NovelToon NovelToon

Melati Untuk Sang CEO

Sinopsis

Rasa sakit, sesak dan juga perih itulah yang selalu Raka Sanjaya rasakan, cinta yang begitu besar membuatnya menikmati rasa sakitnya, cukup bisa melihatnya tersenyum bahagia sudah cukup baginya.

Bodoh....Mungkin itu sebutan yang cocok untuk Raka,mana ada orang yang sebegitu bodohnya memelihara cinta yang tak terbalaskan, membiarkan dirinya semakin masuk kedalam rasa cinta yang membelenggunya.

Kesuksesan dalam bisnis berbanding terbalik dengan kesuksesan dalam cinta.

Adakah cinta lain untuk Raka??? Seorang CEO muda yang namanya terus melejit dalam dunia bisnis, sikap tenang dan santai dalam menghadapi masalah membuatnya di juluki CEO terhebat namun tetap tidak mengurangi gaya cool nya.

Banyak para rekan yang mencoba menawarkan anak wanita mereka untuk menjadi teman hidup Raka namun semua berakhir dengan kata, "maaf saya belum berkeinginan untuk menikah".

Semenjak David Bryan dan Puput memutuskan untuk menetap di Amerika, Raka mendapat wewenang untuk menggantikan posisi David Bryan sebagai CEO di perusahannya sedangkan David Reno semenjak menikah dengan Elizabeth dia juga memutuskan menetap di Amerika sebagai CEO menggantikan Victor orang yang di tunjuk Bryan menggantikan dirinya dulu.

Begitu pula dengan Chris dia juga mengikuti Bryan pindah dari New york ke California.

Setahun sudah Raka memendam rindunya pada Puput, ppertemuan terakhir saat David Reno dan Elizabeth menikah.

Suatu hari di Pramana Bryan Group.

"Mas Raka jadi ke Amerika?" tanya Fajar asistennya sekaligus wakil CEO.

Setelah lulus kuliah, David memberi wewenang pada Fajar untuk menjadi wakil dari Raka sekaligus asisten Raka.

Jiwa bisnis Fajar patut diacungi jempol karena dia adalah lulusan terbaik dari fakultas bisnis dan manajemen.

"Jadi Jar, besok aku akan berangkat jadi aku titip perusahaan ya?"jawab Raka dengan tersenyum.

"Dengan senang hati mas,salam ya buat mba Puput dan mas David Bryan tak lupa juga keponakanku yang paling cakep,Daffa."

timpal Fajar

"Siap Jar"ujar Raka.

**********

Hari pun semakin sore,Raka memutuskan untuk pulang.

Saat di lampu merah Raka pun memandang di luar jendela sambil menunggu lampu hijau.

Nampak ada seorang wanita yang mengendarai sepeda motor.

Tepat di samping mobil Raka wanita tersebut turun dari motornya.

Hal yang membuat Raka tak melepas pandangannya adalah saat sang wanita menolong nenek nenek yang hendak menyebrang jalan.

"Jaman sekarang,ternyata masih ada yang memiliki jiwa sosial tinggi," gumam Raka lalu melajukan mobilnya karena sudah lampu hijau.

Setelah di apartemennya ,Raka pun merebahkan dirinya di kasur.

mengambil ponsel di sakunya lalu memandangi foto Puput

"Aku kangen sekali Put,ingin rasanya memelukmu.

Biasanya aku selalu bertahan cukup dengan senyummu namun kali ini berat sekali menjalani hidup tanpa senyummu." Raka bermonolog dengan dirinya sendiri lalu mencium foto Puput di ponselnya.

Setelah puas memandangi foto foto Puput, Raka pun membersihkan diri.

Saat selesai membersihkan diri, ada panggilan masuk dari Fajar.

Yang mengatakan bahwa kalau ada masalah,jika masalah ini tidak segera diselesaikan proyek akan berhenti.

Mendengar kabar dari Fajar, Raka pun menunda keberangkatannya ke Amerika

Namun sebelumnya dia konformasi dulu dengan David Bryan kalau cancel ke Amerika.

