Adzan subuh berkemandang disetiap masjid yang ada di Desa Majujaya. Seorang gadis muda bernama Cinta yang berwajah imut dan menjadi kembang Desa telah bersiap untuk menjajakan kue buatannya dan Ibunya. Selepas menunaikan shalat subuh, Cinta menenteng dua buah keranjangnya yang berisikan aneka Kue kue tradisional.
Menyusuri dari gang satu ke gang lain yang ada di Desanya, Cinta berteriak menawarkan kue. Cinta tak kenal lelah apalah mengeluh, baginya semua sudah jadi nasib hidupnya. Namun Cinta selalu berdoa suatu saat hidupnya Kan berubah lebih baik.
'' Kue...kue...kue Apem, kue Donat, Putu Ayu, Lemper, Bolu dan masih banyak yang lainnya. kue...Kue...!!! '' Teriak Cinta yang khas membuat siapa saja mengenal Cinta.
Jam tangan Cinta yang sudah usang namun masih berfungsi menunjukkan pukul setengah enam pagi, itu artinya sudah setengah jam ia keliling namun belum ada yang membeli kue buatan dia dan ibunya.
Cinta berhenti sejenak dibawah pohon Mangga diujung jalan Desa. Cinta duduk dan mengambil botol minum yang Ia bawa, Diteguknya air didalam botol guna menghilangkan rasa dahaga setelah berjalan begitu lama.
'' Ya Alloh, kok belum ada yang beli kue buatanku yah. Sepi banget hari ini. sudah hampir jam 6 lagi sekarang. hmm...ke Desa sebelah ah''
Cinta beranjak dari duduknya dibawah pohon mangga. Namun baru beberapa langkah berjalan sebuah mobil berhenti dan memanggilnya.
'' Hei Tukang Kue. Sini'' Seorang pria Tampan keluar dari mobil mewah, memanggil Cinta dengan suara baritonnya mode datar.
'' Aku?'' Cinta bingung sendiri karena tiba tiba ada yang memanggilnya dengan suara kaku begitu.
'' Iya...kamu.'' Ujar Zidane, nama Pria itu.
'' Ada Apa Om? mau beli kue'' tanya Cinta polos.
'' Tidak, aku cuma mau tanya alamat. Apa betul ini Desa Majujaya?'' Jawab Zidane yang malah balik bertanya.
'' Betul Om'' jawab Cinta.'' Hmm..Om mau cari siapa?''
'' Rumah kediaman Haji Muhidin. Saya keponakannya. katanya pindah ke kampung Salak Desa Majujaya'' Ujar Zidane.
'' Oh Haji Muhidin bos bebek bukan? Itu rumahnya yang diujung Desa, rumah warna kuning keemasan'' Cinta menjelaskan dengan detail rumah Haji muhidin yang kayak minyak goreng kuning keemasan.
'' Benar, itu orangnya. Kalau begitu terima kasih yah, Ini buat kamu'' Ujar Zidane yang langsung pergi setelah memberikan 2 lembar uang seratus ribuan.
'' Om...tunggu, ini uang apaan? Cinta ikhlas kok bantu kasih infonya.'' Teriak Cinta pada Zidane yang sudah melaju pergi dengan mobilnya.
Cinta masih berdiri di tepi jalan, Zidane melihat sekilas dari spion mobilnya. Cinta kemudian memutuskan untuk kembali ke Desanya. Cinta pun mulai berteriak menjajakan kuenya. Didepan rumah Haji Muhidin tampak terparkir mobil mewah milik Zidane, Itu Artinya Zidane telah sampai di tempat tujuannya. Cinta melihat sekilas lalu berlalu pergi dari depan rumah Haji Muhidin.
'' Kue...kue...kue Apem, kue Donat, Putu Ayu, Lemper, Bolu dan masih banyak yang lainnya. kue...Kue...!!!'' Cinta kembali berteriak menawarkan.
