Di sebuah ruangan yang cukup besar ,tapi tidak begitu dengan cinta ,bagi cinta ruangan tersebut begitu sesak, seperti perasaannya yang menyesakkan dada,Cinta menangis sejadi - jadinya di depan kedua orang tuanya, Cinta mengaku kepada orang tuanya bahwa semua kesalahan yang dituduhkan kepadanya adalah fitnah.

Cinta menjelaskan bahwa musibah itu berawal dari teman dekatnya yang bernama Cindi ingin mencelakai Cinta,sehingga Arya datang untuk menolong Cinta dengan memeluk dan memberikan jasnya untuk dipakai Cinta demi menutupi tubuh Cinta yang terbuka akibat seorang rekan yang tidak bertanggung jawab.

Saat moment itulah seseorang mengambil kesempatan dengan mengambil foto dan mempostingnya di sosial media kemudian dibumbui dengan kata_kata yang membuat orang menyalah artikan atau salah paham terhadap kami,dan kami ( Cinta dan Arya) di tuduh melakukan tindak asusila di kampus ,yang mengakibatkan kami berdua dipecat secara tidak hormat.

Dengan suara yang berat Cinta berkata : " Bu , Cinta tidak pernah melakukan perbuatan yang tidak senonoh dengan Arya ,tolong ibu percaya sama Cinta, hiks,, hiks,,."

Ibu cinta sebut saja namanya Karsih : "Ibu sama bapak percaya sama Cinta, karena ibu tahu Cinta dari kecil sudah ibu dan bapak ajarkan tentang ajaran agama,aturan yang harus diterapkan,dan pendidikan moral,serta adab dalam berprilaku."

Dengan tatapan nanar dan sayu seorang ibu memeluk dan menasehati anaknya, begitu pula yang dilakukan oleh Karsih terhadap Cinta.

Mereka akhirnya berpelukan tanpa orang tua cinta sadari bahwa Cinta telah pingsan dipelukan Karsih karena rasa sesak yang tidak terbendung yang selama ini cinta pendam.

Ayah Cinta yang dari tadi hanya menyimak pengakuan dari anaknya dan mendengarkan cerita dari awal sampai akhir,begitu terpukul melihat putri semata wayangnya merasakan musibah yang begitu berat dan harus menanggung malu,langsung sigap menggendong tubuh putrinya , dan membawanya ke dalam kamar .

Sementara Ibunya Cinta menelpon temannya, kebetulan anaknya seorang dokter yang bisa di panggil secara pribadi ke rumah untuk memeriksakan keadaan putrinya,Cinta.

kemudian Karsih menghampiri Cinta dan memberinya kasih sayang dengan mengusap kening dan menciumnya.Karsih berusaha tegar dan tidak panik dihadapan suami dan anaknya walaupun hatinya terluka dan hancur melihat putri semata wayangnya difitnah dan dituduh begitu saja sama orang yang tiada lain adalah teman terdekatnya sendiri.

Ketika Karsih sedang memandangi dan memijit Cinta sambil meneteskan air mata, ayah cinta memberikat kekuatan terhadap istrinya yang tiada lain Karsih, dan berkata : " Sabar ,kita sebagai orang tua harus kuat dan memberikan semangat terhadap cinta yang sedang terpuruk,siapa tahu dengan adanya cobaan ini cinta jadi belajar memilih teman untuk dipercaya sebagai teman dekatnya. "

"Aamiin,mudah2an ya Ayah,semuanya cepat pulih dan masalah yang menimpa Cinta segera selesai."kata Karsih.

Ayah dan ibu Cinta saling menguatkan demi Cinta dan berdoa semoga masalah yang dihadapi Cinta segera berakhir dan selesai.

Tangan Karsih memegang tangan Cinta yang seolah_olah tidak ingin lepas serta mengusap wajah Cinta yang begitu pucat, dengan iba melihat badan Cinta yang kurus kering ,membuat Karsih semakin terpukul dan menangis.

Cinta membuka matanya perlahan,karena kepalanya yang terasa berat dan pusing serta mual,memegang tangan Karsih yang sedang menangis dan Cinta mengatakan sesuatu terhadap Karsih, " ibu, maaf Cinta sudah merepotkan ibu dan ayah."

"Tidak apa- apa nak, ibu dan ayah adalah orang tuamu,kesulitanmu adalah kesulitan kita juga,jadi sekarang Cinta istirahat dulu jangan banyak fikiran ya."kata Karsih.

Ting tong,,,ting tong,,,,terdengar suara bel rumah cinta berbunyi,,karsih segera beranjak untuk membukakan pintu dan sudah menebak pasti dokter yang datang,karena karsih sudah menunggunya dari tadi.

"Silahkan masuk dokter, mari ibu antarkan ke kamarnya cinta." seru karsih."

