NovelToon NovelToon

Indah Pada Waktunya 2

Bab 1 IPW

Reyhan terus menemani istri dan ketiga orang anaknya di dalam ruangan inap Diana yang masih belum membuka matanya.

Sedangkan semua orang yang tadi juga berada di sana sekarang sudah pulang sebentar setelah Reyhan menyuruh mereka untuk pulang terlebih dahulu.

Reyhan terus setia duduk di samping Diana dengan tangannya memeluk tubuh Diana karena sangat lelah dengan kejadian tadi siang Reyhan pun tertidur dengan memeluk tubuh Diana.

Diana perlahan lahan membuka kedua matanya dan yang pertama kali dia melihat adalah suaminya yang sedang tertidur di samping dan tatapan nya beralih ke tiga box bayi yang berada di sampingnya.

Senyuman Diana terukir saat melihat anak anaknya yang bahkan dia sendiri tidak menyangka kalau ternyata dia melahirkan tiga orang anak kembar.

Tangan Diana bergerak perlahan lahan ke tangan Reyhan dengan begitu terlihat lemas namun Diana terus memaksa untuk menyentuh suaminya.

" Maafin Diana mas, Diana tidak bisa menemani mas untuk merawat anak anak kita. Diana bahagia karena sudah berhasil melahirkan anak anak untuk mas " batin Diana yang meneteskan air mata nya.

Reyhan sadar dari tidurnya saat merasakan ada yang menyentuh wajahnya.

Reyhan sangat terkejut karena melihat istrinya Diana ternyata sudah membuka matanya.

" Sayang kamu sudah membuka mata kamu. Mas akan panggil dokter " kata Reyhan yang senang bukan main karena melihat Diana yang sudah sadar.

Reyhan pun akan berjalan namun langkahnya terhenti karena ternyata Diana memegang tangannya.

Reyhan pun memilih untuk duduk kembali di samping Diana karena penasaran kenapa Diana tidak mengizinkan dia keluar.

" Sayang kenapa? " tanya Reyhan berusaha tersenyum dan terus menggenggam dan menciumi tangan Diana.

Diana memejamkan matanya sesaat hingga air mata yang tadinya di tahan keluar seketika saat dia memejamkan matanya.

Reyhan pun mengusap air mata di pipi Diana dan menahan dirinya sendiri untuk tidak menangis di depan Diana.

" Mas... " lirih Diana pelan yang memaksa untuk berbicara dengan suaminya walaupun cukup sulit baginya.

Reyhan menaruh jari telunjuknya di bibir pucat Diana yang menyuruh Diana untuk tidak banyak bicara.

" Hushhh... sayang kamu jangan banyak bicara dulu kamu baru saja sadar " kata Reyhan yang sangat bahagia bahkan menciumi wajah Diana berkali kali.

" Mas akan panggilkan dokter dulu ya untuk memeriksa kamu " sambung Rey namun mendapat gelengan dari Diana.

Reyhan pun menuruti semua kemauan dari Diana untuk tidak memanggil dokter walaupun Reyhan ingin sekali mengetahui keadaan istrinya yang baru saja membuka matanya.

Reyhan pun mengambil ketiga anaknya yang masih tertidur pulas dan menidurkan kedua anak laki lakinya di samping kiri dan kanan Diana sedangkan anak perempuan nya lebih untuk di gendong olehnya sendiri.

Diana semakin meneteskan air matanya saat melihat anak anaknya.

Diana perlahan lahan menggerakkan kedua tangan nya untuk membelai wajah mungil kedua anaknya yang ada di samping kiri dan kanannya.

" Sayang ini anak anak kita. Terima kasih sayang karena kamu sudah memberikan mas tiga orang anak sekaligus " ucap Reyhan yang sedang menggendong anak perempuan nya.

Reyhan sangat bahagia dengan semua ini dan dia tidak berhenti berbicara dan mengucap kan terima kasih kepada Diana karena saking bahagianya dengan semua yang terjadi pada hidupnya sekarang.

" Mas... " lirih Diana memanggil suaminya saat Reyhan sudah berhenti bicara dengannya.

