NovelToon NovelToon

Cinta Dan Kasih Sayang CEO Vino

Episode 1

 

Di taman belakang rumah minimalis duduk seorang gadis yang bernama Santi.Dia sedang memandangi sebuah foto keluarga yang sudah mulai usang.

Dengan berderai air mata, dia mengusap foto Ayah dan Ibunya, yang dia sendiri tidak tau entah dimana sekarang.

"Ayah, ibu...! kalian berada di mana sekarang, Aku sangat merindukan kalian," batinnya.

Tanpa terasa air matanya, sudah mulai berjatuhan.

Vino yg sedang berada di kamarnya menuju jendela, tanpa sengaja Ia melihat keadaan Adiknya yg sangat menyedihkan, dengan terkulai lemas di bangku taman, dengan menggenggam sebuah foto usang milik keluarganya.

Vino langsung terduduk lemas di lantai kamarnya, tanpa terasa air matanya mengalir deras, memikirkan nasib Adik semata wayangnya, yang di tinggal kan, oleh ke dua Orang Tuanya sejak masih kecil.

"Ahhhh....! ini semua salah kalian," kata Vino.

Dalam kesedihannya, Vino teringat dengan Sahabat Adiknya yg bernama Risya.Dia meraih Ponselnya yg berada di atas nakas dan menekan tombol hijau yg tertera dilayar Ponsel pintarnya.

"Hallo....!" jawab seseorang dari sebrang sana, yg langsung terhubung, saat menekan Nomor di layar Ponselnya.

"Hallo Risya....!"

"Bisakah kamu ke rumah sekarang, Santi dari tadi melamun terus di taman. Dengan keadaan yang sangat menyedihkan, kata Vino.

"Bisa kak," jawab Risya.

Yang langsung berhambur, keluar rumah memanggil Supir Pribadinya.

"Tanpa menunggu lama, Pak Supir sudah siap mengemudikan mobilnya.

"Non Risya mau ke mana,"tanya Pak Supir.

"Biasa Pak, ke Rumah Santi," jawab Risya.

"Ohh...!" jawab Pak Supir.

Pak Supir langsung mengemudikan mobilnya, dengan kecepatan yang lumayan sedang, dalam perjalanannya menuju Rumah Sahabatnya, tanpa terasa Dia melirik Ponselnya yg masih tersambung dengan Kak Vino.

Menyadari hal tersebut, Risya langsung mematikan Ponselnya dengan menekan tombol merah yg ada di Aplikasi tersebut.

Di kamar

Vino yg menyadari hal itu langsung menggelengkan kepalanya.

"Dasar bocah,"kata Vino.

Tanpa ia sadari senyum kecil terbit di bibirnya.Vino pun langsung beranjak ke jendela, dan melihat ke taman yg sedari tadi di duduki oleh Santi.

Belum juga lima menit, Risya sudah sampai di rumah Santi,dan langsung membuka pintu mobil dan berlari ke arah pintu rumah Santi, yang langsung menuju taman belakang rumah.

Belum juga sampai di taman, saat melewati dapur, Bibik yang sedang memasak di dapur langsung ter kejut, saat melihat Risya yang berlari ke taman, tanpa memperdulikan Orang di sekitarnya.

"Non hati-hati," teriak Bibik dari dapur.

"Iya bik," kata Risya.

Risya yang sudah sampai di taman, langsung mendekati Santi, yang duduk terkulai lemas di atas bangku taman.

"Santi langsung menepuk bahu sahabatnya dengan perlahan.

"Ehhh....kamu RIS," kata Santi.

"Iya..."jawab Risya singkat.

"Kamu lagi ngapain di taman sendirian?" tanya Risya.

"Nggk ngapa ngapain," ucap Santi.

"Kamu sendiri ngapain kesini, main nyelonong az," kata Santi lagi.

Sambil mengusap air matanya, yang sedari tadi mengalir.

"Nggak ngapa - ngapain kok,"ucap Risya singkat.

"Jadi...? Kenapa kamu tau kalau Aku ada di sini?" ucap Santi.

"Nggk kok, tadi kak Vino menghubungiku,! jawab Risya.

Santi yg tidak memperhatikan Orang di sekitarnya mengerutkan keningnya.

"Kak Vino ngapain repot - repot menghubungi Risya...! batin Santi.

"Ahhh...sudah lah," kata Santi.

Tidak lama berselang Bibik yang sedari tadi, melihat percakapan, Dua Sahabat baik itu tersenyum sendiri.

Sambil menyodorkan minuman ke sukaan Santi, dan Risya, beserta cemilan ke sukaan keduanya.

"Silahkan di nikmati Non Santi, Non Risya," kata Bibik.