********

Raka dengan serius melihat berkas berkas yang di siapkan oleh Fajar.

Matanya terus mempelajari berkas tersebut.

Tangannya pun mengepal

"Jadi hanya karena satu orang ini, proyek kita belum teralisasi?" tanya Raka dengan menatap Fajar.

"Benar Pak hanya tinggal satu orang ini, kita sudah menawarkan harga yang tinggi daripada lainnya namun tetap saja dia tidak mau.

"Kalian temui dia lagi, tawarkan dengan harga lebih tinggi. Aku akan mendiskusikan masalah ini dulu dengan David Bryan.

Fajar pun undur diri untuk menjalankan perintah Raka.

Raka pun mendiskusikan masalah dengan David Bryan dan David Bryan memintanya untuk mengatasi masalah itu dulu.

Dari sinilah Raka bertemu dengan Melati pemilik tanah.

Akankah cinta mereka saling jatuh cinta?

............

Halo kak...

ini sequel dari novel aku yang berjudul"SuamiBuleku ya??kalau baca novel ini lebih afdol kalau baca Suami Uleknya dulu.

ikuti terus ceritanya ya kak😘😘😘😘

jangan lupa like,koment,hadiah dan juga vote biar aku semangat nulisnya.😊

Sandiwara

Fajar dan para bodyguardnya pun datang di sebuah restoran yang tidak begitu besar namun cukup nyaman.

Fajar pun memanggil pelayan, dia ingin bertemu dengan manager atau pemilik restoran,

Kebetulan sang pemilik restoran sendiri yang menemui Fajar dan bodyguardnya.

"Maaf mengganggu waktunya, kami suruhan dari pak Raka Sanjaya dari Pramana Bryan Grub, kedatangan kami kesini kami ingin menemui salah satu karyawan bapak yang bernama Melati Putri" kata Fajar dengan sopan saat pak Sony pemilik restoran menemui mereka

Pak Sony,pemilik restoran tersebut pun membulatkan mata, kaget karena tak percaya utusan Raka Sanjaya mendatangi restorannya.

Sang pemilik restoran pun memanggil Melati yang sedang sibuk di dapur.

"Melati, seorang utusan dari Raka Sanjaya mencari mu, temui mereka sekarang jangan sampai mereka menunggu." Suruh pak Sony.

Melati pun bingung, kenapa utusan seorang Raka Sanjaya CEO yang terkenal sedang mencarinya yang seorang karyawan biasa.

Dia pun melangkahkan kaki menuju tempat dimana utusan Raka Sanjaya berada.

Melihat para bodyguard membuatnya takut dan gugup

"Permisi tuan tuan, ada apa kalian mencari saya?" tanya Melati dengan menatap mereka satu persatu.

"Duduklah nona" kata Fajar dengan sopan

Melihat wajah tampan Fajar membuat Melati terpana lalu

dia pun duduk. Fajar mengeluarkan berkas berkas yang di bawanya dan memberikannya pada Melati

"Aku harap nona bisa bekerja sama dengan kami, kami memberi harga tertinggi untuk nona,jadi jualah tanah nona pada kami" bujuk Fajar dengan sopan.

"Jadi kalian yang membujuk aku beberapa hari yang lalu, hey....Tuan tuan sampai kapan pun aku tak akan menjual tanah itu pada kalian, sudahlah percuma kalian membujukku," kata Melati dan berlalu meninggalkan mereka.

Karena tidak mendapatkan yang dimau,Fajar dan bodyguard pun kembali ke kantor.

Brak....

Raka pun menggebrak meja, "besok aku sendiri yang akan menemuinya,"

ucap Raka kesal.

**********

Setelah kepulangan para rombongan suruhan Raka Sanjaya terjadi kegaduhan di restoran tempat Melati bekerja.

Pak Sony pemilik restoran sungguh kepo.

"Melati kenapa suruhan Raka Sanjaya mencari mu?apa kamu mengenal mereka?" tanya pak Sony dengan penasaran.

Ntah dapat bisikan dari mana, Melati langsung saja bilang

"Mereke disuruh Raka Sanjaya untuk melamar ku namun karena aku belum punya keinginan untuk menikah, aku pun menolaknya.

