Detective Wasabi
Awal Tragedi
Di Sekolahan.
Wasabi kelas 6 Sekolah Dasar
Berumur 12 Tahun
Kejadian Aneh bermula disini.
Wasabi
Mi Emi Tolongin Aku
Emi Oktavidriani
Kenapa kamu? sampai sembunyi di belakang kursi ku.
Emi Oktavidriani
Andi Sudirman ngebully Kamu lagi
Wasabi
Iya, katanya Aku mau di kunciin di toilet.
Emi Oktavidriani
Jangan takut! ada Aku!
Emi dengan tomboynya menghadapi ketua Genk kelas 6 yang sangat ditakuti anak-anak kelas lain
Andi Sudirman
Woy liat Wasabi gak! mau ku towel pake sushi hahahaa
Emi Oktavidriani
Garing!
Gak lucu
Andi Sudirman
Eh cantik gak usah sok nyembunyiin dia ya.
Emi Oktavidriani
Kalo mau ketemu Dia, hadapi Aku dulu!
Andi Sudirman
Sok pahlawan nih cewek, ayok aku jabanin.
Emi Oktavidriani
Ciat
(Menendang kaki si Andi hingga jatuh)
Andi Sudirman
Ahh sakit tau! Kamu cewek bukan si.
Emi Oktavidriani
Keren kan tendangan Ku
Andi Sudirman
Awas! Ku balas kau!
Andi pun tak mau kalah dia bangun, menjegal kaki Emi dan merobohkannya kelantai kemudian kedua tangan nya dia kunci di belakang. Tapi Posisi Andi salah. Dia berada di samping Emi bukan mendudukinya
Andi Sudirman
Kena kamu, gak bisa berkutit kan?
Emi Oktavidriani
Siapa bilang? Kamu lupa kaki Ku bisa gerak haha
Dengan cepat Emi menggerakkan kakinya dari belakang, menendang punggung Andi dan merobohkannya saat Andi kesakitan dan lengah.
Emi bergerak cepat menduduki kedua kaki Andi yang sudah menyilang kebelakang dan langsung menahan tengkuk Andi dengan tangan kiri. Sedangkan tangan kanan Emi gunakan untuk menahan punggungnya. Andi tak dapat bergerak. Dia pun mohon ampun
Andi Sudirman
Ampun mi. Aku nyerah
Emi Oktavidriani
Setelah ini jangan ganggu Wasabi lagi atau anak lain yang suka Kamu kerjain
Andi Sudirman
Ok Aku janji, gak akan ngejahilin dan ngebully lagi.
Andi duduk di lantai dan masih mengatur nafasnya. Kemudian dia menghampiri Wasabi untuk minta maaf
Andi Sudirman
Aku minta maaf, Wasabi
Wasabi
O..oke Aku ma...maafin kamu
Setelah itu Mereka berjabat tangan.
Sepulang sekolah. Wasabi pulang paling akhir. Karena harus piket membersihkan kelas. Seharusnya ada beberapa anak yang ikut piket hari itu. Tapi semua menyerahkan pekerjaan mereka pada Wasabi
Selesai bersih-bersih, Wasabi pulang. Seperti biasa sendirian tak ada kawan.
Saat melewati Toilet, Ada yang menutup kepalanya dengan plastik dari arah belakang dan menyeretnya. Wasabi tak tahu dia mau di bawa kemana. Pandangannya gelap tertutup plastik berwarna hitam, kedua tangannya di pegang orang yang menyeretnya.
Kemudian Wasabi di dorong begitu saja. Wasabi jatuh, perutnya terhantam sesuatu. Kemudian ada suara pintu ditutup dan dikunci
Wasabi membuka plastik yang menutupi wajahnya. Dia berada di Toilet pria.
berulang kali wasabi teriak
Wasabi
Siapa kalian tolong jangan bully aku
Orang yang menjahili wasabi tak mengeluarkan satu patah suara. tapi dari langkah kakinya. Mereka hanya berdua.