Bab 2 IPW

" Sayang kamu jangan banyak bicara dulu. Oia sayang mas sudah memberikan mereka nama " kata Reyhan yang mendudukkan dirinya di samping Diana dan juga kedua anak laki lakinya.

" Ini anak kita yang pertama mas namai dia Reyn Al Ghifara Sanjaya. Ini anak kedua kita mas namai dia Reyn Al Ghifari Sanjaya. Dan ini anak ketiga kita mas beri nama Reyna Ghifani Adhiguna. Bagaimana sayang apa kamu menyukai nama yang mas kasih buat mereka? " kata Reyhan sembari bertanya pada Diana.

Diana tersenyum dan mengangguk pelan menyetujui nama yang di berikan Reyhan untuk ketiga anak mereka.

Diana menciumi lagi anak anaknya dengan meneteskan air mata entah kenapa air matanya turun begitu saja tanpa di suruh dan tidak bisa di hentikan.

" Alhamdulillah sayang kalau kamu suka mas juga seneng " kata Reyhan tersenyum sambil mengusap air mata di pipi Diana.

Diana memegang tangan Reyhan yang sedang mengusap wajahnya. Diana menggenggam erat tangan Reyhan entah apa yang dia rasakan sekarang.

" Mas Diana minta maaf pada mas Reyhan karena selama ini Diana belum bisa menjadi istri yang baik untuk mas Reyhan " lirih Diana yang memaksa untuk berkata dengan air mata semakin menetes di pipinya.

" Apa yang kamu bicarakan, denger mas kamu adalah istri yang paling baik di dunia ini dan jangan pernah merasa kalau kamu belum bisa menjadi istri yang baik untuk mas, karena itu sama sekali tidak benar " kata Reyhan yang menggenggam tangan Diana setelah menidurkan kembali anak di gendongan nya ke dalam box bayi sedangkan kedua anak cowoknya masih tidur di samping Diana.

" Setelah ini mas harus berjanji sama Diana kalau mas akan membesarkan anak anak kita dengan penuh kasih sayang walaupun mungkin Diana tidak bisa di samping mas untuk membesarkan anak kita " lirih Diana yang memejamkan matanya saat mengatakan hal itu.

" Jangan berkata seperti itu, kita berdua yang akan membesarkan anak anak kita. Kamu harus segera sembuh mas dan anak anak akan selalu menunggu kamu sayang " kata Reyhan yang langsung memeluk Diana.

Diana juga membalas pelukan Reyhan dan mereka saling menangis dalam pelukan yang mungkin untuk terakhir kalinya.

Reyhan melepas dan menciumi seluruh wajah Diana dan berakhir di bibir Diana yang melakukan lebih dari sekedar kecupan.

Reyhan melepas ciumannya setelah cukup lama bermain dan tersenyum sambil mengusap lembut bibir Diana dengan satu tangan lainnya masih menggenggam tangan Diana.

" Terima kasih untuk kasih sayang dan cinta mas buat Diana. Diana akan tenang kembali kepada-Nya karena sudah membahagiakan mas Reyhan " lirih Diana yang menciumi tangan kekar Reyhan.

" Maksud kamu apa sayang? " tanya Reyhan yang tidak mengerti ucapan Diana.

Diana tersenyum " Diana pamit, jaga anak anak untuk Diana. Diana sangat mencintai mu mas Reyhan, Assalamualaikum " lirih Diana dengan tersenyum dan perlahan lahan menutup kedua matanya dan tangannya terlepas begitu saja dari Reyhan dan terjatuh kepada kedua anaknya yang masih tertidur di sampingnya.

Bersamaan dengan Diana yang menutup matanya ketiga anak mereka langsung menangis yang seperti mengetahui kalau ibu mereka sudah pergi untuk selamanya dan itu adalah pertemuan mereka yang terakhir kalinya.

Reyhan sudah menangis dan tidak bisa di jelaskan lagi keadaan nya yang terus memeluk tubuh Diana yang sudah tidak bernapas lagi.

Reyhan hancur karena istrinya sudah meninggal kan dirinya dan merasa kalau untuk apa lagi dia hidup sedang wanita yang sangat di cintai nya sudah pergi.

