...Perkenalan Tokoh...
*) Anastasia Germani
Seorang gadis remaja berumur 16 tahun, putri bungsu dari keluarga Germani, orang terkaya nomor 1 di Eropa. Memiliki sikap yang ceria, baik dan lemah lembut tapi itu dulu. semenjak kakaknya mengambil keperawanannya dia berubah menjadi gadis yang pendiam, tertutup, sensitif dan badgirl.
*) Zeno Albert Germani
Seorang kakak dari Anastasia, tapi dia tidak pernah menganggap Ana sebagai adiknya. Berumur 20 tahun. memiliki paras rupawan, dingin, kejam, angkuh dan putra sulung keluarga Germani.
*) Davidto Germani
Pengusaha tersukses di Jerman, memiliki aura kharismatik yang mampu membuat orang di sekelilingnya bertekuk lutut dengannya dan memiliki sikap yang kejam, angkuh, dingin dengan lawan bisnisnya serta penyayang dengan keluarganya.
*) Fania Zee Germani
Istri dari seorang pengusaha tersukses di Jerman, orang tua dari Zeno dan Ana. Memiliki sikap yang baik, lemah lembut dan Fania merupakan bisnis woman di bidang permodelan.
*) Cecilia Piter
Sahabat dari Ana, berumur 16 tahun. Putri sulung dari keluarga Piter, orang terkaya nomor 5 di Eropa. Memiliki sikap yang manja, centil dan kejam bila sahabat sahabatnya disakiti.
*) Johan Piter
Seorang pengusaha tersukses di Jerman dan masuk kedalam deretan pengusaha tersukses nomor 5. Orang tua dari Cecilia dan memiliki sikap yang kejam.
*) Liana Danuarta Piter
Orang tua dari Cecilia, keturunan Eropa dan Asia. Memiliki sikap yang ramah, hangat, cerewet dan penyayang. Seorang ibu rumah tangga.
*) Olivia Queenza
Seorang gadis tomboy berumur 17 tahun. Sahabat dari Ana sejak di masa sekolah dasar. Memiliki sikap yang hangat bila bersama keluarganya dan sahabatnya. Jika dengan orang lain dia akan berubah menjadi gadis yang kejam, dingin dan merupakan putri sulung keluarga Queenza orang terkaya nomor 6.
*) King Vernando
Orang tua dari Olivia, merupakan pengusahan terkenal nomor 6 di Eropa. Memiliki sikap yang hangat, penyayang jika bersama keluarganya dan kejam, dingin, angkuh bila jika sudah masuk kelingkungan masyarakat.
*) Ayu Queenza
Orang tua dari Olivia, Merupakan orang Indonesia serta keturunan Kanada dan Jerman. Memiliki aura keibuan, baik, lemah lembut dan sedikit bar bar. Seorang ibu rumah tangga.
*) Hans William
Sahabat Zeno sejak kecil, berumur 20 tahun. Memiliki sikap yang cerewet, hangat bila bersama dengan sahabat dan akan berubah kejam, dingin bila dengan orang lain. Putra sulung dari keluarga William, orang terkaya nomor 3.
*) Alberto William
Pengusaha tersukses nomor 3 di Eropa. suami dari Kania dan ayah dari Hans William. Memiliki sikap yang hangat, baik dengan semua orang dan keluarganya. Mempunyai sahabat di Inggris.
*) Kania Ratu William
Orang tua dari Hans dan sekaligus istri dari Alberto. Memiliki sikap keibuan, baik, ramah dan sedikit kejam jika ada yang bermain main dengan keluarganya.
*) Derel Axsenio
Sahabat Zeno dan Hans semasa kuliah, berumur 20 tahun. Memiliki sikap yang humoris jika dengan kedua sahabatnya dan Derel merupakan anak broken home. Putra bungsu dari keluarga Axsenio, orang terkaya nomor 4.
*) Franklin Axsenio
Pengusaha tersukses nomor 4 di Eropa, Orang tua dari Derel. Seorang yang pemarah, kejam, dingin dengan semua orang termasuk keluarganya dan merupakan seorang penggila kerja.
*) Salsa Nia Axsenio
Seorang pengusaha tersukses di Indonesia, memiliki ayah asli Jerman. Salsa di kenal dengan sikapnya yang lemah lembut, keibuan dan pandai dalam bidang per-bisnisan.
.
.
.
.
Note: Latar sudah berubah di Eropa(Jerman). Awalnya aku bikin latarnya di Asia, jika di next episode masih ada tulisan Asia, mohon di komen biar aku bisa ubah dengan cepat.
Visualnya Nanti ya soalnya belum ada yang cocok dengan semua pemerannya 😊 Maaf tadi sempat di hapus karna salah episode 😭 Bye 👋😘
Di mansion keluarga Germani.
" Ana pulang !!! " Teriak seorang gadis cantik yang memasuki mansion.
" Ehh nona muda dah pulang, mau langsung makan atau mau mandi dulu ? " Ujar salah satu pembantu yang berumur sekitar 45 tahun.
