NovelToon NovelToon

My Aunty Is My Mom

Kehidupan

Renata mempunyai teman baik, sewaktu dari SMP dan SMA, juga mempunyai senior yang tampan yang menyukainya .

Usia kakak pertama nya 5 tahun di atas usia Renata .Bram Wijaya dan Adi Yoga pranata sosok senior ,satu tahun di atas usia Renata. Mereka sosok pria yang sangat di idolakan di sekolah Pertiwi Bangsa.

Renata mempunyai sahabat , yang selalu ada bersamanya , mereka berteman sedari SMP.

Dina, Raka ,Teguh, Anita adalah sosok teman dekatnya. Terkadang mereka satu kelas , terkadang beda kelas, namun mereka tetap kompak , walaupun berbeda kelas.

Keluarga Renata , mempunyai bisnis property, dan perusahaan papi nya ada beberapa cabang .

Sosok kakak laki - lakinya , sudah di persiapkan untuk menggantikan posisi papa nya kelak, sejak SMP sang abang sudah ikut bekerja di perusahaan milik papi mereka.Sehingga sewaktu kuliah , sang koko sudah mempunyai kemampuan dalam menjalankan perusahaan.

Perlakuan anak perempuan dan anak laki- laki , sangat besar di keluarga Renata. Dimana Renata tidak di ijinkan sama sekali terlibat di perusahaan. Seperti di anak tirikan di keluarga Sanjaya. Renata hanya mempunyai kakaknya Felix Jorsh Sanjaya, mereka hanya dua bersaudara. Keinginan sang papi, sewaktu maminya hamil, Renata juga berjenis kelamin laki - laki, namun kecewa ketika hasil USG menunjukkan Renata perempuan.

Renata selalu sabar, walau di perlakukan tidak pernah sama dengan sang abang, karena abangnya yang dia sebut dengan panggilan Koko ,sangat baik, peduli dan diam - diam selalu mengajarkannya tentang bisnis sang papi.

Mami Renata sering sedih, ketika Renata di anak tirikan di keluarganya. Harapan suaminya sangat besar pada putera sulungnya.

Sehingga berperilaku tidak adil, sepintar apapun Renata, tetap tidak mendapatkan anggapan apa - apa dari sang papi. Hanya sang mami dan sang abang yang selalu menyemangati nya .

Renata sudah duduk di kelas 1 SMA, Sedangkan sang abang karena kepintarannya , sangat cepat menyelesaikan sekolahnya dan sambil melanjutkan S2 nya. Perusahaan keluarga Renata, ada di Singapura, dan sang abang menjalankan perusahaan disana , sambil berkuliah .

Renata tidak pernah mendapat perlakuan khusus, jika sang abang punya pasukan pengawal , Renata tidak punya sama sekali , tetapi itu semua membuat Renata dengan panggilan Tata lebih mandiri dari usia nya , Renata lebih gigih tanpa embel - embel harta keluarganya .

Papi Renata keturunan tionghoa , sangat kolot dalam berpikir, walaupun Sudah sekolah ke luar negeri, tetapi doktrin keluarga mereka , selalu menomor satukan anak laki - laki .

Pagi itu, Renata kembali ke sekolah , dengan di antar supir .

Pak Iwan supir yang selalu mengerti apa yang Renata rasakan selama ini.

Pak Iwan memberhentikan laju mobil , tepat di samping pintu gerbang .

" Makasih ya pak, "ujar Renata.

Tidak pernah Renata bersikap sombong pada siapapun , selalu baik, ceria dan penuh semangat .

Banyak pria yang menyukai Renata, baik di sekolah Pertiwi bangsa , atau di sekolah di depan sekolah mereka .

" Hai Ta, semangat banget pagi ini " ujar Anita.

" Semangat dong, abangku baru transfer uang, ku depositokan, dan sedikit buat traktir kalain, biasanya kan kalian yang sering traktir aku makanan enak, malu dong di traktirin terus , "ujar Renata.

