NovelToon NovelToon

[ S4 ] Tuan Muda & Gadis Lugu

1 𒊹︎︎︎ᴥ︎︎︎𒊹︎︎︎

💜
💜
𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐥𝐮𝐞 𝐎𝐜𝐞𝐚𝐧 𝐂𝐥𝐮𝐛
Hingar bingar suara dentuman musik DJ, asap rokok mengepul dimana-mana tak lupa bau menyengat dari alkohol. Tidak menyurutkan para anak muda yang hidup di Era modern ini untuk bersenang-senang.
Masuk lebih dalam ke tempat Dugem. Sebuah ruangan Eksklusif yang hanya bisa di sewa oleh orang berduit.
Seorang pria dewasa tengah duduk dengan di tangannya sebuah gelas bening berisi cairan emas.
Hansel Davidson
Hansel Davidson
Tuan, ini sudah jam 1 dini hari
Hansel Davidson
Hansel Davidson
besok pagi-pagi anda sudah harus terbang ke Bali untuk pesta pernikahan Tuan Ken
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Hem
Hansel Davidson
Hansel Davidson
Mari kita pulang, Tuan
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Kalau kau mau pulang, pulang lah Han
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Nanti aku pulang sendiri
Hansel Davidson
Hansel Davidson
Anda tanggung jawab saya Tuan, jadi saya harus mengantar anda dengan selamat sampai ke Mansion
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Aku bukan anak ABG yang harus kau ikuti terus Han
Hansel Davidson
Hansel Davidson
Maaf Tuan, tapi saya harus mengikut perintah dari Tuan Besar untuk menjaga anda
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Kau akan mengikuti ku terus sampai aku menikah nanti?
Hansel Davidson
Hansel Davidson
[ mengangguk ] Benar Tuan, kesejahteraan anda adalah kebahagiaan saya
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ terkekeh pelan ]
Merasa kasihan dengan Han. Theodore Rafael atau yang biasa di panggil El itu pun beranjak.
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Ayo antar aku pulang
Hansel Davidson
Hansel Davidson
[ senyum ] Baik tuan
𝐓𝐡𝐞𝐨𝐝𝐨𝐫𝐞 𝐑𝐚𝐟𝐚𝐞𝐥
NovelToon
Pria lajang berusia 27 tahun. Presiden Direktur dari Eliord Company. Anak perusahaan dari DeThompson Company yang di dirikan di Jakarta, Indonesia.
Nama Rafael sudah masuk sebagai jajaran pebisnis muda terkaya dan terhebat versi majalah Forbez.
Dia sering di undang dalam berbagai seminar bisnis dan motifasi. Dan wajahnya sering terpampang di majalah² bisnis.
Kesuksesannya dalam berkarir tidak seirama dengan kehidupan percintaannya. Di usianya yang sudah 27 tahun, El masih melajang dan belum berpikir untuk menikah.
Apakah dia pernah pacaran? atau jatuh cinta? Ya, tentu saja dia pernah merasakan itu. Tapi sikap dingin dan arogannya membuat sang kekasih meninggalkannya dan memilih pria lain.
Sejak itu El tidak menyukai wanita, dia menghabiskan seluruh hidupnya sebagai pria workaholic.
°°°
°°
𝐁𝐚𝐥𝐢
di Sebuah hotel bintang lima di pulau dewata Bali. Di selenggarakan sebuah pesta mewah tapi begitu private seorang dokter spesialis jantung tampan.
Dia menikah dengan seorang wanita yang juga berprofesi yang sama dengannya. Hanya saja wanita itu adalah dokter kandungan.
Searen Madelyn
Searen Madelyn
Anak Mommy udah nikah aja nih
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
[ senyum ] Tunggu cucu dari Ken ya Mom
Searen Madelyn
Searen Madelyn
Gak usah buru², nikmatin masa² awal pernikahan kalian
Searen Madelyn
Searen Madelyn
Nanti kalau udah ada anak, waktu berdua kalian habis
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Gak apa, biar rame rumahnya, biar di ganggu tuh kalau mau ehem²
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Hahahaha
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
Anjir kau, El!
Searen Madelyn
Searen Madelyn
[ geleng² ]
Joshe Levano
Joshe Levano
Udah gak usah godain Ken, kamu sampai kapan mau jomblo? Hem?
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
Mampus kau [ bergumam ]
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ melotot menatap Ken ]
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Hehehe. El belum berpikir Dad
Joshe Levano
Joshe Levano
Mau jadi perjaka ting ting kamu?
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
Pffttt..
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Gak lah Dad, nanti lah gampang
Joshe Levano
Joshe Levano
Jangan bilang kamu menyukai Han?
Hansel Davidson
Hansel Davidson
Uhuk uhuk...
Searen Madelyn
Searen Madelyn
Vano ih..
