NovelToon NovelToon

Penguasa Dibalik Layar

Kesalahpahaman

Pagi hari, saat masuk kelas Lin yi telah disambut oleh kejahilan teman-teman sekelasnya, dengan melemparinya dengan bola-bola kertas kepadanya.

Pertama tidak terjadi apa-apa, tapi sesaat kemudian ada seseorang yang melempar lin yi dengan batu hingga melukai kepala lin yi.

"Auw...., aaah!" Lin yi memegang kepalanya yang terluka hingga berdarah.

"Hahaha hebatkan aku, bisa mengenai tepat dikepalanya " tawa Xiao yun orang yang melempar lin yi dengan batu

kemudian lin yi duduk dibangku paling belakang dan tidak lama kemudian guru wu datang

"Lin yi, kenapa kepala kamu berdarah? tanya guru wu kepada lin yi

"Tidak kenapa-kenapa pak, ini karna saya ceroboh pak, jadi tidak sengaja terbentur jendela tadi pak" jawab lin yi berbohong menutupi kepalanya yang terluka.

-"saya tau kamu pasti telah dijahili oleh xiao yun, tetapi kamu tidak mau mengatakannya karena keluarga xiao adalah keluarga yang cukup berpengaruh dikota x ini, jadi kamu tidak mau menyebakan masalah untukmu dan sekolah" pikir guru wu merasa iba.

"Apakah kamu perlu ke UKS?"

"tidak pak hanya luka kecil saja tidak perlu sampai pergi ke uks" jawab lin yi dengan senyum palsu

-"lagi- lagi senyum palsu itu" batin guru wu dengan hati yang terluka.

"baiklah kalau seperti itu kata kamu', baik, ayo kumpulkan tugas yang saya berikan kemarin!" perintah guru wu

setelah semuanya mengumpulkan tugas, dan setelah diperiksa ternyata ada satu siswi yang tidak mengumpulkan tugasnya

"xiao yun, dimana tugas milikmu?" tanya guru wu tersebut.

"ssst..... sssst" lin yi memberikan sebuah buku yang berisikan tugas yang disuruh guru wu yang sengaja dia salin untuk diberikan kepada xiao yun, karena dia tahu akan kebiasaan xiao yun yang selalu tidak mengerjakan tugas

Dan tanpa tidak tahu malunya pun xiao yun menerimanya, dan mengantarkannya kedepan. tetapi Lin yi dengan bodohnya malah terlihat senang

"Teng.. teng.. teng.. teng.. teng.. teng.....

Bel istirahat pun berbunyi. dan semua siswa dan siswi pergi ke kantin tetapi tidak dengan Lin yi, dia memakan bekal yang dia bawa dari rumah. dan kemudian setelah dia selesai makan, dia membersihkan ruang kelas yang penuh dengan bola kertas yang berserakan. dan tanpa tidak sengaja dia menemukan sebuah gelang berlian, dan dia menyimpannya didalam tasnya. dan tidak lama setelah itu bel masuk berbunyi.

"Lin yi !" panggil pak wu kepada lin yi yang baru selesai menyapu kelasnya.

"saya pak?, ada yang bisa saya bantu?" jawab lin yi bertanya dengan sopan.

"Tolong kemari bantu bapak bawa buku- buku ini !" perintah guru wu yang sedang kerepotan.

"baik pak" evan menyetujui

selang beberapa menit xiao yun kembali ke kelas bersama teman- temannya.

"Dimana gelangku?, kenapa bisa hilang?, apakah dicuri?, pasti pencuri!, pasti ada pencuri dikelas kita!" ucap xiao yun menduga- duga.

"yaa!, pasti ada pencuri disini !" ucap salah satu teman perempuan xiao yun.

kemudian semua siswa- siswi dan seorang guru wanita telah masuk ke kelas, dan kecuali lin yi yang masih bersama guru wu. guru pun memeriksa semua siswa - siswi yang ada dikelas itu diperiksa, dan ketika tas lin yi yang diperiksa oleh guru tersebut, guru tersebut menemukan gelang yang dicari- cari.

"tok tok, maaf ibu guru saya terlambat masuk karena tadi saya dimintai tolong oleh guru wu" ucap evan yang berdiri didepan pintu

"LIN YI !!, kamu telah membuat saya kecewa!" ucap guru wanita tersebut dengan marah

"apa maksud ucapan ibu guru?, apa salah saya?" tanya evan terheran- heran.

