" Hah, ada di mana ini? " Terlihat seorang pemuda dengan rambut hitam, dia menggunakan kaos hitam polos dan jeans hitam.
Pemuda itu bangun lalu melihat seorang kakek-kakek yang sedang berpose seperti sedang bertapa.
" Oh, kau sudah datang ya, penerusku " Kakek itu membuka matanya lalu berbicara dengan pemuda itu.
Pemuda itu terlihat waspada dan menjauh dari kakek itu, " Santai saja, aku tidak akan menyakitimu ", Kakek-kakek itu mengambil segelas teh lalu meminumnya, " Lagipula aku juga akan mewarisimu sesuatu yang sangat kuat " Kakek-kakek itu tersenyum lebar.
" Siapa kau?! " Pemuda itu masih tidak mempercayai kakek-kakek itu.
" Hmm, namaku adalah Rezor, aku adalah pengguna System, dan siapa namamu anak muda? " Rezor bertanya kepada pemuda itu.
" Namaku adalah Ikki " Pemuda itu memperkenalkan dirinya.
Rezor tertawa kecil lalu menanyakan beberapa pertanyaan kepada Ikki, " Jadi apakah kau ingin menjadi pewaris System ke 1999? " Rezor mengulurkan tangannya kepada Ikki.
" Memangnya kalau aku menjadi pengguna System, apa untungnya bagiku dan bagimu? " Ikki tidak ingin langsung menerima tawaran Rezor, dia ingin mendengarkan alasan Rezor.
Rezor mengelus-elus kumisnya, " Jika kau menjadi pengguna System kau akan mendapatkan kekuatan yang diluar nalar manusia, dan jika aku memberikan System kepadamu maka aku bisa beristirahat dari perjalanan panjang ku ", Rezor tersenyum.
" Jadi kau mau tidak, kalau tidak mau maka aku akan mencari orang lain " Rezor bertanya sambil meminum teh.
Ikki sempat bengong sebentar lalu langsung menerima tawaran Rezor.
" Baiklah, aku akan menyatukan Systemnya ke jiwamu, dan mungkin kau akan melupakan percakapan kita " Rezor memberikan isyarat kepada Ikki untuk mendekat.
Ikki pun berjalan mendekati Rezor lalu Rezor menyentuh kening Ikki, Ikki merasa dirinya seperti disedot dan saat sudah sadar dia mendapati dirinya berada di sebuah gunung yang sepertinya tertutupi salju.
" System ada di mana ini? " Ikki terus berjalan di tengah-tengah badai salju sambil berbicara dengan System.
' Rupanya aku sekarang sedang berada di dunia Kimetsu No Yaiba ' Ikki terus berjalan sampai menemukan sebuah rumah yang terlihat sangat berantakan.
' Aku bisa mencium sedikit bau darah di sekitar rumah ini, apakah baru terjadi pertarungan di sini? ' Ikki mencoba untuk mengelilingi rumah itu dan kebetulan dia menemukan beberapa makam.
Ikki memperhatikan tanah dari makam itu.
" Hmm, sepertinya ini masih baru, mungkin seseorang menguburkan mereka lalu pergi ".
Ikki berdiri lalu melanjutkan perjalanannya sambil mencari informasi dari System.
[ Oh iya, saya bisa memanggil anda dengan apa ya? ]
" Panggil saja aku Mr.i "
To be continued...
Ikki saat ini sedang membaca sebuah buku yang berisi manga kimetsu no yaiba dari chapter 1 - 205.
Ikki membutuhkan waktu sekitar 7 jam untuk membaca seluruh buku itu lalu membuangnya entah kemana.
Ikki kembali melanjutkan perjalanannya menuju tempat Urokodaki, dan di penjualan dia selalu berbicara dengan System.
" Sepertinya aku harus bermalan di sana " Ikki berjalan ke arah sebuah desa kecil lalu bermalam di salah satu rumah di sana.
Keesokan harinya Ikki melanjutkan perjalanannya untuk pergi ke tempat Urokodaki dengan bantuan System.
" Harusnya sedikit lagi sudah sampai ".
