Florenza Shaula Dandelion atau yang kerap di panggil Flo oleh orang-orang di sekitarnya, dia tinggal dengan kakak kandungnya nya yang bernama Orlando Alexander Graham atau yang lebih di kenal sebagai Alex.
Kenapa Flo tidak menggunakan marga keluarga nya? Itu semua karena permintaan Flo sendiri karena ia tidak ingin orang-orang mengetahui bahwa dia putri dari keluarga terpandang Graham. Selain itu, Flo juga menghindari para wanita yang terus mendekati nya hanya karena kakak nya itu yang memiliki ketampanan yang sangat sempurna.
Meskipun begitu, Flo juga menghindari dari kejaran laki-laki yang selalu membuat nya risih dan tak nyaman sehingga ia memilih untuk berubah di negara nya sekarang. Kemarin malam, Flo baru saja kembali dari Jerman karena sudah menyelesaikan studinya di sana. Flo mengambil jurusan bisnis tapi Flo masih dalam tahap belajar.
Tak tak tak tak
Flo menuruni tangga mansion tersebut, ia tersenyum manis saat melihat sang kakak yang sudah menunggunya di meja makan. Usia Flo dan Alex hanya terpaut 5 tahun saja, saat ini usia Flo 22 sedangkan Alex 27.
"Selamat pagi kak" Sapa Flo setelah sampai di lantai bawah.
"Selamat pagi jug.... Ukhuk ukhuk ukhuk" Alex terbatuk saat melihat sosok Flo yang nampak seperti 'gembel' itu.
"Flo!!!! kenapa dengan dandanan mu?" Kaget nya.
"Apa sih kakak lebai" Cemberut Flo dan memilih untuk duduk di depan Alex.
"Flo!" Kesal Alex.
"Hhh.... Aku hanya ingin hidup tenang kak, aku bosan menjadi pusat perhatian terus-menerus. Aku juga ingin tahu siapa saja orang yang tulus berteman dengan ku dengan itu aku bisa merasakan artinya ketulusan dari mereka" Jelas Flo yang semakin membuat Alex pusing.
Alex dan Flo hidup hanya berdua, kedua orang tuanya mati saat kecelakaan pesawat 7 tahun yang lalu. Alex mati-matian untuk menjaga Flo dari banyaknya hama yang mendekat, hingga akhirnya Alex mengirim Flo ke Jerman untuk bersekolah di sana.
"Tapi..... Bagaimana dengan begini? Kau.... Kau akan menjadi bahan ejekan nanti nya!" Ucap Alex yang terus memaksa Flo.
"Tidak apa-apa kak, aku akan mencoba bertahan" Senyum Flo.
"Hhh.... Jika kau bekerja di perusahaan papah mungkin aku bisa tenang karena aku akan memantau mu, tapi kau memilih untuk bekerja di perusahaan ZCC group entertainment?" Kesal Axel namun tak membuat Flo berubah.
"Kakak, aku hanya sementara di sana. Sebelum aku mengurus perusahaan papah yang lain aku akan mencari pengalaman di kantor yang berbeda." Jelas nya membuat Alex mengerang prustasi.
"Tapi kau bisa menjadi sekertaris ku Flo! Kau tahu sendiri CEO di sana seperti apa! Dan lagi, semua pegawai di sana juga seperti apa! Dengan dandanan mu yang seperti ini kau akan di bully dan di ejek oleh mereka semuanya, kakak tidak mau itu terjadi!" Marah nya membuat Flo Cemberut.
"Bukankah kakak sudah menyetujui nya" Cemberut Flo.
"Kakak menyetujui nya karena kakak kira kau akan bekerja di perusahaan lain, bukan di Perusahaan itu!" Balas nya dengan cepat.
"Hmmm.... Aku janji, aku hanya bekerja selama 1 tahun di sana" Keukeh Flo.
"5 Bulan!"
"Ehh 7 bulan yah kak please"
"3 bulan atau tidak sama sekali!!!" Ketus nya.
"Apa-apaan, kakak bilang tadi 5 bulan, kenapa sekarang jadi 3 bulan?" Ucap Flo tak terima.
"Tidak ada penolakan! Jika tidak, kau tak usah bekerja di sana" Ucap nya dengan final.