"kamu masih berani bertanya?!, kamu telah mencuri barang milik teman sekelasmu, xiao yun!" ucap guru tersebut dengan tegas.

"saya tidak ada mencuri barang milik siapa pun, apa lagi xiao yun!!" jawabnya dengan lugas.

"lalu ini apa?" ucap guru wanita sambil sembari menunjukan gelang tersebut !.

"kau masih tidak ingin mengaku?, kami semua yang disini bisa menjadi saksinya!"

"Ini semua salah paham!, saya menemukan gelang ini sewaktu saya membersihkan kelas!" ucap lin yi memberikan penjelasan

"kau masih berani menyangkalnya? semua orang disini adalah saksinya, kau tidak bisa berbohong!" ucap xiao yun

"lin yi!, ikut ibu ke kantor kepala sekolah sekarang juga!"

lin yi dan xiao yun pun dibawa kekantor. kabar tersebut pun dengan cepat tersebar keseluruh sekolah hanya dalam waktu yang singkat

Didalam ruang kantor kepala sekolah.

"perilakumu telah mencoreng nama baik sekolah, seluruh beasiswamu akan dicabut dan kamu dikeluarkan dari sekolah hari ini juga!!" ucap kepala sekolah.

Lin yi pun terkejut mendengar itu, dia ingin protes namun dia tetap diam dan hanya bisa menyimpannya dalam hati yang penuh rasa sakit.

...****************...

setelah Lin yi dikeluarkan dari sekolah karena tuduhan mencuri, sepanjang perjalanan dia selalu mendapat hujatan dan hinaan. tetapi sesampainya dirumah Lin yi selalu memasang wajah yang selalu penuh senyuman, karena dia tidak ingin kakeknya yang sedang terbaring sakit tahu bahwa dia mendapatkan masalah disekolah.

"Tok tok tok, kakek, aku masuk mengantarkan makanan dan obat untuk kakek" ucap lin yi meminta ijin masuk ke kamar kakeknya

"masuklah, bagaimana sekolah kamu hari ini? menyenangkan?" tanya Lin shi, kakek dari lin yi

"menyenangkan kok kek, banyak teman- teman yang menyukai lin yi disekolah !" ucap Lin yi dengan tersenyum

"baguslah jika begitu" ucap kakek lin shi dengan gembira tanpa tahu kebenaran

"iyaa, kakek sini biar lin yi suapi makannya, setelah itu kakek minum obat supaya lekas semuh dan sehat!" ucap lin yi memberikan dorongan kepada kakeknya

"iyaah" ucap kakek lin ting dengan semangat

setelah selesai memberi obat kepada kakeknya, lin yi pergi ke kamarnya dan mengambil sebuah buku kuno yang dia dapat dari seorang kakek tua buta yang pernah dia tolong 10 bulan yang lalu disuatu malam ditaman. dan sekarang buku itu lin yi simpan dengan sangat tersembunyi, ia pun melihat dan memangku buku tersebut

...****************...

...Dalam ingatan Lin yi...

"Terima kasih Nak, kamu baik sekali, hatimu penuh kebaikan, sangat bersih dan penuh ketulusan !" ucap kakek tersebut berterima kasih kepada lin yi.

"kakek bisa saja memuji saya, sungguh berlebihan." ucap evan dengan gembira sembari mempersilakan kakek buta tersebut duduk.

"karena kamu telah mebantu saya, saya ingin memberikan kamu sesuatu" ucap kakek tersebut.

"kakek terlalu sungkan, saya hanya kebetulan lewat dan saya melihat kakek tersesat ditaman, jadi sekalian menunjukan jalan, jadi hanya sebuah kebetulan saja" jawab lin yi sembari menolak.

"tidak apa-apa, kakek hanya memberikan sesuatu yang sudah tidak berguna lagi bagi kakek, jadi mohon diterima yah?" ucap kakek tersebut berharap.

"ya sudah jika kakek memaksa,pasti akan aku terima dan jaga dengan baik pemberian kakek, emang apa yang akan kekek berikan kepadaku?" tanya lin yi.

"Ini untukmu !" ucap kakek tersebut sembari memberikan sebuah buku kuno usang kepada lin yi.

"buku apa ini kek?."

