NovelToon NovelToon

TERNYATA DIA JODOHKU (Dokter Arwan & Endita)

Jumpa pertama

UGD. Di Ruang UGD sebuah rumah sakit di kota kecil, seorang gadis kecil berusia 8 tahun menangis histeris, gadis ini sangat takut melihat darah di kakinya yang terluka akibat jatuh dari sepeda, perawat kwalahan menangani gadis kecil itu, ibu gadis kecil itu sudah membujuk dengan berbagai cara agar anaknya menurunkan volume tangisannya dan membujuk gadis kecilnya untuk tidak banyak bergerak, agar suster mudah mengobati lukanya. Gdis kecil itu bernama ENDITA QUEENSHE

"Sayang kecilin sedikit dong suaranya, malu kan diliatin orang.

"Tapi En takut bunda, darahnya banyak banget. Huaaa huaaa. Suster pelan-pelan dong sakit nih

di sela Isak di tangisnya Endita menegur suster yang gak ada lembut-lembutnya mengobati luka Endita.

"ini juga udah pelan-pelan dek, cengen amat.

Huaaa huaaa nangis En makin kenceng.

"Tuh kan Bun, susternya judes.

"Tenang aja sayang, susternya pinter kok. Emang susternya pinter tapi kasar, makanya Endita nangisnya kayak orang kesurupan. Batin bundanya En.

Di sebelah ruangan Endita Dokter Muda, Tampan, Lemah lembut sementara mengecek status pasien. Penasaran mendengar keributan di ruang sebelah.

RINCE ARWAN SANJAYA Nama dokter muda itu yg baru satu hari bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DI Kota kecil itu. Dokter Arwan masih sangat muda, usia masih 18 tahun.

" Ada apa sus kok ribut sekali. Kata Dr Arwan menghampiri tempat Endita di rawat.

"Eh anu dok, ini anak ini cengeng, masak luka gini aja nangisnya kenceng banget. Menjawab dengan gugup.

" Biar saya tangani. Suster tangani pasien lain saja ya. Arwan berkata sambil Sambil tersenyum, membuat suster itu salah tingkah.

"Aduh bisa diabetes aku, klu terus terusan liat senyum manis mu dokter Arwan, calon imam ku pokoknya kamu harus jadi milikku (batin suster judes dan agak genjen tadi)

"Eh anu.... Baik dok.

."Maaf Bu, biar saya yang coba mengobati luka nya gadis manis ini.

"Silahkan pak dokter.

"Hai gadis manis, siapa namanya. Sambil mengenakan Handscoon, dan mulai mengobati lukanya Endita di kakinya. Ada sedikit sobek di betis Endita.

Karena perlakuan ramah dari Dokter Arwan, Endita mulai mengurangi volume nangisnya.

"Endita Queenshe Bramantyo, Om dokter.

"Cantik banget namanya, secantik orangnya. Aku panggilnya Queen aja boleh?

Endita mengangguk.

"Kalau om dokter namanya siapa, Endita sudah mulai bisa melupakan rasa sakit dan ketakutannya.

"Prince Arwan Sanjaya. Nama kita kok cocok ya. Aku Prince kamu Queen.

"Akhirnya selesai. Lukanya gak dalam kok hanya dua jahitan saja. Lain kali hati-hati ya Queen.

Endita hanya mengangguk.

Saat mendapat telfon kalau Endita masuk RSUD karena jatuh, ayah Endita masih di perkebunan yang biasanya butuh waktu sekitar 1 jam untuk sampai di RSUD karena panik, kini hanya membutuhkan waktu kurang lebih 40 menit saja. Berlari tergesagesa menuju UGD menemui anak semata wayang kesayangannya.

"bunda, gimana keadaan En,

"Gak apa apa, lukanya gak dalam kok

ayah yg berjumpa dengan istrinya di depan apotik samping UGD.

"Trus Endita sekarang dimana? Endita gak pa pa kan Bun?

"Masih di UGD, Endita gak pa pa, dia di temani dokter Arwan. Dokter muda yang baru bertugas di sini. Anaknya baik, sopan, lembut sama pasien, makanya Endita yang tadinya menangis histeris setelah dokter Arwan yang tangani, dia langsung diam. Ayok yah kita temui En.

"Alhamdulillah, syukur deh kalau gak apa apa.

"Ayah.. Gendong, kata Endita sambil merentangkan tangannya.

Endita memang sangat manja terlebih pada ayahnya.

Dengan penuh kasih sayang, Ayah Bramantyo mengendong anaknya.

"Anak ayah kenapa hem, sudah gak sakit kan?

" Tadi En jatuh pas naik sepeda, trus pas sampe rumah sakit susternya judes banget yah, untung ada om Dokter yang baik ngobatin En.