"Hhh baiklah, 3 bulan" Pasrah Flo.
Bagaimana tidak khawatir? Penampilan Flo saat ini menggunakan rok span selutut berwarna hitam, kemeja tosca panjang yang ia kancing hingga leher, rambut hitam legam nya ia kepang 1, wajah mulus nya ia buat bintik-bintik hitam kecil yang menyerupai komedo di sekitar pipi nya, tak lupa kaca mata bulat besar dan sepatu pantofel yang tak memiliki hak tinggi yang di padukan dengan kaos kaki putih panjang hingga lutut.
"Ayo kakak antar" Ajak Alex membuat Flo menghela nafas berat.
"Kak, kakak kak tahu bahwa aku sekarang bukan florenza yang cantik. Kakak ingin para fans kakak menguliti ku hidup-hidup saat mereka melihat aku yang gembel ini keluar dari mobil kakak?" Kesal nya membuat Alex mendengus sebal.
"Baiklah, kalau begitu kau akan naik apa?" Tanya Alex penasaran.
"Tuhhhhh....." Tunjuk Flo pada seseorang yang baru saja datang dengan motor bebek nya, laki-laki itu merupakan supir dari Alex.
"Anton!" Kaget Alex yang melihat sosok Anton yang persis seperti tukang ojek karena ia juga memakai jas helm ojek yang entah dari mana ia dapatkan.
"Heheh iya tuan" Balas nya membuat Alex semakin pusing di buatnya.
"Kak aku pinjam supir kakak dulu yah, dia yang akan bertugas untuk mengantar jemput aku mulai sekarang. Kakak tahu sendiri bukan jika aku tidak dekat siapapun" Ucap Flo.
"Pakai saja sesuka mu, kakak akan berangkat. Anton jaga adik saya, sampai jumpa" Pamit nya dengan mencium kening Flo.
"Hati-hati kak" Gembira Flo yang langsung di angguki oleh Alex.
"Anton, bagaimana penampilan ku?" Tanya Flo dengan berputar.
"Nona terlihat berbeda, namun jika orang tersebut sangat teliti mereka akan melihat aura kecantikan nona yang tersembunyi terlebih bola mata anda yang berwarna tosca, hal itu semakin membuat anda terlihat misterius" Jelas nya membuat Flo tersenyum puas.
"Hahaha baiklah, ayo kita cusss" Ajak Flo dengan riang.
Anton sendiri sudah di anggap kakak kedua oleh Flo karena dari kecil mereka sudah dekat, itu karena pembantu di rumah Flo yang bernama bibi Antri atau yang sering Flo sebut bibi An itu ibu dari Anton.
Jangan lupa like dan komen yahhhhhh ❤️
Follow juga dong hehehe
Di perusahaan ZCC group entertainment, terlihat sosok laki-laki yang baru saja keluar dari mobilnya. Ia merupakan Anak semata wayang dari keluarga Zaccheo yang memiliki pesona tempramen dan alergi yang membuat orang-orang bergidik ngeri.
Zaccheo Kaisar Sargas atau yang sering di panggil Kai oleh orang-orang. Kai memiliki Alergi yang tak biasa, dia memiliki Alergi sentuhan, Sentuhan yang dapat memberikan ruam merah pada kulit bagi mereka yang mengalami alergi ini. Bahkan, duduk di kursi dan memakai pakaian yang terlalu ketat dapat memicu reaksi.
Dalam dunia medis, kondisi ini disebut juga dengan Dermographism, yang berarti "penulisan pada permukaan kulit". Disebut demikian karena Anda bisa menuliskan nama pada permukaan kulit hanya dengan goresan kuku. Tekanan pada kulit menyebabkan reaksi gatal. Anda juga bisa mengalami ruam bila mengenakan pakaian yang terlalu ketat.
Hal itu berlangsung sejak ia masih kecil, bahkan orang tuanya harus menggunakan sarung tangan khusus saat memandikan nya waktu bayi. Selain itu, Kaisar pun selalu menggunakan sarung tangan transparan untuk berjaga-jaga untuk menyentuh barang-barang lain, sarung tangan tersebut sudah di desain khusus untuk nya.
