“Eak ... eak ... eak ....” Tangisan bayi laki-laki yang baru lahir terdengar dari kamar istri raja Vermilion, yang merupakan raja, Kerajaan Akkadia itu.

“Yang Mulia ....” Wajah tabib kerajaan tampak sedih saat melihat bayi laki-laki mungil itu. “Ini ....” Ia tak sanggup berkata apa-apa lagi.

Raja Virmilion juga sedih memperhatikan anak kelimanya itu. Ia menghela nafas panjang dan air matanya menetes membasahi pipinya.

Queen Emanuelle Virmilion bingung melihat ekspresi wajah suaminya itu. “Apa yang terjadi suamiku, apakah terjadi sesuatu pada anak kita?” tanyanya dengan penuh harap, ia tak ingin hal buruk yang ada dalam benaknya terjadi pada bayi laki-laki mungil mereka itu.

“Anak kita adalah ba-bayi terkutuk!” seru Raja Virmilion dengan terbata-bata.

Bak disambar petir, Emanuelle lansung menangis histeris. Ia tak menyangka akan melahirkan anak terkutuk.

Raja Virmilion menaruh bayi mungil itu di pangkuan Emanuelle. “Habiskan-lah waktu bersamanya hingga sore, nanti—”

“Cukup!” sela Emanuelle, “Walaupun ia anak terkutuk, akan tetapi ia tetaplah darah dagingku. Jika ia dibunuh, maka bunuh jugalah aku!” Protes Emanuelle pada suaminya itu.

Raja Virmilion berencana akan membunuh anaknya itu, untuk menghilangkan aib buat mereka. Karena, Raja Virmilion sangat mencintai istrinya itu, dengan terpaksa ia menyetujui permintaan Emanuelle, walaupun nanti akan banyak tentangan dari para Menteri dan para Jenderal tentunya.

***

Menurut naskah kuno, akan lahir seorang anak lelaki terkutuk setiap 1.000.000 tahun sekali. Ciri-ciri anak itu adalah memiliki rambut hitam, mata coklat dan telinga tidak runcing seperti pada ras Elf umumnya.

Anak itu dikisahkan akan membawa bencana besar dan hampir menghancurkan populasi Elf dan goblin saat itu. Untung saja kedua ras itu bersatu melawannya, hingga diapun dibunuh. Namun, naskah tersebut tidak lengkap, bahkan disana tak disebutkan, dengan cara apa anak terkutuk itu melawan seluruh ras di daratan Latinesia itu.

Beberapa ahli sejarah mengatakan cerita di naskah itu hanyalah mitos. Karena tak mungkin ada orang memiliki rambut hitam, mata coklat dan telinga tidak runcing. Bahkan kasus perkawinan silang antara ras Elf dengan goblin, selalu menghasilkan anak goblin, namun dengan fisik cacat. Makanya, setiap kerajaan melarang perkawinan silang beda ras di Kerajaan mereka. Namun, kini apa yang diramalkan oleh naskah kuno itu telah menjadi kenyataan. Telah lahir anak laki-laki yang memiliki ciri-ciri persis dalam ramalan itu.

Planet kecil Latinesia sendiri dihuni oleh 2/3 ras Elf, yang menempati hampir seluruh daratan Latinesia itu. Sedangkan ras lainnya adalah ras Goblin yang menghuni sebuah Kerajaan di ujung selatan daratan Latinesia.

Ras Elf memiliki ciri-ciri rambut pirang, mata biru dan telinga runcing. Memiliki budaya dan pengetahuan lebih tinggi dari ras Goblin.

Sedangkan ras Goblin memiliki ciri-ciri warna kulit hijau, telinga runcing dan berpostur pendek. Mereka juga identik dengan kekerasan, sering terjadi perang suku dalam ras mereka sendiri, yang membuat raja, Kerajaan Yakjud pusing memikirkannya.

***

Di hari yang sama, di istana Kerajaan Sirius juga lahir seorang anak perempuan. Raja Celestine memberi nama anak perempuannya itu, Violet Celestine, yang kelak akan menjadi Ratu, Kerajaan Sirius.

