarnya membawa teh yang di sajikan ibunya,meninggalkan ibu Aini yang masih membantu merapikan barang yang akan dibawa oleh Adit,
Adit menuju kamar sang adik,,
pintu kamar sedikit terbuka dan Adit bisa leluasa langsung masuk,,
melihat sang adik terlelap di siang bolong dengan keadaan yang begitu berantakan dan mulut sedikit menganga Adit menghampiri sang adik dan tersenyum jahil,
,dengan tangannya ia langsung memencet hidung sang adik karna itu cara yang biasa Adit lakukan saat membangunkan sang adik,,
''banguun kebooo ...''(kata Adit)
Hanin terlonjak dengan perasaan kesal dan masih linglung menatap Adit yang tertawa puas melihat reaksi adiknya ..
''kenapa gasekalian aja akutuh di racunin pas masih dalam kandungan ibu,ngebangunin kaya mau bunuh orang ...''sahut Anin menatap kesal sang kaka
''sekarang ajadeh,gimana ,,,??''balasnya sambil tertawa
Hanin mendelikan matanya mengambil bantal dan melemparnya ke muka Adit yang semakin tertawa puas ..
Hanin beranjak dari tidurnya dan langsung menyambar cangkir teh yang di pegang Adit,teh yang di berikan bu Aini yang belum di minum sama sekali kini telah raip di teguk habis oleh sang adik ,lalu memberikan kembali gelas kosong itu kepada sang kaka tanpa rasa malunya ..
''aaaakhh aus ..''kata Hanin sambil beranjak pergi keluar kamar menuju dapur,
Adit hanya bisa menggeleng pasrah dengan kelakuan sang adik dan menyusul keluar kamar,,
selesai merapikan barang Adit,Bu Aini pergi ke dapur menghampiri sang anak gadis yang terus memanggilnya ..
';buuu....ibuuuu...buuuu..ibu dimana ?? ''teriak Hanin
''apa sih in teriak teriak terus''
''ibu habis dari kamar Abang''
jawab bu Aini menghampiri sang anak yang sedang celingukan di depan kulkas mencari makanan kesukaannya yang sengaja ia beli dari online,,
''bu liat Bacil Ain ga ...?? ''jawabnya sambil mencari makanan pavoritnya itu,
belum sempat Bu Aini menjawab Hanin sudah bersuara kembali
''gak jadi Bu udah ketemu ..''sahutnya,
bu Aini sudah terbiasa dengan anaknya yang seperti itu,
''kebiasaan jawabnya ..''
...''cari dulu oncom baru nanya ...''...
...ketus Adit berada di belakang adiknya mengambil susu dan menuangkannya ke gelas lalu meminumnya dengan sekali tegukan.....
Hanin beranjak menjauhi sang kaka mengambil panci dan memanaskan air untuk memasak makanan kesukaannya itu ..
''kamu itu ke Aer dulu ke itu iler masih ada jorok banget jadi cewe ..'' kata Adit
''sayang bang nanti ilang ngantuknya..'' jawab Hanin enteng..
''astagfirulloh ..''
jawab Adit tak habis fikir dengan kelakuan sang adik dan beranjak duduk di meja makan sambil memainkan ponselnya bersiap untuk bermain game ...
Adit hari ini bebas tugas,dari semalam ia mempersiapkan keprluannya yang akan di bawa Jadi siang ini dia sudah santai dan tinggal berangkat nanti malam,rencananya Adit akan berangkat nanti malem bersama Marlon temannya ..
''makan dulu bang ..''suruh Bu aini
''nantideh Bu,lapernya belum kenceng ..''jawabnya
''galaper laper nanti bang kalo maen game,keasikan jadinya...'' kata bu Aini
''nanti abang makan bu...'' jawabnya dengan mata terfokus ke ponsel
''yasudah,,,,,nanti ambil sendiri ayam kecapnya masih di wajan belum ibu pindahin masih panas ..'' pasrah Bu Aini
''ibu siap siap dulu mau kondangan ke rumah Bu Maryam takut keburu Bu Desi nyamper ..''
