Di dalam suatu hutan terdapat sebuah kelompok yang sedang menjalan kan misi yang berisikan tujuh orang yang semuanya perempuan, Lan Xiadea adalah pemimpin dari kelompok tersebut yang mempunyai kekuatan yang paling besar untuk dikatakan seorang anak perempuan berusia 16 tahun dengan yang wajah yang cantik dan terlihat berwibawah yang tidak sesuai untuk anak seusianya
“Yachi..” kata Lan Xiadea
“Yah..” seorang wanita cantik dengan hanfu biru yang indah
“Coba periksa ada berapa banyak lagi musuhnya..”
Yachi menutup matanya, mencoba untuk fokus dan memperkirakan “Hm.. ada dua orang lagi yang melarikan diri..”
Medengarnya seorang wanita dengan hanfu berwarna merah muda yang lembut bertanya “Kearah mana?” ucap Haruno
“Barat!”
Kali ini seorang wanita dengan pakaian yang lebih berapi berseru “Kalau begitu ayo..” seru Ino
Menyadari sesuatu, wanita dengan pakaian warna putih bercampur dengan ungu berkata “Tunggu!” ucap Chieri yang membuat Ino hampir saja terjadi
“Tunggu apa lagi!?” tanya ino dengan suara yang kesal, itu bertepatan pada saat Ino ingin melangkah, membuatnya hampir terjatuh
Dia ingin marah tapi saat mendengar seorang wanita yang juga pakaiannya menamai Chieri membuatnya diam “Tunggu sebetar! Dea belum memberikan perintah..” hentak Kikyo
“Agrrr..” gerutu ino yang sebenarnya sedikit sekal
“Haha.. Sabar yah.. Kikyo dan Chieri kan punya alasan..” jawab Mitsu sambil tertawa.. ia adalah seorang pembawa damai di tim ini
“Iya.. lihat.. Dea juga masih belum memberikan perintah.. jadi tunggu sebentar saja” kata haruno yang melihat keributan yang dibuat oleh teman-teman nya, kemudian ino menjawabnya dengan nada yang menyerah sambil mengendus kesal
“...”
Di antara semua keributan itu Dea sendiri malah diam dengan wajah yang tidak terlihat baik baik saja, kemudian karena kawatir Yachi pun bertanya, tetapi Dea hanya menjawabnya dengan helaan kemudian mengalihkan perhatian semua temannya dengan memberi perintah untuk pergi mengejar dua musuh yang kabur
“Dea?”
“Iya..” balas Dea suara yang lemas bengong dan lesuh
“Kau.. baik-baik sajakan..?” khawatir
“Hm..”
“Sung..” belum selesai Yachi berbicara Dea langsung memotongnya dan berkata
“Ayo pergi..”
Dea adalah pemimpin dalam kelompok ataupun misi khusus yang sedang mereka kerjakan ini
\--------
Mereka pulang setelah menyelesaikan misi.. Mereka selalu kembali dengan misi yang sukses.. itu tentu saja karana merek adalah tim yang terbaik..
Mereka pergi ke kedai dekat akademi yang biasanya mereka kunjungi untuk makan siang karna lapar setelah selesai menyelesaikan misi..
“Ha.. aku sangat lapar” ucap Mitsu
“Iya shi.. aku juga lapar” sambung Haruno
“Hei bukan cuma kalian berdua saja yang lapar..” ucap Ino, entah kenapa dia selalu saja bersaing dengan Haruno, Haruno pun juga begitu, dalam hal apapun
Mitsu yang menyadari bahwa keduanya akan beradu lagi hanya membalasnya dengan acuh yak acuh “Iya.. iya..”
“Ha.. ha.. ha..”
Melihat pertengkaran kecil yang terbilang lucu itu semua orang tertawa, semua orang, terkecuali Dea
Note : karakter ino adalah orang yang mudah marah jadi kalau dia sedang kesal dia akan menjawab orang lain dengan nada yang kasar
Semuanya tertawa kecuali Dea. Sesampainya mereka di kedai mereka membeli makanan lalu duduk di meja yang sama. Kemudian para laki-laki datang, dan tiba-tiba Lan Xin Yueshi duduk di sebelah Dea namun dea tatap diam..
