NovelToon NovelToon

Perhaps To Love

Bab 1

...1...

“huft akhirnya kuliah terakhir hari ini selesai juga”

ucap seorang gadis cantik berambut pendek sambil meregangkan otot-otot yang sejak tadi sudah terasa pegal kemudian mulai merapikan buku diatas meja dan memasukkannya kedalam tas. Gadis cantik itu adalah Keysa Maheswari seorang mahasiswi fakultas ekonomi dan bisnis di Groningen University, Belanda. Ini adalah tahun kedua Keysa berkuliah di Belanda yang berarti sekitar satu tahun lagi dia akan segera menamatkan pendidikannya. Keysa Maheswari Narendra merupakan putri dari seorang pengusaha sekaligus pemilik perusahaan Narendra Company. Narendra Company merupakan  salah satu perusahaan yang bergerak dibidang properti. Keysa memiliki seorang saudara laki-laki yang bernama Kenzo Maheswara. Saat ini Kenzo sudah menikah dengan perempuan yang bernama Olivia dan memiliki seorang anak laki-laki bernama Daffin yang berusia sekitar 1 tahun lebih. Kenzo saat ini bekerja mengelola perusahaan papanya dan Olivia merupakan seorang model yang cukup terkenal di Indonesia. Banyak orang yang menganggap Keysa cukup beruntung bisa terlahir dikeluarga baik-baik dan memiliki kekayaan namun bagi Keysa sendiri itu tidak termasuk dalam sebuah keberuntungan karena sejak kecil dia sudah kehilangan sosok mama yang sangat dia sayangi. Bagi Keysa harta bisa saja dicari namun sosok dan kasih sayang seorang ibu tidak akan pernah bisa dicari dan tidak akan pernah tergantikan.

Selesai memasukkan buku-bukunya kedalam tas dengan raut wajah riang dan semangat Keysa berjalan meninggalkan ruang kelasnya.

“ Libur telah tiba, libur telah tiba. Hore! Hore! Hore !”

“ Simpanlah tas dan bukumu, lupakan keluh kesah mu”

“ Libur telah tiba, libur telah tiba. Hati ku gembira”

Keysa terus bersenandung dengan riang selama perjalanan menuju apartemen studio tempat tinggalnya yang terletak tidak terlalu jauh dari Universitas Groningen. Bukan hanya Keysa, raut wajah senang juga terlihat dari mahasiswa lainnya mereka juga terlihat bahagia dengan datangnya libur panjang musim panas.

Sesampainya di apartemen Keysa langsung meletakkan tas nya diatas meja belajar, membuka sepatu yang dikenakannya dan langsung menghempaskan tubuhnya ke atas kasur.

“ah akhirnya libur musim panas datang juga, bakalan nyaman banget rasanya bisa rebahan satu harian dikasur kayak gini sambil nonton drama korea, uhh surga dunia banget” ucap Keysa sambil mengusap-usapkan kaki dan tangannya di atas kasur seperti sedang berbaring diatas salju sambil membuat malaikat salju.

“tidur sebentar dulu deh baru mandi”

benak Keysa kemudian memejamkan matanya perlahan namun baru saja memejamkan matanya lebih kurang selama 5 menit Keysa kembali membuka matanya dan langsung terduduk.

“anjirr tugas Mr. Robert kan deadline nya malam ini”

ucap Keysa sambil menepuk keningnya.

“siall baru juga ngerasain senangnya menyambut libur, eh masih aja dihantui sama tugas ternyata”

gerutu Keysa sambil bangkit dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Kanaya keluar dari kamar mandi dengan mengenakan piyama berwarna biru bermotif kotak-kotak sambil mengusap-ngusapkan handuk dikepala untuk mengeringkan rambutnya. Setelah selesai mengeringkan rambutnya Keysa berjalan menuju kulkas yang berada di dapur lalu mengambil sekotak susu dan menuangkannya ke dalam sebuah gelas kemudian membawanya menuju meja belajar di kamar.

Keysa kemudian menyalakan laptop dan mengambil buku panduan yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugasnya ketika Keysa tengah fokus mengerjakan tugasnya tiba-tiba notifikasi whatsapp di handphonenya berbunyi, namun Keysa tidak memperdulikannya dan masih tetap berfokus mengerjakan tugasnya agar bisa cepat terlepas dari beban tugas dan dirinya bisa maraton drama korea kesukaannya.