Rambut panjang Renata lurus , dan sedikit bergelombang di ujungnya .

" Hidung mancung, tinggi, sangat menggetarkan senior, lihat tuh Ta, Bram Sanjaya dan Adi Yoga pranata melihat kamu, tatapan mereka selalu memandang kamu .Adi sangat pendiam, alim banget , kaku, cupu kan Ta, namun pesonanya sangat cetar Ta, kalau Bram lebih friendly, "ujar Anita .

" Ta, tahu gak, pak Sinaga buat acara Valentine sekolah, dengan program memberi mawar buat siapa yang kita sukai, setiap siswa bebas memberi mawar hanya di hari valentine dengan tulisan card.Baik banget kan pak Sinaga, di sekolah kita di larang pacaran kan, namun mengungkapkan rasa suka dan buat puisi , khusus tahun ini di ijinkan kepsek, maklum kepsek lagi jatuh cinta sama salah satu guru disini, ujar Dina memeluk Tata dan Anita dari belakang ."

" Siapa yaaah ,yang dapatkan mawar yang banyak?" ujar Teguh berjalan sejajar dengan ketiga temannya .

" Kayaknya , Renata puteri Sanjaya , " ujar Raka mengedipkan matanya pada Tata.

Dina, Raka ,Teguh, Anita dan Renata pun menuju kelas mereka.

Teguh dan Dina ,beda kelas dengan Renata mereka di kelas IPA 2, sedangkan Renata , Raka dan Anita berada di kelas IPA 1.

Mereka bergegas memasukinkelas ,karena sebentar lagi bel masuk akan berbunyi .

Bram dan Adi melihat ke arah Renata . Mereka satu kelas .

Renata selalu pura- pura tidak melihat ke arah mereka.

Sebenarnya , Renata sangat salut pada Adi, walaupun Adi cool, dia sangat baik pada Renata, jika kerja kelompok, Adi selalu care dan sangat membantu dalam kelompok. Nilai Adi selalu unggul dari nilai Bram dan Renata .Renata dan Bram sering bertukar posisi juara di kelas dan setiap kompetisi .

🐇🐰🐇🐰🐇🐰🐇🐰🐇🐰

Jangan Lupa

Like

Vote

koment

Persiapan Kegiatan

Pagi itu, pak Sinaga dengan suara besarnya ala orang sumatera , sangat khas dan membuat siswa tetap semangat mengikuti pelajaran matematika, suara pak sinaga yang besar, membuat siswa takut memejamkan mata, selain pak Sinaga jago dalam mengajar, pak Sinaga suka melawak , jadi murid yang tidak pintar matematika , menjadi suka dan berusaha .

Raka, Anita, Renata duduk berpencar, di kelas, mereka selalu duduk dengan lawan jenis , sesuai pengaturan wali kelas mereka Ibu Ira.

Renata duduk dengan Daniel Wijaya. Anita duduk dengan Antonius, sedangkan Raka. duduk denga. Tracy, gadis centil , over akting, sifatnya baik ,namun sering mengesalkan .

Adi Yoga pranata dan Bram Wijaya, pengurus OSIS. Dimana Adi sebagai ketua , dan Bram sebagai wakil ketua, sedangkan sekertaris Renata sendiri.

" Ranata puteri sanjaya," teriak Dion Anugerah .

Renata membalikkan badannya .

" Kita jadi rapat OSIS nya Re ?".

" Jadi Dion, nanti selesai jam pelajaran terakhir, pembahasan tentang hari valentine, akan ada acara dari siswa untuk siswa, " ujar Renata .

" Di, tiap kelas, yang biasa performa , nyanyi, atau main alat musik, bagi in formulir nya ini ya Di, berdua bareng Joko, " ujar Renata .

" Siap Sek" ( maksudnya sekertaris OSIS).

