Nama ku Khumaira andira rahma... Aku kuliah semster 6 di sebuah universitas di kotaku...
Hari itu aku ada kelas yang padat banget... Aku sampai pulang jam 9 malam...
Aku minta jemput mas Ahmad.. Aku telfon2 tapi gak diangkat... Aku berinisiatif memesan taksi online...
Akhirnya aku di jemput taksi online...
Kami melintasi jalanan yang sepi... Karna sudah cukup malam
Tiba- tiba taksi itu mogok... Untung saja mogoknya hampir deket rumah... Aku membayar dan pulang jalan kaki... Karna sudah dekat dari rumah...
Saat aku berjalan sendirian... Aku melihat ada seseorang yang mabuk di pinggir jalan... Aku cepat2 pergi... Tapi dia mengejarku...
"Desi... Desi... Desi kenapa kamu meninggalkanku... Padahal aku sangat mencintaimu.. "Dia mencoba menciumku... Aku langsung menamparnya... Aku mencoba berlari dan melepaskan diri darinya... Tapi dia memelukku dengan erat... Dan berhasil mencium bibirku... Aku memberontak tapi apalah daya aku tak bisa melawan tubuh kekarnya... Dia membawaku ke semak2 dan memperkosaku...
Setelah kejadian itu... Aku trauma untuk keluar...
Aku tak berani menceritakan malam kelam ku itu... Aku hanya bisa menangis dan meminta ampun kepada tuhanku...
Kedua orang tuaku pun bingung melihat anak gadisnya seperti itu... Aku jadi orang yang tertutup...
Jarang berbicara sama orang sekitarnya...
############
1 bulan berlalu begitu cepat
Pagi itu aku berangkat kuliah dengan perasaan takut...
Aku merasa ada yang mengikutiku dari belakang... Aku menoleh ke belakang tapi tak ada orang ... Aku terus was - was.. Sampai akhirnya ada seorang cowok yang memegang tanganku... Aku menoleh dan melihat pria yang tak asing bagiku... Aku ingin berteriak tapi dia menutup mulutku dan memaksaku naik mobilnya...
Di dalam mobil aku berusaha minta tolong... Tapi dia terus memaksaku untuk diam... Akhirnya dia menghentikan mobilnya di pinggir danau... Aku takut kalau aku di perkosanya lagi seperti waktu itu...
Dia mengajakku turun..
"Ayo turun.. "Ucapnya sambil menyodorkan tangannya
"Aku gak mau... Tolong antar aku pulang... Aku takut... Aku gk mau kamu perkosa lagi... Aku sudah menanggung dosa yang begitu besar... "Ucapku terus menangis...
"Udahlah ayo ikut aku turun... Aku gak akan ngapa-ngapain kamu... Aku ingin berbicara sesuatu sama kamu... Tolong kamu dengarkan aku"ucapnya memelas
Aku kekeh tak mau ikut turun.. Dan terus menangis...
"Ok kalau kamu gak mau turun... Aku akan memeperkosamu lagi di mobil ini... "Ancam laki2 itu
"Aku gak mau.. Tolong... aku takut... "Ucapku sambil menangkupkan tanganku ke dadaku..
"Mangkanya kalau kamu gak mau... Ayo ikut turun sama aku.. "
Akhirnya aku mengikutinya.. Dan aku di suruh duduk di bangku pinggir danau tersebut...
"Khumaira... Itu nama kamukan... "
Aku hanya mengangguk dan tetap menangis...
"Perkenalkan nama aku Riyan Adi Pratama... Aku sebenarnya sudah lama mencarimu setelah kejadian itu... Aku ingin meminta maaf kepadamu... "
"Minta maaf... Setelah kamu merenggut mahkotaku... Aku sudah gak suci lagi... Siapa yang akan mau menikahiku... "Ucapku dalam tangis...
"Oleh karna itu... Aku mencarimu... Akhirnya aku bertemu kepadamu... Aku akan datang ke rumahmu dan menjelaskan semua perkara ini... Aku akan bertanggung jawab atas apa yang sudah aku perbuat... "
"Emang segampang itu...Aku malu kalau sampai orang tuaku tahu bagaimana... Lagian aku juga gak kenal kamu...Tolong jauhi aku... Pergilah... Jangan gangu aku lagi... Aku ingin hidup tenang... Walau sangat sulit bagiku untuk melupakan malam kelamku itu.. "
Aku tetap menangis...
"Ya sudah aku akan antar kamu ke kampus... Ayo.. "Ucap Riyan
"Aku bisa sendiri... "Ucapku berdiri dan meninggalkan Riyan...
"Hey ayolah kamu jangan keras kepala... Disini sepi tak ada ojek.. Atau taksi yang lalu lalang... Kamu mau sampai kapan di sini"ucapnya keras
Aku menghentikan langkahku dan melihat ke sekelilingku... "Ya Allah laki- laki itu benar... "Gumamku dalam hati...
Aku diam di tempat... Dan Riyan menghampiriku dan memegang tanganku menuntunku ke mobilnya...
"Makanya jadi orang jangan keras kepala "ucapnya dengan tawa yang menggelegar
Aku hanya diam seribu bahasa dengan muka merah bagai tomat ceri....