'' Kue...Sini'' ucap pemuda Tampan bernama Rezki.
'' Eh Aa Eki mau beli kue'' Tanya Cinta, Rezki hanya mengangguk.
'' Ada kue apa aja? '' Rezki bertanya.
'' Liat aja deh A, segitu adanya. Nasi uduk juga ada nih, titipan ceu mumun.'' Cinta memperlihatkan kue jualannya pada Rezki.
'' Kuenya campur deh lima puluh ribu, terserah apa aja. Buat nanti siang acara kumpul kumpul bareng temen.'' Ujar Rezki memberikan selembar uang lima puluh ribuan.
'' Oh gitu...ya udah Cinta pilihin kuenya. Lima puluh ribu dapat kuenya dua puluh lima pieces yah.'' Jawab Cinta sambil memilih kue pesanan Rezki.
'' Cinta, kamu dah punya pacar belum? Kenapa sih kamu gak mau sama aku? '' Tanya Rezki tiba tiba.
Rezki adalah teman sekolah Cinta dari sejak SD sampai SMK. Rezki kini kuliah di kota, sementara Cinta tidak bisa melanjutkan sekolahnya karena Cinta tak mempunyai biaya. Meski sekelas namun umur Cinta lebih muda dari Rezki, makanya Cinta selalu memanggil Aa.
'' Maaf Aa, Cinta harus jualan lagi. ini kuenya.'' Cinta mengalihkan pembicaraan, ia tak mau berlama lama dengan Rezki. Rezki anak juragan kambing di kampung, sawahnya banyak. Cinta merasa tak pantas dengan Rezki, maka Cinta tak pernah mau membalas perasaan Cinta Rezki.
'' Cinta...kenapa pergi? jawab dulu pertanyaanku Cinta'' Ujar Rezki pada Cinta yang langsung pergi dengan tergesa gesa.
Cinta bergegas pergi meninggalkan Rezki. Ia Jalan setengah berlari tanpa melihat kedepan karena menunduk. Hingga suara klakson mobil mengkagetkan cinta, Kue jualan yang ada dikeranjangnya berserakan karena Cinta refleks menjatuhkannya.
'' Astaghfirulloh'' Cinta tersentak
''Ya...kuenya jatuh...gimana ini'' Cinta tersadar melihat kuenya berserakan ditanah. Cinta pun melihat mobil yang mengkagetkannya.
'' Hmm...tukang kue itu lagi.'' Gumam Zidane.
'' Haa...c om tampan itu lagi?'' batin Cinta.
''Maaf...saya sudah mengkagetkanmu'' Zidane keluar mobil dan menghampiri Cinta yang memunguti kue kuenya.
'' Kuenya hancur...hik hik '' Cinta menangis sedih.
'' Ya sudah...Nanti kuenya Aku ganti yah.'' ujar Zidane.
'' Gak usah om, Ini salah Cinta yang gak hati hati.''
sementara Rezki mengejar Cinta, Rezki pun mendekati Cinta yang sedang bersama Zidane.
'' Cinta ..kamu nggak apa apa? ini kenapa biasa bisa berserakan gini?'' Tanya Rezki.
'' Permisi...'' Cinta bangkit dan bergegas pergi dari Zidane dan Rezki.
Rezki dan Zidane saling menatap tajam, dengan fikiran masing masing. sementara Cinta langsung bergegas pulang karena gak ada yg bisa dia jual. bahkan nasi uduk titipan ceu mumun pun ikut hancur berserakan.
.
.
.
Bersambung
...Cinta 18 Tahun...
...Zidane 25 Tahun...
Cinta masuk kedalam rumahnya dengan sedikit lesu, Hari itu ia tidak mendapatkan uang hasil dari jualannya. Hanya mendapat lima puluh ribu dari menjual kue Ke Rezki, itupun ia berikan ke ceu Mumun untuk mengganti Nasi uduk titipan ceu Mumun. Cinta duduk melamun dibale usang yang ada didepan rumahnya.