“Hei..” seru Xin Yueshi “...” Xin Yuezhi datang dengan sapaan lembut setelah itu hanya melihat kearah Dea
Dea hanya diam saat dia menyapa, membuat Xin Yuezhi menampakan wajah yang kawatir tapi tiba-tiba saat mau menghapiri Dea, Shikamaru memanggil
Setelah berbicara beberapa saat, Xin Yueshi pergi mengambil makanan, dan kembali duduk di samping Dea dan mencoba berbicara dan merayu Dea dengan kata-kata yang manis dan lembut
Xin Yuezhi ini adalah kekashi dari Dea. Xin Yueshi tidak tau kalau Dea sudah tau kalau dia sudah berpelukan dengan wanita lain tanpa sepengetahuannya
Ini terjadi pada beberapa hari yang lalu pada saat Dea berjalan menuju tempat latihan tidak di sangka melihat Xin Yueshi berpelukan dengan wanita lain dan hal itu sudah tiga kali terjadi
Awalnya Dea mengira itu Cuma semata-mata tidak sengaja, tapi ternyata tidak, karena Xin Yueshi tidak tau kalau hal itu sudah diketahui oleh Dea jadi dia terus merayu Dea dengan kata-kata yang manis..
“Hei.. kenapa diam terus dari tadi..” Dea tetap diam tetapi dia terus-menerus merayu Dea, karena sudah tidak tahan lagi, dia berdiri dari tempat duduk dengan keadaan kesal
Dengan tatapan yang menyedihkan dia berdiri dari tempat duduknya dan tidak mengatakan apa-apa lagi lalu kemudian bergegas keluar dari kantin meninggalkan makanannya yang belum habis dan masih tersisah banyak..
Setelah keluar dari kedai dia melarikan diri ke ruangan musik yang kosong lalu menutup pintu dengan kekuatannya, agar tidak ada orang yang bisa membukanya dan tidak ada yang bisa mendengarkan suaranya dari luar..
Dea terdiam sejenak, lalu dia bersandar didinding tak lama kemudian air matanya metes..
“Ha.. kenapa ini.. hiks.. kenapa.. hiks..hiks..hiks..” Tangis Dea yang melihat bahwa air matanya yang tiba-tiba keluar lalu mengalir tampa henti lalu isak dea pun menjadi jadi
Diwaktu yang sama Xin Yueshi mencarinya bertanya kepada semua orang yang ia temui tapi tidak ada yang melihat Dea. Kemudian bell pun berbunyi lalu Dea berhenti menangis dan keluar dari ruangan itu lalu menuju keasramanya.
Tetapi ditengah jalan menuju asrama Dea bertemu dengan Xin Yueshi, sejenak Dea berhenti karena kaget melihat nya, lalu kemudian mulai berjalan kembali.. seolah tidak ada yang iya pikirkan
Xin Yueshi yang kelelahan mencari nya ahkirnya menemukan dia “Kamu kemana saja, aku mencarimu dari tadi..” tapi disaat dia bertanya kepadanya, Dea hanya diam dan pergi meninggalkannya
Ini membuatnya tertegun, dia mencoba untuk menghentikan dea “He.. hei.. tunggu dulu..” tapi disaat Xin Yueshi mencoba merai tangan Dea,
Merasa bahwa Xin Yuezhi mencoba merai tanganya, dengan cepat ia menjauhkan tangannya dari Xin Yueshi, Xin Yueshi kemudian kaget “Heh?! Eh.. hei.. ada apa denganmu hari ini, kenapa kau dari tadi diam saja.. apa kau.. apa kau marah padaku.?”
“Tidak ada apa-apa” Dea menjawab dengan suara dingin Xin Yueshi lebih tambah kaget dan kemudian ia terdiam.. lalu Dea pergi berjalan menuju kamarnya,
Xin Yueshi mengikutinya dari belakang. Setelah sampai didepan kamarrya, tiba-tiba Xin Yueshi menarik tangannya lalu membawanya ke tempat lain “Apa yang kau lakukan! Lepaskan aku!” berontak Dea
“Diam dulu, ikuti aku sebentar saja” ucap Xin Yuezhi yang memcoba untuk membujuk Dea.. pikirnya bahwa Dea memiliki masalah dan dia ingin menghiburnya
Tapi gerakan tak terduga membuat tidak percaya, bahkan sedikit termenung karenanya “Tidak!!” Lan Xiadea melepaskan tangannya dari cengkraman Lan Xin Yueshi
Saat memikirkan apa yang di lakukan Xin Yuezhi di belakangnya membuat Dea merasa jijik karena di pegang
Xin Yuezhi juga kaget “Bukannya ku biang tidak ada apa-apa” Dea yang marah dan berteriak membuat Xin Yueshi merasa aneh kemudian Dea berlari kekamarnya dan Xin Yueshi mengikutinya..