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
[ pengen ketawa ngakak ]
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Dad, aku masih normal. tenang aja. Nanti aku akan bawa wanita deh
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
Jangan asal comot
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Berisik! Diam!
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
Hahahaha
Raline Alea
Raline Alea
Kak Ken, ayo kok diem aja, kak Kimi udah nunggu
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
Oh iya [ keluar ]
Joshe Levano
Joshe Levano
Ayo kita menikmati pesta malam ini [ senyum lebar ]
Searen Madelyn
Searen Madelyn
[ menghampiri sang suami ]
Vano dan Searen keluar dari ruang kamar hotel. Masuk ke ruang resepsi.
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ masih duduk ]
Hansel Davidson
Hansel Davidson
Tuan..
Hansel Davidson
Hansel Davidson
[ melihat El yang galau ]
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Apa aku terlihat seperti penyuka sesama jenis Han?
Hansel Davidson
Hansel Davidson
Tidak tuan!
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Tapi kenapa sampai sekarang aku masih melajang?
Hansel Davidson
Hansel Davidson
Mungkin karena anda belum bertemu dengan wanita yang cocok dengan anda, Tuan
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Jawabanmu menghibur sekali Han, terimakasih
Hansel Davidson
Hansel Davidson
Sama-sama, Tuan [ senyum ]
Theodore Rafael
Theodore Rafael
well [ berdiri ] mari masuk ke medan perang
El melangkah keluar dari kamar hotel.
Kenapa dia berkata masuk medan perang?
Karena dia akan mendengar semua pertanyaan..
1. Kapan nikah?
2. Lho kok sendirian aja sampai sekarang?
3. Pacarnya mana?
4. Jangan kerja terus lho, nanti gak sadar tiba² udah tua
dll
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Hah.. [ menghela nafas ]
El berjalan melewati lorong dimana lorong itu di hiasi foto-foto saudara kembarnya bersama dengan istrinya.
NovelToon
NovelToon
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ melihat salah satu foto ]
Theodore Rafael
Theodore Rafael
/kau beruntung Ken, dari di lahirkan kau adalah orang yang beruntung/
Theodore Rafael
Theodore Rafael
/lahir tanpa di duga, dan sekarang kau beruntung mendapatkan istri yang cantik dan baik seperti Kimi/
Theodore Rafael
Theodore Rafael
/Gue? ah sudahlah../
El kembali melangkah masuk ke dalam ruang pesta yang bertemakan salju.
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Han..
Hansel Davidson
Hansel Davidson
Iya tuan?
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Ini sebenarnya pesta pernikahan atau pesta ulang tahun anak²?
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Kenapa ada banyak gambar² film frozen di sini?
Hansel Davidson
Hansel Davidson
[ menahan tawa ] Ehemm... Nona muda Kimi sangat menyukai film disney Frozen Tuan, jadi tema pernikahan mereka mengusung tema frozen
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Ah.. [ angguk² ] Jadi--
BRUK!
PYAR!
Hansel Davidson
Hansel Davidson
Tuan, a-- was..
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ melihat kemeja putihnya yang basah ]
Someone🎭
Someone🎭
Tu--Tuan maafkan saya
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ melotot tajam ] kau merusak kemejaku pelayan
Someone🎭
Someone🎭
Tuan maaf, saya tidak sengaja [ mencoba membersihkan kemeja El ]
Semua tamu yang datang langsung melihat ke arah El berdiri.
Laki-laki itu tengah menatap tajam seorang pelayan wanita yang mencoba membersihkan kemejanya dengan gemetaran.
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Berhenti
Someone🎭
Someone🎭
[ tetap membersihkan ]
Hansel Davidson
Hansel Davidson
dengarkan ucapan tuan
Someone🎭
Someone🎭
I--ini masih bisa di bersihkan
Theodore Rafael
Theodore Rafael
aku bilang berhenti!
Someone🎭
Someone🎭
[ kaget ]
Someone🎭
Someone🎭
[ langsung berhenti ]
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Bawa dia ke grand room
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Panggil manager WO
Hansel Davidson
Hansel Davidson
Baik Tuan
Someone🎭
Someone🎭
Tu--tuan tolong jangan pecat saya
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ berjalan pergi ]
Searen Madelyn
Searen Madelyn
El, ada apa?
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Sebentar ya Mom, ada urusan yang harus aku selesaikan
Someone🎭
Someone🎭
Tuan, tolong ampuni saya [ mengucap pada Han ]
Hansel Davidson
Hansel Davidson
sudah kau ikuti saja perintah Tuan El
Someone🎭
Someone🎭
[ menghela nafas ]
•••
Grand Room
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ duduk ]
Theodore Rafael
Theodore Rafael
NovelToon
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Mana manager WO?