"ini adalah buku yang berisikan sebuah cara latihan agar manusia bisa memiliki kekuatan seperti dewa !" ucap kakek tersebut.

"kakek tidak berbohong padaku kan?" tanya lin yi penuh ketidak percayaan.

"kakek tidak akan berbohong padamu, kalau kamu tidak percaya tatap mata kakek dan kamu akan percaya!"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...****************...

...----------------...

......................

kesedihan yang tiada akhir

...****************...

Dilain tempat xiao yun yang kesal dia mengadu kepada orang tuanya setelah sampai dirumahnya.

"xiao yun, kenapa wajah kamu terlihat masam begitu?" tanya Li wei, mami dari xiao yun.

"apakah ada yang mengganggumu disekolah?" tanya xiao riyu, papi dari xiao yun.

"itu pa, mi, tadi ada siswa miskin yang mencuri gelangku dikelas, dan terus dia selalu menyangkalnya, hingga aku merasa jijik" ucap xiap yun penuh kebencian.

"Yun sayaaang..., mungkin dia menyangkalnya karena dia merasa bahwa dirinya benar, dan mungkin semua itu hanya salah paham saja" ucap papi xiao yun.

"benar apa kata ayahmu, mungkin dia tidak bersalah, terkadang apa yang kita lihat dan dengar tidak sepenuhnya benar" ucap mami xiao yun membenarkan perkataan papinya xiao yun.

"HUH !!, mami dan papi kenapa malah membela pria itu sih ?!" ucap xiao yun dengan kesal dan pergi keluar rumah.

...****************...

setelah saling bertatapan mata kakek tersebut bersinar dan kemudian kakek tersebut menghilang dari hadapan lin yi.

...(Kembali kemasa sekarang)...

"setelah aku mempelajari dan menguasai semua yang ada dalam kitab ini, aku memang menjadi sangat kuat bahkan seperti dewa, dan mataku ini bisa melihat sesuatu dengan tembus pandang dengan sangat mudah!" gumam lin yi.

setelah lin yi selesai berlatih, dia langsung pergi dan berpamitan kepada kaleknya untuk bekerja paruh waktu, mengantar paket dengan sepeda.

...****************...

saat lin yi bersepeda mengantar disore hari dengan terburu- buru dia tidak sengaja menyerempet seorang wanita yang keluar dari sebuah toko dan tidak melihat jalan.

"Siapa sih yang menabrakku?" ucap xiao yun menggerutu.

"maaf nona, saya lagi terburu-buru jadi tidak sengaja menyerempet nona, nona tidak apa-apa?" ucap lin yi dengan gelisah.

"KAMU...!!, Kenapa selalu kamu sih?, kamu dendam denganku karena kamu dikeluarkan dari sekolah kah?, itu karena kamu yang menjadi pencuri dan mencuri gelangku disekolah!!, teriak xiao yun dengan keras dan marah.

"aku tidak pernah mencuri apapun!!" jawab lin yi dengan tegas.

"Hahahaha kamu malu yah?, HEI SEMUA YANG ADA DISINI DENGARKAN AKU !!, ORANG YANG SEKARANG ADA DIDEPANKU INI ADALAH SEORANG PENCURI !!" teriak xiao yun mengumumkan

semua orang mengerumuni mereka dan menjelek-jelekan lin yi

"hahahaha........" tawa xiao yun dengan keras

"PLAAK.... !!, aku akan mengatakan kepadamu bahwa aku bukan pencuri seperti apa yang kamu katakan!" lin yi menampar xiao yun dan memberikan penjelasan sekali lagi kepada xiao yun dan kemudian dia langsung pergi.

setelah itu lin yi kembali ketempat kerjanya dan dia dipecat karena terlambat mengantarkan paket yang pelanggan pesan.

"Hari ini kamu saya pecat !" ucap bos lin yi.

"maafkan saya, saya tadi mendapatkan masalah dijalan jadi saya terlambat mengantarkan paket tersebut, mohon jangan pecat saya" ucap lin yi sembari memohon.

"kamu sudah seringkali membuat kesalahan jadi kali ini kamu sudah tidak bisa ditoleransi lagi kamu silahkan pergi!" ucap bos tersebut mengusir lin yi.

hujan turun dan Lin yi pun pulang dengan menuntun sepedanya ditepi jalan yang sepi. kemudian ada mobil mewah yang malaju dengan kencang dan air hujanpun menyiprati lin yi hingga kotor, kemudian mobil tersebut berhenti dan dan membuka jendela mobilnya. ternyata yang didalam mobil adalah xiao yun.