Tok tok tok tok
"Tuan, ini data-data calon sekertaris anda yang baru" Ucap Sekertaris Roy.
Kaisar tidak menjawab, ia mengambil dokumen tersebut dan melihat lihat data data calon sekertaris yang ke 2 karena sekertaris Roy sudah sangat kesulitan karena harus mengurus hal pribadi Kai juga.
Setelah melihat-lihat data tersebut, kaisar merasa biasa saja. Namun, saat Melihat biodata mereka ada salah satu orang yang membuat kaisar penasaran, seseorang yang berpenampilan cupu namun dalam laporan prestasinya dia memiliki banyak sekali presentasi bahkan dia lulusan dari universitas Jerman dengan nilai terbaik di sana.
"Ada apa tuan?" Heran sekertaris Roy dengan penasaran karena tiba-tiba saja Kai berhenti di saat dokumen tersebut menunjukkan seorang gadis Nerd.
"Tidak" Jawab nya dengan singkat dan langsung menutup dokumen tersebut.
"Baik tuan, mereka akan datang sebentar lagi untuk wawancara" Jelas nya.
"Hmm"
•••
Flo turun di depan perusahaan yang akan menjadi incaran nya, sebuah perusahaan besar yang memiliki pemasukan triliunan setiap bulannya. Flo melihat sekeliling yang nampak ramai wanita dengan pakaian seksi dan juga dandanan tebal nya.
"Apa yang mereka lakukan? Bukankah penampilan tidak menentukan mereka lolos?" Ucap Flo dengan heran.
"Ya, tapi dengan penampilan mereka tidak akan mempermalukan Presdir nanti" Balas seseorang di belakang Flo membuat wanita itu tersentak dan langsung menoleh.
"Eh..." Kaget Flo saat melihat sosok laki-laki tinggi dan tampan tengah terkekeh saat melihat Flo terkejut.
"Apakah anda ingin melamar sebagai Sekertaris Presdir nona?" Tanya nya dengan suara lembutnya.
"Ya tuan" Angguk Flo.
"Sebaiknya anda segera masuk, Presdir tidak suka melihat seseorang datang terlambat" Senyum nya dengan terkekeh.
"Eh" Di lihatlah semua wanita itu sudah menghilang, tanpa persetujuan dari laki-laki itu Flo langsung berlari secepatnya agar tidak tertinggal.
Flo tidak menghiraukan tatapan yang menuju padanya saat ia berada di lantai bawah hingga sekarang di lantai atas. Flo menghela nafas lega saat dia tidak menemukan sang atasan, hingga beberapa menit lagi atasan tersebut datang dengan sekertaris laki-laki nya.
"Selamat pagi sir" Sapa mereka dengan membungkuk.
"Hmm" Balas nya dengan mata yang tajam karena terus memperhatikan mereka semua.
"Dari 139 orang yang melamar pekerjaan ini yang terpilih hanya 1, itu semua di lihat dari prestasi dan etika kalian saat ini" Ucap sekertaris Roy dengan tegas.
Flo mendengus kesal karena terlalu banyak ceramah yang di ucapkan sekertaris Roy, mata Flo tak sengaja bertabrakan dengan seorang Kaisar yang tengah memperhatikan nya. Tatapan tajam itu membuat Flo tak takut justru Flo semakin penasaran dengan laki-laki tersebut yang nampak......... Sempurna!
Begitupun dengan Kaisar, dia menatap Flo dengan tatapan menyelidik. Di lihat dari mana pun penampilan Flo tidak ada yang menarik sama sekali namun satu yang membuat Kaisar suka yaitu tatapan datar Flo yang nampak nya tak terpana seperti gadis lainnya.
"Nona florenza Shaula Dandelion?" Ucap sekertaris Roy dengan mengabsen satu persatu nama calon sekretaris Kaisar.
"Ehh ya saya" Balas Flo dengan cepat karena terkejut, semua mata langsung tertuju ke arah nya. Mereka menatap Flo jijik.
"Nama doang yang bagus tapi muka? Iuuuu...." Ucap salah seorang dari mereka namun Flo tidak sakit sama sekali, justru ia tersenyum manis pada mereka.