Bab 3 IPW

" Diana " teriak Reyhan yang baru saja bangun dari tidurnya.

Reyhan terduduk di atas ranjang dan melihat ternyata jam masih menunjukkan jam delapan malam. Reyhan tadi tertidur karena sangat merasa kelelahan dengan pekerjaan nya hingga tidak sadar dia tertidur.

Dan ternyata dalam tidurnya itu Reyhan bermimpi kejadian yang membuat dunianya hancur karena tepat di hari itu dia harus kehilangan wanita yang sangat di cintai nya untuk selamanya.

Reyhan meneteskan air matanya saat mengingat hari yang sungguh menyakitkan itu dan Reyhan mengambil foto wanita tercintanya dan menatap foto itu.

" Sayang mas sangat merindukanmu. 4 tahun sudah kamu meninggalkan mas dan anak anak kita, kenapa kamu pergi sayang mas sangat mencintai mu Diana " Kata Reyhan membelai foto itu yang mana di dalam foto itu terdapat wajah seorang wanita cantik.

" Anak anak sudah besar sayang, apakah kamu tidak merindukan mereka Diana sayang? " kata Reyhan yang memeluk foto itu yang adalah foto Diana di dadanya dan menangis mengingat saat saat mereka menghabiskan waktu bersama dulu.

Reyhan terus menangisi kepergian Diana karena jujur saja Reyhan masih belum bisa menerima kepergian Diana yang begitu cepat bahkan Reyhan merasa belum membahagiakan Diana selama hidupnya.

" Sayang maafin mas karena selama ini mas belum membahagiakan kamu, mas sangat menyesal " lirih Reyhan yang terus menangis dengan masih memeluk foto Diana.

Saat Reyhan masih terus menangis masuklah ketiga orang yang membuat Reyhan masih hidup sampai saat ini karena harus menjaga ketiga orang itu sebagai janjinya dengan mendiang istrinya.

" Papah " panggil ketiga orang itu yang berlari ke dekat Reyhan.

Reyhan menyimpan kembali foto itu dan menghapus air mata nya dan tersenyum kepada orang yang memanggil nya papah.

" Ada apa sayang kenapa kalian belum tidur? " tanya Reyhan tersenyum dan menciumi kepala mereka.

" Papah kita tidak bisa tidur, kita bertiga tidur di sini dengan papah ya " kata Ghifara yang kakak dari adik adiknya.

Ya itu adalah ketiga buah hati Reyhan bersama dengan Diana yang sekarang sudah tumbuh besar dan sangat pintar di usia mereka yang baru menginjak usia empat tahun.

Ketiga malaikat kecil itu tumbuh dengan penuh kasih sayang dan cinta dari Reyhan dan keluarganya kecuali kasih sayang seorang ibu.

Mereka bertiga sama sekali tidak pernah mendapat kan kasih sayang seorang ibu karena semenjak kepergian Diana empat tahun yang lalu di mana mereka masih sangat bayi Reyhan sendiri yang di bantu oleh keluarga nya dan keluarga Diana yang membesarkan ketiga orang malaikat kecil itu tanpa ada sosok istri dan ibu untuk anak anaknya yang mendampingi nya karena hatinya hanya untuk Diana seorang tidak untuk orang lain dan saat itu pula Reyhan memutuskan untuk tidak menikah lagi.

" Siap sayang papah akan menemani anak anak kesayangan papah ini tidur " kata Reyhan tersenyum sambil mencubit gemas hidup mereka bertiga.

Reyhan pun menidurkan ketiga anak nya di samping nya dan membelai kepala ketiganya sampai mereka tertidur tapi tidak dengan Reyhan dia masih menyandarkan tubuhnya di ranjang menatap anak anaknya.

" Sayang mas sudah menuruti semua janji mas pada kamu akan membesarkan mereka bertiga. Kamu pasti senang kan di sana melihat anak anak kita tumbuh besar dan pintar seperti ini " gumam Reyhan tersenyum melihat ketiga anaknya.

Reyhan pun kembali tertidur dengan memeluk Ghifara yang dekat dengannya dan mereka berempat tertidur dengan begitu pulas menanti hari esok.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!