Kebahagiaan lahirnya putri semata wayang Raja Celestine itu tak berlangsung lama. Raja Makjud dari Kerajaan Yakjud memutuskan melakukan invasi militer ke Kerajaan Sirius. Makjud merangkul semua suku-suku Goblin yang terkenal bar-bar itu dan memulai kampanye, apa yang disebutnya sebagai “Keadilan untuk ras Goblin”.

Makjud menentang ketidakadilan yang dialami Ras Goblin selama ini, yaitu mereka tak dapat menikahi wanita ras Elf yang dikenal cantik-cantik. Mereka juga dilarang melintasi benteng yang membentang dari timur hingga ke barat, yang membatasi Kerajaan Sirius dengan Kerajaan Yakjud.

Raja Celestine terpaksa menahan gempuran pasukan kerajaan Yakjud tersebut, dengan mengarahkan lebih dari 2/3 Prajurit Kerajaan dari seluruh penjuru Kerajaan Sirius itu. Dengan demikian, pertahanan mereka di utara sangatlah lemah.

Untung saja saat ini belum ada Kerajaan yang berniat menyerang mereka, karena Raja Celestine menawarkan putrinya yang kelak akan menjadi Ratu, menjadi suami dari Pangeran Regar Virmilon, anak terkutuk dari raja Virmilion itu.

***

Saat Queen Emanuelle tak mau Pangeran Regar Virmilon atau dipanggil Regar itu dibunuh. Dengan terpaksa Raja Virmilion membuat peraturan, Regar akan dikarantina bersama Queen Emanuelle selama lima tahun.

Itu membuat keempat saudara laki-lakinya sangat membenci Regar, karena mereka tak bisa bertemu ibu mereka selama lima tahun. Setelah lima tahun Regar dibawa ke desa kecil di timur, dekat perbatasan dengan Kerajaan Amori, ia diasuh oleh Kakek dan Nenek tua yang tak memiliki keturunan.

Regar akan dibesarkan di sana hingga ia berusia 20 tahun. Setelah itu ia akan kembali ke ibukota, Arpad untuk menjalani prosesi pernikahan dengan Violet Celestine, sesuai dengan kesepakatan kedua Kerajaan.

Dengan kesepakatan itu, Kerajaan-Kerajaan di utara tak ada yang berani menyerang Kerajaan Sirius, karena Kerajaan Akkadia memiliki militer yang sangat kuat. Dengan demikian juga, Raja Celestine bisa fokus melawan ras Goblin yang merongrong Kerajaan Sirius.

Adapun Kerajaan-Kerajaan di Planet Latinesia adalah :

• Kerajaan Sirius ibukota Ereck

• Kerajaan Amori ibukota Niniwe

• Kerajaan Akkadia ibukota Arpad

• Kerajaan Asiria ibukota Ekallatum

• Kerajaan Aratta ibukota Elam

• Kerajaan Sumeria ibukota Esynunna

• Kerajaan Yakjud ibukota Diabhal

Kerajaan Akkadia adalah yang terkuat di daratan Latinesia itu, selain itu. Pangeran kedua juga menjadi suami Ratu, Kerajaan Sumeria dan Pangeran ketiga menjadi suami Ratu, Kerajaan Asiria. Ketiga Kerajaan itu juga membuat kerjasama Militer, untuk mengimbangi kekuatan Kerajaan Aratta dan Amori yang cukup kuat juga di daratan Latinesia itu.

Untuk sistem pemerintahan, seluruh Kerajaan di daratan Latinesia adalah :

Raja

Raja memiliki kekuasaan absolut, ia dapat menggerakkan Militer sesuka hatinya dan mengubah undang-undang juga. Perintahnya adalah mutlak.

Pangeran

Pangeran adalah anak dari Raja. Setelah dewasa, ia akan diberikan kuasa memimpin 100.000 Prajurit, biasanya Raja akan memberikan mereka sebuah provinsi untuk dipimpinnya, sang Pangeran akan merangkap sebagai gubernur juga.