Hansel Davidson
Hansel Davidson
Perjalanan ke sini Tuan
Someone🎭
Someone🎭
[ menunduk ]
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Siapa namamu Nona?
Someone🎭
Someone🎭
[ diam ]
Someone🎭
Someone🎭
[ tidak dengar karena sangat ketakutan ]
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ menatap Han ]
Hansel Davidson
Hansel Davidson
Paham tatapan Tuannya
Hansel Davidson
Hansel Davidson
Nona [ menyenggol ] Tuan El bertanya pada mu, siapa namamu
Someone🎭
Someone🎭
Hah? [ kaget ] ah.. Ah.. na-- nama saya
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Nastusha, Tuan
°°°
Dont Forget to : Vote💕 Komen✨ Like💫 Favorit🦋 Gift 🎉
𝒷ℯ𝓇𝓈𝒶𝓂𝒷𝓊𝓃ℊ

2 𒊹︎︎︎ᴥ︎︎︎𒊹︎︎︎

💜
💜
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ menatap wajah cantik Shasha ]
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
[ menatap mata El ]
Hansel Davidson
Hansel Davidson
Tuan..
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ sadar ]
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Ehemmm... [ membenarkan duduknya ]
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Kau sadar apa yang sudah kau perbuat Nona Na--Nas?
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Nama saya Nastusha tuan, bukan Nanas
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Ya apalah itu
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Iya saya tahu Tuan, tadi saya buru-buru dan tidak melihat ada laki-laki tinggi besar seperti anda
Hansel Davidson
Hansel Davidson
[ menunduk; menahan tawa ]
Theodore Rafael
Theodore Rafael
tinggi besar, kau kira aku monster? [ tidak senang ]
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Ah.. Bukan tuan, kalau di bandingkan dengan saya, saya kalah tinggi dengan anda 😁
Hansel Davidson
Hansel Davidson
/gadis ini berani membantah tuan/
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ menatap dingin ]
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Kau tahu berapa harga kemejaku ini?
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
[ geleng² ]
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Kau jual ginjalmu pun tak bisa mengganti rugi semua
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Saya juga tidak berniat menjual ginjal saya Tuan
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ melotot ] Kau---
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
saya cucikan saja kemeja anda, Tuan
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Om saya punya jasa laundry di Kuta
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Jasa laundrynya bagus, banyak bule² yang mencucikan baju di sana
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Oke [ berdiri ]
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ membuka kemejanya ]
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
[ kaget ]
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
/roti sobek/
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
[ hampir ngiler ]
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ berjalan mendekat ] Kenapa melihat sampai seperti itu?
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Kau belum pernah melihat tubuh sebagus ini, hem?
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
[ langsung menunduk ]
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Sudah sering tuan
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
/bule berjemur di pantai juga badannya gitu semua/
Theodore Rafael
Theodore Rafael
/wanita malam. cih.../
Theodore Rafael
Theodore Rafael
nih.. [ memberikan kemejanya ] cuci kemeja ini! Dan aku mau besok pagi kau bawakan kembali ke hotel ini!
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Aku tunggu!
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Han.. [ berjalan pergi ]
Hansel Davidson
Hansel Davidson
[ melepas jas nya ]
Hansel Davidson
Hansel Davidson
[ memberikan pada El ]
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ berjalan pergi sambil memakai jas ]
Hansel Davidson
Hansel Davidson
Tuan, manager WO sedang perjalanan ke sini
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Tidak perlu, masalah aku anggap selesai
Hansel Davidson
Hansel Davidson
Baik Tuan
di ruang grand room,
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
[ menatap kemeja putih di tangannya ]
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Emang seberapa mahal sih kemeja ini?
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Cuma kemeja putih doang kan?
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
[ melihat merknya ]
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
uhukk... Okei, aku paham
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Hah.. Bego kamu Sha, napa gak hati-hati sih jalannya
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Untung gak kena pecat, habislah aku kalau di pecat
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
[ keluar dari grand room ]
°°°
Ruang Resepsi Pernikahan
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ sudah berganti pakaian ]
Searen Madelyn
Searen Madelyn
El, kamu darimana aja? Pada nyariin lho, kita mau foto keluarga
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ senyum ] maaf Mom, tadi ada sedikit masalah, El harus selesaikan dulu
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Ayo kita ke tempat foto [ memeluk pinggang ramping ibunya ]
Joshe Levano
Joshe Levano
Ehemm..
Searen Madelyn
Searen Madelyn
Napa Vano?