“Dea! tunggu! Dea! Dea!”
Dea membuka pintu kamarnya kemudian menutupnya dengan kuat lalu menambahkannya dengan perisai dan sihir agar tidak bisa di buka dari luar. Xin Yueshi mengetuk-ngetuk pintu dari luar..
Dea tetap tidak membuka pintu kamarnya, diluar Xin Yueshi berusaha untuk membukanya menggunakan kekuatannya tetapi tetap tidak berhasil karna perisai dea sangatlah kuat,Xin Yueshi akhirnya pun menyerah
Dia berpikir bahwa perasaan Dea saat ini buruk dan akan menemuinya keesokan harinya
Dikeesokan harinya Dea tidak masuk kelas dengan izin sakit, ini adalah hal yang aneh menurut teman-temannya karena Dea adalah salah satu yang terbaik di peringkat
Tapi itu sebenarnya hanyalah dahli, dia hanya ingin ke kantor Pemimpin yang mereka sebut dengan sebutan Godaime yang memipin suatu desa yang sangat dihormati oleh seluruh manusia yang ada di dunia karna di desa inilah yang menjadi tempat berdirinya suatu perguruan sekaligus organisasi yang mencakup seluruh dunia dan juga yang mengaturnya
Dea pergi kesana karena pemimpin desa adalah walinya dea selama dea tinggal di negara Hyu
Alasan Dea bertemu dangan Godaime adalah karena dia ingin pindah kembali ke daratan timur, tempat kelahirannya kerena suatu alasan yang tidak bisa ia jelaskan atau karena dia ingin menjalankan kewajibannya karena dia adalah seorang Putri
Setelah sampai di depan pintu kantor godaime, dia menguatkan hati lalu mengetok mengetok..
Tok.. tok.. tok..
“Siapa..” suara wanita terdengar di seberang sana
Mendengarnya Dea menyahut “Dea ”
Mendengar nama ini orang di dalam menjadi sedikit gugup “O.. oh.. masuklah..”
Karena sudah di izinkan Dea masuk dengan sopan “Permisi..”
Dea kemudian membuka pintu lalu masuk kedalam, di lihatnya seorang wanita yang terlihat mengagungkan duduk di tempat kebesarannya dengan anggun, serta di temani oleh seorang sekertaris kecil di sampingnya
“Ada apa.. Putri..” ucap wanita itu yang berstatus pemimpin
\*Note : Di saat hanya berduaan saja atau bertiga dengan sekertaris nya Godaime memanggil Dea dengan sebuatan Tuan Putri
“Aku ingin mengurus kepulanganku..” ucap Dea dengan sedikit ke enggan
Ini membuat Godaime dan sekertarisnya yang ada di dalam terkejut.. tentu saja kaget karna Godaime dan sekertarisnya tau bahwa dea sangat tidak suka kalau pulang ke kerajaanya bahkan saat libur panjang pun dia hanya tinggal di akademi
Bahkan saat surat yang meminta dia untuk pulang ke kerajaan dia langsung membakarnya, saat memaksa dia untuk pulang dia menolak denga keras dan sekarang dia meminta pulang dengan sendirinya! Apakah matahari akan muncul dari barat esok!? Itu pikiran mereka
“Apa yang kau bicarakan? Kenapa tiba-tiba ingin membicarakan kepulanganmu!? Apakah ada yang membuatmu merasa tidak nyaman? Tapi bukannya selama beberapa tahun ini kau tidak mendapatkan masalah sama sekali?”
Ucap pemimpin desa dengan bertubi-tubi, kemudian Dea mengeluarkan sebuah surat dari kerajaannya dan memberikannya kepada godaime “Ini..” wajah lesu yang tersenyum
Melihat ini membua wanita tua itu binging “Apa ini..”