Renata tertawa .

" Ta...., kita nyanyi duet yukkk, "ujar Adi sang ketua OSIS .

Renata bengong melihat Adi ,yang biasanya cupu, berat banget buat ngomong, mempunyai keberanian mengajaknya duet .

" Apa mau Ta?" tanya Adi kembali .

" Baiklah, " ujar Renata sambil saling bertatapan dengan Adi .

Adi tersenyum .

" Kakak aja yang milih lagunya ya, " ujar Renata .

" Baiklah," ujar Adi tersenyum .

Adi Yoga pranata , memilih lagu memories by maroon 5 yang akan mereka nyanyikan di acara Valentine day .

Renata menuju ruang rapat OSIS di lantai 2 , bersama Anita . Raka bagian kegiatan ke siswaan.

" Ta, kamu lapar?".

" Ya lapar dong Ka, pengen makan bakso, tetapi waktunya mepet , "ujar Renata.

" Duet yok Ta".

" Hmmm, udah di ajak Adi duet".

" Adi sih tampan Ta, tapi cupu dan kupernya, diam seperti tembok, apa kamu tertarik dengan dia ? karena dia pintar, idola banyak wanita, karena jenius".

" Dia hanya mau ngomong dengan orang tertentu Ka, gak sembarang ngomong seperti kita , " ujar Renata .

" Kamu kenapa sih, gak pernah di bawa ke pertemuan bisnis gitu Ta?".

" Aku itu anak tiri di rumah, tahu sendiri kan, aku ini upik abu, sekolah aja beda kelas dengan ko Felix Jorsh Sanjaya, " ujar Renata menatap di kejahuan.

" Papi kamu orang nya ngeri ya Cloe, kamunya salah apa, jika terlahir bukan laki- laki, kamu itu sangat baik, pintar, atas dasar apa di gituin, "ujar Raka .

" Aku akan berjuang Ka, buat dapat beasiswa di UI, kemudian ketika lulus, aku akan mencari beasiswa full buat S2 ku, tanpa uang keluarga Sanjaya."

" Good Ta, kamu berhak sukses, kamu mau ambil jurusan apa Ta ?".

" Kedokteran."

" Good....".

" Mami mu , tidak bisa membela hak kamu ya Ta, kamu dan koko Felix mu bagaikan langit dan bumi."

" Tidak apa - apa Ka, aku gak pernah cemburu, sudah cukup lama aku mengetahui, apa yang orangtuaku perbuat, aku hanya duri dalam daging bagi mereka, namun terkadang aku bertanya, kenapa aku harus mereka lahirkan? jika aku selalu merasa sendiri, aku menghibur diriku sendiri Ka, kadang kita bisa tertawa, tetapi ketika balik ke rumah, aku kembali pendiam, dan menjadi sosok yang berbeda. "

" Kalian, temanku yang baik, menemani aku di keseharian ku , " ujar Renata .

Mereka pun sampai ke ruangan rapat OSIS.

Ketika Renata memasuki ruangan, semua mata tertuju padanya . Renata tersenyum dan duduk di samping ketua dan wakil ketua OSIS.

Sejak kelas 1 SMA , Renata sudah terpilih menjadi sekertaris .

Dia dipilih karena selalu juara 1 jika ada kompetisi, di kelas juga selalu juara kas, jika di juara umum, selalu bertarung dengan Raka Guntur Brahmana .

Adi tersenyum ketika Renata duduk di sampingnya .

Renata bengong melihat orang yang memandangnya .

Renata Puteri Sanjaya.

Renata tersenyum mengangkat tangannya , sambil tersenyum cengegesan.

Wajah orientalnya sangat khas .

" Baiklah, kita mulai rapat, " ujar Adi dengan suara nya yang lembut dan beribawa.