Joshe Levano
Joshe Levano
[ menatap tangan El di perut Searen ]
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Opss.. Sorry Dad 😁 [ melepas tangannya ]
Searen Madelyn
Searen Madelyn
Vano, sama anak sendiri jangan cemburuan deh
Joshe Levano
Joshe Levano
Cari pacar kalau mau meluk² cewek [ merangkul pinggang Searen ]
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Oh siap yang mulia raja [ membungkuk hormat ]
Joshe Levano
Joshe Levano
Sudah ayo kita foto² , daritadi hanya tinggal menunggu kamu
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Iya Dad
Pesta pernikahan Ken pun usai. Seluruh tamu undangan sudah pulang. Kini tinggalah yang muda² berkumpul di loby Hotel.
Raline Alea
Raline Alea
Kak Mika, gak ikut ya?
Haruto Tanaka
Haruto Tanaka
Iya Kak Mika lagi gak enak badan, lagi hamil muda jadinya di Jakarta sama suaminya
𝑹𝒂𝒍𝒊𝒏𝒆 𝑨𝒍𝒆𝒂
Anak kedua Vano dan Searen, usianya saat ini 21 tahun. Dia tinggal di Sweden bersama Vano dan Searen dan berkuliah di sana.
𝐇𝐚𝐫𝐮𝐭𝐨 𝐓𝐚𝐧𝐚𝐤𝐚
Anak pertama sekaligus satu-satunya Leon dan Naa Ra. Usianya 20 tahun, tinggal di Jakarta bersama Leon dan Naa Ra.
Gracia Tifanny
Gracia Tifanny
Kak Ken udah nikah, kapan nih kak El nikah?
Theodore Rafael
Theodore Rafael
/udah ku duga bakal di kasih pertanyaan laknat ini?/
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ hanya senyum ]
Gracia Tifanny
Gracia Tifanny
Jangan kelamaan kak, nanti keburu lapuk lho
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ menatap tajam ] Jangan jadi sepupu durhaka kau, Gracia!
Gracia Tifanny
Gracia Tifanny
Hahahah, peace Kak
Geovanno Calvin
Geovanno Calvin
Jangan marah² kak, nanti cewek² pada takut. Hahaha
𝐆𝐫𝐚𝐜𝐢𝐚 𝐓𝐢𝐟𝐚𝐧𝐧𝐲
anak pertama Lala dan Henoch, usianya 25 tahun. Dia sudah bekerja di kantor konsultan pajak di Bandung, sudah punya tunangan dan berencana untuk menikah satu tahun lagi.
𝐆𝐞𝐨𝐯𝐚𝐧𝐧𝐲 𝐂𝐚𝐥𝐯𝐢𝐧
Anak kedua sekaligus adik dari Gracia. Usianya 20 tahun, satu kuliah dengan Haruto. Dan teman main Haruto.
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Aku pamit aja, daripada di sini, aku di jadikan bahan bullyan
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
Hahaha. Jangan sensian gitu El
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ tetap pergi ]
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Bye 👋
Kimi Hana
Kimi Hana
Hayoloh siapa tadi yang mulai?
Kimi Hana
Kimi Hana
Kak El marah lho
Haruto Tanaka
Haruto Tanaka
Gue gak ikut²
Raline Alea
Raline Alea
Aku juga gak ikutan ya
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
Hahaha. Udah kalian masuk ke kamar masing²
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
Udah malem, kalian harus istirahat
Geovanno Calvin
Geovanno Calvin
Kak Ken mau ehem² ya sama Kak Kimi? [ menggoda ] aargghh..
Gracia Tifanny
Gracia Tifanny
[ menepok kepala Geo ] Gak usah mesum! Gue aduin Mami ya loe!
Geovanno Calvin
Geovanno Calvin
Kasar banget sih jadi cewek! Kok bisa ya Kak Julio mau sama cewek bar² kaya Loe!
Ken dan Kimi pergi duluan meninggalkan saudara mereka yang masih asyik berdebat.
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
[ berjalan menuju kamar mereka sambil memeluk erat pinggang istrinya ]
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
Kamu bahagia hari ini By?
Kimi Hana
Kimi Hana
[ senyum ] Aku gak pernah sebahagia ini, Ken
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
Udah siap?
Kimi Hana
Kimi Hana
Apanya?
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
[ mengedip ]
Kimi Hana
Kimi Hana
#blush
Kimi Hana
Kimi Hana
Ken, kalau di tunda gimana?
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
Oh tidak bisa.. Aku sudah menunggu lama By, dan ini adalah waktunya [ menggendong Kimi ]
Kimi Hana
Kimi Hana
Kyaaa! Ken!
Ken dan Kimi pun masuk ke kamar pengantin mereka.
°°°
°°
Di sisi lain, tepatnya di kamar Rafel,
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ melepaskan pakaiannya ]
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ memijat lehernya ]
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Hah.. capeknya
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ berjalan menuju ke balkon kamar ]
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ melihat pemandangan luar ]
Mata El melihat sosok yang cukup dia kenalin.