Mentri

Mentri adalah tangan kanan Raja, mereka bertindak sebagai pemberi masukan dan pekerjaan administrasi yang telah ditunjukkan oleh Raja.

Mentri sendiri ada beberapa yaitu,

• Mentri Istana, yang bertanggung jawab atas semua urusan istana. Mulai dari keamanan, keseharian Raja dan para keluarganya, serta urusan lainnya.

• Mentri Keuangan, yang bertanggung jawab mengenai keuangan Kerajaan dan menghitung semua biaya keluar masuk. Serta bertanggung jawab dalam penarikan Upeti.

• Mentri Pendidikan, berurusan dengan pendidikan di seluruh Kerajaan.

• Mentri Pembangunan, bertanggung jawab dalam infrastruktur.

• Mentri Kehakiman, bertanggungjawab untuk mengadili pelaku kriminal, baik sipil maupun militer. Kecuali Keluarga Raja, karena mereka tak tersentuh oleh hukum. Hanya, Raja sendirilah yang boleh menghukum mereka.

Panglima Militer

Panglima militer sendiri ada 7 Jenderal paling berprestasi. Mereka tinggal di Kastil dekat ibukota bersama ratusan ribu Prajurit Kerajaan yang tidak bergabung bersama Pangeran atau Gubernur yang memerintah provinsi.

Setiap Provinsi hanya boleh memiliki 10.000 Prajurit, mereka berfungsi sebagai, penjaga keamanan atau semacam Polisi dan Penjaga perbatasan bagi provinsi yang terletak didekat batas dengan Kerajaan lain.

Gubernur

Gubernur adalah pemimpin daerah yang telah ditunjuk oleh Raja, atau Provinsi. Gubernur kebanyakan berasal dari Pangeran atau kerabat Raja sendiri. Mereka membawahi 10.000 Prajurit yang diambil dari Kastil Militer, Sedangkan untuk Pangeran dikecualikan, ia memiliki 100.000 Prajurit.

Itulah sistem pemerintahan di daratan Latinesia ini, sistemnya cukup sederhana. Karena kekuasaan absolut terletak pada Raja.

Bersambung ...

Chapter ini, masih bagian Prolog atau Pengenalan Tokoh dan konflik yang sedang berlangsung. Di Chapter ketiga baru jalan cerita dimulai.

***

17 tahun kemudian, Raja Celestine dari Kerajaan Sirius tewas dalam perang mempertahankan benteng timur dari gempuran Pasukan Kerajaan Yakjud.

Kematian Raja Celestine cukup menggemparkan daratan Latinesia. Banyak pihak tak menyangka ras Goblin, di bawah pemerintahan Raja Makjud dapat mengalahkannya. Walaupun akhirnya Raja Makjud harus mundur kembali setelah mempertahankan benteng timur itu beberapa saat. Karena bala bantuan dari Kerajaan Sirius segera tiba, sedangkan bala bantuan dari Kerajaan Makjud terkendala akibat datangnya musim hujan yang mengakibatkan banjir. Sehingga pasokan logistik jadi terkendala juga.

Dalam perang selama 17 tahun ini, kedua Kerajaan sudah 50 kali terlibat bentrokan lansung, skalanya macam-macam. Kadang satu kali setahun, dua kali setahun dan ada yang tiga kali setahun.

Serangan terakhir Kerajaan Yakjud adalah yang terbesar, disaat yang sama Kerajaan Sirius berada dititik terendah. Moral prajurit sudah turun, karena kelelahan dengan perang panjang tersebut.

Frederick Celestine, anak pertama dari Raja Celestine segera mengangkat adik perempuannya yang baru berusia 17 tahun, Violet Celestine sebagai Ratu Kerajaan Sirius, menggantikan ayahnya itu.

*Violet Celestine*

Sedangkan ia sendiri mengangkat dirinya sebagai Menteri Istana, sekaligus menjadi gubernur Provinsi Damaskus.

