"Ayo baby...cepat baby"
Lenguhan dan teriakan menggema si kamar sebuah apartemen mewah.
Laki laki itu mengeluarkan senjata pamungkas nya dibalik bongkahan sawah.
Kenzo Mahendra Putra, Ceo muda terkenal di seluruh Asia. Yah Kenzo, selain kepiawaiannya mengelola bisnis perusahaan dan juga mendapatkan predikat Ceo termuda dan terkaya di Asia, tetapi juga julukan sebagai casanova. Kekayaan yang dimiliki nya yang tidak akan habis dimakan tujuh turunan bahkan sampai sepuluh turunan pun, membuat perempuan perempuan di luar sana dengan sengaja rela melemparkan tubuhnh untuk Kenzo. Tapi bukan Kenzo namanya jika tidak bisa memilih perempuan perempuan itu.
Setelah membersihkan diri, dari pergulatan semalam sampai fajar, Kenzo kemudian memakai pakaian lengkapnya untuk ke kantor. Karena pagi ini ada meeting penting. Tak lupa Kenzo melemparkan sebuah cek, yang berisi sejumlah nominal uang, tentunya fastastis.
Tap...tap...tap..
Kenzo memasuki perusahaan yang membuat namanya bisa melambung tinggi setinggi angkasa ck ck ck.
"Pagi bos" sapa Dimas, asisten Kenzo.
"Elu nyindir gue?" tatap Kenzo ke Dimas sambil Kenzo melihat jam tangan merek terkenal itu.
"Kan masih pagi bos, jangan marah marah bos, nanti pesona bos ilang" kata Dimas lagi mencoba merayu bos yang dingin itu tapi gantengabel banget.
"Tadi bos besar ke sini, mencari bos?"
"What?? gak salah dengar gu, sekarang di mana?"
"Di ruangan meeting bos, sudah sejam menunggu bos"
"Mati gue kan?, oh bukannya meeting nya masih satu jam lagi? Kenapa tu si kumis sudah datang?" kata Kenzo karena kaget melihat papah nya pagi pagi ke sini.
"Makanya bos, elu kalo maen jangan kayak wayang" Dimas tersenyum mengejek Kenzo.
"Wayang, maksudnya?" tanya Kenzo lagi.
"Semalam suntuk, non stop" jawab Dimas
"Sialan lu, elu belum pernah merasakan, gimana rasanya kalo senjata pamungkas elu masuk ke bongkahan sawah" cerita Kenzo sambil membayangkan adegan semalam
"Ogah...gue mau cari halal aja bos, lebih hot rasanya"
"Cieh...ngimpi, padahal masih jomblo juga"
"Biarin dari pada bos, udah punya pacar e malahan masih main celap celup lagi" awas lo bos kena karma.
Dimas Sanjaya, sekretaris sekaligus asisten pribadi Kenzo Mahendra. Dimas sudah lama bekerja denga Kenzo, sejak Kenzo merintis perusahaan yang di bangunnya kini. Kenzo memperlakukan Dimas dengan sangat baik, bukan hanya sebagai asisten pribadi namun juga menjadi teman, apa saja yang menjadi rahasia Kenzo, Dimas pun tau, bahkan urusan ranjang sekalipun.
Kenzo masuk ruangan meeting. Karena waktu nya masih lama, maka dari itu ruangan meeting masih sepi. Di sana hanya ada Papa Erik (papanya Kenzo) dan juga asistennya.
"Pah" sapa Kenzo tak lupa salim ke papa nya.
Walau Kenzo terbilang sedikit urakan, tetapi dia tetap menjaga sopan santunnya, apalagi didepan orang tuanya.
"Duduk Ken, papa mau bicara sebentar, dan Yoga (asisten papa Erik) tolong tinggalkan kami berdua" ucap papa Erik.
Tatapan mata papa Erik begitu mematikan, seolah olah ingin menerkam mangsanya. Ya papa Erik ingin menerkam putra tunggal nya itu, karena sudah bermain main dengan wanita.
"Ada apa papah datang ke kantor ku sepagi ini?, meetingnya kan masih satu jam lagi?" tanya Kenzo hati hati, karena dari tadi sampai sekarang papa Erik masih menatap buas anaknya itu.