Melihat makanan dan minuman yang tersaji di atas meja taman, Risya pun berteriak pada Bibik.

"Ahhhh...!BIBIKKKK...!" teriak Risya dengan sedikit kencang.😅😅

 

Episode 2

"Ahhhh..... Bibi....?" ucap Risya dengan sedikit berteriak.

Yang langsung membuat Bibik terkejut dengan teriakan Risya yang memekakkan telinga.

Sehingga membuat Bibik memicingkan matanya.

"Ada apa Non?" Kata Bibik yang langsung di sambut tawa oleh ke dua Sahabat tersebut.

"Nggak Bik, Risya cuma senang az karena Bibi sudah menyajikan cemilan dan minuman kesukaan Aku," ucap Risya.

Mendapat jawaban dari Risya, Bibi hanya mengusap dadanya.

" Untung Aku tidak mempunyai riwayat penyakit jantung, klo tidak...? bisa mati berdiri Aku," batin Bibi.

Yang sedari tadi mengusap dadanya,sambil melihat ke dua Sabat itu, yang sedari tadi tertawa terbahak-bahak.

"Syukurlah Non Santi sudah mulai melupakan kesedihannya," batin Bibi.

Sambil beranjak meninggalkan taman menuju dapur dan menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda.

Dari jendela kamar Vino yang melihat kejadian tersebut tersenyum sendiri sambil meninggalkan kamarnya dan menuju meja makan untuk makan siang.

Vino sengaja tidak masuk kantor hari ini, karena melihat Adiknya yang sedari kemaren melamun terus sehingga Dia memutuskan untuk libur.

Bibi yang sedari tadi melihat Vino yang duduk di meja makan hanya mengaduk-aduk makanannya.Tanpa berniat menyuapkan ke mulutnya.Seketika Bibi pun mendekati Vino.

"Tuan," panggil Bibi.

Vino yang merasa di panggil Tuan sama Bibik berkata.

"Bik, jangan panggil Aku Tuan," ucap Vino.

Bibi yang mendapat jawaban tersebut hanya tersenyum.

"Iya Nak Vino," jawab Bibi.

Vino dan Santi sudah dianggap anak sama Bibi begitu pula dengan Santi dan Vino sudah menganggap Bibi sebagai Orang Tua mereka.

"Ada apa Nak," kata Bibik.

Yang sedari tadi melihat Tuannya yang tidak berselera makan.

"Santi Bik," ucap Vino.

"Akhir -akhir ini, Aku melihat Dia sangat sering menyendiri," kata Vino.

"Iya Nak, Bibi juga memperhatikannya untung ada Non Risya yang selalu ada saat Non Santi bersedih dan selalu siap untuk menghiburnya, kata Bibik.

"Nak Vino...!Bibi ada saran, bagaimana klo Nak Vino menikah dengan Non Aulia," ucap Bibi.

"Maksud Bibi Lia,"ucap Vino.

"Iya Nak Vino," Siapa tau dengan kehadiran Non Aulia di rumah ini, Non Santi tidak merasa kesepian lagi,"ucap Bibi.

"Baiklah Bik, akan Aku pikirkan," ucap Vino.

"Sambil beranjak dari meja makan menuju kamarnya.

****

Di Taman Belakang Rumah

Dengan kehadiran Risya, Santi mulai bisa melupakan sejenak kesedihannya.

Risya emang seorang Sahabat yang selalu bisa membuat Dirinya selalu tersenyum.

Risya yang melihat Sahabatnya sudah bisa tersenyum kembali mengajak Santi, untuk mengelilingi kolam renang yang ada di taman itu.

Melihat itu Risya yang mulai usil, mengambil sebuah Ember yang ada di sekitar kolam renang itu dan mengisinya dengan air.

Dan mulai menyiramkannya kepada Santi.

Santi yang mendapat serangan dari Risya terkejut dengan ulah Sahabatnya itu.

"Risya......" teriak Santi.

"Uupppsss....Maaf," teriak Risya.

Yang membuat Santi kesal sejadi - jadinya.

Risya yang mendapat pelototan dari Santi, langsung menceburkan Dirinya ke dalam kolam renang.

"Hoyoooo...kejar Aku," teriak Risya yang mulai berenang ke sana ke mari.

Santi yang mendapat teriakan tersebut langsung menceburkan Dirinya ke kolam renang dan mengejar Risya.

Risya yang dikejar tidak mau mengalah, sehingga Santi sangat kesal dengan kelakuan Sahabatnya itu.

Sebenarnya Santi tidak mau main air, tapi bagaimana lagi Risya sudah menyiramnya duluan tanpa aba -aba.