Keterangan peta Kerajaan Sirius:

A adalah Provinsi Athena

B adalah Provinsi Torus

C adalah Provinsi Damaskus

D adalah Provinsi Istanbul

Titik hijau adalah ibukota Kerajaan, kota Ereck.

***

Tindakan Frederick Celestine ini banyak tentangan dari kalangan gubernur lain dan para Panglima militer. Namun, ia menjanjikan setelah Violet Celestine menikah dengan Pangeran dari Kerajaan Akkadia, dia akan mengundurkan diri.

Frederick melakukan ini bukan tanpa alasan. Celestine bersaudara cuma ada tiga, Frederick Celestine sebagai Pangeran pertama yang menjadi gubernur Damaskus, kemudian adiknya Pangeran kedua yang memerintah Provinsi Istanbul dan terakhir adalah Violet Celestine, yang kini menjadi Ratu Kerajaan Sirius yang baru.

Gubernur Provinsi Athena dan Torus sejak kematian Raja Celestine seperti terjadi pembangkangan, mereka menganggap diri mereka sebagai raja kecil. Bahkan menarik semua Prajurit yang berasal dari provinsi mereka dari benteng timur di sepanjang perbatasan dengan Kerajaan Yakjud. Padahal mereka juga tahu, sekarang masih dalam kondisi siaga perang.

Tak hanya para gubernur yang mengalami pembangkangan, kalangan Panglima militer juga begitu. Mereka hanya mengirim para pemula saja ke perbatasan. Bahkan mereka mendesak untuk membatalkan pertunangan Violet Celestine dengan Pangeran dari Kerajaan Akkadia. Dikarenakan salah satu anak Jenderal yang menjadi teman masa kecil Violet Celestine, sekaligus menjadi Pasukan Pengawal pribadinya dirumorkan mereka saling suka sama suka. Namun, mereka tak bisa menjadi pasangan kekasih karena dihalang-halangi oleh Frederick Celestine.

Frederick Celestine, selaku Pangeran pertama, sekaligus sebagai wali pengganti ayahnya tak ingin Kerajaan Sirius hancur, cuma gara-gara itu. Sang Pangeran bersikukuh Kerajaan Sirius harus mendapat dukungan diplomatik dengan Kerajaan Akkadia.

Tindakan Frederick membuatnya menjadi orang paling dibenci di Kerajaan Sirius, bahkan adiknya Violet sangat membencinya. Ia merasa terhina dinikahkan nantinya dengan anak terkutuk itu.

Dikalangan penduduk juga beredar rumor kalau Pangeran pertama dan Pengeran kedua menjadi kaki tangan Kerajaan Akkadia. Kedua bersaudara itu rela menggadaikan adik perempuan mereka pada Pangeran terkutuk dari sana.

Rumor tentang Pengeran terkutuk ini sudah lama beredar. Mitos tentang siapa yang dekat dengannya akan membawa malapetaka juga di dukung oleh tindakan Raja Virmilion sendiri, yang mengkarantina anaknya di desa terpencil.

Tak hanya membawa malapetaka, Pangeran terkutuk itu juga dirumorkan lebih jelek dari ras Goblin. Bayangkan saja, menurut rumor, dia memiliki rambut hitam keriting, mata coklat dan kulit gelap, memiliki taring dan tak mempunyai telinga.

Tentu saja, Violet Celestine yang cantik rupawan menggigil membayangkan wajah tunangannya itu. Sementara ia memiliki teman masa kecil yang sangat tampan, baik dan sangat perhatian pada Violet sendiri.

Violet dan Frederick sering bersitegang jika membahas tentang itu. Bahkan Darian, kakak keduanya pernah menampar wajah Violet semasa ia masih tinggal di istana. Gara-gara Violet terus mendesak ayahnya untuk membatalkan pertunangan mereka.

Darian yang sudah lelah mempertahankan benteng timur, malah disuguhkan keluh kesah yang menurutnya cuma sepele itu. Membuat Darian naik pitam, mulai sejak itulah Violet Celestine membenci kedua kakaknya itu.