Siang itu aku pergi ke kampus...
Aku keluar rumah... Aku melihat ada mobil mewah berwarna hitam dop... Aku bingung itu siapa... Saat aku melangkahkan kaki, mobil itu terus mengikutiku... Aku takut kalau itu penculik... Atau pembegal yang ingin menculikku... Mobil itu menghadangku tepat di depanku... Sampai aku kaget dan hampir teriak...
"Hay maira.. "Ucap seseorang di balik setir mobil itu..
Aku menggidik ketakutan... Aku menutup mataku dengan map yang ku bawah...
"Hay.. Kamu ngapain seperti itu"ucapnya sambil menarik tanganku...
Aku memejamkan mata karna sangat takut...
"Tolong jangan apa-apakan saya... Saya gak punya apa-apa... Kalau mau ambil.. ambil saja map saya.... Saya bisa beli lagi kog "Ucapku gemetar..
"Buat apa aku ambil map kamu... Kalau aku ambil cinta kamu boleh gak... "Ucapnya sambil tertawa
Aku beranikan diri untuk melihat siapa yang mengahadangnya... Karna tawanya sangat tidak asing lagi...
"Kamu... Ngapain kamu di sini... Apa yang kamu mau... "Ucapku membuka suara
"Aku cuma ingin dekat sama kamu... Apa aku salah... "
Ucapnya asal...
"Udahlah cukup... Cukup kamu menghancurkan masa depan aku... Sekarang kamu pergi... "Ucapku tegas
"Ayolah jangan seperti itu... Aku hanya ingin mengantarmu ke kampus kog... Rezeki gak boleh di tolak lho... Ayolah please... " Riyan memohon sambil bertekuk
Aku malu karna orang melihatku...
"Huf... Yaudah ayo bangun... Jangan kayak gini... Aku malu tau"
"Kalau gitu kamu mau kan aku anterin... "
"Iya ayo cepet bangun... "
Akhirnya Riyan bangun dan membukakan pintu mobil... Aku terpaksa masuk... Karna aku malu dilihatin orang yang berlalu lalang di depanku...
Kami melaju dengan kecepatan sedang.. Kami diam membisu... Tak ada kata...
"Emmmmm meira... Aku boleh minta nomer kamukan.."ucapnya memecah keheningan
"Buat apa.. "
"Buat goda kamu lah... "Dia tertawa membahana
"Gak... Aku gak akan ngasih nomerku sama kamu"
"Ayolah kasih nomer kamu sama aku... Kalau gak aku akan terus menghantui kamu... "
"Gak... Ya gak... Hantui aja kalau kamu bisa"ucapku menantang...
"Ok.. Baik aku terima tantanganmu"
Sampai di depan kampus... Aku keluar...
"Makasih.. " ucapku sambil menutup pintu mobil itu....
"Sampai ketemu nanti ya meira... Kalau jodoh pasti kita akan bertemu... "Ucapnya berlalu sambil tertawa
"Dasar... Cowok aneh... " ucapku...
Aku masuk kampus... Sampai di depan kelas
Aku teringat mapku ketinggalan di mobil si cowok aneh itu.. Aku bingung karna tugas ku ada di situ semua..
Aku kembali ke gerbang berharap cowok itu masih ada di sana... Aku mondar mandir dan tetap menunggu
Sedang di dalam mobil... Riyan sadar kalau mapku ketinggalan dia melihat isinya...Dia hanya tersenyum... Dia memasukkan kartu namanya di map itu.. Dia balik ke kampus dan melihatku mondar mandir... Dia hanya tertawa
"Hay meira...Kamu nunggu aku kan... "Ucapnya membuka kaca mobil...
"Ihhhh siapa juga yang nungguin kamu... Dasar kamu cowok gak jelas... Aneh... Mana mapku.. "Ucapku menghampirinya
"Emmmm walau aneh tapi aku akan buat kamu jatuh cinta sama aku meira... " Ucap nya sambil menenteng mapku...
"Ini... Jangan lupa merindukanku yah meira bay... " ucapnya sambil terus tersenyum memandangiku
Aku hanya bingung... Kenapa ada orang seperti itu... Aku segera masuk dan menunju ke kelas... Aku duduk menyendiri di bangku depan... Aku emang terkenal dengan cewek yang pendiam... Makanya tidak banyak teman...
Akhirnya pelajaran di mulai... Kami mendengar dengan seksama dan hening...
Akhir2 ini aku pulang malam terus...
Sekarang aku pulang jam 7...
Aku pergi ke gerbang mencari angkot... Karna mas Ahmad gak bisa jemput... Dia sangat sibuk dengan urusannya...
Tin... Tin... Tin...
Aku menoleh ke arah mobil yang mengklaksonku...
Aku lihat mobil mewah warna hitam dop seperti yang tadi siang mampang di depan rumah... Aku menghela nafas...
Aku menghampiri mobil itu... Aku ketuk kaca hitam itu....
"Ngapain sih kamu ke sini... Aku kan sudah bilang.. Jangan ganggu aku lagi... Kenapa kamu malah datang terus menerus... Jauhi aku... "Ucapku tanpa memandang dengan jelas muka si sopir mobil itu...