Dari pertemuan kami yang tidak sengaja di Mall, dia selalu membujukku untuk menikah dengannya" kata Melati dengan menahan tawa.

Pak Sony pun terkejut tak menyangka kalau seorang yang dicintai Raka Sanjaya adalah pegawainya.

"Memangnya apa yang menarik darimu Melati? sehingga Raka Sanjaya begitu ingin menikahi mu?" tanya Pak Sony dengan melihat Melati dari atas hingga bawah.

"Namanya juga cinta pada pandangan pertama lagipula aku memang cantik pak," sahut Melati

Pak Sony pun manggut-manggut dia percaya dengan bualan Melati.

Seketika dia memperlakukan Melati bak Ratu, Melati disuruh duduk dan dia juga menyuruh pelayan lain untuk melayani Melati.

Tak sengaja dari tempatku bicara dengan pak Sony ada seorang wartawan yang sedang makan.

Dia pun tersenyum puas karena mendapatkan berita yang begitu fantastis.

Tentu ini berita hangat untuknya, setelah kepergian wartawan tersebut, berita tentang Raka dan Melati tersebar luas.

Gosip ini menjadi headline di mana mana bahkan di luar negeri.

********

Keesokan harinya sangat banyak wartawan yang datang ke restoran untuk mewawancarai Melati.

Dia pun bingung sendiri atas sandiwara yang telah dia lakukan.

"Ah....Sudahlah lagipula aku tak tau Raka, dia juga tak mengenalku. Nanti tinggal minta maaf saja." batin Melati

"Apa hubungan anda dengan tuan Raka nona?" tanya para wartawan.

"Kami tak mempunyai hubungan apa-apa, waktu itu kami bertemu di sebuah mall, ntah dia terpesona dengan ku atau kenapa tiba tiba dia selalu memintaku untuk menikah dengannya, aku pikir pikir dulu dong untuk menerima menikah dengannya" kata Melati dengan PD dan lancar.

"Kenapa anda tidak mau nona padahal pak Raka adalah seorang CEO yang hebat sama seperti David Reno maupun David Bryan. Dia juga sangat tampan para wanita pun ingin bersanding dengannya namun kenapa anda malah pikir-pikir dulu" tanya para wartawan lagi.

"Iya sih, tapi sebagai cewek kita juga harus jual mahal." kata Melati dengan menyipitkan matanya

Setelah wawancara selesai Melati pun meminta ijin pak Sony untuk pulang lebih awal, sungguh dia pusing dengan banyaknya wartawan namun atas sandiwara nya restoran menjadi sangat ramai dan ini sangat menguntungkan buat pak Sony.

"Maafkan aku Raka Sanjaya"

batin Melati lalu mengambil motornya dan berlalu.

Kesan pertama berjumpa Melati

(Aku pakai POV pertama)

Aku melajukan motorku untuk pulang namun sebelumnya aku mampir dulu ke mini market untuk membeli makanan dan minuman daripada bolak balik.

Begitu pula dengan Raka setelah meeting dengan klien dia mampir mini market untuk membeli rokok dan minuman.

Melihat ada seorang pengemis membuatku iba, aku pun memberikan separo makanan dan minuman yang baru aku beli.

"Tak apalah rejeki Allah masih banyak dibelakang lagipula kasian nenek itu" batinku dengan melihat isi dalam kantong plastik yang aku bawa.

Aku pun mendekati nenek tersebut dan memberikan makanan dan minuman.

"Terima kasih ya nak, semoga Tuhan membalas kebaikanmu." Nenek itu pun sangat berterima kasih

Setelah itu aku mengendarai motorku lagi untuk pulang.

(POV 3)

Raka terus saja memandangi Melati dari dalam mobil dia sungguh terkesan dengan jiwa sosial yang dimiliki oleh Melati

"Jiwa sosialmu patut diacungi jempol nona" batin Raka lalu keluar mobilnya dan masuk dalam mini market.

Banyak mata yang memandangi Rara, selain Style Raka yang wow, dia juga tampan sekali.