Setelah berjalan selama setengah jam Ikki akhirnya menemukan sebuah rumah yang berada tepat di kaki gunung.
" Hah, akhirnya aku sampai juga " Ikki beristirahat sebentar lalu mengetuk pintu rumah itu.
Setelah itu Urokodaki membuka pintu rumahnya lalu menanyai Ikki beberapa pertanyaan.
Setelah itu Urokodaki mengizinkan Ikki untuk bermalam dirumahnya karena hari sudah mau malam. " Masuklah, ini sudah mau malam ".
Urokodaki memberitahu Ikki untuk tidur di kamar yang ada di dekat kamar Tanjiro, setelah itu Ikki pergi ke kamar itu lalu istirahat sebentar.
Malamnya Ikki diajak makan oleh Urokodaki dan Tanjiro, Ikki makan dengan lahap lalu pergi ke kamarnya.
Ikki tidak langsung tidur, dia ingin berdiskusi dengan System, tapi system tidak menjawab sama sekali.
Ikki mulai panik dan mencoba untuk berfikir positif, " Tenangkan dirimu Ikki, semua akan baik-baik saja, tentu saja semua akan baik-baik saja, tidak mungkin kan aku akan terjebak di dunia ini selamanya, santai Ikki, santai ".
Setelah itu Ikki mencoba untuk menghubungi system kembali, tapi tidak ada jawaban dari System.
Ikki pun kembali berusaha untuk menenangkan dirinya lalu mencoba mencari solusi, " Ah iya, mungkin aku bisa membuat Urokodaki menjadi guruku " Setelah itu Ikki bisa tidur dengan tenang, meskipun dia masih sedikit gelisah.
Dan saat tengah malam, tiba-tiba Ikki mendengar suara system dan langsung terbangun.
[ Maafkan saya Mr.i, saya sedang dikejar ole- ]
Setelah itu Ikki tidak mendengar kabar dari System lagi dan dia memutuskan untuk tidak terlalu mengkhawatirkannya
Keesokan harinya pun Ikki memohon kepada Urokodaki untuk menjadikannya murid, dan setelah setengah jam membujuk Urokodaki akhirnya Ikki diizinkan mengikuti latihan bersama dengan tanjiro.
Dan sejak saat itu, Ikki mulai berlatih menuruni bukit dengan berbagai macam rintangan, kuda-kuda dasar untuk tehnik pernafasan, dan menyatu dengan air terjun.
Itu semua dia lakukan selama 1 setengah tahun dan setelah itu Urokodaki sudah tidak mengajarkan mereka apapun.
Mereka diberikan misi untuk membelah 2 buah batu besar yang ada di gunung, dan baru setelah membelah batu itu mereka diizinkan untuk mengikuti Ujian akhir.
Ikki terus berlatih dengan keras, begitu juga dengan tanjiro, mereka selalu berlatih dengan keras agar bisa membelah batu itu, tapi masih saja tidak bisa membelah batu itu.
Dan tanpa mereka sadari, 6 bulan sudah terlewati dan waktu mereka hampir habis.
Ikki mulai kehilangan harapan, tapi untungnya masih ada Tanjiro yang menyemangatinya, jadi mereka sering berduel dan menyadari kelemahan masing-masing.
Itu terus mereka lakukan sampai akhirnya mereka berdua berhasil membelah 2 batu itu.
" Yess, akhirnya usaha kita tidak sia-sia " Ikki mengepalkan tangannya lalu tersenyum tipis.
Begitu juga dengan tanjiro, mereka sangat senang karena bisa mengikuti ujian akhir.
To be continued...
Ini versi yang udah saya revisi ulang, jadi kalau ada kesalahan kata atau semacamnya itu wajar.
Setelah beberapa saat, tanjiro juga berhasil untuk membelah batu, " Bagus, sekarang kita berdua sudah bisa mengikuti seleksi " Ikki tersenyum tipis sambil bersandar di pohon bambu.
" Iya, akhirnya perjuangan kita tidak sia-sia " Tanjiro tersenyum lebar sambil mengepalkan tangannya.