“Surat dari kakak ku yang menginginkan aku untuk pulang..” Dea menjawabnya dengan nada yang tenang
“Hah..” ini memuat wanita itu terkejut “Bukankah biasanya kau selalu menolak jika kakak mu memanggilmu untuk pulang, mengapa kau menerimanya kali ini?”
Dea yang mendengarnya juga merasa ini sedikit aneh, tapi kali ini dia memang harus pergi.. dengan berat dia berkata “Bisakah kau tidak usah ikut campur dalam urusanku.. ini kemaunku untuk pulang?”
Melihatnya seperti ini membuat wanita tua itu menjadi bimbang, sepertinya ada masalah yang terjadi, pikirnya
Setelah memikirkannya dengan keras akhir dia menyutujuinya tapi kemudian bingung karna melihat wajah Dea yang terlihat seperti baru lepas dari neraka
Mengingat sesuatu dia berkata “Itu.. itu karena aku.. tidak ingin mereka mencariku saat mereka tau kalau aku akan pergi dari sini. Jadi tolong.. rahasiakan ini.. terutama.. dari dia.. aku.. mohon..”
“Hm.. baik.. akan ku usahakan..” dengan kata-kata itu dia langsung mengerti bahwa ini ada hubungan nya dengan kekasih Dea yaitu Lan Xin Yueshi
“Terimakasih...”ucap Dea, setelah itu dia keluar
Disaat Dea berbicara dengan godaime, Xin Yueshi dan lainnya mencemaskan nya karena tidak masuk kelas terutama Xin Yueshi, lalu karena khawatir ia pun bolos kelas dan pergi ke kamar dea untuk memastikan bahwa dea baik-baik saja.
Sesampainya di kamarnya, Xin Yueshi ingat kalau Dea masih marah padanya, maka dari itu dia diam saja tidak mengetok pintu dan tidak mengatakan apapun lalu menggunakan kekuatannya untuk masuk kedalam kamar Dea
“Elemen petir” ucapnya dengan tengan, itu membuat pintu yang tadinya tertutup terbuka
Waktu dia masuk ke kamarnya dia tidak melihat siapapun.. dia terkejut “Ada dimana dia.. kenapa tidak ada di kamarnya.. bukannya dia sakit..” cemas
Di waktu yang sama dea sedang menuju kekamarnya setalah habis dari kantor godaime, tapi Xin Yueshi sudah tidak ada disana.. sesampainya Dea didepan kamarnya dia melihat pintunya terbuka dia sudah mencurigai seseorang
Itu adalah Xin Yueshi, Dea tau bahwa Xin Yueshi sedang mencarinya, tapi dia sudah tidak peduli dengan apa yang akan di lakukan kekasihnya itu atau apa yang akan terjadi padanya, dia sudah tidak peduli lagi..
Keesokan harinya saat Xin Yueshi mau jalan ke kelas, pikirannya saat ini adalah Dea, Dea dan Dea.. ini membuatnya tidak fokus
Dia hanya tersadar saat seseorang menghadangnya, kemudian dia di tarik oleh seorang gadis, gadis itu pun membawa nya ke kelas kosong yang sangat sunyi dan mulai berbincang..
“Apa yang kau lakukan, lepaskan aku, apa yang kau mau. kenapa kau menarikku..” Xin Yueshi yang marah dengan perlakuan peremuan itu pun mencoba untuk melepaskan diri dari perempuan itu tetapi perempuan itu menahan nya dengan sekuat tenaga
Ini bukan gayanya untuk menyakiti seorang wanita, jadi dia hanya bisa meminta wanita itu untuk melepaskannya
“Bukannya aku sudah bilang aku takkan menyerah.. aku menyukaimu Xin Yueshi.. menyukaimu.. menyukaimu melebihi perempuan itu, yang selalu menolakmu.. kumohon Xin Yueshi lupakan saja perempuan itu..” Perkataan perempuan itu dengan memaksa
Note : Mungkin perempuan itu udah mulai bucin kali ya.. haha.. saking bucin nya udah kaya orang gila.... masa pacar orang di ganggu udah kaya pelacur... iwwww...