Raka menyodorkan minuman yang dia ambil

"Sama rokoknya mba," kata Rara dengan menunjuk merk rokoknya.

Setelah transaksi selesai Raka pun keluar dan kembali ke dalam mobilnya.

********

(POV 1)

Keesokan harinya berita yang aku sebarkan pun sampai di telinga Raka, nampak Raka sangat marah. "Jar tutup segera berita ini, ancam jika ada yang berani mengeluarkan berita menjijikan ini," perintah Raka.

Raka pun menemui ku di restoran, dia sangat kesal akan gosip yang aku sebarkan.

Saat menginjakan kaki di restoran tersebut otak Raka berkelana, dia mengingat pernah datang ke restoran ini bersama David dan juga Chris.

Aku yang melihat Raka bingung seperti orang yang tersesat pun bertanya

"Hallo....mas cakep, anda tersesat ya?dari tadi aku perhatikan kok seperti orang yang hilang

" tanyaku dengan sedikit tertawa

Raka pun menatapku," bukankah dia wanita yang membantu nenek nenek menyeberang jalan kemarin dan juga tadi memberi makanan serta minuman pada pengemis?" batin Raka bertanya-tanya sambil melamun.

Aku yang bingung pun melambaikan tangan di depan wajah Raka

"Halo....Halo, tes tes mas cakep, apa yang ada masalah dengan diriku sehingga kamu terus memandangiku pake melamun lagi" ucapku dengan heran.

Raka yang sudah kembali ke kesadarannya pun tersenyum.

"Maaf nona, sepetinya aku pernah bertemu denganmu sebelumnya." Ujar Raka lalu duduk di kursi

"Jadi anda mau pesan apa mas cakep" tanyaku lalu menyodorkan menu makanan restoran kami.

"Aku tidak mau makan nona,aku mau....." kalimat Raka pun terpenggal karena disela olehku.

"Jadi kamu wartawan yang ingin bertanya tentang hubunganku dengan Raka, apa yang ingin kamu tanyakan, pasti bagaimana aku bertemu Raka Sanjaya kan? jadi aku waktu itu bertemu dengannya di Mall, mungkin karena terpesona dengan kecantikan diriku dia pun ingin melamar ku namun aku menolaknya, aku kan harus jual mahal." kataku panjang lebar.

Raka hanya melongo mendengar penuturan ku,

"Ingin sekali ku sobek mulutnya, bisa bisanya mengarang cerita yang menjijikan," batin Raka dengan tersenyum. Lebih tepatnya senyum yang dipaksakan.

"Sebenarnya aku bukan wartawan nona" kata Raka.

"Ooo....dilihat dari penampilanmu pakai kemeja putih dengan celana hitam, kamu sedang cari pekerjaan ya?" terka ku dengan gaya orang berfikir.

Raka pun mengiyakan kata kataku, dia pun ingin masuk dalam bersandiwara yang aku buat.

"Apakah ada lowongan disini?" tanya Raka

"Yang tersedia hanya OB mas" jawabku dengan tersenyum.

Melihatku tersenyum membuat Raka tersenyum juga.

Karena aku harus melayani pelanggan lain, aku pun meninggalkan mas cakep.

Karena sudah tidak ada yang dilakukan Raka kembali ke kantornya.

Raka melabuhkan tubuhnya di kursi kebesarannya,

dengan memijat kepalanya

"Wanita yang unik, aneh dan juga langka.

Kelihatannya dia wajib di lindungi supaya tidak punah, bisa bisanya mengarang cerita sepeti itu!kapan aku bertemu dengannya,kapan aku memintanya untuk menikah denganku." Gumam Raka kesal

Tak berselang lama,Fajar datang dengan membawa laporan.

"Gimana mas hasilnya, apa udah mas Raka beri pelajaran, tu si ratu gosip itu?" tanya Fajar lalu duduk.

Raka hanya tersenyum kecut.

"Aku masuk dalam sandiwaranya Jar, merayunya supaya dia menjual tanahnya pada kita." kata Rara

"Bagus mas, dengan begitu proyek kita bisa langsung di realisasi," sahut Fajar dengan tersenyum.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!