"Baik,terima kasih bu, maaf sedikit terlambat maklum jalanan jam segini macet."

" Tak usah sungkan pak Dokter,ibu mengerti ,jangan terlalu difikirkan."( karsih)

"Jangan panggil saya pak dokter bu ,panggil saya Candra saja,lama tidak berjumpa dengan ibu jadi terasa canggung."(Candra)

Perlahan karsih membuka pintu kamar Cinta ,dan betapa terkejutnya saat karsih melihat Cinta sudah tergeletak dibawah tempat tidur.Karsih langsung berlalu merangkul Cinta yang sudah tak sadarkan diri,dan meminta Candra untuk mengangkatnya ke tempat tidur.

Setelah Candra memeriksa keadaan Cinta , Candra merasa bingung untuk menjelaskan secara langsung kepada karsih,karena candra tidak ingin karsih merasa sedih dan tertekan karena mengetahui keadaan cinta yang sebenarnya.

"Ibu, bolehkah candra menanyakan sesuatu ?"(candra)

"Boleh , nak candra boleh menanyakan apa saja kepada ibu."(karsih)

"Sebenarnya apa yang terjadi pada cinta bu, apakah cinta memiliki masalah yang berat sehingga tidak makan dengan teratur?"(candra)

"Ci 'Cinta sebenarnya punya masalah di tempatnya bekerja dan cinta sangat terpukul dengan kejadian yang menimpanya sehingga cinta tidak nafsu makan dalam 3 hari ini."(karsih)

"Oh, begitu kalau Cinta nanti sudah sadar ibu harus membujuknya makan walaupun sedikit,kemudian beri dia obat yg saya simpan diatas meja dekat tempat tidurnya."(candra)

"Sebenarnya Cinta kenapa dokter candra?"(karsih)

"Cinta mengalami maag akut dan sedikit stress yang mengakibatkan kondisinya memburuk,kalau malam ini cinta masih demam tinggi dan terus berkeringat serta mengigau ,cinta harus segera dibawa ke Rumah sakit,bu!"(candra)

"Baiklah dr.candra,terimakasih,maaf ibu tidak bisa mengantar dr.candra sampai depan."(karsih)

"Tidak apa- apa saya mengerti bu,semoga cinta lekas sembuh,dan segera beraktivitas kembali dengan ceria dan semangat,salam buat bapak Karta."(candra)

Akhirnya dr.candra kembali ke Rumah sakit karena dr.candra merupakan ahli penyakit dalam dan senior di Rumah sakit juga seorang penanggung jawab di Rumah sakit Citra sejahtera.

karsih merasa sangat lega saat mendengar penyakit yang diderita anaknya masih bisa disembuhkan.seketika pikiran yang buruk mengenai kondisi cinta hilang sudah.

Cinta memanggil- manggil nama Erik dan cindi serta mengatakan "aku benci " dan terus berteriak "aku tidak bersalah",ibu segera datang dan memeluknya kemudian cinta membuka matanya perlahan dan kemudian menangis lagi.

karsih menenangkan cinta dengan sebisa mungkin dan memanggil karta untuk membujuk cinta agar mau makan dan segera meminum obat yang telah dr.candra berikan .

Karta segera datang dan membujuk cinta dengan penuh kasih sayang dan memberikan bubur yang telah dihangatkannya untuk dimakannya.

"Cinta sayang,cobalah buka mulutnya nak untuk makan bubur sedikit saja mumpung masih hangat,biar cinta punya tenaga dan makan obat supaya cepet sembuh ya."(karta)

" Baiklah ayah, maaf cinta merepotkan ayah dan ibu."(cinta)

"Jangan berfikir macam- macam ayo ayah suapin makan buburnya biar cinta makannya lahap."(karta)

" Cinta tersenyum dan mengangguk."(cinta)

Ibunya segera mengambil semangkok bubur,dan diberikan kepada ayah untuk menyuapi cinta.setelah merasa cukup makan bubur,ayah segera memberi cinta air minum dan obat,kemudian ayah menyuruh cinta kembali beristirahat karena malam sudah semakin larut.Karsih dan Karta pun tak lama langsung membereskan bekas makan dan minum cinta ,membawanya ke dapur,mereka kemudian segera pergi ke kamarnya untuk beristirahat.

Satu bulan kemudian cinta sudah merasa baikan,serta tubuhnya pun berangsur- angsur membaik.

Muka yang tadinya muram,pucat,dan kusam,kini mulai berseri dan terlihat lebih segar .wajah imutnya yang selalu menghiasi hari- harinya kembali seperti semula.