"Tidak masalah, cantik fisik bukan penentu hidup bahagia" Senyum nya membuat mereka semakin jijik dengan nya.
"Oke, sudah saya putuskan! Nona florenza yang akan menjadi sekertaris saya" Ucap Kaisar dengan bangkit dan pergi dari duduknya.
"Apaa?" Kaget mereka, namun Flo hanya tersenyum kecil.
"Baiklah, terimakasih atas waktunya untuk Kalian semua. Nona Flo mari ikut saya" Ucap Sekertaris Roy.
"Baik" Angguk Flo dan segera pergi bersama sekertaris Roy.
Mereka yang melihat itu mendadak geram pada Flo, mereka merasa di rendahkan oleh wanita cupu dan menjijikkan itu. Mereka pun pergi dengan sejuta kebencian pada Flo.
Sekertaris Roy yang berada di samping Flo hanya bisa tersenyum karena wanita itu terlihat berbeda, dia tidak terkejut sama sekali saat berada di ruangan Kaisar yang nampak mewah itu seakan Flo sudah terbiasa dengan hal-hal yang mewah.
"Nona Flo, ini semua tugas yang harus anda kerjakan. Mengatur jadwal Presdir dan menerima laporan laporan dari perusahaan lain yang mengirimkan dokumen penting. Anda juga akan menemani Presdir saat sedang rapat atau pun ada pertemuan penting, untuk itu mohon kerjasamanya nona" Ucap sekertaris Roy dengan tersenyum.
"Ahh saya mengerti sekertaris Roy" Senyum Flo.
"Kalau begitu ayo kita ke tempat duduk mu, kau bisa langsung bekerja" Ucap nya yang langsung di angguki oleh Flo.
Tempat duduk Flo dekat dengan sekertaris Roy, mereka memang bekerja sama dalam hal ini.
"Nona, saya harap nona bisa menjaga jarak dengan Presdir. Saya rasa nona tahu tentang penyakitnya" Ucap Sekertaris Roy dengan serius.
"Saya mengerti, anda tenang saja" Ucap Flo dengan santai.
"Sepertinya tuan tidak salah memilih nona" Senyum sekertaris Roy membuat Flo terkekeh.
•••
Kaisar melihat-lihat dokumen di atas meja nya yang nampak banyak dan berserakan, itu karena dia tidak mengerjakan nya selama 2 hari karena harus rutin memeriksakan kesehatannya.
Dengan cepat Kaisar memanggil sekertaris baru nya untuk dia nilai bahwa wanita itu bisa di andalkan dalam hal penting seperti itu.
Tak lama munculah sosok Florenza dengan tatapan yang membuat Kaisar sedikit menyukai tatapan nya, Flo berdiri tak jauh dari Kaisar.
"Ada yang bisa saya bantu sir?" Tanya Flo dengan menatap Kaisar.
"Ya, kau periksa dokumen dokumen ini. Lingkari jika ada kesalahan agar segera di perbaiki" Ucap nya dengan datar.
"Baik sir" Angguk Flo dan segera mengambil beberapa dokumen untuk ia kerjakan,
"Saya akan mengerjakan nya di ruangan saya" Ucap nya dengan menundukkan kepalanya saat Kaisar berdehem tanpa melihat kearahnya sedikit pun.
"Apa Presdir menyuruh mu untuk mengerjakan nya sekertaris Flo?" Tanya sekertaris Roy.
"Ya" Angguk Flo dengan meletakkan dokumen tersebut di atas meja nya.
"Biar saya bantu" Ucap nya namun Flo langsung menolak nya.
"Tidak usah sekertaris Roy, Presdir menyuruh saya untuk mengerjakan nya sendiri" Tolak Flo.
"Baiklah, jika ada sesuatu yang ingin kau tanyakan, tanyakan saja tak perlu sungkan"
"Tentu" Angguk Flo dan segera mengerjakan semua pekerjaan nya dengan serius.
Jari-jari lentiknya sibuk mengutak-atik komputer agar membuat dokumen yang baru, sekertaris Roy nampak terpana saat melihat kecepatan Flo dalam mengetik ulang dokumen tersebut.
"Nona Flo, saya akan ke belakang. Apa nona membutuhkan sesuatu?" Tanya sekertaris Roy.