" Mamih sama papih kemana bi ? " Ujar Ana yang sebenarnya sudah sering seperti ini, jika dia pulang sekolah pasti maminya tidak ada di rumah, apalagi papinya yang super duper sibuk.
" Nyonya besar sama tuan besar seperti biasa masih di kantor Nona muda. " Ujar sang pembantu dengan tersenyum.
" Uhh, selalu saja begitu. Btw bi, kak Zeno ada di rumah ? " Ujar Ana yang berbisik.
" Tidak ada nona muda. " Ujar pembantu itu yang juga ikutan berbisik.
" Hehehe ya udah Ana ke kamar dulu, mau mandi habis itu baru makan bi. " Ujar Ana yang sudah sangat dekat dengan pembantunya itu yang bernama Bi Ina. Bi Ina itu orang Indonesia yang bekerja sebagai tkw.
" Baik nona muda, kalau begitu bibi ke dapur dulu. " Ujar Bi Ina dengan membungkuk hormat.
" Iya bi, Ana juga mau langsung ke kamar. " Ujar Ana yang langsung naik ke lantai 2 di mana kamarnya berada.
Sedangkan Bi Ina langsung kembali ke dapur, menyiapkan makan siang buat nona mudanya itu.
Setibanya di kamar, Ana langsung masuk kedalam kamar mandi membersihkan tubuhnya yang berkeringat akibat aktivitasnya hari ini disekolah yang cukup padat.
" Kenapa sih mereka selalu saja sibuk. " Ujar Ana yang menggerutu kesal sambil berendam di bath up.
Sedangkan di sebuah mansion megah nan mewah yang merupakan tempat berkumpulnya Zeno dan sahabat-sahabatnya itu kini mereka tengah bermain game online bersama.
" Anjing Derel nyampah asu !!! " Teriak Hans yang mengumpati sahabatnya itu.
" Gak sengaja bangsat itu kena ulti gua !!! " Ujar Derel yang tak kalah ngegasnya.
" Woyy Lo jangan jauh-jauh dari gua, ini ada 3 musuhnya !!! " Teriak Hans yang melirik ke arah Derel.
" Serba salah gua bangsat !! Gua deket ke lo nanti gua dapat kill di bilang nyampah !! Sekarang gua jauh-jauh di bilang jangan jauh-jauh !! Mau lo apa sihh sat !!! " Umpat Derel dengan menampol sahabatnya itu.
" Asu sakit bego !! Ya luh usahin jangan ngekill !!! " Ujar Derel yang lagi fokus menembak salah satu hero musuh.
" Hmm, nihh cepetan tuhh bruno dahh mau mati nihh sat !!! " Umpat Derel yang memberikan kill buat sahabatnya itu.
" Nahh gitu bagusss !!! " Ujar Hans yang senang mendapatkan triple kill berkat bantuan sahabatnya itu.
" Berisik lo berdua!!! " Ujar Zeno yang sedang mengeliminasi turtle.
" Noh sihh Hans yang berisik. " Ujar Derel yang lagi fokus menghancurkan turent musuh.
" Zen itu di belakang lo ada dua itu sat !!! " Teriak Hans yang melihat di map bahwa ada dua musuh di belakang sahabatnya itu.
Zeno yang sudah mengetahuinya langsung membantai kedua hero musuhnya itu dan mendapatkan double kill.
" Widihh sihh Zeno makin pro aja. " Ujar Hans yang melihat sahabatnya membantai dua musuh sekaligus tanpa bantuan orang lain.
" Hanss anjing !! Hans tolol !! Malah kabur kan bangsat gitu !!! " Ujar Derel yang menatap tajam sahabatnya itu yang malah kabur saat mereka di kepung musuh dan alhasil dirinyalah yang mati.
" Ko ngamok. " Ujar Hans dengan terkekeh geli.
" Gua kan dah bilang hans tuh bangsat !! Jangan deket deket kalau main sama hans !!! " Teriak Zeno yang duduk di sofa solo miliknya.
" Nyesel gua Zen !!! Sana lo jauh-jauh !!! " Ujar Derel yang melihat hero Hans malah menyusulnya ke bagian tengah.
" Apasih kakak ko ngamok !!! " Ujar Hans dengan tertawa ngakak.
Begitulah ketiga pria tampan yang tengah sibuk mengumpat selaman bermain game online 😌
~Bersambung~
Jangan lupa tinggalkan jejak berupa like end komennya 😊 See you 😘
Mampir juga ya ke Novel baru aku😘 bantu ramaikan dengan like dan komen kalian ya😊🙏
Happy Reading :)
^^^
Di pagi harinya, Ana kini tengah bersiap siap berangkat sekolah.
" Bi ana berangkat dulu ya. " Ujar Ana yang menghampiri kepala pelayanannya itu di meja makan.
" Nona sarapan dulu. " Ujar Bi Ina yang menyuruh nona mudanya sarapan terlebih dahulu, karna jarang sekali nonanya itu sarapan sejak kedua orang tuanya sibuk dengan urusan kantor mereka.