Beberapa menit kemudian sebuah panggilan video skype masuk di laptop Keysa dan tertera nama Axel dilayar. Axel adalah kekasih Keysa sejak duduk dibangku SMA. Axel dan Keysa bertemu pertama kali saat acara reuni akbar yang diadakan sekolah mereka, dimana Axel merupakan salah satu satu alumni dari SMA Keysa sedangkan saat itu Keysa masih duduk di bangku kelas X dan kebetulan  hadir untuk mengisi acara reuni tersebut. Dari situlah awal mereka bertemu dan hingga sekarang menjalin hubungan. Axel saat ini bekerja sebagai dokter di rumah sakit milik keluarga besar Axel.

“iya Xel?Kamu masih dirumah sakit ya?bukannya disana udah tengah malam” ucap Keysa sambil melirik jam di sudut layar laptopnya dan melihat bahwa pacarnya itu masih mengenakan jas putih dokter.

“iya sayang, tadi aku ada operasi mendadak dan baru selesai sekarang nih bentar lagi mau pulang. Kamu sendiri lagi apa sayang? aku WA kamu tapi kamu ga balas”

“maaf ya aku gak balas WA kamu soalnya aku lagi ngerjain tugas sayang malam ini udah harus dikumpul jadi ga sempat liat handphone.”

“iya uda gapapa kok, gimana tugasnya masih banyak?”

“enggak kok sayang ini tinggal dikit lagi, habis itu selesai deh” ucap Kanaya sambil meraih gelas yang berisi susu kemudian meminumnya.

“kamu pasti belum makan malam lagi ya “

“hehe kok kamu tahu aja sih sayang aku belum makan malam” ucap Keysa sambil tersenyum nyengir

“gimana aku gak tau, udah jadi kebiasaan kamu tuh suka ngelewatin makan malam dengan alasan diet la takut gendut la. Kamu sekarang ke dapur ambil makanan terus aku liatin kamu makan dari sini. Eetts tidak ada sanggahan ataupun alasan” ucap Axel saat melihat Keysa yang ingin membantah ucapannya.

“iyaiya dasar pak dokter galak, bentar ya aku ke dapur dulu cari makanan yang bisa dimakan, eh tapi tunggu dulu deh aku mau tanya sama kamu sayang apa pasien kamu gak ketakutan kalau punya dokter galak kayak kamu, apa jangan-jangan ga ada pasien yang mau kamu periksa ya”

“haha sepele kamunya, kamu belum tau aja kalau pacar kamu ini paling digilai dirumah sakit, nih ya aku kasih tau dirumah sakit itu banyak pasien yang berbondong-bondong mau diperiksa sama dokter nan tampan kayak aku bukan hanya pasien bahkan pegawai rumah sakit juga”

“hahaha songong, udah ah malas aku dengar kamu yang mulai narsis kayak gitu, aku ke dapur bentar ya”

Kemudian Keysa beranjak dari kursinya dan berjalan menuju dapur, beberapa menit kemudian Keysa kembali ke meja belajarnya dengan tangan kosong.

“sayang, ternyata stock bahan makanan aku habis semua yang ada tinggal buah dan susu aja di kulkas, aku lupa belum belanja sayang”

“aduhh key key, terus kamu mau makan apa malam ini? apa perlu aku harus terbang kesana sekarang juga bawain makanan buat kamu”

Keysa melirik ke arah jam yang ada dilayar sudut bawah laptopnya dan masih menunjukkan pukul 19.15.

“haha udah ah jangan ngaco kamu sayang. aku ke supermarket bentar ya kalau gitu”

“kamu mau ke supermarket? Kamu yakin mau keluar udah malam kayak gini”

“supermarketnya dekat kok sayang tinggal jalan kaki doang, lagian disini juga masih jam 19.15”

“yaudah kalau gitu kamu hati-hati ya sayang, aku juga mau siap-siap pulang nih. Entar sampai rumah aku hubungi kamu lagi ya”

“iya sayang, kamu juga hati-hati ya, jangan ngebut bawa mobilnya”

“iya sayang, miss you sayang”

“miss you too”

Lalu panggilan video skype mereka pun berakhir. Ya begitulah yang sering mereka lakukan walapun mereka menjalin hubungan jarak jauh namun komunikasi mereka tidak pernah putus sama sekali, kalau pun mereka berdua sedang sibuk dengan kegiatan dan urusan masing-masing mereka selalu menyempatkan diri untuk saling mengirimi pesan.