"Kenzo" teriak papa Erik dengan nada yang kesal. Kenzo yang di tatap papa Erik semakin gelisah, masalahnya Kenzo tau kalau papa Erik sudab seperti ini itu pasti kesalahan yang Kenzo buat sudah sangat besar. Kenzo pun untuk saat ini hanya diam saja.
Busyeet dah si kumis, ngeri banget, habis deh gue hari ini, batin Kenzo
"Kenzo..papa sudah peringatkan kamu, agar kamu hentikam kebiasaan burukmu itu, pergi ke club, mabuk dan main perempuan, apa kamu tidak bosan dengan kelakuanmu itu?" ucap papa Erik dengan nada yang masih tinggi
Kenzo yang ditanya hanya diam saja. Pasalnya itu bukan tuduhan, tetapi melainkan fakta. Dan untuk lepas dari kenyataan itu Kenzo tidak bisa, lebih tepat nya belum bisa. Padahal sebenarnya Kenzo sudah mempunyai kekasih, Marisa namanya.
Marisa adalah seorang model go internasional. Dengan paras yang cantik dan body yang aduhai, menjadikan Kenzo tergila gila dengan Marisa, eh salah bukan sama Marisa nya tetapi tubuh Marisa yang bisa membuat Kenzo panas dingin dan merem melek.
Sama hal nya dengan Marisa, tidak ada cinta diantara mereka. Karena Marisa juga selain butuh sentuhan Kenzo, dia juga butuh perusahaan Kenzo untuk mendobrak popularitasnya sebagai model.
Namun sayang karena kesibukan Marisa di dunia permodelan, menjadikan Kenzo mencari ja***g disetiap malamnya, bahkan siang pun juga oke.
Kenzo tetaplah Kenzo, sang Casanova penjelajah bongkahan sawah. Entah sampai kapan dirinya akan berubah.
"Jawab Kenzo" teriak pala Erik lagi karena sedari tadi Kenzo hanya melamun tanpa menjawab
Kenzo yang kaget akhirnya menjawab pertanyaan papahnya
"Kenzo gak bisa lepas dari itu semua pah, Kenzo butuh itu" jawab Kenzo dengan suara lemahnya tanpa menatap wajah papahnya
Papah Erik yang mendengar ucapan anaknya menjadi geram dan menggebrak meja. Sebenarnya papa Erik sudah tau akan jawaban yang diberikan oleh anaknya itu.
Papah Erik menarik nafas dalam dalam, kemudian melanjutkan pembicaraannya kepada Kenzo
"Ken...papa dan mama sudah memutuskan, kalau kamu akan papa jodohkan dengan anak teman papa, dan juga relasi bisnia kita, mau tidak mau kamu harus mau" ucap papa Erik dengan tegasnya
Selanjutnya aura wajah Kenzo menjadi berubah, yang tadinya biasa kini menjadi luar biasa.
"Apa pah dijodohkan?Ken gak mau pah, lagian Ken belum mau menikah, Ken masih pengen bebas" jawab Ken dengan nada yang agak kasar.
"Keputusan papah sudah bulat, kalau kamu menolak, segera tinggalkan perusahaan ini dan nama mu akan papah coret dari kartu keluarga dan juga ahli wari, paham kami Ken?" bentak papa Erik
Gila gila gila, dijodohkan?ini gila. Dimana juga reputasi gue, Kenzo sang casanova penjelajah bongkahan sawah akhirya dijodohkan? tidak tidak , batin Kenzo
Akhirnya dengan sangat terpaksa, Kenzo menerima perjodohan ini. Terpaksa ya terpaksa, karena Kenzo tidak mau perjuangannya membesarkan nama perusahaan ini menjadi sia sia. Dan pastinya untuk urusan club dan cocok tanam sawah Kenzo tidak akan menghentikannya.
"Oke, Ken setuju pah, tapi ada syaratnya?" ucap Ken
Papah Erik yang mendengar ucapan Kenzo pun tampak senang tapi juga kaget , apa apaan anak itu pake mengajukan syarat segala, batin papa Erik.
"Tidak terima persyaratan, dan kamu putuskan Marisa itu, dan juga jangan main main dengan ja***g lagi, inget papa punya seribu mata yang akan mengawasi kamu" ancam papa Erik
Kenzo seketika terdiam, tubuhnya mematung seolah olah tertimpa batu besar, hingga dia menjadi lemas tak bertenaga. Bukan masalah putus hubungan dengan Marisa, toh juga Kenzo dan Marisa tidak pernah terikat hubungan serius, tetapi masalah nya dengan nasib senjata pamungkas Kenzo, gimana nasibnya jika tidak berkunjung ke bongkahan sawah.