"Nggak boleh ngatain suster judes dong sayang anak ayah, Sudah bilang terimakasih sama Om Dokternya?

"Sudah. Andaikan En punya kakak sebaik om dokter pasti menyenangkan. kata Endita sambil tersenyum dengan wajah yang sangat bahagia.

"Aku mau kok jadi Kakak kamu Queen.

"Queen? kata ayah heran.

lalu bunda menjelaskan, tadi dokter Arwan meminta persetujuan untuk memanggil Endita dengan sebutan Queen.

"Terimakasih Dokter, kami permisi dulu. kalau ada waktu main kerumah. Assalamualaikum

" Waalaikumsalam, Baik pak Sama-Sama.

Bersambung.

Bagaimana kisah Selanjutnya Endita dan Dokter Arwan.. Akankah setelah dewasa tumbuh benih-benih asmara...

Nyari kontrakan 1

Hari Minggu pagi.

"tok tok Bangun... subuh udah mau kelar nih nih, kalian gak pada shalat?

Ketukan pintu yang amat keras Arwan lakukan di kamar sebelah, kamar kedua dokter perempuan teman Arwan. karena rumah dinas dokter yang siap huni baru satu. Dua hari tinggal serumah dengan para gadis membuat Arwan tidak nyaman. Arwan tinggal bersama dua orang teman seprofesinya yang datang bersama dari ibukota.

Dokter JENNY dokter umum, sangat menginginkan Arwan menjadi kekasihnya. Namun Arwan selalu menolaknya dengan halus. dan Dokter RADHA seorang dokter gigi yang sangat baik, dia sudah seperti kakak bagi Arwan, Radha mempunyai tunangan di ibukota seorang dokter juga yang masih melanjutkan pendidikan untuk gelar propesi nya Dokter BRIYAN namanya.

Dokter Radha muncul dari Bali k pintu

"Gue udah bangun dari tadi Ar. kata Radha si Jeny tuh yang masih molor, susah amat bangunin nih anak.

Radha, Keluar menuju dapur untuk mengambil air putih. melihat Arwan yang sudah rapi dan melihat jam baru pukul 06:00 pagi.

" Mau jalan-jalan sekaligus nyari kontrakan. lu mau ikut kagak, lihat-lihat daerah sini, kita kan sejak tiba di sini belum pernah jalan-jalan. paling cuma sampe depan situ.

" Lu gak takut tersesat?

" Gak lah, kota kecil ini.

Sebenarnya Arwan awalnya manggil Kak Radha tapi Radha gak mau gak enak katanya kayak tau banget dan juga biar lebih akrab manggilnya Radha aja.

"Oke lah gue ikut, kita naik mobil kan gak jalan kaki? gue gak kuat jalan kaki, masih lelah bro.

"Bawel amat lu Mak. iya kita naik mobil. buruan gue tunggu 10 menit.

.....

Di mobil

"Ar, lu ngapain mo nyari kontrakan, kagak tinggal sama kita aja. kan enak tu, ada Jenny yang cantik manis dan bohay, selalu godain elu. hahhaa...

"Gila lu Mak, itu yang gue males. gak enak juga kali, tinggal bareng sama gadis-gadis. entar kak Briyan cemburu lagi kalau gue tinggal bareng calon nyonya Briyan heheh

"Lagak lu Ar, mana ada mas Briyan cemburu Ama Elu, gue juga gak napsu liat elu yang lambut gitu, walau gue akuin Lu ganteng banget emang, tapi lu juga brondong, umur di bawah gue kali. sambil noyor kepala Arwan.

"Sakit woe kebiasaan nih Mak lampir suka noyor pala gue, geger otak, mati muda nanti gue. belum nikah gue Mak.

"Jangankan Nikah, pacar aja lu kagak ada, umur juga baru 18 tahun. encer banget yak otak lu Ar, umur segini dah jadi dokter. sambil mengacungkan jempolnya.

"Gue gitu sambil menepuk dada dengan tangan kiri, dan tangan kanan masih di kemudi pandangan tetap fokus ke jalan.

Bret..Bret .. ponsel Ridha bergetar.panggilan Video dari tunangannya.

senyum sumringah terpancar dari wajah cantiknya. tertulis dilayar "CALON SUAMI" nama di ponsel Radha, Briyan yang mengganti dari nama kak Briyan ke Calon suami.

"Cih senengnya pasti dari kak Briyan

"Sirik aja lo jomblo

" Halo Sayang Assalamualaikum. Jawab Radha

"Waalaikumsalam, lagi dimana sayang, Dokter Briyan menjawab dari seberang sana

" Ini lagi nemenin si jomblo akut nyari kontrakan. dua hari dia tinggal bareng kita gak mampu katanya, udah lambaikan bendera putih dia mah. gak kuat sama si Jenny. hahahaha

"Jangan di gituin dong sayang, kasian Arwan nya.