" Kita akan mengadakan hari Valentine , pelajaran sekolah tetap berlangsung, kegiatan memberikan bunga akan dilakukan ketika siswa datang ke sekolah, jam istirahat, dan acara setelah selesai sekolah, akan ada pertunjukan siswa siswi, juga ada perlombaan, lari berpasangan perkelas, finalnya akan di adu siapa yang menang, nyanyi duet, lomba siswi cewek memakaikan baju pada siswa cowok, jas plus dasi, menari dengan balon di kedua dahi , sejauh ini, masukan dari bagian kesiswaan ini," ujar Adi .

" Sebagai tambahan, mawar akan di pasok oleh sekolah, pak Sinaga meminta donatur dari para alumni sekolah, dan sekolah juga mengeluarkan pembiayaan buat acara ini , " ujar Bram Wijaya.

Bram wijaya, adiknya adalah Dabi wjjaya, teman satu meja Renata.

" Data pengisi acara , sudah saya rinci, "ujar Dian,bagian kesenian.

Dian menyerahkan pada Adi , seharusnya menyerahkan pada Renata. Ruth sangat menyukai Adi, sehingga ketika melihat Adi sangat ramah dan baik pada Renata, sejak dari kelas 1 Renata selalu menjadi orang yang tidak dia sukai .

Renata selalu tahu, siapa yang tidak menyukainya , karena dia sudah banyak mendapat perlakuan itu di keluarganya . Renata hanya diam , tidak pernah membalas apapun yang orang sindir dan sakiti dia

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Jangan Lupa

Like

Vote

Koment

Persiapan Kegiatan 2

Adi menuliskan nama dia dan Renata di bagian peserta lkmba nyanyi duet .Adi tersenyum kembali pada Renata, memberikan daftar siswa dan siswi yang melakukan pertunjukan.

Raka tetap memandangi Renata ,sejak duduk pandangannya tidak berkedip .

Renata melototkan matanya , dengan tatapan tajam pada Raka . Raka pun tersenyum .

" Latihannya akan berlangsung 3 hari, jadi sewaktu pulang sekolah, hanya 1 jam latihan, dan yidak mengganggu kegiatan siswa dan siswi kelas 3 , karena jadwal belajar kelas 3 full, buat banyak persiapan kelulusan di akhir semester " ujar Adi.

Semuanya mengangguk .

" Kita tutup rapat hari ini, " ujar Adi.

Renata berdiri, dan Adi kembali tersenyum ketika mendengar suara perut Renata .

" Lapar Ta ?", tanya Adi .

Renata tertawa cengegesan .

" Makan bareng yukkk, " ujar Adi .

" Hahhhh," Renata bengong , karena selama ini Adi kan kuper, cupu, pemalu, mana berani ngajak siapa - siapa, kutu buku yang selalu bersemedi , dan berada di perpustakaan.

" Makan bareng, yukkk," ujar Adi mengulangi kalimatnya .

Renata tahu, Adi sangat suka memintanya untuk makan bersama , Renata menghargai Adi . Selain itu, sosok Adi telah lama Renata sukai secara diam - diam , Renata bukan wanita agresif,

" Ta , nge bakso yukkk, di ajak Dina, Teguh dan Anita, ujar Raka menatap tajam ke arah Adi .

" Mau nge bakso kak?" tanya Renata .

" Boleh , " ujar Adi cuek dengan tatapan Raka.

" Kok ajak ketua sih Ta ?," ujar Raka mengerutkan wajah.

" Stttttt.....," ujar Renata menarik tangan Adi .

Raka menendang nendang kakinya ke lantai, sambil berjalan menatap Renata berjalan dengan Adi .

Walau mereka hanya diam, bisa membuat hati Raka meledak karena cemburu.

Anita,Dina dan Teguh bengong menatap Renata Adi dan Raka berjalan bareng , menuju warung bakso mang Ujang tepatnya di samping sekolahan mereka .

" Di dia kenapa bisa ikut ? " bisik Anita .