'' Hmm...hari ini apes bener yah. udah gak ada yang beli lagi, hancur lagi semua kuenya.'' Gumam Cinta dengan raut wajah sedih.
'' Neng...kamu kenapa kok sedih gitu? ini juga kue kue kenapa pada kotor gini ?'' Seru Emak Idah ibunya Cinta.
'' Huwaa...Emak. Maafin Tata mak, semua kuenya tadi jatuh dijalan.'' Cinta menangis sesegukan.
'' Apa?? jatuh?? Ya Alloh Ta, emang kenapa kok bisa sampe jatuh gitu?'' Tanya Emak yang kaget.
'' Hmm..itu mak, Tata gak sengaja tabrakan sama mobil..eh kaget sama mobil''jawab Cinta dengan jujur.
'' Kamu tertabrak mobil? Ya Alloh, sini ada yang luka gak? apa perlu emak uti ?'' Ujar emak yang mendadak panik.
'' Idih..emang Tata mau lahiran di panggilin emak uti?'' ujar Cinta sambil bergidik.
'' Yeehh...jangan salah neng, gitu gitu juga bisa tibang ngurut mah'' jawab emak asal.
'' Hmm..jadi bahas tukang urut. Eh emak, tadi ada cowok ganteng mak, ngasih uang nih dua ratus ribu'' Cinta mengeluarkan uang dari dompetnya dan memberikannya sama emak Idah.
'' Ini uang apa Neng? Kamu gak ngelakuin yang gak bener kan buat dapat uang sebanyak ini?'' Emak heran juga khawatir.
'' Ya engga atuh emak, Tadi itu ada cowok ganteng yang nanyain rumah Pak Haji Muhidin juragan bebek waktu Tata keliling. Tata kasih tau deh tempatnya, terus dia pergi sambil ngasih uang. Tata mau balikin lagi tuh uang tapi keburu pergi. terus...pulangnya malah ketemu lagi. Tapi....'' Cinta menjelaskan asal uang itu, namun ucapannya terjeda saat akan memberi tau bahwa pria yang memberi uang jugalah yang sudah membuat kue kuenya hancur.
'' Tapi apa Neng?'' emak menatap penasaran.
'' Dia juga yang ngagetin Tata, jadi Kue kue Tata hancur deh.'' jawab Tata dengan kecewa.
'' Haaa...ckckck...ya udahlah, mungkin rejeki kita hari ini cuma segini. beresin tuh keranjang. Buang aja kue kuenya ke tempat sampai. Udah jangan nangis.'' Ujar Emak yang ternyata tak marah.
Cinta masuk kedalam rumah,pergi ke dapur membersihkan keranjangnya. Ia keluarkan kue kue kotor yang tadi dia punguti. Namun Cinta terlonjak kaget saat melihat uang sebanyak satu juta ada diantara kue kuenya. Rupanya Zidane diam diam memberi uang ganti rugi pada
Cinta meski Cinta tak memintanya. Zidane masukan Uang itu saat Cinta sibuk memunguti kue kuenya yang berserakan.
'' Huwaa...Ini Uang siapa? banyak banget, apa mungkin uang si Om ganteng tadi yah. tapi kapan ngasihnya? Ah sudahlah, aku simpan saja uangnya.'' ucap Cinta berbicara sendiri.
Mansion keluarga Akbar
Siang itu Zidane tengah makan siang bersama dengan Abi dan Umminya. Abi Zidane bernama Zaelani Akbar dan Umminya bernama Nur'aini. Zidane adalah anak satu satunya Abi Zae, Oleh karena itu ia yang kini memimpin perusahaan milik Ayahnya.
'' Bagaimana kabar pamanmu Zi ?'' Tanya Abi Zae pada Zidane tentang adiknya yaitu Haji Muhidin.