Keysa kemudian bergegas mengambil kantong belanja yang selalu dia bawa ke supermarket dan tak lupa juga Keysa membawa dompetnya setelah itu Keysa berjalan keluar apartemennya, karena jarak supermarket yang tidak terlalu jauh dari apartemennya Keysa memutuskan untuk berjalan kaki yang akan memakan waktu sekitar 5-7 menit.

Sesampainya di supermarket Keysa langsung mengambil keranjang belanjaan lalu mulai memilih bahan makanan yang ingin dibelinya. Pertama-tama Keysa berjalan menuju area buah-buahan dan memlih buah kesukaannya seperti apel, anggur dan strawbery selesai memilih buah Keysa berjalan menuju area snack disitu Keysa memilih beberapa jenis snack  dan minuman yang akan menemaninya nanti saat maraton drama korea. Tak lupa juga Kanaya membeli beberapa jenis frozen food, susu dan roti gandum. Selesai berbelanja Keysa langsung pulang menuju apartemennya.

“buat sandwich aja kali yah simple dan ga pake ribet” ucap Keysa lalu mulai mempersiapkan bahan-bahan yang di diperlukannya.

Selesai menghidangkan sandwich yang dibuatnya ke atas piring, Keysa membawanya kembali ke dalam kamar.

 

......................

Bab 2

...2...

Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya panggilan video dari Axel kembali masuk ke handphone Keysa, namun kali in Axel menghubungi melalui via Whatssapp.

“sorry ya sayang aku agak lama hubungi kamu soalnya tadi aku mandi dulu biar segar”

“iya sayang gapapa”

“udah makannya?”

Keysa menggelengkan kepalanya.

“loh kok belum?”

“nungguin kamu”

“uluuu uluuu, kaciann pacar aku nungguinnya lama pasti udah lapar ya. yaudah kamu makan deh kalau gitu biar aku liatin kamu dari sini”

Kemudian Keysa menyenderkan handphone miliknya di tumpukan buku agar bisa tegak berdiri sehingga dirinya bisa lebih mudah menikmati makanannya.

“gimana kerjaan kamu hari ini sayang?” tanya Keysa sambil terus menikmati sandwichnya

“lancar kok sayang, cuma tadi ada pasien yang nyebelin banget masa iya dia maksa aku buat ketemu sama anaknya, kayak ngejodohin gitu sampai-sampai dia kasih aku nomor handphone anaknya”

“haha serius? Terus kamu jawab apa sayang?”

“ya aku jawab aja, kalau aku itu udah punya pacar”

“udah gitu aja?”

“iya”

“ terus si ibu nya berhenti maksa kamu buat ketemu anaknya?”

“iya enggak dong, dia masih tetap aja ngotot”

“jadi kamu bilang apa lagi ke ibu itu?”

“ya aku bilang aja kalau sebenarnya pacar aku tuh anggota genk, jadi anak ibu itu bisa bahaya kalau nanti pacar aku tau kalau lagi ketemuan sama anak ibu itu. Bisa-bisa babak belur anak ibu”

“ibunya percaya?”

“percaya dong , aku ceritanya sambil pasang ekpresi serius”

“hahaha dasar kamu tuh ya, udah ngejelekin pacar kamu sendiri terus ngebohongin orang tua lagi. Kamu berdosa banget”

“haha habisnya, si ibu ngeyel terus minta aku ketemu anaknya ,ya aku kerjain aja. Oh ya sayang kamu gak pulang ke Indo lagi liburan musim panas tahun ini?”

“emm kayaknya enggak deh, yaudah gih kamu isirahat sana kamu pasti cape kan, lagian aku juga uda selesai makannya dan mau lanjutin ngerjain tugas lagi”

“yah bakalan sendiri lagi deh ngerayain ulang tahun kali ini, malah akhir-akhir ini pasien lagi banyak lagi jadi ga bisa ambil cuti buat nemuin kamu kesana.yaudah deh kalau gitu, aku istirahat dulu ya sayang. Kamu selesai nugas juga langsung istirahat ya sayang”

“maaf ya sayang”

“iya sayang gapapa kamu gausah ngerasa terbebani gitu, lagian kita kan masih bisa ketemu virtual kayak gini. Yaudah kalo gitu good night ya sayang”

“night too sayang”

“love you”

“love you too sayang. kok gak dimatiin?” tanya Keysa

“ kamu aja yang matiin dari sana sayang”

“kamu aja”

“yaudah kalau kamu ga matiin, aku juga gak mau matiin” jawab Axel

“gitu aja terus sampai matahari terbit”

“iya aku si ga masalah sayang, kalau kita kayak gini sampai pagi”

“yaudah deh, kalo gitu aku yang matiin dari sini, bye sayang”

“eh tunggu tunggu”

“ih apaan lagi si sayang?”