Adit menggukan kepalanya sebagai jawaban ..
selesai memasak Hanin menyiapkan makananya,bersiap untuk makan dan duduk di samping sang kaka ..
kuah Bacil yang merah terlihat sangat menggoda Dimata gadis itu,bagaimana tidak,bangun tidur disiang bolong yang begitu panas sangat cocok dengan makanan yang sudah disiapkannya ..
Adit melirik ke mangkuk Bacil sang Adit lalu beralih menatap mata sang Adit dan berkata
''kasian perutnya de di siksa terus sama cabe,makan makanan manusia aja jangan aneh aneh ...''
''pusing bang pala ain, seger kalo makan yang pedes,lagian kan ga sering,,ini jugakan makanan manusia bang,yang produksi juga manusia bukan robot..'' ketusnya tak terima
''laaaah jelas jelas makanan setan,namanya aja Bacil setan ..'' kata Adit
Hanin menoleh dan mencebikan bibirnya,,
''hih serah deh ...''.jawabnya dan melanjutkan makannya
bosan dengan gamenya,Adit beralih melirik adiknya yang sedang asik melahap bacilnya,merasa tergoda dan penasaran adiit merebut mangkuk bacil Hanin dan mencobanya,,
'' Mayan lah bikin melek ..''sarkasnya
Hanin medelik dan berkata,,
''yaaaah dimakan setan deh ...'' ketusnya sambil berlalu pergi menghindari sang kaka yang akan murka dengan celotehnya ..
Adit tersadar dengan perkataan sang Adik sambil menatap kepergiannya ..
''haniiiiiiiiin..............!!!!''
hari sudah semakin larut,,,
sudah waktunya tiba untuk mereka pergi,,Marlon pun Sedang sibuk memasukan barang yang akan dibawa ke dalam bagasi mobil,
Adit berpamitan dengan Bu Aini dan sang Adik,,
mereka berpelukan untuk waktu yang cukup lama,,
''bang......''kata Hanin
Adit menoleh,,,
''jangan lupa uang jajan ...hehe''
'kamu itu abangmu mau pergi yang di cemasin bukannya abangmu malah duitnya ..''kata bu aini
Adit merangkul sang adik sambil tersenyum lalu menjitak kepalanya ..
''dasar keboo..kamu jangan tidur terus bantuin ibu de, gaada yang mau nanti kalau kerjanya tidur melulu ...'' omel Adit
;'iishh sakitlah bang,,dapet fitrah ini kepala ..'' jawab Hanin cemberut tak terima ...
''yaudah bu Adit berangkat dulu kasian Marlon nunggunya kelamaan,lagian udah malem banget ...''kata Adit beranjak keluar rumah
''iya bang hati hati kabarin ibu kalau sudah sampai,nyetirnya gantian biar ga cape bang jangan ngebut ngebut bawanya ..'' kata bu Aini
Adit tersenyum dan menganggukkan kepalanya,lalu beranjak dan naik ke mobil ..
Marlon pun pamit pada Bu Aini,,
Adit duduk di kursi kemudi sedangkan marlon duduk di samping Adit,,
di perjalanan mereka mengobrol membicarakan dimana mereka akan tinggal,,
mereka lebih memilih mengontrak daripada di asrama yang sudah di sediakan fikirnya agar lebih leluasa ..
mereka membutuhkan waktu 6 jam untuk sampai ke kota tujuan,setengah perjalanan Marlon sudah tertidur pulas di samping Adit,hanya di temani keheningan malam dan musik yang Adit putar sesekali Adit ikut bernyanyi untuk menghilangkan rasa kantuknya ,
rencananya mereka akan giliran menyetir tapi melihat keadaan Marlon yang begitu lelap tertidur Aditpun tak tega membangunkannya dan iapun menyetir sendiri sampai kota tujuan,,
Adit langsung menuju ke alamat kontrakan yang sudah di siapkan temannya,
Rendi teman Adit waktu pendidikan dulu yang membantu Adit mencari kontrakan tersebut,dan kebetulan sekali kontrakan itu banyak di sewa para polisi polisi juga ,dan tidak terlalu jauh dari Polsek tempat dia tugas,,
Adit memesan dua pintu untuk dia dan Marlon,kontarakan yang sederhana hanya ada 1 kamar,dapur,Kamar mandi dan sedikit ruang tengah,,cukup untuk ditinggali sendiri,dan Marlon tinggal di sampingnya ..