"Maaf mbk... Saya cuma mau jemput majikan saya.. "
Ucap sopir itu
Aku langsung menatap tajam si supir itu...
"Ya Allah aku salah orang.. Maaf ya pak... Saya kira temen saya.. "Ucapku sambil membalikkan badan
Gedebuk...
Aku hampir jatuh karna menabrak seseorang... Untung saja dia menangkapku...
"Terima kasih y mas... Maaf saya sudah menabrak mas."
Ucapku sambil menundukkan wajah...
"Iya gpp kog mei... Kamu ada yang luka gak... "Ucapnya serius...
Aku mendongakkan kepalaku kulihat wajah tampan dengan hidung mancung dan mata belok ala indonesian style...
"Ihhhh kamu lagi... Kamu lagi... Kamu ngapian sih di sini... Kamu gak puas apa gangguin aku hah.. "Ucapku ketus...
"Yaelah mei... Barusan baik banget ngomongnya... Sekarang judes lagi... Kamu kenapa sih benci banget sama aku..." ucapnya menatapku
"Kamu itu aneh yah... Emang kamu lupa apa yang kamu lakukan padaku malam itu... Kamu sudah menghacurkan diriku tau... Aku tak tahu apa masih ada yang mau menikahiku... Aku sudah tak suci lagi.. Dan itu semua gara- gara kamu... "Ucapku meneteskan air mata...
Aku duduk di tepi jalan sambil mengusap air mataku dengan tangan...
"Ini.. Kamu lap air mata kamu dengan sapu tangan ini... Jangan sampai gara - gara air mata kamu tambah menambah banjir di sini... " ucapnya bercanda
Aku hanya geleng- geleng kepala melihat kelakuan cowok yang ada di depanku...
Aku berdiri dan pergi dari hadapan cowok aneh itu...
Aku merasa harga diri dan kesucianku tak berarti baginya..
"Meira tunggu... " ucapnya
Aku tak menjawab aku memeprcepat langkahku... Walau sebenarnya aku lelah ...
"Meira tunggu... Maafin aku... Aku gak bermaksud merendahkanmu... "Ucapnya terus membuntutiku dengan mobilnya...
Aku hanya diam seribu bahasa...Aku terus melangkahkan kaki ku berharap ada angkot atau ojek atau apalah yang datang... Tapi hasilnya nihil
Tiba- tiba Riyan menghentikan mobilnya di depanku...
Dia turun dan meminta maaf sama aku...
"Maaf mei... Aku tak bermaksud apa - apa.... Tadi aku cuma ingin kamu tersenyum... Aku cuma ingin kamu berhenti menangis... " ucapnya memohon
"Ayo aku anterin... Ini sudah malam... Aku gak mau kamu kenapa- napa.. "
Aku hanya diam tak menjawab, tangisku semakin deras.. Rasanya angin malam menyelimuti tubuhku...Membuat badanku menggigil kedinginan... Riyan melepas jasnya... Dia memakaikannya padaku... Dan menggiringku masuk ke dalam mobilnya... Aku terpaksa ikut karna aku benar- benar capek... Dan sudah kedinginan...
"Terima kasih.. " ucapku pelan
"Iya... Sama- sama... Aku antar kamu pulang yah... "
Aku hanya menggangguk tanda setuju...
Saat di dalam mobil aku merasa hangat... Tak terasa kantukku mulai datang... Tapi aku merasa was - was... Takut di apa-apain...
Mataku semakin berat dan semakin berat...
Seperti ada lem tikus nyangkut di mataku...
Aku bener-bener mengantuk...
"Mei... Kalau kamu mau tidur, tidur saja... Nanti aku bangunin... Aku gak akan ngapa-ngapain kamu kog..."
Ucapnya fokus menyetir..
Mataku sudah tak tahan lagi...akhirnya aku tertidur di dalam dekapan jas Riyan yang membuat hangat seluruh tubuhku...
Malam semakin larut...
Aku yang tertidur pulas di bangunkan dengan lembut oleh Riyan...
"Mei bangun...Udah sampai ini... Kamu mau terus tidur di mobilku atau kamu mau pulang" ucapnya membangunkanku
Aku terkejut dan langsung bangun...
"Oh iya... Aku mau pulang dulu... Terima kasih.. "
Aku langsung membuka pintu...Aku sangat malu dan membuatku salah tingkah ... Karna saking malunya kepalaku sampai kepentok atap mobil Riyan...
Riyan yang sedari tadi meliahtku tertawa terbahak- bahak ...
"Makanya hati- hati... Jangan tidur mulu... Jadi sakitkan kepalanya" ucapnya meledek...
"Huh dasar cowok aneh... Bukannya bantuin malah ngetawain... Udah ah aku masuk dulu...Terima kasih dan bay.. "Ucapku memonyongkan bibir dan masuk kedalam..
Riyan terus mengawasiku dari dalam mobil.. Memastikan aku masuk rumah dengan aman...
Setelah aku masuk... dia melajukan mobilnya meninggalkan rumahku...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!