Sosok itu tengah berjalan cepat menghampiri pengendara motor, menaikinya kemudian pergi meninggalkan hotel.
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Pelayan itu...
°°°
°°
Keesokan harinya,
El sudah duduk di restoran hotel. Seperti biasa dia hanya di temani oleh Han, asisten pribadinya.
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ melihat Han ] Duduklah Han, kau tidak capek berdiri terus?
Hansel Davidson
Hansel Davidson
saya sudah terbiasa berdiri di samping anda, Tuan
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Kali ini aku memintamu untuk duduk
Hansel Davidson
Hansel Davidson
Baik Tuan
Hansel Davidson
Hansel Davidson
[ langsung duduk ]
Mata El melihat saudara kembarnya bersama dengan istrinya berjalan menuju ke dalam restoran.
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
[ senyum lebar ]
Hansel Davidson
Hansel Davidson
Tuan Ken terlihat bahagia sekali, Tuan
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Hem [ meminum kopinya ]
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
Good morning 😁
Kimi Hana
Kimi Hana
Pagi El, Han
Hansel Davidson
Hansel Davidson
selamat pagi Tuan Ken dan Nona Kimi, bagaimana tidurnya semalam?
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
Luar biasa Han! Semalem kita argghhh..
Kimi Hana
Kimi Hana
[ mencubit pinggang Ken ] Gak usah di terusin
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Gak usah pamer Ken, aku udah tahu
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
tahu apa?
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Cara jalan Kimi udah kelihatan
Kimi Hana
Kimi Hana
[ malu ]
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Ku duga kau pasti kesetanan semalam [ terkekeh ]
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Jangan kasar² Ken, kasihan Kimi nanti tambah gak bisa jalan
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
Gak usah sok nasihati aku El, nanti kau juga pasti gak jauh beda denganku
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Kita lihat nanti [ sombong ] aku bisa menahan nafsuku
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
cih.. Oke, aku tunggu waktunya, kita lihat siapa yang lebih nafsu
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Deal!
Kimi Hana
Kimi Hana
[ menghela nafas + geleng² ]
Kimi Hana
Kimi Hana
Han, apa laki-laki kalau ketemu obrolan mereka gak jauh dari ngobrolin hal yang berbau 🌚?
Hansel Davidson
Hansel Davidson
ah.. sa--saya kurang paham Nona
Ponsel Han berdering.
Hansel Davidson
Hansel Davidson
Tuan, maaf saya pergi angkat telpon
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ mengangguk ]
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
Kau pulang kapan ke Jakarta?
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Nanti sore
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
Oh.. Kenapa gak menginap semalam lagi El?
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
Kau terlalu sering bekerja, ambilah hari libur
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Aku sudah ambil hari libur 1 hari
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
ck.. Jangan forsir tenaga mu El, aku gak mau kau sampai jatuh sakit
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Kau tenang aja Ken, aku gak akan jatuh sakit
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Kalau pun sakit, buat apa aku punya saudara kembar seorang dokter
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ menaik²kan kedua alisnya ]
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
Kalau bisa jaga kesehatan kenapa harus sakit, El
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Oke oke, Dokter Ken, aku akan jaga kesehatan
Hansel Davidson
Hansel Davidson
[ datang ] Tuan..
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Ya?
Hansel Davidson
Hansel Davidson
Ada masalah di pabrik Tuan, kita harus segera kembali ke Jakarta
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Masalah apa?
Hansel Davidson
Hansel Davidson
Satu staff produksi ketahuan mencuri bahan baku
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Apa?!
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Siapkan pesawat pribadiku! Kita pulang sekarang!
Hansel Davidson
Hansel Davidson
Baik Tuan
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
El, minta tolong direktur aja yang urus
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ diam dan tetap pergi ]
Hansel Davidson
Hansel Davidson
Tuan Ken, Nona Kimi saya permisi dulu
Kimi Hana
Kimi Hana
Hati-hati Han, jaga El baik²
Hansel Davidson
Hansel Davidson
Siap Nona! [ pergi ]
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
[ menghela nafas ] Bahkan dia belum berpamitan dengan Daddy Mommy
Kimi Hana
Kimi Hana
ya udah Ken, tahu sendiri El kalau udah berurusan dengan pekerjaan gak bisa di ganggu
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
[ mengangguk ] Oke, aku ambilin kamu makan ya
Kimi Hana
Kimi Hana
Iya
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
Masih sakit kan?
Kimi Hana
Kimi Hana
Ken, udah deh aku malu
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
Hahaha. Iya By, bentar ya [ pergi ]
di luar hotel seorang gadis tengah berlari cepat masuk ke dalam hotel.
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
untung punya Om buka jasa laundry
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
sekarang kemeja mahal itu sudah kembali bersih [ senyum ]
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
[ masuk ke dalam hotel ]
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
aku harus cari tuan sombong itu kemana ya?