"Oh ya sayang liburan pekan depan aku mau kesitu liat tempat kerja kamu, aku kesitu sama Mama dan mami. sekalian melepas rindu.

Mama panggilan Briyan ke ibunya sedangkan Mami Panggilan ke Ibunya Radha.

"Beneran nih yank, senengnya... ok di tunggu.

"Hati-Hati sayangku, calon ibu dari anak-anak ku. wajah Radha merah karena senang dan malu.

"Arwan jagain calon istri gue yak.

"Asiyap Kak. tapi ada honor kan Kak? sambil nyengir kuda.

"Siap. gue datang Minggu depan Lu mau apa gue Traktir. kata Briyan

" Oke kakak ku yang baik hati, Rajin menabung dan suka menolong.

kamera beralih kearah Radha

"udah ya sayang sampe ketemu pekan depan. Love you. kata Briyan dari seberang sana.

"Love you to.

Bersambung.....

Nyari kontrakan 2

Setelah keliling keliling kota menyaksikan keindahan kota kecil tersebut.

Tiba di depan warung bubur yang rame pengunjung.

"Ar kita mampir makan dulu yuk, lapeeerrrr sambil mengelus perutnya.

"Elu Mak lapeer Mulu, awas lho kebayak penganten lu kagak cukup entar.

"Gak lah Ar gue akan tetap langsing dan cantik bahkan lebih cantik di acara nikahan gue.

ayuk buruan parkir di situ, sambil nunjuk tempat kosong.

"Cepet Ar, gue yang traktir.

"iya iya bawel amat lu Mak.

Di warung bubur, Saat mencari meja yang kosong.

"Dokter Arwan, Dokter Arwan. pak Bramantyo memanggil Arwan sambil melambaikan tangan mengajaknya untuk bergabung di meja nya kebetulan masih ada 3 kursi kosong di sana.

sambil menoleh mencari sumber suara.

"Eh Bapak,,, Ibu sambil mengulurkan tangan berjabat tangan dengan penuh rasa hormat.

"Ini Dokter Gigi Radha teman sekaligus kakak saya di sini pak, Bu, melihat kearah Radha.

"Radha Pak, Bu.

" sambil menjabat tangan kedua orang tua Endita.

"Dokter Arwan, Dokter Radha, gabung di sini saja.

Arwan dan Radha menempati bangku kosong

Arwan berdampingan dengan pak Bramantyo sedangkan Radha duduk di dekat Bu Anita Bundanya Endita.

"Hai gadis manis cantik banget, boleh kenalan?

Radha menyapa Endita yang duduk tenang di samping bundanya menunggu pesanan bubur ayamnya.

"Endita, Tante dokter.

"Manis banget nih anak.

"Hai Queen gimana lukanya, nanti jadwal ganti perban kan.

"tapi ini kan hari libur om dokter puskesmas tutup. kata Endita

" pelayanan memang tutup sayang tapi UGD tetep buka. nanti kakak yang ganti perbannya jangan panggil om dokter dong, berasa tua banget aku. panggil kakak aja ya.

"asiyap kak sambil mengangkat tangannya posisi hormat. membuat orang di situ terkekeh

"maaf pak, Bu, jangan panggil kami dokter dong. panggil saja Radha, dan si bawel ini Arwan saja melirik ke arah arwan, dan Arwan pun mengangguk menyetujui.

"Kak Radha dan kak Arwan mau ngapain jalan-jalan jauh banget dari puskesmas. tanya Endita kepo.

" Mau tau aja apa mau tau banget nih... goda Radha.

"Endita gak boleh Kopo oh sama urusan kakak kakak ini. kata ibunya sambil mengusap lembut kepala Endita.

"Gak apa apa kok Bu kata Arwan. Saya mau nyari rumah kontrakan, di rumah dinas gak enak, tinggal serumah sama gadis-gadis. takut terjadi hal-hal yang tidak tidak.

ayah Bramantyo melihat kearah istrinya dan istrinya mengangguk mengetahui maksud dari suaminya.

"Begini Arwan, Radha, yang pertama, biar lebih akrab, anggap kami berdua orang tua kalian di sini, dan panggil kami ayah bunda.

kedua, Arwan butuh rumah kontrakan, gimana kalau tinggal di rumah kita saja, yang penting mau tinggal alakadarnya di rumah kampung dengan fasilitas alakadarnya juga. gimana bunda Sama Endita setuju kan?

