Perkenalkan namaku Dinda Naura Auristela Maharani aku biasa di panggil Dinda umurku 17tahun dan aku masih sekolah di salah satu SMA di kota A. Ayahku merantau di kota X dan aku tinggal dengan ibu ku dan adik laki-laki ku yang masih SMP.

Aku mempunyai seorang kekasih dulu kakak kelas ku di sekolah yang bernama Bagaskara Ibrahim biasa dipanggil Bagas.

Bisa di bilang dia cinta pertamku hehehe karena aku bukan tipe orang yang mudah jatuh cinta.

Awal perkenalanku dengan nya di saat ada lomba hari ulang tahun sekolah kami, Dan dia menjadi panitia lomba futsal putri dan aku peserta lomba futsal putri. Setelah acara selesai dan anak anak sudah pulang aku bertemu dengan nya secara tidak sengaja di lobi sekolah dan dia mendekatiku dan meminta nomor hpku setelah itu kami sering bertukar pesan.

Hubungan kami ditentang oleh keluarga Bagas karena mereka tidak menyukai keluarga ku tetapi kami kekeh mempertahankan hubungan kami dan kami berpacaran secara diam diam toh aku juga masih sekolah dan dia kuliah di kota kami kota A karena kami tidak mau LDR.

Oh iya aku mempunyai 3 orang sahabat di sekolah bernama Anggi Norma Rahma kami biasa di sebut geng kucing garong😂

Skip

Aku terbangun pukul 5 pagi dan aku segera mandi dan bersiap siap pergi ke sekolah karena hari ini hari senin.

Pagi di hari senin merupakan pagi tersibuk yang menjadi momok bagi sebagian orang. bagi anak sekolah, hari ini merupakan hari cukup berat karena PR minggu lalu harus segera dikumpulkan, belum lagi ditambah kewajiban upacara bendera yang seringkali tidak diminati karena berdiri dibawah terik sinar matahari.

Disaat aku sedang berdandan di depan cermin tiba tiba hpku bergetar

Dreeet Dreet

Ada satu pesan masuk

Bagas😙

Selamat Pagi😙 selamat bersekolah semangat upacara

Aku

Pagi kembali😙 Siaaap booos

Bagas😙

Sipp, cepat sarapan nanti terlambat

Aku

Iya, kamu juga ya hati hati berangkatnya

Bagas😙

Iya sayang

Setelah bertukar pesan aku menuju meja makan dan disana ibu dan adiku sudah menunggu.

"Pagi buk pagi dek" ucap Dinda saat sampai di meja makan

"Pagi" ucap mereka berdua

Setelah selesai sarapan aku dan adik ku segera berangkat. Aku berangkat menggunakan sepeda motor matic yang dibelikan orang tua ku.

wuuuuuuuusssshhhh ngeng ngeng ngeng ngeng

15 menit kemudian sampai di sekolah ku langsung parkir sepedah motorku.

Aku berjalan menyusuri lorong lorong sekolah dan sampai lah kelas ku di pojok sendiri dan ternyata ke tiga sahabat ku sudah menunggu ku.

"Eh, loe udah datang Din" Ucap Rahma

"Kalau udah disini berarti udah datang dong" Sahut ku

"Hehehe iya ya"

Teeet teet teet

Tanda bunyi bel masuk tiba dan hari ini jadwal pertama adalah upacara. Dinda, Anggi, Rahma, dan Norma sudah berbaris dilapangan, setelah kurang lebih 30 menit akhirnya upacara selesai dan semua murid kembali ke kelas masing masing

"Kantin bentar yuk beli minum haus nihhh paling gurunya belum datang" Ucap anggi

"Ayuk" ucap kami ber tiga bareng

Setelah membeli minuman kami segera kembali ke kelas dan jam pertama adalah Matematika.