'' Dia alhmdulillah sehat Abi, minggu depan paman akan mengadakan walimatul urs Jamilah. '' jawab Zidane.
'' Wah...hebat Jamilah baru 18 tahun sudah menikah, Kamu kapan Zie? masa keduluan Adik sepupu kamu.'' Ujar Abi Zae menanyakan pada Zidane. Zidane hanya diam tak menjawab.
'' Sudah Abi, jangan ngobrol aja, Ayo kita mulai makan. Abis ini Abi anter Ummi kerumah Abah.'' Ummi menengahi karna Ummi tau Zidane kurang suka jika ditanya masalah menikah. Ummi Nur sendiri memang ingin pergi kerumah Ayahnya segera.
'' Ya Umminya Abi yang paling cantik sendiri dirumah ini'' ledek Abi. Zidane hanya menggeleng kepalanya saat melihat keromantisan ala Abi dan Ummi.
Selesai makan siang bersama, Abi dan Ummi pergi. Tinggalah Zidane sendiri didalam kamar.
'' Mudah mudahan aku segera mendapat jodoh yang baik dan sholehah. oh ya...gadis penjual itu gimana kabarnya ?kasian kuenya hancur gara gara aku, mufah mudahan uang yang aku kasih cukup untuk mengganti kerugian kuenya. Cantik juga ...eeehhh tapi masih kecil kayaknya..hii'' batin Zidane bermonolog.
Brukk...
Cinta menaruh keranjangnya di meja, dirinya begitu lelah setelah kurang lebih tiga jam berkeliling Desa menawarkan kue kue yang ia jual. Cinta duduk di bangku yang berada didapur, ia kemudian menatap jauh ke depan. Cinta sedang bingung dengan nasibnya yang jauh dari kata cukup, sedangkan Ia ingin sekali melanjutkan pendidikannya.
'' Kalau gini caranya kapan bisa kumpul ni Uang buat daftar kuliah tahun depan. Tiap hari sepi mulu dagangan. Mana banyak yang belum bayar utang lagi. Apa yang salah yah? Au ah...pusing Tata'' Cinta ngomong sendiri dekat termos disampingnya. Kalau termos bisa ngomong mungkin termos tak akan bohong. eh...
Cinta bangkit dari duduknya lalu membersihkan diri sebelum Ia melaksanakan sholat dhuha. Cinta bermunajat kepada Alloh SWT agar hidupnya lebih baik dan ia dapat membahagiakan Emaknya, satu satunya orang yang ia punya. Cinta tak pernah tau siapa Ayahnya, Karena Ibunya bilang ayahnya sudah meninggal sejak Cinta masih bayi.
Selesai Sholat Dhuha, Cinta pergi ke dapur. Emak terlihat sedang menghitung uang yang lumayan banyak.
'' Emak...lagi ngapain? '' Tanya Cinta.
'' Ini Neng, emak dapat pesanan kue dari Haji Muhidin buat besok acara nikahan anaknya Neng Jamilah. Ini kamu simpan Neng, buat modal setengahnya juga cukup'' Emak menyerahkan amplop berisi uang pada Cinta.
'' Banyak sekali Mak, emang Acaranya kapan ? '' Tanya Cinta yang sedikit heran.
'' Itu uang lima juta Neng, bikim kue lima macam. lima ratus biji satu macam kue ya. Acaranya hari minggu ini neng. Neng sanggup kan?'' Emak kini balik tanya.
'' Insya Alloh Tata sanggup mak, biar nantu Tata belanja mak. Alhamdulillah ada rejeki''
Ucap Tata yakin bisa mengerjakan.
'' Hari rame Neng, itu keranjang bersih banget''
'' Sebenarnya tadi sisa banyak Mak, cuma Tata kasihin ke orang orang yang lagi bebersih di masjid.'' Jawab Cinta jujur.