"Bunda setuju. rumah kita juga sepi, biar Endita ada temannya. sudah lama En pingin Kakak laki-laki. ada Arwan kan dia bisa punya kakak laki-laki. gimana sayang, sambil menatap Endita.

" Beneran Ayah, Bunda, kak Arwan mau tinggal bareng kita? kak Radha juga ?

"Beneran. kalau kak Arwan sama kak Radha nya mau.

"Kalau saya di rumah dinas saja, kasian Dokter Jenny gak ada temennya. biar si Arwan saja.

"Arwan gimana, kalau mau nanti saya suruh supir untuk jemput kamu

"Apa gak ngerepotin ayah sama bunda? kata Arwan

"Enggak lah. tapi rumah kami tidak semewah rumah-Rumah di kota.

"Terimakasih banyak ayah bunda.

"Jadi kapan mang Udin mau jemput kamu Arwan? kata ayah

" tidak usah di jemput Alamat nya saja, nanti saya berangkat sendiri.

"Akhirnya datang juga buburnya antrian terlalu panjang udah lapar banget .kata Radha tanpa malu.

mereka berdoa lalu mulai makan tanpa mengeluarkan suara.

" Gak usah di bayar, biar bunda yang traktir kata ayah Tyo

Selesai sarapan mereka pulang.

"Da dah Queen sampe ketemu entar sore ya. kata Arwan.

Arwan yang anak bungsu sangat menyukai anak-anak apa lagi Endita anaknya menyenangkan, Ramah, sopan juga cantik.

"Da dah kakak.

Di mobil Arwan

"Ar namanya kan Endita lu kok manggil Queen... apakah dikemudian hari dia akan jadi Queen di hati elu, apakah dia istri masa depan lu... jeng jeng... kita tunggu beberapa tahun kemudian hahahhaaa

"Mak namanya ENDITA QUEENSHE BRAMANTIO aku panggil aja Queen. lu halu, anak kecil dia usianya baru 8 tahun masak iya jadi istri masa depan gue. sambil geleng-geleng kepala

"beda usia lu cuma 10 tahun Bro bisa aja kan. secara sekarang aja lu gak laku-laku, padahal lu kan ganteng, dokter, pinter, tapi yang suka sama lu kok hanya si Jenny sih. wkwkwkw

"Hina aja teroooss.

begitulah kedekatan Arwan dan Radha.

"Tapi ni ya Ar, klu lu beneran jodoh sama tuh bocah, bagus juga sih, Queen lu kecil aja sudah cantik gitu, wajahnya kayak Arab Arab atau pakistan gitu mirip banget sama ayah. emang dia keturunan apa yak. wajah Indonesia ngeblend sama wajah Pakistan, cantiknya kebangetan pasti kalau udah gede mah.

"Halu aja terus lu Mak....

"Bodo'... semoga ada malaikat lewat dan mendengar doa gue. Ya Allah semoga si jomblo akut ini berjodoh sama Queen.... Aamiin. sambil mengusap wajahnya dengan telapak tangannya.

sambil tertawa cekikikan menggoda Arwan

Arwan hanya fokus ke jalan.

Tapi dalam hati berkata, lucu juga ya kalau sampai Endita benaran jadi jodohnya, sambil senyum sendiri menggelengkan kepalanya. gak mungkin lah.

"Hayo lu ngapain, mikir jorok yak. kata Ridha.

"Enak aja lu Mak. eh Mak, tapi lucu juga ya kalau gue beneran berjodoh sama dia, tapi umur gue jauh banget 10 tahun Mak.

"Mulai Halu kan lu.

"yang ngajakin gue halu kan Elu Mak. gue becanda kali Mak.

"Eh tapi klu beneran lu jadian sama dia di kemudian hari, gue harus orang pertama yang lu kabari ya Ar. pasti gue seneng banget.

"Asiyap bos ku.

Tampa terasa mobil yang mereka kendarai sampai di parkiran puskesmas.

"Alhamdulillah sampe Kita Ar.

Di depan pintu, sudah disambut dengan si Jenny

" Lu pada dari mana, gue kok di tinggalin. kata Jenny

" Lu molor aja, susah banget gue bangunin lu. kata Radha. sementara Arwan sambil mengucapkan salam langsung masuk kedalam.

"Tuh Abang Arwan kok dingin amat yak ke gue. kata Jenny.

"Abang Abang, lu lebih tua dari Arwan. kata Radha.

"Lu pergi berdua bareng Arwan jangan sampe lu naksir ya sama bang Arwan Gue. kata Jenny.

"Serah, lu mau bilang apa, ngomong no sama tembok, gue mau mandi. capek.

bersambung...

Like dan komen nya biar aku semangat...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!