" Tidak usah bi, Ana mau ke rumah Via dulu nanti kalau sarapan dulu takut kesiangan, byee bi. " Ujar Ana yang langsung berlalu pergi.
Sedangkan Bi ina yang melihatnya hanya menghela nafas frustasi memikirkan gimana caranya nonanya itu berubah seperti dulu lagi.
" Semoga tuan dan nyonya cepat sadar, kasihan nona muda. " Ujar Bi Ina yang kembali lagi ke dapur.
Di sisi Ana kini sedang mengemudikan mobilnya menuju rumah sahabatnya sambil memutar lagu pop kesukaannya.
" Kangen sama mamih, papih. " Ujar Ana yang mengganti lagunya menjadi lagu kesukaan dirinya dan kedua orang tuanya.
Sampai tak terasa mobil yang di kendarai Ana sudah sampai di depan pintu gerbang mansion sahabatnya.
" Nona Ana. " Ujar sang satpam yang membukakan pintu gerbangnya.
" Iya pak, apa kabar ? " Ujar Ana yang menyapa pak satpam itu dari dalam mobilnya.
" Baik nona, mari silahkan masuk. " Ujar pak satpam itu yang sudah begitu kenal dengan gadis di dalam mobil sport itu.
" Makasih ya pak. " Ujar Ana yang langsung melajukan mobilnya kembali.
Sedangkan sang satpam tersebut kembali menutup pintu gerbangnya dan Ana pun langsung turun dari mobilnya.
" Pak Ana mau nanya, Via belum berangkat kan ? " Ujar Ana yang menghampiri pak satpam itu di posnya.
" Belum Nona, Nona masuk aja didalam juga masih ada nyonya besar dan tuan besar. " Ujar sang satpam dengan ramah.
" Baiklah, kalau begitu Ana masuk dulu pak, semangat kerjanya. " Ujar Ana dengan tersenyum cerah dan langsung masuk kedalam.
Sedangkan sang satpam itu pun hanya membalas tersenyum, baginya teman nona mudanya itu termasuk gadis yang sopan, ramah dan murah senyum cocok dengan nona mudanya itu yang juga termasuk gadis yang sopan dengan siapapun.
Kita kembali ke Ana yang sedang memencet bel dekat pintu utama kediaman keluarga Queenza dan tak lama kemudia pintu pun terbuka memperlihatkan seorang wanita paruh baya yang masih terlihat muda.
" Ana. " Ujar wanita paruh baya itu dengan tersenyum.
" Halo tante, apa kabar ? " Ujar Ana yang tersenyum dan mulai mencium punggung tangan wanita paruh baya itu yang tak lain ialah Ayu Queenza, Mommy dari Olivia Queenza.
" Baik sayang, kan mommy dahh bilang jangan panggil tante pasti kau lupa nihh. " Ujar Nyonya besar Queenza dengan mencubit gemas hidung mancung Ana.
" Hehehehe iya lupa mom, Vianya belum berangkat kan mom ? " Ujar Ana dengan tersenyum malu, setiap kesini pasti dia lupa memanggil wanita paruh baya di depannya ini dengan sebutan mommy.
" Ada lagi sarapan, ayo masuk sayang. " Ujar Ayu Queenza yang mengandeng tangan kanan Ana memasuki mansion megah nan mewah itu.
" Maaf ya mom, Ana ganggu waktu sarapan paginya. " Ujar Ana yang tidak merasa tak enak telah menganggu momen sarapan pagi keluarga sahabatnya.
" Gak ada yang bilang ganggu, justru mommy senang Ana main lagi kesini dan Ayo Ana ikutan sarapan bareng. " Ujar Ayu Queenza dengan menarik lembut tangan Ana menuju ruang makan.
Setibanya di ruang makan keluarga Queenza, Ana bisa melihat sahabatnya dan tuan besar King Vernando yang sedang menatap kearanya.
" Wahh siapa ini yang datang. " Ujar Tuan besar King Vernando dengan tersenyum cerah melihat kedatangan sahabat putrinya yang sudah dianggap sebagai putrinya sendiri.
" Biasa dad tamu jauh baru main lagi. " Ujar Olivia dengan menggoda sahabatnya itu yang sudah jarang sekali main ke mansionnya.
Ana yang mendengarnya hanya tersenyum malu.
" Kalian senang banget ya menggoda putri mommy hmm. " Ujar Ayu Queenza dengan berkacak pinggang.
" Hahahaha mianhae. " Ujar Via dan tuan besar king dengan terkekeh.
" Ayo ana kita sarapan setelah itu kalian baru berangkat. " Ujar Nyonya Ayu yang mengandeng tangan Ana menuju bangkunya.
Mereka pun akhirnya sarapan bersama, sesekali Via membuat guyolan yang mampu membuat mereka semua tertawa dan yang tadinya Ana merasakan kesepian tanpa kehadiran keluarganya kini berubah menjadi lebih berwarna.
~Bersambung~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!