Urokodaki mendatangi mereka dan berbicara tentang beberapa hal, malamnya mereka mengadakan makan-makan karena Ikki dan tanjiro berhasil membelah batu besar.
Ikki tersenyum lalu makan, begitu juga dengan tanjiro, " Makanlah yang banyak, anak-anak seperti kalian memerlukan makanan yang banyak agar bisa tumbuh dan bertambah kuat "
Urokodaki memberikan beberapa nasehat-nasehat lalu memberikan mereka ber2 topeng.
Setelah itu mereka langsung bersiap-siap untuk besok, " Ikki, apa kau yakin akan memakai pedang dari besi biasa? " Tanjiro bertanya sambil menulis catatan hariannya.
Ikki tersenyum sambil mengasah pedangnya
" Tidak perlu, aku juga tidak boleh merepotkan guru urokodaki, ini sudah lebih dari cukup untuk melumpuhkan para iblis " Ikki memainkan pedangnya yang baru saja dia asah.
Tanjiro masih khawatir dengan keadaan Ikki,
" Santai saja, aku ini kuat, tidak mungkin aku mati karena iblis rendahan " Ikki mengatakan itu lalu menyarungkan pedangnya dan tidur.
Tanjiro yang melihat Ikki tidur pun ikutan tidur.
Ternyata Ikki belum tidur, dia masih terjaga karena khawatir dengan system yang belum menjawabnya selama 2 tahun lebih.
Ikki semakin cemas dan mulai mengeluarkan keringat dingin, " System, apa yang sebenarnya terjadi padamu, jangan bilang kau meninggalkanku sendirian disini? " Ikki mulai pasrah karena tidak mendapatkan jawaban dar system.
[ *Tiiit* Maaf Mr.i, saya tidak bisa menghubungi anda karena saya sedang di kejar oleh fa-- ] Kata-kata system terputus.
Ikki yang mendengar pun panik, " System!, System!, apa yang terjadi denganmu? " Ikki langsung berteriak, itu membuat Urokodaki dan Tanjiro bangun dan pergi melihat ke ruangan Ikki.
Urokodaki membuka pintu kamar Ikki bersama dengan tanjiro yang berada di belakangnya.
" Apa yang sedang terjadi? " Urokodaki bertanya kepada Ikki sambil melihat ke sekitar.
Ikki tersenyum sambil tertawa kecil, " Maaf, tadi ada serangga " Ikki mengibas-ngibbas tempat yang ia tiduri.
Setelah itu Urokodaki menanyakan beberapa pertanyaan dan pergi bersama Tanjiro.
Ikki mengelus-elus dadanya, " untung saja tidak terjadi sesuatu yang tidak-tidak " Ikki kembali tidur dan melupakan soal masalah system yang sedang di kejar oleh sesuatu.
Keesokan harinya Ikki dan Tanjiro bersiap-siap untuk pergi ke tempat seleksi, Tanjiro mengenakan baju yang bercorak hijau kotak-kotak, begitu juga dengan Ikki.
Mereka berdua berpamitan dengan Urokodaki setelah membawa semua yang mereka butuhkan.
**
Mereka sampai di tempat seleksi saat malam hari, di sana mereka bertemu dengan banyak sekali orang sampai-sampai Tanjiro dan Ikki terpisah.
' Aduh bagaimana ini, System juga tidak bisa dihubungi, aku hanya bisa percaya kepada kekuatan plot armor ' Ikki bergumam sambil mencari Tanjiro.
Akhirnya setelah beberapa saat mencari Tanjiro
Ikki berhasil menemukannya, " Darimana saja kau, aku sudah mencarimu daritadi loh " Ikki berhenti untuk mengambil nafas panjang.
Tanjiro hanya tertawa sambil memegangi kepalanya, " Maaf, aku tadi sedang keliling-keliling untuk melihat pemandangan " Tanjiro menunjuk ke arah pepohonan yang berwarna ungu disekitar mereka.
Setelah itu seleksi pun di mulai dan mereka diberi misi untuk bertahan selama 7 hari.
**
To be continued...
**
Maaf kalau up nya lama, soalnya saya ngerjain 2 novel di waktu yang sama.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!