Lan Xin Yuezhi mulai kesal dengan wanita itu dan berkaa dengan nada yang kasar “Bukankah sudah ku bilang aku tidak menyukaimu, aku menyukai Lan Xiadea.. aku menyukainya karena dia adalah pacarku.. tidak ada yang bisa menggantikan posisinya.. termasuk dirimu..”
“Bukankah aku lebih cantik darinya!!” bantah wanita itu dengan keras kepala
Xin Yuezhi adalah pria yang tampan, dia di gemari oleh semua wanita, bahkan ada yang bersedia mati untuknya.. dia adalah seorang kultivator dengan kultivasi yang tinggi
Banyak yang tergila-gila padanya, contohnya sekarang “Tapi aku tidak menyukaim!! dan apa yang kau bilang? Cantik? Maaf tapi pacarku itu 1000 x lebih cantik dari mu” ucap Xin Yuezhi dengan kasar
Wanita itu sepertinya sudah tidak masuk akal “Baiklah.. kalau begitu.. aku.. aku akan membuatmu menyukaiku!!”
Lalu dia mencium Xin Yueshi, Xin Yueshi kaget kemudian dengan cepat menutup mulutnya utuk menghindar dari ciuman perempuan itu, tapi ternyata Dea melihat mereka berdua yang dikira berciuman, tak lama kemudian wanita itupun berhenti lalu kaget melihat Dea. Pertamanya wanita itu mengirah bahwa dea orang lain..
“Siapa! Keluar dari sini!!”
Waktu perempuan itu melihat Dea, perempuan itupun kaget dan ketakutan..
Note : Ya iyalah dia kaget dea kan dari kelas elit.... tapi ceritanya belum Athor Bilang di sini ya nanti udah gak seru dong kalau ceritanya di kasih tau di sini..
Xin Yueshi masih diam dia belum tau kalau Dea disitu.. “De.. de.. de..” Xin Yueshi bingung kenapa perempuan itu ketakutan lalu kemudian perempuan itu menyebutkan nama Dea
“Dea!?!!!”
Xin Yueshi pun kaget ketika perempuan itu menyebutkan nama Dea, lalu dangan cepat dia memutarkan wajahnya.. lalu Xin Yueshi melihat bahwa dea ada disitu, dia pun kaget
Saat melihat mereka berdua melakukan itu Dea hanya diam saja tidak mengatakan apa-apa, tak lama kemudian Dea meneteskan air matanya kemudian keluar dari tempat itu sambil meneteskan air matanya namun Xin Yueshi mengejarnya dan kemudian menghadang jalan dea agar dea tidak pergi, akhirnya pun Dea berhenti
“De.. d.. Dea ini bukan seperti yang kau pikirkan..” ucap Xin Yuezhi menjelaskan
Air mata Dea tidak berhenti keluar, ini karena sakit yang di rasakannya “Oh..” sambil menangis “Lalu.. apa.. mataku.. yang rusak.. hm” ucapnya yang terdengar kacau
Xin Yuezhi merasa sakit melihat Dea seperti ini, dia mencoba untuk mejelaskan “Dea.. ini.. ini cuma salah paham saja.. aku tidak.. ini..”
Dea yang mendengarnya tertawa dengan air mata yang masih menetes “Salah paham apa hm.. salah paham apa.. disaat seperti ini pun kau masih bisa berbohong.. he..!”
Dia sangat sakit dengan apa yang di lihatnya barusan, bahkan saat tersenyumpun air matanya tidak berhenti mengalir
Ini membua Xin Yuezhi yang melihatnya menjadi tidak bisa berkata-kata “..De.. D.. Dea!”
Dea yang tidak ingin mendengar penjelasan dari Xin Yuezhi, membentak marah “Cukup! hh.. aku akan pergi dari sini.. kalian bisa melanjutkannya..”
Pikiran Dea kosong dia hanya menangis, marah dan frustasi, lalu dia meninggalkan mereka berdua. Di saat itu Xin Yueshi memarahi wanita itu sambil mengancam
“Sial!! Ini semua adalah salah mu, sudah kubilang aku tidak menyukaimu! hh.. hh.. Kalau Dea sampai memutuskanku! Akan ku buat kau menderita..”