***

Jauh di perbatasan Kerajaan Akkadia dengan Amori, tepatnya diujung sebelah timur. Pangeran Regar Virmilion hanya mengisi hari-harinya dengan membaca buku.

Dia tak mengetahui apa yang terjadi di dunia luar, kesehariannya sangat membosankan. Tidur, makan, olahraga dan baca buku, cuma itu saja.

Sejak usia Lima tahun ia sudah dikarantina di sini bersama kakek dan nenek yang bersedia merawatnya hingga dewasa. Pangeran Regar Virmilon atau biasa dipanggil Regar bahkan tak ingat wajah ayahnya, Raja Virmilion dan wajah ibunya, Queen Emanuelle, apalagi wajah kakak-kakaknya yang lain.

Sore harinya, seperti biasa ia kan pergi ke peternakan untuk menghilangkan kebosanannya, sebuah gudang tua yang tak dipakai lagi, telah disulap oleh Regar sebagai rumah keduanya. Selain kastil kecil tempat ia dikarantina.

Gudang tua itu telah diisi perabotan yang cukup lengkap. Tempat tidur, perkakas dapur dan sumur diluar gudang juga telah dibuat. Eits, bukan dia yang buat, ya. Tapi, para Prajurit Kerajaan yang berkunjung sekali sebulan menghantarkan persediaan makanan buat mereka.

***

Saat senja disore hari, Regar duduk-duduk di atas Padang rumput itu memandangi lautan yang cukup tenang. Tak ada ombak atau angin yang berhembus.

“Apa Aku bunuh diri saja, ya?” guman Regar yang sangat kesepian itu. “Ah, tapi menurut rumor Prajurit yang datang ke sini, calon istriku di Sirius sana sangat cantik. Sayang juga Aku tak sempat melihatnya hehehehe ....” Regar tertawa sendiri setelah berbicara dalam hatinya.

Tiba-tiba tanah bergemuruh, lautan yang tenang pun berombak tinggi dan angin kencang berhembus.

“Apakah akan kiamat?” pikir Regar berbaring di tanah, agar tak terhempas oleh angin kencang itu.

Sebuah lubang hitam muncul dilangit dan seseorang jatuh dari sana.

“Aaaaaaaaaa!” teriak orang tersebut.

“Boommm!”

Tubuh orang aneh dengan telinga mirip dengannya, begitu juga dengan rambutnya. Namun, orang itu memiliki postur tubuh lebih kecil dari Regar, yang memiliki tinggi 2,2 meter itu. Itu masih standar dalam rata-rata tinggi ras Elf. Sedangkan pria aneh dihadapannya yang diam saja tak bergerak itu, cuma memiliki tinggi berkisar 1,7 meter saja.

“Hei ... orang aneh! Bangun!” Regar mencolek tubuhnya dengan ranting pohon.

Angin badai dan ombak besar tadi lansung berhenti sesaat pria aneh didepannya ini jatuh dari langit.

Karena tak kunjung bangun dan malam mulai tiba. Regar memutuskan membawanya ke gudang tua.

Bersambung ...

Pangeran Regar Virmilion tak tahu cara menyembuhkan luka yang dialami oleh pria aneh yang dirawatnya itu. Karena ras Elf biasanya akan menyembuhkan luka mereka sendiri dengan menggunakan mana yang ada di alam.

Mana tersebut diserap dan dialirkan ke anggota tubuh yang terluka. Anggota tubuh yang terluka akan segera beregenerasi secara perlahan. Jika itu luka dalam, akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun bagi yang mati tak akan bisa beregenerasi lagi

Tak semua Ras Elf dapat menyerap mana dari alam. Bagi mereka yang sanggup menyerap mana itu disebut sebagai Swordman untuk yang laki-laki dan archer untuk yang perempuan.

Swordman akan mengolah mana menjadi tenaga dalam dan dialirkan ke Pedang mereka atau benda apa saja, bahkan ranting pohon juga bisa dijadikan pedang dengan cara mengalirkan tenaga dalam tersebut.