LIKE VOTE LIKE VOTE LIKE VOTE LIKE VOTE LIKE VOTE LIKE VOTE LIKE VOTE LIKE VOTE LIKE VOTE LIKE VOTE LIKE VOTE LIKE VOTE LIKE VOTE LIKE VOTE LIKE VOTE LIKE VOTE LIKE VOTE LIKE VOTE
Satu jam kemudian
Masih si ruangan meeting di kantor Kenzo. Seorang laki laki yang usianya sebaya dengan papa Erik memasuki ruangan itu.
Papa Erik berdiri dan menyalami serta memeluk laki laki, sepeetinya mereka sudah saling kenal sebelumnya.
"Apa kabar Rik, lama gak ketemu" sapa laki laki itu yanh diketahui bernama Jovan Pradipta.
"Seperti yang kamu lihat Jo, aku makin tua tapi belum punya cucu" jawab papa Erik sambil melirik Kenzo putra semata wayangnya itu.
"Kau benar Rik, kau tampak sudah keriput, aku pun sama sudah tua tapi belum juga memiliki cucu" heeeeee ledek papi Jovan dengan senyum terkekeh
Nih orang tua tua yang diomongin cucu melulu, gak apa gue dari tadi serasa panas dingin pengen masukin aja, gerutu Kenzo dalam hati
"Oh ya sampe lupa, ini kenalin anak aku Jo, Kenzo putra ku satu satunya, dah tua tapi belum nikah" ucap papa Erik
"ih papa apa apaan sih, saya Kenzo om...walau sudah tua tapi masih kelihatan ganteng" ucap Kenzo dengan pede nya
"Sudah besar kamu Ken, ganteng begini pasti sudah punya calon" tanya papi Jovan sambil tersenyum
"Yang mau sama dia banyak Jo, tapi aku yang gak mau" tegas papa Erik
Bukan Kenzo yang menjawab tapi papa Erik yang menjawab, sengaja memang biara anak yang malu maluin itu tau kalau dirinya dijodohkan dengan putri temanya itu.
"Loh kok kamu yang gak mau Rik, yang pacaran kan Kenzo" tanya papi Jovan lagi
"Aku gak mau punya mantu yang sembarangan Jo, aku maunya anak kamu yang cantik itu, siapa namanya?" ucap papa Erik sambil mengingat ingat nama putri temannya itu
"Delima maksudmu?" jawab papi Jovan
"Iya Delima, siapa lagi, putri mu kan cuma satu atau jangan jangan kamu punya selingkuhan dan punya anak dari selingkuhanmu itu" ucap papa Erik sambil tersenyum lebar
"Ngawur kamu Rik, bisa bisa pusaka ku digorok habis ma mami nya Delima, kamu tau sendiri kan Dina itu kayak gimana" kata papi Jovan
"Hahahahahhhhh benar kamu Rik, ganas dan bar bar tapi juga lembut hatinya" ucap papa Erik
"Nah itu loh tau Rik" kata Papi Jovan
Jangan heran mengapa Papa Erik tau betul mengenai mami Dina. Ya karena mami Dina dulunya adalah teman satu kelas papa Erik waktu SMA, jadi papa Erik tau betul bagaimana bar bar nya seorang Dina, sebelum menikah dengan papi Jovan.
"Sekarang gimana kabarnya calon mantuku itu, Delima?" tanya papa Erik yang dari tadi melihat ke Kenzo tampak tidak sabar mau keluar dari ruangan ini
"Seriusan kamu Rik, mau jadiin Delima mantu kamu? Delima masih kecil Rik, masih sekolah dan umurnya baru 16tahun" jawab papi Jovan seakan tak percaya jika temannya ini benar benar serius ingin menjodohkan putra nya dengan Delima.
"Aku seriua bro, karena putrimu adalah gadis yang tepat buat Kenzo" ucap papa Erik lagi
"Tapi Delima masih sekolah Rik, gimana mau nikah coba?"
"Kamu lupa Jo, sekolah itu milik siapa? itu nanti bia aku yang urus saja"
Sementara Kenzo hanya diam saja, mendengar percakapan yang gak penting itu.