"Hahahaha..., kasihan sekali kamu hujan-hujanan, oh yah tadi kamu menamparku ditengah-tengah kerumunan orang banyak, pengawal hajar dia dan hancurkan sepedanya !" ucap xiao yun memberi perintah kepada para pengawalnya.

kemudian 2 orang pria berbadan besar turun dan mengambil sepeda lin yi dengan paksa dan menghancurkannya, tetapi saat ingin menghajar lin yi mereka tak mampu melakukannya karena lin yi jauh lebih kuat bahkan tangan mereka sampai kebas karena memukul lin yi, karena tak merasa tak mampu menyakiti lin yi, mereka pergi meninggalkan lin yi.

"Hahaha itulah akibatnya jika kau berani melawanku, cuih!, hahaha..." ucap xiao yun sambil meludah kewajah lin yi.

dan mulai saat itu lin yi sangat tidak ingin bertemu xiao yun. karena dia tidak ingin disakiti lahir maupun batin oleh wanita yang paling dicintainya.

tidak lama kemudian, lin yi melihat mobil yang dikendarai xiao yun diserang oleh sekelompok penjahat dan hendak menculik xiao yun.

Dor...! dor....! dor....!. suara pistol dan pertarungan pun terdengar keras oleh lin yi.

"coky!, lindungi nona" seorang pria tua bernama master wu, pengawal xiao yun (pendekar tingkat hitam akhir) berdiri ditengah-tengah pertarungan dan dia berhadapan dengan ketua dari para penjahat yang hendak menculik xiao yun.

"hei pria tua lebih baik kau minggir kau bukanlah tandinganku yang ditingkat bumi awal !, jika kau tidak ingin mati cepat enyahlah!" ucap kepala perampok.

"aku tidak akan pergi, walaupun aku harus mati disini!" jawab master wu.

""karena kau ingin menghalangi kami?, maka matilah kau!!" ucap kepala penjahat dan menyerang master wu.

...----------------...

...penjelasan :...

...KUNING...

...HITAM ...

...BUMI...

...LANGIT...

...TERHORMAT...

...AGUNG...

...setiap tingkat memiliki beberapa tahapan yaitu awal, menengah, akhir, dan puncak....

...----------------...

BOOM.... !!. hanya dalam satu kali serangan dari kepala penjahat, master wu langsung terluka parah.

"Kalian cepat bawa gadis itu dan bunuh yang lainnya!" ucap kepala penjahat memberi perintah kepada anak buahnya.

"whooosh....., buk !" lin yi datang dengan menerjang salah satu penjahat hingga mati.

"kalian tidak apa?" tanya lin yi sembari menoleh kepada xiao yun, master wu dan coky.

"kami tidak apa-apa"uca mereka dengan terkejut bahwa orang yang datang membantu mereka adalah lin yi.

"baguslah kalau kalian tidak kenapa-napa" ucap lin yi lega.

"Hei bocah, siapa kau?!, jangan menghalangi kami!"ucap kepala penjahat.

"jika kalian menginginkan gadis itu, maka lewati dulu aku!" ucap lin yi.

"kalau begitu ikut mati sajalah kau bersama mereka!" ucap kepala penjahat dan langsung menyerang.

para penjahat menyerang lin yi dengan brutal, tetapi hanya dalam beberapa detik semuannya penjahat tersebut telah kalah telak, dan kini hanya tersisa kepala penjahat seorang

"Hebat juga kau bocah, tetapi tak akan menang melawanku, hiyaaaaaat.....!!" kepala penjahat melompat dan menyerang lin yi

BUUK....!! lin yi memukulnya dengan satu pukulan dan menewaskannya seketika dengan mudah. lin yi menghampiri master wu, xiao yun dan coky

"kalian sudah aman sekarang, sebaiknya kalian cepat pulang, aku mohon undur diri" ucap evan dan pergi sembari membawa sepedanya yang dihancurkan

"Mohon tanya, Siapa nama anda master muda?!" tanya master wu

"Master?, hahaha... Namaku lin yi!" ucap xiao yun dan menjauh

"ayo, sebaiknya kita cepat kembali pulang dan melaporkan kepada tuan besar, apa yang terjadi malam ini!" ucap master wu

Xiao yun hanya terdiam dan merenung karena dia tak menyangka, bahwa orang yang selalu dia hina dan jahili adalah orang yang mengorbankan nyawanya sendiri untuk menolongnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...****************...