Wasabi
Siapa... hikss.. (wasabi menangis)
Wasabi
Ini pasti Andi sudirman. lihat saja kamu besok.. hiks (menangis dan menutup matanya dalam ketakutan)
Percuma Wasabi teriak tak ada orang yang mendengar. Dia hanya bisa menangis dalam ketakutan
Wasabi memejamkan matanya dan berfikir saat ini dia berada di rumah. Dikamarnya
Wasabi merasakan dirinya terombang ambing. Entah apakah itu Gempa. Wasabi masih menutup matanya. Semakin kencang badannya bergoyang dan ada seperti ada kilat dalam sekejap kembali tenang.
Wasabi
Ke kenapa aku di rumah. dikamarku.
Wasabi
Hah.. Apa aku bisa menghilang.
Wasabi
Aku sudah jadi setan
Wasabi
Ahh tidak aku masih hidup
Wasabi
Bagaimana ini bisa terjadi
Wasabi
Aku bisa berteleportasi
Wasabi tak sadar kalau ternyata dia baru saja berteleportasi.
Wasabi terkejut dan takut. Dia lalu keluar kamar ingin menemui mamanya.
Kamar Wasabi berada di lantai atas
Kamar Orang Tuanya berada di sampingnya
Wasabi tak menemukan Mamanya dikamar
Dia lalu menuruni anak tangga
Terlihat Pintu rumahnya tak terkunci. Bergoyang-goyang tertiup Angin.
Wasabi
Kenapa pintu ini terbuka lebar. Mana Mama.
Wasabi cepat-cepat mengejar
Dia pun segera berlari melihat keluar
Tak ada siapa-siapa tapi ada mobil yang melaju kencang, yang sepertinya habis dari rumah Wasabi.
Terlihat jejak Mobil nya sama persis. Mobil model Jeep tapi Wasabi tak bisa melihat Plat nomernya. Dia hanya melihat mobil itu penyok di bagian belakang dekat lampu sen kiri
Wasabi masuk, Ditutupnya Pintu rumahnya kemudian dia telusuri ruangan tiap ruangan
Hingga dia mencari ke belakang rumah. dibelakang Dapur ada pintu menuju halaman belakang .
Wasabi
Mama....(teriak histeris)
Wasabi
Papaa...(Teriak histeris)
Terlihat Kedua orang tuanya sudah mati tergantung di teras belakang rumah.
Wasabi yang melihatnya terkejut, berteriak dan menangis.
Wasabi 12 tahun pingsan ditempat
Sahabat Lama
Rara
Oh dia kah yang bernama wasabi
Diva
Aku gak yakin dia. Dia seperti bukan seorang detektif
Rendy
Kalian ngegosip apaan sih
Diva
Itu Kamu tau gak misteri hilangnya uang Presdir di kampus kita
Rendy
Ya.. udah ketangkep kan
Rara
nah yang polisi aja gak bisa ngungkapin loh.
Rara
Tapi malah si wasabi yang ngungkap itu semua
Diva
ya Anak-anak sini pada bilang dia itu bagaikan detektif jadi muncul deh sebutan detective wasabi
Rara
ganteng lagi.. Rara sukaaa
Rendy
Ah masih gantengan Aku haha
Wasabi sudah berumur 18 tahun sekarang. Dia bukan lagi seorang anak kecil yang penakut.
Dia teringat terakhir kalinya dirinya menjadi seorang pengecut saat itu pula orang tuanya tiada. Namun Wasabi mendapatkan kekuatan setelah kehilangan orang yang dia sayangi.
Wasabi berjalan dengan sombongnya, melewati Diva, Rara dan Rendy
Wasabi Mahasiswa Semester 3 di kampus X
Emi Oktavidriani
Wasabi...
Dari jauh terdengar suara memanggil
Suara yang tak asing baginya
Emi Oktavidriani
Kamu gak ingat aku.. aku Emi teman SD kamu
Wasabi
Emi kamu makin cantik
Andi Sudirman
Hei Wasabi. Inget Aku juga gak Andi Sudirman
Wasabi masih menyimpan dendam pada Andi
Dia lalu menonjok perut Andi dengan keras
Andi Sudirman
ahhh sakit ... Kamu kenapa sih
Wasabi
Itu buat Kamu yang suka ngebully
kemudian Wasabi menonjok muka Andi
Andi Sudirman
Ahhh (jatuh terpental)
Andi Sudirman
Gilak ya Kamuu, Aku kan udah minta maaf waktu itu
Wasabi
Ooh gak mau ngaku juga !