Renata menaikkan bahunya, tanda ngungkapi gak tahunya .

" Jus jeruk 2 bang, bakso kosong 2 ," ujar Renata.

" Mau pesan apa Di ?" tanya Renata .

" Mau pesan bakso , dan air putih, " ujar Adi .

" Mang, bakso komplit 1 , dan air putih ya," ujar Renata .

" Kok aku gak di tanya Ta? ujar Raka ".

" Kamu kan bisa pesan ," ujar Renata menepuk pundak Raka.

" Ini namanya anak tiri Ta, "ujar nya .

" Mang, bakso 2, komplit, jus alpukat 1, " ujar Renata .

" Gitu dong say, tahu selera abang, " ujar Raka menaik turunkan alisnya ,sangat senang .

" Hahahaha , Anita tertawa . Cemburuan banget kamu Ka, gawat deh, saingan mu banyak, ujar Anita."

Teguh tersenyum memandang ke Renata .

" Kalian gak pesan ? " tanya Renata menatap dua mangkuk baksonya .

Anita dan Teguh pun memesan ke arah depan, pesanan mereka.

" Kamu gak malu Ta, makan seperti kuli bangunan, banyak gini ?" tanya Teguh.

" Gak, aku lapar banget, serius, nih perut udah berdendang ," ujar Renata tertawa.

Renata mengambil kerupuk mie , lalu menghancurkannya dan menaburkannya di baksonya .

Sedangkan Adi mengaduk baksonya .

" Apa biasa jajan di luar? " tanya Renata berbisik di telinga Adi.

Adi menggeleng .

" Jangan makan sambel banyak, dan nih cobain kerupuknya enak banget, " ujar Renata menaruh di atas bakso Adi .

Adi mengangguk dan perlahan melahap baksonya .

" Apa cukup 1 bakso ? mau nambah nanti? " tanya Renata.

" Hmmmm, cukup Ta, " ujar Adi .

Renata mengekerut saat membaca Wa nya. Seperti biasa, supirnya di pakai papinya, dan Eenata harus nebeng atau naik bus pulang ke rumah .

" Kenapa ?" tanya Adi .

Renata memberikan isi Wa nya buat Adi baca .

" Aku antar aja ya, "ujar Adi .

" Hahhhh, " Renata bengong .

" Sama aku aja pulangnya, " ujar Adi kembali.

" Maukan Ta , " ujar Adi.

Renata mengangguk .

Raka hanya mengaduk baksonya dengan kesal .

Anita tahu, sudah lama Renata suka pada sosok Adi . Selera Renata payah, selalu Anita katakan seperti itu. Adi populer karena dia pitar dan cupunya ampun deh, " ujar Anita .

" Di makan toh baksonya Ka, masak di aduk aja, belum makan loh, udah siangan nih ," ujar Renata .

Raka hanya cemberut .

Adi hanya diam , memakan baksonya .

" Kakak kenapa pendiam banget yah? "tanya Anita .

" Keturunan, papi saya sama dengan saya, bicara hanya seperlunya , " ujar Adi .

" Kalau maminya kakak?" tanya Renata .

" Lebih suka ngombrol, tetapi karena di rumah 2 pria kaku, banyakan ngobrol sama mbok di rumah," ujar Adi tersenyum.

" Kamu bimbel lagi Anita? " tanya Renata .

" Yup...".

" Kamu ?".

" Biasa , anak tiri, jadi babu di rumah, " ujar Renata tersenyum .

" Kamu kan katanya bisa bahasa Jerman Adi, ajarin Renata , Renata bisanya gak gitu lancar, " ujar Anita .

" Serius ? mau belajar bahasa Jerman, aku ajarin , ujar Adi?"

" Serius?" ujar Renata.

Adi mengangguk .

" Yeyyyy, ujar Renata memeluk Anita dengan bahagia.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Jangan lupa

Like

Vote

Koment

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!