Mendapat perlakuan tersebut, mau tidak mau Santi harus memberikan pelajaran kepada sahabat sotoynya.😊😊😊

Di dalam kolam renang Santi terus mengejar Risya yang berenang ke sana kemari.

Sehingga....

Episode 3

Sehingga....

Risya yang terus dikejar oleh Santi mengaku kalah dan meminta maaf, Pada Santi.

"Maaf kan Aku,"teriak Risya.

"Mendengar pengakuan maaf,"dari Risya.

Santi langsung menghentikan tindakannya.

Sebenarnya Santi juga sudah mulai ngos-ngosan,tapi karna tindakan Sahabat sotoynya Dia harus memberikan pelajaran

.

"Hhmmmm...."Santi berpikir sejenak.

Sambil meletakkan tangan kanannya sejajar dengan kepalanya dan mengetuk - ngetuk kepalanya dengan lembut.

"Pelajaran apa ya yang cocok dengan sahabat sotoyku ini," Batin Santi.

Melihat tindakan Santi, yang sedari tadi diam membisu, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, Risya mulai gelisah.

"Pasti Dia memikirkan hal konyol,,,, dari pada Aku kena imbas dengan kelakuan konyolnya mendingan Aku lari saja," Batin Risya.

Santi yang melihat tindakan Risya yang seperti ingin melarikan diri.

Langsung melirik Risya dengan pelototan matanya yang tajam.

"Jangan coba - coba melarikan diri dariku lagi," teriak Santi.

Risya yang mendapat lirikan dari Santi,

Mengurungkan niatnya untuk melarikan diri.

Santi yang tau dengan sifat sahabatnya itu langsung mendekati Santi.

Dan memegang telinganya sambil mengucapkan kata, Maaf sebanyak tiga kali.

"Maaf kan Aku," ucap Risya.

"Santi yang mendengar kata maaf dari Risya," langsung mendesah panjang.

"Hmmmm....,ya sudahlah," Aku maaf kan, ucap Santi.

Risya yang mendengar perkataan sahabat baiknya itu langsung tertawa ke girangan.

"Aku tau kamu tidak akan tega menghukumku." batin Risya.

"Risya yang sedari tadi berada di dalam kolam renang sudah mulai ke dinginan.

Melihat keadaan Sahabatnya yang mulai ke dinginan, Santi langsung meraih pundak sahabatnya.

"Ayo kita ke kamarku saja," Kata Santi.

"Ya,,,sudah ayo," ucap Risya.

Sambil keluar dari dalam kolam renang, berjalan menuju kamar Santi di lantai atas rumah minimalis tersebut.

Pas di tengah tangga menuju kamar Santi.

Tiba - tiba Risya menghentikan langkahnya.

"Kenapa berhenti,,,!" ucap Santi.

"Iiiitu San,Aku kan tidak membawa Pakain ganti," ucap Risya.

"Ohhh.... itu," ucap Santi.

"Kamu kan bisa memakai baju ku,"kata Santi.

"Ya,,,sudah," ucap Risya yang langsung menuju kamar Santi.

Risya yang sudah sampai di kamar Santi, langsung menuju kamar mandi dan berendam di dalam bak air hangat yang ada di dalam kamar mandi tersebut.

Santi yang berada di dalam kamarnya,menunggu Risya yang sedari tadi tidak keluar dari kamar mandi sudah mulai kesal.

"Ngapain sih Dia di dalam," ucap Santi.

Santi pun mulai berjalan menuju depan pintu kamar mandi yang langsung mengetuknya.

"Risss,,, Risya," teriak Santi dari luar kamar mandi.

Mendengar teriakan Santi,

Risya yang berada di dalam kamar mandi langsung memukul kepalanya dengan pelan.

"Ahhhh... bagai mana Aku bisa sampai lupa," ucap Risya.

Yang langsung berdiri dari bak mandi menuju tempat handuk dan memakainya, dan langsung membuka pintu kamar mandi, dan melihat Santi yang berdiri di depan pintu terlihat sangat kesal.

"Maaf ," Kata Risya.

"Nggk apa - apa kok," ucap Santi.

Yang langsung masuk ke dalam kamar mandi menuju bak pemandian.

"Ahhh,,, segar sekali berendam air hangat ini," ucap Santi pada dirinya sendiri.

"Pantesan Risya sampai lupa waktu," ucap Santi.

Di luar kamar mandi tepatnya di dalam kamar Santi.

Risya mulai membuka lemari pakaian milik Santi dan memilih - milih baju yang cocok untuk di pakainya.

Pas Risya melihat - lihat isi lemari Santi, Risya tertegun melihat isi lemari Santi yang menurutnya sangat lucu.

 

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!