''bangun woyy...tidur melulu bilangnya mau gantian ini malah mimpi indah ...'' kata Adit
Marlon mengerjap,,,
''wih udah nyampe aja ga kerasa men ..'' jawabnya sambil mengucek mata karna silau
''matamu gakerasa bokong gue keram ini,,,'' jawab Adit lalu beranjak turun dari mobilnya diikuti Marlon ,,
dengan menggunakan kemeja polos hitam serta lengan yang dilipat sampai siku dan celana jeans hitam Adit terlihat sangat gagah,, membuat istri istri dari beberapa orang yang ngontrak disana begitu terpesona melihatnya,,
Adit tersenyum dan sesekali menganggukan kepalanya untuk menyapa,
''permisi.....''ucap Adit
''mas ngontrak disini ya .. '' tanya ibu paruhbaya yang sedang memberi makan anaknya
''iya bu ...'' jawab Adit sambil tersenyum dan sedikit menggoda sang anak yang sedang makan dan memainkan bonekanya ..
''cantik sekali anaknya Bu ...'' kata Adit
''tuh bilang makasih sama om nya..'' kata si ibu menyuruh si anak, anak kecil itu menatap Adit bingung karna mungkin baru pertama melihatnya ..
''Saya permisi ya bu ..'' pamit Adit lalu masuk ke kontrakannya dan langsung merebahkan badan kokohnya ke ke lantai karna merasa sangat lelah,
begitupun dengan Marlon selesai bercengkrama dengan calon tetangganya iya masuk te kontrakannya dan langsung membersihkan diri,dia terlihat sangat segar berbeda dengan Adit yang sangat letih,,bagaimana tidak karna sepangjang perjalanan iya tertidur sedangkan Adit mengemudi tanpa istirahat sedikitpun karna ingin segera sampai ..
sambil mengatur napasnya karna merasakan punggung yang panas akibat terlalu lama duduk Adit bangkit menuju ke kamar mandi untuk mandi,tidak lupa ia menghubungi ibu Aini karna takut sang ibu hawatir,,
selesai dengan ritual mandinya Adit keluar untuk mencari makan dengan menggunakan pakaian santainya kaos putih dan celana jeans selutut menghubungi Rendi untuk menanyakan kunci motornya yang sengaja ia titipkan kepada Rendi untuk dibawa duluan kekota tersebut..
tidak lama kemudian datang seorang gadis yang masih berseragam SMA membawa kunci motor Adit,
''pak ini kuncinya dari bunda..'' katanya
''oh iya dek,,maksih ya...'' jawab Adit
''kamu tinggal disini juga ?' siapa namanya...'' tanya Adit penasaran melihat gadis itu yang sedikit berantakan persis seperti adiknya ..
''engga,lagi maen aja nemenin bunda ,,aku geitsa pak ,panggil aja gege...'' jawabnya
sambil berlalu pergi dengan mata terfokus ke hp..
Adit mengangguk ,dan berlalu pergi ke tempat Marlon ...
''bro lu mau makan ga ...?'' tanya Adit sambil memasukan kepalanya dipintu mengintip kedalam,
''duluan aja dit...'' jawab Marlon yang sedang sibuk VC dengan kekasihnya menatap Adit dan mengacungkan ibu jarinya ..
''cewe terus .......'' jawab Adit sambil berlalu menuju motornya yang terparkir cantik di parkiran ujung kontrakan itu..
Marlon yang mendengar ucapan Adit pun hanya cengengesan
''Halah kalau udah nemu cintanya aja bucin lebih dari gue ..'' omelnya sambil tertawa dengan Desi kekasihnya..