Bisa bisa nya gue nikahin anak kecil, paling juga da** nya rata, apalagi bongkahan sawah, cihhhh...gak nafsu gue ma yang kecil, batin Kenzo
Akhirnya obrolan kedua orang tua yang gak penting itu menurut Kenzo pun berakhir. Dan mereka melanjutkan acaranya dengan meeting, karena pada awalnya papi Jovan kesini karena mengurus kerja sama dengan perusahaan papa Erik, sekaligus dengan Kenzo nantinya yang akan bertanggung jawab.
Meeting akhirnya selesai.
"Pah, Om, Kevin keluar dulu ya" ucap Kevin dengan melangkahkan kaki nya keluar dari ruanh meeting.
Tinggallah papa Erik dan papi Jovan di dalam ruangan itu.
"Jo, maaf kan aku, kalau aku harus meminta putrimu untuk menikah dengan putraku, aku tau Kenzo tidak pantas untuk putri mu, tapi..."
Sebelum melanjutkan, papi Jovan sudah menyelanya
"Gak apa apa Rik, aku tau kamu sebenarnya juga gak tega melakukan ini, tapi aku yakin putriku Delima akan merubah putramu itu, kau tau sendiri kan Delima seperti apa?" ucap papi Jovan
Papa Erik sudah tau mengenai Delima, bagaiman keseharian Delima, karena sebelum bertemu dengan papi Jovan dan membahas lagi tentang perjodohan, papa Erik sudah meminta seseorang untuk memberikan informasi tentang Delima, sebelum akhirnya papa Erik memutuskan apakah perjodohan ini berlanjut atau tidak.
Karena papa Erik dan papi Jovam memang sudah merencanakan perjodohan ini sejak di Delima masih dalam kandungan, tetapi dengan kondisi Kenzo sang casanova, membuat papa Erik mengurungkan niatnya.
Tetapi, dengan mengenal karakter dan sifat Delima yang bar bar itu, akhirnya papa Erik memutuskan kembali untuk melanjutkan rencananya, papa Erik yakin Delima bisa merubah sifat Kenzo.
"Makasih Jo, aku janji akan menjaga putrimu seperti putriku sendiri, bahkan suami ny juga gak akan menyakitinya" ucap papa Erik
"Aku tau itu Rik, kamu gak perlu kwatirin Delima, walau sebenarnya aku berat, tapi aku yakin Delima bisa, kamu tau Dina kan? nah Delima itu sifatnya seperti Dina, bar bar walau kelihatannya lembut, aku aja sampe pusing, beberapa kali dapat surat panggilan dari sekolahannya Delima" ucap papi Jovan.
"Hahahahahaaa persis seperti Dina, istrimu itu dulunya waktu SMA sebagai primadona, tapi ya itu bar bar dan juga bolak balik masuk keluar ruang BK, ternyata ada yang nerusin juga sifat bar bar an Dina" kata Erik sambil tertawa
"Maka dari itu Dina santai saja ketika mendapatkan surat panggilan dari sekolah Delima, la wong dia juga sama seperti anaknya, eh kamu tau Delima dari mana? sepertinya aku belum mengenalkan putiku pada kamu" kata papi Jovan
"Delima dulu pernah menolongku, waktu ban mobilku kempes dan aku harus berangkat ke bandara, waktu itu Delima mau berangkat ke sekolah, dan akhirnya dia mengantarkan aku ke bandara, dan setelah itu ke sekolah, walau mungkin sudah telat, tapi kata Delima gak apa apa karena sudah biasa telat" jawab papa Erik
Papi Jovan hanya mengangguk dan tersenyum
"Dan setelah aku sampai ke Jerman, aku mengirimkan anak buahku untuk menyelidiki siapa Delima, dan siapa putrimu, karena waktu itu aku belum tau kalau gadis yang menolongku adalah Delima putrimu, dan juga aku meminta orang suruhan aku menyelidiki putrimu karena aku takut, aku akan menyakitiki putrimu dengan menikahkan dia dengan putraku yang berengsek itu, dan akhirnya aku menemukan jawaban yang wow...." kata papa Erik panjang lebar sambil mengingat ingat pertemuannya dengan Delima dulu
Kita kenalan dulu dengan sahabat sahabat Delima, The Most Wanted SMA Nusantara.