“cium nya mana” ucap Axel sambil memonyongkan bibirnya

“tapi janji ya abis ini langsung istirahat”

“janji sayang”

“muacchhh, mimpi indah sayang. byee”

Keysa langsung mengakhiri panggilannya, karena Keysa tau kalau terus-terusan meladeni pembicaran Axel bakalan gak ada ujungnya dan akhirnya bisa sampai pagi.

Ting,,, notifikasi pesan WA masuk

“kamu curang ya sayang, aku belum kasih ciuman selamat malam kamunya langusung matiin. Terpaksa deh aku kasih ciuman lewat chat WA. Muacchh muacchh muacchh”

“dasar Axel hehe” ucap Keysa sambil tersenyum.

Sudah sekitar tiga tahun lebih Keysa berada di Belanda namun belum sekalipun dia pernah pulang ke Indonesia, walaupun sudah sering kali dibujuk oleh keluarganya untuk pulang saat sedang liburan namun Keysa tetap menolak.

Keysa selalu menolak untuk pulang ke Indonesia karena dia belum bisa menerima pernikahan papa dengan tante Lydia atau yang lebih tepatnya lagi adik dari mamanya. Semuanya berawal dari beberapa minggu setelah kematian mama Indira, Keysa yang saat itu masih duduk dibangku kelas 5 SD dan masih merasa sangat terpuruk dengan kepergian mamanya, mendengar kabar kalau papanya akan segera menikahi tante Lydia karena wasiat dari almarhumah mama Indira atau istilah lain disebut turun ranjang dimana seorang duda atau janda menikah dengan adik iparnya.

Walaupun pernikahan itu dilakukan atas dasar wasiat dari mama Indira, Keysa tetap saja menolak dan tidak menerima pernikahan itu. Keysa saat itu bersikeras tidak akan ada yang bisa menggantikan posisi mamanya namun apalah daya Keysa kecil waktu itu sekeras apapun dia menolak tetap saja tidak bisa mengubah keputusan dan keadaan.

Saat itu Keysa tidak abis pikir kenapa bisa papanya dengan mudah menikah dengan perempuan lain dan kenapa bisa tante Lydia menerima untuk menikah dengan suami dari kakaknya yang baru saja meninggal, bisa saja dia menolak wasiat mama tapi kenyataannya dia malah menerima. Walapun papa Adam mengatakan kalau pernikahan itu hanya untuk memenuhi wasiat mama serta posisi mama tidak akan pernah bisa tergantikan dan tante Lydia yang juga selalu berusaha meminta maaf tetap saja Keysa kecil saat itu tidak bisa mempercayai dan menerimanya.

Entah mengapa perasaan tidak suka dan benci itu tumbuh begitu saja saat mereka berdua benar-benar menikah. Setelah papanya menikah dengan tante Lydia, Keysa memutuskan untuk tinggal bersama dengan kakek dari keluarga papanya sebagai bentuk pemberontakan dan kekecewaannya terhadap papa Adam serta Keysa tidak ingin terus-terusan bersedih mengingat kenangan bersama mama dirumah itu. Walaupun Keysa tinggal dirumah kekeknya dia masih tetap menjalin komunikasi dengan papa Adam, hingga saat Keysa mendengar kabar kalau papa dan tante Lydia sudah memiliki seorang bayi laki-laki ditambah lagi sejak saat itu papanya menjadi berubah dan mulai jarang menguhubungi ataupun mengunjungi Keysa, membuat Keysa merasa dibohongi oleh papanya sendiri dan sejak itu Keysa mulai menjaga jarak dengan papanya dan memutuskan komunikasi dengan papanya. Keysa juga meminta kepada kakeknya untuk bersekolah diluar kota saat itu.