'' Oh ya dah gak apa apa. Ini Alloh udah ganti sama yang lebih banyak.'' Ucap Emak Idah sambil tersenyum. Emak Idah senang, ternyata Cinta suka bersedekah.
Cinta lalu pergi ke kamarnya untuk menyimpan uang dari Emak. Namun dari arah luar terdengar suara cempreng temannya yang mengucap salam.
'' Assalamualaikum...Assalamualaikum Cin.'' Teriak temannya cinta yang bernama Maemunah.
'' Waalaikumsalam...Eh ceu Mumun'' balas Cinta sambil meledek Mae.
'' Hilih...nama gue Maemunah Cin, loe samain gue sama Ceu Mumun tukang uduk.'' Mae pura pura protes tak terima disebut ceu Mumun.
'' Tapi emang bener, Mae Munah. Mumun...Munah...bagus kan'' Cinta maah terus meledek Mae.
'' Yeuuhh...malah bahas Nama lagi nih Bucin. eh loe lagi sibuk gak Cin? gue mau bicara serius ini'' Ujar Maemunah dengan raut wajah beneran serius.
'' Engga, baru pulang ngider aku. ada serius apa mae? duduk deh'' Kini Cinta balik tanya. Kini Cinta dan Mae duduk di depan diatas dipan reyot Cinta.
'' Cin, di tempat gue kerja ada lowongan. loe kan lulusan SMK. Kenapa gak loe coba ngelamar Cin.'' Ujar Mae.
'' Pabrik kamu yang mana ya? soalnya kamu kan sering gonta ganti pabrik'' tanya Cinta.
'' Gue juga pengennya gak gonti ganti Cinta, Cuma loe tau sendiri Gue jarang diperpanjang kontrak. Ini pabrik gue yang baru masuk. Namanya PT. BigStar. bikin sparepart motor.'' Jelas Mae pada Cinta.
'' Tapi aku belum punya persyaratannya. emang apa aja sih Mae?'' tanya Cinta.
'' Ya biasalah loe tulis CV, terus fotokopi KTP, Surat Kelakuan Baik dari polsek, Surat Keterangan Mencari Kerja, sama Pas Foto deh tiga lembar'' Jawab Mae.
'' Semuanya Aku belum ada Mae. Tar deh Aku urus dulu yah'' Ujar Cinta.
'' Oke Cin, Tar kalau loe mau ngelamar kerja, loe hubungi gue aja. Dah ya gue pamit pulang. ngantuk gue baru pulang kerja. Gue juga laper, loe mah temen kesini kagak dikasih air.'' Ucap Mae.
'' Hehe...lupa, abis kamu ngajakin ngobrol serius sih. Ya udah tunggu bentar, aku buatkan minum'' Ujar Cinta.
'' Kagak usah Cin, gue langsung pulang aja. maaf ye gue ganggu istirahat loe'' Jawab Mae yang langsung bangkit dari duduknya beranjak pamit pulang.
'' Ngga apa apa Mae, makasih ya Info lowongan kerjanya. Nanti aku bicarakan sama Emak. Maaf aku lupa nyediakan minum'' Ujar Cinta yang tak enak hati ngebiarin temannya kehausan.
'' Udah gak apa apa Cin, gue pamit yah. Assalamualaikum'' Ucap Mae pamit.
'' Waalaikumsalam warohmatullohi wabarokaatuh'' Jawab Cinta.
Mae pun pergi dari rumah Cinta. Cinta masuk kedalam rumahnya lalu menemui Emaknya didapur yang sedang memasak.
Cinta duduk di bangku dan mulai berbicara tentang Mae yang menawarinya kerja di pabrik. Emak awalnya melarang, namun Emak akhirnya menyetujui Cinta bekerja di Pabrik karena Cinta ingin mengumpulkan uang untuk melanjutkan Sekolah. Dengan menggunakan uang simpanan Cinta, Cinta mulai mengurus persyaratan melamar pekerjaan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!