Sebagai bahan perumpamaan, seorang Swordman menebas pohon kayu besar tanpa menggunakan tenaga dalam, maka hasil tebasannya tak akan terlalu dalam. Namun, jika Swordman itu menggunakan tenaga dalam, sekali tebas saja pohon itu dipastikan tumbang.

Sedangkan kelebihan wanita yang dapat menyerap mana adalah ia bisa menjadi Archer atau pemanah. Dengan mengalirkan tenaga dalam, mata mereka dapat melihat musuh sejauh puluhan mil, tergantung latihan penggunaannya dan juga dengan mengalirkan tenaga dalam pada anak panah itu, mereka dapat menjangkau musuh yang sangat jauh, tentunya juga akurat dan mematikan.

Perumpamaan-nya sama dengan Swordman. Jika anak panah dialiri tenaga dalam, maka kekuatan yang dihasilkannya akan berpuluh-puluh kali lipat.

***

Pangeran Regar Virmilon pergi ke lokasi jatuhnya pria aneh itu. Karena ia melihat benda-benda aneh ikut jatuh bersamanya.

Saat sampai di sana Regar memunguti sebuah ransel tas militer, Senapan SS-2 dan Pistol G2 yang merupakan buatan BUMN PT.Pindad Indonesia.

“Benda apa ini?” gerutu Sang Pangeran terkutuk itu membawa benda aneh itu ke gudang tua di area peternakan.

Di gudang, Regar memeriksa isi tas pria aneh itu, karena penasaran apa yang ada di dalamnya. “Ini benda apa lagi ini?” gumannya melihat ratusan butir peluru tersimpan dalam tas itu.

Regar akhirnya tertuju pada sebuskus mie instan rasa ayam bawang. Ia kemudian melihat gambarnya.

“Apa begini cara penyajiannya, ya?” Regar berpikir demikian, saat memperhatikan petunjuk pada kemasan mie instan itu.

Tanpa pikir panjang, Regar lansung memanaskan air, setelah airnya mendidih, ia memasukkan mie mentahnya itu kedalam air mendidih. Sementara bumbunya ia tuang ke mangkuk.

“Umm, wangi sekali ... apa tak apa, ya? Aku memakan makanan makhluk asing ini,” guman Regar khawatir, namun rasa penasarannya lebih dominan, sehingga ia tetap melanjutkan memasak mie instan itu.

Mie mentah itu telah mengembang di dalam air mendidih itu, Regar kemudian mengangkatnya sesuai instruksi yang tertera di kemasan.

“Sekarang diaduk-aduk ... umm, wanginya mantap,” guman Regar.

Ia lansung mencoba satu sendok ... dan ... “Ini enak sekali!” seru Regar lansung melahap sisanya.

“Kenapa kau makan mie instanku itu!”

Sebuah suara terdengar, membuat Regar berhenti menyantap mie instan itu. “Ah, eh Anda sudah sadar, ya.” Regar kemudian mendekatinya. Ia bingung sejenak, “Kenapa Paman bisa bahasa kami?” tanya Regar setelah menyadari bahasa mereka ternyata sama.

“Hah, apa kau bodoh, ya. Inikan bahasa nasional!” gerutu pria itu. Ia belum menyadari jika dia sekarang berada di Planet Latinesia, bukannya di Bumi.

“Iya juga, ya ...” jawab Pangeran Regar Virmilion. “Eh, tunggu dulu, kau itu makhluk asing. Kami Ras Elf itu memiliki telinga runcing, mata biru dan rambut pirang!” kata Regar setelah dibuat bingung sejenak oleh pria aneh tersebut.

“Kau gila, ya? Kan, itu orang Eropa yang kau maksud ...” gerutu pria aneh itu. Dia kemudian menyadari juga ada yang aneh. “Kau bilang telinga runcing?” ia memperjelas kembali.

“Daratan Latinesia itu terdiri dari Ras Elf dan Goblin,” kata Regar menjelaskan kembali.

“Apakah ini dunia isekai,” guman pria itu. “Fire ball!” seru Pria itu ingin mencoba menggunakan sihir khas film-film animasi.