Siang hari Keysa terbangun dari tidurnya setelah semalam maraton drama korea hingga subuh, Keysa terbangun karena perut nya yang sudah kerocongan minta diisi. Keysa menyibakkan selimut yang dikenakannya lalu turun dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya setelah itu barulah Keysa memanaskan frozen food yang dibelinya semalam sebagai sarapannya.

Keysa menikmati makan pagi sekaligus makan siangnya sambil melanjutkan menonton drama korea di iPad miliknya. Selesai makan dan mencuci piring Keysa kembali ke kamar dan melanjutkan menonton drama kesukaannya dengan ditemani snack dan minuman yang dibelinya semalam. Ya begitulah kebiasaan Keysa disaat libur menghabiskan waktu dengan rebahan dan menonton walaupun sebenarnya bisa saja dia pergi liburan keluar negeri atau pun pergi ke mall membeli barang-barang mewah namun dia lebih menemukan kebahagian dan kenyaman dengan berada di dalam kamar saja.

Lahir sebagai putri seorang pengusaha dan cucu seorang konglomerat tidak membuat Keysa suka berfoya-foya apalagi sejak kematian mamanya membuat Keysa memilih untuk hidup secara sederhana walaupun sering kali sang kakek memberikan kemewahan kepadanya Keysa tetap menolak hingga biaya kuliahnya Keysa sengaja harus mengikuti beasiswa karena tidak ingin dibiayai oleh kakeknya apalagi dibiayai oleh papanya. Namun untuk masalah biaya hidup Keysa mau tidak mau harus menerima uang saku pemberian kakeknya karena kakeknya tidak setuju kalau Keysa bekerja part time di Belanda dan mengancam tidak akan mengijinkan Keysa untuk berkuliah disana.

Dering handphone Keysa berbunyi yang menandakan ada sebuah panggilan masuk,

“Kak Kenzo? Tumben banget kak Kenzo nelpon aku tanpa di chat dulu” ucap Keysa saat melihat nama Kenzo di layar handphonenya.

“hallo kak”

“hallo dek, kamu apa kabar disana?”

“baik, kakak sendiri gimana kabarnya sama kak Olivia?”

“kabar kakak sama kak Oliv baik-baik aja kok dek”

“kabar dedek Daffin gimana kak?”

“oh Daffin sehat, malah sekarang dia udah mulai belajar jalan nih dek”

“wahh serius kak? Pasti lucu banget yah kalau bisa lihat langsung Daffin belajar jalan apalagi lihat pipinya yang gembul itu. Ih gemas banget deh”

“makanya kamu pulang dong ke Indo biar bisa lihat Daffin belajar jalan. Liburan musim panas tahun ini kamu gak pulang lagi ya?”

“maaf kak, Keysa belum bisa pulang”

“kakak kangen dek sama kamu” ucap Kenzo lirih

“Key juga kangen”

“papa juga kangen kamu katanya dek”

Keysa hanya diam dan tidak menjawab

“dek?”

“eh iya kak?”

“papa kecelakaan tadi pagi dan sekarang papa koma dirumah sakit” ucap Kenzo tiba-tiba.

......................

Bab 3

...3...

Keysa tidak bisa membohongi perasaanya sendiri ketika mendengar kabar kalau papanya kecelakan dan sedang koma kabar itu sungguh sangat membuat Keysa kaget, tangannya seketika bergetar dan tiba-tiba saja Keysa merasakan jantungnya berdegup kencang namun dia berusaha untuk mengendalikan dirinya agar tetap tenang dan tidak terlihat khawatir.

Ya walaupun dulu Keysa merasa sangat kecewa dengan papanya namun seiring berjalannya waktu perasaan itu mulai memudar dan Keysa juga tidak bisa terus-terusan membohongi dirinya kalau selama ini sebenarnya dia sangat merindukan dan masih menyayangi papanya, itu terbukti karena Keysa diam-diam masih menyimpan foto papanya dan membawanya ke Belanda tanpa satu orang pun yang tau. Hanya saja untuk bertemu langsung dia masih belum siap karena takut ingatan masa lalu dan rasa kecewa itu kembali tumbuh.

“dek are you okay?”