Tak lama guru pun datang

"Selamat pagi anak-anak" ucap Bu Enny

"Pagii Bu" ucap anak-anak

"Baik sekarang ibu kasih waktu 15 menit kalian belajar habis itu ulangan ya" ucap Bu Enny

"Yah kok dadakan" Ucap Bahtiyar

"Ulangan teros ulangan teros sampai sukses" Ucap Adib

"Capek deh ulangan mulu gak ada yang lain apa, Ahh bapak aku ingin nikah saja pusing sekolah ulangan mulu" Ucap Briyan

Beberapa jam kemudian jam istirahat dimulai semuai murid berhamburan keluar ada beberapa yang tetep di kelas

"Kantin yuk laper perut gue dari tadi demo terus nih"

"Ahh loe mah nggi makan mulu nomer 1"

"Iya ya tapi badan gue kok kecil gak gendut gendut gitu ya"

"Kurang gizi kali loe"

"Hahaha" tawa Dinda, Norma, dan Rahma

"Apaan sih kalian" ketus Anggi

Sampai di kantin

"Eh lo mau pesan apa biar gue pesenin" Ucap Norma

"Tumben loe baik, gue mie ayam aja deh sama es teh" Ucap Dinda

"Gue bakso sama es jeruk ya" Ucap Rahma

"Dan loe apa nggi"

"Hah gue apa ya mie ayam tambah bakso aja deh minumnya air mineral aja"

"Loe mah kecil kecil makannya banyak"

"Udah loe sewot mulu cepat sana katanya mau pesen perut gue udah demo dari tadi hehehe"

"Yayaya deh"

Tak lama kemudian Norma datang membawa pesanan mereka setelah selesai mereka kembali ke kelas. beberapa jam kemudian bel pulang sekolah berbunyi mereka pun bergegas ke luar kelas

"Eh ke Mall yuk bosen nih sekalian cuci mata siapa tau ada yang cocok dan ketemu yang bening bening" Ucap Norma

"Gak ah capek gue" Jawab Anggi

"Gue juga capek mau bobok cantik ah" Jawab Rahma

"Yaudah Din sama loe aja deh temeni gue ya"

Dan Dinda masih fokus dengan ponselnya karena Bagas mengajak Dinda bertemu di cafe

"Woooi din ponsel mulu" ketus Norma

"Hehehe apain sih"

"Gimana loe mau gak temenin gue ke mall cuci mata gitu"

"Hah sorry gue gak bisa mau ketemu yayang bebeb Bagas nih" Jawab Dinda sambil cengar cengir

"Loe mah gitu"

"Hehehe yaudah gue duluan ya dadaaaaa ( sambil melambaikan tangan )

"Gue juga nih Din tunggu gue"

"Gue juga"

"Heh kalian malah ninggalin gue lagi" Ucap norma

Setelah sampai di parkir Dinda dan kawan kawan segera mengambil sepeda motornya dan meninggalkan sekolah. Dinda segera menuju cafe tempat bertemu dengan Bagas.

Sesampai di cafe Dinda mencari-cari keberadaan Bagas

"Maaf ya lama kamu udah dari tadi ya" Ucap Dinda

"Nggak apa-apa kok yang, kamu mau pesan apa yang"

"Hmm jus alpukat aja deh"

"Mbak jus alpukat 2 ya" titah bagas kepada pelayan cafe

"Tambahnya apalagi mbak mas"

"Kamu mau tambah apa yang"

"Nggak aku"

"Ohh yaudah jus alpukat aja 2 mbak"

"Baik mohon ditunggu"

"Ohh iya ada apa tiba-tiba ngajakin ketemuan disini"

"Gapapa kok cuma kangen aja, makin cantik aja deh kamu"

"Apaan sih gombal"

"Serius deh bukan gombal, gimana sekolah kamu tadi lancar"

"Lancar kok"

Tak lama pesanan mereka datang

"Terima kasih mbak" Ucap Dinda dan Bagas

"Sama-sama"

Tak lama kemudian ponsel bagas berdering setelah melihat nama yang tertera bernama Fina dan Bagas terkejut. Fina adalah selingkuhan Bagas, dan Dinda belum mengetahui kalau bagas telah menduakannya karena Bagas bersikap biasa biasa tidak berubah.

"Yang aku angkat telpon dulu ya disana"

"Ya angkat-angkat aja di sini kenapa harus ke sana"

"Gapapa bentar aja"

Setelah itu Bagas berdiri dan segera berjalan menjauh dari tempat duduk Dinda

"Hallo ada apa"

"Kamu dimana sih katanya mau jemput aku mau ngajak ke Mall"

"Ohh iya bentar aku masih ada urusan ini ini aku mau jalan"

Dan panggilan ditutup Bagas segera menghampiri Dinda

"Pulang yuk"

"Hah pulang kita baru aja loh ketemu emang siapa yang telpon kamu tadi"

"Oh ibu ku yang telpon katanya aku di suruh cepat pulang suruh nganterin pergi ke rumah tante aku"

"Oh begitu ya udah deh"

"Yang kamu bayarin ya"

"Iya"

Dinda segera menuju ke kasih dan membayar pesananan tadi.