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Mana gak tahu namanya lagi
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
ck.. Bodo banget sih kamu Sha
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
hem.. ini masih pagi, biasa pasti orang kaya bakal makan pagi
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
oke aku ke restoran
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
[ berjalan menuju restoran ]
Mata Shasha mencari sosok pria yang sudah terekam dengan baik di otaknya.
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Nah itu dia
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
eh tapi tunggu, kok rambutnya sedikit panjang dan keriting?
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Hem, mungkin kemarin habis di lurusin
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
[ berjalan menghampiri ]
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Tuan..
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
[ diam ]
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Tuan.. [ menyentuh bahu Ken ]
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
[ menoleh ]
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
[ senyum ] anda masih ingat saya tuan?
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
[ mengerutkan kening ] Siapa kamu?
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Saya pelayan yang kemarin tidak sengaja menabrak anda, Tuan
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Ini kemeja anda.. [ menyerahkan kemeja ]
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
oh.. Ya..
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
terimakasih tuan, saya minta maaf atas kejadian kemarin
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
saya permisi dulu
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
iya..
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
[ pergi ]
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
[ menatap bingung kepergian Shasha ]
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
Siapa cewek itu?
Kenneth Sahasika
Kenneth Sahasika
[ melihat kemeja di tangannya ] ini punya El kan?
Shasha berjalan dengan senyum yang tersungging di bibirnya.
Dia merasa lega sudah berhasil mengembalikan kemeja milik El.
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
/satu bebanku terlepas/
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
/habis ini beres-beres dan saatnya pindah/
Sesampainya di luar hotel, Shasha melihat El yang sedang masuk ke dalam mobil.
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Lho.. itu kan tuan tadi
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Kok cepet banget udah masuk mobil?
Mobil yang membawa El pergi, bersamaan dengan pertemuan mata El dengan Shasha.
•••
Dont Forget to : Vote💕 Komen✨ Like💫 Favorit🦋 Gift 🎉
𝒷ℯ𝓇𝓈𝒶𝓂𝒷𝓊𝓃ℊ

3 𒊹︎︎︎ᴥ︎︎︎𒊹︎︎︎

💜
💛
Beberapa minggu kemudian,
Pagi hari di pulau Bali,
Nenek
Nenek
Sha, barang-barangmu sudah kau kemasi?
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Sudah Nek, Shasha udah siap berangkat ke Jakarta [ senyum ]
Nenek
Nenek
Ini alamat rumah Papa mu, kau datanglah ke sana dan tinggal di sana
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
[ mengangguk ] Semoga Papa dan istri barunya mau menerima Shasha, Nek
Nenek
Nenek
Ya itu harapan Nenek, kabarin jika kau sudah sampai sana
Nenek
Nenek
dan kabarin Nenek jika kau di terima tinggal di rumah Papa mu ya
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Iya Nek, itu pasti
Nenek
Nenek
[ memegang kedua pipi Shasha ] Baik² ya kamu di sana, kuliah yang rajin, makan dan istirahat yang teratur
Nenek
Nenek
mengerti?
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Mengerti Nek
Nenek
Nenek
Anak pintar
Nenek
Nenek
[ senyum ] makin dewasa kau makin mirip dengan mendiang Ibumu
Nenek
Nenek
Kalau dia masih hidup pasti hidupmu sudah bahagia
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
kondisi seperti ini Shasha tetap bahagia kok Nek
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Nenek baik² ya di sini
TIN!
Mobil yang akan mengantar Shasha untuk ke Jakarta sudah datang.
Nenek
Nenek
Mobil penjemputan sudah datang, ayo cepat bergegas naik
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Iya Nek [ buru-buru mengambil kopernya ]
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Shasha pergi dulu ya Nek, titip salam buat Om Vicky
Nenek
Nenek
Iya, hati hati ya, telpon Nenek jika kau sudah sampai di rumah Papa mu
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Pasti! [ senyum lebar ]
Shasha memasukkan kopernya dengan di bantu sopir travel. Kemudian gadis itu masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan kota kelahirannya.
NovelToon
𝑵𝒂𝒔𝒕𝒖𝒔𝒉𝒂 𝑪𝒂𝒎𝒆𝒍𝒊𝒐
Biasa di panggil Shasha sejak kecil. Usianya masih 18 tahun. Dia baru saja lulus sekolah dan mendapat beasiswa kuliah di Universitas ternama di Ibu Kota, Indonesia.
Shasha merupakan anak tunggal. Ibunya meninggal saat dia berusia 5 tahun. Setelah 1th ibunya meninggal, Ayahnya pergi ke Jakarta untuk merantau dan ternyata tidak kembali lagi karena sudah menikah lagi dan menjadi orang sukses di sana.