“ I’m okay kak” ucap Keysa berbohong

“kamu pulang ya dek, temuin papa. Please dek kakak mohon kali ini aja kamu pulang ya”

“maaf kak, aku gak bisa”

“dek mau sampai kapan kamu kayak gini terus? Mau sampai kapan kamu gak bisa berdamai dengan masa lalu? Apa mau sampai nunggu papa meninggal dulu baru kamu mau pulang?” ucap Kenzo dengan nada yang sedikit tinggi

“maaf kak” ucap Keysa

“oke terserah kamu Key, kakak gak akan maksa kamu untuk pulang. Semua pilihan ada di tangan kamu. Kakak cuma berharap tolong kamu pertimbangkan lagi untuk pulang ke Indo sebelum jadi penyesalan nanti buat kamu sendiri” ucap Kenzo.

Setelah mendapat kabar dari Kenzo dua hari yang lalu, Keysa tetap bertahan dengan pendiriannya untuk tidak pulang ke Indonesia walaupun dia merasa tidak tenang selama dua hari ini apalagi sejak hari itu Kenzo sudah tidak ada lagi memberi kabar kepada Keysa, yang membuat pemikiran-pemikiran buruk mengenai keadaan papanya mulai bermunculan dan menghantui pikiran Keysa. Hingga di hari ketiga setelah mendapat kabar dari Kenzo, akhirnya tembok pertahanan Keysa runtuh dan memutuskan pulang ke Indonesia untuk memastikan keadaan papanya, karena jauh dilubuk hati Keysa sebenarnya dia merasa takut kalau sampai kehilangan papanya.

Keysa mengambil handphone miliknya dan mengirim sebuah pesan kepada Kenzo.

“Keysa mau pulang ke Indonesia kak”

Dan tak menunggu waktu lama, handphone Keysa pun langsung berdering.

“dek kamu serius sama pesan kamu barusan” ucap Kenzo dengan semangat

“iya kak”

“kakak senang akhirnya kamu mau pulang juga. kakak yakin papa bisa cepat pulih kalau tau kamu mau pulang. Makasih ya dek dan maaf karena kakak udah ngebentak kamu, kakak nyesal dek”

“it’s oke kak, wajar aja kok kalau kakak marahin adek kakak yang nakal ini hehe”

“kamu memang adik kesayangan kakak. Terus-terus kapan rencana kamu balik ke Indonesia, besok pagi? Siang ? atau malam? Biar kakak langsung pesan tiket untuk kamu sekarang”

“lusa kak, aku butuh waktu buat packing barang-barang aku lagi”

“oke oke , kakak ga masalah kalau kamu mau berangkatnya lusa yang paling penting buat kakak itu kamu mau pulang ke Indonesia”

“iya kak, gimana kabar papa sekarang?”

“kamu gausah khawatir dek, keadaan papa udah jauh lebih baik kok. Kamu fokus buat kepulangan kamu aja ya, disini ada kakak kok yang jagain papa”

“iya kak, tapi apa papa udah sad....”

Belum sempat Keysa menyelesaikan ucapannya, Kenzo sudah memotongnya diluan

“oh iya dek, udah dulu ya kakak udah mau meeting nih. Kamu jaga kesehatan ya dek bye”

“ehh, tunggu dulu kak ”

Namun Kenzo sudah lebih dulu mengakhiri panggilannya.

“buset dah main dimatiin aja” gerutu Keysa lalu meletakkan handphone diatas nakas.

Setelah panggilan dengan Kenzo berakhir, Keysa kemudian membaringkan tubuhnya diatas kasur sambil menatap langit-langit kamar, sebenarnya dia belum terlalu yakin dengan keputusan yang diambilnya untuk pulang ke Indonesia, hatinya belum benar-benar siap dan masih ragu untuk bertemu langsung dengan papanya namun perasaan takut kehilangan dan tidak ingin ada rasa penyesalan nantinya mampu mengalahkan tembok keegoisan di hatinya.

Hubungan Keysa dengan papanya tidak seperti kebanyakan hubungan harmonis ayah dan anak lainnya, hubungan Keysa dan papanya dingin dan kaku bagaikan orang asing walaupun dulu Keysa sangat dekat dan manja kepada papanya namun itu berubah sejak papanya menikah lagi.

“kamu bisa key, udah waktunya kamu berani menghadapi kenyataan dan gak terus-terusan menghindar” batin Keysa.