Wasabi
Kamu kan yang ngunci Aku di toilet. Hari dimana orang tua Aku meninggal
Andi Sudirman
Bukan bukan Aku
Andi Sudirman
Aku udah pulang sama Emi.
Emi Oktavidriani
Iya Wasabi. Andi saat itu pulang sama aku
Emi Oktavidriani
Tepatnya saat bel sekolah kita langsung pulang. Aku masih ingat betul, karena itu hari itu juga aku ingat tentang yang musibah orang tua mu
Andi Sudirman
Sungguh Wasabi, Buat apa aku bohong
Wasabi
Lalu siapa yang mengunciku
Andi Sudirman
Aku tidak tahu.
Emi Oktavidriani
Kamu ingat tidak selain Andi siapa yang suka membully kamu
Wasabi
Banyak mi. Hampir semua siswa
Emi Oktavidriani
Yang paling benci kamu?
Wasabi
Aku tak tahu. setahuku yang paling membenci aku adalah Andi
Andi Sudirman
haha pantas saja kamu menonjok ku segitu dendamnya kamu
Wasabi
Ya. Aku minta maaf Andi
Wasabi
Sorry aku buru-buru ada kelas.
Emi Oktavidriani
ok wasabi..
Emi Oktavidriani
Aku dan Andi di jurusan grafis
Wasabi
Aku jurusan bisnis. bye. kita ketemu dikantin ya. jam 1 siang
Sepenggal Kepala
Belum sempat pergi ke kelas. Ada teriakan melengking dari arah lantai atas
Wasabi ,Emi dan Andi ada di lantai 2
Andi Sudirman
Suaranya ada lantai 3
Wasabi
Ayo bro kita samperin
Andi dan Wasabi berlari keatas. Mencari sumber suara
Belum sampai mereka, tapi jarak 3 meter bau busuk sudah menguap.
Emi Oktavidriani
Huek.. Aku stop disini gak tahan baunya
Andi menengok kemana sumber suara itu. di berbelok ke kiri. Ke Arah Kelas Seni.
Andi Datang pertama kali.
Dilihatnya sepenggal kepala tergeletak di lantai bercecer darah.
Wasabi datang menyusul. Dilihatnya ada wanita terjongkok di sudut dinding. Dia membelakangi kepala dan teriak histeris sambil menangis . Dia Takut sangat takut
Wasabi
Kepala itu terjatuh dari loker. Ada darah di loker itu. Kepala siapa itu .
Andi Sudirman
Aku tak berani menyentuhnya
Wasabi
Kita jangan menyentuhnya kita cukup melihatnya.
Kelas seni sedang kemah dari kemarin. Jadi lorong ini kosong.
Beberapa Mahasiswa juga datang berkerumun mendatangi asal teriakan dan melihat kejadian itu. Sebagian berlari ketakutan. Sebagian pingsan ditempat.
Andi Sudirman
Sepertinya ini sudah mati dari kemarin
Wasabi
Andi ,Kamu suruh Emi Panggilin Presdir Kiyoshi dan keamanan Kampus ini.
Joy menangis ketakutan seluruh tubuhnya gemetaran
Wasabi
Eh Kamu ..woy ..cewek. Kesini, pegang tangan Ku
Joy
Aku gak bisa..pusing. Aku mau muntah gak tahan
Kemudian Wasabi menggendong Joy
Tak berapa lama Presdir dan petugas keamanan datang
Kiyoshi
Bodoh. Seharusnya Saya yang tanya kamu Yoko
Wasabi
Dia yang pertama kali melihatnya. (menunjuk joy)
Wasabi
Kepala yang terpenggal itu ada didalam loker.
Kiyoshi
Hemm sepertinya Kita harus memanggil petugas kepolisian Juga dan kamu wasabi bantu saya lagi ok
Wasabi
Baik pak saya akan membantu sebisa saya.