...----------------...

......................

penyeselan dan kesedihan yang tiada akhir 2

Setelah lin yi menyelamatkan xiao yun, dia langsung berjalan pulang. tetapi sesampainya dirumah, dia melihat rumahnya telah hangus terbakar tak bersisa

"Tidak...., TIDAK...!!, KAKEEE.........K!!!" Lin yi menjatuhkan sepedanya, dan langsung berlari memasuki rumah yang penuh api untuk menyelamatkan kakeknya

"Kakek!!" ucap lin yi setelah bertemu kakeknya

"Uhuk uhuk uhuk, lin yi..?" ucap si kakek

"kakek tenang saja, lin yi akan membawa kakek keluar dari sini!!" ucap linyi penuh khawatir

"Tidak lin yi, ini sudah menjadi takdir kakek" ucap kakek lemah

"tidaak" ucap lin yi dengan berlinang air mata

"Uhuk uhuk.., lin yi setelah kakek mati, kamu harus pergi ke kota "Y" untuk meletakan abu kakek disamping makam nenekmu.........." ucap permintaan terakhir kakek

"TIDAAAAAAK !!!"

...****************...

dilain tempat, dirumah xiao yun, master wu menjelaskan apa saja yang terjadi dari xiao yun keluar rumah sampai pulangnya dihari itu, dan papi dan maminya xiao yun sangat terkejut dan mengetahui semua yang terjadi disekolah, depan toko dan tempat penculikan. kemudian mami dari xiao yun datang ke kamar xiao yun

"Tok tok tok.., xiao yun mami masuk yah" ucap mami xiao yun sembari masuk

"huhuhuhu....." tangis xiao yun dan memeluk maminya

"Ada apa?, coba yun cerita pada mami"

"hiks hiks hiks...," xiao yun berhenti menangis "mami pasti sudah mendengar semuannya dari paman wu(master wu), aku telah banyak bersalah pada lin yi, tetapi mengapa dia mau menolongku dan tidak takut kehilangan nyawanya?" ucap xiao yun dengan tangis yang tersedu-sedu

"mungkin lin yi adalah orang yang sangat baik hati dan ketika dia melihat orang dalam masalah, dia pasti menolongnya mau itu orang baik ataupun orang yang selalu berbuat jahat padanya" jawab mami xiao yun menjelaskan dengan lembut

"tetapi dia adalah orang yang mencuri gelangku tadi pagi, dan mencoba menabrakku dengan sepeda tadi pagi dan juga menamparku tadi sore, jadi apakah lin yi itu orang baik atau jahat?" ucap xioa yun bertanya kepada sang mami

"Dengarkan mami, mami pernah bilangkan? kadang apa yang kita lihat dan dengar itu tidak sepenuhnya semua benar. mami pernah dengar bahwa kamu dan murid-murid lainnya disekolah tidak pernah menyukai lin yi kan?, kenapa? apa lasannya?" tanya mami xiao yun

"hmmm.........., karena dia seorang pencuri" jawab xiao yun

"tetapi setahu mami, lin yi hanya baru kemarin dikatakan pencuri, tetapi kalian tidak pernah menyukainya semenjak dia smp kan?" tanya mami xiao yun dan xiao yun pun terdiam. "xiao yun, lin yi adalah anak muda yang baik, tetapi kamu dan teman-teman yang lainlah yang suka berbuat jahat kepadanya, mami tanya, apakah lin yi ada menjelaskan sesuatu saat kalian mengatakan bahwa dia pencuri saat itu?" tanya mami xiao yun

"Dia mengatakan bahwa dia saat itu membersihkan kelas dan secara tidak sengaja menemukan gelangku dilantai" jawab xiao yun sembari mengingat

"apakah kalian sudah memeriksa "CCTV" dikelas kalian??" tanya mami xiao yun

"kami tidak ada melihat cctv!" ucap xiao yun

"besok kamu pergilah periksa, agar semua masalahnya menjadi jelas"

"baik mami!!"