Delima Maharani Pradipta putri tunggal dari Jovan Pradipta yang nantinya akan mewarisi seluruh harta kekayaan keluarga Pradipta baik di dalam maupun di luar negeri. Karena Jovan Pradipta adalah anak tunggal dari ayahnya yang bernama Bimo Pradipta.
Delima saat ini duduk di kelas 2 SMA dan usianya baru menginjak 16tahun itupun baru beberapa bulan yang lalu. Meski terbilang masih muda diantara sahabat sahabat Delima, bahkan diantara teman teman Delima, gadis cantik yang akrab dipanggil Dede itu pun tumbuh menjadi sosok remaja yang mempunyai paras yang sangat cantik dan juga lekuk tubuh yang indah dan seksi, jadi tidak terkesan sebagai gadis berseragam abu abu lagi, tetapi seperti gadis kuliahan.
Delima mempunya 4 orang sahabat, satu perempuan dan 3 laki laki. Tidan seperti cerita cerita kebanyakan, yang sahabat laki laki menaruh perasaan dengan sahabat nya perempuan, atau sebaliknya. Di sini mereka bersahabat murni persahabatan tidak ada cinta cinta an.
Jessika Alona sahabat satu satu perempuan Delima, memili paras cantik dan anggun. Sifatnya berbanding terbalik dengan Delima. Kalau Delima bar bar dan pemberani, tapi juga manja, berbeda dengan Jessi. Jessi adalah gadis manis, anggun dan feminin, tetapi sangat dewasa. Karakternya lembut yang dapat merendamkan emosi sahabat manja nya itu.
Raymond Baratayuda. Selain menjadi sahabat Delima, laki laki yang akrab disapa Rey ini sepupu Delima. Rey adalah keponakan dari Dina, mami Delima. Papa Rey kakak kandung dari mami nya Delima. Seperti orang tua Delima, Rey juga sangat menyayangi Delima seperti adik kandung nya sendiri, ya elah emang adiknya juga kan walau sepupu, tapi masih sedarah. Bahkan Rey sangat over protektif terhadap Delima. Pembawaan Rey yang cool dan penyayang juga sabar, menjadikan Delima amat sangat nyaman didekat Rey.
Satria Adiguna Mahendra. Masih ingatkah dengan marga Mahendra? Ya...satria ini adalah adik sepupu dari Kenzo Mahendra (Bakal jadi suaminya Delima nantinya), seperti Rey, Papa Satria merupakan adik kandung papa Erik Mahendra (bapaknya si Kenzo). Sebelas dua belas dengan kakak sepupunya si Kenzo, Satria juga seorang casanova tetapi tidak se bejat Kenzo. Satrinya hanya melakukan making love dengan pacarnya saja, tetapi tidak jarang satria juga mencumbu wanita wanita yang dikencaninya di club. Ajaib kan? Paras ganteng tapi seorang casanova,..kesalahan apa yang dibuat oleh nenek moyang nya dulu, hingga penerusnya seperti ini.
Raditya Atmaja, nah sahabat yang satu ini sebelas dua belas dengan si Delima, sama sama gesreknya, dan suka membuat ulah. Profil Radit singkat ya, karena gak ada yang begitu spesial dari si Radit.
Di Kediaman Pradipta
"Sarapan dulu De" perintah mami Dina yang sedang menyiapkan sarapan di meja makan.
"Gak keburu mi, aku sudah telat" sambil cium tangan mami Dina.
Dan kebetulan papi Jovan belum turun dari kamarnya.
"Hati hati De" ucapa mami lagi
"Siap bos cantik"
"De tunggu, itu noh bajunya dimasukin" kata mami Dina lagi, tetapi yang diteriakin sudah berlali keluar rumah memasuki mobil kesayangan nya.
"Duh telat lagi nih gue, bisa bisa dihukum lagi ma si Kesis" ucap Delima lirih.
Sampainya di sekolah, di sekolah tampak sepi karena anak anak sudah masuk ke kelasnya masing masing. Tetapi keberuntungan masih dimiliki oleh gadis cantik bak model itu, karena gerbang sekolah belum ditutup. Buru buru Delima keluar dari mobilnya dan sebelumnya merapikan dandanannya, rambut, bedak serta lipglos tipis di bibir Delima, yang menambah kecantikan sempurna.