Ya Bagas dan Dinda setiap kalian jalan selalu Dinda yang keluar uang tapi Dinda tidak masalah karena Dinda terlalu mencintainya. Bagas menjadikan Dinda pacar bukan karena cinta tetapi hanya untuk dimanfaatkan saja.

Skip

Setelah sampai rumah

"Assalamualaikum ibuk anakmu yang cantik pulang" teriak Dinda di depan pintu

"Waalaikumsalam, jangan teriak teriak kamu itu udah gede udah mau kuliah masih aja seperti anak kecil"

"Hehe maaf buk" Jawab Dinda sambil nyengir

"Yaudah kamu ganti baju dulu habis itu makan ibu mau arisan dulu sama temen-temen ibu"

"Siiiap bos, adek mana bu"

"Ohh adek kamu lagi tidur di kamar, yaudah ibu berangkat dulu"

"O iya hati-hati"

Dinda segera menuju kamar, membersihkan diri dan ganti baju dan segera pergi ke ruang makan dan makan karena perut Dinda sudah demo minta di isi.

"Hoaaam kenyang gue ngantuk lagi tidur bentar ah capek banget gue" Dinda berjalan ke kamar dan menuju alam mimpi

Di tempat lain di sebuah mall terbesar di kota A terlihat sepasang kekasih yang lagi kasmaran sedang berada di toko baju. Yaaa pasangan itu adalah Bagas dan Fina.

"Baju ini bagus deh yang"

"Iya ambil aja"

"Oke"

Setelah memilih baju akhirnya Fina memilih beberapa potong baju dan segera membawanya ke kasir

"Yang kamu bayarin ya kamu kan cowok"

"Iya"

"Mbak totalnya berapa"

"Totalnya semua lima juta tuan"

"Oh iya mbak ini uangnya" Bagas menyerahkan beberapa lembar uang seratus ribuan

"terima kasih tuan"

"Hmmm"

Setelah puas memilih baju perut Fina pun keroncongan.

"Aku laper nih"

"Makan di rumah aja ya kita pulang sekarang ibuk ku udah nunggu ini suruh aku cepat-cepat pulang"

"Yaudah deh"

"Untung mau di ajak pulang" Batin Bagas

"Aku anterin pulang ya"

"Iya harus berangkat kamu jemput masak aku pulang sendiri"

Setelah itu Bagas langsung mengantar Fina ke rumah Fina. tanpa mampir bagas langsung berbegas pulang ke rumah sesampai di rumah ia langsung masuk kamar dan ke dalam mimpi.

Tok tok tok

"Dinda dinda banguuun sudah malam ini dasar anak ini" teriak Ibu nya Dinda

Sayup sayup mendengar suara ketukan pintu yang terus menerus Dinda pun akhirnya bangun dari alam mimpi

"Iya bu" Jawab Dinda sambil membuka pintu

"Kamu itu ya dasar udah cepetan mandi sana terus makan ibu sama adek tunggu kamu di ruang makan"

"Iya bu"

Dinda pun akhirnya mandi setelah mandi ia pun segera menuju ke ruang makan tanpa ada yang ber suara hanya ada suara dentingan sendok. Setelah makan dinda pun segera ke kamar karena tugas sekolah menumpuk.

"Haduh sekolah tinggal beberapa bulan aja tapi tugas terus tugas terus capek gue"

Setelah 2 jam berperang dengan tugas sekolahnya Dinda pun akhirnya membuka ponselnya melihat ada pesan apa panggilan tidak terjawab dari Bagas apa tidak dan ternyata tidak ada satu pun pesan dari nya.

"Kenapa dia berubah gitu ya ahh mending tidur ajalah " gumam Dinda

Setelah itu dinda menaruh hpnya di nakas samping tempat tidur beberapa menit kemudian

Dret dret

"Siapa sih malem malem gini jangan-jangan Bagas kali" gumam Dinda, Dinda langsubg meraih hpnya dana ternyata bukan dari Bagas tapi dari grop Bar-Bar yang terdiri dari Dinda, Norma, Anggi, dan Rahma.