Yoko
Pak saya permisi. harus mengamankan tempat. Kabar ini sudah menyebar luas sepertinya
Kiyoshi
Tangani mereka dan segera informasikan ke mahasiswa kalau setelah jam pelajaran mereka . Mereka boleh pulang.
Wasabi mengamati isi loker.
Hanya ada bercak darah didalamnya.
Wasabi Belum tau Penggalan kepala siapa itu. Sangat mengerikan. Wajahnya berada diposisi bawah. Wasabi tak berani membolak balikkan . karena itu harus diperiksa tim ahli.
Dia hanya mengamati warna kulit , rambut dan hal-hal yang tak boleh hilang dari kasat mata
Wasabi menghampiri wanita yang berteriak tadi. Dia duduk di bangku jauh dari tempat kejadian. Ditemani Emi sambil meneguk air mineralnya.
Andi juga mengikuti Wasabi
Wasabi
Nama kamu siapa? Anak jurusan apa?
Wasabi
Hari ini anak seni semua kemah. Kenapa kamu enggak!
Wasabi menaruh curiga pada Joy
Lantai 3 ini hanya berisi kelas seni. seni Lukis ,Tari dan Seni drama. serta Aula Seni yang kosong
Joy
Aku Joy, jurusan seni lukis. Aku gak ikut kemah kemarin karena Maag ku kambuh.
Joy
Dan aku kesini karena ada sebuah SMS yang mengatakan aku harus ambil paket . Dan itu ada di loker
Joy
Kalau gak percaya ini SMS nya
Wasabi membaca pesan SMS itu. dengan mengerutkan dahi. nomer telepon itu bukan berasal dari Indonesia.
Joy
Aku ngecium bau busuk dan semakin busuk ketika aku sampai di depan loker.
Joy
Dan aku kaget setengah mati melihat ada wajah dengan mata yang terbelalak melihatku.
Joy
Dia Fika sahabat aku. dan Tiga hari kemarin aku masih berkomunikasi dengannya
Joy
Tapi aku tak menyangka bisa seperti ini
Wasabi
Kamu asalnya dari mana Joy
Joy
Aku dari Indonesia lah. mana lagi
Wasabi
Logat bicara kamu seperti orang asing
Joy
Haha kamu bisa aja. mungkin karena aku terlalu banyak bergaul sama anak luar
Wasabi
Oh ya. Dari mana saja
Wasabi masih menaruh curiga pada Joy. kenapa dia yang tadinya sedih kemudian tertawa
Joy
Aku chating dengan beberapa teman di London. Singapura dan Malaysia. kita juga sering ngobrol lewat video call atau telpon
Andi Sudirman
Wow keren juga ya kamu Joy.
Andi Sudirman
Oh ya kita belum kenalan. aku Andi Jurusan grafis
Joy
Hai Andi sedih rasanya kita harus berkenalan saat terjadi hal seperti ini
Emi Oktavidriani
Joy.. kalau boleh tau Fika itu Jurusan apa.
Joy
Sama sepertiku seni lukis.
Tak berapa lama polisi datang
bersama dengan INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System ) adalah satuan kerja di bawah Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Inafis berperan penting dalam mengidentifikasi seseorang melalui cara ilmiah pemeriksaan sidik jari. Polisi Inafis hampir selalu dilibatkan dalam proses penyelidikan kejahatan.
Yoko
Wasabi Andi dan Joy bisa ikut saya sebentar
Inspektur Hendra
Selamat siang. Saya Hendra Petugas kepolisian yang menangani tindak kriminal.
Mohon nona sebagai saksi mata dan Wasabi serta Andi ikut saya ke kantor untuk menceritakan tuntutan kejadian
Joy
Saya tidak ditangkap kan pak
Joy
Saya benar-benar tidak tahu dan saya takut kalau itu ancaman untuk saya
Inspektur Hendra
Maka dari itu kami akan memeriksanya terlebih dahulu .
Kepala yang terpenggal telah diamankan dan sisanya biarkan para INAFIS bekerja mengambil bukti sidik jari
Tak ada Rekaman cctv di sudut ini tapi mungkin bisa menjadi bukti dengan adanya cctv di tempat lain.
Joy, Wasabi dan Andi ikut ke kantor polisi untuk keterangan terperinci
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