"Perfect....tapi aduh...tu Kesis dan antek anteknya kenapa ada di hall sekolah sih? dah ah masuk saja" gerutu Delima
"Pagi kak, aku ke kelas dulu ya kak" kata Delima dengan menyapa kakak kelasnya itu, dan segera berlari memasuki kelasnya. Tetapi...
"Tunggu" suara laki laki yang sangat Delima kenali.
Delima menghentikan langkah kaki nya, padahal baru satu kali langkah dan berencana untuk lari, karena takut guru yang nengajar sudah datang.
"Elu telat lagi De?" kata Angga si Kesis alias ketua osis.
"Eh iya kak Angga yang ganteng tapi lebih gantengan papa gue" balas Delima dengan senyum yang cengengesan, seakan tidak ada takut takutnya dengan si Kesis dan anggotanya.
"Emm..gitu ya, kalau kakak ganteng, berarti Delima mau donk jadi pacar kakak?" ucap Angga dengan mata terus memandangi Delima dari atas sampai bawah, mencoba mencari kesalahan Delima supaya bisa lebih lama berduaan.
Angga si Ketua Osis, parasnya ya ganteng, ramah dan juga cool. Tetapi kalau dihadapan Delima laki laki itu berubah 180 derajat, yang tadinya cool bisa menjadi cengengesab bahkan sukanya menggombak dan merayu Delima. Angga Wijaya, si Kesis tampan yang sudah menaruh hati pada adik kelasnya yaitu Delima, berbagai macam cara dicobanya supaya bisa dekat dekat dengan Delima. Namun sayang wajah ganteng dan perhatian habis itu, tidak bisa meluluhkan hati Delima, tau sendiri kan Delima, gadis cantik namun bar bar yang katanya belum mau pacaran, bahkan nunggu dijodohin aja dari papi nya. Nah apa gak gesrek tu anak.
Ya alasannya simpel, kenapa Delima tidak mau pacaran dan menanti perjodohan dari papi nya, karena Delima sadar didalam dunia bisnis perjodohan juga menjadi bagian utama dari sebuah perkembangan bisnis untuk melebarkan sayapnya di belahan dunia. Maka dari itu daripada pacaran ntar akhirnya dijodohin, mendingan gak usah sama sekali. Lagi pula Delima untuk saat ini belum tertarik dengan namanya pacaran, ribet katanya. Ya sudahlah terserah nona cantik yang gesrek ini aja, kita mah manut.
Delima menjawab pertanyaan dari Angga sang Kesis.
"Kalau upin ipin udah gede Delima mau deh jadi pacar kak Angga, jadi istri kak Angga juga gak nolak pokoknya" jawab Delima dengan tangannya menunjuk dan membelai dada bidang Angga, membuat Angga semakin tertantang dan berhasrat.
"Shiiiiiiiitttttttttt" kata Angga dengan mencoba menetralkan gejolak hasrat didirinya karena ulah Delima
Delima yang mengerti arti wajah Angga pun segera menghentikan aksinya dan menarik tangannya kembali. Laki laki mana sih yang gak luluh apabila diperlakukan seperti tadi, apabila yang melakukannya adalah gadis cantik yang seksi bak model itu, yang setiap tindakan dan sentuhannya sunggu menggoda.
"Ups sorry kak Angga, mendingan sekarang biarin Delima pergi deh, daripada kakaka makin tersiksa di sini" kata Delima
Nih anak bener benr deh, pengen gue gendong dan gue bawa ke hotel, dan gue kurungin tujuh hari tujuh malam, gue bikin dia merem melek, teriakin nama gue sambil mendesah, awas ya elu Delima tunggu pembalasan dari gue, salah siapa dah membangkitkan si Ono, dan busyeet dah baru kali ini si Ono bangun cuma mendengar suara seksi Delima, tau aja kalau ladang nya berkualitas haaaaa batin Angga.
LIKE VOTE KOMEN LIKE VOTE KOMEN LIKE VOTE KOMEN LIKE VOTE KOMEN LIKE VOTE KOMEN LIKE VOTE KOMEN LIKE VOTE KOMEN LIKE VOTE KOMEN LIKE VOTE KOMEN LIKE VOTE KOMEN LIKE VOTE KOMEN LIKE VOTE KOMEN LOKE VOTE KOMEN
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!