“Paman, kau kenapa?” tanya Regar kebingungan dengan kelakuan anehnya.

“Bukannya di film-film, kalian Ras Elf bisa menggunakan sihir?” tanyanya lagi, ia sangat penasaran dengan dunia yang dimaksud oleh remaja yang menolongnya itu.

“Kau makin tak jelas Paman, apa itu film dan sihir?” Regar balik bertanya, “Atau mana maksud Paman?” katanya lagi.

“Hmm, apa benar Aku terlempar ke dunia lain setelah terhisap oleh lubang hitam kemarin atau jangan-jangan remaja ini hanya orang gila,” guman pria itu.

“Sepertinya Paman adalah makhluk asing, baiklah akan kujelaskan secara singkat tentang dunia kami.”

Regar kemudian mengambil kursi dan duduk di sebelahnya yang terbaring di atas kasur itu.

“Pertama sudah kujelaskan, di sini ada dua Ras, yaitu Elf dan Goblin. Kedua kami menggunakan mana, yang om kira sihir itu. Mana adalah ...” Regar menjelaskan tentang mana dan kegunaannya.

Tak hanya itu, Regar juga menceritakan tentang sistem pemerintahan di daratan Latinesia, serta tentang ia adalah anak terkutuk.

“Hmm, aku telah mengerti garis besarnya. Tak kusangka kau adalah seorang Pangeran dan juga calon suami dari seorang Ratu. Hebat kau Nak, hehehe ...” Pria itu memberikan jempol padanya.

“Hebat apanya! Aku saja tak yakin ia akan mencintaiku,” gerutu Regar.

“Hmm, pertama-tama, perkenalkan aku adalah anggota tentara nasional Indonesia dari sebuah negeri yang sangat jauh. Awalnya aku sedang dalam misi pengejaran ******* ke dalam hutan rimba. Namun tiba-tiba saja cahaya hitam menarikku dan terlempar ke sini. Dan satu lagi, namaku adalah Setiawan ... masalah duniaku tak usah dibahas lagi. Toh, aku tak yakin bisa kembali kesana lagi. Yang penting aku akan membantumu menjadi kuat, supaya kau bisa bersanding dengan si Elf cantik itu hehehe ....” Setiawan tersenyum lebar.

“Paman Setiawan ... senyummu itu mengerikan! Pasti ada maksud dibaliknya?” gerutu Regar, yang merasa aneh tiba-tiba Setiawan ingin membantunya menjadi kuat.

Padahal Pangeran Regar Virmilion selama ini hanya bermalas-malasan, tak ada yang pernah memotivasinya untuk menjadi kuat.

Setiawan berhenti tersenyum dan melihat Regar. Kemudian berkata, “Tak ada makan siang yang gratis!”

“Kan, apa kubilang!” sahut Regar.

“Nanti kau akan menjadi suami dari seorang Ratu. Kau bisa menjadikan aku sebagai pengawalmu dan Aku akan menikahi salah satu Elf hehehehe ... menurut dongeng-dongeng di duniaku. Elf itu cantik-cantik, kan?” Air liur Setiawan sampai menetas saat memikirkannya.

“Tentu saja, semua Elf wanita itu sangat cantik, sehingga tak ada diskriminasi masalah kecantikan. Malah kesannya biasa saja kalau disini,” sahut Regar.

Regar sendiri sebenarnya belum pernah melihat Elf wanita, Semua yang dikatakannya adalah sumber dari buku yang dibacanya dan para Prajurit yang datang mengantar perbekalan buat mereka.

“Tenang saja, sebenarnya kau itu bukan terkutuk. Tapi menjadi Ras Manusia, seperti aku ini. Di dunia asalku cuma ada ras manusia. Namun, mereka ada yang berwarna coklat, hitam, putih, kuning dan macam-macamlah.”

Setiawan menghibur Pangeran Regar Virmilion yang tampak tak semangat menjalani hidup. Karena stigma anak terkutuk yang melekat pada dirinya.

Bersambung ...