Ayahnya hanya mengirim sedikit uang untuk kebutuhan hidup Shasha. Tidak pernah berkomunikasi, bahkan Shasha tidak pernah di jenguk. Hanya sekali sang Ayah datang ke Bali untuk memperkenalkannya dengan Ibu tirinya.
Setelah itu, tidak ada lagi komunikasi di antara Shasha dengan Ayahnya.
°°°
Jakarta,
Beberapa jam perjalanan, bahkan hampir satu hari melintas antar pulau, akhirnya Shasha tiba di kota besar.
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
[ menatap gedung bertingkat di depannya ]
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Woah, tinggi banget gedungnya
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
aduh.. [ di senggol orang ]
Someone🎭
Someone🎭
Jalan pake mata Kak!
Someone🎭
Someone🎭
[ melotot tajam ]
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Ishh.. Orang sini kok serem-serem ya
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Cari taxi deh, langsung ke rumah Papa
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
[ menarik kopernya ]
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
[ mencari taxi ]
Setelah mendapat taxi, Shasha langsung masuk ke dalam taxi dan menuju ke rumah Ayahnya.
Perjalanan cukup lama dari terminal Bus hingga Shasha sampai ke rumah orang tuanya.
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Terimakasih Pak [ turun dari mobil ]
Taxi pun pergi.
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
[ menatap rumah megah di depannya ]
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
[ melangkah masuk ]
Someone🎭
Someone🎭
Cari siapa Nona?
Langkah Shasha terhenti karena di hadang oleh security yang berjaga.
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Aku mencari tuan Daffa Camelio
Someone🎭
Someone🎭
Anda siapanya tuan Daffa?
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Saya putrinya, nama saya Nastusha Camelio [ senyum ]
Someone🎭
Someone🎭
/Bukankah putri tuan Daffa hanya nona Netta?/
Someone🎭
Someone🎭
Tunggu sebentar, saya hubungin bagian dalam
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Baiklah, aku tunggu
security pun masuk ke posnya dan menghubungi orang dalam rumah.
Beberapa saat kemudian,
Someone🎭
Someone🎭
Nona, anda boleh masuk
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
[ senyum ] ah iya terimakasih Pak
Shasha melangkah masuk ke dalam sambil menarik kopernya. Dia tidak membawa banyak pakaian, hanya yang penting saja.
Pintu rumah berwarna putih itu terbuka dan keluarlah dua orang wanita berpakaian sangat mewah, padahal di dalam rumah.
Angel Samantha
Angel Samantha
Shasha.. [ senyum ]
Arnetta Nevada
Arnetta Nevada
[ senyum sinis ] Apa dia saudara tiriku, Mi?
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Mami, Netta, Apa kabar? [ senyum ramah ]
Angel Samantha
Angel Samantha
Sudah lama kita tidak bertemu Shasha, mau apa kau ke sini?
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Shasha kuliah di sini Mi, dan Nenek memintaku untuk tinggal di rumah Papa
Arnetta Nevada
Arnetta Nevada
Mi, please, Netta gak sudi ya ada orang udik tinggal di sini
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Netta, kita saudara, rumah ini juga rumahku
Arnetta Nevada
Arnetta Nevada
Gak usah ngaku² deh loe, Sha, loe tuh cuma anak dari istri bokap gue yang udah mati
Arnetta Nevada
Arnetta Nevada
Jadi mending loe pergi dari sini! Cari tempat tinggal lain!
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Mi.. [ menatap Angel ]
Angel Samantha
Angel Samantha
[ senyum ]
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Shasha boleh tinggal di sini kan Mi? Nanti Shasha yang ngomomg sama Papa
Angel Samantha
Angel Samantha
Ucapan Netta betul Sha, maaf kamu lebih baik cari tempat tinggal lain
Angel Samantha
Angel Samantha
Kami tidak mau kedatangan tamu yang nanti akan merusak ketenangan rumah ini
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Mi, Shasha gak punya tempat tinggal di kota ini Mi, cuma rumah ini yang Shasha tahu
Arnetta Nevada
Arnetta Nevada
Suru siapa loe kuliah di sini! Mending loe jadi lacur aja jual diri sama bule² di Bali
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Jaga ucapanmu Netta! Aku bukan perempuan murahan!
Arnetta Nevada
Arnetta Nevada
Mi, lihat anak haram ini! Dia berani bentak Netta, Mi!
Angel Samantha
Angel Samantha
Shasha.. [ nada dalam ] Kamu mau pergi sendiri atau aku panggil security buat memaksamu pergi?
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Mi, ijinin Shasha tinggal di sini Mi, Shasha gak ada tempat tinggal lain
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Shasha gak tahu harus tinggal dimana
Arnetta Nevada
Arnetta Nevada
Loe pulang aja deh ke kampung loe!