"Bolehkah?" Tanya nya tanpa melihat ke arah Roy.
"Tentu"
"Apa Starbucks ada?" Tanya Flo.
"Tidak ada, jika anda ingin maka saya akan menyuruh petugas untuk membeli nya"
"Ehh tidak perlu, sama kan saja seperti mu"
"White coffee?
"Oke"
Flo meregangkan otot tubuhnya setelah semua pekerjaan nya selesai, ia menghela nafas lega karena ia sudah mahir dalam hal ini karena sering membantu Alex saat dia luang dan sedikit belajar tentang tugas sekertaris.
"Ini pesanan anda nona.." Ucap Roy dengan memberikan white coffee pada Flo.
"Terimakasih sekertaris Roy" Senang Flo dan segera meminumnya.
"Apa sudah selesai?" Tanya Roy penasaran.
"Sudah" Angguk Flo.
"Segera antarkan keruangan Presdir"
"Oke"
Flo merapihkan semua dokumen yang sudah ia perbaiki, dan melangkahkan kaki nya untuk memasuki ruangan Presdir. Saat berada di dalam, Flo di kejutkan dengan Kaisar yang nampak tertidur dalam posisi duduk. Laki-laki tersebut sangat tampan melebihi kakak nya sendiri yang seringkali di sebut sebagai titisan dewa.
Flo tahu bahwa Kaisar memiliki penyakit lain selain Dermographism, yaitu Narkolepsi. Narkolepsi adalah gangguan sistem saraf yang menyebabkan rasa kantuk berlebih pada siang hari serta tertidur secara tiba-tiba tanpa mengenal waktu dan tempat. Tidak hanya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, kondisi ini juga bisa membahayakan penderitanya.
Flo meletakkan dokumen tersebut secara hati-hati dan segera keluar dari ruangan Kaisar karena takut mengganggu tidur nya.
"Bagaimana?" Tanya sekertaris Roy penasaran.
"Apa? Presdir sedang tidur" Santai Flo dan kembali duduk di tempatnya.
"Astaga saya lupa" Ucap nya membuat Flo menggelengkan kepalanya.
Karena sekarang sudah waktunya jam makan siang, Flo memilih untuk pergi ke kantin sendiri karena Sekertaris Roy tidak bisa pergi meninggalkan Kaisar. Bagi mereka, sekertaris Roy seperti bayangan kaisar setiap hari nya.
Flo memilih memesan bakso dan jus jeruk saja, meskipun ia jarang memakan makanan seperti itu namun Flo juga sebenarnya suka tapi Alex selalu melarang nya karena makanan tersebut memiliki banyak kandungan micin.
"Wahhh lihatlah wanita itu, apakah dia sekertaris baru Presdir?" Ucap seseorang dengan menunjuk Flo.
"Astaga, dia.....Dia sangat menjijikkan!" Tambah temannya.
"Wanita cupu sepertinya harusnya menjadi pembersih toilet dari pada menjadi sekertaris Presdir!!"
"Hahah benar"
Tak hanya satu atau dua orang yang mengejek Flo, hampir semua orang yang ada di sana mengejek nya seperti itu. Mereka terlihat jijik dengan penampilannya yang sekarang. Flo yang biasanya mendapatkan pujian kini dia menjadi bahan ejekan, tak ada rasa sakit dalam hati nya justru ia merasa menyenangkan! Setidaknya dia tahu bahwa mereka tidak memakai topeng untuk pura-pura memuji dirinya.
Tiba-tiba saja Flo merasa ada seseorang yang berjalan ke arah nya, dengan cepat Flo menghindar sehingga wanita itu jatuh tersungkur dengan ember yang berisi air pelan yang mengguyur tubuhnya.
BYURRRRRRRRR
"Akhhh...... Apa yang kau lakukan wanita udik!!!!" Marah wanita itu dengan menatap Flo marah, Flo sendiri hanya diam dengan tersenyum manis pada wanita itu.
Tanpa menghiraukan sumpah serapah wanita itu, Flo langsung pergi dari kantin dengan membawa bakso beserta jus nya. Flo tahu bahwa mereka sudah mengibarkan bendera perang pada nya dan Flo hanya meladeni nya saja.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!