Sebelum hari keberangkatannya ke Indonesia, Keysa menyibukkan diri berbelanja oleh-oleh untuk keluarga besar dan pacarnya yang ada di Indonesia. Kepulangan Keysa ke Indonesia sengaja dirahasiakan nya dari Axel karena Keysa ingin memberikan kejutan pada hari ulang tahun Axel yang berselang sehari setelah dia berada di Indonesia.

Pukul 06.00 pagi, Keysa terbangun dari tidurnya karena bunyi alarm yang memang sudah di pasangannya sejak tadi malam agar bisa bangun tepat waku.

“hoamm...duh cepat banget si paginya” ucap Keysa sambil menyibakkan selimutnya kemudian turun dari kasur dan langsung menuju kamar mandi. Setelah beberapa menit berada di dalam kamar mandi, Keysa keluar mengenakan kimono handuknya yang berwarna pink sambil mengusap-usapkan handuk di kepala untuk mengeringkan rambutnya,

“pakai baju yang mana ya?” ucap Keysa sambil membuka lemari pakaiannya.

Keysa berdiri di depan lemari pakaiannya sambil memandangi pakaian-pakaian yang ada di dalamnya.

“pakai hoodie putih aja kali yah, sama jeans hitam kayaknya cocok deh” ucap Keysa lalu mengambil pakaian pilihannya dari lemari.

Selesai bersiap dan mengecek semua barang bawaannya, Keysa langsung memesan taxi dan berangkat menuju Bandar Udara Internasional Schiphol.

Keysa sampai dibandara pada pukul 08.00 sedangkan flight nya pada pukul 11.15. Keysa langsung menuju tempat check in maskapai penerbangan yang akan dia naiki menuju Indonesia kemudian mendrop off barang bawaannya yang akan dimasukkan di bagasi dan lalu menuju tempat imigrasi.Selesai menjalani semua prosedur dibandara Keysa langsung menuju gate yang tertulis di tiketnya. Penerbangan Keysa dari Bandar Udara Internasional Schiphol (AMS) menuju Bandara Internasional Kualanamu (KNO) akan memakan waktu lebih kurang selama 15 jam 45 menit dengan satu kali transit di Bandar Udara Internasional Changi Singapura (SIN).

Setelah selama beberapa jam mengudara akhirnya Keysa tiba di Medan kota kelahiran mamanya pada pukul 08.00 wib. Sebenarnya Keysa lahir di Yogyakarta namun ketika Keysa masih duduk dikelas 2 SD, tepatnya tiga tahun sebelum mamanya meninggal mereka memutuskan pindah ke Medan karena permintaan sang mama.

Selesai melalui proses imigrasi dan mengurus barang-barangnya yang ada dibagasi, Keysa pergi menuju toilet terlebih dahulu sebelum pergi ke gerbang kedatangan dimana pastinya ada Kenzo yang sudah menunggu. Entah mengapa saat sampai tadi tiba-tiba saja Keysa kembali merasa ragu dan tidak siap bertemu papanya, untuk itu dia memutuskan pergi ke toilet mencuci muka dan meyakinkan kembali dirinya.

“Sayang, kamu gak salah lihatkan waktu kedatangan Keysa” ucap Olivia kepada suaminya yang sejak tadi sudah menunggu.

“enggak sayang, bener kok Keysa sampainya jam 8. Nih coba kamu liat sendiri kalau gak percaya” ucap Kenzo sambil memberikan handphone miliknya.

“oh iya ya bener, tapi kenapa Keysa nya belum kelihatan juga ya sayang, padahal orang-orang yang dari pintu kedatangan internasional udah mulai sepi tuh”

“emm mungkin Keysa lama karena di imigrasi atau nungguin bagasinya”

“mungkin juga si sayang, mbak si Daffin nya aku aja yang gendong” ucap Olivia kepada pengasuh anaknya.

“baik bu”

“sayangnya mama ini udah ga sabar ya ketemu aunty makanya gak mau bobok” ucap Olivia sambil mencium pipi gembul Daffin.

“ta..tata..taa” ucap Daffin yang masih belajar berbicara.

“iya sayang, bentar lagi auntynya datang kok. Ih ngegemasin banget si kamunya nak” ucap Kenzo sambil menoel-noel pipi Daffin.

“sayang itu Keysa” ucap Olivia sedikit berteriak saat melihat Keysa yang baru saja keluar dari gerbang kedatangan sambil mendorong trolley yang berisi koper dan barang bawaannya.

......................

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!