"besok kamu juga harus mencari lin yi dan meminta maaf padanya karena bagaimanapun kamu juga telah sering menjahatinya" ucap mami xiao yun memberi saran

keesokan harinya xiao yun pergi kesekolah dan memeriksa rekaman cctv, dan semua siswa dan guru yang ada dikelas itu menyaksikannya, dan terlihat apa yang dikatakan oleh lin yi adalah benar adanya.

semua murid telah salah paham kepada lin yi, dan para guru pun sangat terpukul karena kehilangan murid yang sangat baik, murid paling berprestasi dan paling membanggakan disekolah hanya karena sebuah kesalahpahaman

Tetapi yang paling terpukul adalah xiao yun, orang yang paling dia benci orang yang paling baik padanya, dan mau mengambil resiko hanya untuk membantunya. setelah pulang sekolah xiao yun pergi kerumah lin yi, tetapi yang tersisa hanyalah rumah yang hangus terbakar, xiao yun tidak hanya berhenti disitu saja dia juga meminta bantuan pada ayahnya untuk membantunya mencari lin yi

...****************...

setelah lin yi selesai memakamkan kakeknya, lin membawa tas yang berisi abu kakeknya dia berjalan dari pagi hingga malam. dia tidak memiliki pakaian maupun uang, dia sangat sedih dan bingung dia sangat kelaparan. dan saat lin yi berjalan di atas sebuah jembatan dia hendak bunuh diri, tetapi saat dia melihat kebawah dia melihat seorang pria yang terluka dan hendak dibunuh

"Aaaaaaaaah!!, aku tidak memiliki teman, tidak memiliki keluarga, tidak memiliki uang, pekerjaan, maupun orang yang kukenal, apa lah aku ini, tidak pernah memiliki apapun dari dulu hingga sekarang!, lebih baik aku mati saja" keluh lin yi dan hendak melompat kelaut

...****************...

"hahaha aku tidak menyangka ketua geng banteng emas dari kota Y akan mati ditangan kita" ucap salah seorang dari salah satu orang berada dikapal yang dibawah jembatan

"kalian ketua dari geng ular naga dan elang merah hanya berani bermain trik kotor!"

"dalam persaingan tidak ada yang kotor maupun bersih, sudah jangan banyak bicara lebih baik kau cepat mati saja!" ucap kepala geng ular naga

"hmmm???!, orang itu akan dibunuh!" lin yi tanpa berpikir panjang loncat dari jembatan ke kapal

BOOOM !!, lin yi mendarat dengan sempurna tetapi dia menghancurkan bagian depan kapal

"Siapa kau bocah!!, jangan ikut campur dan menghalangi kami!" ucap kepala geng elang merah dengan terkejut

"kalian hendak membunuh orang didepan mataku dan kalian menyuruhku agar tidak ikut campur?" ucap lin yi

"ikut mati sajalah kau bocah!!"

Bang- bang- Buk- buk -Bang- bang - Buk-Byuurr!!, lin yi menghajar dan melempar mereka dari kapal

"Anda tidak apa-apa?" tanya lin yi sembari mengulurkan tangannya

"Te.. terima kasih!!" kepala geng banteng emas terkejut karena melihat anak 16 tahun yang begitu kuat

kemudian lin yi membalut luka kepala geng tersebut

"kamu!!, aku minta tolong padamu untuk menolong anak buahku yang berada didalam kapal ini, mereka disekap !!" ucap kepala geng banteng emas meminta tolong

"baik, kamu tunggu aku disini!" ucap lin yi sembari pergi

"siapa kau?" tanya salah seorang yang melihat lin yi

"orang yang akan menghabisi kalian!" jawab evan

Bam-bang-boom-bam

"ada apa diluar?" tanya salah satu orang yang disekap disuaru ruangan

kreeek, lin yi membuka pintu dan membuka ikatan semua orang yang ada diruangan itu

"siapa kau?, kenapa kamu menyelamatkan kami?, dan dimana kak botak ( kepala geng banteng emas)?" ucap salah seorang yang diselamatkan lin yi

"dia telah aku selamatkan dia berada diatas kapal" jawab lin yi

setelah sampai keatas mereka melihat bos mereka dan sangat senang

"kalian bawalah dia untuk dirawat................., Bruuk!!" lin yi pingsan karena sangat kelaparan.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!