Adit melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan mencari sesuatu yang ia inginkan,sambil mengamati suasana kota yang baru ia tinggali sekarang,melihat sepanjang jalan banyak para pejalan kaki bergandengan tangan dengan pasangannya membuat iya merasa geli ...
''hah anak jaman sekarang...'' ucapnya
yaa Adit belum pernah pacaran sebelumnya,iya terlalu fokus bekerja untuk keluarganya,,
fikirnya kalo sudah ada jodoh juga datang sendiri,tapi kenyataannya setiap ada yang menggodanya atau berusaha mendekatinya dia merasa geli duluan,dan selalu memasang wajah cueknya itu yang selalu digilai para wanita ,,
disebrang jalan Adit melihat ada kedai pecel lele iya pun menepikan motornya dan memesan makanan tersebut,
''bang pecel ayamnya ada ga ?..'' tanya Adit
''ada mas,mau berapa ? bungkus atau disini ..??..'' tanya tukang pecel
''bungkusin 2 deh bang ..'' jawabnya
''siap mas ....aernya pake ga mas ?..''
''gausah bang,saya ada kalau Aer..'' jawab Adit
aditpun menunggu sambil memainkan hp nya ,
saat bersamaan munculah pesan wa dari sang adik ..
''bang....''
''oyy..''
''bang ...''
''pa'an si bo...'' jawab Adit
''bang ain udah bantuin ibu nyapu ngepel,bayar dong bang,ini mumpung keringetnya belom kering harus buru buru dibayar kata orang dulu dosa bang kalo keburu keringetnya ilang trus Belum dibayar ...''
''yang dosa itu elu keboo malakin terus gue, lagian bantuin ibu juga harus dibayar ,,heran ,,,''
''ayolaaah bang ...'' Hanin memelas
walaupun sangat kesal dengan Hanin, Adit tetap mentransfer uangnya pada sang adik,,
''udah tuh cukup jangan minta lagi...'' jawab Adit mengirim bukti transferannya
''aiiiih mantap kali abangku ini melihan nominal 200 ribu masuk ke rekeningnya...''jawab Hanin dengan emotikon love
''mantap ..mantap.. belajar yang bener jangan tidur Mulu...'' jawab Adit
''semoga Abang dapat jodoh disana ain doain...'' jawabnya
Adit hanya membaca pesan tersebut tanpa membalasnya ,,lalu memasukan hpnya kembali ke dalam saku
''berapa bang ....'' tanya Adit melihat pesanannya sudah siap ...
''30 ribu mas ...''
Adit pun membayar dan berlalu pergi ...
hari sudah siang,setelah memarkirkan motor iya bergegas menuju warung di depan kontrakannya untuk membeli air minum,,karna belum ada apapun di kontrakannya jadi semuanya harus serba beli dulu,,
''buuk aquanya 4 ya..'' berapa ?
''20 ribu bang ...'' jawab bu Reni sipemilih warung
Adit pun membayar,
teringat dengan ibu kontrakan yang sama sekali belum ia temui aditpun bertanya,
''bu ini ibu kontrakannya yang mana ya,ko saya belum ketemu ,,?'' tanyanya
''oh itu bang emng ga tinggal disini,tinggalnya di kota J,tapi kalau lagi disini dia tinggal di komplek sebelah di rumah sodaranya paling sekali kali ngecek kesini,tadi pagi kesini dengan anaknya emang ga ketemu ya bang ? ...''tanya balik Bu Reni
''engga Bu tadi anaknya aja yang nganterin kunci motor ke saya..'' jawab Adit
''oh iya itu neng Gege anak bontotnya Bu Anggi ...''
''hmm gitu ..'' jawab Adit mengerti menganggukan kepalanya,berpamitan dan berlalu pergi
Adit memberikan nasi kepada Marlon dan berlalu ke kamarnya untuk menyantap makanannya karna memang dia sudah sangat lapar,tidak lama setelah menghabiskan makanannya Adit merebahkan badannya bersiap untuk beristirahat karna memang semenjak datang dia belum istirahat sedikitpun ...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!