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Aku baru akan pergi kalau Papa sendiri yang memintanya!
Arnetta Nevada
Arnetta Nevada
Dia ngelunjak Mi!
Angel Samantha
Angel Samantha
Ambilin ponsel Mami
Arnetta Nevada
Arnetta Nevada
Okei [ masuk ke dalam rumah ]
Tak lama Netta kembali lagi dengan membawa ponsel Ibunya.
Arnetta Nevada
Arnetta Nevada
Ini Mi..
Angel Samantha
Angel Samantha
Aku telpon Papa mu dan kamu dengar sendiri apa keputusan dia
Angel Samantha
Angel Samantha
[ menelepon suaminya ]
Angel Samantha
Angel Samantha
📲 Halo Sayang
Daffa Camelio
Daffa Camelio
📲Ada apa Ngel?
Angel Samantha
Angel Samantha
📲Putri mu Shasha datang kemari
Daffa Camelio
Daffa Camelio
📲Siapa? Shasha?
Angel Samantha
Angel Samantha
📲Iya, anak dari istrimu yang sudah meninggal itu
Daffa Camelio
Daffa Camelio
📲[ diam ]
Angel Samantha
Angel Samantha
📲Daf, kamu masih di sana kan?
Daffa Camelio
Daffa Camelio
📲ah iya Ngel, gimana?
Angel Samantha
Angel Samantha
📲Dia mau tinggal di rumah ku, kau mengijinkan?
Daffa Camelio
Daffa Camelio
📲Emm...
Angel Samantha
Angel Samantha
📲Dia mau tinggal di rumahku lho Daf
Daffa Camelio
Daffa Camelio
📲Ah tidak! Usir saja dia! Suru dia pergi ke tempat lain! Dan jangan pernah menginjakkan kaki di rumah kita!
Angel Samantha
Angel Samantha
[ senyum ] Kau dengar sendiri Sha?
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
[ diam ]
Arnetta Nevada
Arnetta Nevada
Sekarang loe lebih baik pergi! Rumah ini gak sudi nampung cewek kampung kaya loe!
Dengan langkah berat Shasha pergi meninggalkan rumah yang tadinya dia harapkan.
Dia ingin menangis tidak tahu harus kemana. Dia tidak punya sanak saudara lagi. Benar-benar sebatang kara di kota besar ini.
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Aku harus kemana? Hikss..
Ponsel Shasha terus berdering. Sang Nenek menelponnya. Tapi Shasha tidak berani mengangkatnya.
Kruk...Kruk... Kruk..
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Aku lapar
Shasha terus berjalan tanpa arah tujuan. Kanan kirinya tidak ada warung makan. Hanya kumpulan rumah-rumah megah yang seperti istana.
Perlahan pandangan Shasha mulai mengabur. Panas matahari, rasa haus dan lapar membuat tubuhnya makin kekurangan cairan.
Juga rasa lelah karena terus berjalan dan tekanan jiwanya.
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Ma, Shasha harus kemana? [ lirih ]
di sisi lain,
di dalam sebuah mobil,
El baru saja tiba di Indonesia setelah bisnis trip ke negeri tiongkok. Dia baru saja selesai menandatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan besar di Negeri tirai bambu.
Dan siang ini dia ingin segera pulang ke rumahnya untuk beristirahat.
Ckit!
Mobil Rafael mengerem mendadak.
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Ada apa Han? Kenapa kau mengerem mendadak?
Hansel Davidson
Hansel Davidson
Maaf Tuan, Maafkan saya, tapi di depan sana ada perempuan yang pingsan
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Sudah biarkan saja, mungkin itu penjahat yang pura² mencari perhatian
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Kau tahu kan kota ini seperti apa kejamnya
Hansel Davidson
Hansel Davidson
/tapi feelingku mengatakan perempuan itu benar-benar pingsan/
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Kenapa diam Han? Ayo lajukan mobilnya! Aku ingin segera sampai rumah!
Hansel Davidson
Hansel Davidson
Baik Tuan [ kembali melajukan mobilnya dan pergi ]
Mobil Rafael melewati Shasha yang sudah pingsan begitu saja.
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ menoleh melihat luar ]
Theodore Rafael
Theodore Rafael
Berhenti!
Hansel Davidson
Hansel Davidson
[ kaget ]
Hansel Davidson
Hansel Davidson
[ kembali ngerem mendadak ]
Theodore Rafael
Theodore Rafael
[ turun dari mobilnya ]
Shasha yang setengah sadar samar-samar melihat kaki seseorang mendekatinya.
Nastusha Camelio
Nastusha Camelio
Tu--tuan tolong sa--saya [ pingsan ]
•••
𝒷ℯ𝓇𝓈𝒶𝓂𝒷𝓊𝓃ℊ

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!