Wanita itu ketakutan tapi wanita itu ketakutan bukan karena Xin Yueshi, tentu perempuan itu takut pada Xin Yueshi yang marah tetapi wanita itu lebih takut pada Dea karena diantara semua wanita yang ada di sekolah dea lah yang paling kuat
Dea adalah seorang yang sadis, sudah banyak nyawa di tangannya lenyap.. tentu saja takut
Xin Yueshi sangat marah pada perempuan itu, tapi Dea lebih penting dia kemudian berlari mengejar Dea yang pergi menangis dengan kesalahpahaman..
Xin Yueshi dengan cepat dapat menyusul Dea, kemudian dia menarik tangan Dea “Dea! Dea! tunggu! Dea tunggu.. dengarkan penjelasan ku dulu”
Mendapati tangannya di gengam Dea berkata “Lepas..”
“Dea..”
“Lepas.. Lepaskan aku!!” berontak Dea
“Dengarkan aku dulu!! Dengar. itu semua adalah kesalapahaman”
“Kesalapahaman.. kesalapahaman ap!! apa kau pikir aku tidak bisa melihat! hah!?”
“Sudah ku bilang itu hanya salah paham saja! Kau harus percaya padaku” dia mengatakan itu dengan wajah yang khawatir
Xin Yuezhi mencoba untuk menjelaskan tapi Dea tidak berniak untuk mendengarnya, sekarang ini dia sudah cukup kacau “Apa kau mau membodohiku?! Apa kau pikir aku ini bodoh?! Hah?!” sambil menangis
Dea marah sambil menangis dan mengatakan kalau dia melihat apa yang terjadi dari dia pelukan dengan perempuan yang lain sampai ciuman saat ini, padahal tidak sejujurnya dea hanya melihat sebagian saja dari apa yang terjadi kemudian terjadi kesalapahaman
Xin Yueshi terus menerus mengatakan kalau itu hanya kesalapahaman saja tapi dea tidak mau mendengarnya karna pikirnya matanya tidak akan membohonginya dia hanya percaya dengan apa yang dilihat nya dan berkata “Takkan memaafkanmu..”
“Hah..” mendengarnya membuat perasaan Xin Yuezhi tidak enak, dia mulai meragukan telinganya apakah dia salah dengan atau tidak
Dengan itu Dea mengatakannya dengan keras “Aku takkan pernah memaafkanmu!!” dengan itu dia pergi meninggalkan Xin Yuezhi dengan cepat
Mendengar itu, memberikan tamparan pada dirinya, dia mengejar Dea, tapi tidak berhasil “Dea!! Dea tunggu itu hanya sebuah kesalapahaman saja”
Berulang kali Xin Yueshi menjelaskan tetapi dea tidak mau mendengar kemudian Dea berlari tapi Xin Yueshi mengejarnya lagi, tapi kali ini dia tidak dapat menyusul karena dea menggunakan kekuatannya, tapi dia juga menggunakan kekuatannya juga
Disaat Xin Yueshi merai tangannya, Dea menggunakan kekuatannya “Dea!! Tungg!!” merai tangan
“Elemen petir!!” ucap Dea ini membuat Xin Yuezhi yang terkena serangannya merasa sakit di tangan, membuatnya mengerang
“Aw!”
Lalu Xin Yueshi melepaskan tangannya dari dea karena tangannya kesakitan, melihat ada kesempatan Dea berlari dengan sangat cepat, Xin Yueshi melambat karena terkena serangan dari Dea
Di saat yang sama teman-teman lainnya juga disitu dan melihat dea berlari, karena tergesah-gasah berlari, dea tidak melihat teman-temanya, lalu tidak sengaja menabrak mereka “Sakit.. hiks.. hiks.. hiks..”
Dea menangis dengan memegang dadanya yang terasa sakit, sangat sakit, serta sakit kepala yang hebat datang.. ini membuat Dea tidak melihat jalan.. dia melihat bahwa yang dia tabrak adalah temannya Haruno
“Dea! Dea.. Kau baik baik saja?!” ucap Haruno dengan khawatir
“Ha..ru..no.. hiks.. hiks..” melihatnya Dea menangis lebih
Kikyo yang melihat wajah Dea, merasa khawatir “Dea!! ada apa kenapa kau menangis!”
Teman-teman Dea kaget melihatnya seperti itu karena itu pertama kalinya mereka melihatnya menangis seperti itu.. kemudian Dea menangis sambil memeluk teman-temnnya ...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!