Dengan semangat cinta berlenggak lenggok didepan cermin, menyadari akan kebodohannya atas apa yang telah cinta sia-sia kan hasil jerih payah orang tua yang telah menyekolahkannya sebagai sarjana dan tidak memanfaatkannya dengan baik ilmu yang seharusnya cinta kembangkan.

kini cinta berjanji tidak akan kembali pada masa lalu,dan mengenang kenangan pahit yang cinta alami,kini dengan tekad yang bulat cinta akan berusaha lebih baik lagi dan menjadi kebanggaan kedua orang tuanya seperti dulu lagi.

"Pagi bu,hendak pergi kemana ibu pagi-pagi,rapi8 banget."(cinta)

"cinta jangan menggoda ibu,kemana lagi ibu2 tua ini hendak pergi kalau bukan ke pasar."(karsih)

"Cinta sayang ibu ,"sambil mencium dan memeluk ibu karsih.( cinta)

"Ibu juga sayang banget sama cinta,kamulah satu2nya yang membuat ibu selalu bertahan dan bersemangat dalam menjalani hidup."(karsih)

"Terima kasih ibu, hati - hati dijalan ya ibu,maaf cinta tidak dapat mengantar ibu ke pasar, karena cinta harus mulai menulis lamaran pekerjaan yang baru dan memasukkannya melalui media online."(cinta)

"Tidak apa - apa sayang, pasar tempat ibu berbelanja kan lumayan dekat,sambil berolah raga pagi biar badan rapuh ibu ini menjadi sehat."(karsih)

"Siap ibu yang tercintaaaaa,muahhhh."(cinta)

Setelah kepergian ibu ke pasar, Cinta mulai bersiap2 mencari informasi lowongan kerja yang sesuai dengan ilmu yang cinta miliki.

Disaat cinta sedang sibuk, cinta dikagetkan dengan suara panggilan telepon yang berdering, tertera nama Arya teman yang selalu ada dikala cinta susah dan senang.

Cinta merasa bingung haruskah cinta angkat telepon yang sudah dianggap sahabatnya itu atau abaikan saja, tiba-tiba ayah karta muncul dan memberi senyum terhadap cinta ,senyum yang memberi arti bahwa cinta harus mengangkatnya jangan sampai cinta melampiaskan kemarahan cinta kepada orang- orang yang tidak bersalah terutama orang yang telah membantu cinta.

Dengan ragu dan suara yang terbata-bata cinta mengangkat telepon dari Arya.

"ha'hallo,,,,,Assalammualaikum,,,(cinta)

"hallo, cinta, waalaikumsalam,ini arya masih ingat tidak,dengan sahabatmu ini."(Arya)

"Iya, ada apa arya?"(cinta)

"bagaimana kabarmu,baik-baik saja cinta?"(Arya)

"Ya,alhamdulillah aku sudah jauh lebih baik,bagaimana denganmu,maaf hari itu,gara-gara aku kamu jadi repot harus kena imbas juga."(cinta)

"Sudah cinta itu ngga penting,lagian kan itu sudah berlalu,yang penting sekarang aku bawa kabar baik buat mu, tapi kamu mau dengar dan tidaknya sih itu tergantung kamu."(Arya)

"Terima kasih Arya,memangnya kabar penting apa yang akan disampaikan,insya Allah cinta dengerin."(cinta)

"

Aku punya teman namanya Adam dia dosen senior di kampus yang terkenal di kota A, lagi membutuhkan dosen ahli yang sesuai dengan bidang kamu,alamatnya sudah dikirim melalui email kamu,siapa tahu kamu cocok ,sayangkan kalau kamu ngga memanfaatkan ilmu kamu dan hanya bengong di rumah."(Arya)

"iya, nanti aku buka emailnya,karena pekerjaan ini diluar kota ,aku harus izin kepada orang tua dulu terutama ibu,terima kasih arya kamu dah bantu aku,tapi bagaimana denganmu?"(cinta)

"Aku dapat beasiswa dan harus melanjutkan kuliahku ke negeri kangguru (Australia),jadi besok aku harus segera berangkat,satu hal yang ku pinta padamu cinta, tolong kamu terima tawaranku ya,adam itu orangnya baik dan supel jadi berbeda dengan teman-teman kita dikampus yang lama.(Arya)

"baik arya,cinta usahakan,terima kasih Arya,sukses buatmu dan baik-baik ya di negeri orang hiks,,hiks,,,."(cinta)

"Sudah jangan sedih gitu,walaupun aku jauh tapi aku akan selalu memantaumu cinta juga melindungi mu karena kamu sahabat terbaikku.(Arya)

kalimat tersebut adalah kalimat penutup dari Arya untuk cinta,sebenarnya Arya sangat berat meninggalkan cinta saat situasi seperti ini dan kesempatan menjadi dosen yang Adam berikan khusus untuk Arya malah dia berikan untuk cinta karena arya harus berangkat ke Australia.